LKS MEMBERIKAN TANGGAPAN DAN PENOLAKAN PENDAPAT KELAS XII IPA 2 TAHUN 2013-2014

1. Bacalah wacana berikut dengan cermat, teliti, dan cerdas!  
2. Analisislah wacana tersebut dari segi penalaran wacana atau si penulis! Jadi, tentukan opini-opini utama penulis tentang topik yang dibahas!
3. Berilah tanggapan atas opini wacana melalui penulisnya secara kritis dengan memberikan butir-butir ikon yang dijadikan sasaran!
4. Buatlah penolakan gagasan wacana atau penulis dengan melihat kelemahan pola pikir dan opini penulis dalam memanfaatkan data!
5. Kerjakan dalam Komentar dengan menuliskan nama, kelas, dan nomor absen! Email harus sesuai dengan nama dalam daftar nama. Yang tidak memenuhi persyaratan akan kena eleminasi secara otomatis-langsung!
6. Kerjakan sesuai dengan alokasi soal dan penjawabnya!

Alokasi soal dan penjawab:
;
1. No. absen 1-7; soal nomor 5 dan 10;
2. No. absen 8-15; soal nomor 4 dan 9;
3. No. absen 16-23; soal nomor 3 dan 8;
4. No. absen 24-30; soal nomor 2 dan 7;
5. No. ansen 31-38; soal nomor 1dan 6.

Wacana 1:

Jebretisasi dan Jegerisasi Itu Menghiasi Gelar Juara AFF 2013 U-19

Ilham Udin Armain mengambil ancang-ancang di depan gawang yang dikawal penjaga gawang Vietnam. Usai Ravi Murdianto, penjaga gawang Timnas U-19 menepis tendangan penalti ke-8 pemain Vietnam, Le Van Truong, hati saya semakin berdegup. Detik-detik penentuan akan berada di kaki pemain asal Ternate ini. Sementara asap dan cahaya dari kembang api di sisi kanan gawang sudah menyeruak. Sepertinya penonton di Gelora Delta Sidoarjo sudah menghirup hawa keenangan malam ini. Dan….Jebreeet….Jegggerrrr (meniru kata-kata komentator malam ini yang superheboh),

“Goooooool….” teriak saya sangat kencang sendirin di rumah. Skor 7-6 untuk kemenangan Indonesia mengakhiri babak adu penalty ini

Tentu saja, komentator sepakbola di MNC TV ini lebih heboh lagi, menyaingi hebohnya penonton di stadion. Tapi tak apalah, kemenangan itu yang saya tunggu sejak lama. Saya yakin, komentar lucu dan menggelikan itu semakin menghibur kemenangan Timnas Garuda Muda di ajang AFF Cup U-19 ini.

Wajah Jhohar Arifin pun sumringah di panggung saat menyematkan medali ke setiap pemain yang maju ke Final. Ketua PSSI ini pasti sangat gemas untuk segera memecah rekor sulit juara dari tim sepakbola Indonesia. Torehan prestasi gemilang Timnas Garuda Muda U-19 menerbitkan harapan semua rakyat akan bangkitnya sepakbola Indonesia. Pelukan hangat Ketua PSSI dengan Evan Dimas melengkapi kebahagiaan anak-anak muda berusia kurang 19 tahun yang menghilangkan haus gelar bertahun-tahun di kancah sepakbola internasional.
Indra Syafri, sang Pelatih juga mendapat pelukan hangat dari Djohar. Dialah arsitek yang mampu menjaga spirit dan membangkirkan keyakinan anak-anak belia Indonesia untuk bisa meraih kemenangan. Pelatih berkumis yang juga ikut bersujud syukur saat gol kemenangan melesak ke gawang yang dikawal penjaga gawang Vietnam patut diberi penghargaan setinggi-tingginya.

“Berilah aku 10 pemuda, niscaya kuguncangkan dunia….” demikian komentator sepakbola semakin mendominasi tayangan dengan kata-kata hebohnya, hehehe. Kata teman saya selain Jebretisasi dan Jegerisasi, Lebayisasi komentator membuat saya semakin geli mendengarnya.
Wajah para penonton yang sejak hampir tiga jam memelototi pertandingan final AFF U-19 ini menjadi cair dan ceria. Termasuk saya yang dengan semangat tinggi langsung menuliskan kisah ini dengan semangat membara. Mungkin saya terprovokasi komentar superheboh dari komentator yang tak kalah ingin ikut berjasa menyemangati pemirsa mengantarkan kemenangan timnas Garuda Muda.
Ya, setelah lebih 20 tahun Indonesia paceklik gelar di ajang sepakbola Internasional, timnas Garuda Muda akhirnya memanen gelar yang dinantikan semua rakyat Indonesia. Sebagai tuan rumah, kemenangan di Final AFF tahun 2013 ini juga menyelamatkan muka Indonesia dari trauma kekalahan di ajang Piala AFF Timnas Senior dan SEAGAMES Timnas U-23.

Evan Dimas dkk sangat luar biasa. Ketahanan fisik dan daya juang yang terjaga membuat permainan gesit dan cepat tim Vietnam dibawah tekanan anak-anak muda Indonesia. Ketenangan Evan Dimas sebagai Kapten Timnas Garuda Muda membuat “pasukan” sepakbola Indonesia terus membawa keyakinan membawa kemenangan di event final yang menegangkan ini.

Akhirnya mala mini saya merasakan keceriaan. Anak saya juga semakin bangga memakai kostum merah bergaris hijau saat bermain bola di lapangan dekat rumah. Saya yakin kita sebagai rakyat Indonesia kembali memiliki kebanggaan yang disulut kembali cahayanya oleh anak-naka berusia dibawah 19 tahun di Timnas Garuda Muda.

Akhirnya tak lupa SBY pun mengucapkan selamat dari akun Twitternya
‏@SBYudhoyono Alhamdulillah, Indonesia menang dlm pertandingan sepak bola Piala AFF U-19. Saya menyaksikan jalannya “Adu Penalti” dr Palembang. *SBY*

Ungakapan menarik dari figur publik Sandrina Malakiano mengomentari pertandingan final AFF 2013 U-19. Sandrina dalam akun twitternya @smalakiano
“jebretisasi…! :-D “@denmasedi: @smalakiano gpp lah mbak daripada revolusi hati dan statutisiasisi”

Memang kalau bila dilihat status di media sosial kata Jebret dan Jegger cukup banyak terlihat di akun pengguna media sosial. Apapun itu, #Jebret, #Jeger, Jebretisasi, jeggerisasi atau apapun bahasanya, Indonesia layak jadi jaura malam ini.

Terima kasih kepada Garuda Muda U-19 atas persembahan gelar yang saya tunggu ini. Semangat perjuangan kalian menginspirasi saya.
Salam prestasi dan sportivitas!


Wacana 2:
Menjadi Mahasiswa, Cari Ilmu atau Nilai?
OPINI | 23 September 2013

“Anda kuliah itu cari ilmu atau cari nilai?” Mendengar pertanyaan tersebut, maka pasti secara spontan anda akan menjawab bahwa anda kuliah untuk mencari ilmu. Mendapatkan pengetahuan tamabahan tentang disiplin ilmu kita serta merubah pikiran kita yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Ilmu itu sangat penting ketimbang nilai. Sebab dengan berilmu maka pasti anda akan mendapatkan nilai yang baik, namum saat mendapaat nilai yang baik kita belum tentu mempunyai ilmu. Selain itu, dalil yang menjelaskan tentang keutamaan menuntut ilmu yang mana orang yang berilmu akan diangkat derajatnya beberapa derajat, tidak akan luput dari alasan yang akan kawan-kawan utarakan sebagai jawaban dari pertanyaan di atas.
Akan tetapi jika kita melihat kondisi nyata dewasa ini, kebanyakan mereka yang tengah duduk di bangku perguruan tinggi lebih mementingkan mencari nilai ketimbang mencari ilmu. 

Salah satu kebiasaan yang terjadi dewasa ini yang membuktikan pernyataan di atas adalah titip absen. Mengapa saya mengatakan bahwa titip absen adalah sebuah fonomena yang mencerminkan sikap lebih mementingkan nilai ketimbang ilmu? Ya jelas saja, daftar hadir atau absen merupakan salah satu dari beberapa indikator yang  digunakan untuk memberikan nilai kepada mahasiswa. Mereka yang tingkat kehadirannya rendah umumnya akan mendapatkan nilai yang rendah. Bahkan tak jarang ada beberapa dosen yang menetapkan aturan bahwa jika tidak mengikuti perkuliahan selama 3 kali maka mahasiswa tersebut dapar dipastikan mendapat nilai rendah bahkan error.

Selain prilaku titip absen, prilaku lain yang menggambarkan bahwa kebanyakan mahasiswa lebih mementingkan nilai adalah “COPAS” atau copy paste. Kemajuan teknologi dewasa ini memberikan kemudahan kepada setiap orang untuk memenuhi kebutuhannya disetiap aspek tanpa terkecuali aspek perkuliahan. Ketika para mahasiswa mendapatkan tugas untuk membuat paper atau makalah maka kebanyakan dari mereka akan berbondong-bondong memcari barang yang telah siap print di internet. 

Dengan sedikit edtan atau bahkan tanpa mengedit sama sekali, maka makalah tersebut diserahkan kepada dosen yang bersangkutan. Mereka menyetor tugas tersebut sekalipun tidak mengetahui apa yang di jalaskan dalam makalah tersebut. Hal tersebut semata-mata mereka lakukan hanya untuk mendapatkan nilai.

Perilaku yang lebih mementingkan nilai ketimbang ilmu ini hadir akibat keinginan untuk lulus kuliah dengan nilai yang tinggi sementara dilain pihak minat untuk belajar sangatlah rendah. Akibatnya mereka melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan nilai yang tinggi. Dua perilaku di atas hanyalah gambaran kecil dari banyaknya cara yang mereka lakukan. Jiak hal ini terjadi secara terus menerus maka akan dapat berakibat fatal terhadap perkembangan bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, ketika hal tersebut terus terjadi maka lulusan atau sarjana yang ada di Indonesia akan memiliki pengetahuan yang sangat sedikit terhadap disiplin ilmu mereka. Akibatnya mereka tidak culup siap untuk terjun ke dunia kerja.

Saya sempat bertemu dengan beberapa orang yang dalam waktu dekat akan diresmikan menjadi seorang sarjana namun pengetahuan tentang disiplin ilmunya masih sangatlah minim. Saat itu saya bertanya kepadanya tentang pengetahuan yang paling mendasar dari disiplin ilmu yang aia miliki. Namun, jawabnnya sungguh mengejutkan. Ia  mengatakan bahwa apa yang saya pertanyakan tidaklah mereka dapatkan saat perkuliahan dari mata kuliah tersebut. Ya, memang sepintas kita dapat mengataan bahwa dosennyalah yang bertanggung jawab. Akan tetapi jika kita mengkaji tentang sistem belajar di bangku perkuliah yang mana pada bangku perkuliahan Mahasiswa harus lebih aktif ketimbang dosen dengan perbandingan 75% : 25% yang mana ini berbeda dengan kondisi di SMA yang memiliki perbandingan 50:50 atau di SMP yang memiliki oerbandingan 25:75, maka mahasiswa stersebut haruslah tidak hanya berdiam diri dan menunggu dosen memberikan materi.

Sungguh tragis. Masih ada kisah beberapa orang yang saya ketamui dan bernasip serupa dengan orang di atas. Harusnya ini menjadi perhatian serius bagi kita yang masih berstatus Mahasiswa atau orang-orang yang berkaitan dengan dunia kampus. Jangan sampai ini menjadi budaya yang akan terus berlanjut. Mari kita putus rantai pemikiran yang salah. Mulai saat ini kita tanamkan dalam pikiran kita bahwa seorang mahasiswa itu harusnya lebih mementingkan nilai ketimbang ilmu karena sesungguhnya ilmu itu lebih penting dari pada nilai. Mereka yang memiliki ilmu pengetahuan akan mendapatkan nilai yang tinggi, namun belum tentu orang yang mendapatkan nilai tinggi mempunyai ilmu yang tinggi pula. Dan ingat, bahwasanya mereka yang memiliki ilmu akan diangkat kedudukannya beberapa derajat. 

Semoga kita termaksud kedalam orang-orang yang haus akan ilmu pengetahuan, bukan orang yang lebih mementingkan nilai (mb).
Sumber: kompasiana.com


Wacana 3:
Mengenali Jebakan Jitu Cewek Matre
OPINI | 19 September 2013

Hanya cowok bodoh yang bisa tertipu cewek matre. Maaf, kalimat pembukanya kedengaran kasar, tapi yang ingin saya katakan secara faktual bahwa fenomena cewek matre ini tetap akan terus ada dan membahana selama masih ada cowok cowok bodoh yang dengan sukarela mau saja menjadi korban cewek matre.

Mengapa cewek matre tidak bisa diganjar hukuman jika ditinjau dari aspek legal ? Karena mereka tidak merampok atau mencuri.  Cewek matre mampu membuat banyak pria bodoh menjadi korban dan merugi karena dikuras hartanya secara sukarela.  Saya katakan sukarela karena para cewek itu tidak memalsukan tanda tangan diatas selembar cek,  tidak merampok brankas, tidak mencuri secara langsung dari dompet maupun safe deposit box, tidak menodong dengan senjata, tapi mereka toh mampu mendapatkan perhiasan, barang berharga maupun uang tunai. Para korban biasanya baru tersadar setelah sudah terkuras habis dan akhirnya ditinggalkan setelah merana.

Para pria yang menjadi korban memberikan semuanya itu tanpa paksaan, namun terlena dengan bujuk rayu. Siapa yang salah kalau setelah sang pria jatuh miskin, merana, ditangkap KPK, para cewek matre yang tadinya manis mengalahkan madu sekarang meninggalkan sang kumbang yang telah disedot habis ?. Guys… jawab sendirilah sesuai pikiran logis anda….

Tidak seorangpun bisa menjadi karpet dan diinjak injak kalau dia tidak membiarkan dirinya diinjak.  Ini kalimat nasehat dari almarhum ayah saya yang meskipun kedengaran keras di kuping, tapi dalam praktek kehidupan saya, kalimat ini selalu benar adanya. Hal yang sama  bisa saya sampaikan kepada para cowok : Tidak seorangpun bisa dikeruk dan diperas jika dia tidak membiarkan dirinya digarongi.

Laki laki oh laki laki…. makhluk yang seharusnya berpikiran logis dan waras, secara rata rata selalu lebih rasional dari wanita, namun mengapa banyak yang menjadi korban cewek matre ?. Sebentar… saya mau ketawa dulu…. jawabannya sama dengan yang saya tulis di artikel “bad boys” : Opposite attracts.

Pria dengan segala keperkasaan dan kekuatannya, bisa dengan jitu dilemahkan melalui bisikan mesra yang mendayu dayu, paras lembut rupawan, dan rengekan manja para wanita pencari mangsa. Pria sebagai makhluk visual, sering terlalu cepat lumpuh otak ketika melihat wanita bohai, apalagi jika sudah dibuai mesra dalam nada dasar selembut sutra oleh para cewek matre. Maka menguaplah segala kewarasan, dan cara berpikir yang hebat serta strategis, dan digantikan oleh satu hal yang melumpuhkan segala nalar : Napsu Seks!.

Cewek matre akan sendirinya hilang dari muka bumi sekiranya semua pria sudah pintar dan mampu membedakan loyang dan berlian.

Banyak curhatan yang mengatakan, “tapi saya sungguh tidak menyangka Mbak.. kelihatannya dia gadis baik baik, lembut, dan feminin…”

Ya jelaslah kelihatan baik baik. How naive ….. Memangnya cowok bisa terayu seandainya yang muncul seorang wanita berwajah jelek, kasar dan suka mengintimidasi ?.
Maka atas dasar kesetaraan gender, dan perlakuan yang adil dan beradab, sesungguhnya menjadi pintar itu adalah hak segala cowok. Artikel ini saya tulis sebagai penyeimbang artikel “Bad Boys”,  agar para pria Indonesia menjadi pria cerdas yang dapat mengenali jurus jurus jitu cewek matre.

Ciri-Ciri Cewek Matre / Jurus Jitunya :
- Berpenampilan Aduhai. Kata aduhai ini sudah mencakupi seksi, bohai, cantik, bahkan vulgar. Maaf, bukan berarti juga wanita yang berjilbab atau yang berpakaian sopan serba tertutup sudah pasti bukan cewek matre. Banyak sekali orang tertipu karena hanya melihat dari gaya berpakaian seseorang, tanpa bisa membaca lebih dalam isi otak dan hati orang tersebut lewat ucapan dan tindakan mereka.

Pria sebagai makhluk visual tentu sangat mudah dilumpuhkan dengan kecantikan dan penampilan aduhai para cewek matre. Senjata paling ampuh cewek matre adalah penampilan fisik mereka yang memang seksi, mengundang dan mempesona.
Tidak salah anda sebagai pria terpesona dengan keindahan fisik wanita,  namun ketika menilai seorang wanita, maka cek dulu track record-nya, telusuri ucapannya, dan bandingkan semua yang dikatakannya dengan tindakannya.

Wanita yang baik tidak serta merta menjadi baik hanya karena dia mengucapkan yang baik baik. Wanita disebut baik karena melakukan tindakan yang baik dan memegang teguh prinsip hidup yang baik.

- Bicara Mendayu Dayu Dan Suka Memuji. Sukar dibayangkan seorang cewek matre  berwajah serius dan cuek, dan bicara apa adanya , tidak bermanis manis dan jarang senyum.
Hampir semua cewek matre jago merayu, dan senang memuji sang calon korban. Kata kata manis mengandung pujian overdosis, sangat mudah melambungkan  ego para pria, dan tanpa disadari, semakin besar male ego, semakin memperkecil kemampuan berpikir logis dan rasional.

Pria senang merasa menjadi pahlawan,  seorang yang dipuja dan dibanggakan. Tidak ada yang salah dengan semua ini sekiranya memang  kualitas asli sang pria layak dipuji dan dibangakan.
Menjadi sangat kebablasan sekiranya pria hanya ingin memuaskan napsu menjadisuper hero dengan mencoba membeli segala kualitas menjadi pria sejati lewat uang dan harta karun, yang sayangnya lebih sering dari hasil korupsi maupun pekerjaan tidak halal. Logikanya, jika sang pria bekerja keras dengan halal mendapatkan uang, maka penghasilan itu akan sangat dihargai dan diberikan kepada orang yang tepat.

- Suka Menceritakan Kisah Duka Kehidupan Yang Tak Berkesudahan. Cerita diperkosa ketika masih dibawah umur, pernah memiliki mantan yang kasar dan suka memukul, memiliki orang tua miskin dan tidak mampu, putus sekolah dan seribu satu kisah sedih bukan hanya pada hari Minggu,  dikuasai dengan baik oleh para cewek matre, lengkap dengan bumbu dan segala variasi serta modifikasi.
Dan selanjutnya akan berujung pada…. “dirimu sungguh baik hati telah mengangkatku dari lumpur kenistaan….(tapeeee dehhh…) , kalimat picisan yang berpotensi melumpuhkan otak pria tanpa harus menggunakan senjata.
- Perilaku Konsumtif Dan Sangat Brand Minded.  Kisah sedih setiap hari yang sudah otomatis dihafal oleh para cewek matre, jika ditilik lebih serius, sesungguhnya berbeda dengan perilaku mereka sehari hari yang boros dan konsumtif serta brand minded.
Cewek matre mungkin tidak tahu siapa presiden Amerika (jawabannya yang pasti bukan SBY), tapi tahu dengan jelas dan tepat lokasi belanja tas dan sepatu mahal.

