Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

PUISI KARYA SISWA-SISWI XII IPS 3 - 2011/2012

Kreasi dalam blog ini tercurah tatkala perasaan dan pikiran siswa "terpedaya" akan kewajibannnya dalam memaknai hidup dan kehidupan. Hidup dan kehidupan yang menantang dan mengasyikkan untuk dinikmati senantiasa dapat ditorehkan dalam kata-kata nan bermakna. Pujanga merangkai kata, begitu juga siswa-siswi remaja dalam gejolak emosi dan perasaannya. Krya yang ada di blog ini bermanfaat bagi kita untuk menikmatinya: ada yang menyentuh nuansa kalbu kita.

PUISI KARYA SISWA-SISWI XII IPA 1 - 2011/2012

Mata hati manusia bisa dikemas dalam puisi mulia nan indah dan berirama. Begitu juga dengan hati dan pikiran siswa-siswi yang berada dalam blog ini. Mereka menorehkan suara hati dalam kemasan kata-kata dan gaya bahasa yang memesona. Curahan emosi dan perenungan hati mampu ditorehkan dalam sebuah puisi yang menyentuh hati. Bacalah karya mereka dan nikmati. Ada hikmah yang berguna bagi diri kita.

PUISI KARYA SISWA-SISWI XII IPA 4 - 2011/2012

Puisi adalah kreasi suara hati. Puisi mengguratkan detak-detak hidup dan kehidupan yang selalu bergelombang dan berguling terus seirama waktu yang tak akan berhenti. Maka, kata demi kata, gaya dan irama mengukir dalam orehan suara hari seseorang. Karya puisi ini adalah suara hati siswa-siswi kelas yang dimaksud seirama dengan geletar pikiran dan perasaannya. Mari kita nikmati karya mulia suara hati mereka.

PUISI KARYA SISWA-SISWI XII IPA 3 - 2011/2012

Puisi merupakan karya seseorang tentang hakikat hidup dan kedidupannya. Hakikat tersebut erat kaitannya dengan nuansa pemahaman dan penghayatan nilai-nilai di balik peristiwa-peristiwa yang selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini memerlukan kepekaan dan ketajaman nurani dalam pemahaman dan penghatannya. Lantas, hal-hal tersebut mengendap dalam hati yang buntutnya minta disalurkan melalui rangkaian kata-kata yang terpilih serta kemasan gaya bahasa yang secara eksplisit mengungkapkan cuta rasa dalam penulisan puisi. Begitu juga dengan puisi dalam blog ini yang merupakan karya siswa-siswi XII IPA 2 - 2011/2012 hendaknya kita pahami dan apresiasi sebagai ungkapan isi hati.

PUISI KARYA SISWA-SISWI XII IPA 2 - 2011/2012

Puisi merupakan curahan suara hati manusia tentang sesuatu yang  berkecamuk dalam hati dan pikirannya. Puisi merupakan ungkapan ekspresif manusia tentang hakikat hidup dan kehidupannya, umatnya, alamnya, dunianya, dan lain.lain. Demikian juga halnya blog ini yang dirangkai khusus untuk curahan perasaan dan pikiran siswa-siswi kelas XII IPA 2 2011/2012. Berilah apresiasi terhadap karya mereka demi perkembangan dn pengembangan hidup dan kehidupannya.

PUISI KARYA SISWA-SISWI XII IPS 2 - 2011/2012

Blog ini berisi  kumpulan pusi karya siswa-siswi kelas XII IPS 2 - 2011/2012 SMA Xaverius 1 Palembang. Sebagaimana hakikat puisi, karya sastra bentuk puisi ini merupakan ekspresi kejiwaan dan rohani sebagai luapan emosi dan perasaan atas hakikat hdiup dan kehidupan yang mereka alami. Hidup adalah perjuangan, hidup adalah penderitaan, hidup adalah kenikmatan, hidup adalah tagihan, hidup adalah tanggung jawab, hidup adalah sebuah boneka, hidup adalah api, hidup adalah air, hidup adalah tanah, hidup adalah udara, dan hidup adalah lentera, hidup adalah cahaya, hidup adalah gelap, hidup adalah muram, hidup adalah misteri, dan sejuta makna hidup yang lain. Maka, silakan baca dan nikmati puisi mereka.

