CERPEN KREASI BERSAMA KELAS XII IPS 2 - 2011/2012


Cerita pendek merupakan karya satra yang memiliki hakikat cerita padat dan berisi tentang hidup dan kehidupan. Demikian juga halnya yang terungkap dalam cerita pendek berikut. Jangan ditinjau secar detail hakikat ceritanya, namun hargailah sebagai wujud kreativitas berkesinambungan dalam media yang disediakan tatkala belajar menulis cerita pendek.

Maka, tuanakanlah kreasi dan gagasan sesuka kalian. Imajinasi tak ada yang bisa membatasi, namun tetap bersyarat masuk akal-logis. Karya kreasi sesuatu akan memancing dan memicu bentuk kreatif lainnya. Tulislah apa yang berkeliaran dalam benak kita. Semua  akan bermakna dan berguna bagi diri kita maupun orang lain.

Selamat berkreasi.

Komentar

  1. Pada suatu hari di antara gedung - gedung tinggi di mana pada saat itu hujan sedang turun membasahi bumi

    BalasHapus
  2. Terdapat dua anak remaja sedang berteduh di halte menunggu redanya hujan.

    BalasHapus
  3. Lalu mata mereka saling melirik satu sama lain dan tumbuhlah gejolak asmara dalam diri mereka

    BalasHapus
  4. Namun rasa malu membuat mereka hanya dapat saling melirik tanpa bisa berkata apa-apa.

    BalasHapus
  5. Akhirnya pemuda tampan dengan senyum berseri-seri itu mengambil inisiatif untuk mendekati gadis cantik yang sedang mendengus kesal sambil sesekali melirik dirinya. "Mau berpayung denganku?" Tanya pemuda itu, "kau mau ke mana?"

    BalasHapus
  6. Lalu wanita tersebut pun tersenyum dan berkata "mari, terima kasih, saya mau pulang", pemuda tersebut berkata: " mari saya antar dimana rumahmu?" "itu di ujung jalan besar tersebut", sambil merasa kebingungan, pria tersebut dan wanita tersebut pun jalan melalui jalan tersebut.

    BalasHapus
  7. Sesampai di rumah wanita, si wanita mengajak pemuda itu untuk masuk ke rumahnya dan berteduh sebentar sambil menunggu hujan redah.

    BalasHapus
  8. sesampainya dirumah sang wanita, mereka saling bertukar pikiran dan informasi, dengan ditemani dengan secangkir teh hangat...

    BalasHapus
  9. asik saling bertukar pikiran dan informasi, tiba-tiba pemuda itupun menanyakan "tipe laki-laki yang bagaimana yang kamu sukai?",sambil terus melirik ke wajah perempuan cantik itu.

    BalasHapus
  10. namun, sang wanita pun hanya pura-pura tidak tahu dan terus melanjutkan percakapan...

    BalasHapus
  11. Tentunya si wanita ini tidak menjawab, karena merasa belum saling mengenal. Lalu dengan sedikit rasa sirih, dia mengahlikan topik pembicaraan mereka...
    "oh iya, memang tadi kau hendak kemana?" ujar wanita itu.

    BalasHapus
  12. saking asiknya ngobrol, mereka sampai lupa untuk saling berkenalan.
    "eh, ngomong ngomong, aku boleh tau nama kamu ga ?" kata pemuda itu dengan sedikit malu-malu.
    "ya ampun, aku sampai lupa kalo kita belum saling kenal" jawab gadis itu sambil menepuk dahinya.

    BalasHapus
  13. "maaf, aku tidak jadi berkenalan dengan kamu!" kata pemuda itu sambil meninggalkan gadis itu.

    BalasHapus
  14. gadis itu melanjutkan dengan mengulurkan tangan dan berkata "nama aku anita, kalo kamu?"
    "aku Bong" jawab si pemuda sambil tersenyum lebar
    gadis itu heran dan bertanya lagi "maksud kamu?"

    BalasHapus
  15. "iya, namaku Bong Tak Keng", jawabnya dengan senyum sinis.
    Tanpa basa-basi sang wanita meminta nomor handphone Bong Tak Keng.

    BalasHapus
  16. pemuda yang bernama Bong Tak Keng itu langsung memberi nomor Handphonenya "ni no hp saya081968686868, eh, nomor hpmu mana?" kata Bong Tak Keng dengan seyuman manisnya

    BalasHapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  18. Bong pun pulang dan berkata "selamat tinggal, kapan-kapan kita bertemu lagi,ya?". lalu anita pun menjawab dengan senyumannya"ya, selamat tinggal dan sampai jumpa kembali".

    BalasHapus
  19. Keesokan harinya Bong menghubungi Anita lewat telepon genggamnya . Bong bermaksud untuk bertemu kembali untuk menjalin sebuah hubungan yang lebih dekat lagi . "Halo, ini aku Bong. Apakah hari ini kita bisa bertemu kembali?" kata Bong. Anita berkata "baiklah aku tunggu ditempat pertemuan kemarin". Ternyata hujan kembali turun ketika mereka sedang dalam perjalanan untuk bertemu kembali.

    BalasHapus
  20. bong pun bergegas kembali ke rumahnya.
    pada keesokan harinya, pada saat jam menunjukkan pukul 4sore, seperti biasanya bong selalu menyempatkan diri untuk pergi ke tempat fitnes karena selain dia memiliki otak yang pintar dan paras yang tampan, dia juga adalah atlit binaraga. ia memiliki tubuh yg kekar sehingga disukai oleh wanita.
    lalu pada saat ia sedang berlatih, masuklah seorang wanita cantik yang ternyata adalah anita.
    bong yang sedang berlatih langsung menghampiri anita.

    BalasHapus
  21. Mereka akhirnya dengan berat hati membatalkan niat untuk bertemu. Tetapi Bong tidak kehilangan akal, ia pun segera pergi ke mall terdekat dan bertemu dengan seorang gadis bernama Ranita.

    BalasHapus
  22. Namun saat itu Bong tak kunjung datang, Anita yang lelah menunggu akhirnya pulang dengan basah kuyup. ya, hanya kata-kata 'selamat tinggal' hanya kata-kata singkat itu yang ia lontarkan saat terakhir mereka bertemu. Semua kisah itu hanyalah masa lalunya, menurutnya hujan yang kala ini sedang mengguyur jalanan, mengingatkannya pada hujan kala itu. kala dimana ia pertama kali bertemu Bong. Kala dimana ia merasa bahagia atas kehadiran lelaki buntal yang menyenangkan itu. namun kini semuanya menghilang, ya, kebahagiannya bersama Bong menghilang dibawa guyuran hujan yang tak kunjung reda.

