PUISI KARYA SISWA-SISWI KELAS XII IPA 4 2010-2011
Siswa-siswi kelas XII IPA 4 tahun 2010/2011 merupakan komunitas siswa yang bisa dikatakan mempunyai motivasi belajar dan sikap kreativitas yang baik. Di sisi lain, kompetensi mereka bisa dikembangkan apabila kita beri wadah sebagai tempat kegiatannnya.
Begitulah sisi positif kelas ini hingga perlu diberi wahana pencurahan perasaan mereka tentang hakikat hidup dan kehdiupan sehingga diharapkan dimensi emosi bisa tersalurkan dengan benar dan tepat seraya mengembangkan sikap karya kreatif dalam bidang seni berbahasa.
Apa pun yang kita rasakan dalam hati bisa kita tuliskan dalam bentuk puisi, tanpa terikat bentuk dan kebebasannya. Oleh sebab itu, berkaryalah secara baik dan benar sembari mencurahkan perasaan dan sikap kreativitas kita.
Selamat berkarya!
Karya : Septian Martha Nugraha (39)
BalasHapusTema : Cinta
PELAMPIASAN
aku berjalan terus melangkah menyusuri gang sempit kehidupan
aku tak tahu arah
entah kemana aku lugu
aku berada di ruang gelap sisi hidupku
aku terpaku pada satu paradigma
air yang mengalir tak dapat ku genggam
pasir yang berterbangan tak dapat ku pegang
seperti itulah hidupku
namun aku beranjak pada sebuah kenyataan
aku masih sendiri
sungguh masih sendiri
aku marah pada keadaan
mengapa?
setiap dia yang ku cintai malah membuangku seperti botol minuman yang tak layak
dirinya mengambil dirimu dariku seperti bayi kucing yang berebut mencari susu
aku marah!
aku kecewa!
aku bisa mendapatkan yang lebih baik darimu!
hingga tanpa aku sadari
aku melampiaskannya ke orang lain
aku melampiaskannya ke orang yang mencintaiku
tapi aku
aku tak punya cinta itu
Tema : Kemanusiaan
Kemiskinan itu milik siapa?
Dihina karena pakaianku yang buluk,
Dan rumahku yang mereka sebut gubuk
Aku bertanya, siapakah mereka? Inikah peduli?
Mereka bilang aku miskin...
Mereka mencemooh, mencibir,
Bahkan memfitnah di belakangku
Aku bertanya, siapakah mereka? Inikah belas kasihan?
Mereka bilang aku miskin...
Dengan tatapan jijik aku ditampar
Dengan senyuman pahit aku ditusuk
Aku bertanya, siapakah mereka? Inikah kasih?
Mereka bilang aku miskin...
Gersang karena matahari, kotor berlumuran debu
Akukah itu?
Ataukah itu hati mereka?
Sekarang aku ragu..
Benarkah aku yang miskin...
Ataukah mereka?
Puisi Cinta
BalasHapusMaafkan Aku
Karya : Margaretha Leo (XII IPA 4/31)
Ketika cinta ku pergi
Kau perlahan memasuki hidup ini
Memberi berbagai candaan
Menawarkan sejuta kebahagiaan
Menggantikan dirinya yang telah pergi
Pergi dan takkan pernah kembali
Namun…
Hanya sesaat kau berada di hidupku
Seketika kau berubah
Kau tak sama seperti dulu
Di saat itulah
Dia memasuki kehidupanku
Menggantikan dirimu yang semakin menjauh
Saat aku telah bersamanya
Kau pun kembali
Kembali dengan sejuta tanya
Memintaku memilihmu kembali
Namun…
Aku tak bisa meninggalkan dirinya
Yang telah menemani hari-hariku
Aku pun hanya dapat berkata
Maafkan aku…
Puisi Kemanusiaan
Sejahtera Milik Bersama
Karya : Margaretha Leo (XII IPA 4/31)
Di setiap sudut kota
Tampak begitu banyak derita
Tampak begitu banyak sengsara
Namun tak banyak yang merasa
Di sudut kota lain
Banyak yang merasakan kemewahan
Merasakan kebahagiaan
Merasakan kesenangan
Tanpa mempedulikan penderitaan yang lain
Mereka berusaha sekuat tenaga
Hanya demi sesuap nasi saja
Namun mereka yang kaya
Menghambur-hamburkan uang mereka
Seharusnya mereka memikirkan
Banyak yang kekurangan
Banyak yang kelaparan
Banyak yang kesakitan
Seharusnya mereka menyadari
Sebagai sesama manusia
Sebaiknya saling mengerti dan memahami
Demi kebahagiaan hidup semua
Tanpa memandang status diri
Karena kesejahteraan milik bersama
Puisi cinta
BalasHapusJudul : Cinta Pertama
Karya : William Tantowi (46)
Pertama kali memandangmu
Aku menatap senyumanmu
Yang begitu indah…
Dan membuatku terpaku
Sedih… kecewa… sirana sudah
Saat aku berjumpa denganmu
Tatapan matamu yang begitu tajam
Membuat hatiku menjadi gila
Bahagianya berhadapan denganmu
Bagai melihat sesosok malaikat
Yang begitu cantik serta gemulai
Sehingga hatiku mati rasa
Tangannya yang halus dan hangat
Menggenggam tanganku
Hatiku terombang ambing
Layaknya ditengah lautan
Oh, Tuhan…
Inikah yang namanya cinta
============================
Puisi Kemanusiaan
Judul : Kekuasaan Wanita
Karya: William Tantowi (46)
Zaman sudah modern
Tututan pun bertambah
Wanita menjadi-jadi
Kecantikan untuk memperoleh keinginan
Bagi kaum-kaum pria
Haruslah kita tegas dan bijaksana
Jangan pernah kita diintimidasi
Tegakkanlah Hak-hak pria
Wahai kaum pria
Jangan tunjukkan kebodohan kita
Jangan tunjukkan kelemahan kita
Karena kita adalah seorang pria
Tema : Kemanusiaan
BalasHapusSemarak Kepalsuan
Karya : Sendy Alfandy Budiman / XII IPA 4 / 38
Iringan takbir bergema
Menandakan kesemarakan
Tapi...
Bukan milik bersama
Semua milik pribadi
Milik individu...
Dengan segala kepalsuan
Tidak sedikit...
Tidak jauh...
Banyak kesengsaraan
Yang tidak diperhatikan
Semarak kepalsuan
Gema sukacita
Tidak menggetarkan hati
Juga menggerakkan saraf dan nadi
Untuk mengulurkan...
Mengulurkan tangan...
Mengulurkan hati...
Membuka mata dan perasaan
Walau sedikit...
Namun berarti...
____________________________________________________
Tema : Cinta
Pengubah Hidup
Karya : Sendy Alfandy Budiman / XII IPA 4 / 38
Ingatkah Engkau
Hari itu...
Hari kau mencuri hatiku
Sejak itu hatiku milikmu
Di bawah Sang Surya
Di atas rerumputan abadi
Di antara indahnya pohon
Kau merubah hidupku
Mentari berganti rembulan
Jam berputar pada porosnya
Tiada sedetik terlewatkan
Tentang dirimu
Senyummu, matamu...
