PUISI KARYA SISWA-SISWI KELAS XII IPA 4 2010-2011

Siswa-siswi kelas XII IPA 4 tahun 2010/2011 merupakan komunitas siswa yang bisa dikatakan mempunyai motivasi belajar dan sikap kreativitas yang baik. Di sisi lain, kompetensi mereka bisa dikembangkan apabila kita beri wadah sebagai tempat kegiatannnya. 

Begitulah sisi positif kelas ini hingga perlu diberi wahana pencurahan perasaan mereka tentang hakikat hidup dan kehdiupan sehingga diharapkan dimensi emosi bisa tersalurkan dengan benar dan tepat seraya mengembangkan sikap karya kreatif dalam bidang seni berbahasa. 

Apa pun yang kita rasakan dalam hati bisa kita tuliskan dalam bentuk puisi, tanpa terikat bentuk dan kebebasannya. Oleh sebab itu, berkaryalah secara baik dan benar sembari mencurahkan perasaan dan sikap kreativitas kita.

Selamat berkarya!

Komentar

  1. Karya : Septian Martha Nugraha (39)

    Tema : Cinta
    PELAMPIASAN

    aku berjalan terus melangkah menyusuri gang sempit kehidupan
    aku tak tahu arah
    entah kemana aku lugu
    aku berada di ruang gelap sisi hidupku
    aku terpaku pada satu paradigma
    air yang mengalir tak dapat ku genggam
    pasir yang berterbangan tak dapat ku pegang
    seperti itulah hidupku

    namun aku beranjak pada sebuah kenyataan
    aku masih sendiri
    sungguh masih sendiri

    aku marah pada keadaan
    mengapa?
    setiap dia yang ku cintai malah membuangku seperti botol minuman yang tak layak
    dirinya mengambil dirimu dariku seperti bayi kucing yang berebut mencari susu

    aku marah!
    aku kecewa!

    aku bisa mendapatkan yang lebih baik darimu!

    hingga tanpa aku sadari
    aku melampiaskannya ke orang lain
    aku melampiaskannya ke orang yang mencintaiku
    tapi aku

    aku tak punya cinta itu

    Tema : Kemanusiaan
    Kemiskinan itu milik siapa?

    Dihina karena pakaianku yang buluk,
    Dan rumahku yang mereka sebut gubuk
    Aku bertanya, siapakah mereka? Inikah peduli?
    Mereka bilang aku miskin...
    Mereka mencemooh, mencibir,
    Bahkan memfitnah di belakangku
    Aku bertanya, siapakah mereka? Inikah belas kasihan?
    Mereka bilang aku miskin...
    Dengan tatapan jijik aku ditampar
    Dengan senyuman pahit aku ditusuk
    Aku bertanya, siapakah mereka? Inikah kasih?
    Mereka bilang aku miskin...
    Gersang karena matahari, kotor berlumuran debu
    Akukah itu?
    Ataukah itu hati mereka?
    Sekarang aku ragu..
    Benarkah aku yang miskin...
    Ataukah mereka?

    BalasHapus
  2. Puisi Cinta

    Maafkan Aku
    Karya : Margaretha Leo (XII IPA 4/31)

    Ketika cinta ku pergi
    Kau perlahan memasuki hidup ini
    Memberi berbagai candaan
    Menawarkan sejuta kebahagiaan
    Menggantikan dirinya yang telah pergi
    Pergi dan takkan pernah kembali

    Namun…
    Hanya sesaat kau berada di hidupku
    Seketika kau berubah
    Kau tak sama seperti dulu
    Di saat itulah
    Dia memasuki kehidupanku
    Menggantikan dirimu yang semakin menjauh

    Saat aku telah bersamanya
    Kau pun kembali
    Kembali dengan sejuta tanya
    Memintaku memilihmu kembali

    Namun…
    Aku tak bisa meninggalkan dirinya
    Yang telah menemani hari-hariku
    Aku pun hanya dapat berkata
    Maafkan aku…


    Puisi Kemanusiaan

    Sejahtera Milik Bersama
    Karya : Margaretha Leo (XII IPA 4/31)

    Di setiap sudut kota
    Tampak begitu banyak derita
    Tampak begitu banyak sengsara
    Namun tak banyak yang merasa

    Di sudut kota lain
    Banyak yang merasakan kemewahan
    Merasakan kebahagiaan
    Merasakan kesenangan
    Tanpa mempedulikan penderitaan yang lain

    Mereka berusaha sekuat tenaga
    Hanya demi sesuap nasi saja
    Namun mereka yang kaya
    Menghambur-hamburkan uang mereka

    Seharusnya mereka memikirkan
    Banyak yang kekurangan
    Banyak yang kelaparan
    Banyak yang kesakitan

    Seharusnya mereka menyadari
    Sebagai sesama manusia
    Sebaiknya saling mengerti dan memahami
    Demi kebahagiaan hidup semua
    Tanpa memandang status diri
    Karena kesejahteraan milik bersama

    BalasHapus
  3. Puisi cinta

    Judul : Cinta Pertama
    Karya : William Tantowi (46)

    Pertama kali memandangmu
    Aku menatap senyumanmu
    Yang begitu indah…
    Dan membuatku terpaku

    Sedih… kecewa… sirana sudah
    Saat aku berjumpa denganmu
    Tatapan matamu yang begitu tajam
    Membuat hatiku menjadi gila

    Bahagianya berhadapan denganmu
    Bagai melihat sesosok malaikat
    Yang begitu cantik serta gemulai
    Sehingga hatiku mati rasa

    Tangannya yang halus dan hangat
    Menggenggam tanganku
    Hatiku terombang ambing
    Layaknya ditengah lautan

    Oh, Tuhan…
    Inikah yang namanya cinta

    ============================

    Puisi Kemanusiaan

    Judul : Kekuasaan Wanita
    Karya: William Tantowi (46)

    Zaman sudah modern
    Tututan pun bertambah
    Wanita menjadi-jadi
    Kecantikan untuk memperoleh keinginan

    Bagi kaum-kaum pria
    Haruslah kita tegas dan bijaksana
    Jangan pernah kita diintimidasi
    Tegakkanlah Hak-hak pria

    Wahai kaum pria
    Jangan tunjukkan kebodohan kita
    Jangan tunjukkan kelemahan kita
    Karena kita adalah seorang pria

    BalasHapus
  4. Tema : Kemanusiaan

    Semarak Kepalsuan
    Karya : Sendy Alfandy Budiman / XII IPA 4 / 38

    Iringan takbir bergema
    Menandakan kesemarakan
    Tapi...
    Bukan milik bersama
    Semua milik pribadi
    Milik individu...
    Dengan segala kepalsuan
    Tidak sedikit...
    Tidak jauh...
    Banyak kesengsaraan
    Yang tidak diperhatikan
    Semarak kepalsuan
    Gema sukacita
    Tidak menggetarkan hati
    Juga menggerakkan saraf dan nadi
    Untuk mengulurkan...
    Mengulurkan tangan...
    Mengulurkan hati...
    Membuka mata dan perasaan
    Walau sedikit...
    Namun berarti...

    ____________________________________________________

    Tema : Cinta

    Pengubah Hidup
    Karya : Sendy Alfandy Budiman / XII IPA 4 / 38

    Ingatkah Engkau
    Hari itu...
    Hari kau mencuri hatiku
    Sejak itu hatiku milikmu
    Di bawah Sang Surya
    Di atas rerumputan abadi
    Di antara indahnya pohon
    Kau merubah hidupku
    Mentari berganti rembulan
    Jam berputar pada porosnya
    Tiada sedetik terlewatkan
    Tentang dirimu
    Senyummu, matamu...
    Dan semua sukacitamu
    Seakan menghentikan waktuku
    Yang hanya untukmu
    Tangis menjadi senyum
    Duka menjadi suka
    Bila dirimu dibenakku
    Semua terasa indah
    Cinta saksi senyumku
    Cinta pengobat lukaku
    Terima kasih atas cintamu
    Yang merubah hidupku

    BalasHapus
  5. Puisi Cinta

    Apa Itu Cinta
    Karya: Ajeng Wulandari (XII IPA 4/02)

    Cinta adalah sesuatu yang sulit diartikan
    Namun kata-kata yang sering diucapkan setiap orang
    Setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik
    Semua orang mengucapkan kata cinta

    Apakah orang tersebut benar-benar mengerti
    Apa arti cinta yang sesungguhnya
    Atau mereka hanya ingin mengumbarnya saja
    Hanya untuk mencari sensasi belaka

    Karena cinta adalah sesuatu yang perlu dibuktikan
    Bukan untuk diumbar-umbar
    Cinta itu bukan sesuatu yang dapat dimainkan
    Karena cinta adalah suatu bentuk rasa
    Sayang, suka, perhatian, peduli, saling mengerti
    Dan yang pasti didalam cinta terdapat suatu komitmen

