LKS MEMBERIKAN TANGGAPAN DAN PENOLAKAN PENDAPAT KELAS XII IPA 1 2013/2014
1. Bacalah wacana berikut dengan cermat, teliti, dan cerdas!
2. Analisislah wacana tersebut dari segi penalaran wacana atau si penulis! Jadi, tentukan opini-opini utama penulis tentang topik yang dibahas!
3. Berilah tanggapan atas opini wacana melalui penulisnya secara kritis dengan memberikan butir-butir ikon yang dijadikan sasaran!
4. Buatlah penolakan gagasan wacana atau penulis dengan melihat kelemahan pola pikir dan opini penulis dalam memanfaatkan data!
5. Kerjakan dalam Komentar dengan menuliskan nama, kelas, dan nomor absen! Email harus sesuai dengan nama dalam daftar nama. Yang tidak memenuhi persyaratan akan kena eleminasi secara otomatis-langsung!
6. Kerjakan sesuai dengan alokasi soal dan penjawabnya!
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan hari ini berada di kota Manado, Sulawesi Utara. Di sana Dahlan melakukan berbagai aktivitas.
Pagi hari tadi, mantan bos PLN ini melakukan senam pagi bersama 5.000 warga Manado. Hal ini disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN Abdul Aziz kepada detikFinance, Jumat (20/9/2013).
"Kemarin malam sampai Manado jam 23.00 WITA, setelah bincang-bincang dengan tokoh-tokoh pemuda masuk hotel jam 00:30 WITA. Pagi mengunjungi pekerja pembersih jalan dan dilanjutkan jalan sehat dan senam diikuti 5.000 orang," ucap Aziz.
Saat senam pagi Dahlan menjadi artis dadakan. Ia diburu warga untuk berfoto bersama. Usai melakukan senam pagi, Dahlan kemudian menikmati santap makanan khas Manado di Pasar Tradisional terbesar di ibukota Sulawesi Utara itu.
Kemudian dilanjutkan menjadi pengajar atau dosen tamu di Universitas Sam Ratulangi Manado. "Sekarang sharing ide di Fakultas Ekonomi Unsrat diikuti 3.000 mahasiswa S1, S2 dan S3," sebutnya.
Sementara di Jakarta, usai melakukan sidak ke perajin tahu dan tempe di Jalan Srikaya, Utan Kayu Jakarta Timur, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan langsung diserbu puluhan ibu-ibu rumah tangga. Puluhan ibu-ibu berjilbab itu ingin foto bareng dengan Gita
Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan mengatakan, dari total utang Rp 2.100 triliun, 56% atau lebih dari Rp 1.000 triliun adalah dalam mata uang rupiah. Karena itu Robert optimistis pelemahan rupiah tidak berpengaruh terhadap cicilan utang.
"Utang itu kan ada yang denominasi rupiah. Sebanyak 56% utang kita kan denominasi rupiah, sehingga gonjang ganjing mata uang nggak berpengaruh dong," ujarnya Robert di kantornya, Jakarta, Selasa (17/9/2013)
Robert mengatakan, utang-utang pemerintah Indonesia 56% dalam bentuk rupiah, 26% dalam bentuk dolar AS, 12% dalam bentuk yen, 3% dalam bentuk euro, 2% dalam bentuk dolar Singapura, dan 1% dalam bentuk dolar Australia.
"Nah 25% memang dalam dolar AS. Jadi sekitar Rp 500 triliun lebih dalam dolar. Jadi ya berfluktuasi. Kalau terjemahkan dalam rupiah kan berfluktuasi," jelasnya.
Akan tetapi, utang yang pembayarannya melalui dolar dibayarkan melalui penerimaan dari dolar. Seperti penerimaan royalti migas dan global bonds atau obligasi global.
"Tapi perlu saya sampaikan waktu kita bayarkan utang dalam dolar kan kita bayar pakai dolar juga. Dan pemerintah kan punya penerimaan dalam dolar, khususnya dalam dolar memang exposurenya nggak begitu bahaya karena tahun depan kalau ada jatuh tempo US$ 3 miliar kan ada penerimaan pemerintah dalam bentuk dolar juga, royalti minyak, global bonds," tutur Robert.
Sebelum pacaran dengan Keith, Tyas pernah pacaran dengan Lembu Club 80's, Raffi Ahmad, Bams 'Samsons', dan Tria 'Changchuters'.
Ada kabar, hubungan Tyas dengan pasangan terdahulunya kebanyakan gagal lantaran Tyas berpaling ke lelaki lain. Apakah Keith tidak merasa kuatir jika hal tersebut juga terjadi pada dirinya?
"Relationship kan proses, kita jalanin aja dulu, yang penting berusaha yang terbaik. Semua yang menentukan di atas, kita manusia hanya bisa menjalani," kata bintang film 'X:The Last Momen ini.
"Kita berdua saling support aja, karena di dunia ini enggak ada orang yang perfect," tambahnya lagi.
Wacana 1:
Dua Menteri Ini Jadi Artis Dadakan
Feby Dwi Sutianto - detikfinance
Jumat, 20/09/2013 11:10 WIB
Jakarta - Dua Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II hari ini
jadi artis dadakan. Meski berada di dua tempat terpisah, keduanya jadi sasaran
warga untuk meminta berfoto bareng.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan hari ini berada di kota Manado, Sulawesi Utara. Di sana Dahlan melakukan berbagai aktivitas.
Pagi hari tadi, mantan bos PLN ini melakukan senam pagi bersama 5.000 warga Manado. Hal ini disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN Abdul Aziz kepada detikFinance, Jumat (20/9/2013).
"Kemarin malam sampai Manado jam 23.00 WITA, setelah bincang-bincang dengan tokoh-tokoh pemuda masuk hotel jam 00:30 WITA. Pagi mengunjungi pekerja pembersih jalan dan dilanjutkan jalan sehat dan senam diikuti 5.000 orang," ucap Aziz.
Saat senam pagi Dahlan menjadi artis dadakan. Ia diburu warga untuk berfoto bersama. Usai melakukan senam pagi, Dahlan kemudian menikmati santap makanan khas Manado di Pasar Tradisional terbesar di ibukota Sulawesi Utara itu.
Kemudian dilanjutkan menjadi pengajar atau dosen tamu di Universitas Sam Ratulangi Manado. "Sekarang sharing ide di Fakultas Ekonomi Unsrat diikuti 3.000 mahasiswa S1, S2 dan S3," sebutnya.
Sementara di Jakarta, usai melakukan sidak ke perajin tahu dan tempe di Jalan Srikaya, Utan Kayu Jakarta Timur, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan langsung diserbu puluhan ibu-ibu rumah tangga. Puluhan ibu-ibu berjilbab itu ingin foto bareng dengan Gita
Sumber:
http://finance.detik.com/read/2013/09/20/111027/2364427/68/dua-menteri-ini-jadi-artis-dadakan,
diakses 23 September 2013, pukul 08.20 WIB
Wacana 2:
Dolar Rp 11.000, Bagaimana Nasib Utang RI Rp 2.100 Triliun?
Maikel
Jefriando – detikfinance
Selasa,
17/09/2013 14:10 WIB
Jakarta
- Data terakhir, utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 2.102,56 triliun. Dari jumlah tersebut, 26%
atau sekitar Rp 500 triliun adalah dalam mata uang dolar AS. Bagaimana nasibnya
saat dolar tengah mencapai Rp 11.000 saat ini?
Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan mengatakan, dari total utang Rp 2.100 triliun, 56% atau lebih dari Rp 1.000 triliun adalah dalam mata uang rupiah. Karena itu Robert optimistis pelemahan rupiah tidak berpengaruh terhadap cicilan utang.
"Utang itu kan ada yang denominasi rupiah. Sebanyak 56% utang kita kan denominasi rupiah, sehingga gonjang ganjing mata uang nggak berpengaruh dong," ujarnya Robert di kantornya, Jakarta, Selasa (17/9/2013)
Robert mengatakan, utang-utang pemerintah Indonesia 56% dalam bentuk rupiah, 26% dalam bentuk dolar AS, 12% dalam bentuk yen, 3% dalam bentuk euro, 2% dalam bentuk dolar Singapura, dan 1% dalam bentuk dolar Australia.
"Nah 25% memang dalam dolar AS. Jadi sekitar Rp 500 triliun lebih dalam dolar. Jadi ya berfluktuasi. Kalau terjemahkan dalam rupiah kan berfluktuasi," jelasnya.
Akan tetapi, utang yang pembayarannya melalui dolar dibayarkan melalui penerimaan dari dolar. Seperti penerimaan royalti migas dan global bonds atau obligasi global.
"Tapi perlu saya sampaikan waktu kita bayarkan utang dalam dolar kan kita bayar pakai dolar juga. Dan pemerintah kan punya penerimaan dalam dolar, khususnya dalam dolar memang exposurenya nggak begitu bahaya karena tahun depan kalau ada jatuh tempo US$ 3 miliar kan ada penerimaan pemerintah dalam bentuk dolar juga, royalti minyak, global bonds," tutur Robert.
Sumber:
http://forum.detik.com/dolar-rp-11-000-bagaimana-nasib-utang-ri-rp-2-t790471.html,
diakses Senin, 23 September 2013, pukul 08.25
Wacana
3:
Keith foo : "Banyak cewek yang gonta ganti pacar atau
suami"
KEITH Foo mengaku sama sekali tak
kuatir dengan masa lalu Tyas Mirasih yang dikenal sering bergonta-ganti
pasangan.
Baginya, menjalani hubungan dengan penuh kepercayaan lebih baik ketimbang harus berprasangka buruk terhadap orang yang dicintainya.
Baginya, menjalani hubungan dengan penuh kepercayaan lebih baik ketimbang harus berprasangka buruk terhadap orang yang dicintainya.
"Banyak
cewek yang gonta ganti pacar atau suami. Namanya orang kita enggak tahu, mereka
kan juga bisa berubah," bilang Keith saat ditemui di Talaga Resto,
Epicentrum Walk Kuningan, Jakarta Selatan.
Sebelum pacaran dengan Keith, Tyas pernah pacaran dengan Lembu Club 80's, Raffi Ahmad, Bams 'Samsons', dan Tria 'Changchuters'.
Ada kabar, hubungan Tyas dengan pasangan terdahulunya kebanyakan gagal lantaran Tyas berpaling ke lelaki lain. Apakah Keith tidak merasa kuatir jika hal tersebut juga terjadi pada dirinya?
"Relationship kan proses, kita jalanin aja dulu, yang penting berusaha yang terbaik. Semua yang menentukan di atas, kita manusia hanya bisa menjalani," kata bintang film 'X:The Last Momen ini.
"Kita berdua saling support aja, karena di dunia ini enggak ada orang yang perfect," tambahnya lagi.
Sumber:
http://forum.detik.com/-t794615.html,
diakses 23 September 2013, pukul 09.02 WIB.
Wacana 4:
7 bulan menjabat, Bupati Cantik pecat 2 PNS
Ini baru bupati cantik yang tidak menjual cantiknya utk dapat
suara. Tegas seperti banteng moncong putih, partai pengusungnya.
PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Sejak dilantik menjadi Bupati
Probolinggo, Jawa Timur, Februari lalu, Tantri Hasan Aminuddin langsung
memenuhi janjinya untuk meningkatkan disiplin PNS. Hasilnya, sejumlah PNS
dipecat dan disanksi karena tidak disiplin dalam bekerja.
Pemberian sanksi itu pun menjadi pelajaran bagi PNS lainnya. Beberapa waktu lalu, Tantri memang mewanti-wanti PNS agar meningkatkan kedisiplinan. Selain karena menjadi contoh, PNS juga bertugas melayani masyarakat. Bagaimana bisa memberikan contoh bila sehari-hari bertindak nakal? “PNS dalam bekerja bukan untuk dipuji, melainkan menampilkan kinerja terbaik dan diniati ibadah. Saya minta PNS menjaga etika dan akhlak. PNS mesti dicontoh oleh rakyat Kabupaten Probolinggo. Banyak masyarakat yang menilai PNS dengan pandangan negatif. Semoga pandangan negatif ini menjadi cambuk untuk berbenah. Kedisiplinan harus dijaga. Yang nakal, bakal berhadapan dengan sanksi,” tegas Tantri dalam sebuah apel. Ancaman pemecatan oleh bupati cantik ini terhadap PNS pelanggar bukan hanya isapan jempol belaka. Mulai Januari-September 2013, setidaknya ada 2 PNS dipecat dan 9 orang lainnya dijatuhi sanksi. Menurut Inspektur Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono, sesuai petunjuk Bupati, pihaknya melakukan tindakan tegas terkait kedisiplinan PNS, sesuai PP 53/2010 tentang Disiplin PNS. Mereka mendapat sanksi ringan, sedang, dan berat. |
Wacana 5:
Gara-gara
Kepanjangan, Nama Wanita Ini Tidak Cukup di SIM
Jakarta - Nama adalah yang paling terpenting dalam hidup kita. Karena nama memiliki arti tersendiri. Nama, terkadang membuat kehidupan kita senang, tapi nama juga tak jarang membuat kehidupan kurang beruntung. Seperti wanita asal Hawaii satu ini. Janice 'Lokelani' Keihanaikukauakahihuliheekahaunaele kerap menghadapi kendala dengan namanya tersebut. Bahkan Janice diminta memotong namanya karena tidak cukup di SIM (Surat Izin Mengemudi). Kendala datang ketika Janice hendak memperpanjang KTP yang habis pada Mei lalu. Ketika hendak diperbarui ternyata namanya tidak lagi lengkap seperti sebelumnya. Ketika menghubungi petugas pemerintah, Janice disarankan memangkas namanya supaya masuk kolom KTP. Pada KTP hanya tersedia untuk 35 karakter, sementara Janice memiliki nama belakang sebanyak 36 karakter. Belum lagi nama depan. Jadi pada KTP dan SIM tersebut hanya memuat nama belakang. Dilansir jalopnik, Senin (16/9/2013), Janice menyebut ini sebua penghinaan. Pasalnya menurut Janice, nama panjangnya itu memiliki banyak arti. Nama tersebut salah satu peninggalan almarhum suaminya dan kakeknya. Seperti diberitakan, sudah memiliki nama ini selama 20 tahun. "Aku berkata, bagaimana cara menghormati orang-orang Hawaii karena ada banyak makna di balik nama ini. Aku sudah punya nama ini selama lebih dari 20 tahun. Aku harus dengan nama ini. Ini jalan spiritual yang sangat dalam," keluh Janice.
Belakangan diketahui, Janice tidak bisa berbuat apa-apa dan rela menerima
namanya tidak bisa masuk di kolom KTP dan SIM.
(ikh/ddn) |
Wacana
6:
Ruhut Ditolak Jadi Ketua Komisi III
Balada Politik Ruhut
Yani, Sudding, dan Nasir Jamil Tolak Ruhut Jadi Ketua Komisi III
Jakarta - FPD DPR sudah menunjuk Ruhut Sitompul jadi Ketua Komisi III DPR. Namun penolakan muncul dari sejumlah anggota Komisi III DPR, meskipun secara aturan penolakan tidak dimungkinkan. "Saya lihat memang daya tolaknya keras kepada Ruhut. Ini ada persoalan yang tidak sehat dalam mekanisme DPR ini. Seharusnya fraksi juga melihat dulu apakah orang yang ditempatkan itu layak atau tidak layak," protes anggota Komisi III DPR dari PPP, Ahmad Yani, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/9/2013). Menurut Yani, Komisi III DPR sebagai komisi hukum cukup bergengsi. "Bisa dibayangkan kalau memang ada pimpinan Komisi yang kayak badut, saya kan nggak tahu juga kalau orang bisa berubah karakter," katanya. Pandangan senada disampaikan anggota Komisi III DPR dari Hanura Syarifuddin Sudding. Sudding secara pribadi tak sepakat Ruhut jadi Ketua Komisi III, meskipun mereka tahu penempatan Ruhut menjadi wewenang FPD DPR. "Sekali lagi saya katakan, komisi yang dinamis dan harus memiliki kriteria. Kalau bagi saya pribadi nggak layak (Komisi III) dipimpin Saudara Ruhut Sitompul," protes Sudding. Apakah Sudding malu Komisi III dipimpin Ruhut? "Bahwa sebagai pribadi saya, saya katakan dari awal itu pertimbangan. Tidak layak dipimpin Ruhut," katanya lagi. Seorang lagi anggota Komisi III yang menolak Ruhut jadi Ketua. Ia adalah anggota Komisi III DPR dari PKS, Nasir Jamil. "Saya belum pernah melihat Ruhut memimpin rapat apalagi jadi pimpinan Pansus DPR. Makanya saya meragukan kepemimpinan Ruhut," kata Nasir. |
Wacana 7:
Jokowi Tak Pernah Minta Jadi Presiden
Sosok
Joko Widodo yang akrab dipanggil Jokowi semakin melambung namanya sejak menjadi
walikota Solo. Apalagi saat itu Jokowi terpilih menjadi Walikota terbaik di
dunia. Populeritasnya semain melejit dengan adanya mobil Esemka yang berhasil
dibuat oleh anak bangsa Indonesia sendiri.
Perlu diketahui bahwa Jokowi
mempromosikan mobil Esemka BUKAN untuk program mobil murah
atau BUKAN untuk pencitraan, namun Jokowi ingin menanamkan
rasa bangga dan rasa naasionalisme dengan buatan bangsa sendiri. Dimana saat
ini rasa itu semakin luntur saja.
Jokowi semakin membuktikan
loyalitasnya kepada rakyat DKI khusunya setelah menang pilgub DKI yang
berpasangan dengan Ahok alias Basuki Tjahya Purnama. Kedua tokoh ini melakukan
gebrakan di Jakarta yang membelalakan mata rakyat bahwa sosok Jokowilah
yang ideal untuk dicalonkan menjadi Presiden di pilpres 2014 mendatang.
Dibanding nama-nama capres yang
lain walau senior tapi belum jelas track recordnya. Seperti ARB belum
pernah menjadi kepala daerah dimanapun juga. Malah ada pernyataan ARB kalau
ikut kampanye jadi kepala desa juga tidak akan terpilih. Wiranto
dan Hari Tanoe juga belum pernah jadi kepala daerah. Demikian juga dengan
Prabowo Subiyanto tak pernah sekalipun menjadi walikota atau bupati. Sama
halnya dengan Dahlan Iskan yang baru memimpin BUMN belum pernah menjadi kepala
daerah juga. Rakyat
tak mau memilih mereka karena takut membeli kucing dalam karung.
Maka sosok Jokowilah yang menjadi
pilihan rakyat. Walau Jokowi tak pernah meminta, tak pernah kampanye dan tak
pernah menyatakan dirinya menjadi Presiden. Tapi rakyatlah yang meminta beliau
menjadi Presiden.
Memang pencapresan Jokowi tak
lepas dari partai politik yang mengusungnya yaitu PDIP. PDIP lah yang berhak
menentukan pencapresan Jokowi. Ketua umum PDI ibu Megawati sudah memberikan
sinyal itu kepada Jokowi saat rakernas di Ancol beberapa waktu yang lalu.
Walau sekedar isyarat rakyat suka
cita mendengarnya. Rakyat sudah bosan dengan pemimpin yang sekarang tak bisa
berbuat banyak untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Kebutuhan pokok semakin
mahal, kedelai sebagai bahan pembuat tempe dan tahu mahal dan hilang dari
pasaran. Konon pula rupiah yang terus melemah menambah penderitaan rakyat
dimana-mana.
Makanya walau Jokowi tak pernah
meminta jadi presiden, rakyat tetap mendukung dan mengharapkan Jokowi bisa
menjadi presiden. Suara rakyat yang semakin menggebu ini sebaiknya bisa membuka
mata hati ibu Megawati sebagai ketum PDIP yang notabene sebagai motor penggerak
kader berprestasinya yaitu Jokowi untuk menyambut dan memenuhi kehendak rakyat.
Semoga.
Salam
Kompasiana.
Sumber:
Kompasiana.com
Wacana 8:
Jangan Menua Dengan Yang “Tidak Penting”
OPINI | 22 September
2013 |
Kecuali kelahiran dan kematian,
maka seluruh aspek kehidupan ini merupakan rangkaian dari pilihan pilihan yang
kita tetapkan, sehingga membawa kita sebagaimana adanya sekarang ini. Soal
jodoh, saya kurang setuju dengan kalimat yang mengatakan bahwa “jodoh
sudah diatur dari sononya”, atau “jodoh ditangan Tuhan”. Hemat saya, jodoh
adalah pilihan yang kita tetapkan. Campur tangan Tuhan adalah melapangkan jalan
dan memudahkan kita untuk mewujudkan keinginan kita berumah tangga.
Kemarin saya menerima undangan informal
seorang sahabat untuk merayakan kecil kecilan ulang tahunnya pada hari ini.
Lewat pembicaraan singkat di telpon, sahabat saya mengatakan. ” astaga,
gak terasa sekali ya kita ini sudah mulai tua. Gue
mulai ubanan…. kebanyakan ngurusin hal hal gak penting juga sebenarnya. …”. Kalimat ungkapan yang terngiang ngiang di telinga
sehingga akhirnya saya menulis ini setelah semalam merenung sampai larut.
Bertambah
umur bukanlah pilihan melainkan kenyataan hidup yang harus
dihadapi. Bagaimana kita menjalani hari hari kehidupan , adalah pilihan
yang kita tentukan sendiri sesuai dengan skala kepentingan yang kita tetapkan.
Saya
tidak bisa menentukan yang mana yang penting bagi rekan Kompasioner, karena
kebahagiaan hidup dan definisi sukses bagi masing masing orang tentu
berbeda. Saya hanya mencoba menulis beberapa contoh (sesuai pengalaman
saya), yang mungkin bisa menjadi bahan perenungan bagi pembaca untuk bisa
memilah dengan baik antara yang penting dan tidak penting.
-
Penting Untuk Berbuat Baik. Penting
bagi kita untuk berbuat baik kepada sesama, karena kebahagiaan sejati tidak
mungkin dicapai dengan menjahati orang lain.
Yang
tidak penting adalah penuntutan kita agar dianggap
baik bagi semua orang. Kita akan menjalani hidup dengan banyak
membuang waktu ketika semua orang ingin kita senangkan. We can not make
everyone happy.
Saya juga meyakini bahwa adalah sia
sia mencoba membahagiakan orang lain ketika kita sendiri tidak bahagia. Tentukanlah
apa yang baik dan membuat kita bahagia (yang tidak menyakiti hati orang
lain, atau mengambil hak orang) , dan lakukanlah.
Apa kata orang adalah apa kata
orang. Setiap orang berhak memiliki pendapat. Just do it, and get on
with your life.