    BalasHapus
  23. "Ah, hari ini hujan lagi" gumam Anita. "Ya, selalu begitu ketika memasuki bulan hujan, bukankah asik kketika hujan turun?" balas Bong. "Tidak begitu, aku kurang suka hujan, menurutku kenapa air bisa begitu saja jatuh dari langit? Em, bukan berarti aku tidak tahu proses hujan, tapi aku tidak suka saja" ungkap Anita panjang lebar. "'Kau pasti bercanda, semua orang suka hujan" jawab Bong. "Semua orang kecuali aku" ungkap Anita "Kau membuatku penasaran" jawab Bong. Mereka berdua terdiam dan terus berjalan dibawah payung merah.

    BalasHapus
  24. Anita melirik ke arah Bong dengan tatapan sedih, "Kau tahu, Bong. fenomena hujan adalah hipnotherapi otomatis terbaik yang pernah ada. ketika kau mendengar rintik hujan dengan seksama, maka kau akan di dendangkan lagu-lagu masa lalumu. begitu juga aku, sayangnya, hujan mendendangkan lagu masa laluku yang terlalu kelam. terlalu pahit untuk diingat." jelas Anita dengan lirih.

    BalasHapus
  25. Bong pun tertegun. "kalau boleh aku tau , ada apa dengan masa lalumu?"

    BalasHapus
  26. "Katamu kau tidak menyukai hujan, tapi kau tau banyak tentang hujan, aku semakin tidak mengerti" ungkap Bong kebingungan.

    BalasHapus
  27. Seketika Bong merasa tidak nyaman dengan situasi ini. Ia menyesal telah membuat Anita bersedih. "Apa yang harus kulakukan untuk membuatmu tertawa? Meskipun aku sangat penasaran dengan masa lalumu." kata Bong dengan hati-hati.

    BalasHapus
  28. "hanya masa lalu yang tak perlu diingat." Anita tersenyum. "kau tidak perlu menghiburku, Bong. aku tidak merasa sedih sama sekali. ini hanya membuatku terkenang akan masa laluku. kau ada disini menemaniku pun itu sudah sangat menghiburku" lanjutnya

    BalasHapus
  29. "Tak apa, hanya saja banyak hal yang tidak dapat diceritakan dengan kata-kata atau sepatutnya tidak diceritakan karena goresan luka yang ditinggalkan" gumam Anita. Padahal hujan mengingatkan bahwa ia pernah kehilangan seseorang yang amat dicintainya. Oleh karena itu sekarang Anita membenci hujan.

    BalasHapus
  30. Semua yang diungkapkan Anita membuat Bong semakin bingung dan penasaran. Ada apa yang tersembunyi dibalik senyum manis Anita ternyata tidak sebanding dengan apa yang telah dialaminya.

    BalasHapus
  31. Namun Bong hanya bisa diam, seketika Bong diam di dalam hatinya selalu memikirkan perkatan anita yg sangat mendalam.

    BalasHapus
  32. Malam itu hujan turun begitu derasnya. Anita terbangun ditengah malam, ia menangis mengingat masa lalunya yang amat menyedihkan. Randy teman masa kecilnya sekaligus cinta pertamanya. Randy yang selalu ada ketika tidak ada lagi yang bisa dia andalkan, ketika orangtua Anita sibuk dengan pekerjaannya. Hingga ketika dewasa Randy harus pergi melanjutkan sekolah diluar negeri bersama kedua orangtuanya, namun ia berjanji akan segera kembali, dengan kesedihan itu Anita melepas kepergian Randy. Hari itu sedang hujan dan cuaca buruk, pesawat Randy jatuh pada hari hujan itu. Ketika mayat dievakuasi, Randy dan keluarganya merupakan korban jatuhnya pesawat itu.
    Mengingat semua itu, Anita tidak dapat menahan air mata, dia termenung duduk disebelah jendela dengan bulir air hujan dan air mata yang membasahi pipinya, dan berkata didalam hati, "Randy, andai kau masih ada, tentu aku tak akan sendiri."

    BalasHapus
  33. Anita tidak dapat menahan tangis meskipun sudah genap dua tahun kepergian Randy. Hingga malam itu Anita tertidur dengan tangisan di pipinya.

    BalasHapus
  34. Bong berjalan menelusuri jalanan menuju rumahnya dengan wajah yang terlipat bagaikan karpet murahan yang dijual di pinggir jalan, berusaha mencerna kata-kata Anita. Anita gadis yang manis, sungguh. Tapi ia terlalu misterius untuk dimengerti, hal ini membuat Bong semakin bingung. di tempat lain, Anita menatap foto yang tergeletak tak bernyawa di sudut kamarnya. "Tama, sekarang kamu dimana? kau tahu, sejak kejadian kau sukses membuatku membenci hujan. hal yang paling kau inginkan sejak kita masih kecil, bukan?" bisiknya lirih sambil menahan tangis.

    BalasHapus
  35. Anita menangis sejadinya, karena tidak bisa memebendung semua perasaan rindu dan sedih nya kepada Randy yang selalu ada ketika orang lain termasuk orang tuanya sekalipun sedang sibuk.

    BalasHapus
  36. Paginya, Anita berteriak kencang, kaget melihat wajahnya yang bengkak seperti habis di tonjok seribu preman pasar cinde. Ia menyesal menangis semalam tanpa menggunakan krim mata. tapi, siapa yang peduli? menangis ya menangis saja.

    BalasHapus
  37. Sementara Bong sedang berpikir, "gimana ya cara supaya Anita tidak mengingat masa lalunya lagi?". Lalu ia mengingat teman Anita si Reo, "pasti Reo bisa membantuku" ungkap Bong tiba-tiba bersemangat.

    BalasHapus
  38. Malam pun semakin larut anita merasa tak kuat untuk melalui malam yang panjang ini. Di dalam benak'nya ia berharap Randy menemui diri'nya yang sedang galau ini.

    BalasHapus
  39. Reo ini gambaran cewek metropolitan masa kini, hanya saja badannya yang tinggi, gemuk, dan hobi makan. Dan makanan favourite-nya, semur jengkol. Iya, semur jengkol. Bagi cewek satu ini, belum makan jengkol sehari rasanya belum klop. Jadi ada Reo berarti harus ada jengkol.

    BalasHapus
  40. Ketika Anita sibuk berpikir, dari kejahuan terlihat lah Bong. Bong yang memakai mobil Nissa Grand Livina itu langsung menghampiri Anita yang sedang kebingungan.