Maka cerdaslah hai cowok…. Walaupun kedengaran klise, saya tetap akan mengatakan bahwa jangan hanya menilai sebatas kecantikan dan keindahan fisik dari luar. Milikilah cukup ilmu dan hati yang bening untuk mampu membaca yang tidak tertulis, dan melihat lebih dalam dari yang kelihatan.

Itu sebabnya wanita dengan inner beauty biasanya diminati para gentleman sejati, karena pria pria langka ini memiliki kemampuan untuk melihat kecantikan yang sesungguhnya yang bersinar dari dalam diri seorang wanita, yang tak lekang oleh waktu, dan mengalahkan segala merek mahal.

he carries herself well, because she knows her value :…Priceless.


Wacana 4:
Polisi Mengayomi Bukan Hanya Slogan
REP | 17 September 2013

Melihat mobil polisi sedang patroli di jalan-jalan atau sedang berkeliling di stasion dan bandara secara alami memberikan perasaan aman. Para polisi ini tidak sedang menilang atau sedang mengatur lalu lintas tapi hanya berpatroli dan berhenti bila terlihat tenaganya dibutuhkan.

Ketika dompet saya dicopet lalu polisi datang ke asrama untuk mengabari bahwa dompet saya ditemukan dan bisa diambil di kantor polisi, secara langsung membuat saya sadar keberadaan polisi di saat-saat yang dibutuhkan. Pesan para polisi ketika itu : berterimakasihlah pada penemu dompet saya (bukan berterimakasih pada polisi !!)

Dari pengalaman saya di Jerman itu, tanpa slogan pun, masyarakat akan langsung merasakan bahwa polisi di negara ini mengayomi, melindungi dan melayani tanpa saya tahu slogan apa yang mereka miliki sebenarnya. Sementara pengalaman kerabat saya di Indonesia (dan ternyata tidak hanya ia saja), ketika ia kecurian dan melaporkannya ke polisi, ia bercerita sampai kapok-kapok berurusan dengan polisi.

Saya sangat menyayangkan imej polisi yang tidak sehat di Indonesia. Video orang Belanda yang menampilkan buruknya sikap polisi di salah satu jalan di Bali, menambah kelamnya kehormatan instansi pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat ini belum lama ini.

Ketika saya pulang baru-baru ini, saya lihat sekilas sebuah tayangan di televisi tentang lalulintas yang dibawakan oleh polisi-polisi wanita yang cantik-cantik. Tampaknya ini adalah salah satu usaha Kepolisian Indonesia untuk memperbaiki citra. Saya tidak tahu apakah usaha perbaikan citra dan imej melalui wujud kecantikan para polisi wanita ini, bisa berhasil ??

Menurut saya, usaha instan yang hanya memoles kulit-kulit masalah saja hanyalah solusi sementara yang sifatnya tidak langgeng. Bagi saya sebagai anggota masyarakat sebetulnya tidak sulit untuk mengembalikan kepercayaan, hormat dan penghargaan masyarakat, berdasarkan pengalaman melihat sikap para polisi di Jerman.

Perbaikan imej perlu dimulai sedini mungkin dimulai dari generasi muda, jangan biarkan anak-anak di rumah-rumah mendengar pembicaraan para dewasa yang menyepelekan dan menyebalkan sikap polisi RI, membuat dengan sendirinya generasi muda tidak menghargai instansi terhormat Kepolisian. Hal ini misalnya bisa diterobos di bidang edukasi. Polisi yang turun langsung ke sekolah-sekolah untuk menjelaskan sikap bersepeda yang benar untuk anak-anak SD kelas 4 adalah sikap terpuji, yang dapat kembali menumbuhkan rasa hormat di jiwa generasi muda.

Polisi masuk ke sekolah-sekolah lagi, saya dengar kemarin dari putra saya yang duduk di kelas 8, atau kelas 2 SMP. Putra saya bercerita, polisi kemarin memberikan presentasi yang bermanfaat tentang bahaya ketagihan dan kecanduan alkohol dan obat-obatan. Polisi menjelaskannya dari berbagai segi, mulai dari hukum, dampak dan pencegahan. Putra saya bercerita tentang banyak hal dan bermanfaat kemarin, membuat saya sebagai orangtua tentu saja berterimakasih karena satu tugas saya telah turut diringankan dalam memberikan pengertian yang bermanfaat untuk putra saya.

Sebagai sebuah masyarakat menurut saya rasa saling perduli, saling memiliki dan saling menghormati ini sangat penting dibangun. Polisi tidak hanya ada untuk menghukum dan menegakkan tapi fungsi lainnya mengayomi, melindungi dan melayani di segala bidang termasuk edukasi bisa dirasakan langsung oleh sekitarnya. Bila alasannya karena kurang jumlah polisi, kenapa negara tidak menambah jumlah polisi. Bila jendral-jendral polisi bisa menjadi super kaya, kenapa untuk menambah jumlah polisi tidak ada dananya, saya kira tidak butuh seorang profesor untuk melihat ada kejanggalan dalam peliknya masalah ini, bukan ?? (ACJP)


Wacana 5:
Wanita Ibarat Racun dan Vaksin
OPINI | 22 September 2013

Ibu selalu menasehati saat aku hendak balik ke Malang
“Fidz, nek koncoan ambek arek wedok ojok nemen-nemen disek. Temenan Fidz yo. Arek wedok saiki iku (maaf) racun. Akeh wong lanang seng cita-citae gak ketututan gara-gara wong wedok. Temenan yo nak. Wes, sekedar kenal ae ojok nemen-nemen disek, tutukno sekolahmu Fidz”.

Bahkan nasihat itu selalu diulang meski ada beberapa teman sedang berkunjung ke rumah. Saat selesai, aku selalu menjawab sambil tersenyum “Enggeh bu, enggeh kulo ngertos”.

Lah nang njero ati iki ngomong “Masalahe roto-roto wong lanang iku malah seneng nek diracuni ambek arek wedok. Nolake iku iwu. Soale seng lanang malah nganggep racune iku penawar, vaksin, obat gawe ati”

Bukan terletak pada wanita atau pria, namun ada kesamaan sebenarnya. Baik pria maupun wanita sebenarnya punya ‘racun’ dan ‘penawarnya (vaksin)’. Maksudnya, siapapun bisa menebar racun pada siapapun. Bukan salah yang menebar ‘racun’ juga sebenarnya, namun juga yang diracuni pun juga salah karena kurang bisa menghalau ‘racun’ itu. Atau seperti kalimat di atas, yang teracuni merasakan kenikmatan akan racun tersebut hingga ada rasa candu. Ia kecanduan akan ‘racun’. Haha..

Contoh mudah narkoba, ia racun yang candu. Yang penawarnya adalah racun itu sendiri.
Jadi kita adalah vaksin di dalam racun atau racun di dalam vaksin ? Haha..

Namun menurut saya, yang memberi nasehat tersebut adalah seorang ibu, ia adalah wanita. Memberi nasehat kepada pria untuk tidak terlalu dekat pada wanita (kaumnya). Jadi ya, bisa disimpulkan kalau kadar racunnya itu lebih tinggi wanita daripada pria. Karena wanita sendiri yang bilang seperti itu. Hahahaa..
Sekarang pilihan, jadi narkoba atau tidak ?


Wacana 6:

Pilihan atau Penentuan

OPINI | 23 September 2013


Banyak yang bilang hidup itu pilihan. Pilihan atas apa yang kita inginkan atau pilihan atas keterpaksaan? itulah yang patut dipertanyakan. Sebenarnya, bukan ketika anda mampu memilih apa yang akan anda jalani, namun tepatnya ketika anda mampu bertanggung jawab atas pilihan yang anda ambil tersebut. bukan pula hanya bertanggug jawab atas piliha tersebut, namun bagaimana anda mampu memikirkan atas apa yang terjadi setelah pilihan anda tentukan.

Bagi saya hidup itu bukan pilihan tapi penentuan atas apa yang akan anda jalankan tanpa banyak pilihan. Ketika hidup dihadapkan pada sebuah pilihan, maka akan banyak pertimbangan yang dapat membuang waktu karena hanya terfokus pada apa yang akan dipilih dan memikirkan berbagai pertimbangan dari apa yang akan dipilih. Namun, ketika kita memaknai bahwa hidup itu penetuan, maka dengan tegas kita akan segera memutuskan apa yang akan kita jalankan tanpa memikirkan fokus lain yang justru mampu menghambat penentuan itu sendiri.

Menjalani kehidupan itu ibarat orang yang sedang berkendara. Ketika ia tidak berani ambil tindakan untuk melewati kendaraan yang lebih besar dihadapannya, maka sepanjang jalan ia akan berada di belakang kendaraaan besar tersebut, dan resikonya akan tidak cepat sampai pada tujuan tetapi memiliki resiko aman, ibarat pepatah “pelan-pelan asal klakon” *kalau bisa cepat kanapa harus lama? :). Namun ketika kita berani ambil tindakan untuk dapat melewati yang besar, tujuan kita akan cepat tercpai, dan kita tidak akan menjadi orang yang hanya bersembunyi di hadapan orang-orang besar, tetapi kita punya keinginan untuk dapat menampakkan diri di depan mereka dengan resiko yang memang tidak aman.

So, bagaimana cara yang paling tepat untuk dapat menjalaninya? tentu saja bagi saya pilihan kedua akan lebih menantang, walaupun resikonya besar. Namun, kembali pada bahwa hidup itu penentuan, ketika kita mampu menentukan apa yang terbaik buat diri kita, tentuya kita akan berjalan seiring apa yang di miliki kita. tidak tepaku pada bagaimana pilihan itu ada dan membuat kita memilih apa yang akan kita pilih.



Wacana 7:
Secarik Tinjauan Ilmiah Mengenai Kepo Melalui Media Sosial
REP | 22 September 2013

“Tulisan ini saya tujukkan untuk 4 sahabat saya, Yosephin Pramudita Lestyana, Siti Nurhati, Dyah Pratita Sari dan Indah Yuliantini. Stay hillarious, stay kepo, stay like this, gals. “

Kepo? Tentu kata ini sudah tidak asing lagi bagi kita yang hidup di abad ke-20, di mana manusia senantiasa bersentuhan dengan perangkat elektronik dan media sosial.Bagi anda yang kurang akrab dengan kepo mungkin akan menganggap kepo adalah istilah pointless milik anak muda yang tidak perlu terlalu dipikirkan. Tetapi mengetahui sedikit tentang kepo itu saya rasa perlu. Mengapa? Agar anda dapat lebih membuka mata mengenai kepo dan tidak terjerumus kepada kepo yang berlebihan dan bersifat negatif.

Apa itu kepo? Mungkin beberapa di antara anda akan menjawab :
“kepo itu selalu ingin tahu urusan orang lain”
“kepo itu membongkar akun media sosial orang lain untuk mengetahui kehidupanya”
“kepo itu keingintahuan terhadap hal yang sebenarnya tidak perlu diketahui”

Benar, apa yang saya tulis di atas memang masuk dalam arti kepo. Tetapi tahukah anda? Kepo tidak sedangkal itu. Sekarang mari kita telaah kapan istilah kepo mulai banyak dipakai di kalangan anak muda Indonesia. Berdasarkan penelitian saya, kepo mulai populer pada awal tahun 2011. Mungkin banyak di antara anda mengira kepo adalah istilah yang populer dan berkembang di media sosial sebagaimana istilah “kamseupay” hingga “kowawa” yang populer pada masa itu. 

Sebenernya, kepo tidak diawali dari perkembangan di media sosial, tetapi dari media elektronik televisi. Saat itu (awal tahun 2011-red) muncul acara dengan segmen penonton anak muda yang tayang setiap malam di stasiun TV swasta. Salah satu bagian dari acara itu menampilkan rubrikasi mengenai segmen di mana artis yang menjadi bintang tamu dipertemukan dengan presenter segmen tersebut, yaitu pemilik akun @Poconggg.

Nah, si Poconggg ini memulai aksi kepo-nya dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaaan mengenai hal yang bersifat pribadi kepada artis yang menjadi bintang tamu tersebut. Jadi, segmen dalam acara ini mengukuhkan diri dengan nama “Kepo”, akronim dari Ketemu Poconggg. Sejak saat itulah kata-kata kepo seakan mengalir di setiap pembicaraan kalangan muda negeri ini tanpa terbendung.

Selanjutnya, apakah seklise itu kepo memiliki artian ketemu pocong? Tentu tidak. Saya melanjutkan penelitian saya mengenai kepo dan menemukan beberapa definisi lain yang lebih ilmiah mengenai kepo, meskipun definisi ini hanya bersifat harfiah bukan praktik. Berikut saya uraikan definisi kepo dari segi bahasa sekaligus penjelasan singkatnya :

1. Kepo berasal dari akronim kalimat Bahasa Inggris berbunyi “Knowing Every Particullar Objects” dengan artian mengetahui setiap bagian-bagian kecil. Bagian-bagian kecil yang dimaksud disini adalah setiap kegiatan, aktivitas dan kejadian sekecil dan seremeh apapun yang dialami oleh target kepo, kita pasti mengetahuinya.

2. Kepo berasal dari bahasa gaul  berupa singkatan dari “kea polisi” atau menyerupai polisi. Mengapa polisi? Jangan salah kaprah dulu, sebenarnya titik fokusnya adalah tugas pihak kepolisian sebagai penyidik, bukan polisinya, yaitu kewenangan polisi untuk mengintrogasi dan melemparkan sejumlah pertanyaan terhadap seseorang yang diduga melakukan tindak pidana. Tentu pertanyaan dalam introgasi akan diawali dengan “Siapa nama anda?” “Di mana alamat anda?” hingga pertanyaan sejenis “Mengapa anda melakukan tindak pidana?”. Definisi ini merujuk pada orang kepo yang suka selalu ingin tahu urusan orang lain, sehingga ia diibaratkan polisi yang sedang mengintrogasi.

3. Kepo berasal dari bahasa Hokkian yang banyak digunakan di Singapore, yaitu dari kata “Ke” yang berarti “bertanya” dan “Po” yang berarti nenek-nenek. Jadi, kepo berarti nenek-nenek yang suka bertanya. Apakah anda mau disamakan dengan nenek-nenek?

4. Kepo berasal dari bahasa Chinese kaypoh yang berarti ingin selalu mencampuri urusan orang lain, usil, dan sebagainya (sumber :http://www.aussiepete.com/2008/05/singlish-language-guide-for-foreigners.html)

5. Terakhir, yang paling realistis dan dekat dengan kehidupan kita. Menurut www.kitabgaul.com, kepo adalah keinginan seseorang untuk selalu ingin tahu kehidupan orang lain, terutama target keponya.

Lalu apa saja bentuk-bentuk kepo yang berkembang di kalangan anak muda saat ini? Berdasarkan pengamatan saya terhadap teman-teman saya dan pengalaman diri saya sendiri, kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai kepo antara lain :

1. Apabila target kepo itu adalah orang yang dikenal dan merupakan teman dalam kehidupan sehari-hari, kepo dapat berbentuk keingintahuan terhadap aktivitas teman (atau mungkin gebetan) tersebut secara mendalam. Sebagai contoh, melontarkan pertanyaan-pertanyaan “kamu lagi apa?” “kamu lagi dimana?” baik secara langsung maupun melalui pesan singkat hingga chat dapat dimasukkan ke dalam kepo kategori pertama ini.

2. Kepo selanjutnya adalah keinginan berlebihan untuk mengetahui urusan pribadi orang lain. Contoh : apabila ada sepasang kekasih sedang berjalan, orang kepo bisa saja tiba-tiba ingin tahu dan usil “wah, kenapa si A jadian sama si-B?”. Contoh lain dari bentuk kepo kedua adalah membuka-buka pesan,galeri atau hal-hal pribadi lainya di telepon seluler milik teman. Bisa saja teman yang merasa privasinya terganggu dengan sikap kepo bentuk kedua ini merasa tidak nyaman hal-hal pribadinya terungkap.

3. Bentuk kepo ketiga adalah bentuk kepo yang paling umum dilakukan, yaitu kepo melalui akun media sosial. Orang yang masuk kepo target ini akan selalu menyisihkan waktu untuk membuka, membaca dan menelaah akun media sosial milik target keponya. Baik itu orang yang dikenal, orang yang tidak dikenal, orang yang disukai, hingga orang asing tetapi memiliki riwayat urusan masa lalu dengan kita. (contoh : ada orang selalu mengkepo akun facebook milik kekasih dari mantan pacarnya saat ini).

Begitulah kiranya bentuk-bentuk kepo yang saya teliti dari orang-orang di sekitar saya. Kepo bersifat dinamis dan akan senantiasa berkembang, tidak akan berhenti di 3 bentuk kepo di atas. Akan muncul banyak bentuk kepo lainya. Pembahasan selanjutnya adalah, mengapa seseorang bisa kepo terhadap target keponya. Alasanya :

1. Orang tersebut menyukai target keponya tanpa bisa mengungkapkan perasaanya
2. Orang tersebut memiliki sifat posesif sehingga harus mengetahui apapun yang dilakukan oleh target kepo (hal ini berlaku untuk pasangan kekasih)
3. Orang tersebut menyimpan rasa iri, dendam, tidak suka dan lain sebagainya kepada target keponya. Simplenya kepoers jenis ini dapat dikategorikan sebagai haters.
4. Orang tersebut menyimpan rasa kagum pada target keponya. Hal ini merupakan kebalikan dari nomor 3.
5. Orang tersebut ingin menjadi seperti target keponya secara personal. Sehingga ia ingin mengetahui segala hal mengenai target keponya agar dapat ditiru. Singkatnya, target kepo = role model.
6. Orang tersebut adalah wanita! Ya, wanita memiliki kecendurungan untuk lebih kepo dibandingkan pria. Wanita dianugerahi insting yang lebih tajam dan pikiran yang selalu ingin tahu. Sebaliknya, pria hanya kepo di saat-saat tertentu dan memiliki alasan cukup kuat untuk kepo tanpa membuang waktu seperti layaknya wanita.

Lalu, dampak dari kepo itu negatif atau positif? Well, berdasarkan pengamatan saya, kepo ini lebih banyak dampak negatif daripada posiifnya. Simplenya seperti ini, dengan kepo, berarti tidak ada keterbukaan di antara kedua belah pihak, dan hal-hal yang serba tidak terbuka seperti ini akan memiliki dampak negatif. Berikut saya akan membeberkan dampak negatif terlebih dahulu dari kepo :

1. Kemungkinan sakit hati apabila mengkepo masa lalu dari pasangan kita beserta kekasih terdahulunya
2. Kemungkinan sakit hati apabila mengkepo orang yang kita sukai ternyata sudah dekat dengan orang lain
3. Kemungkinan rasa iri dan rasa kagum berlebihan yang muncul apabila mengkepo orang yang kita tidak sukai dan orang yang kita kagumi
4. Kemungkinan berspekulasi yang tidak-tidak mengenai hal yang kita kepo. Karena rata-rata status media sosial yang dikepo bersifat abstrak sehingga kita dengan penuh spekulasi menyimpulkan serta mengkonkretkannya sendiri. Hal ini rawan menimbulkan fitnah.
5. Membuang-buang waktu. Admit it, anda dapat menghabiskan waktu cukup lama hanya untuk mengkepo target anda. Jelas hal ini kurang bermanfaat, di mana waktu anda seharusnya dapat digunakan untuk melakukan kegiatan positif lainya daripada sekedar kepo.
6. Kemungkinan ge-er. Ketika orang yang kita suka membuat sebuah status di akunnya, jiwa ge-er (terutama dimiliki wanita) akan berspekulasi kalau status itu untuknya. Tentu ini tidak sehat karena menimbulkan harapan tanpa fondasi yang jelas, hanya berlandaskan spekulasi.