- Penting Untuk Belajar
dan Menimba Ilmu. Memiliki keahlian dan bersikap profesional adalah hal yang
penting untuk mencapai kesuksesan dan dibutuhkan ketika kita bekerja, demi
penghasilan yang baik.
Penting bagi kita untuk bisa
menghasilkan agar tidak menjadi beban orang lain dan bersikap meminta
minta. Belajar dan menimba ilmu bukan hanya didapat lewat jenjang
pendidikan formal semata. Setiap hari, setiap kejadian, setiap orang yang kita
temui, ada sesuatu yang bisa kita pelajari, dan ambil hikmahnya.
Proses pembelajaran tanpa henti
akan selalu mereformasi cara kita berpikir dan membuka wawasan baru untuk lebih
memiliki empati dan menghargai orang lain.
-Tidak
Penting Untuk Terlalu Memusingkan Pencantuman Gelar. Di
Indonesia khususnya, urusan gelar dan pencantumannya dimana mana selalu menjadi
urusan besar. Bagi saya pribadi gelar hanya penting ketika saya melamar kerja,
dan dalam menapaki karir profesional. Tanpa dipamer pamerkan, sikap dan
cara kita akan menunjukkan dengan jelas seberapa berpendidikannya kita.
Bayangkan
malunya seorang guru besar, bergelar professor dan Doktor, tapi tidak bisa
membedakan uang suap dan penghasilan yang halal.
We are what we do, not
what we have or what we write in front or behind our name.
- Penting Untuk Menjaga
Diri, Kesehatan dan Kecantikan. Menjaga apa yang secara alamiah sudah
diberikan Tuhan kepada kita, berarti menunjukkan rasa terima kasih dan
bersyukur kepada Tuhan.
Menjaga kesehatan dengan baik
mencakupi pengaturan gizi seimbang, mengatur pola hidup , menjauhi zat zat yang
tidak baik. Ketika kita sehat, maka kita bisa melakukan lebih banyak bagi
keluarga dan orang lain.
Bagi wanita khususnya, penting
untuk menjaga kesehatan kulit, dan urusan seputaran kecantikan yang membantu
kita tampil sehat dan menarik dari dalam.
-Tidak Penting Untuk
Mencoba Menutupi Kekurangan Dengan Asesoris Mahal Yang Terlalu Berlebihan. Cukup banyak wanita
yang bahkan demi kecantikan rela mempertaruhkan nyawa dan memboroskan banyak uang
lewat operasi plastik yang tidak perlu.
Pesona
itu timbul dari dalam diri. Inner Beauty adalah
kecantikan yang terpancar dari perpaduan hati yang bersih, pikiran yang baik,
perilaku yang menyenangkan, ditambah dengan kelebihan fisik yang kita miliki. Percayalah,
masing masing manusia dianugerahi Tuhan dengan kelebihan fisik
tersendiri. Tidak penting bahkan rugi untuk merasa iri dengan Nadya Hutagalung,
sehingga kita malah lupa merawat diri karena terlalu sibuk mencari cari
kekurangan si Nadya. (ini hanya contoh kasus lho… kalau Nadya membaca,
anggaplah ini sebagai pujian).
-Penting Untuk Berterima
Kasih Dan Bersyukur. Apapun bentuk
penghargaan maupun bantuan yang kita terima, penting untuk menunjukkan rasa
terima kasih kita. Penting juga untuk melakukan yang baik tanpa mengingat
ingat. Jangan membebani hidup dengan sesuatu yang sudah kita berikan
(lepaskan). Percayalah untuk segala sesuatu yang baik yang sudah kita berikan,
Tuhan menggantinya dengan yang lebih baik lagi.
-Tidak Penting Untuk
Menanggapi Setiap Kritik Dan Pendapat. Saya
belajar banyak di Kompasiana, dan sempat terkaget kaget dengan cara beberapa
akun mengeluarkan pendapat dan kritikan. Sampai saaat inipun saya masih terus
belajar dan mencoba untuk selalu berpikir jernih, pendapat dan kritikan mana
yang perlu saya tanggapi, dan mana yang tidak perlu diurusi.
Cara
paling jitu menyudahi perbedaan pendapat yang berkepanjangan dan kritikan yang
tidak kita setujui adalah dengan lapang dada mengatakan… “mari sepakat untuk
tidak sepakat.”
Hidup
ini terlalu singkat dan indah untuk kita isi dengan hal hal yang tidak penting
yang membuat pikiran dan penampilan menjadi lusuh. Maka menualah dengan hal
hal penting yang membawa kita kepada segala yang baik dan indah.
Rock on… Rock on my
friends….
Sumber:
Kompasiana.com
Wacana
9:
Jokowi-Mobil
Murah-Melawan Lupa-Wapres-Kabinet
Ramai sekali artikel yang membahas
Pro Kontra Mobil Murah.
Yang setuju alasannya :
- Ø Katanya supaya yang berpenghasilan
Rp.5 jt bisa dipercepat beli mobil.
- Ø Mobil murah tidak hanya untuk Jakarta saja.
- Ø Penolakan mobil murah
membahayakan.
- Ø Dan lain lain.
Yang tidak setuju alasannya :
- ü Rakyat perlu beras murah, tempe /
kedele murah ….
- ü Transportasi umum dahulu
- ü Buat infrastruktur jalannya dahulu
- ü Dan lain lain.
Kadang2 hingar bingar macam ini ,
mebuat lupa hal hal lain , seperti perhatian atas kasus korupsi yang
sedang ditangani KPK, lupa seolah olah Jokowi sudah dicapreskan , padahal belum
ada deklarasi apa2, agak lupa soal lain seperti banjir yang akan datang musim
hujan nanti, lupa bahwa jaminan kesehatan juga diperlukan warga di
propinsi lain, dan lain lain.
Tapi memang yang menarik perhatian
, baik yang pro maupun yang kontra , ya terkait berita tentang Jokowi. Oleh
karena itu, kebetulan saat ini pak Jokowi belumdicapreskan dan belum jadi
presiden beneran, maka berandai andai siapa yang cocok jadi
wakilnya dan siapa yang cocok jadi Menko dan siapa yang jadi menteri , terutama
menteri di departemen yang sekarang dan waktu yang lalu ngetop jadi incaran,
bisa menarik juga. Kalau sudah dicapreskan, kan biasanya sudah ada paket
Wapresnya. Kalau bener2 sudah jadi presiden , menunjuk menteri kan hak
prerogatif presiden.
Kalau untuk wapres , seperti waktu
Rakernas PDIP baru2 ini, ada yang meneriakkan Abraham Samad. Sementara di media lain,ada juga yang memasangkan dengan
Dahlan Iskan, atau Mahfud MD, juga Ibu Risma Walikota surabaya, dan
lain lain.
Kalau
kabinetnya , yang menurut saya sangat penting, ( saya setuju bahwa ada yang
mengingatkan bahwa Jokowi itu bukan Superman), jadi kabinet yang super dan
mendukung presiden itu kunci sukses seorang presiden. Menteri yang sudah
menjadi “Pejabat Publik” bukan lagi mewakili partai atau kelompok
tertentu, tapi menjadi milik seluruh rakyat Indonesia, juga bukan mewakili
keluarga untuk mencari kekayaan yang tak halal.
Menteri yang “crucial”
dan menjadi perhatian masyarakat banyak ( karena mempengaruhi hajat hidup orang
banyak dan kadang2 banyak godaannya juga perlawanannya ), dari yang sudah2
antara lain,
- · Menteri Keuangan
- · Menteri ESDM
- · Menkumhan
- · Menteri BUMN
- · Menteri Pertanian
- · Menteri Kehutanan
- · Menteri Kelautan
- · Menteri Kesehatan
- · Dan lain2
Siapa
siapa saja yang punya kwalitas untuk menjadi menteri ???
Pelajaran
yang lalu, kalau kabinet nya hasil kompromi partai koalisi, banyak sekali tarik
menarik kepentingan, karena visi dan misinya tidak 100% atas dasar kepentingan
rakyat bangsa Indonesia.
Oleh
karenanya, pertanyaan besar adalah : Bagaimana bisa benar benar mendapatkan
menteri yang punya integritas, kompetensi sesuai bidangnya, dan seorang
Negarawan ?
Apakah mudah menjawabnya ?
Apakah realistis harapan seperti
ini ???
Sumber:
Kompasiana.com
Wacana
10:
Mutu
Bahasa Inggris Orang Indonesia Buruk
Kebanyakan orang Indonesia akan
gagap ketika berbicara bahasa Inggris dengan orang Singapura dan Malaysia
bahkan dianggap gagap saja masih mending karena umumnya tidak mengerti apa yang
di ucapkan oleh orang singapura dan malaysia itu dan lebih parahnya
mengucapkannya pun tidak bisa apalagi menulis dengan grammer yang benar.
Sejak dulu sepertinya pemerintah
kurang peduli dengan penguasaan bahasa inggris oleh rakyatnya, karena terlena
cinta mati dengan tanah air dan terbuai dengan kewajiban bahasa indonesia
bahkan sampai titik darah penghabisan. Terbukti
ketika ada beberapa sekolah yang menerapkan standar internasional malah
sekarang sudah tidak terdengar lagi. Selain itu usaha pemerintah dalam
menyediakan fasilitas untuk memperluas penguasaan bahasa inggris pun terbilang
minim.
Negara
Singapura dan malaysia sudah lama menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa
resmi mereka, sedangkan indonesia masih sibuk dengan hal-hal yang itu-itu juga
padahal bahasa inggris sangat penting untuk komunikasi dengan berbagai bangsa
didunia.
Orang
Indonesia terlalu sibuk dan bangga berlebihan dengan bahasa indonesia padahal
bila ditelusuri banyak juga orang indonesia yang masih salah kaprah dalam
menggunakan bahasa indonesia bahkan pembuatan kalimat dalam tulisan pun masih
banyak yang salah kaprah. so… dibagian manakah bahasa indonesia yang dicintai
itu? bila seseorang memang mencintai bahasa indonesia mestinya mereka paham
bagaimana membuat suatu kalimat dalam bahasa indonesia.
Beberapa
waktu yang lalu saya pernah mengirim surel ke departemen penerangan dan
beberapa stasiun televisi untuk memberikan teks bahasa indonesia dan bahasa
inggris disetiap acara televisi. Apabila acara televisi itu menyiarkan
acara/film/sinetron indonesia maka diwajibkan memberi teks bahasa inggris
dilayar kaca, dan bila acara tersebut berasal dari luar negeri maka diberikan
teks bahasa indonesia dan bahasa inggris bersamaan disetiap kata yang mereka
ucapkan. selain bisa menonton acara kesukaanya pun bisa sekalian belajar. tapi
belum juga memperoleh tanggapan.
Apabila
bahasa inggris dijadikan bahasa pengantar selain bahasa indonesia, saya yakin
banyak orang yang protes khususnya pengamat abal-abal yang cari sensasi. Tapi
alangkah baiknya bila disetiap sekolah diwajibkan menggunakan bahasa inggris
sebagai pengantar sebanyak tiga hari dalam satu minggu. tentu hal ini tetap
tidak menghilangkan esensi bahasa indonesia dilingkungan sekolah
Banyak pula lulusan SMA yang belum
menguasai bahasa inggris bahkan lebih banyak dari yang diperkirakan pengamat.
untuk lulusan Sarjana S1 bahkan S2 pun tidak kalah banyak, dan hanya beberapa
saja yang menguasainya. Umumnya lulusan S1 dan S2 yang mengerti bahasa inggris
hanya sebatas percakapan sederhana yang terbata-bata dan menerjemahkan suatu
kalimat yang masih ragu-ragu dan bila disuruh membuat artikel dalam bahasa
inggris bisa dipastikan grammer yang dipakai akan acak-acakan, ya mirip vicky
gotik.
Masih didunia akademis, apabila
mahasiswa banyak yang tidak menguasai bahasa inggris, maka bagaimana dengan
para dosen? Para dosen pun masih banyak yang tidak
menguasai bahasa inggris. Semua ini bukan karena kesalahan dari dosen atau
mahasiswa/pelajar atau pemerintah tapi karena kita sangat kurang kontak dengan
bahasa inggris
Sumber:
Kompasiana.com
Wacana
11:
Sarjana
dalam Ironi
OPINI | 22 September
2013
Hari ini saya sempatkan
membaca sebuah tulisan seorang kompasianer di ruang Hael yang menurutnya,
menggambarkan budaya pamer gelar di sekedar media sosial-dunia maya. Saya
pribadi berpendapat bahwa hal itu melulu hak pemilik gelar sepanjang bisa dipertanggungjawabkan.
Menyoal masalah adat ketimuran yang terlanjur ‘harus merendahkan diri’ itu pun
menjadi pilihan masing-masing untuk sejauh mana memahami dan menyikapinya. Kemudian, adakah aturan di media sosial tersebut
bagaimana seharusnya mencantumkan nama akun? Apakah dengan mumublikasikan gelar
ke khalayak menjadi sebuah indikasi pemiliknya sombong atau tidak rendah hati?
Wah, bukan hak saya menjawabnya. Terus terang, saya sendiri merasa kurang
nyaman jika harus menuliskan nama dengan diikuti gelar akademisi, misalnya
(kalau memang punya), alasannya lebih kepada rasa ’sungkan’ bila harus
disandingkan dengan perilaku hidup saya yang mungkin jauh dari pendeskripsian
gelar tersebut. Mending gelar tikar saja..
Hal yang justeru menjadi sumber keprihatinan saya
manakala, realitas mempertontonkan satu per satu pelaku kejahatan adalah,
mereka, para intelektual dengan gelar kesarjanaan yang diperolehnya. Terakhir,
kasus yang sangat mempermalukan wajah akademisi adalah kasus suap US$400
ribu dari perusahaan minyak asing yang melibatkan seorang guru besar ITB
sekaligus mantan kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Selanjutnya, memori kita
akan memutar ulang secara refleks kasus-kasus lainnya, kasus Gayus, Hambalang,
impor daging sapi, kasus suap Jendral Djoko Susilo, dan masih banyak
kasus-kasus lainnya, yang jika kita telusuri, semuanya itu bermuara pada nafsu
kekuasaan dan materi.
Sebenarnya gejala apa ini semua? Ketika para sarjana-kaum
intelektual yang diharapkan mampu menerjemahkan dan kemudian merealisasikan
keilmuannya dalam menyuarakan kebenaran, menjadi agen perubahan, kritikus
sosial demi sebuah gerakan pembebasan, justeru semakin menenggelamkan diri
dalam ambisi-ambisi pribadi, terlebih ketika mereka telah berada di puncak.
Secara sadar mereka tengah menjauh dari peran sosial profetiknya. Kaum sarjana
kini, lebih tertarik pada pusaran dunia politik dan kegiatan pasar, di mana hal
ini menjadikan mereka tak lebih dari ’sebuah produk’ dalam transaksi jual-beli.
Lihatlah, ketika para pemilik modal ramai-ramai membentuk partai, kaum sarjana
dijadikan sebagai corong dan pemikat ‘dagangan’, atau ketika penerimaan PNS,
kaum sarjana berbondong-bondong menjajakan dirinya dengan peluang yang tidak
pasti bahkan ada yang rela terjebak dalam suap-menyuap puluhan juta rupiah. Lantas, di mana nilai
kesarjanaannya? Hanya selembar ijazah formalitas?
Tak dapat dipungkiri
bahwa, memang benar sarjana dijustifikasi sebagai ujung tombak gerakan
anti status quo dalam sebuah kekuasaan. Suara mereka
begitu dinantikan untuk sebuah perubahan. Keberadaan mereka menjadi spirit
perjuangan dan pencerahan. Namun, semangat itu meluntur ketika kaum sarjana
telah merasakan nyamannya posisi yang kini didudukinya, sebuah jabatan
kekuasaan yang memberikan kelimpahan materi. Julien Benda, seorang filsuf
Perancis, menyatakan dengan tegas bahwa, ketika seorang sarjana menjadi
mesin politik kekuasaan berarti ia telah melakukan pengkhianatan dan ini
merupakan kesalahan yang tidak terampunkan. Sejatinya, sarjana
menjadi sosok pribadi bijaksana dan penjaga moral sekaligus menjadi penyambung
lidah rakyat untuk menyampaikan prinsip-prinsip moral. Sarjana semestinya tidak
menggunakan kemampuan intelektualnya untuk mendukung politik tertentu, bahkan
ia perlu mengambil jarak dengan proses-proses politik. Kehadiran kaum sarjana
dalam ranah politik kecil kemungkinannya dapat menggulirkan ide-ide perubahan.
Sebaliknya, hal ini akan membuatnya tenggelam, sekadar menjadi kaki tangan
politik, alias budak-budak kekuasaan.
Kondisi ini tak lepas dari peran institusi pendidikan itu
sendiri. Ketika lembaga pendidikan yang diharapkan mampu mencetak generasi
terdidik yang berilmu dan bertaqwa justeru mulai kehilangan orientasi, visi dan
misinya. Yang berkembang di sana justeru menampakkan dan semakin menguatkan
fakta; nilai-nilai kejujuran dicederai, budaya kritis dibungkam, keteladanan
nyaris hilang, dan etika moral diabaikan. Lalu menjadi tanggung jawab siapa kah
‘ironi’ ini?
Sebuah petuah luar biasa dan menarik dari seorang sejarawan
Indonesia, Sartono Kartodirjo bahwa, seorang sarjana perlu menjalankan mesu
budi, yakni olah jiwa agar tidak tergoda dengan nafsu jasmaniah. Olah jiwa
dengan penuh ketekunan, dedikasi dan teguh dengan kritisisme dalam menelaah
fakta sosial. Mesu budi ini akan melahirkan asketisme sarjana, di mana sosok
sarjana akan selalu memihak pada kejernihan hati nuraninya. Jernihnya hati
nurani inilah yang menjadi basis gerak sarjana, dalam setiap aktivitasnya baik
dalam pentas politik kekuasaan atau sebagai akademisi kampus.
Sumber:
Kompasiana.com
Wacana 12:
Aklu dan Debu Jalanan
Kolaborasi: Adhye Panrita Lopi & Yani Handayani
Jalanku
tersesak di pelupuk asa
Kusut lusuh
dibawah terik membakar
Barangkali cukup ku tatap awan berarak
Tanpa jawaban
penghibur lara
Hanya
berteman debu-debu beterbangan seolah hendak berkata:
“Kau tidak
sendiri di sisiku”
“Jutaan orang pernah menumpahkan
air mata yang sama di pundakku”
“Akulah saksi kala mereka berjuang
melawan hidup di ujung pena”
“Kau siapa ?”
__
Ikhlas hati mendekap takdir
Satu elusan
di dada bertanda pasrah
Beriring air mata terbungkus rapi dalam doa
Jatuhnya bercucuran mengusik nyenyak pertiwi
Menyusur jejak keringat yang sudah lama lelah di pangkuan cemas
__
Aku yang sakit
Pemilik raga
tanpa asa
Penantang
zaman bermodal ijazah
Tujuh belas
tahun berkorban untuk sesuap nasi sahaja
Hidup dibawah
bayang-bayang negeri para lelakon
Memeras
keringat hanya untuk selembar kertas bertuliskan nama Tuhan
__
Bisik-bisik
debu di seberang jalan
Tawa-tawa
mesin pecah di awal senja
Kota ini mengutukku:
“Aku sudah memberikan apa yang kau
mau”
“Selain bahagian susah pun ada”
“Berikut tumpukan-tumpukan utang
tak terbayar”
“Ada juga kawah makam buat
peristirahatmu kelak”
“Siap dengan peti sebagai hadiah
kematianmu”
“Apa lagi
yang kau dusta?”
__
Memang benar
aku sakit
Tanpa luka
tanpa memar
Terjebit
keranda zaman
Mengukir pilu
dalam catatan debu
Kali ini
kutulis kata:
“Diamlah kau disana!”
Sumber:
Kompasiana.com
Nama: Defina Yunita
BalasHapusKelas: XII IPA 1
Nomor Absen: 9
Tanggapan Wacana 2
Menurut pendapat saya, seharusnya pemerintah Indonesia segera melakukan tindakan untuk mengatasi masalah utang Indonesia. Pemerintah harus menyadari resikonya, seperti nilai mata uang yang mengalami inflasi, dan lain-lain, sebelum menerima utang dan bukan dipermasalahkan sekarang. Lebih baik pemerintah fokus untuk membayar utang daripada menghitung jumlahnya yang terus menumpuk tanpa ada tindakan lanjut.
Penolakan Pendapat Wacana 8
Saya kurang setuju dengan pendapat penulis yang memandang bahwa gelar itu tidak penting. Gelar merupakan hal yang membedakan pandangan publik terhadap seseorang. Tanpa gelar, orang lain tidak dapat memberikan suatu pandangan yang lebih terhadap hasil kerja seseorang.
Nama : Rexy Susanto
BalasHapusKelas : XIIP1
No : 33
Wacana 5 : Saya kurang setuju dengan opini wacana di atas karena nama tidak bisa dijadikan tolak ukur dalam menentukan keberuntungan hidup seseorang.Selain itu terlalu cepat bagi penulis untuk menanalogikan hal tersebut dari sebuah contoh.Seharusnya penulis memberikan contoh-contoh yang lain untuk mendukung opini tersebut sehingga bisa dianalogikan dalam satu kelompok pernyataan.
Wacana 11 : Saya kurang setuju dengan pernyataan wacana di atas mengenai sudut pandang penulis terhadap sarjana khususnya dalam bidang politik.Tidak semua partai menggunakan kaum sarjana sebagai daya tarik partai.Sebuah partai tidak hanya memilih orang yang bersarjana,tetapi partai memilih orang yang memiliki kemampuan berkualitas dan karisma yang tinggi.Orang yang memiliki dua hal tersebut bisa saja bukan sarjana.Megawati Soekarnoputri, misalnya,Pemimpin partai PDI-Perjuangan ini tidak pernah mendapatkan gelar sarjana namun karena latar belakang keluarganya dan kemampuannya berorasi maka ia dapat menjadi daya tarik PDIP.Menanggapi fakta tersebut maka masih terlalu cepat bagi penulis untuk menarik kesimpulan dari hal tersebut.Seharusnya penulis memberikan suatu fakta untuk memperkuat pernyataanya.
Nama : Fidyah Pratiwi
BalasHapusKelas : XII IPA 1
Nomor absen : 17
Tanggapan wacana 3
Yang dilakukan Keith Foo itu benar untuk tidak berprasangka buruk kepada pasangannya karena akan lebih baik jika menjalani suatu hubungan dengan penuh kepercayaan. Kemudian tidak ada orang yang sempurna sehingga kita harus berpikiran positif terlebih dahulu sebelum mengetahui fakta yang ada. Akan lebih baik jika Keith Foo berusaha mencari fakta untuk mengetahui alasan pasangannya tersebut dalam banyak berganti pasangan sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius.