    Cinta tidak boleh disalah artikan
    Karena apabila terjadi satu kesalahan saja
    Akan ada pihak-pihak yang merasa dirugikan
    Maka dari itulah jangan pernah mengatakan cinta
    Sebelum mengerti arti cinta yang sesungguhnya
    ************************************************

    Puisi Kemanusiaan

    Derita Seorang Penghibur
    Karya: Ajeng Wulandari (XII IPA 4/02)

    Banyak orang yang menyemooh dirimu
    Banyak orang yang menjauhi dirimu
    Bahkan banyak juga orang yang meremehkan dirimu
    Tanpa mereka tahu beratnya pekerjaanmu

    Mereka hanya datang sesuka hati
    Dan lantas pergi meninggalkanmu sendiri
    Meninggalkan seberkas luka dihati dan batin
    Yang sangat sulit terobati

    Kau dianggap sebagai sampah masyarakat
    Kau dianggap sebagai perusak moral
    Kau dianggap sebagai orang yang tidak tahu diri
    Dan sekali lagi tanpa mereka tahu beratnya pekerjaanmu

    Mereka hanya bisa bicara tanpa pernah merasakannya
    Tanpa mereka tahu alasan yang sebenarnya
    Kalau dapat memilih tentunya kau tidak ingin seperti ini
    Tetapi nasiblah yang membawamu kemari

    Memang terkadang berat harus menjalaninya
    Namun periuk nasi harus selalu terisi
    Untuk bertahan hidup di dunia ini
    Yang kejam dan kelam

    Tetapi kau harus tetap bangkit
    Jangan mudah menyerah dan patah arah
    Karena beginilah keadaan yang sebenarnya
    Sebagai derita seorang penghibur

    BalasHapus
  6. Puisi Cinta

    Apa Itu Cinta
    Karya: Ajeng Wulandari (XII IPA 4/02)

    Cinta adalah sesuatu yang sulit diartikan
    Namun kata-kata yang sering diucapkan setiap orang
    Setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik
    Semua orang mengucapkan kata cinta

    Apakah orang tersebut benar-benar mengerti
    Apa arti cinta yang sesungguhnya
    Atau mereka hanya ingin mengumbarnya saja
    Hanya untuk mencari sensasi belaka

    Karena cinta adalah sesuatu yang perlu dibuktikan
    Bukan untuk diumbar-umbar
    Cinta itu bukan sesuatu yang dapat dimainkan
    Karena cinta adalah suatu bentuk rasa
    Sayang, suka, perhatian, peduli, saling mengerti
    Dan yang pasti didalam cinta terdapat suatu komitmen

    Cinta tidak boleh disalah artikan
    Karena apabila terjadi satu kesalahan saja
    Akan ada pihak-pihak yang merasa dirugikan
    Maka dari itulah jangan pernah mengatakan cinta
    Sebelum mengerti arti cinta yang sesungguhnya

    Puisi Kemanusiaan

    Derita Seorang Penghibur
    Karya: Ajeng Wulandari (XII IPA 4/02)

    Banyak orang yang menyemooh dirimu
    Banyak orang yang menjauhi dirimu
    Bahkan banyak juga orang yang meremehkan dirimu
    Tanpa mereka tahu beratnya pekerjaanmu

    Mereka hanya datang sesuka hati
    Dan lantas pergi meninggalkanmu sendiri
    Meninggalkan seberkas luka dihati dan batin
    Yang sangat sulit terobati

    Kau dianggap sebagai sampah masyarakat
    Kau dianggap sebagai perusak moral
    Kau dianggap sebagai orang yang tidak tahu diri
    Dan sekali lagi tanpa mereka tahu beratnya pekerjaanmu

    Mereka hanya bisa bicara tanpa pernah merasakannya
    Tanpa mereka tahu alasan yang sebenarnya
    Kalau dapat memilih tentunya kau tidak ingin seperti ini
    Tetapi nasiblah yang membawamu kemari

    Memang terkadang berat harus menjalaninya
    Namun periuk nasi harus selalu terisi
    Untuk bertahan hidup di dunia ini
    Yang kejam dan kelam

    Tetapi kau harus tetap bangkit
    Jangan mudah menyerah dan patah arah
    Karena beginilah keadaan yang sebenarnya
    Sebagai derita seorang penghibur

    BalasHapus
  7. Puisi Cinta

    Baru Kutahu Cinta
    Karya: Cherry Chrisanty

    Dahulu kau tersenyum padaku
    Dahulu kau pandang aku dengan mata indahmu
    Semua itu hanya kenangan bagiku

    Ku tak pernah tahu
    Mengingatmu di bayangku membuat getar hatiku
    Mengenang pandang tajam indah matamu
    Membuat ceria hatiku
    Kau warnai duniaku dengan warnamu
    Kau merahkan hatiku dengan amarahmu
    Kau birukan benakku dengan cerita indahmu

    Namun kutahu
    Kau telah pergi dariku
    Kau pergi tanpa meninggalkan jejakmu
    Hanya satu kata yang kau berikan padaku
    “AKU SELALU ADA UNTUKMU”

    Kata itulah yang selalu terngiang di telingaku
    Kata itulah yang selalu kusimpan dalam benakku
    Hingga waktu menyadarkanku
    Tlah kutemukan arti cinta


    Puisi Kemanusiaan
    Tikus dalam Persembunyian
    Karya : Cherry Chrisanty

    Katakan kepada kami…
    Sampai kapan jerih payah kami engkau hisap
    Melalui senyum manismu
    Yang tak pernah menjadi hiburan

    Katakan kepada kami…
    Sampai kapan engkau memperdaya keringat kami
    Dengan berbagai tagihan hidup
    Berbagai tagihan yang kau namai pajak

    Katanya negeri ini negeri bersama
    Kau aumi kami dengan tipu dayamu
    Kau bakar kami dengan bom harga sembako
    Bom yang kau buat demi melindungimu

    Kami dapat kau perdaya
    Kami dapat kau gigit
    Tapi kami tetaplah manusia
    Bukan manusia seperti tikus dalam kubangan

    Seharian kau tertawa di ruang dinginmu
    Sementara budakmu terbakar panas mentari
    Seharian kau campakkan bulir – bulir padi
    Sementara kami mengais sesuap nasi penuh harapan

    Engkau perdaya kami
    Engkau bohongi kami
    Tapi kami tetaplah manusia yang kau anggap kulimu
    Namun engkau lebih hina dengan topengmu
    Topeng yang kau pakai dalam harimu
    Untuk menutup identitasmu
    Jatidirimu sebagai tikus dalam persembunyian

    BalasHapus
  8. Tema : Cinta

    Hampa Tanpamu
    Karya : Marilyn D.C.

    Sayang...
    Mengapa rasanya hati ini resah
    Dan mengapa rasanya hati ini tak tenang
    Seribu cara ku gunakan tuk hilangkan gundah
    Tapi tetap saja hatiku tak tenang

    Sayang...
    Mungkin ini rasanya hidup tanpa dirimu
    Tanpa senyummu
    Dan tanpa ragamu disampingku
    Hampa rasanya hidup tanpamu..

    Setiap menit setiap detik ku tunggu dirimu
    Walau terbentang jarak di antara kita
    Tetap ku tunggu dirimu..
    Hingga nanti kau kembali
    Membawa cintamu untukku...


    Tema : Kemanusiaan

    Hidup dan Kebahagiaan
    Karya : Marilyn D.C.

    Lihatlah...
    Betapa banyak orang yang menderita
    Betapa banyak orang yang sengsara
    Dan betapa banyak orang yang tengah kesakitan

    Apakah ini yang namanya hidup?
    Apakah ini yang namanya kebahagiaan?
    Hidup untuk kebahagiaan
    Ataukah kebahagiaan untuk hidup

    Sungguh ironis...
    Masih banyak orang yang menderita
    Masih banyak orang yang sengsara
    Dan masih banyak pula orang yang membutuhkan pertolongan

    Tapi...
    Kemana kita selama ini?
    Kemana kita di saat mereka membutuhkan kita?
    Kemana kita di saat mereka mengharapkan kita?
    Dan kemana rasa kemanusiaan kita selama ini??