Dari sekian banyak dampak negatifnya, ternyata kepo hanya memiliki beberapa manfaat, antara lain :
1. Mengetahui hal-hal yang tidak bisa diungkapkan orang secara langsung kepada kita.
2. Mempererat tali silaturahmi (anyway, saya masih gambling dengan manfaat kedua ini. Bagaimana bisa mempererat tali silaturahmi sementara kepo dilakukan secara diam-diam?)
3. Mengetahui seluk beluk kehidupan orang lain dan apabila ada hal buruk terjadi, kita bisa menghindari hal itu terjadi pada kita.

Sekian penelitian dan pengamatan saya mengenai “kepo”. Setiap orang, setidaknya pernah sekali melakukan this kepo thing dalam hidupnya. Saya pun tidak menampik sebelumnya saya merupakan orang yang sangat kepo, hingga muncul banyak masalah dari kegiatan kepo saya. Tetapi, seiring berjalannya waktu, saya mulai megurangi kegiatan kepo dan mengalihkanya menjadi hal-hal yang lebih positif, contohnya menulis di Kompasiana. Untuk apa kepo di era keterbukaan ini, tentu akan lebih baik apabila anda terus terang. Akan ada berapa privasi orang lagi yang anda langgar akibat kepo anda? Mau sampai kapan anda bertahan jadi kepoers? 

Mari kita renungkan kembali, saya pun merenungkannya, mengingat saya masih beberapa kali kepo akhir-akhir ini.
Jadi, apakah anda orang yang kepo?


Wacana 8:

Generasi Muda Kok Loyo
OPINI | 22 September 2013

Memperhatikan generasi muda jaman sekarang itu bikin kita geregetan. apa pasal ? perhatikan ulasan saya tentang pemuda di berbagai angkatan.
angkatan 28
para pemuda di jaman tahun 1928 dengan penuh rasa solidaritas tinggi mengikrarkan sumpah pemuda. ikrar bertanah air satu,berbahasa satu, berbangsa yang satu mampu mengikat rasa cinta tanah air tercinta. itulah yang mempersatukan kita sebagai negara yang bersuku dan bermajemuk dalam segala hal. itu lah pemuda…
angkatan 45
angkatan muda di tahun 45 memperjuangkan kemerdekaan bangsa kita ini. berbagai upaya di lakukan agar indonesia terlepas dari belenggu penjajahan. banyak tokoh muda bermunculan menandai pergerakan pemuda. sampai akhir nya bangsa ini benar benar sudah memproklamirkan kemerdekaan nya dan sampai detik ini perjuangan para pemuda itu dapat kita rasakan hasil nya. itulah pemuda…..
angkatan 60
masa pencarian jati diri bangsa mungkin terletak di angkatan ini. sebagai bangsa yang relatif baru maka tentu saja banyak bermunculan ideologi ideologi yang di perdebatkan dan di perebutkan. negara ini dalam proses transisi . munculah para pemuda yang menuntut agar indonesia bisa kembali ke arah yang benar. para pemuda di jaman ini tentu saja selalu aktif dan bergerak menyelamatkan indonesia dari kehancuran. itulah pemuda…..
angkatan 70 - 80
para pemuda di jaman orde baru itu sudah agak lebih dinamis. kaum muda lebih banyak mengisi kemerdekaan dengan menyingsing lengan baju untuk pembangunan bangsa. di dukung oleh program pembangunan dari pemerintah yang saat itu di galakkan ke seluruh negeri. banyak juga prestasi para muda di berbagai bidang. meski dengan keterbatasan karena saat itu tehnologi belum secanggih sekarang. itulah pemuda…
angkatan 90
masih seperti angkatan 80 an bahwa pemuda berkarya nyata. yang jelas jelas terlihat adalah para pemuda dengan pergerakan nya mampu menumbangkan rezim yang saat itu berkuasa di akhir th 90 an. dengan berbagai demo baik itu di kampus atau di jalanan , mereka menyerukan reformasi . dan hasil nya dapat kita lihat sampai saat ini. itulah pemuda…
angkatan 2000
para pemuda di jaman awal reformasi masih sering menyuarakan keadilan. berbagai demo masih marak sekali. mengingat masa transisi dari orde sebelum nya negara masih relatif belum stabil dinamika nya. pemuda selalu bergerak mengontrol setiap kebijakan. itulah pemuda…
angkatan 2010 sampai sekarang
hmmmm…. maaf angkatan ini sudah loyo. sudah “letoy” bak macan yang sudah ompong. mana lagi saya dengar ada demo menyuarakan ketidak adilan itu? mahasiswa nya sudah diem di rumah pada “galau” sambil twitteran atau facebookan. hanya pandai dalam bahasa “alay” yang lebay dan vickynisasi yang gak karuan. pintar nya hanya di dunia maya saja dengan game online nya . entah bermain poker atau anggry bird yang penting bisa adem tanpa harus kepanasan di jalanan untuk demo demoan. sampai melihat kebijakan pemerintah yang salah saja di acuhkan. ramai nya kalau saat nonton bola saja di senayan . woooiiii bangun ….. indonesia membutuhkan mu !!


Wacana 9:
Antisipasi Ekstrim Mobil Murah

OPINI | 22 September 2013
Abdi Husairi Nasution dalam http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/09/23/antisipasi-ekstrim-mobil-murah-594189.html, diakses Senin, 23 September 2013, oukul 08.10 WIB.

Mobil murah (meski nyatanya tak juga murah) telah tiba, banyak yang menyambutnya, bahkan sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Pesanan pun membludak, sejak diluncurkan pada 9 September lalu, mobil murah keluaran Toyota Astra Motor (TAM), Agya telah mengantongi lebih dari 15.000 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan), padahal harganya dibanderol mulai Rp99,9-120,75 juta. Demikian pula halnya dengan Ayla yang dibanderol sekitar Rp76-100 juta lebih sedikit, mobil “murah” keluaran Astra Daihatsu Motor itu bahkan jumlah pesanannya sudah mencapai 20.000 unit.

Laku bak kacang goreng memang sudah diprediksi sejak awal, selain “murah” dari segi harga tapi tak terlihat murahan. Kelebihannya pun banyak dibanding dengan jenis mobil city car lainnya, salah satunya irit bahan bakar. Untuk 1 liter bahan bakar jenis Pertamax, Ayla mampu menempuh jarak sekitar 22 km, demikian info yang saya dapat dari sales officernya beberapa waktu lalu. Interiornya pun lumayan bagus tak kalah dengan mobil sejenis yang lebih mahal. Tak heran kalau mobil murah yang tak murahan itu banyak peminatnya. Di ajang Jakarta International Motor Show 2013 yang berlangsung di Kemayoran Jakarta pun mobil “murah” mendapat perhatian yang luar biasa dari para pengunjung.

Sayangnya, kebijakan mobil murah dan ramah lingkungan itu tak semuanya diamini oleh masyarakat. Pak Jokowi selaku gubernur Jakarta pun resah dengan kehadiran mobil murah itu. Beliau sudah membayangkan kehadiran mobil murah bakal memenuhi jalanan raya Jakarta. Jalanan Jakarta pun makin penuh sesak dan makin macet. Tanpa kehadiran mobil murah saja Jakarta sudah minta ampun macetnya, apalagi kalau mobil murah sudah berseliwaran di jalan, tak kebayang macetnya kayak apa. Itulah yang dikhawatirkan Pak Jokowi.

Kebijakan mobil murah dan ramah lingkungan itu memang bagus, namun alangkah bagusnya lagi kalau pemerintah mempersiapkan sarana lainnya sebelum mobil murah diluncurkan. Penyediaan transportasi umum yang nyaman, aman, murah, dan banyak serta penambahan jalan raya untuk menampung jumlah kendaraan yang overload tak dipersiapkan oleh pemerintah. Padahal kedua sarana tersebut sangat diperlukan dan sangat penting untuk mengatasi kemacetan di jalan raya. Kalau transportasi umum nyaman, aman, murah, dan banyak sudah ada tentu para pemilik kendaraan pribadi akan sukarela meninggalkan kendaraan pribadinya di rumah, seperti yang pernah saya lihat di Kuala Lumpur dan Singapore. Andai kedua sarana tersebut sudah terpenuhi bolehlah pemerintah mengeluarkan kebijakan mobil murah tadi, dan saya yakin Pak Jokowi pun tak keberatan dan tak sampai melayangkan surat keberatannya.

Alhasil, kebijakan mobil murah yang menjadi “niat baik” pemerintah pun menjadi polemik, bahkan sudah dipolitisasi dan melebar kemana-mana. Tapi nasi sudah menjadi bubur, kebijakan mobil murah tak mungkin ditarik kembali meski banyak pihak yang menolaknya. Pemerintah pun beranggapan bahwa industri mobil murah akan menambah lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan industri otomotif Indonesia pun makin berkibar.

Kalau sudah begitu, pemerintah sebaiknya perlu mengeluarkan kebijakan lain agar jalan raya Jakarta dan kota-kota besar lainnya tak menjadi stuck gara-gara kemacetan. Kebijakan itu sebaiknya bersifat ekstrim dan berani untuk mengantisipasi kemacetan yang lebih ekstrim lagi dan “mengerikan”. Dan saya yakin, pemerintah pun pasti sudah memikirkannya sejak lama.
Pertama, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan pelarangan mobil-mobil yang sudah berusia 5 tahun untuk memasuki jalanan raya Jakarta atau kota-kota besar lainnya. Para pemilik kendaraan tersebut diharuskan mengganti mobil mereka yang sudah berusia tua itu dengan mobil-mobil murah tadi.

Pemerintah juga perlu mengeluarkan kebijakan kedua yang tak kalah ekstrim lagi, setiap kendaraan bermotor diharuskan membayar retribusi yang tinggi untuk pemakaian jalan raya di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Ibarat jalan tol, para pemilik kendaraan diharuskan membayar biaya pemakaian jalan terlebih dahulu baru mereka boleh berjalan di atasnya. Pemasukan dari retribusi ini bisa dipakai untuk membangun jalan raya lagi. Kebijakan ini bisa dikombinasi dengan biaya parkir yang tinggi untuk kawasan perkotaan dan pusat-pusat bisnis serta perkantoran. Untuk kebijakan ini, sepertinya pemerintah Jakarta bakal merealisasikannya.

Ketiga, ada kebijakan lain yang lebih ekstrim lagi untuk mengantisipasi mobil murah ini. Pemerintah sebaiknya memberlakukan pajak yang tinggi untuk izin penggunaan jalan raya pada setiap pembeli kendaraan bermotor. Pajak izin penggunaan jalan raya itu bisa sebesar harga kendaraan bermotor yang dia beli. Kalau harganya 100juta berarti dia harus membayar pajak penggunaan jalan raya sebesar 100juta juga. Dan izin penggunaan jalan raya bagi kendaraan bermotor itu hanya berlaku lima tahun dan tak bisa diperpanjang lagi.

Kebijakan-kebijakan tersebut saya anggap cukup ekstrim untuk mengantisipasi kekhawatiran Pak Jokowi. Kalau tidak demikian kita tetap akan berhadapan dengan masalah yang sama dan tak habis-habisnya, macet dan macet lagi hingga membuat jalan raya Jakarta dan kota-kota besar lainnya seperti lahan parkir yang sangat luas, dan orang bakal tak manyangka kalau itu sebenarnya jalan raya yang dipenuhi oleh kendaraan bermotor yang sudah tak mampu bergerak karena macet.


Wacana 10:
Dahlan Iskan: Tiba Begitu Ruwetnya, Pulang Begitu Indahnya
Dahlan Iskan - detikfinance
Senin, 23/09/2013 07:19 WIB

http://images.detik.com/content/2013/09/23/4/072123_dahlan3luar.jpg
Jakarta - Hampir 3.000 pemain bridge dan keluarga mereka dari seluruh dunia berkumpul di Bali. Mereka lagi bertanding di kejuaraan dunia ke-43 yang berlangsung di Nusa Dua.

"Waktu tiba di Bali Anda mungkin mengeluh. Bandaranya ruwet dan jalan menuju Nusa Dua macetnya bukan main," kata saya dalam pidato pembukaan Kamis lalu.

"Tapi waktu Anda-anda meninggalkan Bali minggu depan keadaan sudah berbeda. Anda kembali ke bandara akan melewati jalan baru di atas laut yang sangat indah.
Dan Anda akan meninggalkan Bali melalui bandara baru yang juga sangat indah," kata saya.

Saya adalah Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI). Peserta dari 63 negara itu bertepuk tangan gemuruh. Kejuaraan dunia ini memang berlangsung hampir dua minggu sehingga bisa mengalami dua dunia: tiba serba ruwet pulang serba indah.

Jalan tol dan bandara baru Bali itu diresmikan Bapak Presiden SBY hari ini. Inilah jalan tol terindah dengan waktu pembangunan tercepat di Indonesia. Dua-duanya didesain, dibangun, dibiayai, dan dioperasikan oleh BUMN: PT Jasa Marga Bali untuk jalan tol dan PT Angkasa Pura 1 untuk bandara.

Selama seminggu ke depan masyarakat diberi kesempatan secara gratis untuk mencoba tol atas laut. Sekalian untuk menguji keandalan sistemnya.

Sedang untuk New Ngurah Rai, ujicoba sudah dilakukan Jumat lalu dengan mengalihkan seluruh kedatangan internasional ke bandara baru.
Alhamdulillah. Lancar. Mulai dari sistem imigrasi, visa on arrival, bea cukai, sampai ke pengambilan bagasinya. 






Komentar

  1. Jessica Oswari/XII IPA 2/13
    wacana 9

    Di masyarakat sekarang ini sedang dihebohkannya mobil murah keluaran Toyota Astra Motor (TAM) , seperti : Agya dan Alya. Menurut saya dengan dikeluarkan mobil murah ini maka akan menambah masalah di pemerintahan Indonesia ini, misalnya saja :kemacetan , kecelakaan lalu lintas dll. Secara modifikasi dari luar mobil murah ini , modifikasinya hampir menyetarai mobil-mobil mahal , tapi apakah kita tidak pernah berpikir, dari segi keamanan mobil ini. Dari segi pembuatan badan mobil , apakah mobil ini bila terjadi kecelakaan mobil akan melindungi kita di dalam mobil atau sebaliknya malah bisa merebut nyawa kita sendiri. Seperti contoh ; yang terjadi pada salah satu anak pejabat Negara kita sebut saja anak ketarajasa dimana dia menambrak sebuah mobil yang berisikan penumpang yang banyak. Di sini kita bisa lihat mobil yang dikendarai oleh anak ketarajasa ini adalah mobil mahal yang pastinya mungkin nilai harga mobilnya berkisaran 800 juta lebih, sedangkan mobil yang ditabraknya harganya paling sering 100 juta. Disini dapat kita lihat mobil mahal yang dikendarai oleh anak ketarajasa ini tidak apa-apa , penyok paling hanya sedikit lalu penumpang didalamnya tidak apa-apa paling cedera sedikit lalu mobil yang ditabraknya tersebut mengalami kondisi yang cukup parah dan juga penumpangnya mengalami luka-luka yang sangat serius. Disini kita dapat lihat mobil yang seharga 100 juta lebih bisa mengalami keadaan yang sangat parah, apalagi dengan mobil seharga 99,9-120,7 juta bisa-bisa penumpang didalamnya mengalami kondisi yang sangat parah pada saat terjadi kecelakaan .
    Lalu kedua dengan adanya mobil murah itu , masyarakat baik menegah kebawah dan yang atas dapat membeli mobil tersebut. Mungkin dalam satu rumah ada 2 mobil paling sedikit, belum lagi masyarakat yang menengah keatas bisa-bisa 5 mobil. Dengan bertambah banyak jumlah mobil di rumah , makin banyak juga mobil di rumah menganggur dan pada akhirnya anak-anak yang di bawah umur yang belum mendapatkan SIM mengendarai mobil tersebut. Anak-anak yang dibawah umur belum layak mengendarai kendaraan sendiri, karma dari segi psikologis anak-anak yang dibawah umur dia cenderung ingin mencoba sesuatu yang dia inginkan tanpa berpikiran panjang. Anak-anak di bawah umur mereka hanya tau kesenangan bersama teman-temannya. Dari sini akan banyak terjadi kenakalan remaja, seperti:
    buat grup mobil buat ngebut-ngebutan, sehingga banyak sekali kecelakaan lalu lintas yang akan terjadi. Seperti kejadian yang menimpa anak dari salalh satu musisi Indonesia kita sebut saja anak ahmad dani. Dimana anaknya masih dibawah umur mengendarai kendaraan yang pada akhirnya terjadi kecelakaan beruruntun dan menewaskan banyak orang. Bukannya ini sangat memprihatinkan
    lalu dengan mengendarai mobil sendiri anak-anak yang dibawah umur mudah sekali menjangkau hiburan-hiburan malam yang pada nantinya akan menjurus ke narkoba.
    Dengan sudah mendapat kesenangan anak-anak yang msh sekolah akan putus sekolah, dan banyak sekali anak-anak yang pada nantinya masa depan mereka hancur.
    Dengan semakin banyak orang membeli mobil maka secara otomatis jalan raya penuh dengan kendaraan. Ini akan menyebabkan kemacetan yang sangat panjang. Ditambah lagi pemerintah yang tidak tegas dalam menanggapi kendaraan-kendaraan umum yang seenaknya saja di jalan raya yang tidak mematuhi lalu lintas. Jumlah mobil bertambah sedangkan jalan raya tidak bertambah. Apalagi di Jakarta jembatan layang sudah banyak sekali tapi kemacetan masih terjadi. Apakah pemerintah harus menambah jembatan layang lagi? Menurut saya tidak mungkin karma sudah banyak sekali jembatan layang yang sangat bertingkat-tingkat. Takutnya yang menjadi penahan dari jembatan layang itu lama-lama akan rapu dan akhirnya akan roboh. Disini pemerintah harus tegas dalam mengatasi kepadatan kendaraan .