Penolakan wacana 9
Saya kurang setuju jika kabinet yang sangat penting, karena walaupun kabinet merupakan salah satu kunci kesuksesan tetapi presiden yang memegang kekuasaan. Sehingga presiden yang mempunyai peran terpenting. Kemudian, saya juga kurang setuju jika pengangkatan menteri hanya karena mewakili suatu partai atau kelompok tertentu atau mementingkan visi dan misi suatu golongan. Seharusnya pengangkatan menteri untuk mewakili rakyat, sehingga dipilih calon-calon menteri yang mempunyai integritas yang bagus. Saya rasa pemilihan menteri akan lebih baik jika presiden terpilih harus benar-benar cermat dalam memilih menteri yang akan mengisi jabatan dalam pemerintahannya.Pemimpin yang memiliki integritas akan dapat membawa pengaruh besar dalam pencegahan korupsi dan melayani rakyat dengan baik.
Nama: Desi Natalia Fendiawati, Kelas/No. Absen: XII IPA 1/10
BalasHapusWacana 2
Cukup menarik topik yang dibahas pada wacana di atas. Memang pelemahan rupiah tidak berpengaruh terhadap cicilan utang, namun pelemahan rupiah sangat berpengaruh terhadap perekonomian itu sendiri. Harga kedelai pun melejit karena melemahnya nilai rupiah terhadap dollar AS. Banyak pihak yang merasa dirugikan dan diuntungkan akibat melemahnya nilai rupiah ini. Seharusnya pemerintah bisa lebih tegas untuk urusan dana yang akan dipakai untuk membayar utang. Dana dari rakyat atau pajak yang dibayar secara rutin, jika ditangani dengan baik seharusnya bisa menyicil utang Indonesia sedikit demi sedikit. Namun banyak oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakan uang yang seharusnya untuk membayar utang Negara, malah menggunakan uang tersebut demi kepentingan sendiri. Contoh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut adalah koruptor. Jika saja koruptor bisa diberantas, saya rasa utang Negara Indonesia lambat laun bisa segera lunas.
Wacana 8
Saya kurang setuju dengan pernyataan “Tidak penting untuk terlalu memusingkan pencantuman gelar”. Gelar sendiri memiliki arti yang sangat penting pada jaman sekarang. Dengan gelar, kita lebih mudah mencari pekerjaan, berkemungkinan bergaji lebih tinggi serta masa depan kita pun lebih terjamin. Semakin banyak gelar yang kita raih, maka semakin tinggi juga derajat kita dan harga kita di mata orang lain. Orang pun tidak akan berani menganggap remeh kita. Rasa percaya diri kita pun semakin tinggi. Dan karena rasa percaya diri tersebut juga, kita tidak canggung lagi untuk bersosialiasi sehingga kita memiliki banyak relasi yang penting untuk karir kita. Kita juga dapat membahagiakan orang tua kita karena melihat anaknya sukses, berpendidikan tinggi, memiliki gelar dan dihargai masyarakat.
Saya juga kurang setuju dengan pernyataan “Tidak penting untuk menanggapi setiap kritik dan pendapat”.
Kritik dan pendapat sendiri memang harus ditanggapi dan dijadikan acuan untuk menjadi lebih baik lagi. Kita harus mampu menerjemahkan makna negatif dari kritik dan pendapat tersebut menjadi makna positif agar kita dapat berubah ke arah yang lebih baik karena dibalik kalimat yang menyakitkan tersebut, pasti ada sedikit kebenarannya. Namun bukan karena kita harus menanggapi kritik dan pendapat yang orang lain katakan, diri kita sendiri menjadi sedih karena hal tersebut. Kita juga terkadang berhak untuk tidak peduli terhadap perkataan orang lain demi kebahagiaan diri kita sendiri. Setiap orang juga berhak untuk mengemukakan kritik dan pendapatnya. Kritik dan pendapat yang benar seharusnya adalah kritik yang bertujuan membangun, bukan menjatuhkan. Oleh karena itu, perhatikan juga kata-kata yang akan dipilih jika kita mengkritik dan memberi pendapat kepada seseorang.
Nama: Disa Agatha Willim
BalasHapusKelas/ No: XII IPA 1/ 11
Tanggapan terhadap Wacana 2:
1. Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan optimistis bahwa pelemahan rupiah tidak berpengaruh terhadap cicilan utang. Saya kurang setuju dengan pendapat beliau. Menurut saya, pelemahan rupiah justru berpengaruh terhadap cicilan utang negara. Pelemahan rupiah terjadi seiring bertambahnya kebutuhan dolar untuk impor dan pembayaran utang oleh sektor swasta. Hal ini dapat menyebabkan utang luar negeri yang ditanggung pemerintah dan swasta semakin membengkak. Akibatnya, pembayaran akan semakin sulit sehingga bisa berimbas pada sektor lainnya. Langkah antisipasi yang bisa dilakukan negara adalah menekan inflasi untuk mempertahankan suku bunga riil tetap positif dan kompetitif dibandingkan negara lain. Pemerintah dapat menekan inflasi dengan mengambil beberapa kebijakan, antara lain kebijakan moneter dan fiskal. Ada pula langkah lain yang berupa pemberian insentif bagi produk-produk berorientasi ekspor. Pemberian insentif terhadap produk berorientasi ekspor bertujuan menarik penanaman modal di Indonesia. Hal ini dilakukan karena perpajakan di Indonesia kurang memberi kelonggaran dalam upaya mendorong investasi.
2. Robert Pakpahan menyimpulkan bahwa Indonesia tidak perlu khawatir untuk membayar utang dalam bentuk dolar karena Indonesia mendapat penerimaan dolar dari royalti minyak dan obligasi global. Saya setuju dengan simpulan yang diutarakan beliau. Penerimaan dolar dari royalti minyak dan obligasi global ini yang akan membayar utang negara secara perlahan. Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah utang luar negeri swasta dan melakukan koordinasi agar pinjaman yang ada tidak melebihi kapasitas perekonomian negara.
Penolakan terhadap Wacana 8:
Saya kurang setuju dengan opini penulis tentang tidak pentingnya menanggapi setiap kritik dan pendapat. Menurut saya, kita harus siap menanggapi setiap kritik dan pendapat. Daripada menghindari kritik, tentu akan jauh lebih baik bila kita belajar menerima atau menghadapinya dengan baik serta mengambil manfaatnya. Hal pertama yang harus diperhatikan dalam memandang sebuah kritik adalah menanggapinya dari sisi yang positif. Jangan biarkan diri kita hanyut dalam perasaan sakit hati dan dendam ketika mendapatkan kritik, sebab hal itu hanya merugikan diri sendiri. Selanjutnya, tanamkan asumsi kepada diri sendiri bahwa mendapat kritik merupakan hal yang membanggakan karena orang yang pasif, berdiam diri, dan tidak populer biasanya jauh dari kritik. Kita harus menggunakan cara yang asertif dalam menanggapi kritik. Cara yang asertif adalah cara yang menegaskan pendirian dan pendapat dengan yakin, jelas, tegas, dan positif. Sikap seperti itu memungkinkan kita untuk menyatakan pendapat atau kehendak dengan tegas, elegan, dan terhormat dan tetap menjaga harga diri serta kehormatan orang lain. Sebaiknya, kita menanggapi setiap kritik dan pendapat yang diberikan sebagai acuan untuk memotivasi diri dan menilai sudahkah kita meneladani prinsip-prinsip yang ada.
KIRANA BELLA / XII IPA 1 / 26
BalasHapus1. WACANA 4
Saya ingin menanggapi gagasan atau informasi dalam wacana 4. Berdasarkan wacana 4 yang berjudul “7 bulan menjabat, Bupati Cantik pecat 2 PNS”, saya setuju dengan inti pesan yang ingin disampaikan dari informasi dalam wacana tersebut, yaitu seorang Bupati harus bersikap tegas dalam kepemimpinannya dan harus memenuhi janjinya untuk membentuk sumber daya manusia di wilayah pimpinnanya menjadi lebih baik. Informasi yang disampaikan dalam wacana tersebut juga sangat jelas dan disertai bukti tindakan yang mendukung sebuah pernyataan. Bukti yang dimaksud adalah data jumlah PNS yang dipecat maupun diberi sanksi dalam kurun waktu Januari-September 2011 yang mendukung pernyataan bahwa Bupati Probolinggo telah bertindak tegas.
Namun, saya kurang setuju dengan kalimat “Ini baru bupati cantik yang tidak menjual cantiknya untuk dapat suara” karena kalimat pendapat tersebut hanya generalisasi sepintas lalu yang tidak memiliki fakta-fakta yang cukup untuk mendukungnya, sebab, dalam berpolitik, saya rasa tidak semua orang hanya mengandalkan keunggulan fisik untuk mendapatkan suara dari rakyat. Misalnya, Gubernur Propinsi DKI Jakarta, Joko Widodo, yang lebih mengutamakan kejujuran dan jiwa merakyat yang tinggi, bukan keunggulan fisik atau wajah.
Sekian tanggapan dari saya, terimakasih.
2. WACANA 10
Maaf, saya tidak sependapat dengan gagasan atau informasi yang disampaikan dalam wacana 10.
Beberapa sekolah dalam tahap Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) sekarang memang sudah tidak terdengar lagi atau dengan kata lain mengalami penurunan menjadi Sekolah Bertaraf Nasional (SBN). Namun, saya tidak sependapat dengan pernyataan bahwa kebanyakan orang Indonesia tidak dapat menggunakan bahasa inggris yang baik. Saya rasa kata “kebanyakan orang Indonesia” merupakan generalisasi yang terlalu luas dan tidak dapat digunakan sebagai suatu konlusi yang menyatakan bahwa mutu bahasa inggris orang Indonesia buruk.
Buktinya pada tahun 2011, kemampuan bahasa inggris orang Indonesia semakin baik, yang ditunjukkan dengan semakin baiknya skor orang Indonesia yang mengukuti tes Bahasa Inggris di dalam lembaga tes popular IELTS (the International English Language Testing System) atau Sistem Tes Bahasa Inggris Internasional. Kemampuan berbahasa Inggris orang Indonesia meningkat dari 6,2 menjadi 6,4 dalam skala IELTS dari 1 sampai 9. Data tersebut jelas menunjukkan bahwa masih banyak juga orang Indonesia yang memiliki kemampuan bahasa inggris yang baik.
Selain itu, saya pikir sebuah pertanyaan “apabila mahasiswa banyak yang tidak menguasai bahasa inggris, maka bagaimana dengan para dosen?” merupakan sebuah kesalahan analogi karena hubungan antara mahasiswa tidak menguasai bahasa inggris dengan para dosennya tidak dapat memberikan kepastiaan persamaan. Jika mahasiswa tidak menguasai bahasa inggris, tentu tidak berpengatuh terhadap kemampuan bahasa inggris dosennya. Bukankah para dosen bukan semata-mata belajar bahasa inggris dari mahasiswa yang diajarnya?. Berdasarkan evidensi dan pemikiran ini, saya rasa kemungkinan sebuah pernyataan dapat diterima apabila terdapat bukti-bukti yang mendukung.
nama : Fedora Jolie kelas : xii ipa 1 No. absen: 16
BalasHapuswacana 3:
Pada wacana 3 saya menanggapi pernyataan dari Keith Foo (http://forum.detik.com/-t794615.html,diunduh pada tanggal 23 September 2013) menyatakan, "Relationship kan proses, kita jalanin aja dulu,yang penting berusaha yang terbaik. Semua yang menentukan diatas, kita manusia hanya bisa menjalani". Menurut saya hubungan pacaran untuk menentukan jodoh. Belum tentu hubungan berpacaran bisa berjalan dengan baik, pasti ada rintangan dan cobaan yang menerpa. Sehingga hubungan berpacaran itu perlu proses untuk menjalaninya. Kita harus saling mengerti dan terbuka satu sama lain. Dengan itu relationship kita dapat berjalan dengan baik. Buktinya saja hubungan berpacaran disekitar kita bisa sampai hubungan pernikahan. Hubungan tersebut dijalani dengan usaha yang baik dan saling pengertian satu sama lain.
Nama: Fedora Jolie Kelas: XII IPA 1 No.Absen: 16
BalasHapusWacana 9:
Pada Wacana 9 ini saya akan melakukan penolakan pendapat tentang "Jokowi-Mobil Murah-Melawan Lupa-Wapres-Kabinet", saya tidak setuju dengan pernyataan okowi itu bukan Superman), jadi kabinet yang super dan mendukung presiden itu kunci sukses seorang presiden. Menteri yang sudah menjadi “Pejabat Publik” bukan lagi mewakili partai atau kelompok tertentu, tapi menjadi milik seluruh rakyat Indonesia, juga bukan mewakili keluarga untuk mencari kekayaan yang tak halal. karena tidak hanya presiden yang dapat menjadi kunci sukses untuk suatu kabinet. namun, DPR dan dewan-dewan lainnya juga dapat membantu menjadi kunci sukses.
Erwin, XII IPA 1, no 14.
BalasHapusWacana 2
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Saya ucapkan puji dan syukur pada Tuhan yang maha esa atas berkat dan kasihnya kepada kita. Saya ucapkan terima kasih kepada penulis yang telah menuliskan wacana yang berjudul “Dolar Rp 11.000, Bagaimana Nasib Utang RI Rp 2.100 Triliun?” yang dibuat oleh Maikel Jefriando yang dipublikasikan di detikfinance. Saya tertarik dengan judul tersebut dan saya berpikiran bagaimana pengaruh kenaikan mata uang dolar terhadap utang yang dimiliki negara indonesia kita yang tercinta. Saya sebagai warga negara indonesia yang lahir di tanah air Indonesia turut peduli terhadap apa yang dialami oleh negara kita, terutama menyangkut perekonomian negara. Saya penasaran dengan kerugian yang ditanggung dari kenaikan nilai dolar tersebut dan apa yang akan pemerintah lakukan untuk mengatasi hal-hal tersebut. Setelah membaca wacana dari penulis, saya akhirnya sedikit mengetahui tentang masalah tersebut serta dampaknya kepada negara.
Pada kesempatan ini, saya ingin memberi tanggapan terhadap wacana yang telah penulis buat. Saya hendak menyampaikan opini serta fakta terkait dengan wacana yang penulis buat. Menurut saya, wacana yang telah penulis buat baik adanya secara keseluruhan. Wacana yang penulis buat telah disertai fakta-fakta yang mendukung pernyataan-pernyataan yang penulis utarakan. Selain itu, saya sebagai pembaca juga dapat menangkap apa yang dimaksudkan oleh penulis. Dengan kata lain, wacana tersebut dapat dipahami oleh kaum awam, salah satunya saya sendiri. Dengan beberapa hal yang saya sebutkan sebelumnya dapat saya katakan bahwa wacana tersebut cukup baik. Namun di dunia ini memang tidak ada yang sempurna.
Menurut saya wacana yang penulis buat menggunakan penggunaan kalimat yang tidak efektif. Saya dapat berkata demikian karena penulis mengulangi beberapa inti kalimat yang sama. Padahal beberapa kalimat tersebut dapat dirangkum menjadi satu kalimat tanpa mengubah arti serta makna kalimat tersebut. Sebagai contoh, wacana tersebut menekankan bahwa lima puluh enam persen dari total hutang yang dimiliki warna indonesia dalam wujud rupiah. Sebaiknya kalimat tersebut dirangkum menjadi satu kalimat tanpa mengubah makna serta arti dari gabungan kalimat tersebut. Selain itu dari sisi logika kalimat. Menurut saya, beberapa logika kalimat pada wacana tersebut sedikit rancu. Sebagai contoh, pada wacana tersebut penulis mengutip sebuah kutipan yaitu "Utang itu kan ada yang denominasi rupiah. Sebanyak 56% utang kita kan denominasi rupiah, sehingga gonjang ganjing mata uang nggak berpengaruh dong,". Menurut saya logika kalimat tersebut perlu diperjelas. bagaimana tidak, pada kutipan tersebut disebutkan bahwa 56% dari utang negara kita dalam bentuk rupiah, namun bagaimana dengan 44% mata uang lainnya? Dan hutang kita dalam mata uang dolar adalah sebesar 26, selain itu kenaikan dolar tentu akan mempengaruhi mata uang lain yang juga digunakan dalam utang negara. 26 persen serta beberapa persen pengaruh dari mata uang lain bukan merupakan jumlah yang sedikit dan dapat diabaikan. Namun si narasumber mengatakan bahwa jumlah 56 persen mata uang indonesia, padahal 44 persen lainnya merupakan nilai yang besar dan patut diperhitungkan. Selain itu kenaikan dolar sendiri akan semakin melemahkan nilai rupiah dan menyebabkan inflasi negara meningkat. Selain itu, harga bahan pangan dan bahan pokok akan naik secara perlahan. Hal ini seperti yang dinyatakan sebuah artikel yang berjudul “Nilai tukar rupiah terhadap dollar jeblok, inflasi siap terkerek” pada detik.finance.com.
Sekian dari tanggapan yang telah saya lakukan. Pada akhirnya saya berharap penulis lebih memperhatikan keefektifan kalimat, diksi, serta logika kalimat yang digunakan dalam wacana tersebut sehingga dapat menghasilkan wacana yang lebih baik lagi di kemudian hari. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas wacana yang telah anda berikan dan kesempatan memberikan tanggapan. Terima kasih dan salam sejahtera.
Erwin/XII IPA1/14
BalasHapusWacana 8
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Saya ucapkan terima kasih kepada redaksi koran kompas yang telah menyumbangkan opininya yang berjudul Jangan Menua Dengan Yang “ Tidak Penting” yang diterbitkan di harian kompas pada tanggal 22 September 2013. Saya tertarik dengan opini tersebut, karena saya ingin mendengar lebih jauh mengenai pengalaman yang dibuat oleh redaksi koran kompas mengenai judul yang tak kalah menarik dari berita-berita yang ada di Televisi sekarang seperti berita Vicky yang sedang hangat diperbincangkan. Namun jujur saya lebih tertarik terhadap opini yang berjudul Jangan Menua Dengan Yang “Tidak Penting”. Saya penasaran apakah selama ini saya menua dengan yang tidak penting atau tidak, dan apabila iya, adakah cara untuk menghentikan dan memperbaiki hal tersebut. Setelah saya membaca wacana yang berisi opini tersebut, sa saya menyadari bahwa banyak hal yang tidak penting yang saya lakukan secara sadar, dan tanpa saya sadari hal-hal tersebut terus saya lakukan seiring umurku yang bertambah. Selain itu saya juga berusaha untuk tidak melakukannya lagi.
Saya mengutip dari opini yang tim redaksi ucapkan yaitu “Proses pembelajaran tanpa henti akan selalu mereformasi cara kita berpikir dan membuka wawasan baru untuk lebih memiliki empati dan menghargai orang lain.” Pada kenyataanya seringkali proses pembelajaran tanpa henti menyebabkan seseorang menjadi stress atau jenuh terhadap hal yang dia pelajari bahkan wawasan serta empati dalam menghargai orang lain tidak timbul. Seseorang yang menerima atau mengalami proses pembelajaran tanpa henti pada umumnya akan memiliki tingkat emosional yang tinggi menurut wikipedia.com.
Selain itu saya ingin menanggapi tentang kekonsistenan kalimat. Pada opini tersebut ada kalimat yang mengatakan bahwa tidak penting untuk memikirkan mengenai gelar-gelar, namun pada kalimat selanjutnya mengatakan bahwa gelar-gelar penting untuk beberapa hal. Hal tersebut menunjukkan ketidakkonsistenan kalimat yang dibuat tim redaksi. Pada sebuah kalimat bertulis “Bayangkan malunya seorang guru besar, bergelar professor dan Doktor, tapi tidak bisa membedakan uang suap dan penghasilan yang halal.” Kita sebagai pembaca diminta membayangkan hal tersebut, namun pada kenyataanya banyak guru besar, profesor maupun doktor yang tidak dapat membedakan uang suap dengan penghasilan yang halal, bahkan hal tersebut mereka lakukan secara sadar dibawah kendali syaraf otak sadar mereka. Hal ini mencerminkan kepribadian mereka yang kurang profesional. Keterpaduan kata dalam sebuah kalimat sangatlah penting untuk diperhatikan, apabila ada kesalahan sedikit saja, hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan arti serta makna kalimat. Sehingga apa yang hendak disampaikan oleh penulis tidak dapat dicerna sesuai yang diinginkan penulis oleh pembaca. Selain semua hal yang saya tolak, ada satu hal yang sangat menarik perhatian saya yaitu paragraf yang berisi “Cara paling jitu menyudahi perbedaan pendapat yang berkepanjangan dan kritikan yang tidak kita setujui adalah dengan lapang dada mengatakan… “mari sepakat untuk tidak sepakat.” Dari kutipan tersebut, saya sangat menyukai makna yang tersirat didalamnya. Terkadang kita manusia memiliki paham yang berbeda dan tidak dapat disatukan. Dan apa gunanya memperdebatkan dan memaksakan hal yang kita inginkan kepada orang lain, terutama apabila menggunakan kekerasan? Akan lebih baik bagi kita apabila kita sepakat untuk tidak sepakat bukan? Tidak ada yang akan tersakiti dan kita harus saling menghormati.
Sekian dari tanggapan berupa penolakan yang saya lakukan, saya minta maaf apabila ada kata-kata dari saya yang kurang berkenan atau kurang sopan bagi para pendengar baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Sekali lagi terima kasih atas opini bermakna yang telah diberikan dan terima kasih atas kesempatan berpendapat yang diberikan pada saya, selamat pagi dan salam sejahtera.
nama : Aditia KT
BalasHapuskelas / no : XII IPA 1 / 01
Saya akan menanggapi wacana ke 1, saya kurang setuju dengan wacana tersebut. Pertama dari kalimat “Dua Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II hari ini jadi artis dadakan. Meski berada di dua tempat terpisah, keduanya jadi sasaran warga untuk meminta berfoto bareng..” , yang beralasan bahwa banyak warga yang ingin berfoto dengan kedua menteri kabinet itu , belum tentu banyak orang yang ingin berfoto bersamanya di anggap artis, tidak ada bukti yang kuat bahwa mereka ber 2 adalah artis. Wacana itu disertai bukti bukti yang cukup lengkap karena di lengkapi data data seperti jumlah warga nya berapa , dimana , kapan .
maaf saya kurang setuju dengan isi wacana tersebut,menurut pemikiran saya seharusnya menteri kabinet itu bkerja dengan baik bukan asyik asyik berfoto dengan warga , karena banyak sekali pejabat yang tidak bekerja secara efektif.
saya akan menanggapi wacana ke 7, saya kurang setuju dengan kalimat berikut ini ” Sosok Joko Widodo yang akrab dipanggil Jokowi semakin melambung namanya sejak menjadi walikota Solo” karena tidak ada data spesifik yang melengkapi kata “melambung” itu hanyalah sebuah opini. Dalam wacana tersebut dikatakan bahwa sosok jokowi lah yang pantas menjadi presiden lalu membandingkan capres lain nya dengan beralasan bahwa capres lain nya tidak pernah menjadi kepala daerah, menurut pendapat saya karena mereka belum pernah menjadi kepala daerah maka kita belum tahu kemampuan dari capres lain nya , jadi sediakan bukti yang kuat lalu Tarik kesimpulan.