Dan semua sukacitamu
Seakan menghentikan waktuku
Yang hanya untukmu
Tangis menjadi senyum
Duka menjadi suka
Bila dirimu dibenakku
Semua terasa indah
Cinta saksi senyumku
Cinta pengobat lukaku
Terima kasih atas cintamu
Yang merubah hidupku
Puisi Cinta
BalasHapusApa Itu Cinta
Karya: Ajeng Wulandari (XII IPA 4/02)
Cinta adalah sesuatu yang sulit diartikan
Namun kata-kata yang sering diucapkan setiap orang
Setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik
Semua orang mengucapkan kata cinta
Apakah orang tersebut benar-benar mengerti
Apa arti cinta yang sesungguhnya
Atau mereka hanya ingin mengumbarnya saja
Hanya untuk mencari sensasi belaka
Karena cinta adalah sesuatu yang perlu dibuktikan
Bukan untuk diumbar-umbar
Cinta itu bukan sesuatu yang dapat dimainkan
Karena cinta adalah suatu bentuk rasa
Sayang, suka, perhatian, peduli, saling mengerti
Dan yang pasti didalam cinta terdapat suatu komitmen
Cinta tidak boleh disalah artikan
Karena apabila terjadi satu kesalahan saja
Akan ada pihak-pihak yang merasa dirugikan
Maka dari itulah jangan pernah mengatakan cinta
Sebelum mengerti arti cinta yang sesungguhnya
************************************************
Puisi Kemanusiaan
Derita Seorang Penghibur
Karya: Ajeng Wulandari (XII IPA 4/02)
Banyak orang yang menyemooh dirimu
Banyak orang yang menjauhi dirimu
Bahkan banyak juga orang yang meremehkan dirimu
Tanpa mereka tahu beratnya pekerjaanmu
Mereka hanya datang sesuka hati
Dan lantas pergi meninggalkanmu sendiri
Meninggalkan seberkas luka dihati dan batin
Yang sangat sulit terobati
Kau dianggap sebagai sampah masyarakat
Kau dianggap sebagai perusak moral
Kau dianggap sebagai orang yang tidak tahu diri
Dan sekali lagi tanpa mereka tahu beratnya pekerjaanmu
Mereka hanya bisa bicara tanpa pernah merasakannya
Tanpa mereka tahu alasan yang sebenarnya
Kalau dapat memilih tentunya kau tidak ingin seperti ini
Tetapi nasiblah yang membawamu kemari
Memang terkadang berat harus menjalaninya
Namun periuk nasi harus selalu terisi
Untuk bertahan hidup di dunia ini
Yang kejam dan kelam
Tetapi kau harus tetap bangkit
Jangan mudah menyerah dan patah arah
Karena beginilah keadaan yang sebenarnya
Sebagai derita seorang penghibur
Puisi Cinta
BalasHapusApa Itu Cinta
Karya: Ajeng Wulandari (XII IPA 4/02)
Cinta adalah sesuatu yang sulit diartikan
Namun kata-kata yang sering diucapkan setiap orang
Setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik
Semua orang mengucapkan kata cinta
Apakah orang tersebut benar-benar mengerti
Apa arti cinta yang sesungguhnya
Atau mereka hanya ingin mengumbarnya saja
Hanya untuk mencari sensasi belaka
Karena cinta adalah sesuatu yang perlu dibuktikan
Bukan untuk diumbar-umbar
Cinta itu bukan sesuatu yang dapat dimainkan
Karena cinta adalah suatu bentuk rasa
Sayang, suka, perhatian, peduli, saling mengerti
Dan yang pasti didalam cinta terdapat suatu komitmen
Cinta tidak boleh disalah artikan
Karena apabila terjadi satu kesalahan saja
Akan ada pihak-pihak yang merasa dirugikan
Maka dari itulah jangan pernah mengatakan cinta
Sebelum mengerti arti cinta yang sesungguhnya
Puisi Kemanusiaan
Derita Seorang Penghibur
Karya: Ajeng Wulandari (XII IPA 4/02)
Banyak orang yang menyemooh dirimu
Banyak orang yang menjauhi dirimu
Bahkan banyak juga orang yang meremehkan dirimu
Tanpa mereka tahu beratnya pekerjaanmu
Mereka hanya datang sesuka hati
Dan lantas pergi meninggalkanmu sendiri
Meninggalkan seberkas luka dihati dan batin
Yang sangat sulit terobati
Kau dianggap sebagai sampah masyarakat
Kau dianggap sebagai perusak moral
Kau dianggap sebagai orang yang tidak tahu diri
Dan sekali lagi tanpa mereka tahu beratnya pekerjaanmu
Mereka hanya bisa bicara tanpa pernah merasakannya
Tanpa mereka tahu alasan yang sebenarnya
Kalau dapat memilih tentunya kau tidak ingin seperti ini
Tetapi nasiblah yang membawamu kemari
Memang terkadang berat harus menjalaninya
Namun periuk nasi harus selalu terisi
Untuk bertahan hidup di dunia ini
Yang kejam dan kelam
Tetapi kau harus tetap bangkit
Jangan mudah menyerah dan patah arah
Karena beginilah keadaan yang sebenarnya
Sebagai derita seorang penghibur
Puisi Cinta
BalasHapusBaru Kutahu Cinta
Karya: Cherry Chrisanty
Dahulu kau tersenyum padaku
Dahulu kau pandang aku dengan mata indahmu
Semua itu hanya kenangan bagiku
Ku tak pernah tahu
Mengingatmu di bayangku membuat getar hatiku
Mengenang pandang tajam indah matamu
Membuat ceria hatiku
Kau warnai duniaku dengan warnamu
Kau merahkan hatiku dengan amarahmu
Kau birukan benakku dengan cerita indahmu
Namun kutahu
Kau telah pergi dariku
Kau pergi tanpa meninggalkan jejakmu
Hanya satu kata yang kau berikan padaku
“AKU SELALU ADA UNTUKMU”
Kata itulah yang selalu terngiang di telingaku
Kata itulah yang selalu kusimpan dalam benakku
Hingga waktu menyadarkanku
Tlah kutemukan arti cinta
Puisi Kemanusiaan
Tikus dalam Persembunyian
Karya : Cherry Chrisanty
Katakan kepada kami…
Sampai kapan jerih payah kami engkau hisap
Melalui senyum manismu
Yang tak pernah menjadi hiburan
Katakan kepada kami…
Sampai kapan engkau memperdaya keringat kami
Dengan berbagai tagihan hidup
Berbagai tagihan yang kau namai pajak
Katanya negeri ini negeri bersama
Kau aumi kami dengan tipu dayamu
Kau bakar kami dengan bom harga sembako
Bom yang kau buat demi melindungimu
Kami dapat kau perdaya
Kami dapat kau gigit
Tapi kami tetaplah manusia
Bukan manusia seperti tikus dalam kubangan
Seharian kau tertawa di ruang dinginmu
Sementara budakmu terbakar panas mentari
Seharian kau campakkan bulir – bulir padi
Sementara kami mengais sesuap nasi penuh harapan
Engkau perdaya kami
Engkau bohongi kami
Tapi kami tetaplah manusia yang kau anggap kulimu
Namun engkau lebih hina dengan topengmu
Topeng yang kau pakai dalam harimu
Untuk menutup identitasmu
Jatidirimu sebagai tikus dalam persembunyian
Tema : Cinta
BalasHapusHampa Tanpamu
Karya : Marilyn D.C.
Sayang...
Mengapa rasanya hati ini resah
Dan mengapa rasanya hati ini tak tenang
Seribu cara ku gunakan tuk hilangkan gundah
Tapi tetap saja hatiku tak tenang
Sayang...
Mungkin ini rasanya hidup tanpa dirimu
Tanpa senyummu
Dan tanpa ragamu disampingku
Hampa rasanya hidup tanpamu..
Setiap menit setiap detik ku tunggu dirimu
Walau terbentang jarak di antara kita
Tetap ku tunggu dirimu..
Hingga nanti kau kembali
Membawa cintamu untukku...
Tema : Kemanusiaan
Hidup dan Kebahagiaan
Karya : Marilyn D.C.
Lihatlah...
Betapa banyak orang yang menderita
Betapa banyak orang yang sengsara
Dan betapa banyak orang yang tengah kesakitan
Apakah ini yang namanya hidup?
Apakah ini yang namanya kebahagiaan?
Hidup untuk kebahagiaan
Ataukah kebahagiaan untuk hidup
Sungguh ironis...
Masih banyak orang yang menderita
Masih banyak orang yang sengsara
Dan masih banyak pula orang yang membutuhkan pertolongan
Tapi...
Kemana kita selama ini?
Kemana kita di saat mereka membutuhkan kita?
Kemana kita di saat mereka mengharapkan kita?
Dan kemana rasa kemanusiaan kita selama ini??