    BalasHapus
  2. Jessica Oswari/XII IPA 2/13
    wacana 9

    Di masyarakat sekarang ini sedang dihebohkannya mobil murah keluaran Toyota Astra Motor (TAM) , seperti : Agya dan Alya. Menurut saya dengan dikeluarkan mobil murah ini maka akan menambah masalah di pemerintahan Indonesia ini, misalnya saja :kemacetan , kecelakaan lalu lintas dll. Secara modifikasi dari luar mobil murah ini , modifikasinya hampir menyetarai mobil-mobil mahal , tapi apakah kita tidak pernah berpikir, dari segi keamanan mobil ini. Dari segi pembuatan badan mobil , apakah mobil ini bila terjadi kecelakaan mobil akan melindungi kita di dalam mobil atau sebaliknya malah bisa merebut nyawa kita sendiri. Seperti contoh ; yang terjadi pada salah satu anak pejabat Negara kita sebut saja anak ketarajasa dimana dia menambrak sebuah mobil yang berisikan penumpang yang banyak. Di sini kita bisa lihat mobil yang dikendarai oleh anak ketarajasa ini adalah mobil mahal yang pastinya mungkin nilai harga mobilnya berkisaran 800 juta lebih, sedangkan mobil yang ditabraknya harganya paling sering 100 juta. Disini dapat kita lihat mobil mahal yang dikendarai oleh anak ketarajasa ini tidak apa-apa , penyok paling hanya sedikit lalu penumpang didalamnya tidak apa-apa paling cedera sedikit lalu mobil yang ditabraknya tersebut mengalami kondisi yang cukup parah dan juga penumpangnya mengalami luka-luka yang sangat serius. Disini kita dapat lihat mobil yang seharga 100 juta lebih bisa mengalami keadaan yang sangat parah, apalagi dengan mobil seharga 99,9-120,7 juta bisa-bisa penumpang didalamnya mengalami kondisi yang sangat parah pada saat terjadi kecelakaan .
    Lalu kedua dengan adanya mobil murah itu , masyarakat baik menegah kebawah dan yang atas dapat membeli mobil tersebut. Mungkin dalam satu rumah ada 2 mobil paling sedikit, belum lagi masyarakat yang menengah keatas bisa-bisa 5 mobil. Dengan bertambah banyak jumlah mobil di rumah , makin banyak juga mobil di rumah menganggur dan pada akhirnya anak-anak yang di bawah umur yang belum mendapatkan SIM mengendarai mobil tersebut. Anak-anak yang dibawah umur belum layak mengendarai kendaraan sendiri, karma dari segi psikologis anak-anak yang dibawah umur dia cenderung ingin mencoba sesuatu yang dia inginkan tanpa berpikiran panjang. Anak-anak di bawah umur mereka hanya tau kesenangan bersama teman-temannya. Dari sini akan banyak terjadi kenakalan remaja, seperti:
    buat grup mobil buat ngebut-ngebutan, sehingga banyak sekali kecelakaan lalu lintas yang akan terjadi. Seperti kejadian yang menimpa anak dari salalh satu musisi Indonesia kita sebut saja anak ahmad dani. Dimana anaknya masih dibawah umur mengendarai kendaraan yang pada akhirnya terjadi kecelakaan beruruntun dan menewaskan banyak orang. Bukannya ini sangat memprihatinkan
    lalu dengan mengendarai mobil sendiri anak-anak yang dibawah umur mudah sekali menjangkau hiburan-hiburan malam yang pada nantinya akan menjurus ke narkoba.
    Dengan sudah mendapat kesenangan anak-anak yang msh sekolah akan putus sekolah, dan banyak sekali anak-anak yang pada nantinya masa depan mereka hancur.
    Dengan semakin banyak orang membeli mobil maka secara otomatis jalan raya penuh dengan kendaraan. Ini akan menyebabkan kemacetan yang sangat panjang. Ditambah lagi pemerintah yang tidak tegas dalam menanggapi kendaraan-kendaraan umum yang seenaknya saja di jalan raya yang tidak mematuhi lalu lintas. Jumlah mobil bertambah sedangkan jalan raya tidak bertambah. Apalagi di Jakarta jembatan layang sudah banyak sekali tapi kemacetan masih terjadi. Apakah pemerintah harus menambah jembatan layang lagi? Menurut saya tidak mungkin karma sudah banyak sekali jembatan layang yang sangat bertingkat-tingkat. Takutnya yang menjadi penahan dari jembatan layang itu lama-lama akan rapu dan akhirnya akan roboh. Disini pemerintah harus tegas dalam mengatasi kepadatan kendaraan .

    BalasHapus
  3. Jessica Oswari/ XII IPA 2/13
    Wacana 4

    Perbedaan polisi Indonesia dengan Luar Negeri bisa di lihat dari wacana di atas. Dari sini kita dapat lihat kepribadian dari polisi Indonesia dan polisi di Luar Negeri. Polisi Luar Negeri mereka dalam studinya mereka sudah diajarkan sifat dan kepribadian yang bagus dengan profesi mereka untuk melindungi masyarakat. kalau di Indonesia, kebanyakan polisinya hanya memikirkan uang, dengan uang mereka baru bekerja, memang pasti di dalam pembelajaran mereka sudah diberitahu tentang tujuan profesi mereka yang mereka dudukin, tapi di dalam diri mereka tidak tertanam seprti itu karena petinggi-petinggi mereka atau senior mereka juga melakukan hal tersebut. masalah lalu lintas, kita bisa ambil contoh saja, di negara yang berkembang seperti Cina, negaramereka selalu memiliki suatu cctv di setiap sisi jalan raya, itu mereka buat untuk melihat kendaraan-kendaraan yang melanggar lalu lintas maka diberikan sanksi. sedangkan di negara kita sendiri tilang menilang kendaraan, polisinya langsung terjun ke jalan raya, dan denda dari masyarakat tersebut dia masukkan kedalam kantongnya sendiri tidak dimasukkan ke kas negara. dapat disimpulkan bagaimana polisi di negara kita. Tetapi dari upaya memperbaiki imej dengan mengarahkan para pelajar ke jalan benar merupakan usaha yang baik untuk memperbaiki imej polisi di negara kita ini.

    BalasHapus
  4. Wennie Yaniko/ XII IPA 2/ 35

    Wacana 1 : Jebretisasi dan Jegerisasi itu Menghiasi Gelar Juara AFF 2013 U-19
    Menurut saya, bahasa yang digunakan penulis tidaaklah baik dan harus diperbaiki. Karena dalam wacana 1 yang berjudul "Jebretisasi dan Jegerisasi itu Menghiasi Gelar Juara AFF 2013 U-19" terdapat bahasa - bahasa gaul seperti jepretisasi, jegerisasi, dan hehehe. Padahal seharusnya dalam suatu wacana tidak menggunakan bahasa gaul tetapi bahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu, sebaiknya kata - kata gaul dihilangkan atau digantikan. Selain itun dalam wacana 1 terdapat ikon - ikon smiley yang sebaiknya tidak dipakai.
    Sedangkan dalam konteks isi, menurut saya, wajar saja bila anggota timnas U-19, komentator pertandingan, rakyat Indonesia, serta SBY berbahagia. Hal ini dikarenakan sudah 20 tahun lamanya bangsa Indonesia tidak mendapatkan gelar juara di kancah internasional. Selain itu, kemenangan Indonesia di Final AFF tahun 2013 ini sudah sangat dinantikan dan menyelamatkan muka Indonesia dari trauma kekalahan diajang Piala AFF Timnas Senior dan SEAGAMES U-23.

    BalasHapus
  5. Wennie Yaniko/ XII IPA 2/ 35

    Wacana 6 : Pilihan atau Penentuan
    Saya menolak opini dari wacana yang berjudul "Pilihan atau Penentuan". Pada pernyataannya, wacana tersebut menyebutkan,"Bagi saya hidup itu bukan pilihan tetapi penentuan atas apa yang akan Anda jalankan tanpa banyak pilihan". Menurut saya, hidup itu adalah pilihan. Karena dalam setiap waktu yang ada, kita memilih apa yang akan kita lakukan bukannya ditentukan oleh penentuan seseorang atau kelompok lain.
    Kita sendiri yang akan memilih tindakan kita dan siapa diri kita sebenarnya. Dan kita sebagai pembuat keputusan akan hidup kita, akan bertanggung jawab sepenuhnya atas pilihan yang telat kita pilih. Pilihan berarti memilih apa yang telah ada disediakan. Sedangkan penentuan berarti hidup kita seperti ditentukan oleh sesuatu. Oleh karena itu, saya menolak opini wacana 6 karena memaksanya hidup dalam pilihan, bukan penentuan.

    BalasHapus
  6. Raynaldo Tantawi Swardi/XII IPA 2/ 24
    Wacana 2 :

    Ilmu memanglah penting daripada nilai, seperti yang dibahas pada wacana diatas bahwa dengan berilmu kita mendapatkan nilai yang baik, sedangkan jika kita hanya mementingkan nilai, kita belum tentu mempunyai ilmu. Opini yang disampaikan sangatlah tepat, dikarenakan di jaman sekarang ini kita harus berilmu agar dapat bersaing di perkembangan dunia. Jika dengan kebiasaan hanya mementingkan nilai, maka orang tersebut tidak dapat mengikuti perkembangan. Maka kita harus menanamkan kebiasaan untuk lebih mementingkan ilmu daripada nilai karena pada proses pembelajaran, kita berusaha untuk mendapatkan inti pembelajaran bukan nilai untuk pelajaran tersebut saja.

    Perilaku yang hanya mementingkan nilai untuk lulus kuliah ketimbang mementingkan ilmu seperti titip absen dan “COPAS” telah menjadi kebiasaan kebanyakan mahasiswa sekarang. Menurut saya, tindakan ini merupakan kebiasaan buruk karena mereka hanya menginginkan suatu kepraktisan untuk lulus dan nilai tanpa mau berusaha. Seharusnya kebiasaan ini dirubah agar menghasilkan lulusan yang berkualitas.

    Menurut saya, penulis seharusnya memeriksa kembali apa yang akan disampaikan sebab terdapat kesalahan penulisan yang dapat mengubah arti dari kalimat tersebut seperti yang diterakan pada wacana yaitu “Mulai saat ini kita tanamkan dalam pikiran kita bahwa seorang mahasiswa itu harusnya lebih mementingkan nilai ketimbang ilmu.” Pada pernyataan tersebut, berarti nilai lebih penting ketimbang ilmu. Sedangkan bagi mahasiswa yang lebih penting adalah ilmu sebab jika lulusan mahasiswa hanya mementingkan nilai, mahasiswa tersebut akan menjadi lulusan yang tidak cukup siap dalam dunia kerja.

    BalasHapus
  7. Raynaldo Tantawi Swardi/XII IPA 2/24
    Wacana 7 :

    Kepo yang dilakukan seseorang tidaklah memiliki manfaat, seperti yang dituliskan pada wacana di atas bahwa kepo dapat membuat seseorang mengetahui hal-hal yang tidak bisa diungkapkan orang secara langsung, dalam konteks ini kita tidak dapat menentukan bahwa hal tersebut patut untuk diketahui atau tidak oleh orang tersebut, sebab setiap orang memiliki rahasia tersendiri yang memang tidak boleh diketahui orang lain.

    Saya tidak setuju dengan manfaat kepo untuk mempererat tali silaturahmi karena tindakan kepo dapat membuat orang lain atau target kepo merasa terganggu dan terusik sebab semua hal yang dimiliki target kepo tidaklah semuanya harus diketahui orang lain. Bahkan, bisa saja tindakan kepo dapat memutuskan tali silaturahmi seseorang jika tindakan kepo yang dilakukan berlebihan.

    Pada wacana diatas, definisi kepo yang berarti nenek-nenek yang suka bertanya merupakan pendapat yang generalisasinya terlalu luas karena kita tidak dapat menarik kesimpulan begitu saja bahwa nenek-nenek merupakan orang yang suka bertanya. Sebab pendapat tersebut hanya secara umum dan kita tidak dapat mengatakan bahwa nenek-nenek suka bertanya, karena ada pula nenek-nenek yang tidak suka bertanya. Sehingga pengandaian ini memakai generalisasi yang terlalu luas.

    BalasHapus
  8. Nama: Tandry. Kelas: XII IPA 2. No Absen: 32
    Penolakan wacana 6
    Saya menolak opini dengan wacana "Pilihan dan Penentuan", karena menurut saya hidup tersebut tidak ada Pilihan tetapi kita harus menentukan apa yang kita jalankan. Jika kita telah menentukan Pilihan, kita pasti tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun. Jika kita mengatakan hidup adalah penentuan, maka orang lainpun bisa menentukan apa yang akan kita hadapi. Saya juga kurang setuju dengan kata " Penentuan atas apa yang akan anda jalankan tanpa banyak pilihan" karena menurut saya, bagaimana anda bisa menentukan hidup anda Jika pilihan anda punya keterbatasan.

    BalasHapus
  9. Nama: Tandry. Kelas: XII IPA 2. No Absen: 32
    Tanggapan wacana 1
    Menurut saya bahasa yang dilakukan oleh komentator MNCTV dan penonton wajar dilakukan, karena meskipun bahasa yang dibicarakan tidak formal tetapi perolehan gol yang dicetak tim garuda Indonesia cukup memuaskan sehingga penonton dan komentator mengeluarkan bahasa yang tidak formal. Saya setuju dengan opini diatas, karena indonesia lama tidak mendapatkan juara. Dengan berusaha keras indonesia bisa mendapatkan juara di kanca internasional

    BalasHapus
  10. Nama : Lyncia Petrilia
    Kelas : XII IPA 2
    No. Abs : 15

    Wacana 4 : Polisi Mengayomi Bukan Hanya Slogan
    Tanggapan :
    Menurut saya, sebagian besar polisi di Indonesia kurang menyadari tugas yang harus dilakukan. Polisi di Indonesia harus mencontoh polisi di negara – negara lain. Polisi di negara lain melakukan tugasnya dengan baik, yaitu mengayomi, melindungi, dan melayani masyarakat. Polisi di Indonesia hanya mementingkan dirinya sendiri daripada menjalankan tugasnya. Seperti pada polisi lalu lintas, hanya menilang dan mencari kesalahan pada pengemudi agar bisa mendapatkan uang.
    Perubahan imej polisi harus dilakukan sekarang agar masyaakat tidak menilai jelek keberadaan polisi di Indonesia. Masyarakat membutuhkan peranan polisi bukan hanya slogan yang ditempel dimana – mana. Peranan polisi tidak hanya mengayomi, melindungi, dan melayani masyarakat saja, tetapi juga perlu menengakkan keadilan dalam masyarakat. Polisi juga bisa memberikan informasi – informasi dan pengetahuan pada anak – anak muda. Hal ini bisa membantu polisi untuk mengubah imej jelek yang selama ini dianggap masyarakat.

    Wacana 9 : Antisipasi Ekstrim Mobil Murah
    Penolakan :
    Mobil murah merupakan benda yang paling dianti – nantin oleh masyarakat Indonesia. Tetapi kebijakan mobil murah ini menuai kontrovesi. Ada yang setuju dengan adanya kebijakan mobil murah ini dan juga ada yang tidak setuju dengan kebijakan ini. Menurut saya, mobil murah ini sangat membantu masyarakat kelas menengah untuk memiliki mobil. Sehingga tidak hanya masyarakat kelas atas saja yang bisa menikmati mobil. Mobil ini akan membantu masyarakat melakukan kegiatan sehari – hari. Jika masyarakat hanya menggunakan transpotasi umum, maka banyak pekerjaan mereka yang terhambat karena menunggu transportasi umum. Transportasi umum juga tidak selalu nyaman, aman, dan murah. Banyak transportasi umum yang tidak nyaman dan aman. Banyak terjadi kasus kecopetan di transportasi umum. Saya tidak setuju jika kebijakan mobil murah ini dihambat penjualannya.
    Saya juga tidak setuju penyataan bahwa pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang memberlakukan pajak yang tinggi untuk kendaraan. Blla kita membeli kendaraan seharga 100 jutadan harus membayar pajak 100 juta juga, maka masyarakat tidak akan membeli mobil. Pajak yang tinggi hanya menguntungkan pihak – pihak pemerintah saja. Jika pajak disamakan dengan harga mobil yang dibeli, maka uang dari pajak tersebut hanya akan masuk ke kantong – kantong oknum pemerintah saja. Akibatnya banyak terjadi tindak korupsi. Seharusnya membayar pajak kendaraan sewajarnya saja dan tidak sampai sebesar harga membeli kendaraan. Pemerintah juga harus memikir masyarakat yang sangat menginginkan adanya mobil murah.

    BalasHapus
  11. Nama : Lyncia Petrilia
    Kelas : XII IPA 2
    No. Abs : 15

    Wacana 4 : Polisi Mengayomi Bukan Hanya Slogan
    Tanggapan :
    Menurut saya, sebagian besar polisi di Indonesia kurang menyadari tugas yang harus dilakukan. Polisi di Indonesia harus mencontoh polisi di negara – negara lain. Polisi di negara lain melakukan tugasnya dengan baik, yaitu mengayomi, melindungi, dan melayani masyarakat. Polisi di Indonesia hanya mementingkan dirinya sendiri daripada menjalankan tugasnya. Seperti pada polisi lalu lintas, hanya menilang dan mencari kesalahan pada pengemudi agar bisa mendapatkan uang.
    Perubahan imej polisi harus dilakukan sekarang agar masyaakat tidak menilai jelek keberadaan polisi di Indonesia. Masyarakat membutuhkan peranan polisi bukan hanya slogan yang ditempel dimana – mana. Peranan polisi tidak hanya mengayomi, melindungi, dan melayani masyarakat saja, tetapi juga perlu menengakkan keadilan dalam masyarakat. Polisi juga bisa memberikan informasi – informasi dan pengetahuan pada anak – anak muda. Hal ini bisa membantu polisi untuk mengubah imej jelek yang selama ini dianggap masyarakat.

    Wacana 9 : Antisipasi Ekstrim Mobil Murah
    Penolakan :
    Mobil murah merupakan benda yang paling dianti – nantin oleh masyarakat Indonesia. Tetapi kebijakan mobil murah ini menuai kontrovesi. Ada yang setuju dengan adanya kebijakan mobil murah ini dan juga ada yang tidak setuju dengan kebijakan ini. Menurut saya, mobil murah ini sangat membantu masyarakat kelas menengah untuk memiliki mobil. Sehingga tidak hanya masyarakat kelas atas saja yang bisa menikmati mobil. Mobil ini akan membantu masyarakat melakukan kegiatan sehari – hari. Jika masyarakat hanya menggunakan transpotasi umum, maka banyak pekerjaan mereka yang terhambat karena menunggu transportasi umum. Transportasi umum juga tidak selalu nyaman, aman, dan murah. Banyak transportasi umum yang tidak nyaman dan aman. Banyak terjadi kasus kecopetan di transportasi umum. Saya tidak setuju jika kebijakan mobil murah ini dihambat penjualannya.
    Saya juga tidak setuju penyataan bahwa pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang memberlakukan pajak yang tinggi untuk kendaraan. Blla kita membeli kendaraan seharga 100 jutadan harus membayar pajak 100 juta juga, maka masyarakat tidak akan membeli mobil. Pajak yang tinggi hanya menguntungkan pihak – pihak pemerintah saja. Jika pajak disamakan dengan harga mobil yang dibeli, maka uang dari pajak tersebut hanya akan masuk ke kantong – kantong oknum pemerintah saja. Akibatnya banyak terjadi tindak korupsi. Seharusnya membayar pajak kendaraan sewajarnya saja dan tidak sampai sebesar harga membeli kendaraan. Pemerintah juga harus memikir masyarakat yang sangat menginginkan adanya mobil murah.

    BalasHapus
  12. Velonita/ XII IPA 2/ 34
    Wacana 1: Jebretisasi dan Jegerisasi Itu Menghiasi Gelar Juara AFF 2013 U-19
    Pada wacana 1 ada beberapa kata-kata yang tidak baku, seperti: “jebret, jegger, jebretisasi, jeggerisasi”. Namun, awalannya di awali dengan kata yang menarik sehingga membuat pembaca merasa penasaran dan tertarik untuk membaca.
    Wajar saja penonton di stadion, di rumah, komentator, serta SBY heboh atas kemenangan yang di raih Timnas Garuda Muda U-19 di ajang AFF Cup U-19. Hal ini di karenakan Timnas Garuda sudah lama tidak merayakan pesta kemenangan. Setelah lebih dari 20 tahun Indonesia tidak dapat menggelar juara di ajang sepakbola Internasional. Kemenangan ini sudah lama-lama di nanti.
    Menurut saya, memang sudah sewajarnya Indonesia senang dan bangga atas apa yang di raih Timnas Garuda Muda U-19, namun jangan terlalu senang atas kemenangan yang telah di capai. Jadikanlah kemenangan tersebut menjadi sebuah motivasi untuk terus semangat dalam setiap perlombaan.