    BalasHapus
  41. Ketika mobil telah berhenti di depan Anita, Bong lansung turun dan menghampiri Anita. Anita yang terkejut terhadap kedatangan Bong.

    BalasHapus
  42. kemudian Bong menghubungi Reo "haloo reo, bisakah kita bertemu , ada suatu hal yang ingin aku bicarakan" . Reo berkata "ooke , memangnya ada apa?" . "tidak , aku hanya ingin minta tolong sesuatu kepadamu" kata Bong. Reo berkata "oke kta bertemu ditempat biasa ya"

    BalasHapus
  43. Anita yang kebingungan bertanya kepada Bong:"Kok kamu ada disini Bong" tanya Anita kepada Bong.

    BalasHapus
  44. Bong langsung menawarkan untuk mengantar Anita pulang keramahnya.

    BalasHapus
  45. Anita yang di pegang oleh Bong, Di giring masuk kedalam mobil Nissan Grand Livina nya. Ketika mobil mulai berjalan.

    BalasHapus
  46. "ada apa kau ingin menemuiku?" kata Reo. "oh tidak , ini hanya masalah cinta". Reo yang sedang asik menyantap jengkolnya dirumah makan itu langsung tersedak. "cintaaa? sejak kapan kau mengerti tentang cinta?"

    BalasHapus
  47. Percakapan di dalam mobil. Bong memulai mencairkan suasana yang dingin di dalam mobil, Bong:"Anita kok sampai larut malam di luar" tanya Bong.

    BalasHapus
  48. Anita pun menjawab:"Tadi ada urusan di ramah teman di dekat Pasar Cinde, tapi teman saya tidak bisa mengantarkan pulang", kata Anita kepada Bong.

    BalasHapus
  49. Reo berkata dengan mulut penuh "cowok playboy sepertimu bisa mengenal cinta? Halah, aku sudah lelah mendengarnya, paling hanya bertahan, berapa lama itu pacarmu yang kemarin? Iya, 2 minggu!" Reo kembali melahap jengkolnya. "Tapi yang kali ini beda Re, kamu harus dengerin aku dulu" kata Bong. "Katakan bahwa kau akan membayar semua jengkol ini jika aku mendengarkanmu" kata Reo yang tetap menatap sepiring semur jengkol. "Kalau jengkol saja yang kau permasalahkan" gumam Bong.

    BalasHapus
  50. "Oh gitu ya, Hmm... lain kali kalau Anita tidak ada yang mengantarkan pulang kerumah cari saya ya, saya pasti mengantarkan Anita pulang ke rumah dengan sehat walafiat" kata Bong dengan senyuman nya ya memikat itu.

    BalasHapus
  51. "ya sudah ayo aku antar pulang kerumah" , kata Bong

    BalasHapus
  52. Jam sudah menunjukan 10.13, banyak sekali yang di bicarakan antara Bong dan Anita di sempanjang jalan pulang kerumah.

    BalasHapus
  53. setelah sesampainya dirumah, Anita yang merasa lelah tertidur seketika

    BalasHapus
  54. akhirnya jalanan yang panjang pun telah ditempuh. Anita sampai di rumah, kemudian Bong dengan wajah manisnya tersenyum kepada Anita.

    BalasHapus
  55. Ketika Anita yang ketiduran, masuk lah SMS dari Bong.

    BalasHapus
  56. pagi harinya baru dilihat oleh Anita hp nya itu, ternyata ada sms dari Bong yang berisi " besok ada waktu?"

    BalasHapus
  57. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  58. Bong memikirkan pertemuannya dengan Reo tadi. setelah membayar 12 porsi semur jengkol, ia mendapatkan informasi yang sebernarnya tidak berguna. sedikit menyesal, memang. tapi tidak ada cara lain lagi yang dapat ia tempuh untuk menembus benteng pertahanan Anita yang ia rasa terlalu tebal untuk ditembus.

    BalasHapus
  59. Dalam pesan singkat itu Bong berkata bahwa ia sangat senang menghabiskan waktu bersama Anita dan ingin pergi lagi bersamanya lain waktu. Sementara saat itu Reo yang sedang di rumah Anita membaca pesan singkat dari Bong.

    BalasHapus
  60. Bong menyesal mengeluarkan sedikit uang nya dengan sia-sia dan tidak mendapatkan informasi untuk menembus tembok pertahanan dari Anita.

    BalasHapus
  61. "ya sudah ceritalah , mungkin aku bisa membantumu" kata Reo. Bong mulai menceritakan kisah cintanya tersebut kepada Reo . Ceritanya itu membuat Reo merasa tertarik untuk mendengarkannya dengan seksama. "Lalu apa yang bisa kulakukan untukmu?" kata Reo. Bong berkata "cukup selidiki masa lalunya"

    BalasHapus
  62. yang ia bisa lakukan kini hanyalah mencurahkan perhatian penuh kepada Anita agar ia bisa melupakan kesedihannya yang terlalu lama ia pendam.

    BalasHapus
  63. Itu lah yang ada di dalam pikiran Bong saat itu setelah berbicara dengan Reo di kedai jengkol.

    BalasHapus
  64. setelah dari kedai jengkol, Bong ke kantornya, sambil memikirkan cara untuk merebut gadis pujaannya yaitu Anita

    BalasHapus
  65. ia terus memikirkan cara untuk merebut hati Anita, dan ia pun terpikir untuk mengajak Anita untuk makan malam yang romantis

    BalasHapus
  66. Bong pun meyewa satu restoran mahal untuk makan malamnya, dan ia merencanakan ada suasana musik setelah Anita datang
    Bong pun mengirim sms untuk Anita " apakah kamu mau makan malam bersama denganku?"

    BalasHapus
  67. Di kantornya, Bong hanya diam terpaku. Yang ada didalam otaknya saat ini hanya Anita, Anita, dan Anita. Tidak terasa jam telah menunjukkan pukul lima sore, Bong segera bersiap-siap pulang ke rumahnya. Di perjalanan, Bong mengambil handphone-nya kemudian mengirim sebuah sms untuk Anita yang isinya malam ini Bong ingin mengajak Anita makan malam.