Saya setuju dengan paragraf ke 7 yang mengatakan banyak kepala daerah yang tidak bisa berbuat banyak bahkan harga harga pokok makanan pun melambung tinggi terus, karena memang beberapa tahun akhir ini, keadaan ekonomi indonesia terus turun, contoh nya harga tempe dan tahu yang terus naik, mata uang indonesia yang terus turun, dan lain lain.
Nama saya Kevin, kelas XII IPA 1 bernomor absen 23. Saya ingin menanggapi wacana nomor empat dan sepuluh.
BalasHapusTanggapan wacana 4:
Menurut saya, langkah- langkah yang dilakukan Tantri Hasan Aminuddin yang menindak tegas para PNS yang tidak menaati peraturan sudah benar. PNS memang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat karena tugas mereka sehari- hari merupakan melayani rakyat (sipil). Jika mereka yang setiap hari bertatap langsung dengan rakyat saja bermalas- malasan, maka pasti rakyat berpikiran negative tentang kinerja mereka yang digaji oleh dana APBN, secara tidak langsung yang menggaji mereka adalah masyarakat sendiri. Maka, sebagai “penggaji” PNS, sudah seharusnya rakyat/ masyarakat mendapatkan pelayanan yang memuaskan, maka untuk menjamin kualitas PNS dibutuhkan seorang pemimpin yang memang mengerti betul keinginan rakyat terhadap kinerja PNS. Namun jika dilihat dari penulisannya, menghubungkan kecantikan dengan pekerjaan dirasa kurang tepat. Dalam kalimat “Ini baru bupati cantik yang tidak menjual cantiknya utk dapat suara.” penulis seakan mengatakan “kecantikan adalah suatu modal untuk meraih jabatan”, yang menurut saya tidak ada hubungannya. Secara logis, masyarakat pasti memilih seorang pemimpin karena mereka mempercayakannya untuk memimpin. Kecantikan tidak akan berpengaruh apapun terhadap kinerja seorang bupati.
Tanggapan wacana 10:
Menurut saya, memang betul kebanyakan orang Indonesia gagap ketika berbicara bahasa Inggris dan ini didukung dengan fakta bahwa Indonesia yang menerima bahasa Inggris sebagai bahasa asing, bukan bahasa alternatif. Namun, saya tidak setuju dengan penulis yang menyatakan bahwa “Orang Indonesia terlalu sibuk dan bangga berlebihan dengan bahasa Indonesia” dijadikan alasan gagapnya orang Indonesia berbicara bahasa Inggris. Orang Perancis contohnya, mereka sangat mencintai bahasa mereka dan menolak penetrasi bahasa Inggris yang kini mulai menyerang mata kuliah di universitas lokal, namun mereka tidak gagap ketika berbicara bahasa inggris, bahkan sudah mudah ditemui dalam percakapan sehari- hari. Sama hal nya orang Indonesia yang mencintai bahasanya, namun orang Perancis mendapatkan pendidikan yang lebih intensif dibandingkan dengan di Indonesia. Penulis juga membeberkan bahwa orang Indonesia yang begitu membanggakan bahasa Indonesia sendiri masih banyak yang salah kaprah dalam membuat kalimat dalam tulisan, serta penulis juga menyatakan bahwa jika seseorang memang mencintai bahasa indonesia mestinya mereka paham bagaimana membuat suatu kalimat dalam bahasa indonesia. Saya tidak setuju dengan pernyataan tersebut, karena tidak semua orang Indonesia yang bangga dengan bahasanya merupakan seorang sastrawan. Bahasa Indonesia sama halnya dengan bahasa asing lain memiliki beragam kompleks penulisan, yang bahkan beberapa diantaranya diadopsi dari penulisan asing. Apalagi bahasa daerah yang kental pada masing- masing daerah dapat mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia. Jadi, jika orang Indonesia masih salah menggunakan bahasa Indonesia, apalagi dalam penulisan kalimat yang cukup kompleks, masih bisa dikategorikan wajar. Kecuali kesalahan terjadi pada penulisan kalimat- kalimat yang sangat mendasar.
Sekian tanggapan dari saya mengenai wacana nomor empat dan sepuluh. Terimakasih.
Nama : Franko
BalasHapusKelas : XII IPA 1
No. Absen : 18
Saya akan memberikan tanggapan dari wacana yang telah saya baca.
Wacana 3
Setia berarti teguh hati, taat dan konsisten. Dalam suatu hubungan atau relasi, seseorang dikatakan tidak setia apabila ia tidak taat dengan pasangannya, atau tidak konsisten dalam memilih pasangan. Ketidaksetiaan bisa mengulang, dan bisa saja berhenti.
Keith Foo menyatakan bahwa banyak wanita yang sering berganti pacar ataupun suami. Hal ini menurut saya adalah sebuah opini yang tidak bijak. Bagi saya, wanita adalah pihak yang paling dirugikan saat berpisah dari pasangan, terlebih saat mereka telah menikah. Namun, bukan berarti tidak ada sama sekali wanita yang tidak setia kepada pasangannya. Hal itu tentu ada, namun, jumlah pelakunya tidak bisa dipastikan, sehingga opini Keith tidak memiliki dasar yang kuat. Seseorang yang pernah tidak setia, cenderung akan mengulanginya (tidak setia). Saya kurang setuju dengan sikap Keith Foo yang tidak khawatir dengan masa lalu Tyas yang sering berganti pasangan. Bila pasangan saya pernah tidak setia terhadap pasangannya dahulu, saya pasti khawatir dan akan memperhitungkan hal tersebut dalam relasi kami.
Saran saya untk Keith, adalah agar dia tidak berpikiran bahwa banyak wanita yang tidak setia, karena jumlahnya tidak bisa diketahui, dan agar dia tetap memikirkan masa lalu Tyas, tanpa menghilangkan rasa percaya satu sama lain.
Wacana 9
Kejelasan dalam menyampaikan sesuatu sangatlah penting, agar penerima informasi mampu memahami maksud yang diinformasikan. Judul tulisan selayaknya dapat memberikan pembaca sekilas gambaran mengenai topik dan isi tulisan. Konsistensi dan kelogisan isi tulisan juga menentukan kejelasan informasi yang akan diterima pembaca.
Wacana ini membahas tentang pro-kontra mobil murah, masalah-masalah besar yang terlupakan, Joko Widodo sebagai calon presiden, dan menteri-menteri yang sangat penting dalam perkembangan masyarakat. Inkonsistensi isi tulisan jelas tampak dari berbagai topik yang berbeda. Judul artikel memiliki struktur yang kacau, sehingga tidak jelas apa topik yang ingin disampaikan. Kejelasan maksud isi tulisan menjadi sulit didapatkan oleh pembaca, apakah masalah mobil murah pada awal tulisan hanyalah pembuka saja atau merupakan masalah pokok yang benar-benar ingin dibahas. Pro-kontra mobil murah adalah topik yang sangat berbeda dari masalah siapa yang pantas menjabat sebagai menteri, sehingga relasi antar gagasan dalam tulisan menjadi tidak logis.
Saran saya untuk penulis adalah agar ia lebih memperhatikan struktur tulisan agar sesuai dengan topik yang ingin diinformasikan, dan agar ia lebih cermat dalam pemilihan kata untuk memperjelas tulisan yang ia buat.
Nama : Jennifer Dumasari Pakpahan
BalasHapusKelas : XII IPA 1
Nomor Absen : 20
Wacana 3:
Saya mengucapkan terima kasih untuk wacana yang telah dilampirkan. Pada wacana yang berjudul Keith foo : “Banyak cewek yang gonta ganti pacar atau suami” saya akan menanggapi beberapa pernyataan yang dikeluarkan oleh Keith foo. Pernyataan yang pertama adalah “Banyak cewek yang gonta ganti pacar atau suami. Namanya orang kita enggak tahu, mereka kan juga bisa berubah”. Saya sependapat dengan pernyataan ini karena tidak semua wanita yang sering berganti pacar atau suami. Selain itu karakter wanita tersebut juga dapat berubah. Djaprie (http://www.pengembangandiri.com/articles/52/1/Karakter-Bisakah-Kita-Merubahnya/ Page1.html, diunduh pada 26 September 2013) menyatakan,
Karakter pemarah, karakter pemalas, karakter tukang ngaret, karakter defensif, karakter pembohong, karakter pembual, karakter egois, karakter kompulsif, karakter penakut, karakter depresif, karakter manipulatif, karakter yang cepat bosan dengan pasangan, dan beribu-ribu karakter lainnya semua bisa berubah.
Dari fakta tersebut, saya menyamakan antara karakter seorang wanita yang sering berganti pacar dengan wanita yang berkarakter cepat bosan dengan pasangan sehingga dapat dikatakan bahwa karakter seorang wanita yang sering berganti pacar atau suami dapat berubah.
Pernyataan kedua yaitu “Kita berdua saling support aja, karena di dunia ini enggak ada orang yang perfect”. Saya sependapat dengan pernyataan ini karena semua orang pastilah memiliki berbagai kekurangan dan kelebihan. Terkadang kita hanya menilai atau memperhatikan seseorang dari kelemahannya saja tanpa mempertimbangkan kelebihan orang tersebut. “Tidak ada manusia yang sempurna, termasuk Anda, termasuk pasangan Anda” (www.vemale.com /inspiring/lentera/22718-suamiku-tidak-sempurna-tetapi-kehadirannya-menyempurnakan-hidupk u.html, diunduh pada 26 September 2013). Dari pernyataan tersebut saya dapat menyatakan bahwa tidak ada orang yang sempurna.
Dari kedua pendapat saya tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa saya setuju dengan pendapat Keith foo tersebut yaitu bahwa wanita yang sering berganti atau suami dapat berubah dan tidak ada orang yang sempurna.
Wacana 9:
Saya mengucapkan terima kasih untuk wacana yang telah dilampirkan. Pada wacana yang berjudul Jokowi-Mobil Murah-Melawan Lupa-Wapres-Kabinet saya akan menanggapi memberi beberapa penolakan pendapat. Saya menolak pendapat yang berbunyi “… kabinet yang super dan mendukung presiden itu kunci sukses seorang presiden”. Jika Presiden tidak memiliki dukungan dari rakyatnya, walaupun ia telah melakukan berbagai program kerja atau sibuk mengganti pejabat yang duduk di pemerintahan, Presiden tersebut tidak dapat dikatakan sukses. Saya mengambil contoh seperti Jokowi, seorang Gubernur DKI Jakarta, yang dapat menjadi seorang gubernur karena rakyat.
Seperti yang telah dikemukakan oleh kompasiana bahwa “Apalah artinya seorang Jokowi kalau harus bekerja tanpa dukungan rakyat secara riel” (http://politik.kompasiana.com /2013/08/14/apalah-arti-jokowi-kalau-bermodal-harapan-rakyat-584109.html, diunduh pada 27 September 2013), hal ini menandakan bahkan seorang Jokowi pun tetap membutuhkan rakyatnya. Kedudukan antara Gubernur dan Presiden memang beda dalam pemerintahan tetapi sistem kerjanya sama yaitu bekerja untuk rakyatnya dan negaranya. Saat seorang Presiden telah menentukan suatu peraturan dan disetujui oleh kabinetnya tetapi rakyat tidak mematuhinya apakah hal ini bisa dikatakan bahwa Presiden itu sukses? Bila seseorang menjadi Presiden tanpa didukung oleh rakyatnya maka ia tidak bisa menjadi seorang Presiden yang sukses walaupun ia memiliki kabinet yang sukses.
Dari fakta tersebut saya menyimpulkan bahwa faktor penentu kesuksesan seorang Presiden tidak hanya pada kabinetnya saja melainkan rakyat juga turut andil dalam kesuksesan Presiden tersebut.
Nama saya Kevin Christopher ,Kelas XII IPA 1 , No absen 25 . saya akan menanggapi wacana 4 yang berjudul “7 bulan menjabat , Bupati cantik pecat 2 PNS “ . Saya sependapat dengan pesan yang disampaikan dalam informasi tersebut adalah baik. Bupati tersebut memiliki tekad yang baik untuk memperbaiki etika dan akhlak para PNS tersebut. PNS banyak dipandang negative oleh masyarakat sehingga Bupati tersebut mengupayakan kedisiplinan. Bagi PNS yang bertindak tidak menyenang kan maka akan mendapatkan sangsi. Sekian tanggapan saya, terima kasih
BalasHapusSaya kurang sependapat dengan penulis wacana 10 karena bangaimanapun juga bahasa Indonesialah bahasa resmi Indonesia , Penulis mengatakan bahwa Singapura dan Malaysya telah menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi. Menurut saya , itu menyinggung bahwa bahasa Inggris harus dijadikan bahasa pertama atau bahasa kedua setelah bahasa Indonesia di Indonesia . Menurut lagu “Satu Nusa Satu Bangsa “ dengan lirik “ satu nusa satu bangsa , satu bahasa kita” ditegaskan bahwa bahasa kita hanya 1 yaitu bahasa Indonesia . Penulis juga mengatakan bahwa mahasiswa banyak yang tidak menguasai bahasa Inggris , maka bagaimana dengan dosen? Kalimat ini mengartikan bahwa dosenlah yang diajar oleh mahasiswa bukan mahasiswa diajar dosen . Tidak ada hubungannya apabila mahasiswa tidak dapat berbahasa Inggris dengan benar akan mempengaruhi berbahasanya dosen . sekian tanggapan saya ,terima kasih.
Nama : Bertha Ernestina
BalasHapusKelas : XII IPA 1
No. Absen : 06
Wancana 1 “Dua Menteri Ini Jadi Artis Dadakan”
Tanggapan :
Menurut saya, dari isi wancan ini Dahlan Iskan yang merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Gita Wirjawan yang merupakan Menteri Perdagangan adalah sosok yang dikagumi oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang meminta untuk berfoto bersama dengan Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan.
Sebagai seorang menteri Dahlan Iskan mau berbaur dengan masyarakat seperti saat ia berada di Manado, Sulawesi Utara. Dahlan Iskan mau melakukan senam pagi bersama 5000 warga Manado, mengunjungi pekerja pembersih jalan, dan jalan sehat dengan warga Manado. Hal ini karena Dahlan Iskan memiliki kepribadian yang sederhana, alasan masyarakat juga mengagumi Dahlan Iskan adalah karena Dahlan Iskan memilki kepribadian yang simple, cekatan, dan pekerja keras. Gita Wirjawan juga sangat dikagumi oleh banyak orang karena Gita Wirjawan sebagai seorang Menteri Perdagangan memiliki kinerja yang baik dan sangat menjadi panutan bagi masyarakat. Jadi, menurut saya Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan sangat dikagumi karena kepribadian dan tindakan yang dilakukannya.
Wancana 2 “Jokowi Tak Pernah Minta Jadi Presiden”
Penolakan pendapat :
Saya kurang setuju dengan isi wancana ini, menurut saya Jokowi yang dianggap ideal untuk menjadi presiden di pilpres 2014 mendatang belum tentu mampu untuk memegang tanggung jawab itu. Jokowi yang belum sampai satu tahun menjabat sebagai gubernur Jakarta baru memulai melakukan perbaikan pada Jakarta. Perbaikan yang dilakukan oleh Jokowi tersebut belum menghasilkan hasil yang memuaskan karena masih dalam proses. Hal inilah yang mebuat Jokowi belum dapat dicalonkan menjadi calon presiden 2014.
Jokowi seharusnya menyelesaikan masa periodenya sebagai gubernur Jakarta dan dapat memajukan Jakarta, barulah Jokowi dapat dicalonkan sebagi calon presiden Indonesia. Rakyat juga seharusnya jangan langsung memutuskan untuk mencalonkan Jokowi sebagai presiden karena keberhasilan Jokowi sekarang ini tidak lepas dari kerjasamanya dengan wakil gubernurnya Ahok, sedangkan jika Jikowi maju sebagai presiden maka Jokowi tidak akan berpasangan dengan Ahok lagi dan mungkin keberhasilannya tidak akan sama saat memajukan Jakarta.
Tanggapan wacana 4
BalasHapusSaya menyatakan setuju dengan isi wacana empat, karena tindakan yang dilakukan Bupati tersebut adalah benar. Ia bersikap tegas untuk memperbaiki pandangan buruk PNS yang dinilai oleh masyarakat. PNS memang harus disiplin dan menjadi panutan serta dapat melayani masyarakat dengan baik. PNS yang tidak disiplin dan tidak bertanggung jawab memang harus diberi sanksi atau hukuman agar menjadi jera dan dapat memperbaiki perilakunya. Bupati cantik tersebut telah menepati janjinya dan telah melaksanakan tugas dengan baik untuk menindaklanjuti PNS yang tidak disiplin dan bertanggung jawab, dan menurut saya Bupati tersebut telah menjalankan masa kepemimpinannya dengan baik dan tegas, serta tidak mementingkan kepentingan pribadinya. Jadi, saya setuju dengan isi wacana empat agar para kepala daerah memperhatikan pekerjaan para PNS agar dapat bekerja dengan disiplin dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. Sekian tanggapan dari saya, terima kasih.
Tanggapan wacana 10
Maaf saya tidak sependapat dengan isi wacana sepuluh. Sekarang Rintisan Sekolah Bertaraf International ( RSBI ) memang sudah tidak terdengar lagi. Hal ini dikarenakan penurunan standar taraf sekolah menjadi Sekolah Bertaraf Nasional (SBN). Saya juga tidak sependapat dengan gagasan wacana sepuuh yang menyatakan bahwa mutu bahasa inggris orang Indonesia buruk. Menurut saya mutu pendidikan bahasa inggris di Indonesia sudah mengalami sedikit kemajuan dan tidak dikategorikan buruk karena pada kenyataannya sudah banyak masyarakat Indonesia termasuk siswa-siswi dan para mahasiswa yang belajar TOEFL dan IELTS untuk mengembangkan kemampuan bahasa inggrisnya. Hampir semua Perguruan Tinggi atau Universitas di Indonesia juga menggunakan TOEFL dan IELTS sebagai syarat untuk kelulusan kuliahnya. Hal tersebutlah yang membuktikan bahwa mutu bahasa inggris orang Indonesia tidaklah buruk. Demikianlah tanggapan yang dapat saya sampaikan, terima kasih.
Nama : Bertha Ernestina
BalasHapusKelas : XII IPA 1
No. Absen : 06
Wancana 1 “Dua Menteri Ini Jadi Artis Dadakan”
Tanggapan :
Menurut saya, dari isi wancan ini Dahlan Iskan yang merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Gita Wirjawan yang merupakan Menteri Perdagangan adalah sosok yang dikagumi oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang meminta untuk berfoto bersama dengan Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan.
Sebagai seorang menteri Dahlan Iskan mau berbaur dengan masyarakat seperti saat ia berada di Manado, Sulawesi Utara. Dahlan Iskan mau melakukan senam pagi bersama 5000 warga Manado, mengunjungi pekerja pembersih jalan, dan jalan sehat dengan warga Manado. Hal ini karena Dahlan Iskan memiliki kepribadian yang sederhana, alasan masyarakat juga mengagumi Dahlan Iskan adalah karena Dahlan Iskan memilki kepribadian yang simple, cekatan, dan pekerja keras. Gita Wirjawan juga sangat dikagumi oleh banyak orang karena Gita Wirjawan sebagai seorang Menteri Perdagangan memiliki kinerja yang baik dan sangat menjadi panutan bagi masyarakat. Jadi, menurut saya Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan sangat dikagumi karena kepribadian dan tindakan yang dilakukannya.
Wancana 2 “Jokowi Tak Pernah Minta Jadi Presiden”
Penolakan pendapat :
Saya kurang setuju dengan isi wancana ini, menurut saya Jokowi yang dianggap ideal untuk menjadi presiden di pilpres 2014 mendatang belum tentu mampu untuk memegang tanggung jawab itu. Jokowi yang belum sampai satu tahun menjabat sebagai gubernur Jakarta baru memulai melakukan perbaikan pada Jakarta. Perbaikan yang dilakukan oleh Jokowi tersebut belum menghasilkan hasil yang memuaskan karena masih dalam proses. Hal inilah yang mebuat Jokowi belum dapat dicalonkan menjadi calon presiden 2014.
Jokowi seharusnya menyelesaikan masa periodenya sebagai gubernur Jakarta dan dapat memajukan Jakarta, barulah Jokowi dapat dicalonkan sebagi calon presiden Indonesia. Rakyat juga seharusnya jangan langsung memutuskan untuk mencalonkan Jokowi sebagai presiden karena keberhasilan Jokowi sekarang ini tidak lepas dari kerjasamanya dengan wakil gubernurnya Ahok, sedangkan jika Jikowi maju sebagai presiden maka Jokowi tidak akan berpasangan dengan Ahok lagi dan mungkin keberhasilannya tidak akan sama saat memajukan Jakarta.
Nama : Bertha Ernestina
BalasHapusKelas : XII IPA 1
No. Absen : 06
Wancana 1 “Dua Menteri Ini Jadi Artis Dadakan”
Tanggapan :
Menurut saya, dari isi wancan ini Dahlan Iskan yang merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Gita Wirjawan yang merupakan Menteri Perdagangan adalah sosok yang dikagumi oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang meminta untuk berfoto bersama dengan Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan.
Sebagai seorang menteri Dahlan Iskan mau berbaur dengan masyarakat seperti saat ia berada di Manado, Sulawesi Utara. Dahlan Iskan mau melakukan senam pagi bersama 5000 warga Manado, mengunjungi pekerja pembersih jalan, dan jalan sehat dengan warga Manado. Hal ini karena Dahlan Iskan memiliki kepribadian yang sederhana, alasan masyarakat juga mengagumi Dahlan Iskan adalah karena Dahlan Iskan memilki kepribadian yang simple, cekatan, dan pekerja keras. Gita Wirjawan juga sangat dikagumi oleh banyak orang karena Gita Wirjawan sebagai seorang Menteri Perdagangan memiliki kinerja yang baik dan sangat menjadi panutan bagi masyarakat. Jadi, menurut saya Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan sangat dikagumi karena kepribadian dan tindakan yang dilakukannya.