    BalasHapus
  13. Velonita/ XII IPA 2/ 34
    Wacana 1: Jebretisasi dan Jegerisasi Itu Menghiasi Gelar Juara AFF 2013 U-19
    Pada wacana 1 ada beberapa kata-kata yang tidak baku, seperti: “jebret, jegger, jebretisasi, jeggerisasi”. Namun, awalannya di awali dengan kata yang menarik sehingga membuat pembaca merasa penasaran dan tertarik untuk membaca.
    Wajar saja penonton di stadion, di rumah, komentator, serta SBY heboh atas kemenangan yang di raih Timnas Garuda Muda U-19 di ajang AFF Cup U-19. Hal ini di karenakan Timnas Garuda sudah lama tidak merayakan pesta kemenangan. Setelah lebih dari 20 tahun Indonesia tidak dapat menggelar juara di ajang sepakbola Internasional. Kemenangan ini sudah lama-lama di nanti.
    Menurut saya, memang sudah sewajarnya Indonesia senang dan bangga atas apa yang di raih Timnas Garuda Muda U-19, namun jangan terlalu senang atas kemenangan yang telah di capai. Jadikanlah kemenangan tersebut menjadi sebuah motivasi untuk terus semangat dalam setiap perlombaan.

    BalasHapus
  14. Velonita/ XII IPA 2/ 34
    Wacana 6: Pilihan atau Penentuan

    Pilihan atas apa yang kita inginkan atau pilihan atas keterpaksaan, saya kurang setuju dengan kalimat tersebut, karena menurut saya pilihan merupakan sesuatu yang kita inginkan. Pilihan apa yang dapat kita jalankan dengan sebaik mungkin dan pilihan yang dapat kita pertanggungjawabkan. Jioka kita sudah memilih suatu pilihan sudah pasti kita mempunyai gambaran apay yang harus kita lakukan mengenai pilihan kita.
    Pada kalimat “Bagi saya hidup itu bukan pilihan tapi penentuan atas apa yang akan anda jalankan tanpa banyak pilihan:. Saya kurang setuju dengan kalimat tersebut, karena menurut saya hidup itu di awali dengan pilihan lalu dengan adanyan gambaran mengenai apa yang harus di lakukan itu baru merupakan sebuah penentuan.
    Jadi menurut saya, sebelum adanya penentuan harus melakukan sebuah pilihan terlebih dahulu agar kita dapat mengetahui apa yang harus di lakukan selanjutnya.

    BalasHapus
  15. Seharusnya pada awal wacana diberi pembukaan tentang apa yang akan menjadi pembicaraan dalam wacana ini. Pada isi penjelasan mengenai penggambaran tentang wanita adalah racun sekaligus vaksin belum dijelaskan secara rinci, tentang apa kesamaan antara wanita dengan racun dan vaksin serta alasan yang kuat untuk menyetujui pernyataan tersebut. Dan penutupan seharusnya diakhiri dengan kesimpulan yang merupakan ide pokok dari wacana ini sendiri. Penggunaan bahasa seharusnya digunakan bahasa yang universal sehingga dapat dimengerti oleh semua kalangan, atau setidaknya setelah percakapan dengan bahasa daerah di beri penjelasan tentang apa yang sedang dibicarakan.

    BalasHapus
  16. Carmelia Ferlisia / XII IPA 2 / 07
    Wacana 5

    Menurut saya, nasehat dari seorang ibu dalam wacana ini terlalu menyudutkan wanita karena tidak semua merupakan kesalahan wanita dan hanya wanita yang dianggap dapat merusak masa depan pria. Dalam wacana ini terdapat kesalahan pemikiran pria juga yang senang diracuni dengan wanita padahal jika wanita adalah racun mengapa mau jika diracuni oleh wanita. Bukankah racun itu menyakitkan? Lalu benar bahwa setiap orang baik wanita maupun pria mampu untuk menebarkan racun sebenarnya, hanya saja yang terpenting adalah bagaimana cara seseorang akan menanggapi racun tersebut. Janganlah juga kita menjadi orang yang candu akan apapun. Kesalahan nasehat ibu yang terlalu menyalahkan wanita dan menganggap wanita adalah racun terbesar padahal sesungguhnya ibu adalah seorang wanita, apabila ia berkata seperti itu sama saja dengan dia telah mencela dirinya sendiri sebagai racun yang kadarnya lebih tinggi daripada pria.

    BalasHapus
  17. Nama : Muhammad Erlangga Pangestu
    Kelas : XII IPA 2
    Nomor Absen : 22

    Tanggapan untuk wancana 3:

    Dalam keadaan seseorang yang sudah terjebak dalam jebakan cewe matre, seseorang yang salah merupakan dari pihak cewek matre serta pihak cowok. Kesalahan dari cowok ialah mudahnya tertipu dalam penampilan cewek yang padahal belum dikenalnya dengan baik. Sedangkan kesalahan dari pihak cewek matre ialah melakukan penipuan tersebut yang dapat merugikan orang lain.
    Cewek matre bisa saja diganjar hukuman dari aspek legal ketika ia telah berhubungan dengan hukum. Misalnya dalam masalah penyuapan uang, seorang cewek matre dapat ditindak pidana pencucian uang atau hukum perikatan tentang kerugian.
    Cowok pun dapat terayu dengan cewek yang berwajah jelek, kasar dan suka mengintimidasi jika cewek tersebut dapat dengan pandainya menipu mata cowok tersebut dengan perbuatan yang hanya baik diawal saja. Cowok yang tadinya tidak melihat dari penampilan fisik cewek matre yang suka menipu malah tertipu dengan penampilan rohani cewek matre. Cewek matre dapat juga disebabkan oleh perilaku konsumtif seseorang untuk hidup mewah melebihi kebutuhannya.

    Penolakan untuk wancana 8:
    Saya tidak sependapat dengan pernyataan yang ada di dalam wacana “Generasi Muda Kok Loyo” karena tidak semua generasi muda seperti itu, pasti ada alasan seorang generasi muda itu loyo. Contohnya generasi muda yang suka bekerja keras dapat menjadi loyo dikarenakan diberi pekerjaan diluar batas kemampuannya. Selain itu pada zaman 2010, modernisasi di bidang sains dan teknolgi sedang berkembang dengan pesat sehingga demonstrasi yang berlangsung dapat dilakukan dengan lebih efisien. Suatu aspirasi ataupun unjuk rasa generasi muda lebih cepat masuk ke jaringan pemerintah melalui jejaring sosial ataupun iklan-iklan yang terdapat pada dunia maya. Mengenai masalah game online, generasi muda dapat memulai pengalaman berbisnisnya sekaligus menyalurkan hobi yang dapat membuat generasi muda tersebut termotivasi.

    BalasHapus
  18. Silvia Wijaya / XII IPA 2 / 29

    Wacana 2

    Ilmu pengetahuan merupakan hal yang sangat penting. Oleh sebab itu, kita harus lebih mementingkan ilmu dibandingkan dengan nilai karena dengan berilmu kita akan mendapatkan nilai yang baik namun mendapat nilai yang baik belum tentu berilmu. Oleh sebab itu saya menyetujui hal ini. Akan tetapi dijaman sekarang ini sebagian besar mahasiswa lebih mementingkan nilai dibandingkan dengan ilmu pengetahuan. Hal ini dibuktikan dengan sikap mahasiswa yang melakukan kebiasaan titip absen. Menurut saya, kebiasaan titip absen ini sangat memprihatinkan karena dengan menitip absen kita tidak akan memahami ilmu pengetahuan yang diajarkan. Selain itu, kita akan mengalami kesulitan dalam ujian nanti karena tidak memahami materi yang diajarkan dan juga dapat berpengaruh pada masa depannya akibat pengetahuannya yang minim. Selain kebiasaan titip absen, sikap mementingkan nilai juga dapat dilihat dari kebiasaan mahasiswa yang menyalin tugas. Akibat dari menyalin tugas yaitu mahasiswa tidak tahu apa isinya dan sangat merugikan mahasiswa lain yang membuat tugas sendiri dengan susah payah dan mendapatkan nilai yang sama dengan mahasiswa yang menyalin tugas tersebut. Saya juga mengkritik opini yang anda kemukakan yaitu "Mulai saat ini kita tanamkan dalam pikiran kita bahwa seorang mahasiswa itu harusnya lebih mementingkan nilai ketimbang ilmu karena sesungguhnya ilmu itu lebih penting dari nilai". Menurut saya, kalimat itu seharusnya menjelaskan bahwa mementingkan ilmu jauh lebih penting di bandingkan dengan mementingkan nilai.

    BalasHapus
  19. Nama : Chrisriandi Indra
    Kelas : XII IPA 2
    Absen : 8
    Tanggapan Wacana 4 :

    Sebagian besar polisi di Indonesia dianggap lebih mementingkan dirinya sendiri serta tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Banyak polisi terutama Polantas hanya sekedar mencari kesalahan pengguna jalan agar mendapat uang damai. Masyarakat juga menggangap bahwa selama ini polisi hanya mencari uang dengan tindakan tersebut. Menurut saya, tidak semua polisi bertindak seperti itu. Masyarakat hanya melihat sisi-sisi negatif dari tindakan-tindakan polisi yang tidak terpuji. Maka dari itu, masyarakat perlu disadari akan hal ini karena ada juga polisi yang memiliki rasa cinta tanah air serta berusaha untuk melindungi dan melayani masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari polisi-polisi yang bertindak demi kepentingan masyarakat yang salah satunya dengan memberi kenyamanan dan keamanan dalam mengatur lalu lintas. Selain itu, para polisi juga dapat memberikan edukasi bagi siswa di sekolah. Mereka datang ke sekolah-sekolah untuk memberikan presentasi yang bermanfaat bagi siswa misalnya mengenai bahayanya ketagihan dan kecanduan akan alkohol dan obat-obatan. Maka dengan adanya kegiatan edukasi yang dilakukan polisi ini dapat meringankan peran orangtua dalam mendidik anak-anaknya. Maka dari itu, menurut saya kita sebagai masyarakat diharapkan untuk memiliki rasa saling peduli dan menghormati satu sama lain. Kita juga perlu menyadari bawa polisi tidak hanya bertugas untuk menegakkan hukum melainkan juga untuk melindungi dan melayani masyarakat sehingga generasi muda bangsa kita dapat menghargai kerja polisi bukan untuk meremehkan tetapi menghargai mereja penuh rasa hormat. Jadi menurut saya, kita sebagai anggota masyarakat seharusnya tidak boleh melihat polisi dari sisi negatifnya saja tetapi juga melihat sisi-sisi positifnya.

    BalasHapus
  20. chrisriandi indra / XII IPA 2 / 8

    Tanggapan Wacana 4 :

    Sebagian besar polisi di Indonesia dianggap lebih mementingkan dirinya sendiri serta tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Banyak polisi terutama Polantas hanya sekedar mencari kesalahan pengguna jalan agar mendapat uang damai. Masyarakat juga menggangap bahwa selama ini polisi hanya mencari uang dengan tindakan tersebut. Menurut saya, tidak semua polisi bertindak seperti itu. Masyarakat hanya melihat sisi-sisi negatif dari tindakan-tindakan polisi yang tidak terpuji. Maka dari itu, masyarakat perlu disadari akan hal ini karena ada juga polisi yang memiliki rasa cinta tanah air serta berusaha untuk melindungi dan melayani masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari polisi-polisi yang bertindak demi kepentingan masyarakat yang salah satunya dengan memberi kenyamanan dan keamanan dalam mengatur lalu lintas. Selain itu, para polisi juga dapat memberikan edukasi bagi siswa di sekolah. Mereka datang ke sekolah-sekolah untuk memberikan presentasi yang bermanfaat bagi siswa misalnya mengenai bahayanya ketagihan dan kecanduan akan alkohol dan obat-obatan. Maka dengan adanya kegiatan edukasi yang dilakukan polisi ini dapat meringankan peran orangtua dalam mendidik anak-anaknya. Maka dari itu, menurut saya kita sebagai masyarakat diharapkan untuk memiliki rasa saling peduli dan menghormati satu sama lain. Kita juga perlu menyadari bawa polisi tidak hanya bertugas untuk menegakkan hukum melainkan juga untuk melindungi dan melayani masyarakat sehingga generasi muda bangsa kita dapat menghargai kerja polisi bukan untuk meremehkan tetapi menghargai mereja penuh rasa hormat. Jadi menurut saya, kita sebagai anggota masyarakat seharusnya tidak boleh melihat polisi dari sisi negatifnya saja tetapi juga melihat sisi-sisi positifnya.

    BalasHapus
  21. Silvia Wijaya / XII IPA 2 / 29

    Wacana 7

    Saya kurang setuju dengan sikap kepo, karena sikap kepo itu sendiri merupakan sikap yang ingin mencampuri urusan orang lain yang terkadang tidak penting dan tidak menguntungkan bagi diri kita. Selain itu, saya juga kurang setuju dengan salah satu manfaat dari kepo yang dikemukakan dalam wacana diatas yaitu dapat mempererat tali silaturahmi. Tidak semua orang bisa membina dan mempererat tali silaturahmi melalui sikap kepo. Hal ini dikarenakan tidak semua orang bisa menerima sikap kepo. Bisa saja sikap kepo tersebut memecah tali silaturahmi karena orang yang menjadi sasaran kepo merasa terganggu. Mungkin saja sikap kepo yang dapat membangun tali silaturahmi berupa sikap kepo yang tidak terlalu berlebihan, hanya sekedar menanyakan hal-hal yang pribadi dan tidak secara mendalam. Dengan sikap kepo yang seperti ini dapat disimpulkan bahwa sikap kepo yang kita lakukan bukan semata-mata ingin mengetahui segala sesuatu tentang dirinya atau masalahnya melainkan sikap keperdulian kita terhadap dirinya. Selain hal diatas, saya juga kurang setuju bahwa wanita cenderung untuk lebih kepo dibandingkan dengan pria, seperti yang dikemukakan pada wacana diatas. Menurut saya, dijaman sekarang ini para pria juga banyak yang bersikap kepo layak seorang wanita. Contohnya seorang pria akan mengecek ponsel seorang wanita yang menjadi pasangannya untuk memeriksa apakah ada pesan dari pria lain atau bukti-bukti lainnya apabila pria tersebut mencurigai pasangannya tersebut telah selingkuh.

    BalasHapus
  22. Rico Kwanto/ XII IPA 2/ 26
    Tanggapan wacana 2

    Saya setuju jika berilmu maka pasti anda akan mendapatkan nilai baik, namun saat mendapat nilai yang baik belum tentu mempunyai ilmu. DI jaman sekarang mahasiswa lebih mementingkan nilai daripada ilmu, bisa dilihat dari banyaknya mahasiswa yang hanya mengcopy paste pekerjaan tanpa mengerti pekerjaan itu. Komputer/gadget seperti handphone sekarang juga membantu proses copy paste. Banyak mahasiswa yang beranggapan lebih baik copy paste pekerjaan orang lain daripada mengerjakan sendiri berjam- jam. Akibatnya mahasiswa yang tidak copas merasa rugi karena ia telah capek bekerja berjam jam sedangkan orang lain hanya butuh waktu 5 menit untuk menyelesaikannya dengan cara copy paste. Akhirnya jika tindakan ini diteruskan lulusan dari Indonesia tidak ada apa apanya dibanding lulusan dari negara lain yang tidak mempunyai budaya copy paste.

    Rico Kwanto/ XII IPA 2/ 26
    Penolakan wacana 7
    Berdasarkan wacana diatas anda mengatakan bahwa wanita lebih cenderung kepo dibandingkan laki-laki. Pada kenyataannya laki-laki juga lebih cenderung kepo dibandingkan wanita contohnya saja kalau cowok sedang jatuh cinta, ia pasti akan bertanya tanya ke teman dekat cewek itu tentang cewek yang ia sukai.

    BalasHapus
  23. chrisriandi indra / XII IPA 2 / 8

    Penolakan Wacana 9:

    Kebijakan mobil murah di Indonesia merupakan hal yang baik bahkan telah ditunggu-tunggu sejak lama oleh masyarakat. Namun dalam nyatanya, sebagian masyarakat bahkan Pak Jokowi tidak menyetujui akan kebijakan mobil murah ini. Maka, saya tidak setuju apabila kebijakan mobil murah ini dihambat. Menurut saya, mobil murah itu sangatlah membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya mobil murah ini dapat membantu kalangan masyarakat menengah yang ingin membeli mobil. Apabila kita hanya dapat mengandalkan transportasi umum dan pemilik kendaraan dengan sukarela meningalkan kendaraannya di rumah. Apakah itu menguntungkan? Misalnya seseorang hendak pergi bekerja dengan menggunakan transportasi umum, namun ia menunggu kendaraan terlalu lama sehingga ia akan telat dalam pekerjaannya. Tindakan itu hanya menghambat ia dalam bekerja. Selain itu, saya juga tidak setuju mengenai kebijakan pemerintah yang mewajibkan setiap pengguna jalan raya pada kendaraan bermotor untuk membayar pajak yang tinggi. Seperti yang dikatakan apabila harganya 100juta, maka ia harus membayar pajak jalan sebesar 100juta juga. Apakah itu tindakan yang masuk akal? Hal itu hanya menguntungkan pemerintah tentunya. Namun apabila kebijakan itu harus dilakukan, mengapa uang pajak yang telah masuk ke dalam kantong pemerintah tidak digunakan untuk memperlebar jalan? Mengapa masih perlu khawatir akan hal ini? Maka dari itu, menurut saya kebijakan mobil murah ini sangatlah penting. Mobil murah ini dapat mendorong pabrikan mobil untuk lebih agresif berinvestasi di Indonesia guna membangun pabrik-pabrik baru untuk memproduksi mobil murah dan ramah lingkungan. Sehingga akan menciptakan permintaan baru serta mendorong pertumbuhan pasar otomotif domestik, maka akan semakin banyak orang memiliki kemampuan untuk membeli mobil.

    BalasHapus
  24. chrisriandi indra / XII IPA 2 / 8

    Penolakan Wacana 9 :

    Kebijakan mobil murah di Indonesia merupakan hal yang baik bahkan telah ditunggu-tunggu sejak lama oleh masyarakat. Namun dalam nyatanya, sebagian masyarakat bahkan Pak Jokowi tidak menyetujui akan kebijakan mobil murah ini. Maka, saya tidak setuju apabila kebijakan mobil murah ini dihambat. Menurut saya, mobil murah itu sangatlah membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya mobil murah ini dapat membantu kalangan masyarakat menengah yang ingin membeli mobil. Apabila kita hanya dapat mengandalkan transportasi umum dan pemilik kendaraan dengan sukarela meningalkan kendaraannya di rumah. Apakah itu menguntungkan? Misalnya seseorang hendak pergi bekerja dengan menggunakan transportasi umum, namun ia menunggu kendaraan terlalu lama sehingga ia akan telat dalam pekerjaannya. Tindakan itu hanya menghambat ia dalam bekerja. Selain itu, saya juga tidak setuju mengenai kebijakan pemerintah yang mewajibkan setiap pengguna jalan raya pada kendaraan bermotor untuk membayar pajak yang tinggi. Seperti yang dikatakan apabila harganya 100juta, maka ia harus membayar pajak jalan sebesar 100juta juga. Apakah itu tindakan yang masuk akal? Hal itu hanya menguntungkan pemerintah tentunya. Namun apabila kebijakan itu harus dilakukan, mengapa uang pajak yang telah masuk ke dalam kantong pemerintah tidak digunakan untuk memperlebar jalan? Mengapa masih perlu khawatir akan hal ini? Maka dari itu, menurut saya kebijakan mobil murah ini sangatlah penting. Mobil murah ini dapat mendorong pabrikan mobil untuk lebih agresif berinvestasi di Indonesia guna membangun pabrik-pabrik baru untuk memproduksi mobil murah dan ramah lingkungan. Sehingga akan menciptakan permintaan baru serta mendorong pertumbuhan pasar otomotif domestic, maka akan semakin banyak orang memiliki kemampuan untuk membeli mobil.