    Mungkin bukan hari ini
    Mungkin bukan minggu ini
    Tetapi perlahan tapi pasti kemanusiaan itu kan datang
    Membawa kedamaian tuk kita semua

    BalasHapus
  9. Tema : Cinta
    Sia-Sia Baginya
    Karya : Telly Purnama Sari

    Saat itu kupikir semua tulus
    Saat itu kupikir hal ini kan terus berlanjut
    Ia pertahankan semua
    Kesabarannya

    Dan aku mencoba menolongnya
    Mencoba untuk menghiburnya
    Mencoba menghapus air matanya
    Dan kupikir kau percaya padaku

    Namun kau tipu dirinya dan aku
    Mungkin maksudmu tak mengkhianati
    Namun hal ini melewati batas
    Sulit bagiku menghapus air matanya lagi
    Dan semua telah tercerai berai

    Dirimu meninggalkannya
    Dengan kasihnya padamu
    Dengan cintanya padamu
    Dengan kepedihan akanmu
    Dan dengan air matanya
    Yang telah sia-sia

    Tema : Kemanusiaan
    Di sudut kota
    Karya : Telly Purnama Sari


    Di tangah kota ini
    Beratus-ratus kendaraan
    Nampak kaya kota ini
    Terbukti dengan banyaknya kendaraan disana-sini
    Dan dompet tebal mereka
    Diantaranya orang kikir merajalela

    Di sisi lain
    Di sudut kota
    Lebih banyak lagi manusia menderita
    Mungkin sesuap nasi pun sulit ia peroleh

    Merekalah tanggung jawabmu
    Tanah airku
    Wahai kau para pejabat negeri!
    Kaulah utusan rakyat ini
    Untuk mensejahterakan tanah airku
    Untuk mensejahterakan hidup mereka

    Pajak Negara yang kian besarnya
    Mengapa tidak kau gunakkan untuk mereka!
    Mengapa hanya pejabatlah yang kau urusi
    Mereka jauh lebih mampu…
    Sedang mereka yang di sudut kota lebih membutuhkan uang Negara
    Berpikirlah!
    Dimana akal sehatmu
    Ingatlah! Kau utusan rakyat
    Kesejahteraan rakyatmu lah yang utama!

    BalasHapus
  10. Puisi Cinta

    Pelangi Cinta ?
    Karya Jesica Novita (27)

    Pagi itu
    Kumerasa langit begitu gemira
    Sang awan menari gembira diiringi senyum bunga bunga
    Tarian angin membawa kesegaran yang membelai lembut tubuh

    Senja itu
    Kumelihat mentari menari nari
    Bersama untaian sinarnya yang berkilauan
    Membias menyambut datangnya sang malam

    Malam itu
    Kumerasa para bintang berkerling ria
    Dewi malam menyunggingkan senyum malam
    Menyisahkan terang dibalut kelamnnya malam

    Di langit yang sempurna
    Saat itu pula aku bertanya
    Jiwaku bergelora
    Bergetar penuh makna

    Bersama alunan degup jantung yang terasa
    Perlahan sesuatu menyusup diri
    Ada kharisma membelenggu diri
    Rasa yang dapat menggetarkan sanubari
    rasa apa ini?
    mungkin cinta yang kurasa ?


    Puisi Kemanusiaan

    Harapan yang Tersisa

    Katakan kepada kami
    Sampai kapan air mata ini mengalir
    Menangis di bawah teriknya matahari
    Mencari sesuap nasi demi menyambung hidup

    Katakan kepada kami sampai kapan raga ini tersakiti
    Menyapa dunia kemana angin membawa
    menjalani dengan mengais harapan

    Pilihan tak menjadi bagian hidup kami
    Jiwa raga terbelenggu rantai ketidakadilan
    Hanya sedikit harapan yang tersisa
    Semoga esok masih ada dunia

    Wahai para pemimpin tidakkah tergetar hati kalian
    Melihat saudara saudariku mengais keadilan
    Sementara kalian membeli keadilan dengan uang

    Wahai para pemimpin izinkanlah kami menghembus napas lega
    Menggapai harapan yang tersisa hidup keadilan yang ada
    Lepas dari kecemasan, ketakutan, dan kegalauan yang ada

    BalasHapus
  11. Tema : Cinta
    Judul : Abadi di Hatiku

    Setiap hembusan nafasku
    Kau hadir dengan senyum indahmu
    Menghibur kesedihanku
    Menemani langkah hidupku
    Bersamamu, waktu seolah tak berputar

    Aku tahu isi hatiku
    Tapi bagaimana denganmu
    Adakah setitik rasa itu
    Atau semua ini hanya sandiwara
    Sesaat lalu lenyap

    Menunggu dan terus menunggu
    Aku berharap saat itu tiba
    Saat kau terima semua penantianku
    Namun aku tak yakin
    Terlalu sulit untuk memahamimu

    Sekalipun mimpi itu sirna
    Hidup ini tak akan hampa
    Karena kau pernah ada di hatiku
    Selamanya di hatiku
    Dan terukir abadi di hatiku

    -------------------------------

    Tema : Kemanusiaan
    Judul : Pesan Sang Bencana

    Hamparan tanah tandus
    Rumah yang tinggal debu
    Pepohonan tumbang
    Mayat yang berserakan
    Begitu kejamnya Sang Bencana

    Engkau merenggut tawa dan canda
    Melenyapkan keharmonisan
    Hanya kelaparan yang kau sisakan
    Tangis dan kesedihan yang kau berikan
    Sekejap namun menghancurkan

    Masa depan anak kecil tak menentu
    Orang tua hanya bisa termenung
    Air mata pun sudah habis
    Harapan hidup seakan musnah
    Ditelan oleh Sang Bencana

    Mungkin ini salah manusia
    Keegoisan dan dosa yang tak henti
    Lihatlah ke dalam diri
    Kesesatan sudah menghantui kita
    Mungkin itu pesan Sang Bencana

    BalasHapus
  12. Tema : Cinta
    Judul : Abadi di Hatiku

    Setiap hembusan nafasku
    Kau hadir dengan senyum indahmu
    Menghibur kesedihanku
    Menemani langkah hidupku
    Bersamamu, waktu seolah tak berputar

    Aku tahu isi hatiku
    Tapi bagaimana denganmu
    Adakah setitik rasa itu
    Atau semua ini hanya sandiwara
    Sesaat lalu lenyap

    Menunggu dan terus menunggu
    Aku berharap saat itu tiba
    Saat kau terima semua penantianku
    Namun aku tak yakin
    Terlalu sulit untuk memahamimu

    Sekalipun mimpi itu sirna
    Hidup ini tak akan hampa
    Karena kau pernah ada di hatiku
    Selamanya di hatiku
    Dan terukir abadi di hatiku

    ----------------------------------------------

    Tema : Kemanusiaan
    Judul : Pesan Sang Bencana

    Hamparan tanah tandus
    Rumah yang tinggal debu
    Pepohonan tumbang
    Mayat yang berserakan
    Begitu kejamnya Sang Bencana

    Engkau merenggut tawa dan canda
    Melenyapkan keharmonisan
    Hanya kelaparan yang kau sisakan
    Tangis dan kesedihan yang kau berikan
    Sekejap namun menghancurkan

    Masa depan anak kecil tak menentu
    Orang tua hanya bisa termenung
    Air mata pun sudah habis
    Harapan hidup seakan musnah
    Ditelan oleh Sang Bencana

    Mungkin ini salah manusia
    Keegoisan dan dosa yang tak henti
    Lihatlah ke dalam diri
    Kesesatan sudah menghantui kita
    Mungkin itu pesan Sang Bencana

    BalasHapus
  13. Puisi Cinta

    Arti Cinta
    Karya : Jerry Agustino

    Cinta
    Merupakan 1 kata
    Yang terdiri dari 5 huruf
    Tetapi sulit dilakukan
    Walau hanya satu kata
    Yang mudah diucapkan seseorang

    Mencintai dan dicintai
    Dua hal yang berbeda
    Tetapi satu kesatuan
    Yang tak dapat dipisahkan

    Terkadang kita cuek
    Terkadang kita tidak perhatian
    Tapi ingatlah satu hal
    Ku tak pernah meninggalkan mu
    Cinta



    Puisi Kemanusiaan

    Dimana manusiawi kita
    Karya : Jerry Agustino

    Cobalah tengok sekitar kita
    Dari tua dan muda
    Tidak memperhatikan orang lain
    Apakah mungkin kita kehilangan manusiawi kita?

    Bertemu orang yang kesulitan
    Untuk membantu pun berpikir dua kali
    Mungkin dunia ini berubah total
    Seperti dahulu saat kemerdekaan
    Penuh gotong royong semangat juang tinggi
    Untuk mencapai kemerdekaan
    Namun apa artinya sekarang?