Mungkin bukan hari ini
Mungkin bukan minggu ini
Tetapi perlahan tapi pasti kemanusiaan itu kan datang
Membawa kedamaian tuk kita semua
Tema : Cinta
BalasHapusSia-Sia Baginya
Karya : Telly Purnama Sari
Saat itu kupikir semua tulus
Saat itu kupikir hal ini kan terus berlanjut
Ia pertahankan semua
Kesabarannya
Dan aku mencoba menolongnya
Mencoba untuk menghiburnya
Mencoba menghapus air matanya
Dan kupikir kau percaya padaku
Namun kau tipu dirinya dan aku
Mungkin maksudmu tak mengkhianati
Namun hal ini melewati batas
Sulit bagiku menghapus air matanya lagi
Dan semua telah tercerai berai
Dirimu meninggalkannya
Dengan kasihnya padamu
Dengan cintanya padamu
Dengan kepedihan akanmu
Dan dengan air matanya
Yang telah sia-sia
Tema : Kemanusiaan
Di sudut kota
Karya : Telly Purnama Sari
Di tangah kota ini
Beratus-ratus kendaraan
Nampak kaya kota ini
Terbukti dengan banyaknya kendaraan disana-sini
Dan dompet tebal mereka
Diantaranya orang kikir merajalela
Di sisi lain
Di sudut kota
Lebih banyak lagi manusia menderita
Mungkin sesuap nasi pun sulit ia peroleh
Merekalah tanggung jawabmu
Tanah airku
Wahai kau para pejabat negeri!
Kaulah utusan rakyat ini
Untuk mensejahterakan tanah airku
Untuk mensejahterakan hidup mereka
Pajak Negara yang kian besarnya
Mengapa tidak kau gunakkan untuk mereka!
Mengapa hanya pejabatlah yang kau urusi
Mereka jauh lebih mampu…
Sedang mereka yang di sudut kota lebih membutuhkan uang Negara
Berpikirlah!
Dimana akal sehatmu
Ingatlah! Kau utusan rakyat
Kesejahteraan rakyatmu lah yang utama!
Puisi Cinta
BalasHapusPelangi Cinta ?
Karya Jesica Novita (27)
Pagi itu
Kumerasa langit begitu gemira
Sang awan menari gembira diiringi senyum bunga bunga
Tarian angin membawa kesegaran yang membelai lembut tubuh
Senja itu
Kumelihat mentari menari nari
Bersama untaian sinarnya yang berkilauan
Membias menyambut datangnya sang malam
Malam itu
Kumerasa para bintang berkerling ria
Dewi malam menyunggingkan senyum malam
Menyisahkan terang dibalut kelamnnya malam
Di langit yang sempurna
Saat itu pula aku bertanya
Jiwaku bergelora
Bergetar penuh makna
Bersama alunan degup jantung yang terasa
Perlahan sesuatu menyusup diri
Ada kharisma membelenggu diri
Rasa yang dapat menggetarkan sanubari
rasa apa ini?
mungkin cinta yang kurasa ?
Puisi Kemanusiaan
Harapan yang Tersisa
Katakan kepada kami
Sampai kapan air mata ini mengalir
Menangis di bawah teriknya matahari
Mencari sesuap nasi demi menyambung hidup
Katakan kepada kami sampai kapan raga ini tersakiti
Menyapa dunia kemana angin membawa
menjalani dengan mengais harapan
Pilihan tak menjadi bagian hidup kami
Jiwa raga terbelenggu rantai ketidakadilan
Hanya sedikit harapan yang tersisa
Semoga esok masih ada dunia
Wahai para pemimpin tidakkah tergetar hati kalian
Melihat saudara saudariku mengais keadilan
Sementara kalian membeli keadilan dengan uang
Wahai para pemimpin izinkanlah kami menghembus napas lega
Menggapai harapan yang tersisa hidup keadilan yang ada
Lepas dari kecemasan, ketakutan, dan kegalauan yang ada
Tema : Cinta
BalasHapusJudul : Abadi di Hatiku
Setiap hembusan nafasku
Kau hadir dengan senyum indahmu
Menghibur kesedihanku
Menemani langkah hidupku
Bersamamu, waktu seolah tak berputar
Aku tahu isi hatiku
Tapi bagaimana denganmu
Adakah setitik rasa itu
Atau semua ini hanya sandiwara
Sesaat lalu lenyap
Menunggu dan terus menunggu
Aku berharap saat itu tiba
Saat kau terima semua penantianku
Namun aku tak yakin
Terlalu sulit untuk memahamimu
Sekalipun mimpi itu sirna
Hidup ini tak akan hampa
Karena kau pernah ada di hatiku
Selamanya di hatiku
Dan terukir abadi di hatiku
-------------------------------
Tema : Kemanusiaan
Judul : Pesan Sang Bencana
Hamparan tanah tandus
Rumah yang tinggal debu
Pepohonan tumbang
Mayat yang berserakan
Begitu kejamnya Sang Bencana
Engkau merenggut tawa dan canda
Melenyapkan keharmonisan
Hanya kelaparan yang kau sisakan
Tangis dan kesedihan yang kau berikan
Sekejap namun menghancurkan
Masa depan anak kecil tak menentu
Orang tua hanya bisa termenung
Air mata pun sudah habis
Harapan hidup seakan musnah
Ditelan oleh Sang Bencana
Mungkin ini salah manusia
Keegoisan dan dosa yang tak henti
Lihatlah ke dalam diri
Kesesatan sudah menghantui kita
Mungkin itu pesan Sang Bencana
Tema : Cinta
BalasHapusJudul : Abadi di Hatiku
Setiap hembusan nafasku
Kau hadir dengan senyum indahmu
Menghibur kesedihanku
Menemani langkah hidupku
Bersamamu, waktu seolah tak berputar
Aku tahu isi hatiku
Tapi bagaimana denganmu
Adakah setitik rasa itu
Atau semua ini hanya sandiwara
Sesaat lalu lenyap
Menunggu dan terus menunggu
Aku berharap saat itu tiba
Saat kau terima semua penantianku
Namun aku tak yakin
Terlalu sulit untuk memahamimu
Sekalipun mimpi itu sirna
Hidup ini tak akan hampa
Karena kau pernah ada di hatiku
Selamanya di hatiku
Dan terukir abadi di hatiku
----------------------------------------------
Tema : Kemanusiaan
Judul : Pesan Sang Bencana
Hamparan tanah tandus
Rumah yang tinggal debu
Pepohonan tumbang
Mayat yang berserakan
Begitu kejamnya Sang Bencana
Engkau merenggut tawa dan canda
Melenyapkan keharmonisan
Hanya kelaparan yang kau sisakan
Tangis dan kesedihan yang kau berikan
Sekejap namun menghancurkan
Masa depan anak kecil tak menentu
Orang tua hanya bisa termenung
Air mata pun sudah habis
Harapan hidup seakan musnah
Ditelan oleh Sang Bencana
Mungkin ini salah manusia
Keegoisan dan dosa yang tak henti
Lihatlah ke dalam diri
Kesesatan sudah menghantui kita
Mungkin itu pesan Sang Bencana
Puisi Cinta
BalasHapusArti Cinta
Karya : Jerry Agustino
Cinta
Merupakan 1 kata
Yang terdiri dari 5 huruf
Tetapi sulit dilakukan
Walau hanya satu kata
Yang mudah diucapkan seseorang
Mencintai dan dicintai
Dua hal yang berbeda
Tetapi satu kesatuan
Yang tak dapat dipisahkan
Terkadang kita cuek
Terkadang kita tidak perhatian
Tapi ingatlah satu hal
Ku tak pernah meninggalkan mu
Cinta
Puisi Kemanusiaan
Dimana manusiawi kita
Karya : Jerry Agustino
Cobalah tengok sekitar kita
Dari tua dan muda
Tidak memperhatikan orang lain
Apakah mungkin kita kehilangan manusiawi kita?
Bertemu orang yang kesulitan
Untuk membantu pun berpikir dua kali
Mungkin dunia ini berubah total
Seperti dahulu saat kemerdekaan
Penuh gotong royong semangat juang tinggi
Untuk mencapai kemerdekaan
Namun apa artinya sekarang?