    BalasHapus
  25. Nama : Maria Sinaga
    Kelas : XII IPA 2
    Nomor absen : 18
    Komentar : Pada wacana ke-delapan saya kurang setuju dengan pernyataan penulis dari angkatan 2010 sampai sekarang. Menurut saya angkatan dulu tidak dapat dibedakan dengan angkatan sekarang. Seperti yang kita ketahui, semakin hari teknologi akan semakin canggih. Dengan teknologi yang semakin canggih. Dengan teknologi yang semakin canggih tersebut, adanya beberapa jaringan social media seperti twitter dan facebook, tidak semua generasi muda menggunakannya untuk bergalau dengan bahasa alay. Menurut saya, social media itu juga sering digunakan untuk mencari banyak informasi, dan dapat digunaka untuk berkomunikasi kepada orang-orang di seluruh dunia.
    Pada generasi muda angkatan 2010 sampai sekarang terdapat kata-kata generasi muda yang loyo. Generasi zaman sekarang memang tidak sama dengan angkatan sebelumnya, tapi bukan berarti generasi muda pada angkatan 2010 loyo. Pada zaman sekarang ini telah banyak generasi muda yang terbukti membuat penemuan tertentu.

    BalasHapus
  26. Widi Emilia Hermawan
    XII IPA 2/ 36
    Wacana 1
    Menurut saya kehebohan yang dilakukan oleh oleh seorang komentator dan penonton di stadion merupakan hal yang wajar umtuk dilakukan. Karena perolehan gol yang dicetak oleh Tim Garuda Indonesia cukup memuaskan, apalagi pada gol terkhir yang merupakan gol penentuan kemenangan dari Tim Garuda Indonesia melawan Vietnam. Hal tersebut disebut wajar karena Indonesia sangat lama tidak pernah lagi merasakan kemenangan. Rasa penasaran dan antusias yang dirasakan oleh mereka diakibatkan oleh tim Indonesia telah bersaing ketat dipertandingan tersebut.
    Memang Idonesia sudah sangat lama tidak mendapatkan juara pada ajang sepakbola dunia internasional. Setelah 20 tahun akhirnya Indonesia bisa kembali menjuarai ajang sepakbola bergengsi ini. Saya setuju dengan opini diatas yang mengatakan bahwa kemenangan Indonesia tidak luput dari ketahanan fisik dan daya juang pemain dan pelatih Tim Garuda Muda , tanpa usaha keras Indonesia tidak akan bisa memenangkan ajang tersebut. Dan tanpa ketenangan, kegigihan,dan dorongan dari berbagai pihak, terutama para pelatih ( Evan Dimas) junior timnas ini tentu akan sulit untuk menang.

    BalasHapus
  27. Widi Emilia Hermawan
    XII IPA 2/ 36
    Wacana 6
    Hidup bukan merupakan suatu pilihan tetapi penentuan. Saya kurang setuju dengan opini tersebut, menurut saya hidup merupakaj suatu pilihan, karena jika kita telah memilih jaln kita, kita pasti akan berusaha sebaik-baiknya dan mencoba untuk bertanggung jawab untuk memperjuangkan apa yang kita pilih. Kalau kita memilih sesuatu terlebih dahulu pasti kita telah mempertimbangkan, pilihan apa yang kita ambil, apa resiko yang akan kita hadapi dan apa hasil dari pilihan kita itu. Dan dari pertimbangan dan sampai memutuskan suatu pilihan pasti kita telah memprediksi apa yang terjadi jika kita tidak memperjuangkan pilihan tersebut.
    Jika anda telah menentukan pilihan kita pasti tidak aka nada unsure paksaan dari pihak manapun. Jika anda mengatakan hidup merupakan suatu penentuan maka orang lain pun bisa menentukan apa yang akan kita hadapi, tidak hanya kita yang bisa menentukan apa pilihan tersebut. Saya juga kurang setuju dengan kata-kata penentuan atas apa yang akan anda jalankan tanpa banyak pilihan. Menurut saya bagaimana anda bisa menentukan hidup anda jika pilihan yang anda miliki terbatas. Tentu aka nada paksaan san tekanan dalam diri anda untuk langsung menentukan dari pilihan yang ada saja. Justru dengan hal itu maka akan terdapat paksaan terhadap hal yang telah kita tentukan. Dengan begitu paksaan yang terdapat pada saat kita harus menentukan pilihan dengan pilihan yang ada.

    BalasHapus
  28. Amanda Nathania/ XII IPA 2 / 03

    Tanggapan Wacana 5

    Menurut saya, pembukaan dari wacana ini kurang jelas, karena menggunakan bahasa jawa yang belum tentu semua orang mengerti. Pada pembukaan tersebut juga tidak diberi keterangan yang jelas mengenai inti pembicaraan Ibu Fidz, sehingga tidak setiap pembaca bisa memahami wacana dengan baik.
    Isi wacana ini terlalu menyudutkan wanita sebagai racun dan vaksin. Padahal tidak hanya wanita yang bisa menjadi racun dan vaksin, sebagian besar pria pun juga menjadi racun dan vaksin bagi wanita. Pria pun juga bisa merusak masa depan wanita. Siapa saja mampu menebar racun, hanya saja yang terpenting adalah bagaimana kita menanggapi racun tersebut dan apakah kita mampu menghalau racun tersebut.
    Nasihat tersebut dikatakan oleh seorang ibu yang juga adalah wanita. Jika ia mengatakan bahwa wanita adalah racun terbesar, sama saja ia telah mencela dirinya sendiri sebagai racun yang lebih beracun daripada pria.

    BalasHapus
  29. Rusdie Busdin / XII IPA 2 / 27
    Wacana 2

    Tanpa disadari oleh mahasiswa, ilmu lebih penting daripada nilai, karena ilmu yang sesungguhnya akan mencerminkan nilai yang akan didapatkan. Sedangkan jika hanya mengincar nilai yang baik tanpa menerapkan ilmu, maka nilai yang didapatkan hanya merupakan nilai semu belaka.

    BalasHapus
  30. Amanda Nathania/ XII IPA 2/ 03

    Penolakan Wacana 10

    Wacana dengan judul “Dahlan Iskan: Tiba Begitu Ruwetnya, Pulang Begitu Indahnya” menyatakan, “Kejuaraan dunia ini memang berlangsung hampir dua minggu sehingga bisa mengalami dua dunia: tiba serba ruwet pulang serba indah”. Pernyataan ini memiliki kesalahan nalar pada asas kausalitas. Dua dunia yang dialami para pendatang tidak disebabkan oleh lamanya kejuaraan dunia itu berlangsung. Keruwetan yang dialami berupa kepadatan bandaranya dan kemacetan, dan tidak dipengaruhi oleh lamanya para pendatang menetap di Bali.
    Dua dunia itu pun merupakan opini yang tidak tepat. Perbandingan antara serba ruwet dan serba indah merupakan analogi yang pincang. Serba ruwet dalam hal ini dapat diartikan padat, sesak dan macet. Serba indah dalam hal ini dapat diartikan jalanan yang baru yang memiliki pemandangan yang indah. Serba indah tidaklah bertolak belakang sengan serba ruwet, sehingga tidak bisa dibandingkan.
    Terlebih lagi, uji coba bandara baru dilakukan dengan mengalihkan seluruh kedatangan internasional ke bandara baru. Hal ini tidak seharusnya dilakukan. Dalam uji coba, ada kemungkinan gagal dan berhasil. Bagaimana bisa kita melibatkan orang awam untuk dijadikan objek uji coba yang belum bisa dipastikan keberhasilannya?

    BalasHapus
  31. Noviana / XII IPA 2/ 23
    Wacana 3:
    Menurut saya, pada zaman sekarang ini tak heran lagi ada banyak cewek matre. Hal tersebut juga karena tuntutan ekonomi yang semakin lama semakin sulit untuk dicari. Dalam faktanya, laki-laki terkesan bodoh karena suka mencari cewek yang bohay (seksi) tanpa memperhatikan baik atau buruknya cewek tersebut. Wanita mencari seseorang yang dapat memberikan rasa aman kepadanya juga aman secara finansial, pria juga bersikap demikian. Si cewek akan memilih cowok yang mapan yang bisa memenuhi kebutuhannya dari pakaian, perawatan, alat make-up, perhiasaan, maupun biaya hidup sehari-sehari. Pikiran seorang lelaki hanya ingin menikmati nafsunya semata tanpa memikirkan dampaknya setelah tahu cewek tersebut matre. Faktanya sering terlihat di kehidupan sekitar kita, ketika si cowok A hanya membawa motor ke sekolah, sedangkan cowok B membawa mobil. Si cewek dengan otomatis akan memilih cowok B karena dari segi materi dan gengsi.
    Laki-laki paling mudah termakan dengan rayuan cewek dan akan selalu tergoda oleh hawa nafsu. Godaan tersebutlah yang menjadi akar dari masalah cowok, tak peduli cewek tersebut matre yang penting bisa dapat kepuasan pribadi. Bagaimana bila cowok tersebut tidak memiliki apapun dari segi materi? Si cewek dengan segera akan memutuskan hubungan dan berpura-pura tidak mengenali cowok tersebut lagi. Si cewek tersebut juga berpikir bagaimana kehidupan selanjutnya yang akan dihadapi. Dalam konteks yang berbeda, terkadang memang cewek berpikir harus mencari cowok yang berkeinginan mencari uang sehingga hidupnya tidak bergantung kepada orang lain. Hal tersebut tidak dapat dikatakan matre.
    Khususnya untuk cowok yang ingin mencari seorang tambatan hati, harus dilakukan dengan ekstra hati-hati. Saran saya, sebaiknya jangan melihat cewek hanya dari segi fisiknya karena kita tidak mengetahui apakah cewek itu baik-baik atau bahkan matre. Hal tersebut harus dipertimbangkan dengan seksama agar tidak terjemus ke langkah yang salah. Hal yang terbaik adalah dengan meneliti lebih lanjut bagiamana cewek tersebut berkelakuan. Dari luar sifatnya jelek belum tentu cewek itu matre sehingga harus mencari cewek dari segi inner beauty -nya.

    BalasHapus
  32. Noviana / XII IPA 2/ 23
    Saya kurang setuju dengan wancana tersebut yang mengatakan bahwa generasi muda kok loyo. Zaman dahulu dengan zaman sekarang tidak bisa dibedakan karena zaman sudah canggih, semua dapat dikerjakan secara instan. Zaman dahulu orang masih giatnya memperjuangkan keadilan maupun bekerja keras karena beberapa faktor tertentu. Dengan melihat para pahlawan yang memperjuangkan keadilan maka mereka bersimpati untuk membantu. Banyak orang yang pintar dan berprestasi di dunia ini, sehingga terbentuklah suatu teknologi canggih yang dapat menunjang keberhasilan seseorang. Faktanya bisa dilihat bahwa zaman dahulu orang tua seperti Albert Einstein yang pintar dalam kaitannya dengan pelajaran fisika . Sedangkan sekarang para generasi muda juga bisa seperti Albert Einstein, seperti Andy Octavian Latief yang sukses dalam olimpiade Fisika dan juga peraih mendali emas. Saya tidak setuju bila penulismengatakan bahwa generasi muda hanya berdiam diri dan yang dilakukannya hanya membuat status alay. Seperti twitter, situs ini dapat digunakan bukan hanya dapat digunakan untuk curhatan atau bergalau-galauan, tetapi di samping itu twitter bisa digunakan untuk sarana bercakap-cakap dengan teman-teman dan juga bisa digunakan untuk mengirim foto yang berkaitan dengan PR, maupun bisa mendapatkan informasi.
    Selain itu, generasi muda sekarang sangat pintar dalam bermain game online, dari bermain game online itulah seseorang dapat menjadi lebih kreatif dan sedikit mendapat ilmu seperti menambah wawasan dalam kosa kata bahasa inggris. Tidak hanya itu, situs web online sekarang juga bisa menghasilkan uang, karena banyak orang sudah menggunakan jaringan online untuk berbisnis. Tidak benar bila dikatakan generasi muda sekarang loyo. Seseorang dapat menghasilkan uang tanpa harus bekerja keras, hanya dengan modal pintar dalam mempromosikan dagangan dan memanfaatkan teknologi yang ada.

    BalasHapus
  33. Rusdie Busdin / XII IPA 2 / 27
    Wacana 7

    Kepo terkadang memang cukup menyebalkan karena seringkali si kepo ingin mengetahui tentang semua informasi seseorang, akan tetapi pendapat anda tentang wanita lebih kepo daripada laki-laki karena di anugrahi insting lebih tajam dan pikiran yang selalu ingin tahu, menurut saya salah karena sifat kepo seseorang cenderung muncul dari sifat pribadi masing-masing seperti ketika laki-laki ataupun perempuan yang tertarik terhadap lawan jenisnya

    BalasHapus
  34. Nama : Maria Sinaga
    Kelas : XII IPA 2
    Nomor absen :18
    Komentar :
    Saya sependapat dengan wacana ke-tiga. Karena menurut saya, sekarang ini memang sedang banyak cewek yang matre, yang mencari cowok hanya untuk menghabiskan materi dari cowok tersebut. Cowok dapat menjadi korban cewek matre akibat dari kesalahannya sendiri. Cowok tersebut bodoh akibat hanya ingin mengikuti nafsunya saja, tanpa memikirkan dampak apa yang akan terjadi. Hanya dengan melihat cewek yang bohay, dan rayuan manis dari si cewek, dapat membuat si cowok menghabiskan harta bendanya. Cowok memang harus lebih hati-hati dan tegas dalam memilih pasangan diri.Dan menurut saya struktur wacana tersebut sudah cukup dimengerti, karena telah memberikan contoh dari persoalan wacana yang ada.

    BalasHapus
  35. Shavero DFA/XII IPA 2/ 28
    Wacana 2 : Menjadi Mahasiswa, Cari Ilmu atau Nilai?
    Menurut saya wacana 2 ini sebagian besar memang benar karena pada zaman sekarang, mahasiswa-mahasiswi hanya ingin mengambil jalan cepat/pintas untuk menyelesaikan tugas-tugas dengan cara meng"copas" dari perkerjaan teman ataupun dari Internet. Hal ini menyebabkan anak-anak zaman sekarang menjadi malas untuk berusaha. Maka dari itulah nilai lebih dicari daripada ilmu oleh kalangan pelajar.

    BalasHapus
  36. Shavero DFA/XII IPA 2/28
    Wacana 7 : Secarik Tinjauan Ilmiah Mengenai Kepo Melalui Media Sosial
    Pada wacana 7 ini saya menolak pada pernyataan penulis yaitu "Kepo itu membongkar akun media sosial orang lain untuk mengetahui kehidupannya", karena menurut saya tidak semua orang yang membongkar media sosial seseorang itu disebut kepo, mereka yang membongkar mungkin hanya ingin mengenal lebih dekat orang tersebut bukan untuk mengepoi orang tersebut. Ada juga pernyataan penulis yang menyatakan "Kepo itu keingintahuan terhadap hal yang sebenarnya tidak perlu diketahui". saya tidak setuju akan pernyataan itu karena orang yang ingin mengetahui sesuatu dari orang lain di dalam pikirannya, dia perlu untuk mengetahui itu agar menghilangkan rasa penasarannya.

    BalasHapus
  37. Wacana 1 : Tanggapan
    Nama : William
    Kelas : XII IPA 2
    Nomor absen : 37
    Saya setuju wacana ini, penulis wacana ini bangga terhadap sepak bola indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan semangat nya menulis wacana ini , dia memperhatikan pertandingan sepakbola Indonesia melawan Vietnam dengan teliti. Dia juga memperhatikan komentator sepakbola , posting-an twitter tentang pertandingan bola antara Vietnam dengan Indonesia. Dia juga tidak lupa untuk menyemangati dan tetap mendukung sepak bola Indonesia. Kita juga seharusnya harus mendukung dan tetap menyemangati sepak bola Indonesia di saat kalah maupun menang, karena kita biasanya hanya akan memuji prestasi sepak bola Indonesia apabila menang saja. Kita harus tetap menyemangati dan tetap mendukung sepak bola Indonesia dalam keadaan menang maupun kalah.

    BalasHapus
  38. Meily/ xii Ipa 2/ 20
    wacana 3

    Menurut saya, wajar saja kalo pada jaman sekarang ini banyak cewek matre, dikarenakan ekonomi yang sulit. maka dari itu banyak perempuan hanya melihat laki-laki dari kekayaan nya saja. pada jaman sekarang ini sulit memang ditemukan wanita yang memiliki inner beauty.

    Meilyani R/ XII IPA2/ 20

    saya kurang setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwagenerasi muda itu loyo. karena banyak juga generasi muda yang lebih giat dan berprestasi dibandingkan angkatan sebelumnya. angkatan sebelumnya memang memiliki motivasi tinggi tapi inovasi untuk mereka masih kurang.sedangkan angkatan pada saat ini banyak memiliki motivasi dan inovasi yang tinggi.

    BalasHapus
  39. Meily/ xii Ipa 2/ 20
    wacana 3

    Menurut saya, wajar saja kalo pada jaman sekarang ini banyak cewek matre, dikarenakan ekonomi yang sulit. maka dari itu banyak perempuan hanya melihat laki-laki dari kekayaan nya saja. pada jaman sekarang ini sulit memang ditemukan wanita yang memiliki inner beauty.

    Meilyani R/ XII IPA2/ 20

    saya kurang setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwagenerasi muda itu loyo. karena banyak juga generasi muda yang lebih giat dan berprestasi dibandingkan angkatan sebelumnya. angkatan sebelumnya memang memiliki motivasi tinggi tapi inovasi untuk mereka masih kurang.sedangkan angkatan pada saat ini banyak memiliki motivasi dan inovasi yang tinggi.

    BalasHapus
  40. Wacana 6 : Penolakan
    Nama : William
    Kelas : XII IPA 2
    Nomor absen : 37

    Saya tidak setuju terhadap opini atau pola pikir penulis. Karena di dalam wacana penulis ber-opini bahwa hidup ini harus kita maknai sebagai penentuan, kita harus tegas memutuskan apa yang akan kita jalankan tanpa memikirkan fokus lain. Saya beranggapan bahwa , kita harus mempertimbangkan apa yang akan kita pilih dan apa yang akan terjadi di kemudian hari.

    Saya juga kurang setuju dengan pola pikir penulis tentang "Kalau bisa cepat kenapa harus lama". Memang benar kita harus bertindak cepat , namun kita harus memikirkan juga resiko dari hal yang kita lakukan tersebut. Di dalam wacana ini , penulis seperti hanya mau melakukan sesuatu tanpa memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Seperti pada permasalahan melewati kendaraan besar, penulis beranggapan bahwa kita harus melewati kendaraan besar tersebut tanpa mengetahui resiko apa yang akan terjadi.