    BalasHapus
  68. sedangkan Anita yang terus berfikir untuk menahan rasa gejolak di dada...Ternyata Bong memiliki wajah yang sangat mirip dengan teman masa kecil Anita, Randy... Anita merasa ada getaran cinta ketika Ia menatap mata Bong dan ia memutuskan untuk tidak boleh terlalu dekat dengan Bong karena ia tidak mau merasa kehilangan orang yang ia sayangi untuk kedua kalinya

    BalasHapus
  69. Anita yang menerima sms dari Bong pun mengatakan tidak, ia memberikan alasan bahwa ia ada kegiatan lain yang sebenarnya ia ingin menghindari Bong

    BalasHapus
  70. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  71. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  72. Bong pun terdiam sejenak mendengar hal itu, dan mencoba untuk menahan tangis

    BalasHapus
  73. Padahal dalam hatinya, ia telah berpikir bahwa malam ini ia dan Anita akan menikmati indahnya malam di tengah sinar rembulan. Pupus sudah harapannya untuk mendapatkan hati Anita.

    BalasHapus
  74. diam sambil memikirkan sesuatu, Bong pun merasa aneh, kenapa secara tiba-tiba Anita menolak tawaran darinya

    BalasHapus
  75. Sesampainya di rumah, Bong segera merebahkan diri di tempat tidurnya untuk menenangkan diri. ia terus memikirkan cara untuk mendapatkan hati Anita. Keesokan harinya, ketika Bong ingin pergi ke kantor, handphonenya kembali berbunyi. Ketika ia membuka handphonenya, ia melihat sebuah sms dari Reo.

    BalasHapus
  76. di dalam hatinya berkata "maaf, Bong aku melakukan ini agar tidak terjadi sesuatu terhadapmu".

    BalasHapus
  77. Bong segera membuka sms dari Reo berharap ada kabar terbaru mengenai masa lalu Anita.

    BalasHapus
  78. Anita pun merasa lelah dengan semua ini. Hati Anita pun luluh dengan semua yang Bong lakukan padanya, tapi ia belum berani menerima Bong sepenuhnya karena satu alasan

    BalasHapus
  79. Anita saat ini sedang diatas kedilemaan yang mendalam disatu sisi dia sangat mencintai Bong dan di satu sisi dia takut sesuatu hal buruk terhadap Bong.

    BalasHapus
  80. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  81. Akhirnya rasa penasaran Bong terhadap masa lalu Anita tidak dapat terbendung. Bong menelpon Anita dan bertanya lagi kepada Anita "Anita, aku masih teringat dengan perkataanmu waktu itu",
    lalu Anita membalas,"Perkataan yang mana Bong?"
    "Aku masih penasaran dengan masa lalumu", sahut Bong dengan wajah yang bertanda tanya.
    "Kamu bawel banget sih! aku belum siap Bong untuk menceritakan ini semua", kata Anita. "Sakitttt Bong jika aku mengingat semua kejadian yang telah berlalu itu".

    BalasHapus
  82. Anita pun menjadi marah terhadap Bong. Ia segera menutup telpon Bong.

    BalasHapus
  83. Bong pun termenung dalam sejuta pikiran yang mendatanginnya satu persatu

    BalasHapus
  84. Beberapa hari setelah kejadian itu, Bong tidak berani untuk meng-sms ataupun menelepon Anita. Ia berpikir akankah lebih baik jika ia menunggu amarah Anita meredah? Dengan demikian, ia dapat meminta maaf atas pertanyaannya.

    BalasHapus
  85. Disisi Anita.. Ia merasa bahwa tidak seharusnya ia membentak ataupun marah pada Bong. Hatinya merasa bersalah.

    BalasHapus
  86. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  87. Anita pun menelpon Bong, lalu katanya "Bong, maafkan aku yang telak memarahimu kemarin. Aku tak bermaksud berlaku kasar padamu hanya saja aku sedang penat ketika itu".

    BalasHapus
  88. Akhirnya Bong memberanikan diri ke rumah Anita. Saat itu hujan turun dengan derasnya. Jalanan raya tampak lenggang dari kendaraan-kendaraan.

    BalasHapus
  89. Bong teringat kembali bahwa Anita sangat membenci hujan. Dalam hatinya bertanya-tanya> Apakah Anita akan membatalkan pertemuan mereka karena turun hujan?

    BalasHapus
  90. Bong berharap Anita tak akan membatalakan pertemuan tersebut, semakin dipikir, ia berfikir apa ada hubungannya ia membenci hujan dengan masa lalunya itu

    BalasHapus
  91. namun dengan penuh rasa optimis, Bong menuju rumah Anita. Namun miris, Bong yang sedang dihantui mala petaka ditumbur oleh tronton yang membawa batu bara yang sedang menuju pelabuhan.

    BalasHapus
  92. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  93. Memang dasar jodoh tak lari kemana, Bong telah dihadapkan dengan seorang wanita yang sedang berdiri disamping jalan sambil memegang sebuah payung merah.

    BalasHapus
  94. Anita yang tengah berada dirumahpun tersentak dengan guntur yang menyambar bumi, lalu jatuhlah segelas air ia pegang erat sedari tadi namun tak kunjung diminumnya. Ia kaget setengah mati. perasaanyah tak enak, resah, gelisah, tak menentu. Seketika dia teringat Bong dan mencoba menghubungi Bong.

    BalasHapus
  95. Ternyata nomor handphone Bong tidak aktif, dan pihak RS seketika menghubungi Anita

    BalasHapus
  96. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  97. Anita merasa kaget setelah mendengar kecelakaan Bong, ia merasa bersalah, ia merasa ia yang menyebabkan kecelakaan tersebut, seperti pada kejadian Randi

    BalasHapus
  98. Anita terdiam sejenak . Tak kunjung menahan sedih Anita pun berlari ke RS di tengah - tengah hujan untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi

    BalasHapus
  99. sangking buru-buru nya, ia salah menggunakan sendal, kaki sebelah kiri ia menggunakan sandal pergi, yang kanannya menggunakan sandal rumah

    BalasHapus
  100. walau ia sadar akan sandal yang ia pakai, Anita langsung bergegas berlari menuju rumah sakit
    Namun, nasib sial pun menimpanya. Anita seketika jatuh saat menyebrang di jalan licin oleh basahnya hujan.
    Disaat itu sebuah truk tanki minyak melaju dengan cepet, Anita terkejut dan mencoba untuk tegap berdiri menghindari truk yang melaju tersebut, tetapi nasib Anita juga kurang beruntung, seketika Anita tertabrak oleh truk tanki minyak.

    BalasHapus
  101. Anita pun tiba2 terbangun. Dan itu semua hanya mimpi. Ketika terbangun, Anita menatap keluar jendela, dan serentak hujan mulai turun. Perasaan takut akan mimpi yang menjadi kenyataan pun tak terbendung. Anita bergegas mengambil handphoneny untuk menghubungi Bong

    BalasHapus
  102. Handphone Bong pun tidak bisa di hubungi. Anita mulai meneteskan air matanya dan bergegas ke rumah Bong karena takut akan mimpi yang menjadi kenyataan
    Bong pun yang lagi menggunakan baju tidur keluar membuka pintu .Bong terkejut melihat Anita yang basah kuyup sambil menangis. Bong pun bertanya : " Ada apa Anita?"
    Anita pun langsung memeluk Bong

    BalasHapus
  103. Bong pun langsung melepaskan pelukan Anita karena malu dilihat tetangga.