Dibalik semua itu
Tidak semua orang tak manusiawi
Walau sedikit tapi berarti
Tumbuhkanlah rasa manusiawi kita kawan
Agar kelak mendapat teman dan diberkati Tuhan
Tema : Cinta
BalasHapusSegalanya Cinta
Karya : Hendrik Kurniawan / 21
Aku pandang langit penuh bintang
Aku jatuh menatap tanah
Aku berjalan dengan pasti
Mencari-cari arti cinta sejati
Yang telah lama kunanti
Kudapat satu hal yang aku cari
Berkat cinta ku hidup di sini
Menjalani hari-hari ku dengan pasti
Teringat selalu masa-masa indah bersama
Dengan senyum bahagia mendampingi
Tapi aku merasa hampa dan tiada
Ketika cinta pergi begitu saja
Meninggalkan diriku dalam kehampaan
Aku berjalan menuju kekosongan
Untuk mendapatkan arti cinta itu kembali
Aku hidup demi cinta
Aku mati tanpa cinta
Akhirnya aku tahu satu hal yang pasti
Bahwa segalanya demi cinta
-------------------------------------------------------------
Tema : Kemanusiaan
Hilang Ditelan Waktu
Karya : Hendrik Kurniawan / 21
Waktu hilang dan tak akan pernah kembali
Membawa kita menuju masa depan
Yang tak pernah kita tahu arahnya
Namun di masa sekarang ini
Negara kita semakin terpuruk
Kemiskinan di sana-sini
Tak ada seorang pun yang peduli
Bahkan seorang pemerintah yang berdasi
Hanya menutup mata dan telinga saja
Pada saat pemerintahan Soekarno
Kita pernah mengalami masa-masa kejayaan
Membawa Indonesia menuju kemerdekaan
Yang sangat didamba-dambakan
Tapi semua itu .....
Hilang ditelan waktu
Tema: Cinta
BalasHapusRasa Kehilangan
karya Nyimas Aljaniah Zahra
Terang..
Hati ini tampak begitu terang
Karena seekor kuda datang dengan cahayanya yang indah
Manis..
Hati ini selalu tersenyum manis
Ketika kuda itu mulai berlarian di lapangan luas dalam hatiku
Gelisah..
Hati ini terasa gelisah
Ketika kuda itu tak lagi berlarian, hanya berjalan
Hampa..
Hati ini terasa begitu hampa
Ketika kuda itu hanya sesekali mampir ke lapangan luas itu
Gelap..
Hati ini mulai gelap tak lagi terang
Kuda itu menghilang, mencari lapangan lain di hati yang lain pula
------------------------------------------------
Tema: Kemanusiaan
Lihat
Karya Nyimas Aljaniah Zahra
Lihat itu!
Seorang anak malang menadahkan tangannya untuk mendapatkan satu koin perak
Bercucuran keringat untuk mendapatkan selembar kertas berharga
Lihat yang disana!
Seorang anak terlihat lelah
Terlihat lelah karena harus banting tulang
Terlihat lelah karena dijadikan budak
Lihat lagi yang disana!
Tampak gadis belia sudah seperti bangkai bernyawa
Tampak gadis belia dengan tatapan kosong
Tampak gadis belia terus menangis dengan kencangnya
Karena sudah diperjual-belikan ntah dijadikan apa
Apakah memang mereka-mereka itu harus diperlakukan seperti itu!
Diperlakukan layaknya pengemis
Diperlakukan layaknya seorang budak
Diperlakukan layaknya barang dagangan, yang dengan mudah diperjual-belikan
Tema : Puisi Cinta
BalasHapusKerapuhan Cinta
Karya : Sandy (37)
Cinta adalah suatu ikatan
Indah dan sulit terlupakan
Cinta adalah suatu perjuangan
Takkan mudah untuk diungkapkan
Tapi terkadang cinta membawa penderitaan
Hanya karena satu kesalahan
Terkadang cinta membawa penyesalan
Hanya karena terlambat mengungkapkan
Cinta itu rapuh
Cinta dapat pergi kapan saja
Seiring berjalannya waktu
Menanamkan sebercak luka
Layaknya jantung hati
Tak mampu bila tersakiti
Layaknya Cinta ini
Takkan mampu terobati
Tema : Kemanusiaan
Kebebasan
Karya : Sandy (37)
Dunia memang kejam
Penuh ketidakadilan
Rasa sakit terus merajam
Akibat adanya perbedaan
Mereka yang hidup terasing
Jauh dari kata layak
Mereka yang hidup bersaing
Hanya untuk melepas rasa lapar
Berjuang hidup dan mati
Bertahan melawan dunia ini
Kerja keras tanpa kenal lelah
Namun upah tak sepadan
Mereka yang teraniaya
Berlumuran darah hitam
Mereka yang tersiksa
Berhiaskan bekas luka
Untuk apa ada kebebasan
Jika masih ada ketidakadilan
Untuk apa ada kebahagiaan
Jika masih ada kesengsaraan
Puisi Cinta
BalasHapusHati Wanita
Hati wanita bagaikan permata
memancarkan kasih dari keindahan
Namun rapuh bila terjatuh
Hati wanita bagaikan dalamnya samudra yang tersimpan cinta begitu mendalam
Tak terlihat namun nyata
Hati wanita bagaikan lemari
Hanya satu kunci yang membukanya
Dan hanya satu kunci yang dapat memasukinya
Hati wanita bagaikan bintang di langit
Menemanimu di malam yang sunyi
Menhiasi di hidup yang gelap
Hati wanita bagaikan matahari
Penuh kehangatan dan kasih sayang
Akan bersinar selamanya
Itulah hati seorang wanita
Bila kau memilikinya
Kau memiliki harta paling indah sepanjang masa
Puisi Kemanusiaan
Ratapan hidup
Ratapan mata itu begitu layu dan kusut
melewati jalan penuh duri
Kegelapan menyelimuti hidupnya
Rakusnya dunia menjadi santapan sehari-hari
Hati yang busuk memandangnya hina
Hati yang kikir amatlah terkutuk
Semuanya titipan dari Atas
Bagai roda mengintari jalan
Bagai detak jam mencari waktu
Lembaran emas ditutupi lembaran kusam
Tak mampu dilihat namun itu nyata
Tema : Cinta
BalasHapusKarya: Vivi Rinanda
Judul: Jalan Cinta
Cinta tak ada awalnya tak ada akhirnya
Cinta tidak peduli kepala maupun ekornya
Berjalan sepanjang jalan cinta
Naik, turun seumpama irama
Berjalan sepanjang jalan cinta
Manis bagaikan gula
Pahit bagaikan obat
Cinta adalah dua hati jadi satu
Ratusan rasa dalam cinta
Senang, sedih, cemburu, ceria
Begitulah rupanya
Jalan cinta berliku-liku adanya
Bersama dirimu melegakan rasanya
Jauh darimu daku terluka
Hebatnya cinta butakan siapa saja
Hidup hampa tanpa rasa cinta
Jalan cinta tidak sepaham dengan logika
Namun cinta tidak peduli rasa
Semuanya bisa jatuh cinta
Tema : Kemanusiaan
Karya: Vivi Rinanda
Judul: Ketidakadilan
Jeritan hati, menyayat jiwa
Kemiskinan fisik menyiksa raga
Menahan luapan amarah, jatuh dalam ketidakadilan
Tanpa alas kaki kami berjalan
Sepatu berkilau engkau pamerkan pada kami
Kami pintar, otak cemerlang
Tak sedikitpun engkau hargai
Sebutir nasi adalah anugrah hidup kami
Secawan anggur tidaklah berharga bagimu
Kami terluka, engkau tertawa
Kami terinjak-injak, engkau melintas
Apalah arti hidup kami?