    Dibalik semua itu
    Tidak semua orang tak manusiawi
    Walau sedikit tapi berarti
    Tumbuhkanlah rasa manusiawi kita kawan
    Agar kelak mendapat teman dan diberkati Tuhan

    BalasHapus
  14. Tema : Cinta

    Segalanya Cinta
    Karya : Hendrik Kurniawan / 21

    Aku pandang langit penuh bintang
    Aku jatuh menatap tanah
    Aku berjalan dengan pasti
    Mencari-cari arti cinta sejati
    Yang telah lama kunanti

    Kudapat satu hal yang aku cari
    Berkat cinta ku hidup di sini
    Menjalani hari-hari ku dengan pasti
    Teringat selalu masa-masa indah bersama
    Dengan senyum bahagia mendampingi

    Tapi aku merasa hampa dan tiada
    Ketika cinta pergi begitu saja
    Meninggalkan diriku dalam kehampaan
    Aku berjalan menuju kekosongan
    Untuk mendapatkan arti cinta itu kembali

    Aku hidup demi cinta
    Aku mati tanpa cinta
    Akhirnya aku tahu satu hal yang pasti
    Bahwa segalanya demi cinta

    -------------------------------------------------------------

    Tema : Kemanusiaan

    Hilang Ditelan Waktu
    Karya : Hendrik Kurniawan / 21

    Waktu hilang dan tak akan pernah kembali
    Membawa kita menuju masa depan
    Yang tak pernah kita tahu arahnya

    Namun di masa sekarang ini
    Negara kita semakin terpuruk
    Kemiskinan di sana-sini
    Tak ada seorang pun yang peduli
    Bahkan seorang pemerintah yang berdasi
    Hanya menutup mata dan telinga saja

    Pada saat pemerintahan Soekarno
    Kita pernah mengalami masa-masa kejayaan
    Membawa Indonesia menuju kemerdekaan
    Yang sangat didamba-dambakan
    Tapi semua itu .....
    Hilang ditelan waktu

    BalasHapus
  15. Tema: Cinta

    Rasa Kehilangan
    karya Nyimas Aljaniah Zahra

    Terang..
    Hati ini tampak begitu terang
    Karena seekor kuda datang dengan cahayanya yang indah

    Manis..
    Hati ini selalu tersenyum manis
    Ketika kuda itu mulai berlarian di lapangan luas dalam hatiku

    Gelisah..
    Hati ini terasa gelisah
    Ketika kuda itu tak lagi berlarian, hanya berjalan

    Hampa..
    Hati ini terasa begitu hampa
    Ketika kuda itu hanya sesekali mampir ke lapangan luas itu

    Gelap..
    Hati ini mulai gelap tak lagi terang
    Kuda itu menghilang, mencari lapangan lain di hati yang lain pula

    ------------------------------------------------
    Tema: Kemanusiaan

    Lihat
    Karya Nyimas Aljaniah Zahra

    Lihat itu!
    Seorang anak malang menadahkan tangannya untuk mendapatkan satu koin perak
    Bercucuran keringat untuk mendapatkan selembar kertas berharga
    Lihat yang disana!
    Seorang anak terlihat lelah
    Terlihat lelah karena harus banting tulang
    Terlihat lelah karena dijadikan budak
    Lihat lagi yang disana!
    Tampak gadis belia sudah seperti bangkai bernyawa
    Tampak gadis belia dengan tatapan kosong
    Tampak gadis belia terus menangis dengan kencangnya
    Karena sudah diperjual-belikan ntah dijadikan apa
    Apakah memang mereka-mereka itu harus diperlakukan seperti itu!
    Diperlakukan layaknya pengemis
    Diperlakukan layaknya seorang budak
    Diperlakukan layaknya barang dagangan, yang dengan mudah diperjual-belikan

    BalasHapus
  16. Tema : Puisi Cinta

    Kerapuhan Cinta
    Karya : Sandy (37)

    Cinta adalah suatu ikatan
    Indah dan sulit terlupakan
    Cinta adalah suatu perjuangan
    Takkan mudah untuk diungkapkan

    Tapi terkadang cinta membawa penderitaan
    Hanya karena satu kesalahan
    Terkadang cinta membawa penyesalan
    Hanya karena terlambat mengungkapkan

    Cinta itu rapuh
    Cinta dapat pergi kapan saja
    Seiring berjalannya waktu
    Menanamkan sebercak luka

    Layaknya jantung hati
    Tak mampu bila tersakiti
    Layaknya Cinta ini
    Takkan mampu terobati

    Tema : Kemanusiaan

    Kebebasan
    Karya : Sandy (37)

    Dunia memang kejam
    Penuh ketidakadilan
    Rasa sakit terus merajam
    Akibat adanya perbedaan

    Mereka yang hidup terasing
    Jauh dari kata layak
    Mereka yang hidup bersaing
    Hanya untuk melepas rasa lapar

    Berjuang hidup dan mati
    Bertahan melawan dunia ini
    Kerja keras tanpa kenal lelah
    Namun upah tak sepadan

    Mereka yang teraniaya
    Berlumuran darah hitam
    Mereka yang tersiksa
    Berhiaskan bekas luka

    Untuk apa ada kebebasan
    Jika masih ada ketidakadilan
    Untuk apa ada kebahagiaan
    Jika masih ada kesengsaraan

    BalasHapus
  17. Puisi Cinta

    Hati Wanita
    Hati wanita bagaikan permata
    memancarkan kasih dari keindahan
    Namun rapuh bila terjatuh

    Hati wanita bagaikan dalamnya samudra yang tersimpan cinta begitu mendalam
    Tak terlihat namun nyata

    Hati wanita bagaikan lemari
    Hanya satu kunci yang membukanya
    Dan hanya satu kunci yang dapat memasukinya

    Hati wanita bagaikan bintang di langit
    Menemanimu di malam yang sunyi
    Menhiasi di hidup yang gelap


    Hati wanita bagaikan matahari
    Penuh kehangatan dan kasih sayang
    Akan bersinar selamanya

    Itulah hati seorang wanita
    Bila kau memilikinya
    Kau memiliki harta paling indah sepanjang masa


    Puisi Kemanusiaan

    Ratapan hidup
    Ratapan mata itu begitu layu dan kusut
    melewati jalan penuh duri
    Kegelapan menyelimuti hidupnya
    Rakusnya dunia menjadi santapan sehari-hari

    Hati yang busuk memandangnya hina
    Hati yang kikir amatlah terkutuk
    Semuanya titipan dari Atas
    Bagai roda mengintari jalan
    Bagai detak jam mencari waktu
    Lembaran emas ditutupi lembaran kusam
    Tak mampu dilihat namun itu nyata

    BalasHapus
  18. Tema : Cinta
    Karya: Vivi Rinanda
    Judul: Jalan Cinta

    Cinta tak ada awalnya tak ada akhirnya
    Cinta tidak peduli kepala maupun ekornya

    Berjalan sepanjang jalan cinta
    Naik, turun seumpama irama
    Berjalan sepanjang jalan cinta
    Manis bagaikan gula
    Pahit bagaikan obat

    Cinta adalah dua hati jadi satu
    Ratusan rasa dalam cinta
    Senang, sedih, cemburu, ceria
    Begitulah rupanya

    Jalan cinta berliku-liku adanya
    Bersama dirimu melegakan rasanya
    Jauh darimu daku terluka
    Hebatnya cinta butakan siapa saja

    Hidup hampa tanpa rasa cinta
    Jalan cinta tidak sepaham dengan logika
    Namun cinta tidak peduli rasa
    Semuanya bisa jatuh cinta

    Tema : Kemanusiaan
    Karya: Vivi Rinanda
    Judul: Ketidakadilan

    Jeritan hati, menyayat jiwa
    Kemiskinan fisik menyiksa raga
    Menahan luapan amarah, jatuh dalam ketidakadilan

    Tanpa alas kaki kami berjalan
    Sepatu berkilau engkau pamerkan pada kami
    Kami pintar, otak cemerlang
    Tak sedikitpun engkau hargai

    Sebutir nasi adalah anugrah hidup kami
    Secawan anggur tidaklah berharga bagimu
    Kami terluka, engkau tertawa
    Kami terinjak-injak, engkau melintas

    Apalah arti hidup kami?
    Bilamana tak ada artinya bagi dunia
    Ketidakadilan si kaya
    Semerbak rumput tak berwarna
    Selalu menggoda tanpa dicurigai

    Tapi percaya selalu ada terang dalam gelap
    Itulah pegangan hidup kami

    BalasHapus
  19. Puisi Cinta


    Hati Wanita
    Karya : Syelvi Alexander / XII P4 / 41
    Hati wanita bagaikan permata
    Memancarkan kasih dari keindahanNamun rapuh bila terjatuh

    Hati wanita bagaikan dalamnya samudra yang tersimpan cinta begitu mendalam
    Tak terlihat namun nyata

    Hati wanita bagaikan lemari
    Hanya satu kunci yang membukanya
    Dan hanya satu kunci yang dapat memasukinya

    Hati wanita bagaikan bintang di langit
    Menemanimu di malam yang sunyi
    Menhiasi di hidup yang gelap

    Hati wanita bagaikan matahari
    Penuh kehangatan dan kasih sayang
    Ia bersinar selamanya

    Itulah hati seorang wanita
    Bila kau memilikinya
    Kau memiliki harta paling indah sepanjang masa

    ================================================

    Puisi Kemanusiaan
    Karya : Syelvi Alexander / XII P4 / 41

    Ratapan hidupRatapan mata itu begitu layu dan kusutmelewati jalan penuh duri
    Kegelapan menyelimuti hidupnya
    Rakusnya dunia menjadi santapan sehari-hari