Wancana 2 “Jokowi Tak Pernah Minta Jadi Presiden”
Penolakan pendapat :
Saya kurang setuju dengan isi wancana ini, menurut saya Jokowi yang dianggap ideal untuk menjadi presiden di pilpres 2014 mendatang belum tentu mampu untuk memegang tanggung jawab itu. Jokowi yang belum sampai satu tahun menjabat sebagai gubernur Jakarta baru memulai melakukan perbaikan pada Jakarta. Perbaikan yang dilakukan oleh Jokowi tersebut belum menghasilkan hasil yang memuaskan karena masih dalam proses. Hal inilah yang mebuat Jokowi belum dapat dicalonkan menjadi calon presiden 2014.
Jokowi seharusnya menyelesaikan masa periodenya sebagai gubernur Jakarta dan dapat memajukan Jakarta, barulah Jokowi dapat dicalonkan sebagi calon presiden Indonesia. Rakyat juga seharusnya jangan langsung memutuskan untuk mencalonkan Jokowi sebagai presiden karena keberhasilan Jokowi sekarang ini tidak lepas dari kerjasamanya dengan wakil gubernurnya Ahok, sedangkan jika Jikowi maju sebagai presiden maka Jokowi tidak akan berpasangan dengan Ahok lagi dan mungkin keberhasilannya tidak akan sama saat memajukan Jakarta.
Nama : Bertha Ernestina
BalasHapusKelas : XII IPA 1
No. Absen : 06
Wancana 1 “Dua Menteri Ini Jadi Artis Dadakan”
Tanggapan :
Menurut saya, dari isi wancan ini Dahlan Iskan yang merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Gita Wirjawan yang merupakan Menteri Perdagangan adalah sosok yang dikagumi oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang meminta untuk berfoto bersama dengan Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan.
Sebagai seorang menteri Dahlan Iskan mau berbaur dengan masyarakat seperti saat ia berada di Manado, Sulawesi Utara. Dahlan Iskan mau melakukan senam pagi bersama 5000 warga Manado, mengunjungi pekerja pembersih jalan, dan jalan sehat dengan warga Manado. Hal ini karena Dahlan Iskan memiliki kepribadian yang sederhana, alasan masyarakat juga mengagumi Dahlan Iskan adalah karena Dahlan Iskan memilki kepribadian yang simple, cekatan, dan pekerja keras. Gita Wirjawan juga sangat dikagumi oleh banyak orang karena Gita Wirjawan sebagai seorang Menteri Perdagangan memiliki kinerja yang baik dan sangat menjadi panutan bagi masyarakat. Jadi, menurut saya Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan sangat dikagumi karena kepribadian dan tindakan yang dilakukannya.
Wancana 2 “Jokowi Tak Pernah Minta Jadi Presiden”
Penolakan pendapat :
Saya kurang setuju dengan isi wancana ini, menurut saya Jokowi yang dianggap ideal untuk menjadi presiden di pilpres 2014 mendatang belum tentu mampu untuk memegang tanggung jawab itu. Jokowi yang belum sampai satu tahun menjabat sebagai gubernur Jakarta baru memulai melakukan perbaikan pada Jakarta. Perbaikan yang dilakukan oleh Jokowi tersebut belum menghasilkan hasil yang memuaskan karena masih dalam proses. Hal inilah yang mebuat Jokowi belum dapat dicalonkan menjadi calon presiden 2014.
Jokowi seharusnya menyelesaikan masa periodenya sebagai gubernur Jakarta dan dapat memajukan Jakarta, barulah Jokowi dapat dicalonkan sebagi calon presiden Indonesia. Rakyat juga seharusnya jangan langsung memutuskan untuk mencalonkan Jokowi sebagai presiden karena keberhasilan Jokowi sekarang ini tidak lepas dari kerjasamanya dengan wakil gubernurnya Ahok, sedangkan jika Jikowi maju sebagai presiden maka Jokowi tidak akan berpasangan dengan Ahok lagi dan mungkin keberhasilannya tidak akan sama saat memajukan Jakarta.
Nama : Bertha Ernestina
BalasHapusKelas : XII IPA 1
No. Absen : 06
Wancana 1 “Dua Menteri Ini Jadi Artis Dadakan”
Tanggapan :
Menurut saya, dari isi wancan ini Dahlan Iskan yang merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Gita Wirjawan yang merupakan Menteri Perdagangan adalah sosok yang dikagumi oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang meminta untuk berfoto bersama dengan Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan.
Sebagai seorang menteri Dahlan Iskan mau berbaur dengan masyarakat seperti saat ia berada di Manado, Sulawesi Utara. Dahlan Iskan mau melakukan senam pagi bersama 5000 warga Manado, mengunjungi pekerja pembersih jalan, dan jalan sehat dengan warga Manado. Hal ini karena Dahlan Iskan memiliki kepribadian yang sederhana, alasan masyarakat juga mengagumi Dahlan Iskan adalah karena Dahlan Iskan memilki kepribadian yang simple, cekatan, dan pekerja keras. Gita Wirjawan juga sangat dikagumi oleh banyak orang karena Gita Wirjawan sebagai seorang Menteri Perdagangan memiliki kinerja yang baik dan sangat menjadi panutan bagi masyarakat. Jadi, menurut saya Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan sangat dikagumi karena kepribadian dan tindakan yang dilakukannya.
Wancana 2 “Jokowi Tak Pernah Minta Jadi Presiden”
Penolakan pendapat :
Saya kurang setuju dengan isi wancana ini, menurut saya Jokowi yang dianggap ideal untuk menjadi presiden di pilpres 2014 mendatang belum tentu mampu untuk memegang tanggung jawab itu. Jokowi yang belum sampai satu tahun menjabat sebagai gubernur Jakarta baru memulai melakukan perbaikan pada Jakarta. Perbaikan yang dilakukan oleh Jokowi tersebut belum menghasilkan hasil yang memuaskan karena masih dalam proses. Hal inilah yang mebuat Jokowi belum dapat dicalonkan menjadi calon presiden 2014.
Jokowi seharusnya menyelesaikan masa periodenya sebagai gubernur Jakarta dan dapat memajukan Jakarta, barulah Jokowi dapat dicalonkan sebagi calon presiden Indonesia. Rakyat juga seharusnya jangan langsung memutuskan untuk mencalonkan Jokowi sebagai presiden karena keberhasilan Jokowi sekarang ini tidak lepas dari kerjasamanya dengan wakil gubernurnya Ahok, sedangkan jika Jikowi maju sebagai presiden maka Jokowi tidak akan berpasangan dengan Ahok lagi dan mungkin keberhasilannya tidak akan sama saat memajukan Jakarta.
Lily Cyntia Fauzi
BalasHapusXII IPA I
27
Saya, Lily Cyntia Fauzi kelas XII IPA 1 dengan absen 27 ingin menanggapi wacana keempat yang berjudul “7 Bulan Menjabat, Bupati Cantik Pecat 2 PNS”. Tindakan Ibu Tantri Hasan Amminuddin dalam meningkatkan kedisplinan pekerja PNS sangatlah baik. Bukan hanya dikarenakan banyaknya PNS yang melanggar peraturan-peraturan kerja, melainkan mereka juga menelantarkan kepentingan-kepentingan masyarakat. Padahal PNS adalah seorang abdi Negara dan abdi masyarakat yang sikap, tindakan, serta perilaunya diatur oleh peraturan perundang-undangan. Namun, tidak sedikit para pekerja PNS yang tidak memanfaatkan waktu kerjanya yang singkat dengan baik. Bukannya melayani keperluan masayarakat dalam pemenuhan berbagai prosedur yang harus dilalui untuk mendapatkan suatu dokumen, melainkan mereka hanya mementingkan kesenangan mereka dengan berjalan ke pusat perbelanjaan dan tempat-tempat lainnya.
Kemalasan para PNS dapat kita lihat dari kegiatan sehari-hari dimana berbagai prosedur yang harus kita lalui berjalan dengan lambat. Sebenarnya apabila para PNS yang ada bekerja dengan baik dan benar, dokumen yang dibutuhkan masyarakatpun tidak perlu memakan waktu yang lama.
Untungnya, Bupati baru yang cantik ini telah menepati dan membuktikan bahwa janji yang ia ucapkan bukanlah suatu omong kosong belaka. Beliau dengan tegas telah memberikan peringatan dan sanksi tegas kepada para PNS yang tidak disiplin. Diharapkan dengan adanya tindakan tegas dari Bupati Tantri Hasan Amminuddin dapat memotivasi para politikus lain supaya semuanya dapat melakukan pekerjaannya dengan disiplin dan jujur, sehingga tidak hanya PNS yang harus bekerja dengan disipin, namun begitu juga dengan para politikus dan para pejabat tinggi Negara harus melakukan hal serupa.
Sekian tanggapan dari saya, semoga bermanfaat.
Lily Cyntia Fauzi
BalasHapusXII IPA I
27
Saya Lily Cyntia Fauzi kelas XII IPA I dengan absen 27 ingin memberikan penolakan terhadap wacana kesepuluh yang berjudul “Bahasa Inggris Orang Indonesia Sangatlah Buruk”. Saya kurang sependapat dengan opini yang dipaparkan oleh si penulis, karena si penulis hanya melihat dari sengi kelebihan bahasa Inggrisnya saja dan ia tidak melihat kelebihan dari sisi bahasa Indonesia. Sebenarnya bahasa tanah air kita, yaitu bahasa Indonesia memiliki banyak kelebihan.
Menurut Ahli Sastra dan Sosial Budaya Universitas Indonesia, Maman Soetarman Mahayana, bahasa Indonesia telah memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai bahasa internasional. bahkan, syarat yang terpenuhi lebih banyak daripada yang dipenuhi oleh bahasa Inggris. Selain itu, menurut Maman luas penyebaran bahasa Indonesia sudah merambha ke berbagai Negara di dunia dan banyak dipelajari oleh warga Negara lain.
Hal yang sama juga dituturkan oleh Mariyanto, pendiri komunitas Ikatan Pecinta Bahasa Indonesia bahwa Bahasa Indonesia sangat memungkinkan untuk dijasikan bahasa internasional. hal tersebut dapat dilihat dari kemudahan dalam penggunaannya yang tidak mengenal tenses seperti yang digunakan dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Selain paparan diatas, ternyata bahasa Indonesia sudah diterima dikawasan ASEAN, walaupun belum diterima secara resmi namun sudah banyak diterapkan di Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Negara lainnya.
Tidak hanya itu, banyak fakta-fakta yang mendukung bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional, yaitu:
a. Bahasa Indonesia dijadikan Bahasa Resmi Ke-2 di Vietnam (sejak Desember 2007)
b. Bahasa Indonesia dipelajari lebih dari 45 Negara di dunia
c. Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke 26 di dunia dan Terbesar Ketiga di Asia
d. Bahasa Indonesia bahasa ketiga yang paling banyak digunakan pada wordpress
e. Bahasa dan Musik Indonesia dikirim ke luar angkasa
f. Pemimpin negara di luar negeri menggunakan Bahasa Indonesia
g. Negara Korea Selatan merupakan Negara yang mempelajari bahasa Indonesia. Selain itu, di Korea Selatan juga terdapat lomba berpidato menggunakan bahasa Indonesia bagi warga negara Korea Selatan yang diselenggarakan tiap tahun.
Selain negara Korea Selatan juga ada negara lain yang mempelajari bahasa Indonesia secara khusus, yaitu Australia, Afrika, Jepang, dan negara lainnya.
Dari fakta-fakta serta paparan para ahli diatas, kita dapat mengetahui bahwa bahasa Indonesia tidak kalah dari bahasa Inggris dan memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan bahasa internasional menggantikan bahasa Inggris. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia tetap mempertahankan penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan begitu berarti kita bnagga dengan bahasa negara kita. Walaupun hal tersebut merupakan hal kecil, namun tindakan tersebut sangat membantu kemajuan bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional.
Untuk mendukung bahasa kita menjadi bahasa internasional menggantikan bahasa inggris, kita juga harus menjaga dan mencintai bahasa Indonesia itu sendiri serta mneggunkannya dengan baik dan benar, sehingga dunia dapat melihat citra baik dan kelayakan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Sekian tanggapan dari saya, semoga bermanfaat.
Nama: Andre Aristyo
BalasHapusKelas: XII IPA 1
No. Absen: 04
Wacana 1
Tanggapan saya terhadap wacana yang berjudul Dua Menteri Ini Jadi Artis Dadakan adalah tata bahasa yang digunakan dalam wacana tersebut karena tata bahasanya tidak baku. Selain itu, judul wacana tersebut tidak mencerminkan seluruh isi wacana tersebut. Lalu, isinya juga kurang baik dan lengkap.
Terdapat banyak kata yang tidak baku dalam wacana tersebut, seperti kata bareng, bos, ingin, dll. Selain itu, juga terdapat beberapa kata dan struktur kalimat yang tidak efektif. Contohnya adalah kata “meski” di paragraf pertama dan penulisan tanggal di paragraf ketiga yang tidak tepat. Lalu, di judul ditulis bahwa ada dua menteri yang menjadi artis dadakan. Padahal, yang banyak dibahas hanyalah Dahla Iskan. Pembahasannya pun lebih dititikberatkan pada aktivitas beliau di Kota Manado daripada bahasan tentang “keartisannya” itu. Menteri yang lain, Gita Wirjawan seolah menjadi hiasan saja karena ditempatkan di bagian akhir dan hanya diberi segelintir informasi. Lalu, dalam informasi itu tidak terdapat komentar langsung baik dari Dahlan Iskan maupun Gita Wirjawan, semua informasi yang ditulis dalam wacana itu hanya bersumber dari pengamatan jurnalis saja.
Kalimat yang tidak efektif dapat mebuat pembaca wacana ini menjadi kurang paham dengan maksud dari wacana ini. Padahal, wacana ini topiknya sudah sangat bagus dan hanya perlu dikembangkan sedikit lagi agar menjadi bacaan yang sempurna. Lalu, judul sebaiknya menggambarkan semua isi wacana itu secara umum, bukan hanya bagian yang menarik saja. Saran saya, keterkaitan antara judul dan isi wacana harus lebih diperhatikan. Selain itu, penggunaan kata-kata yang baku akan membuat wacana ini menjadi lebih mudah dibaca dan dipahami karena wacana ini berada dalam konteks berita formal.
Wacana 2
Tanggapan saya terhadap wacana yang berjudul Jokowi Tak Pernah Minta Jadi Presiden adalah tentang isinya yang terlalu mengagung-agunkan Jokowi yang dianggap penulis sebagai walikota terbaik. Lalu, sumber data yang digunakan penulis untuk menyatakan pendapatnya juga tidak jelas asal usulnya dari mana.
Pada paragraf pertama, penulis memuji Jokowi sebagai orang yang nasionalis dengan menyebutkan bahwa beliau mempromosikan mobil Esemka yang merupakan mobil buatan anak negeri. Menurut saya, hal itu merupakan hal yang sudah selayaknya terjadi karena Jokowi saat itu merupakan Walikota Solo dan sudah sepatutnya dia mendukung semua hal positif yang dilakukan warganya. Selain itu, penulis juga terlihat mendiskreditkan calon-calon pilpres lain hanya karena kompetensinya tidak memadai. Menurut saya. Kemampuan seseorang dalam memimpin negara tidak dapat dilihat dari pekerjaannya saja. Kemampuannya juga dapat dilihat dari prestasi yang diraih selama dia bekerja. Lagipula, penulis hanya memakai satu parameter yaitu pernahtidaknya mereka menjadi kepala daerah. Jokowi juga baru menjabat sebagai Walikota Solo selama dua periode sebelum beliau dicalonkan menjadi Gubernur Jakarta yang sedang dijabatnya selama 1 tahun. Sebelu menjadi walikota, Jokowi dulu merupakan seorang pengusaha properti. Beliau bahkan tidak memiliki latar belakan politik apa pun sebelum dicalonkan menjadi walikota. Kemudian, data-data yang digunakan penulis tidak diketahui asalnya dari mana. Apakah data yang didapatkan penulis berasal dari sumber yang terpercaya dan kredibel tidak diketahui. Penulis bisa menyatakan bahwa semua rakyat Indonesia mendukun Jokowi padahal angka pasti rakyat yang mendukung Jokowi untuk maju sebagai presiden belum diketahui.
Kesalahan berpikir atau bernalar yang terdapat dalam wacana ini adalah bias konfirmasi. Hal ini terjadi ketika penulis cenderung menulis sesuatu yang memihak orang yang didukungnya dan mengabaikan bukti yang berkata sebaliknya. Sebaiknya penulis tidak hanya meneliti tentang kebaikan Jokowi, tetapi juga sisi buruk beliau. Kemudian, perlu dicari juga informasi dan data yang benar-benar terbukti dan tidak asal tulis saja sehingga wacana ini dapat menjadi lebih akurat.
Azhar ismail
BalasHapus12 ipa 1
05
Pembukaan :
Pada tugas Bahasa Indonesia kali ini,para siswa mencoba menganalisa beberapa wacana yang sudah diberikan oleh guru Bahasa Indonesia untuk mencari opini yag terdapat pada wacana.Selain itu,siswa diminta untuk memberi tanggapan dan penolakan terhadap isi wacana tersebut secara kritis dengan memberikan butir ikon yang dijadikan sasaran dan melihat kelemahan pola pikir dan opini penulis dalam memanfaatkan data
Wacana 1
Melihat hal yang demikian saya merasa setuju dengan wacana ini, menurut saya dalam kejadian ini munujukkan sosok pejabat di pandang sebagai sosok yang bisa di terima di kalangan masyarakat. Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan adalah para pejabat yang patut di contoh oleh pejabat-pejabat lainnya. Kedua pejabat ini mau membaur dengan para rakyatnya ketika melakukan kegiatan mereka dan mereka berdua juga sempat berfoto-foto dengan ibu-ibu yang mengikuti kegiatan mereka. Tetapi hal seperti ini sebaiknya jangan dilakukan hanya untuk menaikkan pamor di depan rakyat, sebaiknya kegiatan seperti ini memang dilakukan untuk mendekatkan diri dengan rakyat
Wacana 7
Melihat hal yang demikian pada wacana ini saya berpendapat tidak setuju dengan hal yang di kemukakan oleh penulis. Dalam wacana ini menyatakan bahwa sosok Jokowi adalah orang yang paling pantas jadi presiden. Memang Jokowi adalah seorang walikota terbaik di dunia, tetapi belum twntu bisa menjadi presiden terbaik, walaupun rakyat mengatakan Jokowilah orang yang paling pantas karena track recordnya selama ini di dunia polotik. Jokowi juga belum tentu presiden yg baik, sehingga kota belum tahu bahaimana kalau Jokowi menjadi presiden, apakah menjadi sosok yang baik atau tidak
Penutup:
Sekian pendapat dan penolakan wacana dari saya. Mohon maaf bila ada kata-kata yang salah atau tidak sopan. Terima kasih
Wacana 5 :
BalasHapusMenurut saya, seharusnya dalam KTP dan SIM harus tetap menggunakan nama asli. Hal ini dikarenakan nama seseorang tidak boleh diubah begitu saja. Jika nama tersebut dianggap terlalu panjang, harusnya dari awal penamaan tersebut atau saat pembuatan akte lahir sudah dibatasi, sehingga tidak akan mengganggu untuk pembuatan surat-surat yang lain.
Wacana 11 :
Menurut saya tidak semua sarjana menjadi sosok yang buruk. Pada prinsipnya, sarjana adalah suatu status dimana seseorang mengalami dan membuat perubahan yang baik serta memiliki perjuangan dan pencerahan. Hal ini menunjukkan bahwa sarjana itu baik adanya. Berhasil atau tidaknya seorang sarjana dalam menciptakan perubahan yang baik, itu tergantung pada ketekunan dan keteguhan dirinya sendiri. Maka dari itu, sarjana bukanlah sesuatu yang membuat kondisi semakin memburuk seperti pengkhianatan, mementingkan ambisi pribadi, dan lain-lain. Semua itu tergantung dari diri sarjana itu sendiri.
Nama: Patricia Felita
BalasHapusKelas: XII IPA 1
No. Absen: 32
Wacana 5:
Menurut saya, pihak pemerintah seharusnya membuat perlakuan khusus bagi warga negara seperti Janice, misalnya membuat KTP khusus yang memuat karakter nama lebih panjang karena nama Janice memiliki arti spiritual dan dengan membuat perlakuan khusus bagi warga negara seperti Janice merupakan bentuk penghargaan bagi orang-orang Hawaii.
Wacana 11:
Sarjana dan politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Antonio Gramsci, seorang filsuf dan teoritikus Italia menyebutkan bahwa sarjana harus memihak kepentingan kaum buruh atau kaum kelas rendah. Berdasar pada teori Gramsci, saya berpendapat bahwa justru melalui politik, kaum sarjana dapat membantu kepentingan kaum kelas rendah karena sarjana memiliki kekuasaan di dalam politik.
Menurut Aristoteles, politik adalah usaha yang dilakukan untuk mewujudkan kebaikan bersama. Jadi pada hakekatnya, politik adalah sesuatu yang baik, asalkan para sarjana tidak tenggelam di dalam kelimpahan materi dan tetap mempertahankan komitmen alamiahnya untuk mengejar kebenaran dan selalu berpikir kritis.
Berdasar pada teori Max Weber yang menyebutkan bahwa sarjana merupakan wakil terkemuka yang selalu berpikir kritis dan memiliki komitmen alamiah untuk mengejar kebenaran, saya berpendapat bahwa sarjana diperlukan dalam dunia politik. Sarjana, memiliki peran untuk menyelamatkan dunia agar tidak menjadi penjara bagi kebebasan.
Jadi, sarjana diperlukan dalam dunia politik untuk membuat perubahan di dalam dunia politik itu sendiri.
Wacana 5 :
BalasHapusMenurut saya, seharusnya dalam KTP dan SIM harus tetap menggunakan nama asli. Hal ini dikarenakan nama seseorang tidak boleh diubah begitu saja. Jika nama tersebut dianggap terlalu panjang, harusnya dari awal penamaan tersebut atau saat pembuatan akte lahir sudah dibatasi, sehingga tidak akan mengganggu untuk pembuatan surat-surat yang lain.
Wacana 11 :
Menurut saya tidak semua sarjana menjadi sosok yang buruk. Pada prinsipnya, sarjana adalah suatu status dimana seseorang mengalami dan membuat perubahan yang baik serta memiliki perjuangan dan pencerahan. Hal ini menunjukkan bahwa sarjana itu baik adanya. Berhasil atau tidaknya seorang sarjana dalam menciptakan perubahan yang baik, itu tergantung pada ketekunan dan keteguhan dirinya sendiri. Maka dari itu, sarjana bukanlah sesuatu yang membuat kondisi semakin memburuk seperti pengkhianatan, mementingkan ambisi pribadi, dan lain-lain. Semua itu tergantung dari diri sarjana itu sendiri.