    BalasHapus
  41. Nama : Aldi Gunawan
    Kelas : XII IPA 2
    No. Absen : 02

    Wacana 10
    Saya kurang setuju dengan Wacana yang ber judul “Dahlan Iskan: Tiba Begitu Ruwetnya, Pulang Begitu Indahnya Dahlan Iskan”. Dahlan pada wacana ini mengatakan bahwa pada saat kita datang kita akan mengeluh. Tidak semua orang akan mengeluh, kebanyakan dari orang akan senang karena tentunya Bali merupakan pulau dewata yang kaya akan keindahan bukanlah sebuah keruwetan, mungkin itu hanyalah sebuah kemacetan belaka dan bandara tidak mencerminkan keindahan kota Bali itu sendiri.
    Pada wacana terdapat beberapa kesalahan penalaran yang dapat membuat wacana menjadi tidak jelas. Pertama pada pernyataan “Hampir 3.000 pemain bridge dan keluarga mereka dari seluruh dunia berkumpul di bali.Mereka lagi bertanding di kejuaraan dunia ke-43 yang berlangsung di Nusa Dua”, kalimat ini memiliki generalisasi yang terlalu luas dan premis yang tidak dibatasi dimana dinyatakan bahwa hampir 3000 pemain bridge dan keluarga mereka dari seluruh dunia datang untuk berkumpul di Bali. Seluruh dunia cakupannya sangat luas yang berarti tiap negara di dunia namun yang mengikuti kejuaraan hanya 63 negara.
    Kemudian, pada wacana ini juga dinyatakan kata “saya”. Kata “saya” membuat pembaca tidak jelas siapakah saya itu, seharusnya pada wacana ini kata “saya” digantikan dengan nama asli yaitu kata “Dahlan”. Ketiga pada pernyataan ” Saya adalah Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI). Peserta dari 63 negara itu bertepuk tangan gemuruh. Kejuaraan dunia ini memang berlangsung hampir dua minggu sehingga bisa mengalami dua dunia: tiba serba ruwet pulang serba indah.”. Pernyataan ini melanggar asas kausalitas dimana keadaan dua yang dinyatakan bukanlah diakibatkan oleh lamanya kejuaraan dunia yang berlangsung, bisa saja diakibatkan oleh factor yang lain, kemudian peryataan ini tidak jelas pada saat kapan mereka bertepuk tangan, tidak dijelaskan sebuah alasan yang logis, kata “ Saya adalah Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) “ bukanlah merupakan alasan yang logis peserta kejuaraan akan bertepuk tangan dengan gemuruhnya. Pernyataan ini juga menyatakan suatu persepsi yang salah dimana dunia yang disebut-sebut memiliki perbandingan yang berjauhan, dimana kata “serba ruwet”, bisa dinyatakan sebagai suatu keadaan dunia yang macet dan padat, sedangkan kata “ serba indah”, bisa dinyatakan sebagai suatu keadaan dunia yang memiliki pemandangan indah, sehingga keduanya tidak dapat dibandingkan satu sama lain.
    Terakhir pada pernyataan “Sedang untuk New Ngurah Rai, ujicoba sudah dilakukan Jumat lalu dengan mengalihkan seluruh kedatangan internasional ke bandara baru. Alhamdulillah. Lancar. Mulai dari sistem imigrasi, visa on arrival, bea cukai, sampai ke pengambilan bagasinya.”. Kata “sedang” merupakan analogi yang salah dimana preposisi tidak boleh berada di depan subjek karena dapat mengakibatkan kalimat menjadi kalimat keterangan bukanlah subjek. Kata “New Ngurah Rai” yang menggunakan kata yang salah dan membuat kata tidak jelas karena menggunakan kata “New”. Menurut saya susunan kalimat ini pun salah, menurut saya kalimat yang benar adalah ““ Ujicoba bandara baru Ngurah Rai telah dilakukan sejak jumat dengan mengalihkan seluruh kedatangan internasional ke bandara baru. Alhamdullilah semuanya lancar mulai dari system imigrasi, visa on arrival, bea cukai, dan pengambilan bagasi” jelas Dahlan”. Ujicoba seharusnya tidak hanya dilakukan pada internal bandara saja namun factor eksternal juga perlu diujicobakan seperti contoh apakah dengan dibukanya bandara dan tol yang baru akan membuat lalu lintas menjadi lancar? Bagaimana mensosialisasikan kepada pengguna bandara untuk merawatnya, sehingga bandara tersebut dapat mendorong kedatangan para pendatang bukan saja untuk kejuaraan namun untuk berwisata

    BalasHapus
  42. Nama : Jefry Kristian
    Kelas/no.absen : XII IPA 1/ 19

    Wacana 3
    Opini 1
    Menurut Keith Foo, menjalani hubungan dengan penuh kepercayaan lebih baik ketimbang harus berprasangka buruk terhadap orang yang dicintainya
    Tanggapan : Salam sejahtera bagi penulis maupun pembaca wacana ini. Menurut pendapat saya bahwa menjalani hubungan dengan penuh kepercayaan tidak selamanya lebih baik ketimbang harus berprasangka buruk terhadap orang yang dicintai. Alasaannya karena kepercayaan disini sering disalahgunakan oleh beberapa pihak. Banyak fakta yang menunjukkan kepercayaan yang diberikan seseorang disalahgunakan untuk tujuan negatif dari kalangan keluarga sampai masyarakay. Jika kepercayaan dikaitkan dalam hal cinta akan timbul masalah yang lebih kompleks lagi. Jika si A cinta kepada si B, maka si A cenderung mempercayai si B. Kepercayaan ini bisa disalahgunakan oleh si B untuk memanfaatkan si A demi tujuan negatif. Prasangka buruk terhadap orang lain tanpa bukti memang hal yang tidak baik tetapi lebih baik daripada kepercayaan kita dikhianati orang lain. Prasangka buruk adalah hal yang normal apabila menemukan sisi negatif dari orang tersebut tetapi sikap kritis diperlukan untuk mendalami sisi negatif tersebut.

    Wacana 9
    Opini 1
    “Kadang2 hingar-bingar macam ini , membuat lupa hal hal lain , seperti perhatian atas kasus korupsi yang sedang ditangani KPK, lupa seolah olah Jokowi sudah dicapreskan , padahal belum ada deklarasi apa2, agak lupa soal lain seperti banjir yang akan datang musim hujan nanti, lupa bahwa jaminan kesehatan juga diperlukan warga di propinsi lain, dan lain lain.”

    Penolakan pendapat : Salam sejahtera bagi penulis maupun pembaca wacana ini Hingar-bingar yang dimaksudkan oleh penulis ini memang telah menarik perhatian banyak orang, tetapi bukan berarti membuat hal-hal lain yang lebih penting menjadi terlupakan oleh banyak orang. Kawasan Jakarta penuh dengan masalah kemacetan lalu lintas sehingga hingar-bingar ini bisa menyebabkan masalah kemacetan itu bertambah parah. Semakin banyak mobil akbiat hingar-bingar ini akan menyebabkan kuantitas kendaraan di Jakarta meningkat. Akibatnya masalah kemacetan yang seharusnya diturunkan akan meningkat lagi akibat kehadiran mobil-mobil murah. Selain itu masih terdapat 1 lagi kelemahan dari pendapat penulis. Mobil murah memang memudahkan rakyat yang penghasilannya pas-pasan untuk mendapatkan mobil, tetapi masih ada rakyat miskin di Jakarta yang pedapatannya sangat kecil bahkan tidak bisa membeli mobil walaupun dengan harga yang sangat murah. Sehingga mobil murah tidak diperhatikan oleh golongan rakyak menengah ke bawah ini.

    Opini 2
    “Kalau kabinetnya , yang menurut saya sangat penting, ( saya setuju bahwa ada yang mengingatkan bahwa Jokowi itu bukan Superman), jadi kabinet yang super dan mendukung presiden itu kunci sukses seorang presiden. Menteri yang sudah menjadi “Pejabat Publik” bukan lagi mewakili partai atau kelompok tertentu, tapi menjadi milik seluruh rakyat Indonesia, juga bukan mewakili keluarga untuk mencari kekayaan yang tak halal.”

    Penolakan Pendapat :

    Salam sejahtera bagi penulis maupun pembaca wacana ini. Menurut pendapat saya, kunci suskes seorang presiden bukanlah kabinet yang super dan mendukung presiden. Sebab tidak selamanya presiden mengeluarkan keputusan yang tepat yang baik untuk rakyatnya. Dalam hal ini, tugas kabinet adalah meralat keputusan presiden tersebut agar tidak melenceng dari kebutuhan rakyat banyak. Presiden juga adalah manusia yang punya sisi egoisme artinya memungkinkan bagi presiden untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dibanding kebutuhan rakyat banyak. Kabinet yang terus mendukung tanpa bersikap kritis justru menurunkan kesuksesan presiden tersebut. Jika presiden gagal menyejahterakan rakyat maka presiden tersebut gagal sebagai pemimpin. Jika mendukung seseorang yang gagal tidak menghasilkan apa-apa. Ingat bahwa presiden dipilih oleh rakyat sehingga rakyat menaruh kepercayaan kepada presiden dalam memimpin dan menyejahterakan rakyat.

    BalasHapus
  43. Tanggapan untuk wacana 1: Yosua Aristides/XII IPA 2/ 38
    Judul yang menarik sehingga membuat pembaca penasaran untuk mengikuti wacana. Kata-kata yang di gunakan sebenarnya banyak yang tidak baku, tetapi pembaca ikut merasakan kegembiraan yang dirasakan penulis. Dalam wacana ini, penulis menuliskan wacana dengan penuh semangat sehingga pembaca turut penasaran dalam membaca wacana ini. Jebretisasi dan jegerisasi juga merupakan kata yang menarik dan membuat pembaca turut semangat karena Timnas Garuda Muda sudah lama mengimpikan kemenangan di ajang AFF Cup U-19 ini.

    BalasHapus
  44. Penolakan untuk wacana 6: Yosua Aristides/ XII IPA 2/ 38
    Saya kurang setuju dengan pendapat anda yang mengatakan bahwa hidup itu penentuan. Saya memiliki pendapat yang bertolak belakang dengan anda yaitu hidup itu merupakan pilihan. Memang benar bahwa mempertimbangkan suatu pilihan akan membuang waktu, tetapi justru itulah yang kita butuhkan yaitu berpikir secara kritis akan segala resiko yang dapat dihadapi. Kita harus mengambil resiko seminimal mungkin dalam mengerjakan segala hal. Tidak ada salahnya untuk bersembunyi di hadapan orang-orang besar daripada mengambil resiko yang tidak aman. Jadi pendapat saya adalah bahwa hidup itu adalah pilihan yang harus dipilih dengan benar.

    BalasHapus
  45. Andrew Felix Ferdaus/XII IPA 2/05
    Wacana 5:
    Saya setuju dengan pernyataan yang menonjol di dalam wacana ini, yaitu “wanita ibarat racun dan vaksin” karena dari fakta-fakta yang menyebar di masyarakat, rasa sakit hati atau ‘penyakit’ yang disebabkan oleh wanita hanya bisa disembuhkan oleh wanita lain. Rasa sakit hati ini bisa ditelusuri dari berbagai macam sebab, antara lain diputuskan oleh pacar, ditolak cinta, atau pun berbagai macam kegiatan emosional lainnya. Walaupun begitu masih ada bagian-bagian yang perlu dikritisi, seperti betul atau tidaknya fakta bahwa wanita menyebabkan ‘racun’ yang lebih dari pria. Misalnya fakta bahwa wanita lebih sering menolak cinta seorang pria sehingga dia menyebarkan ‘racun’ lebih banyak adalah suatu alasan yang tidak memiliki nilai, dikarenakan ini adalah suatu bentuk kesalahan pandangan umum (premis mayor). Karena pada hakikatnya pria dan wanita memiliki derajat yang sama, jadi tidak sewajarnya wanita yang selalu disalahkan karena dianggap menebarkan ‘racun’ lebih banyak dibanding pria. Jadi saran saya untuk masalah ini adalah jangan menghakimi perempuan secara salah dan jangan hanya ’menutup sebelah mata’ terhadap suatu permasalahan yang menyangkut status pria dan wanita, tapi berikanlah pandangan yang khusus terhadap suatu pokok permasalahan, jangan hanya memberikan opini berpandangan umum yang isinya sulit untuk dipertanggung jawabkan. Terima kasih.

    Wacana 10:
    Saya tidak setuju dengan pemanfaatan fakta yang ada di wacana ini, yaitu adalah pernyataan “jalan tol terindah dengan waktu pembangunan tercepat di dunia”. Karena walaupun bisa dibuktikan kebenaran pernyataan tersebut, kata ’terindah’ tidak memiliki suatu skala atau suatu satuan yang baku. Melainkan hanya bisa dibuktikan secara opini yang isinya tidak sesuai dengan wacana yang penuh berisi fakta ini. Sehingga pemanfaatan fakta ini pun sudah bisa terbilang kurang. Selain itu saya tidak setuju dengan fakta uji coba Bandara New Ngurah Rai dilakukan dengan menggunakan pengalihan seluruh kedatangan internasional, karena penerbangan tersebut menyangkut nyawa dari para penumpang penerbangan tersebut. Seharusnya mereka melakukan uji coba tersebut menggunakan uji coba rekayasa terlebih dahulu, karena prioritas utama seharusnya adalah nyawa penumpang.

    BalasHapus
  46. Wacana 3 :
    Menurut saya, dalam menyampaikan pendapat penulis harus menggunakan bahasa yang santun sehingga pembaca mau menanggapi isi wacana tersebut. laki-laki juga tidak selamanya bodoh, bahkan zaman sekarang banyak juga cowok yang matre, yang ingin menguasai harta ceweknya. Belum tentu juga ciri-ciri cewek matre yang disampaikan di wacana tersebut benar. Banyak juga cewek yang bersifat demikian tetapi tidak matre. Tapi memang benar dalam memilih seorang pasangan harus mengetahui sisi baik buruknya dahulu sehingga tidak terjerumus ke dalam situasi yang buruk.

    Wacana 8 :
    Saya kurang setuju terhadap pendapat yang dilontarkan oleh penulis karena menurut saya pemuda angkatan 2010-an sampai sekarang juga masih banyak menghasilkan prestasi-prestasi yang membanggakan Indonesia di dalam maupun di luar negeri. Banyak hasil karya cipta pemuda Indonesia telah menembus ke tingkat international dan pemuda Indonesia juga sering menjuarai lomba-lomba pendidikan di tingkat international.
    Dalam menyampaikan aspirasi atau pendapat tidak hanya dengan berdemo saja. Zaman dahulu dengan zaman sekarang sangat berbeda jauh. Zaman dahulu susah untuk mendapatkan teknologi. Zaman sekarang, teknologi sudah berkembang pesat. Maka dari itu, untuk menyampaikan sebuah aspirasi juga bisa melalui media facebook atau twitter. Jika para pemuda juga berdemo, pemerintah belum tentu ingin mendengarkan bahkan menanggapi demo tersebut. Para pemerintah keseringan menganggap acuh. Jika lewat media bahkan akan lebih didengarkan karena ljika menyampaikan aspirasi lewat media facebook, twitter atau yang lainnya akan disampaikan ulang oleh media televisi atau radio jika yang menyampaikan aspirasi di media facebook, twitter, dll tersebut sangat banyak.

    BalasHapus
  47. Nama : Meileginta Kaban
    Kelas : XII IPA 2
    No. Absen : 20

    BalasHapus
  48. Nama : Tamara Meilinda Gunawan
    Kelas : XII IPA 2
    Absen : 31

    Wacana 6

    Tidak ada salahnya jika kita mengambil resiko yang besar. Hanya saja resiko yang besar belum tentu baik untuk kita. Kita tetap harus memilih apa yang terbaik untuk kita. Hal yang terbaik untuk kita adalah hal yang dapat kita jalankan sesuai kemampuan kita dan minat kita. Jika kita dapat menentukan tanpa tau kemampuan dan minat kita terhadap hal itu maka penentuan yang kita buat tersebut akan sia-sia saja karena pada akhirnya penentuan tersebut akan membuat kita jenuh dan menghabiskan waktu kita tanpa menghasilkan apapun yang berarti. Hal ini menunjukkan bahwa hidup tidak lepas dari pilihan. Kita diharapkan untuk memilih apa yang terbaik dan mampu kita lakukan. Saya lebih setuju dengan pernyataan "Pelan-pelan asal klakon" dari pada "Cepat-cepat tetapi tidak selamat".

    Selain itu, saya juga kurang setuju dengan pernyataan penulis pada kalimat " Namun, ketika kita memaknai bahwa hidup itu penetuan, maka dengan tegas kita akan segera memutuskan apa yang akan kita jalankan tanpa memikirkan fokus lain yang justru mampu menghambat penentuan itu sendiri". Walaupun kita memaknai hidup sebagai penentuan, kita tetap harus memikirkan fokus lain yang ada. Menurut saya hidup harus ada rencana ke depannya. Jika kita hanya menentukan untuk hari ini atau sekarang tanpa memikirkan ke depannya maka kita akan menyusahkan diri kita sendiri

    BalasHapus
  49. Nama : Tamara Meilinda Gunawan
    Kelas : XII IPA 2
    Absen : 31

    Wacana 1
    Pada wacana 1 banyak menggunakan pemilihan kata yang kurang baku seperti kata “jebret”, “jeger”, dan lain-lain. Hal ini tidak sesuai dengan tata tulis ejaan yang dibenarkan dimana sebuah paragraf Bahasa Indonsia yang baik dan benar harus menggunakan kata baku.
    Pembukaan wacana ini menarik karena di dalamnya terdapat kata yang menarik perhatian seperti “jebretisasi”, sehingga dapat menarik perhatian pembaca untuk membaca. Hanya saja diksi yang digunakan kurang baku sehingga membuat pembaca yang awam bingung terhadap maksud kata-kata tertentu.
    Saya setuju dengan isi wacana tentang kemenangan Indonesia. Kemenangan Indonesia menjadi dongkrak bagi Indonesia untuk lebih maju. Kemenangan Indonesia meningkatkan optimisme dalam diri Bangsa Indonesia. Namun, rakyat Indonesia sebaiknya tidak menyikapi kemenangan ini dengan tinggi hati. Kita patut untuk berbangga tetapi kita harus mengontrol emosi kegembiraan kita terhadap kemenangan ini karena jika kita terlalu senang dan bergembira maka akan menimbulkan sikap tinggi hati dan optimisme yang terlalu berlebihan yang malah akan menimbulkan kekalahan di kemudian hari.
    Penulis menutup wacana dengan baik karena memang benar bahwa kemenangan Indonesia kali ini dapat menginspirasi tidak hanya dirinya namun juga rakyat untuk lebih maju.

    BalasHapus
  50. Nama : Rizka Tania Sari
    Kelas : XII IPA 3
    No Absen : 32

    Pembukaan :
    Dalam tugas Bahasa Indonesia ini siswa harus menganalisis wacana yang telah diberikan oleh guru Bahas Indonesia, selain itu siswa juga harus mampu memberikan tanggapan baik itu berupa penerimaan dan penolakan terhadap isi wacana sesuai dengan kaidah, teori dan kode etika untuk menanggapi wacana tersebut.
    Isi :
     Pemetaan Gagasan inti
    1. Wacana 2
    - Jomblo sering diasumsikan dengan orang yang sedang menyendiri atau dapat dikatakan tanpa pasangan.
    - Jomblo bukan berarti hidupnya sendiri melainkan banyak kegiatan lain yang dapat dilakukannya untuk mengisi hidupnya.
    - Melakukan kesibukan dalam segala kegiatan merupakan hal yang sangat tepat untuk mengisi kekosongan hati yang dialami.
    - Menyiapakan hal kedepan untuk kehidupan bersama pasangan adalah salah satu tujuan utama kebanyakan para orang menjomblo.