    Hati yang busuk memandangnya hina
    Hati yang kikir amatlah terkutuk
    Semuanya titipan dari Atas
    Bagai roda mengintari jalan
    Bagai detak jam mencari waktu
    Lembaran emas ditutupi lembaran kusam
    Tak mampu dilihat namun itu nyata

    BalasHapus
  20. Puisi Cinta

    Judul:berusahalah untuknya
    Karya:Christian Triputra(13)

    Aku bersembunyi dan melihat mu dari jauh
    Aku mencari-cari waktu untuk mendekat
    Dan mengatakan hallo
    Aku telah lama menunggu dan menunggu

    Tapi aku tidak bisa tahan menunggu cintamu
    Yang entah kapan datang ke dalam hidupku
    Ketika kau mencintai seseorang
    Beranilah untuk mengatakannya bahwa
    Kau ingin dia menjadi milik mu

    Ketika kau memegang cintamu
    Janganlah pernah biarkan itu pergi
    Atau kau akan kehilangan kesempatanmu
    Untuk mewujudkan mimpi mu

    Aku tidak pernah berpikir bahwa aku terlalu kuat
    Aku terjebak denganmu dan menunggu begitu lama
    Tapi ketika cinta datang itu tidak akan salah
    Jangan pernah menyerah coba dan cobalah
    Untuk mendapat hal yang paling kau inginkan
    Karena cinta akan menemukan jalannya

    ------------------------------------------------

    Puisi kemanusiaan
    Judul:jangan menyerah pada takdir

    Dunia terus berputar
    Waktu semakin bertambah dan menyempit
    Hidup makin sulit
    Segala cara di halalkan demi memenuhi keinginan

    Wanita dan pria
    Apa bedanya
    Jika sudah menyerah dalam hidup
    Jika sudah tidak ada apa-apa lagi

    Dibelanjakanlah tubuh mereka
    Hilanglah kesucian mereka
    Merampoklah mereka
    Bertambah lah dosa mereka
    Jika sudah terjadi siapa yang salah

    Apakah mereka yang salah
    Apakah kita laki-laki yang salah
    Ataukah Negara yang salah
    Mungkinkah sang pencipta yang salah

    Tentu tidak ada yang salah
    Itu semua adalah takdir
    Tapi janganlah menyerah pada takdir
    Kita yang menentukan takdir kita

    Janganlah menyalahkan keadaan
    Karena kedaan tidak pernah salah
    Semua tergantung pada kita
    Bagaimana kita mengatur hidup kita

    BalasHapus
  21. Nama : Antonius Fanthony
    No urut : 05

    Puisi 1 : Tema Percintaan

    Cinta

    Wahai Cinta engkau seperti angin,
    Engkau seperti hujan,
    Engkau dating bagaikan debu di padang rumput,
    Kau dating dan pergi.

    Duhai cinta,
    Hidup ku ada untuk Cinta,
    Hidup ku indah dengan Cinta,
    Hidup ku berarti karena Cinta.

    Cinta tanpamu hidup ini tiada artinya
    Tanpa dirimu kami hampa
    Tanpa mu kami tak ada artinya
    Cinta adalah kekuatan

    Cinta mungkin dating dan pergi
    Namun Cinta ku tulus
    Cinta yang tiada terlupakan
    Cinta yang abadi selamanya

    Oh Cinta engkau sungguh abadi selamanya.


    Puisi 2 : Tema Kemanusiaan

    Hadapi Hidup Dengan Senyuman

    Dimasa sulit ini
    Banyak orang yang tak terlihat
    Banyak orang yang tak tampak
    Banyak orang yang luput dari perhatian

    Wahai teman
    Kau bagaikan penghias jalan
    Kau seperti sampah yang tak ada di dunia ini
    Kau bagaikan serpihan debu di tanah tandus

    Walaupun kau terlupakan
    Namun hidupmu bahagia
    Bahagia akan senyuman tulus
    Senyuman yang ada selalu ikhlas

    Senyuman yang tak bisa kita tiru
    Senyuman yang bahkan tak tampak mata kita
    Walaupun hidup ini keras
    Namun hanya satu kalimat di hatimu

    Hadapi Hidup Dengan Senyuman.

    BalasHapus
  22. Nama : Antonius Fanthony
    No urut : 05

    Puisi 1 tema : Percintaan

    Cinta

    Wahai Cinta engkau seperti angin,
    Engkau seperti hujan,
    Engkau dating bagaikan debu di padang rumput,
    Kau dating dan pergi.

    Duhai cinta,
    Hidup ku ada untuk Cinta,
    Hidup ku indah dengan Cinta,
    Hidup ku berarti karena Cinta.

    Cinta tanpamu hidup ini tiada artinya
    Tanpa dirimu kami hampa
    Tanpa mu kami tak ada artinya
    Cinta adalah kekuatan

    Cinta mungkin dating dan pergi
    Namun Cinta ku tulus
    Cinta yang tiada terlupakan
    Cinta yang abadi selamanya

    Oh Cinta engkau sungguh abadi selamanya.


    Puisi 2 tema : Kemanusiaan

    Hadapi Hidup Dengan Senyuman

    Dimasa sulit ini
    Banyak orang yang tak terlihat
    Banyak orang yang tak tampak
    Banyak orang yang luput dari perhatian

    Wahai teman
    Kau bagaikan penghias jalan
    Kau seperti sampah yang tak ada di dunia ini
    Kau bagaikan serpihan debu di tanah tandus

    Walaupun kau terlupakan
    Namun hidupmu bahagia
    Bahagia akan senyuman tulus
    Senyuman yang ada selalu ikhlas

    Senyuman yang tak bisa kita tiru
    Senyuman yang bahkan tak tampak mata kita
    Walaupun hidup ini keras
    Namun hanya satu kalimat di hatimu

    Hadapi Hidup Dengan Senyuman.

    BalasHapus
  23. Puisi cinta

    Haruskah Kumelupakanmu

    Setiap saat ku melihatmu
    Ingin sekali kupegang erat tanganmu
    Dan kudekap erat tubuhmu

    Tapi apa yang terjadi
    Ku hanya bisa mengagumi
    Indahmu yang tak terganti
    Dan senyummu yang menghangatkan hati

    Tapi sekarang perlahan
    Ku ragu akan diriku
    Apakah aku pantas memilikimu
    Atau aku harus pergi dari hidupmu

    Melupakan semua senyum hangatmu
    Dan juga canda tawamu
    Ku terus bertanya pada diriku
    Haruskah kumelupakanmu


    Puisi Kemanusiaan

    Senandung Kebebasan

    Apa yang terjadi di negara ini
    Tak ada lagi hak asasi
    Tak ada lagi rasa kemanusiaan
    Dimana-mana hanya ada penjajahan

    Penjajahan di segala bidang kehidupan
    Tanpa ada rasa belas kasihan
    Yang lemah selalu mengalah
    Sedangkan yang kuat semakin merajalela

    Dimanakah kebebasan itu
    Haruskah kunyanyikan senandung kebebasan
    Agar tak ada lagi penjajahan
    Dan semua orang bisa tertawa bersama

    BalasHapus
  24. Puisi 1
    Tema:Cinta

    Cinta Tak Terungkap
    Karya:Renny Andrean Lesmana

    Dia,seseorang yang aku rasa sulit untuk aku jangkau
    Aku hanya bisa melihatnya dari jauh
    Bahkan mungkin ia tak pernah memandangku
    Aku tak berdaya

    Aku memang seorang pengecut
    Aku bahan tidak berani untuk mmperjuangkan cintaku
    Seandainya aku mempunyai sedikit saja keberanian
    Mungin semuanya akan berbeda

    Sepertinya memang tak ada tempat bagiku di hatinya
    Sedikit saja ruang di hatinya itu sudah cukup bagiku
    Tapi sepertinya ruang itu sudah terisi penuh
    Aku tak berdaya

    Kurasakan hati ini semakin sakit setiap kali aku mengingatnya
    Tapi tak ada yang bisa aku lakukan
    Aku hanya bisa diam
    Karena aku memang seorang pengecut

    Mungkin ia tak pernah memikirkanku sekali pun
    Sementara aku selalu memikirkannya
    Aku memang terlalu bodoh
    Tapi inilah kenyataannya

    Mesipun aku sudah mencoba sekeras mungin untu melupakannya
    Tapi bayangannya selalu melekat di pikiran dan hatiku
    Seperti sebuah permen karet yang sulit dilepaskan
    Mungkin aku bisa melepaskannya
    Tapi itu membutuhan waktu dan kesabaran

    Sementara aku merasa semakin lelah untuk menunggunya
    Hanya rasa sakit yang kurasakan
    Aku tak tahu harus berbuat apa
    Karena sekali lagi aku adalah seorang pengecut



    Puisi 2:
    Tema:Kemanusiaan

    Dengarlah tangis mereka
    Karya:Renny Andrean Lesmana

    Lihatlah di sekitar ita
    Banyak anak-anak dan fakir miskin yang terlantar
    Mereka kelaparan
    Tapi tak ada yang memperhatikan