Wacana 5 :
BalasHapusMenurut saya, seharusnya dalam KTP dan SIM harus tetap menggunakan nama asli. Hal ini dikarenakan nama seseorang tidak boleh diubah begitu saja. Jika nama tersebut dianggap terlalu panjang, harusnya dari awal penamaan tersebut atau saat pembuatan akte lahir sudah dibatasi, sehingga tidak akan mengganggu untuk pembuatan surat-surat yang lain.
Wacana 11 :
Menurut saya tidak semua sarjana menjadi sosok yang buruk. Pada prinsipnya, sarjana adalah suatu status dimana seseorang mengalami dan membuat perubahan yang baik serta memiliki perjuangan dan pencerahan. Hal ini menunjukkan bahwa sarjana itu baik adanya. Berhasil atau tidaknya seorang sarjana dalam menciptakan perubahan yang baik, itu tergantung pada ketekunan dan keteguhan dirinya sendiri. Maka dari itu, sarjana bukanlah sesuatu yang membuat kondisi semakin memburuk seperti pengkhianatan, mementingkan ambisi pribadi, dan lain-lain. Semua itu tergantung dari diri sarjana itu sendiri.
Nama : Monalisa Patrice
Kelas : XII IPA 1
No : 31
Eriska G. P. Saing/ XII IPA 1/ 13
BalasHapusWacana 2
Keadaan dolar yang meningkat jelas mempengaruhi perekonomian Indonesia yang dalam wacana ini adalah masalah hutang Indonesia. Utang Indonesia dalam bentuk dolar Amerika Serikat ada sekitar 26 persen yang tentu akan mengalami kenaikan dolar seperti sekarang ini yang mencapai Rp. 11.000,00. Pada wacana tersebut penulis beranggapan kenaikan nilai dolar tidak berpengaruh terhadap cicilan utang yang menurut saya tidak tepat.
Pada wacana dikatakan oleh Robert Pakpahan, Dikjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, bahwa melemahnya rupiah tidak berpengaruh terhadap cicilan, namun 26 persen uang dolar Amerika tersebut tetap mengalami kenaikan sehingga terjadi kenaikan jumlah hutang. Menurutnya, utang negara masih bisa ditutupi dengan penerimaan dolar dari pendapatan pemerintah dalam dolar juga, seperti royalti migas dan global bonds untuk sekarang. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia Benny Soetrisno dikutip oleh Wiji Nurhayat dalam http://finance.detik.com mengungkapkan bahwa industri manufaktur yang masih menggunakan bahan baku inpor mengalami dampak buruk dari melemahnya nilai rupiah dan melemahnya nilai rupiah sampai sepuluh persen, karena akan menyulitkan pengusaha menyusun perencanaan keuangannya dan memungkinkan mereka mengalami kekalahan kurs. Dari pernyataan itu dapat dikatakan bahwa melemahnya nilai dolar yang terus berlanjut dapat menyebabkan penurunan pembangunan perekonomian di industri manufaktur dan inflasi akibat impor. Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan, juga mengatakan bahwa negara berkembang membutuhkan utang dalam melakukan pembangunan dalam http://www.ollydondokambey.com yang artinya jika pembangunan menurun dibutuhkan lebih banyak uang untuk meningkatkan pembangunan.
Berdasarkan M. Ishak dari Lajnah Maslahiyah DPP HTI dalam http://hizbut-tahrir.or.id mengatakan melemahnya Rupiah juga berakibat pada peningkatan beban utang luar negeri baik swasta maupun pemerintah. Tingginya perkiraan inflasi pasca kenaikan BBM oleh membuat investor khususnya pada sektor finansial cenderung khawatir terhadap kondisi makro ekonomi Indonesia. Hak ini membuat suku bunga obligasi pemerintah naik tajam yang. Beban APBN semakin berat akibat sebagian besar pembiayaan defisit ditutupi dengan utang khususnya melalui penerbitan obligasi.
Jadi, menurut saya, melemahnya nilai rupiah terhadap nilai dolar Amerika Serikat dapat mempengaruhi jumlah utang negara Indonesia. Jumlah utang yang dimiliki negara akan mengalami kenaikan.
Nama : Yogi Putra
BalasHapusKelas : XII IPA 1
No. absen : 40
Wacana 6
Aksi penolakan terhadap Ruhut menjadi ketua komisi III DPR menurut FDP DPR secara aturan penolakan tersebut tidak dimungkinkan. Tetapi sebenarnya itu tidak melanggar aturan karena pemilihan Ketua Komisi dalam UU MD3 Pasal 52 ayat (2) yang menyebutkan pemilihan ketua komisi ditentukan oleh fraksi yang mendapatkan jatah kursi. Jadi penolakan terhadap Ruhut merupakan hak masing – masing pribadi. Saya juga tidak setuju dengan pendapat para anggota komisi III dalam menolak saudara Ruhut menjadi ketua komisi III DPR. Misalnya menurut Ahmad Yani, salah satu politisi fraksi PPP, mengatakan "Bisa dibayangkan kalau memang ada pimpinan Komisi yang kayak badut, saya kan nggak tahu juga kalau orang bisa berubah karakter." Saya tidak setuju dengan pendapat Yani, karena pernyataannya tidak logis, ia hanya menggunakan opininya saja dalam menolak Ruhut dan tidak berdasarkan fakta, pernyataan Yani seperti hanya sebatas masalah pribadi dengan Ruhut. Sedangkan menurut Nasir Djamil, salah satu anggota komisi III dari fraksi PKS selama menjadi anggota DPR Ruhut belum pernah memimpin rapat, alasan penolakan dari Nasir lebih logis dibandingkan dengan Yani karena ia menyatakan pendapat berdasarkan fakta, selama menjadi anggota DPR Ruhut memang belum pernah menjadi pemimpin rapat. Saran : sebaiknya menggunakan fakta jika ingin mengajukan pernyataan terhadap seseorang, kalau tidak bisa – bisa kita yang dituntut telah menghasut seseorang.
Wacana 12
Penulis ingin menceritakan tentang kehidupan yang keras di jaman ini. Dalam puisi ini ia menjelaskan berjuang selama tujuh belas tahun hanya untuk mendapat makan, menantang jaman dengan bermodal ijazah, maksudnya si penulis mengungkapkan hanya dengan bermodal lulusan SMA ingin mencari pekerjaan. Si penulis mengungkapkan rasa sakit yang dialami bukan dari fisik tetapi dari jiwa dan batin. Menurut saya puisi ciptaan Adhye Panrita Lopi & Yani Handayani sangat baik dari segi majas maupun struktur bahasanya, jadi tidak perlu ada penolakan pendapat lagi dari saya. Makna puisinya juga sangat bagus. Saran saya coba ciptakan puisi yang bisa dimengerti semua kalangan, mungkin anak smp, karena puisi aku dan debu jalanan tersebut sedikit sulit untuk dimengerti oleh anak – anak remaja sehingga hanya para sastrawan saja yang bisa menikmati karangan puisi tersebut.
Eriska G. P. Saing/ XII IPA 1/ 13
BalasHapusWacana 8
Tumbuh adalah suatu hal alamiah yang terjadi pada mahkluk hidup tak terkecuali manusia yang akhir pada kematian yang tak kita ketahui kapan terjadinya. Pada wacana ini dibahas mengenai opini penulis tentang cara terbaik memanfaatkan waktu yang ada. Menurut saya, penulisan wacana ini masih sedikit tidak jelas atau rancu.
Penulis juga tidak membatasi topik yang ingin dibahasnya. Ia hanya menuliskan cara yang terbaik untuk memanfaatkan hidup agar bahagia dan sukses berdasarkan opininya. Di sini, harusnya di batasi pada dimensi apa ia menuliskan hal tersebut, apakah pendidikan, ekonomi, atau psikologi? Berdasarkan wacana, penulis menuliskannya secara universal sehingga membuat kesimpulan penulisan sulit didapatkan.
Menurut saya, cara penulisan wacana ini bersifat sangat objektif tanpa disertai bukti konkret. Kekurangan ini membuat wacana terlihat tidak objektif. Contohnya, pada poin bahwa belajar dan menimba ilmu, penulis tak mencantumkan contoh dan hanya menuliskan secara umum dampak seseorang jika belajar. Penulis hanya mencantumkan asumsinya walaupun konsep yang dicantumkan bersifat umum dan dapat diterima masyarakat.
Penulis juga kurang menjelaskan isi dari topik yang ditulisnya. Topik mengenai cara memanfaatkan waktu hidup kita merupakan hal yang kompleks. Menurut saya, kita membutuhkan lebih dari tujuh hal yang dicantumkan penulis. Pada poin yang sama, yaitu bahwa belajar dan menimba ilmu itu penting. Penulis tidak menjelaskan apa yang ia maksud dengan belajar. Ia mengatakan kita dapat belajar dari pengalaman yang menurut saya harus diperjelas. Setiap orang selalu mempelajari hal baru, namun hal ini jua tergantung pada norma dan moral yang ia anut. Jika seseorang terbiasa akan kekerasan, ia akan belajar bagaimana cara melakukan kekerasan. Penulis seharusnya menjelaskan lebih rinci apa yang ia maksudkan.
Pendapat penulis mengenai bahwa kecantikan dalam diri (Inner Beauty) adalah hasil perpaduan kebaikan diri dan kecantikan fisik atau luar. Menurut saya, kecantikan luar berbeda dengan kecantikan dalam. Contohnya, Xu Yuehua yang diambil dari http://galeriabiee.wordpress.com, ia merupakan perempuan yang kehilangan kedua kakinya akibat kecelakaan kereta api, namun hal tersebut tak menghalanginya merawat 130 anak di lembaga kesejahteraan. Dari, contoh tersebut, Xu Yuehua bukanlah wanita yang dapat dikategorikan sempurna secara fisik, namun ia memiliki kebaikan dalam dirinya.
Saya sarankan kepada penulis untuk membatasi topiknya yang universal menjadi sesuatu yang lebih spesifik. Penulis juga dapat mencantumkan contoh konkret dalam wacananya agar terlihat objektif dan realistis, serta memberi pembahasan lebih rinci mengenai poin-poin yang ia bahas. Wacana ini juga akan lebih baik lagi, jika penulis mengurangi penggunaan bahasa tak baku dan mengubah susunan kalimatnya agar lebih mudah untuk dipahami.
Jawaban wacana 4
BalasHapusoleh Keven/22/XI IPA 1
Tanggapan :
Saya sangat setuju dengan opini dan pernyataan yang disampaikan terkait tindakan tegas terhadap jajaran pegawai pemerintahan yang kurang/ tidak memiliki tanggung jawab dan kedisiplinan dalam kinerjanya.
Memang sudah seharusnya bahwa seorang pemimpin memiliki keintregritasan dalam menjalankan tugasnya, diantaranya adalah menegakkan hal-hal yang perlu dijunjung tinggi dalam kinerja seluruh jajarannya.
Dalam pemilu, sudah merupakan suatu kelumrahan bahwa calon legislatif setidaknya harus memiliki nilai-nilai positif (termasuk kerupawanan, penampilan) yang tinggi sebagai nilai jual atau poin tambahan baginya untuk dapat diminati oleh kaum-kaum masyarakat. Selain kecantikan yang dimiliki oleh bupati Tantri, janji positif terhadap ketegasan dalam tindakan disiplin yang dipromosikannya dapat dijadikan sebagai upaya memenangkan pemilu. Saran saya, kekonsistensiannya harus tetap dipertahankan dan dikembangkan lagi agar kinerja jajaran pemerintahan dapat berlangsung dengan tertib, lancar, bersih dan memberikan hasil yang memuaskan.
Jawaban wacana 10
BalasHapusoleh Keven/22/XI IPA 1
Tanggapan/ penolakan pendapat :
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk memberikan pendapat terhadap wacana tersebut.
Menurut saya, kemampuan berbahasa inggris memang penting di era globalisasi ini karena statusnya sebagai bahasa internasional yang digunakan sebagai sarana komunikasi antar penggunanya di berbagai negara sedunia, juga di bidang pengetahuan dan teknologi yang kebanyakan menggunakan bahasa inggris.
Terkait dengan opini penulis tentang kebanggaan berlebihan terhadap bahasa Indonesia, saya kira bangsa Indonesia setidaknya memang harus bangga dan cinta terhadap bahasa Indonesia yang merupakan suatu kebudayaan dan identitas negara Indonesia. Dari situlah baru dapat muncul motivasi belajar berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, serta memulai mempelajari bahasa lain/ bahasa asing karena sudah memiliki dasar berbahasa yang baik.
Dalam proses setiap upaya yang dilakukan, pasti ada tanggapan yang mengeluhkan kelemahan-kelemahan kecil maupun besar dari hasil upaya tersebut. Apapun keluhannya, hal itu akan memberikan suatu koreksi atau perbaikan serta dorongan atau kesadaran bagi pembuat upaya.
Saya rasa ide positif dan usaha yang dilakukan penulis sebagai upaya meningkatkan kesadaran belajar berbahasa Inggris sangatlah baik dan bermanfaat.
Jadi, menurut saya mutu berbahasa Inggris orang Indonesia tidaklah buruk karena sudah ada cikal bakalnya terutama dari kalangan pelajar di bangku sekolah. Hanya saja tetap harus serius dan semangat dalam berusaha meningkatkannya , seperti dengan menerapkan metode pembelajaran yang asyik sekaligus bermanfaat bagi murid di sekolah.
Nama : Yelina Kitty
BalasHapusKelas : XII IPA 1
No. : 39
Saya akan memberikan tanggapan untuk wacana tiga yang berjudul “Ruhut Ditolak Jadi Ketua Komisi III”,
Saya akan menanggapi dari sisi politik. Komisi III memiliki tugas pada bidang hukum, HAM dan Keamanan. Sebelumnya komisi ini dipimpin oleh Gede Pasek Suardika. Banyak anggota dari komisi tiga dan masyarakat yang kurang setuju Ruhut Sitompul menjadi ketua komisi III DPR yang baru. Saya sependapat dengan wacana tiga.
Pendapat saya didasari dari sikap arogan dan sombong Ruhut dalam setiap caranya menyikapi permasalahan hukum yang ia tangani. Hal tersebut terlihat dalam pernyataan “Aku mengajik kita keluarga besar. Aku akan tertibkan semua kawan-kawan, aku tegas” kata Ruhut. Kata-kata tersebut mengarah pada kepercayaan dirinya sebagai pemimpin seakan-akan dialah yang paling baik dan paling benar. Menurut saya seorang pemimpin sekaligus wakil rakyat harus memiliki sikap yang rendah hati, mau belajar dari siapapun dan mau mendengar pendapat orang lain. Ruhut juga mengatakan bahwa para anggota yang menolak dirinya menjadi ketua komisi III berarti tidak mendukung pemberatasan korupsi. Pernyataan tersebut juga menambah penilaian buruk Ruhut di mata segelintir orang. Kata-kata tersebut mengarah kepada ancaman. Ahmad Yani salah seorang anggota komisi III yang ikut menolak Ruhut. Ahmad Yani meminta agar Ruhut memperbaiki cara komunikasi politiknya agar dapat diterima menjabat sebagai ketua komisi III. Sebuah organisasi atau komisi yang baik akan berjalan dengan baik jika relasi anggota dan pemimpinnya baik dan positif, karena relasi tersebut dapat mencerminkan relasi mereka terhadap masyarakat. Dengan relasi yang baik akan menimbulkan penilaian organisasi atau komisi yang baik, sehingga timbul kepercayaan dari masyarakat.
Saya sependapat dengan penolakan banyak anggota komisi III karena sikap Ruhut Sitompul yang kurang cerdik menyesuaikan sikap dan menunjukan keahliannya pada anggota komisi III DPR.
Saya akan memberikan pernyataan atas penolakan saya untuk wacana dua belas yang berjudul “Aklu dan Debu Jalanan” kolaborasi Adhye Panrita Lopi dan Yani Handayani,
Saya akan menanggapi dari sisi sastra. Puisi merupakan karangan sastra yang berima, ritma dan memiliki bahasa yang padat. Saya kurang sependapat dengan pemilihan kata puisi ini.
Pada bait pertama baris kedua tertulis “terik membakar”, kata terik telah menjelaskan sesuatu yang sifatnya menyengat dan kata membakar memiliki arti yang hampir sama. Kedua kata tersebut sama-sama bersifat menjelaskan tetapi tidak ada objek atau benda yang dijelaskan. Puisi ini juga tidak mengarahkan dengan jelas tiap baitnya kepada tema yang dimaksud oleh penulis. Seharusnya puisi tersebut memiliki serangakaian kesatuan antara bait perbaitnya. Dengan begitu maksud penulis dalam puisi dapat dimengerti oleh pembaca.
Marisca Felliscia, XII IPA 1, 29
BalasHapusWacana 5
Saya tidak setuju dengan pengurus KTP dan SIM, karena nama seseorang itu bisa saja memiliki arti yang penting bagi dirinya, sehingga tidak bisa sembarangan memotong nama seseorang.
Nama adalah hal terpenting dalam hidup kita. Karena nama memiliki arti tersendiri. Nama terkadang dapat membuat hidup kita menjadi senang, tetapi nama juga bisa membuat hidup kita menjadi kurang beruntung. Janice ‘Lokelani’ Keihanaikukauakahihuliheekahaunaele mengalami kendala dengan namanya tersebut ketika ingin memperpanjang masa KTP-nya. Karena ketika hendak diperbarui, ternyata namanya tidak lengkap seperti sebelumnya. Disebabkan petugas pemerintah yang telah memotong namanya supaya dapat masuk ke kolom KTP.
Janice memiliki alasan tersendiri mengapa namanya tidak ingin di potong. Menurutnya namanya merupakan peninggalan almarhum suami dan kakeknya yang memiliki makna menghormati orang-orang Hawaii dan telah memiliki nama tersebut selama lebih dari dua puluh tahun. Petugas pemerintah tidak bisa sembarangan memotong nama Janice hanya karena namanya yang terlalu panjang, seharusnya petugas pemerintah menanyakan terlebih dahulu kepada Janice apa yang harus dilakukan mereka dengan nama yang terlalu panjang itu, sehingga Janice tidak merasa terhina dengan kelakuan petugas pemerintah.
Oleh karena itu petugas pemerintah yang khususnya mengurusi KTP dan SIM sebaiknya mengubah format kolom nama KTP dan SIM dengan jumlah kolom yang lumayan banyak, sehingga jika ada nama yang terlalu panjang, nama tersebut tidak perlu dipotong.
Wacana 11
Saya tidak setuju dengan penulis tersebut, karena mungkin saja beberapa lulusan sarjana ingin mencatumkan gelar mereka pada akhir namanya di media sosial karena mereka ingin dihormati oleh para pengguna media sosial lainnya.
Gelar akademik atau gelar akademis adalah gelar yang diberikan kepada lulusan pendidikan akademik bidang studi tertentu dari suatu perguruan tinggi. Gelar akademik kadangkala disebut dengan istilahnya dalam bahasa Belanda yaitu titel. Gelar akademik terdiri dari sarjana (bachelor), magister (master), dan doktor (doctor).
Seperti yang kita ketahui, saat ini banyak sekali para pengguna media sosial yang berani mengeluarkan kata-kata yang tidak bermoral kepada para pengguna media sosial lainnya. Namun para pengguna media sosial akan bersikap sopan dan hormat kepada para pengguna media sosial yang memiliki kualitas pendidikan yang baik. Jadi pendapat penulis yang mengatakan ketidakpantasan para sarjana dalam mencatumkan gelar mereka dimedia sosial dengan alasan tindak kejahatan yang dilakukan mereka itu sangat tidak logis dan bisa saja anggapan penulis tersebut dapat membuat semua para sarjana merasa kecewa dan dihina secara langsung.
Oleh karena itu, menurut saya seharusnya penulis tersebut mengubah cara berpikirnya tentang gelar sarjana yang hanya dingunakan untuk sutu kejahatan. Karena tidak semua para sarjana melakukan kejahatan seperti yang dikatakan penulis tersebut.
Nama : elfinder singh dhillon
BalasHapusKelas : XII P 1
No. A : 12
Tanggapan terhadap wacana 2 :
Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan memberikan alasan bahwa gonjang – ganjing mata uang tidak berpengaruh terhadap cicilan utang Indonesia. Saya kurang setuju dengan pendapat tersebut. Karena pendapatan Indonesia masih bergantung kepada kekuatan ekspor dan impor. Dan juga masih banyak rakyat Indonesia yang mebutuhkan dana bantuan dari pihak pemerintah, serta beberapa harga barang, misalnya elektronik, pun menjadi naik harganya. Selain utang yang semakin menjolak tinggi, tingkat pengangguran dan orang miskin pun akan bertambah seiring pelemahan nilai rupiah. Pemerintahan seharusnya ikut memikirkan nasib rakyatnya, namun yang terjadi adalah pemerintah bahkan tidak memerdulikan perubahan nilai mata uang.
Penolakan terhadap wacana 8 :
Saya kurang sependapat dengan penulis tentang tidak penting untuk terlalu memusingkan pencantuman gelar. Menurut saya pencantuman gelar itu sangatlah penting. Dapat dilihat dari berbagai aspek pentingnya hal tersebut tidak hanya melalui melamar pekerjaan dan peningkatan karir profesional. Benar apabila pencantuman gelar bukan hanya untuk dipamer-pamerkan semata. namun dari sudut pandang masyarakat dan dari fakta yang ada, apabila seseoang tersebut sudah memiliki gelar, maka ia setidaknya sudah memiliki pendidikan atau edukasi baik secara emosional maupun intelektual yang lebih tinggi daripada masyarakat biasa. Jadi pencantuman gelar haruslah di perhatikan dengan baik dan seksama.
Christoforus Andrea Deskinta
BalasHapusXII IPA 1 / 8
Wacana 2 :
Menurut saya wacana diatas sudah baik karena bersifat konsisten. Data yang ditunjukan dalam berita tersebut sudah cukup menunjukkan fakta-fakta yang ada menjadi lebih transparan. Melalui Dirjen Pengelolaan Utang, Robert Pakpahan lebih diperjelas lagi bahwa penurunan nilai rupiah tidak berpengaruh terhadap utang negara yang berada dalam bentuk dollar AS. Tetapi dalam kenaikan nilai mata uang dollar AS, Indonesia juga harus menstabilkan mata uang rupiah agar tidak terlalu menurun, karena jika rupiah sangat menurun dampak langsungnya adalah hutang-hutang Indonesia dalam bentuk dollar AS akan semakin melejit sehingga semakin membebani negara tetapi langkah pemerintah dalam penerimaan royalti migas dan obligasi global dalam rupa dollar AS cukup membantu langkah Indonesia dalam melunasi hutang-hutang negara.