    BalasHapus
  104. Setelah melepaskan pelukan tersebut, dan Bong berkata dengan nada pelan "Ayo kita masuk dulu Anita"
    Bong dengan rasa penasaran mempersilahkan Anita untuk masuk ke rumahnya. Anita duduk di sofa ruang tamu yang penuh dengan lukisan-lukisan dan berbagai hiasan yang terlihat mewah. Bong, bergegas mengambilkan handuk untuk Anita dan memberikannya kepada Anita. Mereka berdua duduk bertatap muka di ruang tamu tersebut
    "Ada apa Anita? Mengapa kau menangis?" Tanya Bong dengan lemah lembut

    BalasHapus
  105. "Aku menangis karena bahagia ternyata kamu masih ada disisiku", kata anita.

    BalasHapus
  106. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  107. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  108. Bong hanya bisa terdiam karena malu akan perkataan Anita. Di suasana yang hening orang tua Bong tiba - tiba datang dan duduk di sebelah Anita yang sedang menangis sambil mengelap basah bajunya dan bertanya : " Bong, tumben pagi - pagi begini tamu? Siapa ini?"
    Bong pun memperkenalkan Anita kepada orang tuanya

    BalasHapus
  109. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  110. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  111. "Ini Anita ma", ujar Bong
    Kami baru saja berkenalan kemarin

    BalasHapus
  112. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  113. seketika itu ia memanggil adiknya Bong : Swi Hoo, tolong buatin teh hangat dong. Bong Swi Hoo pun yang mendengar teriakan kakaknya itu langsung pergi membuatkan teh didapur. seketika bong swi hoo sampai di ruang tamu, ia terkejut melihat sesosok perempuan yang berparas cantik itu sedang bersama kakaknya. setelah menaruh minumannya, swi hoo pun meninggalkan mereka yang ada diruang tamu dan masuk ke kamarnya. Ia bergumam dalam hati "Ya tuhan, kasihan sekali perempuan itu harus berkenalan dengan kakakku, udah jelek, hidup lagi pasti hidupnya jadi sial melulu" sambil tercengir.

    BalasHapus
  114. Setelah meminum secangkir teh tersebut, bong pun bergegas kembali kerumahnya. Seminggu telah berlalu dan selama seminggu itu bong tidak memberi kabar sama sekali kepada anita. Anita khawatir dan cemas akan keadaan bong. Lalu pada saat anita sedang berjalan di sebuah jalan, ia bertemu dengan bong. Dengan hati yang setengah marah anita pun berkata " telepon gak pernah sms juga gak pernah" lalu bong pun nenjawab " aku ga ada pulsaaaaa " lalu anita yang marah pun langsung pergi meninggalkan bong, bong hanya menangis dan terdiam ditenfah hujan. Bong pun pulang kerumahnya dan memikirkan kesalahannya. Akhurnya ia nemutusjan untuk datang ke rumah anita. Sesampaunya dirumah anita, bong yabg setengah takut itu memberanikan dirinya untuk mengetuk pintu. Tok tok tok.... Lalu ternyata atahnya anita yang membukakan pintu, ayahnya yang tahu kalau bong telah mentaliti hati putrinya itu memberikan syarat kepada bong . " jika kau bisa memberikan seribu bunga mawar kepada anita maka akan saya izinkan kamu menemui anak saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. "hah, hanya 1000?? sejuta saja saya bisa.. ungkap bong dengan penuh keangkuhan

      Hapus
  115. "anak sombong" fikir ayahnya anita

    tiba-tiba datanglah anita,
    "siapa yang datang ayah?"

    "pria,yang menyakitimu" ucap ayahnya sinis

    "usir dia ayah. aku benci dia"

    "bayangkan, aku tidak sebanding harganya dengan pulsa" lanjut anita

    BalasHapus
  116. Sebenarnya Bong tidak bermaksud sombong terhadap Anita, dia hanya saja ingin membuat Anita senang dengan membawakan bunga untuknya.

    BalasHapus
  117. Keesokan harinya, Bong datang pagi-pagi ke rumah Anita untuk menepati janjinya. Seribu bunga ia bawakan demi perasaannya pada Anita. Ketika mengetuk pintu rumah Anita. Ternyata Anita yang membukakan pintu. Ia sangat terkejut Bong sungguh-sungguh menepati janjinya. Begitupun dengan ayah Anita.

    BalasHapus
  118. "aku sungguh terharu dengan ketulusanmu, Bong... Tapi.."
    "Tapi apa Anita?" balas Bong
    "Tapi aku masih belum bisa menerimamu seutuhnya. Maafkan aku Bong"
    "Tidak apa-apa Anita. Kau tidak perlu meminta maaf. Aku akan menunggumu dan terus akan menunggumu" Bong berkata sambil tersenyum.
    Anita membalas senyuman Bong.

    BalasHapus
  119. "Anitaaaaaaaaaaaaaa, maafin Bong yaaaaaaa, counter pulsa kemarin tutup jadi aku baru bisa beli pulsanya sekarang " ujar Bong
    Anita pun terharu dengan perjuangan cinta yang dilakukan oleh Bong. Dan langsung memeluk Bong dengan mesranya.

    BalasHapus
  120. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  121. denga rasa terkejut ayah anita pun merangkul bong, dan merasa terharu karena bong adalah seorang yang menepati janjinya, kemudian ayah anita pun memanggil anita dan mangajak masuk bong, sesampainya didalam rumah bong dan anita pun bertemu, anita pun tertunduk malu karena ia tidak menyangka bahwa bong akan menepati janjinya dan anita pun juga merasa jatuh cinta kepada bong yang telah membawakan bunga untuknya, kemudian sang ahyah pun berkata, "ayah masuk dulu ya nak", anita mengangguk, suasana pun sempat sunyi, namun tak lama kemudian bong pun berkata, "maafkan saya anita", anita hanya tertunduk diam, tanpa bisa berkata-kata, entah masih marah ataupun malu...