    Pilu rasanya hatiku ketika melihat mereka terlunta-lunta
    Menatap dengan pandangan kosong dan tak berdaya
    Mungn mereka mengharapkan bantuan
    Tapi tak ada yang mau membantu

    Tak banyak keinginan mereka
    Mungn hanya untuk makan tiga kali sehari
    Suatu hal yang tidak muluk-muluk
    Tetapi sangat sulit bagi mereka

    Sementara orang-orang yang berkecukupan
    Tidak pernah bisa mensyukuri apa yang ada
    Hanya bisa terus menuntut
    Menuntut hal yang brlebihan

    Seandainya semua orang bisa merasakan bahagiaan
    Tapi kebahagiaan memang tidak mudah diraih
    Membutuhkan usaha yang keras
    Pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan

    Kita bisa mendengar jerit tangis mereka
    Tapi tak ada yang kita lakukan
    Bahkan untu membantu memenuhi keinginan sederhana itu
    Sungguh memilukan

    BalasHapus
  25. Puisi Cinta

    Tetap Menanti
    Karya : Widya Manurung

    Ketika hari terasa sepi
    Kau datang dengan senyum bersemi
    Berdiri hadirkan mimpi
    Yang tak pernah lepas dari hati

    Tatapan matamu hadir kembali
    Menancap tepat ke jantung hati
    Dirimu semakin kukagumi
    Senyummu selalu tersimpan di hati
    Selalu hadir dan tak pernah berhenti

    Hanya kau yang kusayangi
    Dan akan selalu kunanti
    Pernahkah engkau sadari
    Hanya kau di hati ini

    Hingga semua telah berhenti
    Izinkan aku tetap menanti


    Puisi Kemanusiaan


    Hidup Bagaikan Mati
    Karya :Widya Manurung

    Aku tak sanggup tuk mengerti
    Apa yang kini telah terjadi
    Yang tersisah hanyalah letih
    Dan tangisan dari hati

    Kesedihan selalu terjadi
    Dan tak akan pernah berhenti
    Menambah luka dan rasa perih
    Yang menusuk dalam hati

    Kehidupan seakan tiada arti
    Hidup ini bagaikan mati
    Semua ini sangat ku benci
    Sedih ini tak terbendung lagi

    Ingin rasanya akuberlari
    Secepat mungkin meninggalkan bumi

    BalasHapus
  26. Puisi
    Tema : Cinta
    Innes Irene Rarasingtyas (22)

    Detik Perih

    Saat dirimu tertawa, aku tertawa
    Saat dirimu tersenyum, aku tersenyum
    Seolah indahnya dunia adalah dirimu seorang
    Entah apa yang kurasakan
    Janji dibibirmu terngiang lembut di telingaku
    Genggaman tanganmu tak pernah kau lepaskan dari diriku

    Aku bahagia
    Aku bahagia
    Sungguh bahagia melebihi apapun juga
    Langkahmu selalu aku tunggu
    Kedatangan dirimu kunantikan
    Angin membelai rambutku seakan aku tau bahwa kau mencintaiku

    Waktu adalah waktu
    Bayangan lain memenuhi pikiranmu
    Kecuekanku, keangkuhanku, kebecianku tiba-tiba muncul
    Saat kau mengatakan bahwa kau akan pergi
    Dariku selamanya
    Pengorbanan cintaku, kau buang begitu saja
    Demi sebuah sosok di belakangmu
    Air mataku tak akan berhenti

    Aku tidak butuh hari esok
    Karena aku benci semua janji
    Aku hanya ingin satu detik ini saja
    Detik yang abadi
    Selama itu berapa kalipun aku mencoba
    Dan bila masa itu kembali, aku akan berkata
    Aku mencintaimu

    Tema : Kemanusiaan
    Innes Irene Rarasingtyas (22)

    Kopi Hitam

    Batu berkerikil, pasir berterbangan
    Mengiringi langkah kecil kaki yang bernoda
    Entah apa yang dicari
    Melanda hati gulana sedih
    Angin berhembus lapisan kulit tipis
    Rasa sakit menyengat tak lagi terasa
    Menatap wadah dalam genggaman
    Pandangan kosong dan lelah
    Kelopak mata yang hitam dan kerutan wajah
    Tak menggambarkan apa derita melanda jiwa
    Dingin meratap diri berbalut tipisnya kain
    Entah kapan sanggup berdiri
    Diatas topang karang yang sulit ini
    Hanya diam dan berkata hati
    Berharap tangan terulur demi wadah kecil
    Menemani di tiap detik hingga akhir pencapaian
    Akankah dunia akan terus begini
    Tanpa keadilan yang pasti
    Hingga suatu hari berharap
    Anak cucu bangkit dari kenyataan kejam ini

    BalasHapus
  27. Tema : Cinta
    Ibu
    Goresan pena : Yohana Toruan (47)

    Ibu..
    Besar pengorbananmu
    Sembilan bulan engkau kandung aku
    Tiap malam engkau menungguku

    Jari-jarimu menghangatkanku
    Senyumanmu menyejukkanku
    Aku tersenyum, engkau tersipu
    Sayangmu bagai mentari menghangatkan pagiku

    Sering aku melukaimu
    Tergores hatimu karena kata-kataku
    Namun semua tenggelam dalam dekapmu
    Kata-katamu keram dalam rengkuhanku

    Sayangmu bagai angin yang membimbingku
    Tak pernah goyah cintaku
    Aku sayang padamu ibuku
    Sungguh

    ------------------------------------------------

    Tema : Kemanusiaan

    Siksaku
    Goresan pena : Yohana Toruan (47)

    Tangan indahmu..
    Kau pakai untuk menamparku
    Untuk mendorongku
    Untuk mencampakkanku

    Bibir manismu..
    Kau pakai untuk mencemoohku
    Untuk meludahiku
    Untuk menyamakanku dengan binatang-binatang jalang

    Aku tau kasih dari tangan itu
    Aku tau sayang dari makian itu
    Kau besarkan aku dalam sisa-sisa kemanusiaan
    Dalam bebas nurani yang tak terbatas

    BalasHapus
  28. Puisi Cinta

    Arti Cinta
    Karya : Jerry Agustino

    Cinta
    Merupakan 1 huruf
    Yang terdiri dari 5 kata
    Tetapi sulit dilakukan
    Walau hanya satu kata
    Yang mudah diucapkan seseorang

    Mencintai dan dicintai
    Dua hal yang berbeda
    Tetapi satu kesatuan
    Yang tak dapat dipisahkan

    Terkadang kita cuek
    Terkadang kita tidak perhatian
    Tapi ingatlah satu hal
    Ku tak pernah meninggalkan mu
    Cinta



    Puisi Kemanusiaan

    Dimana manusiawi kita
    Karya : Jerry Agustino

    Cobalah tengok sekitar kita
    Dari tua dan muda
    Tidak memperhatikan orang lain
    Apakah mungkin kita kehilangan manusiawi kita?

    Bertemu orang yang kesulitan
    Untuk membantu pun berpikir dua kali
    Mungkin dunia ini berubah total
    Seperti dahulu saat kemerdekaan
    Penuh gotong royong semangat juang tinggi
    Untuk mencapai kemerdekaan
    Namun apa artinya sekarang?

    Dibalik semua itu
    Tidak semua orang tak manusiawi
    Walau sedikit tapi berarti
    Tumbuhkanlah rasa manusiawi kita kawan
    Agar kelak mendapat teman dan diberkati Tuhan

    BalasHapus
  29. Puisi cinta

    Selamanya Untukmu
    Karya: Fenny Yunistia Kosinga

    Aku sendiri disini
    Masih menantimu kasih
    Akankah kau ingat semua kenangan itu
    Embun pagi, terik matahari, angin sore dan bulan malam
    Yang selalu menemani hari-hari kita
    Semua rasa bercampur didalam hati ini
    Membaur dalam mimpi dan angan

    Detik demi detik
    Menit demi menit
    Jam pun berlalu
    Bulan yang silih berganti
    Ditemani bintik hujan yang menerpa bersama deruan angin

    Kukenang wajah manismu
    Kutatap kedua bola matamu
    Namamu yang menjadi pelita hatiku
    Dan pekik ragaku yang selalu panggilmu
    Haruskah kubentang sayapku untuk terbang bersamamu
    Meskipun kau dan aku terpisah jauh
    Aku tetap milikmu dan hanya milikmu

    .....................................

