Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

SELUK BELUK PARAGRAF

  1. Pengantar                      Salah satu keluhan yang sering masyarakat kemukakan terhadap kualitas lulusan SMTA hampir setiap tahun ialah kemampuan berbahasa Indonesia yang belum memuaskan. Keluhan tersebut dilontarkan baik melalui surat kabar, majalah, forum diskusi, seminar maupun di jenjang pendidikan perguruan tinggi. Keluhan tersebut datang dari berbagai pihak seperti para ahli bahasa, dosen, guru, ahli pendidikan, bahkan para praktisi lain.         Kekurangmampuan berbahasa tersebut, khususnya dalam keterampilan menulis, disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:  1. Sikap sebagian besar anggota masyarakat terhadap bahasa Indonesia belum menggembirakan. Mereka tidak merasa malu bila memakai bahasa masih dalam kriteria salah, baik di kalangan birokrasi, kaum eksekutif, para tokoh masyarakat, bahkan kalangan pendidik.  2. Kesibukan guru bahasa Indonersia di luar jam mengajarnya menyebablan mereka kurang mempunyai waktu lagi untuk memikirkan cara pelaksanaan kegi

Novel Kemarau: Keberanian A.A. Navis Berjuang Mengubah Paradigma yang Membiasa dalam Masyarakat Minangkabau

Gambar
Deskripsi fisik buku Judul                                   : Kemarau Pengarang                           : A.A. Navis Kata Pengantar                   : Sapardi Djoko Damono Penerbit, Kota                     : Grasindo, Jakarta Tahun terbit                        : 2003 Cetakan ke-                       : 6 (enam) Jumlah halaman                  : i-x; 117 halaman Ukuran                              : 14 X 21 cm Sinopsis Musim kemarau yang melanda kali ini lebih panjang dari biasa nya hingga merusak lahan pertanian dan tanamannya. Upaya dilakukan untuk mengatasi hal itu, bahkan pergi ke dukun untuk mendatangkan hujan. Nmaun, hasilnya tak berwujud. Penduduk daerah itu mulai putus asa dan mengisi waktunya dengan kegiatan yang tak produktif, seperti main domino, kartu lainnya, bahkan hanya ngobrol bersama.             Tatkala orang-orang berpangku tangan berserah pada nasib, Sutan Duano mengangkut air danau yang ada di daerah itu untuk menyiram sawa