Wacana 8 :
Saya kurang setuju dengan wacana tersebut terutama pada bagian "Tidak Penting Untuk Menanggapi Setiap Kritik dan Pendapat" karena sebenarnya walaupun kita masih memilah milah beberapa kritik yang penting untuk kehidupan kita namun nyatanya beberapa kritik yang sangat diremehkan kita itu biasanya adalah kritik yang sangat bermanfaat bagi diri kita. Pada dasarnya manusia selalu menolak apapun yang sensitif bagi dirinya sehingga secara tidak sadar diri kita pun sudah menolak kritikan ataupun saran. Lalu saya juga tidak setuju jika kita memulai hidup dengan hal-hal penting saja yang akan membawa manusia ke kehidupan yang baik dan indah. Secara logika manusia tidak pernah selalu merasa dalam perasaan yang baik maupun indah melainkan terkadang manusia dirundung perasaan sedih dan bersalah sehingga banyak hal-hal yang kurang perlu dilakukan oleh manusia. Namun hal-hal yang kurang perlu tersebut ada baiknya dijadikan batu loncatan oleh manusia untuk menapaki kehidupan lebih baik lagi di masa depan. Bukan berarti kita harus menua dengan semuanya dalam keadaan baik karena jika benar hal itu terjadi itu semua adalah "BOHONG BESAR". Manusia diciptakan untuk mengahadapi tantangan bukan untuk berbahagia selalu tanpa adanya gangguan yang berat sebagai ujian bagi manusia untuk dapat merefleksikan dirinya sendiri. Seperti sebuah peribahasa "bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian".
Nama : Kelvin
BalasHapusKelas : XII IPA 1
No.Absen : 21
Wacana 3 :
Manusia pada umumnya memiliki suatu rasa kepuasan yang perlu dipenuhi. Tidak jarang kepuasan ini menyebabkan seorang pria maupun wanita terus berganti-ganti pasangan. Oleh karena itu, kasus ini sebenarnya merupakan kasus yang umum. Namun, banyak pihak yang mengatakan bahwa berganti-ganti pasangan merupakan hal yang tidak baik. Hal ini melanggar hokum-hukum, baik hukum Negara maupun hukum agama.
Menurut saya, apa yang telah dilakukan oleh Tyas Mirasih merupakan sebuah hal yang tidak benar. Seharusnya Tyas setia pada satu pasangan saja, bukannya malah terus berganti-ganti pasangan. Tyas perlu memikirkan perasaan pasangan-pasangan yang telah bersamanya. Namun, Keith mampu menghadapi pasangannya tersebut dengan sikap yang baik. Hal ini merupakan hal yang baik dan mungkin dengan sikap ini Tyas akan secara perlahan mengerti dan menetap pada satu pasangan saja.
Kesimpulannya, berganti-ganti pasangan memang merupakan hal yang tidak benar. Namun, apabila perilaku ini ditanggapai dengan cara yang halus, mungkin orang tersebut dapat lebih mengerti pasangannya dan tidak lagi berganti-ganti pasangan.
Wacana 9 :
Seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang melihat adanya kebutuhan akan perubahan, bahkan mereka bersedia untuk memicu perubahan itu. (http://belanegarari.wordpress.com/2012/05/02/ciri-ciri-seorang-pemimpin-sejati-dan-baik/, diunduh pada 27 September 2013) Oleh karena itu, Jokowi sebainya mendahulukan hal-hal seperti keperluan rakyat, infrastruktur, dan lain-lain.
“Kadang2 hingar bingar macam ini , mebuat lupa hal hal lain , seperti perhatian atas kasus korupsi yang sedang ditangani KPK, lupa seolah olah Jokowi sudah dicapreskan , padahal belum ada deklarasi apa2, agak lupa soal lain seperti banjir yang akan datang musim hujan nanti, lupa bahwa jaminan kesehatan juga diperlukan warga di propinsi lain, dan lain lain.”
Saya kurang setuju dengan rakyat. Rakyat sebaiknya tidak langsung mencalonkan Jokowi, yang belum lama memerintah, sebagai presiden. Apa yang dilakukan Jokowi di awal belum tentu mencerminkan apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Lalu, bahasa yang digunakan dalam berita ini juga mengandung banyak kesalahan. Misalnya, kata bener2 yang seharusnya diubah menjadi benar-benar, kata baru2 diubah menjadi baru-baru, propinsi diubah menjadi provinsi, dan kwalitas diubah menjadi kualitas.
Dapat disimpulkan bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang ingin mewujudkan suatu perubahan dan bersedia melakukan apapun untuk mencapai perubahan tersebut. Pemimpin yang baik juga merupakan pemimpin yang peduli terhadap keadaan rakyatnya.
Nama : Kevin Aldriano
BalasHapusKelas : 12 IPA 1
No. Absen : 24
Wacana 4 :
Saya sangat setuju dengan opini penulis pada wacana 4 yang berjudul “7 bulan menjabat, bupati cantik pecat 2 PNS” karena PNS yang melanggar atau tidak disiplin memang patut untuk di berikan sanksi yang tegas agar para PNS tersebut tidak mengulangi kesalahan yang sama dan menjadi lebih disiplin, juga dapat menjadi contoh bagi pekerja lain agar para pegawai yang melanggat peraturan menjadi berkurang, sehingga sistem pemerintahan Indonesia bisa semakin maju. Bupati tersebut juga dapat kita jadikan panutan karena bila pemimpinnya tegas maka bawahannya juga akan baik dan bupati tersebut harus dijadikan contoh bagi bupati-bupati yang lain agar pemerintahan dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Wacana 10 :
Saya kurang setuju dengan isi wacana 10 yang berjudul “Bahasa Indonesi Orang Indonesia Sangatlah Buruk” karena menurut saya bahasa Inggris memang merupakan bahasa komunikasi internasional, namun kita merupakan warga negara Indonesia yang harus mencintai bahasa kita sendiri dan mempelajarinya dengan benar. Tidak bisa kita pungkiri bahwa bahasa Inggris sangat berguna dan sangatlah baik. Rata-rata disetiap sekolah juga mengajarkan bahasa Inggris pada murid-muridnya, namun itu hanyalah sebagai pengetahuan dasar saja agar kita sebagai murid di sekolah dapat mengerti segala sesuatu yang berbahasa Inggris. Meskipun masyarakat Indonesia masih banyak yang salah kaprah terhadap penggunaan bahasa Indonesia, kita sebagai warga negara Indonesia seharusnya menjadi makin termotivasi untuk memperlajari bahasa Indonesia dengan benar dan lebih baik lagi. Jadi menurut saya, bahasa Inggris tetap boleh dipelajari, namun jangan sampai mengurangi kecintaan kita terhadap bahasa Tanah Air, bahasa Indonesia. Sekian pendapat dari saya. Terima kasih.
Christoforus Andrea Deskinta
BalasHapusXII IPA 1 / 8
Wacana 2 :
Menurut saya wacana diatas sudah baik karena bersifat konsisten. Data yang ditunjukan dalam berita tersebut sudah cukup menunjukkan fakta-fakta yang ada menjadi lebih transparan. Melalui Dirjen Pengelolaan Utang, Robert Pakpahan lebih diperjelas lagi bahwa penurunan nilai rupiah tidak berpengaruh terhadap utang negara yang berada dalam bentuk dollar AS. Tetapi dalam kenaikan nilai mata uang dollar AS, Indonesia juga harus menstabilkan mata uang rupiah agar tidak terlalu menurun, karena jika rupiah sangat menurun dampak langsungnya adalah hutang-hutang Indonesia dalam bentuk dollar AS akan semakin melejit sehingga semakin membebani negara tetapi langkah pemerintah dalam penerimaan royalti migas dan obligasi global dalam rupa dollar AS cukup membantu langkah Indonesia dalam melunasi hutang-hutang negara.
Wacana 8 :
Saya kurang setuju dengan wacana tersebut terutama pada bagian "Tidak Penting Untuk Menanggapi Setiap Kritik dan Pendapat" karena sebenarnya walaupun kita masih memilah milah beberapa kritik yang penting untuk kehidupan kita namun nyatanya beberapa kritik yang sangat diremehkan kita itu biasanya adalah kritik yang sangat bermanfaat bagi diri kita. Pada dasarnya manusia selalu menolak apapun yang sensitif bagi dirinya sehingga secara tidak sadar diri kita pun sudah menolak kritikan ataupun saran. Lalu saya juga tidak setuju jika kita memulai hidup dengan hal-hal penting saja yang akan membawa manusia ke kehidupan yang baik dan indah. Secara logika manusia tidak pernah selalu merasa dalam perasaan yang baik maupun indah melainkan terkadang manusia dirundung perasaan sedih dan bersalah sehingga banyak hal-hal yang kurang perlu dilakukan oleh manusia. Namun hal-hal yang kurang perlu tersebut ada baiknya dijadikan batu loncatan oleh manusia untuk menapaki kehidupan lebih baik lagi di masa depan. Bukan berarti kita harus menua dengan semuanya dalam keadaan baik karena jika benar hal itu terjadi itu semua adalah "BOHONG BESAR". Manusia diciptakan untuk mengahadapi tantangan bukan untuk berbahagia selalu tanpa adanya gangguan yang berat sebagai ujian bagi manusia untuk dapat merefleksikan dirinya sendiri. Seperti sebuah peribahasa "bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian".
Nama : Jefry Kristian
BalasHapusKelas/no.absen : XII IPA 1/ 19
Wacana 3
Opini 1
Menurut Keith Foo, menjalani hubungan dengan penuh kepercayaan lebih baik ketimbang harus berprasangka buruk terhadap orang yang dicintainya
Tanggapan : Salam sejahtera bagi penulis maupun pembaca wacana ini. Menurut pendapat saya bahwa menjalani hubungan dengan penuh kepercayaan tidak selamanya lebih baik ketimbang harus berprasangka buruk terhadap orang yang dicintai. Alasaannya karena kepercayaan disini sering disalahgunakan oleh beberapa pihak. Banyak fakta yang menunjukkan kepercayaan yang diberikan seseorang disalahgunakan untuk tujuan negatif dari kalangan keluarga sampai masyarakay. Jika kepercayaan dikaitkan dalam hal cinta akan timbul masalah yang lebih kompleks lagi. Jika si A cinta kepada si B, maka si A cenderung mempercayai si B. Kepercayaan ini bisa disalahgunakan oleh si B untuk memanfaatkan si A demi tujuan negatif. Prasangka buruk terhadap orang lain tanpa bukti memang hal yang tidak baik tetapi lebih baik daripada kepercayaan kita dikhianati orang lain. Prasangka buruk adalah hal yang normal apabila menemukan sisi negatif dari orang tersebut tetapi sikap kritis diperlukan untuk mendalami sisi negatif tersebut.
Wacana 9
Opini 1
“Kadang2 hingar-bingar macam ini , membuat lupa hal hal lain , seperti perhatian atas kasus korupsi yang sedang ditangani KPK, lupa seolah olah Jokowi sudah dicapreskan , padahal belum ada deklarasi apa2, agak lupa soal lain seperti banjir yang akan datang musim hujan nanti, lupa bahwa jaminan kesehatan juga diperlukan warga di propinsi lain, dan lain lain.”
Penolakan pendapat : Salam sejahtera bagi penulis maupun pembaca wacana ini Hingar-bingar yang dimaksudkan oleh penulis ini memang telah menarik perhatian banyak orang, tetapi bukan berarti membuat hal-hal lain yang lebih penting menjadi terlupakan oleh banyak orang. Kawasan Jakarta penuh dengan masalah kemacetan lalu lintas sehingga hingar-bingar ini bisa menyebabkan masalah kemacetan itu bertambah parah. Semakin banyak mobil akbiat hingar-bingar ini akan menyebabkan kuantitas kendaraan di Jakarta meningkat. Akibatnya masalah kemacetan yang seharusnya diturunkan akan meningkat lagi akibat kehadiran mobil-mobil murah. Selain itu masih terdapat 1 lagi kelemahan dari pendapat penulis. Mobil murah memang memudahkan rakyat yang penghasilannya pas-pasan untuk mendapatkan mobil, tetapi masih ada rakyat miskin di Jakarta yang pedapatannya sangat kecil bahkan tidak bisa membeli mobil walaupun dengan harga yang sangat murah. Sehingga mobil murah tidak diperhatikan oleh golongan rakyak menengah ke bawah ini.
Opini 2
“Kalau kabinetnya , yang menurut saya sangat penting, ( saya setuju bahwa ada yang mengingatkan bahwa Jokowi itu bukan Superman), jadi kabinet yang super dan mendukung presiden itu kunci sukses seorang presiden. Menteri yang sudah menjadi “Pejabat Publik” bukan lagi mewakili partai atau kelompok tertentu, tapi menjadi milik seluruh rakyat Indonesia, juga bukan mewakili keluarga untuk mencari kekayaan yang tak halal.”
Penolakan Pendapat :
Salam sejahtera bagi penulis maupun pembaca wacana ini. Menurut pendapat saya, kunci suskes seorang presiden bukanlah kabinet yang super dan mendukung presiden. Sebab tidak selamanya presiden mengeluarkan keputusan yang tepat yang baik untuk rakyatnya. Dalam hal ini, tugas kabinet adalah meralat keputusan presiden tersebut agar tidak melenceng dari kebutuhan rakyat banyak. Presiden juga adalah manusia yang punya sisi egoisme artinya memungkinkan bagi presiden untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dibanding kebutuhan rakyat banyak. Kabinet yang terus mendukung tanpa bersikap kritis justru menurunkan kesuksesan presiden tersebut. Jika presiden gagal menyejahterakan rakyat maka presiden tersebut gagal sebagai pemimpin. Jika mendukung seseorang yang gagal tidak menghasilkan apa-apa. Ingat bahwa presiden dipilih oleh rakyat sehingga rakyat menaruh kepercayaan kepada presiden dalam memimpin dan menyejahterakan rakyat.
Selamat malam yth. Bapak Kasdi Haryanta dan pembaca. Saya Evelin Surya dari kelas XII IPA 1 absen 15 hendak memberikan komentar pada wacana ketiga dan ke sembilan.
BalasHapusMenurut DeGenova & Rice (2005) pacaran adalah menjalankan suatu hubungan dimana dua orang bertemu dan melakukan serangkaian aktivitas bersama agar dapat saling mengenal satu sama lain. Benokraitis (1996) menambahkan bahwa pacaran adalah proses dimana seseorang bertemu dengan seseorang lainnya dalam konteks sosial yang bertujuan untuk menjajaki kemungkinan sesuai atau tidaknya orang tersebut untuk dijadikan pasangan hidup. (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23381/3/Chapter%20II.pdf, diunduh pada 27 September 2013)
Seseorang yang telah menikah dikatakan berselingkuh apabila ia melakukan hubungan seksual dengan orang selain pasangan perkawinannya yang sah dan dilakukan tanpa persetujuan atau sepengetahuan pasangannya tersebut (Crooks & Baur, 1983).
Dalam wacana ketiga hanya berisikan tentang pendapat Keith Foo mengenai masa lalu Tyas Mirasih dalam hal berpacaran. Suatu nilai positif yang dapat saya ambil dari wacana ini bahwa Keith Foo percaya seutuhnya kepada Tyas Mirasih. Kita juga dapat memberikan kesempatan bagi setiap orang karena setiap orang bisa berubah.
Pada wacana yang kesembilan topik penulis mengarah kepada pro dan kontra mengenai Jokowi yang membuat Jokowi populer. Kepopuleran inilah yang dimanfaatkan oleh beberapa oknum untuk mencalonkan dirinya dalam bidang Pemerintahan. Menurut saya, calon-calon anggota Pemerintahan sebaiknya bukan hanya populer namun juga berbakat dan berprestasi. Bagi saya, kabinet partai bukanlah hal yang terutama dalam kemenangan individu. Namun, individu yang terkait menjadi “Capres-Cawapres” juga dapat menunjukkan kepada masyarakat kinerja mereka sehingga kemenangan bukan didapat dari kabinet partai-partai saja namun juga dukungan yang penuh dari masyarakat. Selain itu pada paragraf kedua dari akhir saya sependapat dengan penulis bahwa partai-partai koalisi yang 100% setuju dengan keputusan Petinggi Negara dan tidak seutuhnya lagi memperjuangkan hak-hak masyarakat
Sekian dari saya untuk wacana ketiga dan kesembilan. Terima kasih atas kesediaan Bapak Kasdi Haryanta untuk membaca komentar dari saya, dan juga mohon maaf apabila ada perkataan yang kurang berkenan. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan. Selamat Malam.
SYARIFA ANDRIYENI (XII IPA 1/38)
BalasHapusWacana 12
Saya tertarik untuk memberi tanggapan berupa penolakan terhadap isi wacana 12 “Aku dan Debu Jalanan” karena penyampaian pesan dan penggambaran tokoh dalam puisi yang ditulis oleh penulis dalam isi wacana yang tidak begitu jelas atau implisit.
Kalimat kunci dalam puisi ini tidak memberi petunjuk yang jelas bagi pembaca. Menurut saya, terdapat empat kalimat kunci, yaitu (1) Akulah saksi kala mereka berjuang melawan hidup di ujung pena, (2) Penantang zaman bermodal ijazah, (3) Tujuh belas tahun berkorban untuk sesuap nasi sahaja, (4) Memeras keringat hanya untuk selembar kertas bertuliskan nama Tuhan.
Puisi ini membuat pembaca harus menganalisis berulang kali guna mendapat gambaran siapakah sosok ‘Aku’ yang coba dinggambarkan oleh penulis. Dimulai dari kalimat kunci kedua, Penantang zaman bermodal ijazah, tokoh Aku bisa digambarkan sebagai lulusan sarjana, SMP atau SMA. Kalimat ‘bermodal ijazah’ memiliki makna yang tidak jelas dalam puisi karena penulis tidak secara jelas memberi tahu apakah tokoh Aku merupakan lulusan sarjana, SMP atau SMA.
Jika sudah melihat kalimat kunci kedua, berikutnya pembaca harus melihat ke kalimat kunci ketiga, Tujuh belas tahun berkorban untuk sesuap nasi sahaja, yang bisa berarti tokoh Aku telah belajar hingga tingkat SMA kemudian mendapat pekerjaan dengan bayaran rendah karena pada akhirnya hasil dari pekerjaan itu hanyalah sesuap nasi.
Berikutnya adalah kalimat kunci ketiga, Akulah saksi kala mereka berjuang melawan hidup di ujung pena, yang berarti blur/ kabur. “Melawan hidup di ujung pena” tidak memberi petunjuk yang jelas alias penulis memberikan petunjuk kabur bagi pembaca. ‘di ujung pena’ bisa berarti tokoh Aku memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan dunia tulis-menulis atau dunia mengajar (sebagai guru). Lagi, penulis tidak memberi gagasan yang jelas.
Yang terakhir dilihat dan dianalisis adalah kalimat kunci keempat, Memeras keringat hanya untuk selembar kertas bertuliskan nama Tuhan, yang mana kalimat ini kembali memberi petunjuk kabur. Yang dimaksud dengan ‘selembar kertasbertuliskan nama Tuhan’ dapat menunjuk ke aktivitas yang dilakukan oleh tokoh Aku dalam pekerjaannya. Saya berasumsi bahwa tokoh Aku memiliki pekerjaan sebagai penulis kaligrafi.
Pesan moral pun tidak secara jelas disampaikan oleh penulis melalui puisinya. Tidak jelas apakah pesan yang disampaikan adalah agar hendaknya setiap manusia selalu bekerja keras saat bekerja untuk mendapatkan hasil lebih sambil terus melayangkan doa pada Tuhan, atau hendaknya setiap manusia pelajar (terutama tingkat TK sampai dengan SMA) belajar dengan giat dan rajin agar kelak mendapat pekerjaan yang menjanjikan, atau faktor keberuntungan memiliki peran dalam siklus hidup manusia.
Singkatnya, dari segi penggambaran tokoh Aku dan penyampaian pesan moral ditulis dengan kabur oleh penulis. Bisa dibilang puisi dalam wacana ini berpetunjuk tidak jelas bagi pembaca.
Nama : Robin Christopher
BalasHapusKelas : XII IPA 1
Nomor absen : 35
Wacana 5 :
Pada wacana 5 yang berjudul “Gara-gara Kepanjangan, Nama Wanita Ini Tidak Cukup di SIM” saya akan menanggapi pernyataan yang ada didalamnya. Pernyataan “Nama adalah yang paling terpenting dalam hidup kita”, saya tidak sependapat dengan pernyataan ini karena kesehatan adalah nama bukan yang terpenting dalam hidup. The Epoch Times (http://www.epochtimes.co.id/kehidupan.php?id=136, diunduh pada 27 September 2013) menyatakan,
Tak peduli berapa banyak kekayaan dapat kita kumpulkan di dunia ini, pada akhirnya semua itu tak ada gunanya tanpa adanya kesehatan yang baik. Hal ini terkait erat dengan pengetahuan tentang kematian kita sendiri.
Dari fakta ini, saya menyimpulkan bahwa hal yang terpenting dalam hidup kita adalah kesehatan.