    Puisi Kemanusiaan

    Harapan ditengah Kemiskinan
    Karya: Fenny Yunistia Kosinga

    Kutelusuri panjangnya liku kehidupan
    Mencoba mencari seberkas harapan
    Namun tak kunjung kudapati
    Hanya luka dan perih yang kujemput

    Saat lumpur datang menyapaku
    Jembatan yang menjadi teman hidupku
    Langkahku layu dan pupus
    Rumah, ladang, hartaku lenyap sudah

    Saat yang lainnya duduk ditengah kemewahan
    Hanya aku yang dihimpit kemiskinan
    Setiap hari kuterbangkan doaku
    Berharap malaikat menghampiriku

    BalasHapus
  30. Puisi Cinta

    Pujaanku
    Karya:Irwan/XII IPA 4/23

    Aku ingin engkau mencintaiku.
    Tanpa memperdulikan siapa diriku.
    Aku ingin engkau membutuhkanku.
    Walaupun aku rasa itu tidak mungkin bagiku.

    Sedalam-dalamnya lautan kan aku selami.
    Securam apa pun bukit kan aku daki.
    Takkan putus aku mengejarmu.
    Takkan berhenti aku memujamu.

    Pujaanku.
    Aku akan selalu menunggumu.
    Dan akan selalu menunggumu.
    Hingga dirimu.
    Bisa mencintai diriku.



    Puisi Kemanusian

    Musibah
    Karya:Irwan/XII IPA 4/23

    Tersaat musibah datang kepada kami.
    Kami berusaha untuk menyelamatkan diri.
    Kami terus bertahan dalam kepedihan dan kesedihan.
    Kami berdoa agar datangnya bantuan dari pemerintah.

    Namun hanya pada awalnya saja,
    Dan pada akhirnya kami dibuang begitu saja.
    Tempat tinggal dan harta benda kami hilang begitu saja.
    Semua usaha jerih payah kami raib dibawa musibah.

    Tuhan, apa salah kami?
    Apa dosa-dosa kami?
    Kenapa kami yang telah menderita karena pemerintah.
    Makin menderita karena musibah??

    Sang Pencipta, maafkan lah kami.
    Maafkan lah perbuatan kami.
    Maafkan dosa-dosa kami.
    Maafkan perbuatan pemimpin kami.

    Tolong hentikan musibah ini ya Tuhan.
    Agar kami dapat memulai semuanya dengan damai dan tenang.
    Atau ambilah nyawa ini,
    Sehingga kami dapat tenang di dunia yang terdamai yang jauh disana.

    BalasHapus
  31. Nama : Fanny Owela
    No. Abs. : 17

    Tema : Kemanusiaan

    Ketika Aku Bukanlah Dia

    Mengapa bukan kata kami?
    Mengapa harus ada kata dia dan aku?
    Kata kecil yang telah membuat perbedaan besar,
    jarakbesar dalam kehidupan dan hidup!
    Tak pernahkah terpikir bahawa itu,
    seolah membakar hati seseorang?
    seolah menabur garam pada luka yang bonyok?
    Tak ingatkah dia bahwa perbedaan itu,
    bukanlah sebagai pembanding!
    tapi merupakan keharusadaan,
    dalam suatu kehidupan
    Atau mungkinkah, kehidupan yang membuatnya lupa!
    Tak lagi sejalan dengan undang-undang termaterai
    Membunuh ulat dalam tumpukan sayur segar
    Menakuti dia seperti sampah
    Dimana lagi keadilan ini?
    Dimana manusia yang sebenarnya?
    Dimana, manusia yang hidup dalam kemanusiaan?


    Tema : Cinta

    Sayapku yang Hilang

    Dalam sunyi, batinku tenang,
    Pikiranku melambung tak terarah
    Terbang namun tanpa sayap
    Hanya mencoba mengikuti angin,
    tenang tak bernyawa!
    Saat itu, aku berpikir dalam kesendirianku
    kemana sayap kecilku?
    Aku terus mencari bersama angin!
    Hari ini disini dan esok pun mencari kembali,
    tak kunjung jua kubertemu sayap hidupku...
    Suatu ketika di gurun yang kering,
    aku menemukan patahan sayap itu!
    Menangis dalam gelap yang menyilaukan
    Sampai waktu kutemukan bahwa dialah,
    sayap yang akan menuntunku,
    pergi bersama arah hidupku,
    tempat kau bernaung dalam kasih kepercayaan,
    bersama mengikuti angin...

    BalasHapus
  32. Puisi Cinta

    Pujaanku
    Karya:Irwan/XII IPA 4/23

    Aku ingin engkau mencintaiku.
    Tanpa memperdulikan siapa diriku.
    Aku ingin engkau membutuhkanku.
    Walaupun aku rasa itu tidak mungkin bagiku.

    Sedalam-dalamnya lautan kan aku selami.
    Securam apa pun bukit kan aku daki.
    Takkan putus aku mengejarmu.
    Takkan berhenti aku memujamu.

    Pujaanku.
    Aku akan selalu menunggumu.
    Dan akan selalu menunggumu.
    Hingga dirimu.
    Bisa mencintai diriku.


    Puisi Kemanusiaan

    Musibah
    Karya;Irwan/XII IPA 4/23
    Tersaat musibah datang kepada kami.
    Kami berusaha untuk menyelamatkan diri.
    Kami terus bertahan dalam kepedihan dan kesedihan.
    Kami berdoa agar datangnya bantuan dari pemerintah.

    Namun hanya pada awalnya saja,
    Dan pada akhirnya kami dibuang begitu saja.
    Tempat tinggal dan harta benda kami hilang begitu saja.
    Semua usaha jerih payah kami raib dibawa musibah.

    Tuhan, apa salah kami?
    Apa dosa-dosa kami?
    Kenapa kami yang telah menderita karena pemerintah.
    Makin menderita karena musibah??

    Sang Pencipta, maafkan lah kami.
    Maafkan lah perbuatan kami.
    Maafkan dosa-dosa kami.
    Maafkan perbuatan pemimpin kami.

    Tolong hentikan musibah ini ya Tuhan.
    Agar kami dapat memulai semuanya dengan damai dan tenang.
    Atau ambilah nyawa ini,
    Sehingga kami dapat tenang di dunia yang terdamai yang jauh disana.

    BalasHapus
  33. Tema : Cinta

    Judul : Rahasia Hati
    Karya : Marmah Oktaria Sukarno / 33

    Bibir beku tak mampu berkata
    Untaian kata bermakna tak mampu kuucap
    Terpendam dalam di sudut hati
    Tak kan pernah kau tahui
    Bukan aku tak mau berkata
    Tapi hati tak ingin bicara
    Hanya mampu memiliki bayangan dirimu
    Mendamba memeluk hatimu
    Seerat benaman matahari direngkuh ombak
    Mendamba tersandar dihatimu
    Diiringi tiupan angin yang jadi satu
    Khayal tentangmu adalah damai hatiku
    Biarkan singgah dan aku merasakannya
    Selagi indah menggetarkan hati
    Rasa ini,
    Tak kan hilang dibawa waktu
    Tak kan pernah terungkap
    Dan tak kan pernah kau tahu
    Karena akan menjadi rahasia hati

    ---------------------------------------------------------

    Tema : Kemanusiaan

    Judul : Tak Bernurani
    Karya : Marmah Oktaria Sukarno / 33

    Pilu hati menyaksikan
    Segurat kasih perlahan muncul
    Tak mampu biarkan perih merebak
    Tak ingin engkan merasa sakit
    Kita sama di dunia,
    Tapi mengapa dirimu merasa derita?
    Ulah mereka yang tak bernurani
    Hati bagai bongkah batu
    Tak luluh disentuh jari-jari ketulusan
    Nasibmu teman,
    Menanggung keserakahan dan ego mereka
    Sedang bahagia tak pernah kau rengkuh
    Hidup begitu kejam untukmu
    Benarkah hidup yang kejam?
    Bukan mereka yang membuatmu seolah hidup terasa kejam?
    Bahagia untuk diri sedang engkau dibiarkan menderita

    BalasHapus
  34. Tema:cinta

    CINTA

    Cinta . . .
    Tak ada kata yang mampu untuk menggambarkannya
    Penuh makna dan arti dari setiap tindakannya
    Mampu memberikan warna yang berbeda
    Selalu ada disetiap derap langkahnya

    Cinta . . .
    Sesuatu yang indah yang mampu diberikan
    Perhatian , kasih sayang dan pengorbanan
    Tanpa hanya didasari nafsu semata
    Melainkan kasih yang tulus dari dalam jiwa

    Cinta . . .
    Tak ada logika yang mampu menjelaskannya
    Penafsiran berbeda yang akan keluar dari hatinya
    Senyum di wajahnya
    Memberikan arti sesungguhnya

    Tema : kemanusiaan

    Sepasang Mata

    Sepasang mata melihat dari kejauhan
    Sepasang mata melihat penuh rasa kasihan
    Sepasang mata menitikan rasa kepedihan
    Sepasang mata mencoba untuk menguatkan

    Sepasang mata berjalan menghampiri
    Sepasang mata mencoba memberi
    Sepasang mata lain melihat penuh rasa iri
    Sepasang mata ini tak mampu untuk berlari

    Sepasang mata ini banyak melihat penderitaan
    Sepasang mata ini hampir mati kekeringan
    Sepasang mata ini sudah terlalu banyak menahan
    Sepasang mata ini akan tetap bertahan



    Nama : Atanasia Linda Ervina
    Kelas : XII IPA 4 / 09

    BalasHapus
  35. Puisi cinta
    Judul:Keindahan Cinta
    Karya:Andrian Hartanto Taslim


    Aku sering memandangmu
    Dibawah sinar rembulan
    Membaca isi hati mu
    Menafsirkan cinta yang begitu besar

    Maka ketika kau memandangku
    Kau bagaikan bulan yang jatuh di wajahku
    Kau yang selalu di wajahku
    Menerangkan cahaya-cahaya cinta

    Petunjuk bagi langkahku
    Menelusuri jalan setapak di hatimu
    Langit yang selalu membukakan pintu
    Bertanda besarnya getaran cinta

    Di bawah bulan yang mengambang
    Di ujung hatimu
    Ribuan kata tertutup embun dan kulihat wajahmu
    Merunduk menggenggam hatiku.