    BalasHapus
  122. " ya, saya maafi kamu" ujar anita, "oh.. anita aku sangat mencintaimu" ujar bong

    BalasHapus
  123. Kemudian Bong memberanikan diri untuk mengajak Anita jalan-jalan.
    "Anita, karena cuaca hari ini cerah, maukah kau pergi bersamaku?" tanya Bong
    "Ya Bong" balas Anita
    Setelah meminta waktu untuk mengganti baju, Anita kembali turun dan menemui Bong.
    "Ayo kita pergi" ajak Anita
    "Ayooo .." jawab Bong
    Hari ini mereka berdua pergi bersenang-senang bersama. Bong mengajak Anita pergi ke suatu taman yang sangat indah. Bunga-bunga bermekaran, bertaburan seperti bintang di langit. Burung-burung berkicau indah ketika mereka duduk di bawah sebuah pohon. Tiba-tiba hujan gerimis turun membasahi taman tersebut. Anita kembali teringat akan kenangan masa lalunya.

    BalasHapus
  124. dan anitapun langsung memeluk bong sambil teringgat masa lalunya bertemu bong pada saat hujan.

    BalasHapus
  125. Tanpa terasa hari sudah malam, Bong mengajak Anita untuk makan malam di suatu restoran favoritnya.

    BalasHapus
  126. sesampainya di restoran, mereka pun memanggil pelayan restoran untuk memesan 2 steak dan 2 jus anggur.

    BalasHapus
  127. Mereka menikmati malam bersama dengan gembira. Sejenak, Anita dapat melupakan masa lalunya. Setelah selesai makan malam, Bong mengantarkan Anita pulang ke rumahnya. Jam telah menunjukkan pukul 9 malam. Di depan pintu rumah Anita, Bong berkata "Anita, terima kasih untuk hari ini. Aku sangat bahagia"
    "Ya, sama-sama Bong. Aku juga bahagia hari ini"
    "Selamat malam Anita"
    "Selamat malam Bong"
    Setelah mengucapkan salam perpisahan, Bong bergegas kembali ke mobilnya dan pulang.

    BalasHapus
  128. Di dalam perjalanan pulang, Bong berpikir bahwa sesampai di rumah ia akan menelepon Anita. Tak lama kemudian, Bong mendapati kamarnya dan segera menelepon Anita yang telah mencuri hatinya. Di seberang sana, Anita menyambut teleponnya:
    "Halo, ada apa lagi Bong?Ada sesuatu yang lupa?"
    "iya, aku cuma mau bilang selamat tidur ya....tidur yang nyenyak..."
    "oh...makasih Bong... Kamu juga yah..."

    BalasHapus
  129. karena hari itu sangat berkesan bagi mereka berdua, bong pun tertidur kemudian ia bermimpi, ia seperti kembali pada masa ia bertemu dengan anita, senyuman manis dan aura positif dari anita yang telah membuatnya jatuh cinta kepada anita.. ia mengigau sambil berteriak-teriak memanggil anita, karena dimimpinya tersebut ia bermimpi anita telah menikah dengan laki-laki lain, tetapi muka laki-laki misterius itu tidak terlihat, bong pun menangis dan berteriak karena ia tidak terima kalua anita telah menikah dengan laki-laki lain... bong berteriak dan tanpa sadar mengeluarkan air mata pada saat ia tidur...

    BalasHapus
  130. Secara bersamaan air liur bong pun ikut keluar hingga membasahi tempat tidur bong.

    BalasHapus
  131. karena bong berteriak-teriak, ayah dan ibu bong pun terbangun dan menuju kekamar bong, ayah bong menira bahwa ada maling, dengan tergesa-gesa ayah bong pun mengambil tongkat pemukul dan menuju kekamar bong, dengan perahan-lahan ibu bong membuka pintu kamar bong dan sang ayah pun berjaga-jaga dengan tongkat pemukul yang dibawanya, namun ternyata...

    BalasHapus
  132. ternyata itu adalah suara teriakan bong, sang ibu berusaha membangunkan bong, lalu bong terbangun dan sang ibu menanyakan kepada bong, "ada apa nak?, ibu pikir tadi ada maling yang menyelinap ke kamarmu, kamu mengagetkan ibu saja,ada apa sebenarnya nak, sampai berteriak-teriak begitu?. Ayo ceritakan kepada ibu nak...." sang ayah berkata, "ya ampun bong udah besar kok masih seperti anak kecil saja mengigau sambil berteriak-teriak seperti itu, tidur sampai mengeluarkan air liur pula, ayo bangun dan segera mencuci muka"...

    BalasHapus
  133. Bong tersipu malu. "maaf bu" Ibu hanya menggeleng kepala tanda maklum. setelah Bong selesai mandi, ia menemui ibunya di dapur.
    "bu, lihat sepatuku?" tanyanya.
    "disana." jawab ibu sambil menunjuk lemari. "Sudah, makan dulu sana."

    BalasHapus
  134. kemudian bong pun sarapan bersama kedua orang tuanya, setelah itu ia berangkat untuk pergi kuliah, selain kuliah bong juga membuka usaha bengkel..

    BalasHapus
  135. dan Bong pun melihat seorang gadis cantik berjalan di depannya,lalu ia memanggilnya dan ternyata gadis tersebut adalah Anita

    BalasHapus
  136. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  137. anita menoleh dan mangangguk, dia merasa seperti mengenal orang tersebut, ia mencoba mengingat siapakah orang tersebut, dan kemudian ia mengingatnya "bongggg!!!, kamu ngapain disini?", pada saat bong menghampiri anita, hujan pun mulai turun kembali, dan mengingatkan bong kembali ke masa, pada saat ia bertemu anita untuk pertama kalinya... hujan turun derngan deras,bong terdiam menatapi wajah anita....

    BalasHapus
  138. Anita pun berkata, "hei Bong, kok diem aja?? kenapa setiap kita ketemu hujan ya??"

    BalasHapus
  139. bong berkata: "iya,ya anita, kenapa setiap kali kita bertemu selalu hujan ya?, mungkin kita memang ditakdirkan bertemu sewaktu hujan."

    BalasHapus
  140. Anita pun menjawab,"mungkin kali yah, tapi aku pengennya kita ketemu waktu hujan reda dan ada pelanginya, pasti indah banget ya. Oh iya, kamu ngapain Bong disini??"

    BalasHapus
  141. bong berkata:" aku lagi benerin motor disini ada pelanggan yang motornya rusak, ini kan bengkel saya anita, kamu lagi ngapain?" anita berkata:"ooh.., saya lagi menunggu angkutan umum yang lewat"..

    BalasHapus
  142. Bong pun menjawab, "bagaimana jika aku saja yang antar kamu pulang, setelah aku selesaikan pekerjaan ini?"