Bilamana tak ada artinya bagi dunia
Ketidakadilan si kaya
Semerbak rumput tak berwarna
Selalu menggoda tanpa dicurigai
Tapi percaya selalu ada terang dalam gelap
Itulah pegangan hidup kami
Puisi Cinta
BalasHapusHati Wanita
Karya : Syelvi Alexander / XII P4 / 41
Hati wanita bagaikan permata
Memancarkan kasih dari keindahanNamun rapuh bila terjatuh
Hati wanita bagaikan dalamnya samudra yang tersimpan cinta begitu mendalam
Tak terlihat namun nyata
Hati wanita bagaikan lemari
Hanya satu kunci yang membukanya
Dan hanya satu kunci yang dapat memasukinya
Hati wanita bagaikan bintang di langit
Menemanimu di malam yang sunyi
Menhiasi di hidup yang gelap
Hati wanita bagaikan matahari
Penuh kehangatan dan kasih sayang
Ia bersinar selamanya
Itulah hati seorang wanita
Bila kau memilikinya
Kau memiliki harta paling indah sepanjang masa
================================================
Puisi Kemanusiaan
Karya : Syelvi Alexander / XII P4 / 41
Ratapan hidupRatapan mata itu begitu layu dan kusutmelewati jalan penuh duri
Kegelapan menyelimuti hidupnya
Rakusnya dunia menjadi santapan sehari-hari
Hati yang busuk memandangnya hina
Hati yang kikir amatlah terkutuk
Semuanya titipan dari Atas
Bagai roda mengintari jalan
Bagai detak jam mencari waktu
Lembaran emas ditutupi lembaran kusam
Tak mampu dilihat namun itu nyata
Puisi Cinta
BalasHapusJudul:berusahalah untuknya
Karya:Christian Triputra(13)
Aku bersembunyi dan melihat mu dari jauh
Aku mencari-cari waktu untuk mendekat
Dan mengatakan hallo
Aku telah lama menunggu dan menunggu
Tapi aku tidak bisa tahan menunggu cintamu
Yang entah kapan datang ke dalam hidupku
Ketika kau mencintai seseorang
Beranilah untuk mengatakannya bahwa
Kau ingin dia menjadi milik mu
Ketika kau memegang cintamu
Janganlah pernah biarkan itu pergi
Atau kau akan kehilangan kesempatanmu
Untuk mewujudkan mimpi mu
Aku tidak pernah berpikir bahwa aku terlalu kuat
Aku terjebak denganmu dan menunggu begitu lama
Tapi ketika cinta datang itu tidak akan salah
Jangan pernah menyerah coba dan cobalah
Untuk mendapat hal yang paling kau inginkan
Karena cinta akan menemukan jalannya
------------------------------------------------
Puisi kemanusiaan
Judul:jangan menyerah pada takdir
Dunia terus berputar
Waktu semakin bertambah dan menyempit
Hidup makin sulit
Segala cara di halalkan demi memenuhi keinginan
Wanita dan pria
Apa bedanya
Jika sudah menyerah dalam hidup
Jika sudah tidak ada apa-apa lagi
Dibelanjakanlah tubuh mereka
Hilanglah kesucian mereka
Merampoklah mereka
Bertambah lah dosa mereka
Jika sudah terjadi siapa yang salah
Apakah mereka yang salah
Apakah kita laki-laki yang salah
Ataukah Negara yang salah
Mungkinkah sang pencipta yang salah
Tentu tidak ada yang salah
Itu semua adalah takdir
Tapi janganlah menyerah pada takdir
Kita yang menentukan takdir kita
Janganlah menyalahkan keadaan
Karena kedaan tidak pernah salah
Semua tergantung pada kita
Bagaimana kita mengatur hidup kita
Nama : Antonius Fanthony
BalasHapusNo urut : 05
Puisi 1 : Tema Percintaan
Cinta
Wahai Cinta engkau seperti angin,
Engkau seperti hujan,
Engkau dating bagaikan debu di padang rumput,
Kau dating dan pergi.
Duhai cinta,
Hidup ku ada untuk Cinta,
Hidup ku indah dengan Cinta,
Hidup ku berarti karena Cinta.
Cinta tanpamu hidup ini tiada artinya
Tanpa dirimu kami hampa
Tanpa mu kami tak ada artinya
Cinta adalah kekuatan
Cinta mungkin dating dan pergi
Namun Cinta ku tulus
Cinta yang tiada terlupakan
Cinta yang abadi selamanya
Oh Cinta engkau sungguh abadi selamanya.
Puisi 2 : Tema Kemanusiaan
Hadapi Hidup Dengan Senyuman
Dimasa sulit ini
Banyak orang yang tak terlihat
Banyak orang yang tak tampak
Banyak orang yang luput dari perhatian
Wahai teman
Kau bagaikan penghias jalan
Kau seperti sampah yang tak ada di dunia ini
Kau bagaikan serpihan debu di tanah tandus
Walaupun kau terlupakan
Namun hidupmu bahagia
Bahagia akan senyuman tulus
Senyuman yang ada selalu ikhlas
Senyuman yang tak bisa kita tiru
Senyuman yang bahkan tak tampak mata kita
Walaupun hidup ini keras
Namun hanya satu kalimat di hatimu
Hadapi Hidup Dengan Senyuman.
Nama : Antonius Fanthony
BalasHapusNo urut : 05
Puisi 1 tema : Percintaan
Cinta
Wahai Cinta engkau seperti angin,
Engkau seperti hujan,
Engkau dating bagaikan debu di padang rumput,
Kau dating dan pergi.
Duhai cinta,
Hidup ku ada untuk Cinta,
Hidup ku indah dengan Cinta,
Hidup ku berarti karena Cinta.
Cinta tanpamu hidup ini tiada artinya
Tanpa dirimu kami hampa
Tanpa mu kami tak ada artinya
Cinta adalah kekuatan
Cinta mungkin dating dan pergi
Namun Cinta ku tulus
Cinta yang tiada terlupakan
Cinta yang abadi selamanya
Oh Cinta engkau sungguh abadi selamanya.
Puisi 2 tema : Kemanusiaan
Hadapi Hidup Dengan Senyuman
Dimasa sulit ini
Banyak orang yang tak terlihat
Banyak orang yang tak tampak
Banyak orang yang luput dari perhatian
Wahai teman
Kau bagaikan penghias jalan
Kau seperti sampah yang tak ada di dunia ini
Kau bagaikan serpihan debu di tanah tandus
Walaupun kau terlupakan
Namun hidupmu bahagia
Bahagia akan senyuman tulus
Senyuman yang ada selalu ikhlas
Senyuman yang tak bisa kita tiru
Senyuman yang bahkan tak tampak mata kita
Walaupun hidup ini keras
Namun hanya satu kalimat di hatimu
Hadapi Hidup Dengan Senyuman.
Puisi cinta
BalasHapusHaruskah Kumelupakanmu
Setiap saat ku melihatmu
Ingin sekali kupegang erat tanganmu
Dan kudekap erat tubuhmu
Tapi apa yang terjadi
Ku hanya bisa mengagumi
Indahmu yang tak terganti
Dan senyummu yang menghangatkan hati
Tapi sekarang perlahan
Ku ragu akan diriku
Apakah aku pantas memilikimu
Atau aku harus pergi dari hidupmu
Melupakan semua senyum hangatmu
Dan juga canda tawamu
Ku terus bertanya pada diriku
Haruskah kumelupakanmu
Puisi Kemanusiaan
Senandung Kebebasan
Apa yang terjadi di negara ini
Tak ada lagi hak asasi
Tak ada lagi rasa kemanusiaan
Dimana-mana hanya ada penjajahan
Penjajahan di segala bidang kehidupan
Tanpa ada rasa belas kasihan
Yang lemah selalu mengalah
Sedangkan yang kuat semakin merajalela
Dimanakah kebebasan itu
Haruskah kunyanyikan senandung kebebasan
Agar tak ada lagi penjajahan
Dan semua orang bisa tertawa bersama
Puisi 1
BalasHapusTema:Cinta
Cinta Tak Terungkap
Karya:Renny Andrean Lesmana
Dia,seseorang yang aku rasa sulit untuk aku jangkau
Aku hanya bisa melihatnya dari jauh
Bahkan mungkin ia tak pernah memandangku
Aku tak berdaya
Aku memang seorang pengecut
Aku bahan tidak berani untuk mmperjuangkan cintaku
Seandainya aku mempunyai sedikit saja keberanian
Mungin semuanya akan berbeda
Sepertinya memang tak ada tempat bagiku di hatinya
Sedikit saja ruang di hatinya itu sudah cukup bagiku
Tapi sepertinya ruang itu sudah terisi penuh
Aku tak berdaya
Kurasakan hati ini semakin sakit setiap kali aku mengingatnya
Tapi tak ada yang bisa aku lakukan
Aku hanya bisa diam
Karena aku memang seorang pengecut