    Puisi kemanusiaan
    Judul:Dunia Hitam
    Karya :Andrian Hartanto Taslim

    Setiap hari penderitaan tak ada habisnya
    Terkurung dalam dunia hitam
    Dunia kemiskinan
    Dunia penderitaan

    Kulihat di negriku
    Anak kecil di jalanan
    Setiap pagi setiap hari
    Mengais rezeki

    Itu bukan kemauan mereka
    Tapi itulah dunia hitam
    Dunia yang penuh kekuasaan
    Dunia yang penuh ketidakadilan

    Tak pernah terpikir oleh mereka
    Masa depan
    Dan keceriaan
    Dimasa datang

    BalasHapus
  36. Nama : Helvi Risna
    Absen : 20

    Tema 1 : cinta

    Orang ketiga

    Kau memang wanita yang indah
    Menjadi dambaan bagi semua pria
    Berdampingan bersamamu bagaikan anugerah
    Dan hidup bersamamu idaman bagi semua pria

    Kau wanita yang indah
    Aku akui kau wanita yang cukup menawan
    Tapi melihat kau
    Hatiku jadi resah
    Kala kau menjadi wanita penggoda

    Tapi sungguh kau tak kuduga...
    Kau menyulut api di belakangku...
    Kau mulai menjadi benalu dalam hidupku
    Perlahan tapi pasti mulai kau rayu kekasihku...

    Sungguh pilu...
    Dimana harga dirimu??
    Ribuan kata maaf tak cukup bagiku
    Karena kau sungguh tak tahu malu.

    ------------------------------------------------

    Tema 2 : kemanusiaan

    Rakyat jelata

    Setiap mentari pagi mulai bersinar..
    Mereka kerap mulai bekerja
    Demi sebutir nasi...
    Mereka menjelajahi pusat kota..
    Sinar matahari menjlati kulit mereka
    Mengeringi pipa kerongkongan mereka.

    kemana para penguasa negara..
    Dimana hati nurani mereka..
    Lihatkah mereka akan kejadian itu
    Kejadian yang dapat mengurai air mata

    Setiap detik
    Setiap menit
    Setiap jam
    Mereka berusaha mencari secarik kertas yang bernilai
    Menafkahi diri mereka sendiri
    Sedangkan penguasa, kerap membuang kertas tersebut

    Bagaimana seharusnya ini terjadi..
    Mengapa kesadaran penguasa itu belum muncul..
    Kapan penguasa itu akan sadar atas kelakuan mereka
    Mungkin suatu saat ini semua akan berakhir.

    BalasHapus
  37. Tema : Cinta
    Karya : Linda Puspita Margaretta / 29

    Aku belajar

    Teingat masa lalu bersamamu
    Ketika aku mulai egois
    Kau mengalah dan diam
    Ketika aku tidak perhatian
    Kau berusaha mengerti
    Ketika aku marah
    Kau terus sabar menghadapiku
    Tapi pada akhirnya
    Tibalah puncak kejenuhanmu
    Sekarang aku hanya bisa menatap
    Menatap gelapnya langit
    Menatap derasnya hujan
    Seakan menyatu dengan perasaan aku
    Bayang – bayangmu yang selalu hadir
    Seakan mengacaukan pikiran aku
    Ingin segera membuang bayangmu
    Bayang – bayang yang hadir dan banyak menyadarkan aku
    Menyadarkan akan arti kasih sayang sesungguhnya
    Kau pertama bagiku
    Tapi aku harus bisa
    Membuang jauh perasaan ini
    Perasaan yang mulai tumbuh subur di hatiku

    ------------------------------------------------

    Tema : Kemanusiaan
    Karya : Linda Puspita Margaretta / 29

    Cerita Kecil di Sudut Kota

    Dalam tatapan yang kosong
    Ada setitik keluh
    Gersang ! Tandus !
    Jeritan yang tidak pernah nyata bergema
    Seolah tiada bermakna
    Lalu kemana aku harus bertanya ?
    Kemana harus mengadu ?
    Akankah ada yang ingin mendengar itu ?
    Atau hanya sebaris kata kasihan saja ?
    Tuhan tahu aku kelaparan
    Tuhan tahu aku kehausan
    Aku hanya meneguk tetesan – tetesan air hujan
    Menikmati makanan yang tidak pernah tercerna
    Dimana keadilan itu ?
    Dimana ?
    Aku masih saja disini
    Bersimpuh di sudut kota

    BalasHapus
  38. Tema : Cinta
    Karya : Gabriella Y.Aksama / XII IPA 4 - 19

    Cinta

    Cinta…
    Suatu daya yang lebih kuat daripada apapun
    Cinta tidak kasat mata
    Tidak bisa dilihat dan diukur
    Tetapi cukup kuat untuk mengubah hidup dalam sesaat
    Cinta…
    Menawarkan kebahagiaan yang lebih besar
    Daripada yang bisa ditawarkan oleh harta benda
    Cinta…
    Kini aku memilikinya
    Dia hadir dihidup ku
    Mengisi hati yang sepi
    Cinta…
    Jangan tinggalkan aku sendiri
    Temani aku selamanya
    Hidup ini kan tiada arti tanpa cinta..

    Tema : Kemanusiaan
    Karya : Gabriella / XII IPA 4 -19

    Mana Damai

    Di manakah damai..?
    Kurindu kedamaian
    Tuhan, perdengarkanlah kata damai
    Karena suara tembakan telah memekakkan telinga kami
    Tuhan , jelaskanlah arti damai
    Karena kata perang telah membuat kami lupa
    Tuhan, tunjukkanlah di mana damai
    Karena telah lama kami tak menemukannya
    Manusia kini saling berkompetisi
    Mencari keuntungan sendiri
    Saling menjatuhkan dan menghancurkan
    Rasa kemanusiaan seperti lenyap ditelan bumi
    Aku ingin kedamainan itu kembali
    Manusia saling bekerja sama
    Saling membantu membangun hidup damai

    BalasHapus
  39. Puisi Cinta

    Hanya Dia
    Karya: Stephanus Wirawan Dharmatanna

    Dia yang slalu ada di setiap hari-hariku.
    Dia yang slalu buatku tersenyum dengan celoteh lucunya.
    Dia yang slalu buatku tertawa dengan leluconnya.
    Dia yang slalu buatku kesal dengan ejekannya padaku.

    Dia yang slalu ku bayangkan.
    Dia yang slalu ku rindu.
    Dia yang slalu ku pikirkan.
    Dia yang slalu di hatiku.

    Dia,hanya dia,
    Yang slalu ada,di dalam hatiku.

    Dulu,
    Sekarang,
    Nanti,
    Dan entah sampai kapan.

    Mungkin hanya dia,
    kini dan nanti.

    ************************************************

    Puisi Kemanusiaan

    Manusia yang Manusiawi
    Karya: Stephanus Wirawan Dharmatanna

    Semua manusia itu sama
    Tak ada stupun yang sempurna
    Begitu pula sifatnya
    Baik maupun buruk psti ada

    Walaupun tak sempurna
    Dalam setiap manusia
    Selalu ada stu sifat utama
    Sifat kmanusiaannya

    Sifat yang suka membantu sesama
    Tanpa pamprih
    Sifat yang suka menolong
    Menolong dengan penuh cinta kasih

    Smua berasal dalam diri
    Yang mampu mencapai kebersamaan
    Itulah manusia yang manusiawi
    Manusia yang berprikemanusiaan

    BalasHapus

Posting Komentar

Gunakan nama dan email masing-masing! Harap ditulis nama, kelas, dan nomor absen.

Postingan populer dari blog ini

CERITA PENDEK ON-LINE KARYA SISWA-SISWI KELAS XII IPA 1 TAHUN 2014/2015

CERITA PENDEK ON-LINE KARYA SISWA-SISWI KELAS XII IPA 3 TAHUN 2014/2015