    BalasHapus
  143. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  144. Anita pun terdiam dan berpikir sejenak. Saat ia ingin menjawab, ia terpesona melihat Bong yang bekerja keras memperbaiki motor tersebut. Ia menatap wajah Bong cukup lama, dengan tatapan yang mendalam. Ia mengagumi sosok Bong. Tanpa ia sadari, Bong memperhatikannya, kemudian melambaikan tangan, untuk menyadarkan Anita. Anita pun tersentak dari tatapannya. Ia kemudian tersenyum malu. Bong pun kemudian berkata, "bagaimana?? Mau ku antar??". Lalu dengan senyum semangat, tetapi sedikit malu-malu, Anita menganggukkan kepalanya, pertanda ia mau diantar oleh Bong.

    BalasHapus
  145. lalu anita pun naik kemotor. bersama bong ia merasa nyaman. Ia pun diam - diam mulai merangkul badan bong. Bong bertanya kepada anita, "anita, apakah kamu tau kenapa bumi masih terus bergerak setiap hari ?" anita pun membalas, "tidak tahu, emang kenapa bong ?". Bong pun dengan gagah menjawab " Karna bumi masih belum mengizinkan aku untuk berhenti mencintaimu". anita pun tersipu malu mendengarnya

    BalasHapus
  146. Lalu Anita pun bertanya kepada Bong, "Kamu tahu tidak perbedaan antara kamu sama Monas?". Bong pun menjawab "Apa Perbedaannya aku tidak tahu?". Anita pun menjawab, "Kalau Monas milik Negara, kalau kamu milik aku. Lalu Bong pun terkejut karena Anita pun bisa merayunya. Jantung Bong berdegup kencang mendengar Anita. Hingga Bong kehilangan keseimbangan untuk mengendalikan motor.

    BalasHapus
  147. Setelah Bong menyelesaikan pekerjaannya, ia dan Anita pun segera pulang. Tetapi karena hari sudah mulai gelap pertanda sudah malam, Bong berinisiatif mengajak Anita untuk berhenti sebentar untuk makan pecel lele di pinggir jalan Simpang Polda. Anita setuju. Selama makan mereka berbincang-bincang dengan akrabnya walaupun mereka belum lama kenal, tetapi bunga-bunga cinta telah muncul diantara mereka. Setelah mereka selesai makan, Bong segera menyalakan motornya. tetapi di tengah-tengah perjalanan ke rumah Anita tiba-tiba hujan turun deras jadi Bong memutuskan untuk berteduh di pos jaga beberapa blok dari rumah Anita daripada harus membiarkan Anita kehujanan.

    BalasHapus
  148. Motor itu akhirnya menabrak pagar pembatas jalan. Mereka terpental jauh. Kepala Anita membentur jalan sedangkan Bong dengan sisa-sisa tenaganya mencoba merangkak ke tempat Anita yang sudah tidak sadarkan diri.

    BalasHapus
  149. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  150. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  151. Bong pun dengan sigapnya menangkap tubuh Anita yang perlahan terjatuh ke lantai. Bong pun langsung cemas, ia segera meminta bantuan orang-orang yang berteduh disekitarnya untuk mencarikan mobil agar Anita bisa diantarkan ke rumahnya. Namun, tidak ada satupun mobil yang lewat. Hingga ia berlari menggendong Anita, di tengah derasnya hujan, ia hanya mampu menutupi tubuh Anita dengan jaket, dan jas hujan yang ada di motornya.

    BalasHapus
  152. Darah Anita telah mengalir bercucuran. Bong merasa sangat bersalah sampai tidak bisa mengucapkan kata - kata lagi. Hanya tangisan la yang dapat Bong lakukan.

    BalasHapus
  153. bukan karena ia lemah... namun disaat perasaan yang tak terbendung oleh lidah, maka rasa itu meluap dalam bentuk air mata.. Bong mencoba tegar.. Namun. . . .

    BalasHapus
  154. Bong seketika jatuh pingsan... di tengah derasnya tangisan langit yang mengguyur bumi..

    BalasHapus
  155. Akhirnya Bong dan Anita tergeletak tak berdaya di tengah jalan.

    BalasHapus
  156. Ambulance pun datang untuk memberi pertolongan. Sedikit demi sedikit Bong dapat mendengar suara - suara dokter dan tangisan orang tuanya di pinggirnya

    BalasHapus
  157. mereka seperti 2 orang yang tidak mempunyai gairah hidup

    BalasHapus
  158. Melihat darah anita yg bercucuran pun Bong pun sangat sedih,dia sangat dia tak mau kehilangan wanita berwajah manis itu.Bong hanya mengharapkan ada orang yang mau membantunya.

    BalasHapus
  159. "Bong apa sebenarnya yang terjadi padamu dan Anita? Kenapa kalian berdua sampai tergeletak dijalan?" ujar Ibunda Bong.

    BalasHapus
  160. Detik berganti menit. Menit berganti jam. Jam berganti hari. Hari berganti bulan. Tak terasa tiga bulan telah berlalu setelah kejadian itu. Sinar mentari dan kicauan burung menghiasi suasana di pagi hari itu.

    BalasHapus
  161. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  162. Selama 3 bulan itu pula Bong mengingat jelas kejadian kecelakaan itu namun apa daya dengan segala kelemahannya pasca kecelakaan membuat Bong tidak dapat menemui Anita lagi. Dan seperti yang Bong kira, ayah Anita sangat marah kepada Bong karena Bong tidak menjaga putrinya dengan baik. Namun gejolak hati Bong tetap pada Anita sampai akhinya ia tidak tahan lagi
    “Ma Izinkan aku bertemu Anita. Aku sangat rindu padanya,” ucap Bong dengan lemah namun tegas
    “Bong kamu masih sakit dan belum pulih benar, sebaiknya kamu istirahat dulu Bong, dan kamu ingat kan akan peringatan Ayah Anita untuk tidak menemuinya kembali. Ya setidaknya sampai Anita pulih ingatannya,” ucap Ibu Bong menyesal dan panjang lebar
    “Anita Amnesia???!”

    BalasHapus
  163. Bong bagaikan tersambar petir di pago hari, dalam hati ia berkata,"Tuhan mengapa kau beri cobaan ini kepadaku? Aku tidak sanggup untuk menerima semua beban ini? Mengapa Engkau jahat kepadaku? Mengapa harus anita!Mengapa Tuhan!"