Mungkin ia tak pernah memikirkanku sekali pun
Sementara aku selalu memikirkannya
Aku memang terlalu bodoh
Tapi inilah kenyataannya
Mesipun aku sudah mencoba sekeras mungin untu melupakannya
Tapi bayangannya selalu melekat di pikiran dan hatiku
Seperti sebuah permen karet yang sulit dilepaskan
Mungkin aku bisa melepaskannya
Tapi itu membutuhan waktu dan kesabaran
Sementara aku merasa semakin lelah untuk menunggunya
Hanya rasa sakit yang kurasakan
Aku tak tahu harus berbuat apa
Karena sekali lagi aku adalah seorang pengecut
Puisi 2:
Tema:Kemanusiaan
Dengarlah tangis mereka
Karya:Renny Andrean Lesmana
Lihatlah di sekitar ita
Banyak anak-anak dan fakir miskin yang terlantar
Mereka kelaparan
Tapi tak ada yang memperhatikan
Pilu rasanya hatiku ketika melihat mereka terlunta-lunta
Menatap dengan pandangan kosong dan tak berdaya
Mungn mereka mengharapkan bantuan
Tapi tak ada yang mau membantu
Tak banyak keinginan mereka
Mungn hanya untuk makan tiga kali sehari
Suatu hal yang tidak muluk-muluk
Tetapi sangat sulit bagi mereka
Sementara orang-orang yang berkecukupan
Tidak pernah bisa mensyukuri apa yang ada
Hanya bisa terus menuntut
Menuntut hal yang brlebihan
Seandainya semua orang bisa merasakan bahagiaan
Tapi kebahagiaan memang tidak mudah diraih
Membutuhkan usaha yang keras
Pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan
Kita bisa mendengar jerit tangis mereka
Tapi tak ada yang kita lakukan
Bahkan untu membantu memenuhi keinginan sederhana itu
Sungguh memilukan
Puisi Cinta
BalasHapusTetap Menanti
Karya : Widya Manurung
Ketika hari terasa sepi
Kau datang dengan senyum bersemi
Berdiri hadirkan mimpi
Yang tak pernah lepas dari hati
Tatapan matamu hadir kembali
Menancap tepat ke jantung hati
Dirimu semakin kukagumi
Senyummu selalu tersimpan di hati
Selalu hadir dan tak pernah berhenti
Hanya kau yang kusayangi
Dan akan selalu kunanti
Pernahkah engkau sadari
Hanya kau di hati ini
Hingga semua telah berhenti
Izinkan aku tetap menanti
Puisi Kemanusiaan
Hidup Bagaikan Mati
Karya :Widya Manurung
Aku tak sanggup tuk mengerti
Apa yang kini telah terjadi
Yang tersisah hanyalah letih
Dan tangisan dari hati
Kesedihan selalu terjadi
Dan tak akan pernah berhenti
Menambah luka dan rasa perih
Yang menusuk dalam hati
Kehidupan seakan tiada arti
Hidup ini bagaikan mati
Semua ini sangat ku benci
Sedih ini tak terbendung lagi
Ingin rasanya akuberlari
Secepat mungkin meninggalkan bumi
Puisi
BalasHapusTema : Cinta
Innes Irene Rarasingtyas (22)
Detik Perih
Saat dirimu tertawa, aku tertawa
Saat dirimu tersenyum, aku tersenyum
Seolah indahnya dunia adalah dirimu seorang
Entah apa yang kurasakan
Janji dibibirmu terngiang lembut di telingaku
Genggaman tanganmu tak pernah kau lepaskan dari diriku
Aku bahagia
Aku bahagia
Sungguh bahagia melebihi apapun juga
Langkahmu selalu aku tunggu
Kedatangan dirimu kunantikan
Angin membelai rambutku seakan aku tau bahwa kau mencintaiku
Waktu adalah waktu
Bayangan lain memenuhi pikiranmu
Kecuekanku, keangkuhanku, kebecianku tiba-tiba muncul
Saat kau mengatakan bahwa kau akan pergi
Dariku selamanya
Pengorbanan cintaku, kau buang begitu saja
Demi sebuah sosok di belakangmu
Air mataku tak akan berhenti
Aku tidak butuh hari esok
Karena aku benci semua janji
Aku hanya ingin satu detik ini saja
Detik yang abadi
Selama itu berapa kalipun aku mencoba
Dan bila masa itu kembali, aku akan berkata
Aku mencintaimu
Tema : Kemanusiaan
Innes Irene Rarasingtyas (22)
Kopi Hitam
Batu berkerikil, pasir berterbangan
Mengiringi langkah kecil kaki yang bernoda
Entah apa yang dicari
Melanda hati gulana sedih
Angin berhembus lapisan kulit tipis
Rasa sakit menyengat tak lagi terasa
Menatap wadah dalam genggaman
Pandangan kosong dan lelah
Kelopak mata yang hitam dan kerutan wajah
Tak menggambarkan apa derita melanda jiwa
Dingin meratap diri berbalut tipisnya kain
Entah kapan sanggup berdiri
Diatas topang karang yang sulit ini
Hanya diam dan berkata hati
Berharap tangan terulur demi wadah kecil
Menemani di tiap detik hingga akhir pencapaian
Akankah dunia akan terus begini
Tanpa keadilan yang pasti
Hingga suatu hari berharap
Anak cucu bangkit dari kenyataan kejam ini
Tema : Cinta
BalasHapusIbu
Goresan pena : Yohana Toruan (47)
Ibu..
Besar pengorbananmu
Sembilan bulan engkau kandung aku
Tiap malam engkau menungguku
Jari-jarimu menghangatkanku
Senyumanmu menyejukkanku
Aku tersenyum, engkau tersipu
Sayangmu bagai mentari menghangatkan pagiku
Sering aku melukaimu
Tergores hatimu karena kata-kataku
Namun semua tenggelam dalam dekapmu
Kata-katamu keram dalam rengkuhanku
Sayangmu bagai angin yang membimbingku
Tak pernah goyah cintaku
Aku sayang padamu ibuku
Sungguh
------------------------------------------------
Tema : Kemanusiaan
Siksaku
Goresan pena : Yohana Toruan (47)
Tangan indahmu..
Kau pakai untuk menamparku
Untuk mendorongku
Untuk mencampakkanku
Bibir manismu..
Kau pakai untuk mencemoohku
Untuk meludahiku
Untuk menyamakanku dengan binatang-binatang jalang
Aku tau kasih dari tangan itu
Aku tau sayang dari makian itu
Kau besarkan aku dalam sisa-sisa kemanusiaan
Dalam bebas nurani yang tak terbatas
Puisi Cinta
BalasHapusArti Cinta
Karya : Jerry Agustino
Cinta
Merupakan 1 huruf
Yang terdiri dari 5 kata
Tetapi sulit dilakukan
Walau hanya satu kata
Yang mudah diucapkan seseorang
Mencintai dan dicintai
Dua hal yang berbeda
Tetapi satu kesatuan
Yang tak dapat dipisahkan
Terkadang kita cuek
Terkadang kita tidak perhatian
Tapi ingatlah satu hal
Ku tak pernah meninggalkan mu
Cinta
Puisi Kemanusiaan
Dimana manusiawi kita
Karya : Jerry Agustino
Cobalah tengok sekitar kita
Dari tua dan muda
Tidak memperhatikan orang lain
Apakah mungkin kita kehilangan manusiawi kita?
Bertemu orang yang kesulitan
Untuk membantu pun berpikir dua kali
Mungkin dunia ini berubah total
Seperti dahulu saat kemerdekaan
Penuh gotong royong semangat juang tinggi
Untuk mencapai kemerdekaan
Namun apa artinya sekarang?
Dibalik semua itu
Tidak semua orang tak manusiawi
Walau sedikit tapi berarti
Tumbuhkanlah rasa manusiawi kita kawan
Agar kelak mendapat teman dan diberkati Tuhan
Puisi cinta
BalasHapusSelamanya Untukmu
Karya: Fenny Yunistia Kosinga
Aku sendiri disini
Masih menantimu kasih
Akankah kau ingat semua kenangan itu
Embun pagi, terik matahari, angin sore dan bulan malam
Yang selalu menemani hari-hari kita
Semua rasa bercampur didalam hati ini
Membaur dalam mimpi dan angan
Detik demi detik
Menit demi menit
Jam pun berlalu
Bulan yang silih berganti
Ditemani bintik hujan yang menerpa bersama deruan angin
Kukenang wajah manismu
Kutatap kedua bola matamu
Namamu yang menjadi pelita hatiku
Dan pekik ragaku yang selalu panggilmu
Haruskah kubentang sayapku untuk terbang bersamamu
Meskipun kau dan aku terpisah jauh
Aku tetap milikmu dan hanya milikmu
.....................................
