Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

BERPIKIR KRITIS

Sebagian besar dari kita tidak apa yang kita bisa. Kami kurang. Kami memiliki kapasitas yang besar. Tetapi sebagian besar tidak aktif; kebanyakan adalah berkembang. Peningkatan dalam berpikir seperti peningkatan basket, balet, atau bermain saksofon. Hal ini tidak mungkin terjadi tanpa adanya komitmen sadar untuk belajar. Selama kita mengambil pemikiran kita untuk diberikan, kita tidak melakukan pekerjaan yang diperlukan untuk perbaikan. Pembangunan dalam pemikiran membutuhkan proses bertahap yang memerlukan dataran tinggi dari belajar dan bekerja hanya biasa keras. Hal ini tidak mungkin untuk menjadi seorang pemikir yang sangat baik hanya karena satu menghendakinya. Mengubah kebiasaan seseorang pemikiran adalah proyek jangka panjang, terjadi selama bertahun-tahun, bukan minggu atau bulan. Ciri-ciri penting dari pemikir yang kritis memerlukan jangka pembangunan. Bagaimana, kemudian, kita bisa mengembangkan pemikir kritis? Bagaimana kita

SENI MENGAKHIRI KEGIATAN MEMBACA

Menutup Kegiatan Membaca (Bagian Pertama) http://www.criticalthinking.org/pages/the-art-of-close-reading-part-two/510, diakses 22 Oktober 20216,111.55 WIB Membaca dengan baik memerlukan satu untuk mengembangkan satu yang berpikir tentang membaca dan, sebagai hasilnya, untuk belajar bagaimana untuk terlibat dalam proses apa yang kita sebut membaca dekat. Siswa tidak hanya perlu belajar bagaimana untuk menentukan apakah sebuah teks patut dibaca, tetapi juga bagaimana untuk mengambil kepemilikan ide-ide penting teks ini (ketika mengandung mereka). Hal ini membutuhkan penggunaan aktif keterampilan intelektual. Hal ini membutuhkan perintah dari teori membaca dekat serta praktek dipandu berdasarkan teori itu. Dalam hal ini dan beberapa artikel selanjutnya kita fokus pada beberapa dasar-dasar membaca dekat. Kami jelaskan apa artinya untuk berpikir melalui teks menggunakan teori membaca dari dekat inti dari proses membaca. Membaca d ngan Arah- Tujuan Pembaca terampi