    BalasHapus
  164. Bong termenung di dalam kamarnya. Tatapannya kosong, sedihnya mendera batin dan sangat menyiksanya. Ia tak menyangka kalau pertemuannya dengan Anita akan membuatnya mencintai Anita dengan sungguh, Ia juga tak menyangka bahwa perjalanan cintanya akan serumit ini.
    “Tidak pokoknya aku harus kerumah Anita apapun yang terjadi,” ucapnya spontan kemudian melepaskan infus yang masih terpasang di tubuhnya kemudia ia pergi dari ruangan itu menuju Rumah Anita. Ia benar-benar tidak lagi memikirkan apa-apa dan apapun resikonya akan Ia terima demi cintanya kepada Anita.

    BalasHapus
  165. Jujur... aku tak kuasa.. ku ingat terakhir kali kupegang erat tanganmu....

    BalasHapus
  166. Tapi itulah takdir tak ada yang bisa menghentikan takdir. Bong hanya bisa menerima apa yang telah terjadi. tapi Bong akhirnya setelah berfikir matang-matang, ia memutuskan untuk memberanikan diri untuk datang ke rumah Anita walaupun keadaannya sendiri tidak memungkinkan.

    BalasHapus
  167. namun beberapa hari kemudian bong yang keras kepala, pergi kerumah anita un tuk menemui anita karena ia merasa sangat khawatir dengan keadaan anita, dengan perasaan yang daLAm bong menekatkan diri untuk pergi kerumah anita, sesampainya dirumah anita bong tertegun sejenak, ia merasa khawatir dan juga takut... dengan perlahan-lahan ia membuka pagar rumah anita..

    BalasHapus
  168. Bong melangkah ke depan pintu rumah Anita. Ia langsung mengetuk pintu. Tak lama kemudian pintu pun terbuka. Terlihatlah seorang wanita berkuncir kuda di balik pintu. "Anita!!", seru Bong. "Maaf, kamu siapa?", kata Anita
    Tenggorokan Bong terasa tercekik setelah mendengar perkataan Anita tadi. "Apakah mungkin Anita tidak mengenali ku Tuhan!", dalam hati ia berkata.

    BalasHapus
  169. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  170. Anita sebenernya tau itu Bong dan sangat merindukan dekap hangat seorang Bong. tapi apa daya , orang tua mereka tidak merestui. anita tidak mau menjadi anak durhaka yang melawan orang tua. maka dari itu dia pura-pura tidak mngetahui siapa itu bong.

    BalasHapus
  171. Tetapi walaupun terasa seperti tercekik, Bong hanya bisa menahan rasa itu. Karena Anita tidak mengingat siapa dirinya maka Bong memperkenalkan dirinya sebagai teman kuliah Anita.

    BalasHapus
  172. anita bertanya kepada bong, "siapa kamu?, ada perlu apa?", bong berkata:"anita ini aku bong, masa kamu tidak mengenali aku???"anita berkata:"tidak, aku tidak mengenalmu sama sekali, ibuuuuuuu (teriak anita, ada orang yang tidak dikenal memanggil dan memaksa bahwa aku mengenalnya bu", sang ibu pun keluar, dan ibu anita pun terkejut melihat bong, "anita masuk" ibunya berkata, sang ibu pun mengajak bong untuk duduk diteras rumah, ibu anita betrkata: "maafkan ibu bong, bukannya ibu tidak mengijinkanmu bertemu dengan anita, tapiii.. anita terkena amnesia karena kecelakaan itu bong" bong kaget dan merasa sedih..

    BalasHapus
  173. Bong terus mencoba untuk menyadarkan Anita dari hilangnya ingatannya. Bong menceritakan semua yang pernah dialaminya bersama Anita, baik kisah-kisah yang menyenangkan maupun yang mengharukan. Namun usaha Bong belum berhasil untuk mengembalikan ingatan Anita seperti semula.

    BalasHapus
  174. bahkan hal itu hanya membuat anita merasa sakit kepala karena anita berusaha mengingatnya namun ia tidak dapat mengingatnya sama sekali...

    BalasHapus
  175. Sungguh Anita tak dapat mengingat apapun dan berkata seolah mereka belum pernah kenal sama sekali. Bong sangat sedih namun ia membatin dan berjanji akan meraih kembali hati Anita dan membuatnya ingat akan hal yang lalu. Bong berpikir bahwa ini adalah cobaan cinta mereka.
    “Sudahlah Anita kalau memang tidak ingat tak perlu dipaksakan, aku mengerti kok,” ujar Bong dengan sabar.
    “Iya, maaf aku tak dapat mengingat apapun Bong,” ucap Anita sembari memengang kepalanya.
    Walaupun Anita tidak mengenal Bong lagi, namun percakapan mereka berlanjut hingga malam hari. Percakapan ringan namun menarik dan momen itu sangat ditunggu oleh Bong selama ini.

    BalasHapus
  176. percakapan hangat nan akrab tersebut telah membangun nuansa romantis diantara mereka, hingga pada saat mereka asik bercanda, turunlah hujan, yang mengingatkan bong pada saat pertama kali bertemu anita.. bong berharap turunnya hujan tersebut akan membantu anita untuk mengingat hal-hal yang pernah terjadi pada mereka berdua, dan juga bong berharap turunnya hujan akan menurunkan mukjizat, yaitu anita bisa mengingat kembali kenangan mereka dulu... dianatara bunyi hujan dan petir bong dan anita pun tetap bercanda dengan meminum secangkir kopi hangat didepan teras rumah anita.

    BalasHapus
  177. “Aduh Bong, gemuruh hujannya seram dan suara petirnya besar sekali. Aku takut,” ujar Anita ketakutan sambil menutupi kedua telinganya dan memejamkan matanya.
    Bong hanya tersenyum melihat tingkah Anita yang seperti anak kecil. Namun Bong tetap menjawab Anita, “Sudahlah kau tak perlu takut. Itu hanya petir, itu tanda bahwa ada hujan Nit.”
    Ya perkataan Bong memang tidak mempan terhadap Anita dan Bong tau walalupun ingatannya lenyap, namun memori tentang masa lalunya masih ada. Buktinya Ia masih takut hujan dan petir. Dan Bong melihat adanya celah untuk masuk lagi dalam ingatan Anita dan Bong yakin suatu saat Anita pasti akan mengingatnya kembali dengan utuh.

    BalasHapus

Posting Komentar

Gunakan nama dan email masing-masing! Harap ditulis nama, kelas, dan nomor absen.

Postingan populer dari blog ini

CERITA PENDEK ON-LINE KARYA SISWA-SISWI KELAS XII IPA 1 TAHUN 2014/2015

CERITA PENDEK ON-LINE KARYA SISWA-SISWI KELAS XII IPA 3 TAHUN 2014/2015