Puisi Kemanusiaan
Harapan ditengah Kemiskinan
Karya: Fenny Yunistia Kosinga
Kutelusuri panjangnya liku kehidupan
Mencoba mencari seberkas harapan
Namun tak kunjung kudapati
Hanya luka dan perih yang kujemput
Saat lumpur datang menyapaku
Jembatan yang menjadi teman hidupku
Langkahku layu dan pupus
Rumah, ladang, hartaku lenyap sudah
Saat yang lainnya duduk ditengah kemewahan
Hanya aku yang dihimpit kemiskinan
Setiap hari kuterbangkan doaku
Berharap malaikat menghampiriku
Puisi Cinta
BalasHapusPujaanku
Karya:Irwan/XII IPA 4/23
Aku ingin engkau mencintaiku.
Tanpa memperdulikan siapa diriku.
Aku ingin engkau membutuhkanku.
Walaupun aku rasa itu tidak mungkin bagiku.
Sedalam-dalamnya lautan kan aku selami.
Securam apa pun bukit kan aku daki.
Takkan putus aku mengejarmu.
Takkan berhenti aku memujamu.
Pujaanku.
Aku akan selalu menunggumu.
Dan akan selalu menunggumu.
Hingga dirimu.
Bisa mencintai diriku.
Puisi Kemanusian
Musibah
Karya:Irwan/XII IPA 4/23
Tersaat musibah datang kepada kami.
Kami berusaha untuk menyelamatkan diri.
Kami terus bertahan dalam kepedihan dan kesedihan.
Kami berdoa agar datangnya bantuan dari pemerintah.
Namun hanya pada awalnya saja,
Dan pada akhirnya kami dibuang begitu saja.
Tempat tinggal dan harta benda kami hilang begitu saja.
Semua usaha jerih payah kami raib dibawa musibah.
Tuhan, apa salah kami?
Apa dosa-dosa kami?
Kenapa kami yang telah menderita karena pemerintah.
Makin menderita karena musibah??
Sang Pencipta, maafkan lah kami.
Maafkan lah perbuatan kami.
Maafkan dosa-dosa kami.
Maafkan perbuatan pemimpin kami.
Tolong hentikan musibah ini ya Tuhan.
Agar kami dapat memulai semuanya dengan damai dan tenang.
Atau ambilah nyawa ini,
Sehingga kami dapat tenang di dunia yang terdamai yang jauh disana.
Nama : Fanny Owela
BalasHapusNo. Abs. : 17
Tema : Kemanusiaan
Ketika Aku Bukanlah Dia
Mengapa bukan kata kami?
Mengapa harus ada kata dia dan aku?
Kata kecil yang telah membuat perbedaan besar,
jarakbesar dalam kehidupan dan hidup!
Tak pernahkah terpikir bahawa itu,
seolah membakar hati seseorang?
seolah menabur garam pada luka yang bonyok?
Tak ingatkah dia bahwa perbedaan itu,
bukanlah sebagai pembanding!
tapi merupakan keharusadaan,
dalam suatu kehidupan
Atau mungkinkah, kehidupan yang membuatnya lupa!
Tak lagi sejalan dengan undang-undang termaterai
Membunuh ulat dalam tumpukan sayur segar
Menakuti dia seperti sampah
Dimana lagi keadilan ini?
Dimana manusia yang sebenarnya?
Dimana, manusia yang hidup dalam kemanusiaan?
Tema : Cinta
Sayapku yang Hilang
Dalam sunyi, batinku tenang,
Pikiranku melambung tak terarah
Terbang namun tanpa sayap
Hanya mencoba mengikuti angin,
tenang tak bernyawa!
Saat itu, aku berpikir dalam kesendirianku
kemana sayap kecilku?
Aku terus mencari bersama angin!
Hari ini disini dan esok pun mencari kembali,
tak kunjung jua kubertemu sayap hidupku...
Suatu ketika di gurun yang kering,
aku menemukan patahan sayap itu!
Menangis dalam gelap yang menyilaukan
Sampai waktu kutemukan bahwa dialah,
sayap yang akan menuntunku,
pergi bersama arah hidupku,
tempat kau bernaung dalam kasih kepercayaan,
bersama mengikuti angin...
Puisi Cinta
BalasHapusPujaanku
Karya:Irwan/XII IPA 4/23
Aku ingin engkau mencintaiku.
Tanpa memperdulikan siapa diriku.
Aku ingin engkau membutuhkanku.
Walaupun aku rasa itu tidak mungkin bagiku.
Sedalam-dalamnya lautan kan aku selami.
Securam apa pun bukit kan aku daki.
Takkan putus aku mengejarmu.
Takkan berhenti aku memujamu.
Pujaanku.
Aku akan selalu menunggumu.
Dan akan selalu menunggumu.
Hingga dirimu.
Bisa mencintai diriku.
Puisi Kemanusiaan
Musibah
Karya;Irwan/XII IPA 4/23
Tersaat musibah datang kepada kami.
Kami berusaha untuk menyelamatkan diri.
Kami terus bertahan dalam kepedihan dan kesedihan.
Kami berdoa agar datangnya bantuan dari pemerintah.
Namun hanya pada awalnya saja,
Dan pada akhirnya kami dibuang begitu saja.
Tempat tinggal dan harta benda kami hilang begitu saja.
Semua usaha jerih payah kami raib dibawa musibah.
Tuhan, apa salah kami?
Apa dosa-dosa kami?
Kenapa kami yang telah menderita karena pemerintah.
Makin menderita karena musibah??
Sang Pencipta, maafkan lah kami.
Maafkan lah perbuatan kami.
Maafkan dosa-dosa kami.
Maafkan perbuatan pemimpin kami.
Tolong hentikan musibah ini ya Tuhan.
Agar kami dapat memulai semuanya dengan damai dan tenang.
Atau ambilah nyawa ini,
Sehingga kami dapat tenang di dunia yang terdamai yang jauh disana.
Tema : Cinta
BalasHapusJudul : Rahasia Hati
Karya : Marmah Oktaria Sukarno / 33
Bibir beku tak mampu berkata
Untaian kata bermakna tak mampu kuucap
Terpendam dalam di sudut hati
Tak kan pernah kau tahui
Bukan aku tak mau berkata
Tapi hati tak ingin bicara
Hanya mampu memiliki bayangan dirimu
Mendamba memeluk hatimu
Seerat benaman matahari direngkuh ombak
Mendamba tersandar dihatimu
Diiringi tiupan angin yang jadi satu
Khayal tentangmu adalah damai hatiku
Biarkan singgah dan aku merasakannya
Selagi indah menggetarkan hati
Rasa ini,
Tak kan hilang dibawa waktu
Tak kan pernah terungkap
Dan tak kan pernah kau tahu
Karena akan menjadi rahasia hati
---------------------------------------------------------
Tema : Kemanusiaan
Judul : Tak Bernurani
Karya : Marmah Oktaria Sukarno / 33
Pilu hati menyaksikan
Segurat kasih perlahan muncul
Tak mampu biarkan perih merebak
Tak ingin engkan merasa sakit
Kita sama di dunia,
Tapi mengapa dirimu merasa derita?
Ulah mereka yang tak bernurani
Hati bagai bongkah batu
Tak luluh disentuh jari-jari ketulusan
Nasibmu teman,
Menanggung keserakahan dan ego mereka
Sedang bahagia tak pernah kau rengkuh
Hidup begitu kejam untukmu
Benarkah hidup yang kejam?
Bukan mereka yang membuatmu seolah hidup terasa kejam?
Bahagia untuk diri sedang engkau dibiarkan menderita
Tema:cinta
BalasHapusCINTA
Cinta . . .
Tak ada kata yang mampu untuk menggambarkannya
Penuh makna dan arti dari setiap tindakannya
Mampu memberikan warna yang berbeda
Selalu ada disetiap derap langkahnya
Cinta . . .
Sesuatu yang indah yang mampu diberikan
Perhatian , kasih sayang dan pengorbanan
Tanpa hanya didasari nafsu semata
Melainkan kasih yang tulus dari dalam jiwa
Cinta . . .