ASPEK TEKNIS KARYA TULIS ILMIAH AKADEMIS

Sebagai sebuah karya tulis, tulisan ilmiah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni 1) tulisan ilmiah populer; dan 2) tulisan ilmiah akademis. Kesamaan kedua bentuk tersebut terletak pada sifat kajiannnya dengan menggunakan penalaran ilmiah yang bercirikan objetif dan rasional. Perbedaan keduanya terletak pada format, media, dan tulisannya. Tulisan ilmiah populer dikemas secara populer sesuai dengan karakter media dan selera pembaca yang boleh dikatakan tanpa menggunakan konvensi akademis. Sisi konvensi ilmiah tidak demikian penting sebab misinya adalah memasyarakatkan keilmiahan suatu ilmu melaui media yang digunakan. Sedangkan tulisan ilmiah akademis mempunyai visi dan misi kebenaran ilmiah serta memajukan ilmu pengetahuan demi kehidupan semakin keberadaban dan kemartabatan kehidupan manusia. Oleh karena itu, karya tulis ilmiah akademis mempunyai kriteria-kriteria normatif sebagai bentuk kesepakatan yang digunakan sebagai acuan. Berdasarkan hal t

KALIMAT EFEKTIF

Gambar
Dalam penggunaan bahasa keseharian sering kita temukan kejanggalan-kejanggalan berbahasa yang dikemukakan oleh seseorang, baik itu personel pribadi, pejabat struktural birokrasi maupun instansi, guru dalam proses pembelajaran, entertainer dalam media audio visual, siaran televisi, media surat kabar, majalah, tabloid, dan lain-lain, terutama bila ditinjau dari segi kebahasaan dan hukum logika. Akibatnya adalah munculnya ragam bahasa yang tidak benar dan tidak efektif. Semua itu berujung pada efek sosial komunitas penggunanya, baik awam maupun kalangan terpelajar, dalam hal ini siswa maupun mahasiswa. Kejanggalan bahasa dalam konteks pembelajaran bisa ditemukan dalam buku pelajaran, tutur kata guru di kelas, karya tulis siswa atau mahasiswa, soal-soal ulangan atau soal ujian, bahkan data administratif suatu sekolah atau perguruan tinggi. Harus kita akui, meski bahasa Indonesia secara nasional sudah diakui melalui Sumpah Pemuda, Oktober 1928, dan secara resmi sejak Agustus 1945,

Novel Kemarau: Keberanian A.A. Navis Berjuang Mengubah Paradigma yang Membiasa dalam Masyarakat Minangkabau

Gambar
1.       Deskripsi fisik buku Judul                                                    : Kemarau Pengarang                                           : A.A. Navis Kata Pengantar                                   : Sapardi Djoko Damono Penerbit, Kota                                     : Grasindo, Jakarta Tahun terbit                                         : 2003 Cetakan ke-                                        : 6 (enam) Jumlah halaman                                  : i-x; 117 halaman Ukuran                                                 : 14 X 21 cm 2.       Sinopsis Musim kemarau yang melanda kali ini lebih panjang dari biasany a hingga merusak lahan pertanian dan tanamannya. Upaya dilakukan untuk mengatasi hal itu, bahkan pergi ke dukun untuk mendatangkan hujan. Nmaun, hasilnya tak berwujud. Penduduk daerah itu mulai putus asa dan mengisi waktunya dengan kegiatan yang tak produktif, seperti main domino, kartu lainnya, bahkan hanya ngobrol bersama.             Tatkala o