Wacana 11 :
Pada wacana 11 yang berjudul “Sarjana dalam Ironi” saya akan melakukan penolakan pendapat. Sarjana adalah sebuah gelar yang penting bagi hidup manusia. Sebenarnya, sarjana merupakan sesuatu ynag tidak perlu disembunyikan oleh seseorang. Sarjana menunjukkan identitas seseorang, yang juga mencerminkan kemampuan setiap individu. Seorang individu meraih gelar sarjana bukan hanya sekedar formalitas saja, melainkan untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam bidang-bidang tertentu. Banyak orang yang menganggap gelar sarjana itu tidak penting. Padahal gelar sarjana dapat berguna dalam pencarian pekerjaan. Tentu saja orang lebih memilih untuk mempekerjakan seseorang yang memiliki gelar sarjana daripada orang yang tidak memilikinya. Jadi dapat saya simpulkan bahwa gelar itu tidak perlu disembunyikan dan perlu untuk kita miliki.
nama : Rizky Viena S
BalasHapuskelas : XII IPA 1
Absen : 34
saya akan memberikan tanggapan mengenai wacana nomor 5 dan 11.
wacana 5: "gara-gara kepanjangan, nama wanita ini tidak cukup di SIM"
menurut pendapat saya, setelah membaca wacana tersebut saya dapat memberikan saran bahwa sebenarnya nama adalah yang paling penting dan sangat berharga di hidup masing-masing orang karena pada nama seseorang memiliki bermacam arti dan makna maupun doa. namun, jika nama tersebut menjadi kendala dalam pembuatan KTP di karenakan terlalu panjang, ada baiknya saat membuat KTP di pergunakan nama yang sebernanya atau lebih mudah untuk di kenali oleh banyak orang. sebab KTP berfungsi sebagai alat tanda pengenal yang wajib dimiliki oleh setiap warga negara. jadi, saya menyarankan jangan lebih mengorbankan KTP hanya karena sebuah nama peninggal daripada suatu saat akan menjadi penghambat untuk segala urusan
wacana 11: "sarjana dalam ironi"
di zaman yang modern ini banyak sekali sarjana dan prasarjana yang berbasis internasional, budaya kecanggihan beroperasi di dunia maya dan sebagainya sehingga menciptakan pola pikir yang terus menerus maju dan melahirkan generasi muda yang modern. seiring perkembangan zaman, semaikin banyak pula godaan ataupun tindak kriminal yang terjadi karena karena untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menjadi "kebiasaan" yang tidak patut untuk di tiru. sama halnya dengan sebuah kenyataan bahwa tidak semua orang yang intelektual memiliki gelar yang tinggi, sikap dan pola pikir yang intelektual juga. seperti kasus yang sudah ada dan sampaisekarang masih di perbincangkan, menjadi sebuah pekerjaab yang sia-sia apabila semua yang dilakukan dengan "sogokan" di sana-sini demi mencapai kedudukan yang lebih tinggi dan di pandang terhormat bagi orang lain. itu semua hanya dapat merusak moral dan citra bangsa yang di pandang suci, baik dan sebagainya. generasi yang suka asal "sogok" itu akan memperburuk generasi selanjutnya dan sangat tidak di benarkan tindakan seperti itu dan sepatutnya di berikan sanksi atau hukuman yang bisa membuat jera bagi orang yang melakukannya, bukannya memberi sanksi hanya sekedar untuk formalitas semata dan menjadi kebohongan publik.
sekian dari saran dan kritik yang saya berikan, terima kasih
Camelia Maharani
BalasHapusXII.IPA.1/07
Wacana 1
Penggunaan dan pemilihan kata pada wacana ini masih ada yang belum tepat, seperti kata “bareng” yang seharusnya diganti kata “bersama”. Selain itu, penggunaan tanda baca yang tidak tepat membuat wacana ini sulit dimengerti. Banyak kalimat yang tidak dipisahkan dengan tanda koma dan banyak juga kalimat yang tidak menggunakan preposisi yang tepat sehingga wacana tidak logis.
Jika dilihat dari judul wacana, ternyata judul yang digunakan kurang tepat untuk mewakili isi wacana. Wacana tersebut berjudul “Dua Menteri Ini Jadi Artis Dadakan”, tetapi isi wacana sebagian besar hanya membahas salah satu menteri saja yaitu Dahlan Iskan. Sedangkan menteri satunya, Gita Wirjawan, hanya dibahas salam satu paragraf saja.
Jika dilihat dari pokok permasalahan wacana, wacana tersebut membahas tentang dua Menteri yang mendadak jadi artis. Dua Menteri itu adalah Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan. Menurut saya, wajar saja jika Dahlan Iskan diperlakukan seperti artis, diminta foto bersama oleh rakyat karena Dahlan Iskan merupakan sosok yang mampu menghipnotis masyarakat Indonesia. Semua aktivitasnya senantiasa menjadi bahan perbincangan semua media baik cetak maupun online seperti artis yang sedang naik daun. Dahlan Iskan adalah salah satu pejabat negara yang sederhana dan komit terhadap apa yang dibuatnya, mengundang kekaguman bagi semua orang. Banyak orang menilai kesederhanaan Dahlan Iskan mencerminkan kejujuran. Memang tidak semua orang jujur, tidak semua orang bersih, dan tidak semua orang benar. Tapi, mencintai kejujuran ini penting. Mencintai bersih itu penting dan mencintai kebenaran itu penting. Selain kesederhanaan yang dimilikinya, Dahlan juga termasuk sosok Menteri yang suka berbaur dengan masyarakat lain, ia selalu terjun ke lapangan jika terjadi masalah dalam melakukan tanggung jawabnya.
Masih banyak hal yang membuat masyarakat semakin mengagumi sosok Dahlan Iskan. Sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan tidak pernah malu naik ojek. Dahlan Iskan pun pernah membuka pintu tol, ikut berdesak-desakan naik kereta rel listrik, sampai menginap di rumah petani. Perbuatan yang dilakukannya itu membuat masyarakat menyukai Dahlan, tidak heran jika saat masyarakat bertemu Dahlan mereka memburunya dan ingin foto bersama. Walaupun tak sedikit pula isu yang tengah merusak image-nya dan tidak sedikit juga yang menilai bahwa tindakan yang dilakukan Dahlan Iskan hanya mencari sensasi dan popularitas belaka. Semua sikapnya selama ini sudah pasti ada tujuan politis jangka panjang. Kebijakan-kebijakan progresif yang membuat lembaganya sukses serta keputusan besar yang diambil meskipun tidak disukai oleh orang-orang disekitarnya membuktikan bahwa Dahlan adalah sosok Menteri yang selalu membuat perubahan fundamental dan positif.
Selain Dahlan Iskan, menurut saya Gita Wirjawan juga pantas jika diperlakukan layaknya artis papan atas. Menteri perekonomian ini telah membukakan mata Indonesia bahwa pembangunan di Indonesia masih memerlukan bantuan keuangan. Indonesia sebagai negara berkembang, menurut Gita memerlukan investasi asing (foreign investment) sebagai penunjang kekuarangan modal (capital) yang terjadi. Gita mengumpamakan Indonesia adalah sebuah bangunan yang kekurangan dana untuk membuat atapnya. Hal ini membuat Gita terlihat sebagai seorang sosok Menteri yang memiliki pemikiran baik. Tak heran jika sebagian besar masyarakat mengagumi sosok Gita Wirjawan dan ingin mengabadikan kebersamaan mereka dengan foto bersama.
Camelia Maharani
BalasHapusXII.IPA.1/07
Wacana 7
Penggunaan dan pemilihan kata pada wacana ini sudah tepat. Penggunaan tanda baca yang digunakan juga sudah tepat sehingga membuat wacana ini mudah dimengerti. Kalimat-kalimat dalam wacana dengan pemilihan kata yang tepat dan mudah dimengerti ini membuat wacana menjadi logis.
Jika dilihat dari pokok permasalahan wacana, wacana ini membahas mengenai Joko Widodo (Jokowi, gubernur DKI sekarang) yang diminta dan dicalonkan oleh masyarakat sebagai presiden. Menurut saya, Jokowi memang merupakan pejabat yang baik, pejabat yang memiliki ciri khas tersendiri dalam menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai pejabat negara. Terbukti dengan kesuksesannya menjadi walikota surakarta, beliau dianggap telah membentuk citra kota Surakarta sebagai kota seni budaya. Saat menjabat sebagai walikota surakarta Jokowi gencar mengkampanyekan anti korupsi, yang membuatnya mendapatkan reputasi sebagai politisi paling jujur di Indonesia. Ditambah lagi keputusan Jokowi yang menolak mengambil gaji selama dia menjabat sebagai Walikota Surakarta.
Setelah menjadi gubernur DKI Jakarta pun nama Jokowi semakin melambung. Berbagai langkah dalam memperbaiki Jakarta telah dilakukannya, ini membuat masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi dan menimbulkan image baik untuknya.
Saya setuju bahwa Jokowi mempromosikan mobil Esemka bukan untuk program mobil murah atau bukan untuk pencitraan, namun Jokowi ingin menanamkan rasa bangga dan rasa nasionalisme dengan buatan bangsa sendiri. Dimana saat ini rasa itu semakin luntur saja. Kebanggaan dan rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia sekarang semakin lama semakin menghilang. Seharusnya, kita sebagai masyarakat Indonesia harus cinta dan bangga kepada negara kita sendiri. Salah satu contoh yang menunjukkan bahwa kita bangga kepada Indonesia yaitu dengan menggunakan prosuk dalam negeri. Tindakan yang dilakukan Jokowi dalam mempromosikan mobil Esemka semata-mata ingin menyadarkan rakyat bahwa kita harus mencintai dan bangga terhadap negeri kita ini. Sifat pemimpin yang sangat mencintai negerinya harus dimiliki semua pemimpin Indonesia. Dapat dikatakan bahwa Jokowi merupakan salah satu pemimpin yang cinta negerinya.
Selain itu, Jokowi dengan penuh kesederhanaan membuat masyarakat menginginkan agar ia dapat menjadi presiden Indonesia.
Penolakan pendapat
Saya tidak setuju jika rakyat memaksakan kehendaknya mencalonkan Jokowi sebagai calon presiden. Walaupun Jokowi telah membuktikan bahwa ia dapat menjadi walikota terbaik dan sukses dalam membangun Jakarta. Rakyat harus melihat sisi lain dari seorang Jokowi, rakyat juga tidak boleh membandingkan Jokowi dengan capres-capres lainnya karena setiap capres memiliki kelebihan maupun kekurangan masing-masing. Seperti contohnya Dahlan Iskan, walaupun beliau baru memimpin BUMN dan belum pernah menjadi kepala daerah tetapi beliau adalah menteri yang baik, bijaksana, jujur dan sederhana di mata masyarakat. Dengan begitu jika dibandingkan dengan Jokowi apakah masyarakat dapat memilih yang terbaik, padahal keduanya telah membuat Indonesia lebih baik dari kondisi sebelumnya.
Kita sebagai rakyat Indonesia juga harus bijaksana dalam mengambil keputusan, jangan tergesa-gesa dan hanya melihat dari satu sisi saja. Kita harus mempertimbangkan pula sisi-sisi lain dari Jokowi sebelum mencalonkannya sebagai presiden Indonesia. Karena menjadi seorang presiden tidaklah sama dengan menjadi seorang walikota maupun menjadi seorang menteri. Jika Jokowi bisa menjadi walikota terbaik dan Dahlan Iskan bisa menjadi menteri yang baik, belum tentu mereka bisa menjadi presiden terbaik.
Wacana 7
BalasHapusPenggunaan dan pemilihan kata pada wacana ini sudah tepat. Penggunaan tanda baca yang digunakan juga sudah tepat sehingga membuat wacana ini mudah dimengerti. Kalimat-kalimat dalam wacana dengan pemilihan kata yang tepat dan mudah dimengerti ini membuat wacana menjadi logis.
Jika dilihat dari pokok permasalahan wacana, wacana ini membahas mengenai Joko Widodo (Jokowi, gubernur DKI sekarang) yang diminta dan dicalonkan oleh masyarakat sebagai presiden. Menurut saya, Jokowi memang merupakan pejabat yang baik, pejabat yang memiliki ciri khas tersendiri dalam menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai pejabat negara. Terbukti dengan kesuksesannya menjadi walikota surakarta, beliau dianggap telah membentuk citra kota Surakarta sebagai kota seni budaya. Saat menjabat sebagai walikota surakarta Jokowi gencar mengkampanyekan anti korupsi, yang membuatnya mendapatkan reputasi sebagai politisi paling jujur di Indonesia. Ditambah lagi keputusan Jokowi yang menolak mengambil gaji selama dia menjabat sebagai Walikota Surakarta.
Setelah menjadi gubernur DKI Jakarta pun nama Jokowi semakin melambung. Berbagai langkah dalam memperbaiki Jakarta telah dilakukannya, ini membuat masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi dan menimbulkan image baik untuknya.
Saya setuju bahwa Jokowi mempromosikan mobil Esemka bukan untuk program mobil murah atau bukan untuk pencitraan, namun Jokowi ingin menanamkan rasa bangga dan rasa nasionalisme dengan buatan bangsa sendiri. Dimana saat ini rasa itu semakin luntur saja. Kebanggaan dan rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia sekarang semakin lama semakin menghilang. Seharusnya, kita sebagai masyarakat Indonesia harus cinta dan bangga kepada negara kita sendiri. Salah satu contoh yang menunjukkan bahwa kita bangga kepada Indonesia yaitu dengan menggunakan prosuk dalam negeri. Tindakan yang dilakukan Jokowi dalam mempromosikan mobil Esemka semata-mata ingin menyadarkan rakyat bahwa kita harus mencintai dan bangga terhadap negeri kita ini. Sifat pemimpin yang sangat mencintai negerinya harus dimiliki semua pemimpin Indonesia. Dapat dikatakan bahwa Jokowi merupakan salah satu pemimpin yang cinta negerinya.
Selain itu, Jokowi dengan penuh kesederhanaan membuat masyarakat menginginkan agar ia dapat menjadi presiden Indonesia.
Penolakan pendapat
Saya tidak setuju jika rakyat memaksakan kehendaknya mencalonkan Jokowi sebagai calon presiden. Walaupun Jokowi telah membuktikan bahwa ia dapat menjadi walikota terbaik dan sukses dalam membangun Jakarta. Rakyat harus melihat sisi lain dari seorang Jokowi, rakyat juga tidak boleh membandingkan Jokowi dengan capres-capres lainnya karena setiap capres memiliki kelebihan maupun kekurangan masing-masing. Seperti contohnya Dahlan Iskan, walaupun beliau baru memimpin BUMN dan belum pernah menjadi kepala daerah tetapi beliau adalah menteri yang baik, bijaksana, jujur dan sederhana di mata masyarakat. Dengan begitu jika dibandingkan dengan Jokowi apakah masyarakat dapat memilih yang terbaik, padahal keduanya telah membuat Indonesia lebih baik dari kondisi sebelumnya.
Kita sebagai rakyat Indonesia juga harus bijaksana dalam mengambil keputusan, jangan tergesa-gesa dan hanya melihat dari satu sisi saja. Kita harus mempertimbangkan pula sisi-sisi lain dari Jokowi sebelum mencalonkannya sebagai presiden Indonesia. Karena menjadi seorang presiden tidaklah sama dengan menjadi seorang walikota maupun menjadi seorang menteri. Jika Jokowi bisa menjadi walikota terbaik dan Dahlan Iskan bisa menjadi menteri yang baik, belum tentu mereka bisa menjadi presiden terbaik.
nama : Rizky Viena Septriana
BalasHapuskelas : XII IPA 1
absen : 34
saya akan memberi saran dan penolakan pendapat terhadap wacana 5 dan wacana 11
wacana 5: "Gara-gara kepanjangan, nama wanita itu tidak cukupdi SIM"
menurut pendapat saya nama memang paling penting dan berharga bagi setiap kehidupan seseorang. nama juga memiliki arti doa dan harapan seseorang sehingga nama merupakan hal yang paling sakral bagi setiap orang. nama juga sebagai tanda pengenal bagi kita kepada masyarakat. namun nama juga bisa menjadi kendala bagi kehidupan seseorang yang memiliki nama yang panjang. saran saya, lebih baik agar nama yang di buat di KTP atau kartu tanda pengenal adalah nama yang di pakai sehari-hari dan tidakterlalu berlebihan sehingga orang dapat mengenal nama dan identitas hidup kita
wacana 11: "sarjana dalam ironi
saya kurang setuju dengan wacana 11 karena tidak semua sarjana intelektual memiliki pemikiran yang rendahan. hal ini di karenakan lebih banyak pemberitaan yang negatif mengenai suatu negara daripada berita positif tentang kemajuan negeri sehingga menimbulkan asumsi bahwa seorang sarjana atau kaum intelektual hanya sebatas formalitas untuk mencapai tujuan tertentu. masih banyak gelar Doctor di negeri ini yang dapat membanggakan bangsa. namun, masyarakat lebih percaya terhadap pemberitaan yang negatif sehingga pernyataan bahwa sarjana hanya sebatas formalitas adalah benar. inilah saran dan penolakan pendapat sari saya, terima kasih
Al Raihan Armansyah
BalasHapusXII IPA 1/02
Tanggapan Wacana 1:
Menurut saya, hal yang terjadi pada kedua menteri tersebut adalah sesuatu yang langka. Mereka mendapatkan sambutan yang meriah di daerah yang mereka kunjungi. Hal ini terjadi karena kinerja dari kedua menteri yang memuaskan rakyat di daerah, sehingga kedua menteri menjadi populer di seluruh pelosok Indonesia.
Tanggapan Wacana 2:
Menurut saya, walaupun Jokowi sudah memilikki pengalaman sebagai kepala daerah, namun Jokowi belum teruji untuk memimpin negara sebesar Indonesia. Selain itu, walaupun kandidat yang lain belum pernah menjadi kepala daerah, kandidat-kandidat tersebut sudah teruji di dunia politik seperti memimpin partai politik besar di Indonesia. Jadi, Jokowi belum tentu menjadi pilihan yang terbaik dan begitu pula dengan kandidat lain.
Nama : Robin Christopher
BalasHapusKelas : XII IPA 1
Nomor absen : 35
Wacana 5 :
Pada wacana 5 yang berjudul “Gara-gara Kepanjangan, Nama Wanita Ini Tidak Cukup di SIM” saya akan menanggapi pernyataan yang ada didalamnya. Pernyataan “Nama adalah yang paling terpenting dalam hidup kita”, saya tidak sependapat dengan pernyataan ini karena kesehatan adalah nama bukan yang terpenting dalam hidup. The Epoch Times (http://www.epochtimes.co.id/kehidupan.php?id=136, diunduh pada 27 September 2013) menyatakan,
Tak peduli berapa banyak kekayaan dapat kita kumpulkan di dunia ini, pada akhirnya semua itu tak ada gunanya tanpa adanya kesehatan yang baik. Hal ini terkait erat dengan pengetahuan tentang kematian kita sendiri.
Dari fakta ini, saya menyimpulkan bahwa hal yang terpenting dalam hidup kita adalah kesehatan.
Wacana 11 :
Pada wacana 11 yang berjudul “Sarjana dalam Ironi” saya akan melakukan penolakan pendapat. Sarjana adalah sebuah gelar yang penting bagi hidup manusia. Sebenarnya, sarjana merupakan sesuatu ynag tidak perlu disembunyikan oleh seseorang. Sarjana menunjukkan identitas seseorang, yang juga mencerminkan kemampuan setiap individu. Seorang individu meraih gelar sarjana bukan hanya sekedar formalitas saja, melainkan untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam bidang-bidang tertentu. Banyak orang yang menganggap gelar sarjana itu tidak penting. Padahal gelar sarjana dapat berguna dalam pencarian pekerjaan. Tentu saja orang lebih memilih untuk mempekerjakan seseorang yang memiliki gelar sarjana daripada orang yang tidak memilikinya. Jadi dapat saya simpulkan bahwa gelar itu tidak perlu disembunyikan dan perlu untuk kita miliki.
Nama : Shilvi
BalasHapusKelas : XII IPA 1
No.Absen : 37
Wacana 6 : Ruhut Ditolak Jadi Ketua Komisi III
Tanggapan:
Dalam wacana tersebut menceritakan bahwa sejumlah anggota Komisi III DPR menolak Ruhut untuk menjadi Ketua Komisi III DPR,yaitu Ahmad Yani, Hanur Syarifuddin Sudding, dan Nasir Jamil. Banyak alasan yang menimpuk Ruhut untuk tidak menjadi Ketua Komisi III DPR. Komisi III adalah komisi yang strategis karena membidangi hukum. Oleh sebab itu, seorang pemimpin layaknya orang yang memiliki kapabilitas, bukan komisi badut. Terdapat beberapa pernyataan dari Desmond Junaidi Mahesa, anggota Komisi III Fraksi Gerindra, bahwa Ruhut dianggap sosok yang kontroversial dan pernah memiliki masalah pribadi dengan anak dan istrinya. Kemudian Ruhut yang sombong tidak pantas menjadi Ketua Komisi DPR, seperti yang di katakannya, ia yakin akan tetap terpilih menjadi pemimpin Komisi III meski ada riak penolakan dirinya di internal komisi. Menurut tiga anggota yang menolak Ruhut, Ruhut tidak cocok menjadi Ketua Komisi III DPR,sering tidak ikut rapat,dan tidak layak memimpin anggota-anggotanya sebagaimana mestinya. Seorang pemimpin yang bijak dalam suatu badan harus diakui oleh anggotanya. Jika anggotanya tidak menerima kehadiran si pemimpin, mana bisa seenaknya mengambil keputusan yang tidak pasti dan tidak diakui. Seharusnya dalam memutuskan Ketua Komisi tersebut dirunding kembali dengan bermusyawarah, tidak hanya asal tunjuk oleh FPD DPR. Maka dari itu, saya setuju dengan penolakan Ruhut untuk tidak menjadi Ketua Komisi III DPR
Nama : Shilvi
BalasHapusKelas : XII IPA 1
No.Absen : 37
Wacana 12 : Aku dan Debu Jalanan
Penolakan :
Pada wacana tersebut saya kurang dapat memahami kebahasaannya.Tidak jelas siapa subjek dan objeknya sehingga wacana tidak dapat di pahami. Bahasanya terlalu berlebihan. Pemilihan katanya kurang tepat sehingga kalimat menjadi tidak enakdi baca dan kurang bisa di pahami. Seindah-indahnya sebuah rangkaian kata dalam kalimat bila kata tersebut tidak jelas maknanya, kalimat tersebut menjadi fatal.
Seharusnya penulis menjelaskan dengan rinci segi bahasanya dengan menggunakan pemilihan kata tepat.
Nama :Alvin Christanto
BalasHapusKelas :XII IPA 1
No :3
Wacana 1,
Pada wacana 1 ini, saya setuju dengan hal yang dilakukan pejabat -pejabat negara seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan karena hal yang mereka lakukan adalah membaur dengan rakyat sehingga rakyatpun merasakan tidak ada pembatas antara pejabat dengan warga .Hal seperti ini pantas ditiru oleh pejabat -pejabat negara yang lain ,bukan hanya mengurusi masalah dari dalam gedung tetapi harus ikut turun langsung dalam masyarakat. Namun hal seperti ini jangan hanya digunakan sebagai cara untuk menaikkan popularitas semata melainkan demi kebaikan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah melalui para menteri dan berbagai perangkat pemerintahan.Sekian tanggapan dari saya..
Wacana 7 ,
Saya merasa kurang setuju dengan pendapat penulis ,karena walaupun Jokowi telah terbukti bertindak sebagai walikota dan gubernur yang baik,tapi belum tentu ia akan sukses menjadi presiden. Presiden adalah orang yang menjadi nomor satu di suatu negara dan harus memiliki jiwa pemimpin yang kuat. Menjadi walikota dan gubernur tentunya berbeda dengan menjadi presiden ,presiden harus mampu melindungi ,mengembangkan dan memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya. Pada faktanya, dalam memimpin suatu kota ataupun ibukota seperti pada saat ini saja sangatlah sulit ,apalagi negara ,dari sabang sampai merauke. Oleh karena itu dibutuhkan seorang pemimpin yang tidak hanya terbukti dari track recordnya tapi dari kegigihan dan perjuangan untuk mengembangkan negara.Rakyatpun harus berpikir matang - matang dalam memberikan suaranya dalam pemilu karena pilihan mereka menentukan masa depan dari negara kita.Terima kasih.