Tak ada logika yang mampu menjelaskannya
Penafsiran berbeda yang akan keluar dari hatinya
Senyum di wajahnya
Memberikan arti sesungguhnya
Tema : kemanusiaan
Sepasang Mata
Sepasang mata melihat dari kejauhan
Sepasang mata melihat penuh rasa kasihan
Sepasang mata menitikan rasa kepedihan
Sepasang mata mencoba untuk menguatkan
Sepasang mata berjalan menghampiri
Sepasang mata mencoba memberi
Sepasang mata lain melihat penuh rasa iri
Sepasang mata ini tak mampu untuk berlari
Sepasang mata ini banyak melihat penderitaan
Sepasang mata ini hampir mati kekeringan
Sepasang mata ini sudah terlalu banyak menahan
Sepasang mata ini akan tetap bertahan
Nama : Atanasia Linda Ervina
Kelas : XII IPA 4 / 09
Puisi cinta
BalasHapusJudul:Keindahan Cinta
Karya:Andrian Hartanto Taslim
Aku sering memandangmu
Dibawah sinar rembulan
Membaca isi hati mu
Menafsirkan cinta yang begitu besar
Maka ketika kau memandangku
Kau bagaikan bulan yang jatuh di wajahku
Kau yang selalu di wajahku
Menerangkan cahaya-cahaya cinta
Petunjuk bagi langkahku
Menelusuri jalan setapak di hatimu
Langit yang selalu membukakan pintu
Bertanda besarnya getaran cinta
Di bawah bulan yang mengambang
Di ujung hatimu
Ribuan kata tertutup embun dan kulihat wajahmu
Merunduk menggenggam hatiku.
Puisi kemanusiaan
Judul:Dunia Hitam
Karya :Andrian Hartanto Taslim
Setiap hari penderitaan tak ada habisnya
Terkurung dalam dunia hitam
Dunia kemiskinan
Dunia penderitaan
Kulihat di negriku
Anak kecil di jalanan
Setiap pagi setiap hari
Mengais rezeki
Itu bukan kemauan mereka
Tapi itulah dunia hitam
Dunia yang penuh kekuasaan
Dunia yang penuh ketidakadilan
Tak pernah terpikir oleh mereka
Masa depan
Dan keceriaan
Dimasa datang
Nama : Helvi Risna
BalasHapusAbsen : 20
Tema 1 : cinta
Orang ketiga
Kau memang wanita yang indah
Menjadi dambaan bagi semua pria
Berdampingan bersamamu bagaikan anugerah
Dan hidup bersamamu idaman bagi semua pria
Kau wanita yang indah
Aku akui kau wanita yang cukup menawan
Tapi melihat kau
Hatiku jadi resah
Kala kau menjadi wanita penggoda
Tapi sungguh kau tak kuduga...
Kau menyulut api di belakangku...
Kau mulai menjadi benalu dalam hidupku
Perlahan tapi pasti mulai kau rayu kekasihku...
Sungguh pilu...
Dimana harga dirimu??
Ribuan kata maaf tak cukup bagiku
Karena kau sungguh tak tahu malu.
------------------------------------------------
Tema 2 : kemanusiaan
Rakyat jelata
Setiap mentari pagi mulai bersinar..
Mereka kerap mulai bekerja
Demi sebutir nasi...
Mereka menjelajahi pusat kota..
Sinar matahari menjlati kulit mereka
Mengeringi pipa kerongkongan mereka.
kemana para penguasa negara..
Dimana hati nurani mereka..
Lihatkah mereka akan kejadian itu
Kejadian yang dapat mengurai air mata
Setiap detik
Setiap menit
Setiap jam
Mereka berusaha mencari secarik kertas yang bernilai
Menafkahi diri mereka sendiri
Sedangkan penguasa, kerap membuang kertas tersebut
Bagaimana seharusnya ini terjadi..
Mengapa kesadaran penguasa itu belum muncul..
Kapan penguasa itu akan sadar atas kelakuan mereka
Mungkin suatu saat ini semua akan berakhir.
Tema : Cinta
BalasHapusKarya : Linda Puspita Margaretta / 29
Aku belajar
Teingat masa lalu bersamamu
Ketika aku mulai egois
Kau mengalah dan diam
Ketika aku tidak perhatian
Kau berusaha mengerti
Ketika aku marah
Kau terus sabar menghadapiku
Tapi pada akhirnya
Tibalah puncak kejenuhanmu
Sekarang aku hanya bisa menatap
Menatap gelapnya langit
Menatap derasnya hujan
Seakan menyatu dengan perasaan aku
Bayang – bayangmu yang selalu hadir
Seakan mengacaukan pikiran aku
Ingin segera membuang bayangmu
Bayang – bayang yang hadir dan banyak menyadarkan aku
Menyadarkan akan arti kasih sayang sesungguhnya
Kau pertama bagiku
Tapi aku harus bisa
Membuang jauh perasaan ini
Perasaan yang mulai tumbuh subur di hatiku
------------------------------------------------
Tema : Kemanusiaan
Karya : Linda Puspita Margaretta / 29
Cerita Kecil di Sudut Kota
Dalam tatapan yang kosong
Ada setitik keluh
Gersang ! Tandus !
Jeritan yang tidak pernah nyata bergema
Seolah tiada bermakna
Lalu kemana aku harus bertanya ?
Kemana harus mengadu ?
Akankah ada yang ingin mendengar itu ?
Atau hanya sebaris kata kasihan saja ?
Tuhan tahu aku kelaparan
Tuhan tahu aku kehausan
Aku hanya meneguk tetesan – tetesan air hujan
Menikmati makanan yang tidak pernah tercerna
Dimana keadilan itu ?
Dimana ?
Aku masih saja disini
Bersimpuh di sudut kota
Tema : Cinta
BalasHapusKarya : Gabriella Y.Aksama / XII IPA 4 - 19
Cinta
Cinta…
Suatu daya yang lebih kuat daripada apapun
Cinta tidak kasat mata
Tidak bisa dilihat dan diukur
Tetapi cukup kuat untuk mengubah hidup dalam sesaat
Cinta…
Menawarkan kebahagiaan yang lebih besar
Daripada yang bisa ditawarkan oleh harta benda
Cinta…
Kini aku memilikinya
Dia hadir dihidup ku
Mengisi hati yang sepi
Cinta…
Jangan tinggalkan aku sendiri
Temani aku selamanya
Hidup ini kan tiada arti tanpa cinta..
Tema : Kemanusiaan
Karya : Gabriella / XII IPA 4 -19
Mana Damai
Di manakah damai..?
Kurindu kedamaian
Tuhan, perdengarkanlah kata damai
Karena suara tembakan telah memekakkan telinga kami
Tuhan , jelaskanlah arti damai
Karena kata perang telah membuat kami lupa
Tuhan, tunjukkanlah di mana damai
Karena telah lama kami tak menemukannya
Manusia kini saling berkompetisi
Mencari keuntungan sendiri
Saling menjatuhkan dan menghancurkan
Rasa kemanusiaan seperti lenyap ditelan bumi
Aku ingin kedamainan itu kembali
Manusia saling bekerja sama
Saling membantu membangun hidup damai
Puisi Cinta
BalasHapusHanya Dia
Karya: Stephanus Wirawan Dharmatanna
Dia yang slalu ada di setiap hari-hariku.
Dia yang slalu buatku tersenyum dengan celoteh lucunya.
Dia yang slalu buatku tertawa dengan leluconnya.
Dia yang slalu buatku kesal dengan ejekannya padaku.
Dia yang slalu ku bayangkan.
Dia yang slalu ku rindu.
Dia yang slalu ku pikirkan.
Dia yang slalu di hatiku.
Dia,hanya dia,
Yang slalu ada,di dalam hatiku.
Dulu,
Sekarang,
Nanti,
Dan entah sampai kapan.
Mungkin hanya dia,
kini dan nanti.
************************************************
Puisi Kemanusiaan
Manusia yang Manusiawi
Karya: Stephanus Wirawan Dharmatanna
Semua manusia itu sama
Tak ada stupun yang sempurna
Begitu pula sifatnya
Baik maupun buruk psti ada
Walaupun tak sempurna
Dalam setiap manusia
Selalu ada stu sifat utama
Sifat kmanusiaannya
Sifat yang suka membantu sesama
Tanpa pamprih
Sifat yang suka menolong
Menolong dengan penuh cinta kasih
Smua berasal dalam diri
Yang mampu mencapai kebersamaan
Itulah manusia yang manusiawi
Manusia yang berprikemanusiaan