    2. Wacana 7
    - Jalinan persahabatan dan silahturahmi tidak hanya diperoleh dengan bertemu langsung tetapi dapat dilakuakan dengan penggunaan media sosial atau media komunikasi lainya.
    - Komunikasi yang dijalani dapat menciptakan persahabatan dan hubungan spesial dari proses interaksi tersebut.
    - Segala sesuatu yang diawali dari kebohongan yang dilakukan maka hasil akhir yang akan diperoleh pasti tidak sesuai yang diharapkan bahkan dapat menimbulkan suatu perselisihan. ( berhubungan dengan kisah cinta dalam cerita)

     Analisa Cara Berpikir
    1. Wacana 2
    Dalam wacana 2 ini cara berpikir penulis menerapkan pada asas berpikir yaitu asas kontradiktoris. Hal ini demikian karena penulis menyampaikan bahwa setiap pandangan yang diambil harus berdasarkan sudut pandang masing- masing orang sehingga orang tersebut dapat menetukan sendiri apakah gagasan tersebut benar atau salah dan tergantung dari sudut pandang masing- masing orang. Serta penulis memaparkan wacananya seperti pernah mengalami dan berpengalaman akan kejadian tersebut.
    2. Wacana 7
    Dalam wacana 7 asas berpikir yang disampaikan penulis berupa asas kausalitas,dan asas kemungkinan ketiga. Penulis menyampaiakan bahwa gagasan yang ia sampaikan menunjukan bahwa setiap permasalah mempunyai rangkaian sebab dan akibat untuk penyelesaian , serta jika ada suatu keputusan yang bertentangan maka harus dengan tegas untuk menentukan satu kemungkinan yang benar .

     Tanggapan Wacana 2
    Saya sangat sependapat dengan penulis bahwa tidak semua jomblo itu selalu sendiri. Karena menurut saya jomblonya seseorang bukan karena adanya masalah pada diri seseorang tersebut untuk tidak memiliki pasangan ,melainkan karena ada sesuatu yang ingin dipersiapkannya untuk mempersiapakan berbagai macam hal sebelum ia menjadi utuh bersama pasangannya. Saya juga sangat setuju bahwa banyak kegiatan yang dapat dilakuakan jomblo untuk meramaikan hari- harinya dan tak kalah sibuk dengan orang yang berpasangan. Oleh karena itu saya sangat sependapat dengan penulis.

     Tangapan Wacana 7
    Saya tidak sependapat dengan pola pemikiran penulis dikarenakan sebaiknya kitak tidak berbohong akan perasaan kita terhadap orang lain dan sebaiknya kita tidak hanya mementingkan kepentinggan untuk diri kita sendiri. Karena tidak semua yang kita lakuakan baik atau buruk memperoleh hasil yang baik dan dapat diterima oleh orang lain dan sebaiknya kita bersikap jujur kepada orang dari awal walaupun orang lain tidak dapat menerima keputusan tersebut. Oleh karena itu saya tidak sependapat dengan penulis.

    Penutup :
    Demikian tanggapan yang dapat saya berikan atas wacana yang telah diberikan baik itu berupa penolakan dan penerimaan atas gagasan pikiran yang diunggkapkan penulis, dan saya mohon maaf jika ada salah- salah kata dalam menanggapi wacana tersebut, terima kasih.

    BalasHapus
  51. Nama : Rizka Tania Sari
    Kelas : XII IPA 3
    No Absen : 32

    Pembukaan :
    Dalam tugas Bahasa Indonesia ini siswa harus menganalisis wacana yang telah diberikan oleh guru Bahas Indonesia, selain itu siswa juga harus mampu memberikan tanggapan baik itu berupa penerimaan dan penolakan terhadap isi wacana sesuai dengan kaidah, teori dan kode etika untuk menanggapi wacana tersebut.
    Isi :
     Pemetaan Gagasan inti
    1. Wacana 2
    - Jomblo sering diasumsikan dengan orang yang sedang menyendiri atau dapat dikatakan tanpa pasangan.
    - Jomblo bukan berarti hidupnya sendiri melainkan banyak kegiatan lain yang dapat dilakukannya untuk mengisi hidupnya.
    - Melakukan kesibukan dalam segala kegiatan merupakan hal yang sangat tepat untuk mengisi kekosongan hati yang dialami.
    - Menyiapakan hal kedepan untuk kehidupan bersama pasangan adalah salah satu tujuan utama kebanyakan para orang menjomblo.

    2. Wacana 7
    - Jalinan persahabatan dan silahturahmi tidak hanya diperoleh dengan bertemu langsung tetapi dapat dilakuakan dengan penggunaan media sosial atau media komunikasi lainya.
    - Komunikasi yang dijalani dapat menciptakan persahabatan dan hubungan spesial dari proses interaksi tersebut.
    - Segala sesuatu yang diawali dari kebohongan yang dilakukan maka hasil akhir yang akan diperoleh pasti tidak sesuai yang diharapkan bahkan dapat menimbulkan suatu perselisihan. ( berhubungan dengan kisah cinta dalam cerita)

     Analisa Cara Berpikir
    1. Wacana 2
    Dalam wacana 2 ini cara berpikir penulis menerapkan pada asas berpikir yaitu asas kontradiktoris. Hal ini demikian karena penulis menyampaikan bahwa setiap pandangan yang diambil harus berdasarkan sudut pandang masing- masing orang sehingga orang tersebut dapat menetukan sendiri apakah gagasan tersebut benar atau salah dan tergantung dari sudut pandang masing- masing orang. Serta penulis memaparkan wacananya seperti pernah mengalami dan berpengalaman akan kejadian tersebut.
    2. Wacana 7
    Dalam wacana 7 asas berpikir yang disampaikan penulis berupa asas kausalitas,dan asas kemungkinan ketiga. Penulis menyampaiakan bahwa gagasan yang ia sampaikan menunjukan bahwa setiap permasalah mempunyai rangkaian sebab dan akibat untuk penyelesaian , serta jika ada suatu keputusan yang bertentangan maka harus dengan tegas untuk menentukan satu kemungkinan yang benar .

     Tanggapan Wacana 2
    Saya sangat sependapat dengan penulis bahwa tidak semua jomblo itu selalu sendiri. Karena menurut saya jomblonya seseorang bukan karena adanya masalah pada diri seseorang tersebut untuk tidak memiliki pasangan ,melainkan karena ada sesuatu yang ingin dipersiapkannya untuk mempersiapakan berbagai macam hal sebelum ia menjadi utuh bersama pasangannya. Saya juga sangat setuju bahwa banyak kegiatan yang dapat dilakuakan jomblo untuk meramaikan hari- harinya dan tak kalah sibuk dengan orang yang berpasangan. Oleh karena itu saya sangat sependapat dengan penulis.

     Tangapan Wacana 7
    Saya tidak sependapat dengan pola pemikiran penulis dikarenakan sebaiknya kitak tidak berbohong akan perasaan kita terhadap orang lain dan sebaiknya kita tidak hanya mementingkan kepentinggan untuk diri kita sendiri. Karena tidak semua yang kita lakuakan baik atau buruk memperoleh hasil yang baik dan dapat diterima oleh orang lain dan sebaiknya kita bersikap jujur kepada orang dari awal walaupun orang lain tidak dapat menerima keputusan tersebut. Oleh karena itu saya tidak sependapat dengan penulis.

    Penutup :
    Demikian tanggapan yang dapat saya berikan atas wacana yang telah diberikan baik itu berupa penolakan dan penerimaan atas gagasan pikiran yang diunggkapkan penulis, dan saya mohon maaf jika ada salah- salah kata dalam menanggapi wacana tersebut, terima kasih.

    BalasHapus
  52. M. Afif Baskara E.
    XII IPA 2/16

    wacana 3 tanggapan
    Tentu saja banyak pria akan terpesona jika dirayu oleh wanita-wanita cantik, hal ini meruapak hal biasa dikalangan masyarakat. Namun, untuk rayuan-rayun dari wanita matre, belum tentu semua pria dapat ditipu olehnya. Sebab pria memiliki nalar logika berpikir yang cukup baik dan dizaman sekrang banyak pria-pria sudah mengenali bagaimana cara wanita-wanita matre merayu,sehingga pria sekarang tidaklah mudah tertipu oleh wanita matre. wanita matre merupakan contoh yang buruk, mungkin kebiasan wanita-wanita matre tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti pergaulan antara teman. misalnya, teman dari si wanita memiliki perhiasan baru yang di pamerkan kepada si wanita tersebut, lalu si wanita ini merasa iri karena ia tidak dapat membeli periasan tersebut, sehingga muncul keinginan untuk membohongi atau memanfaatkan pria dengann cara mengoda agar si wanita mendapatkan barang yang diinginkannya. Dari sinilah akan muncul jiwa wanita matre yang hanya memanfaatkan pria saja. tapi yang terutama adalah tidak semua wanita-wanita itu matre, ada wanita-wanita yang tidak mau ia belikan barang berharga karena ia menghormati pria tersebut.

    BalasHapus
  53. Nama : Aldi Gunawan
    Kelas : XII IPA 2
    No Absen : 02

    Saya kurang setuju dengan Wacana yang ber judul “Dahlan Iskan: Tiba Begitu Ruwetnya, Pulang Begitu Indahnya Dahlan Iskan”. Dahlan pada wacana ini mengatakan bahwa pada saat kita datang kita akan mengeluh. Tidak semua orang akan mengeluh, kebanyakan dari orang akan senang karena tentunya Bali merupakan pulau dewata yang kaya akan keindahan bukanlah sebuah keruwetan, mungkin itu hanyalah sebuah kemacetan belaka dan bandara tidak mencerminkan keindahan kota Bali itu sendiri.
    Pada wacana terdapat beberapa kesalahan penalaran yang dapat membuat wacana menjadi tidak jelas. Pertama pada pernyataan “Hampir 3.000 pemain bridge dan keluarga mereka dari seluruh dunia berkumpul di bali.Mereka lagi bertanding di kejuaraan dunia ke-43 yang berlangsung di Nusa Dua”, kalimat ini memiliki generalisasi yang terlalu luas dan premis yang tidak dibatasi dimana dinyatakan bahwa hampir 3000 pemain bridge dan keluarga mereka dari seluruh dunia datang untuk berkumpul di Bali. Seluruh dunia cakupannya sangat luas yang berarti tiap negara di dunia namun yang mengikuti kejuaraan hanya 63 negara.
    Kemudian, pada wacana ini juga dinyatakan kata “saya”. Kata “saya” membuat pembaca tidak jelas siapakah saya itu, seharusnya pada wacana ini kata “saya” digantikan dengan nama asli yaitu kata “Dahlan”. Ketiga pada pernyataan ” Saya adalah Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI). Peserta dari 63 negara itu bertepuk tangan gemuruh. Kejuaraan dunia ini memang berlangsung hampir dua minggu sehingga bisa mengalami dua dunia: tiba serba ruwet pulang serba indah.”. Pernyataan ini melanggar asas kausalitas dimana keadaan dua yang dinyatakan bukanlah diakibatkan oleh lamanya kejuaraan dunia yang berlangsung, bisa saja diakibatkan oleh factor yang lain, kemudian peryataan ini tidak jelas pada saat kapan mereka bertepuk tangan, tidak dijelaskan sebuah alasan yang logis, kata “ Saya adalah Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) “ bukanlah merupakan alasan yang logis peserta kejuaraan akan bertepuk tangan dengan gemuruhnya. Pernyataan ini juga menyatakan suatu persepsi yang salah dimana dunia yang disebut-sebut memiliki perbandingan yang berjauhan, dimana kata “serba ruwet”, bisa dinyatakan sebagai suatu keadaan dunia yang macet dan padat, sedangkan kata “ serba indah”, bisa dinyatakan sebagai suatu keadaan dunia yang memiliki pemandangan indah, sehingga keduanya tidak dapat dibandingkan satu sama lain.
    Terakhir pada pernyataan “Sedang untuk New Ngurah Rai, ujicoba sudah dilakukan Jumat lalu dengan mengalihkan seluruh kedatangan internasional ke bandara baru. Alhamdulillah. Lancar. Mulai dari sistem imigrasi, visa on arrival, bea cukai, sampai ke pengambilan bagasinya.”. Kata “sedang” merupakan analogi yang salah dimana preposisi tidak boleh berada di depan subjek karena dapat mengakibatkan kalimat menjadi kalimat keterangan bukanlah subjek. Kata “New Ngurah Rai” yang menggunakan kata yang salah dan membuat kata tidak jelas karena menggunakan kata “New”. Menurut saya susunan kalimat ini pun salah, menurut saya kalimat yang benar adalah ““ Ujicoba bandara baru Ngurah Rai telah dilakukan sejak jumat dengan mengalihkan seluruh kedatangan internasional ke bandara baru. Alhamdullilah semuanya lancar mulai dari system imigrasi, visa on arrival, bea cukai, dan pengambilan bagasi” jelas Dahlan”. Ujicoba seharusnya tidak hanya dilakukan pada internal bandara saja namun factor eksternal juga perlu diujicobakan seperti contoh apakah dengan dibukanya bandara dan tol yang baru akan membuat lalu lintas menjadi lancar? Bagaimana mensosialisasikan kepada pengguna bandara untuk merawatnya, sehingga bandara tersebut dapat mendorong kedatangan para pendatang bukan saja untuk kejuaraan namun untuk berwisata.

    BalasHapus
  54. M. Afif Baskara E.
    XII IPA 2/16


    Wacana 8

    Saya kuarang setuju dengan wacana yang anda tulis karena tidak semua anak muda dizaman sekarang ini malas-malas dan masa bodoh. banyak anak-anak muda terutama anak remaja dapat menemukan oenemuan-penemuan baru. Selain itu jika kita bandingkan anak muda zaman dahulu dan sekarang tentu ada banyaj perbedaanya. Pada era tahun 1928-1990-an anak muda memperjuangkan kemerdekaan indonesia melalui pendapat, demo dan ikut aktif dalam memperjuangakan pergerakan kemerdekaan Indonesia, namun di era 2000-2010 apresiasi atau ungkapan untuk memperjuangkan kemerdekaan indonesia telah berubah, anak muda tidak perlu lagi demo dijalanan hanya untuk keadilan, tetapi anak muda sekarang mengujudkannya dengan cara mengikuti perlombaan dan membawa nama Indonesia di luar negri. Hal ini lah yang membuat anak indoensia dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia. Dan Opini anda bawa anak muda diera 2010-an hanya bermain media sosial itu tidaklah benar karena ada yang menggunakan media sosial sebagai tempat mencari ilmu dan sebagai tempat memulai awal bisnis seperti “bussnis-Online”.

    BalasHapus
  55. Nama : Aldi Gunawan
    Kelas : XII IPA 2
    No Absen : 02

    Wacana 10
    Saya setuju dengan pernyataan pada Wacana Wanita Ibarat Racun dan Vaksin. Yaitu apabila wanita diibaratkan sebuah racun yang telah meracuni kehidupan masyarakat zaman sekarang. Kita dapat lihat pada kehidupan sehari-hari dimana banyak sekali wanita yang lagi menjaga kehormatannya. Mereka senang menggunakan celana hot pants yang menurut mereka itulah yang membuatnya dipuja-puja oleh kaum pria. Hal inilah yang menjadi dasar wanita yang salah tentang persepsi tersebut. Kecantikan sebuah wanita yang sejati bukanlah memperlihatkan bagian tubuhnya, tetapi wanita yang dikatakan cantik merupakan wanita yang dapat berperilaku baik, menjaga kehormatan namanya, dan tentunya dapat menasehati kaum pria untuk tidak terlalu dekat kaum wanita.
    Di lain sisi kaum pria pun harus ikut peran dalam memerangi racun ini dengan tentunya sadar akan dampak yang dapat merusak bangsa kita, bangsa Indonesia. Kaum pria memang akan merasa kenikmatan apabila diracuni oleh kaum wanita, namun hal itu merupakan kenikmatan semu jangka pendek namun dalam jangka panjang bisa membuat bencana baik untuk moral diri sendiri, dan merusak namanya sendiri ditambah lagi perbuatan itu merupakan sebuah perbuatan dosa.
    Pada wacana dikenalkan karakter ibu yang menasehati karakter aku, ia menasehatinya untuk tidak termasuk ke dalam suatu racun itu sendiri, ia menegaskan agar selalu fokus untuk menggapai suatu cita-cita yang anaknya inginkan, teman hanya sebuah pertemanan bukanlah teman yang dapat merusak cita-citanya sendiri. Nasehat ini sangat bagus dan bukan saja ditunjukkan kepada anaknya tetapi menurut saya harus ditunjukkan pada semua anak zaman sekarang terutama kaum remaja yang sekarang sangat bebas apa yang mereka lakukan . Semua orang tua harus menasehati anaknya agar dapat kembali ke jalan yang benar bukan menjadi sebuah racun bagi masyarakat baik kaum pria maupun kaum wanita.
    Pada bentuk wacana ini saya kurang setuju dengan gaya bahasa yang dipakai. Wacana ini kebanyakan menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa Jawa. Sebuah wacana baik menggunakan bahasa universal yang dapat dimengerti semua orang yaitu bahasa Indonesia atau setidaknya diberi penjelasan singkat maksud dari wacana ini. Bahasa yang kurang baku dapat merusak isi dari wacana ini padahal tema yang disampaikan sangat menarik untuk dibaca. Setelah itu wacana ini kurang formal karena menggunakan kata seperti “hahaha” yang membuat persepsi wacana ini hanya sebuah wacana belaka yang main-main dan tidak memiliki arti. Kata tersebut seharusnya dihilangkan sehingga wacana menjadi lebih terstruktur dan sopan

    BalasHapus
  56. Nama : Theresia Ivana Samosir
    Kelas : XII IPA 2
    No : 33
    Tanggapan terhadap Wacana 1
    Menurut saya, bahasa yang digunakan oleh komentator tidak baku dan tidak sesuai dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun, pada umumnya hal tersebut srring terjadi pada acara-acara pertandingan, baik pertandingan sepak bola, tinju, bola voli, moto gp, bulu tangkis dan pertandingan-pertandingan lainnya. Penggunaan bahasa yang tidak baku tersebut dapat terjadi pada setiap komentator. Hal itu terjadi karena merupakan suatu respon spontan dari seseorang terhadap suatu hal yang mengejutkan. Reaksi spontan tersebutlah yang menyebabkan terucapnya kata-kata yang tidak baku yang digunakan oleh komentator. Kehebohan yang terjadi memang sangat wajar terjadi, bukan hanya pada komentator, kehebohan tersebut juga terjadi di kalangan pemirsa yang menyaksikan perjuangan Timnas U-19 melalui layar kaca. Rakyat Indonesia sangatlah merindukan sebuah tropi kemenangan dalam bidang sepak bola. Antusiasme masyarakat Indonesia membuat para pemain Timnas menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti pertandingan. Demi menaikkan derajat bangsa Indonesia di dunia internasional, pemain Timnas rela berjuang dengan sekuat tenaga untuk dapat mempersembahkan yang terbaik bagi negaranya. Perjuangan yang telah mereka lakukan patut dihargai dan diberi apresiasi yang tinggi. Semoga hal ini dapat menjadi awal yang baik bagi dunia persepakbolaan Indonesia dan dapat mebangun asa bagi generasi muda Indonesia selanjutnya agar dapat melakukan hal yang lebih dan lebih lagi. Semoga Indonesia dapat mencetak lebih banyak lagi prestasi di bidang sepak bola dan bidang-bidang olahraga yang lainnya. Maju terus pemuda pemudi Indonesia, berjuanglah selalu, demi mengharumkan nama bangsamu!!!

    BalasHapus
  57. Nama : Theresia Ivana Samosir
    Kelas : XII IPA 2
    No : 33

    Penolakan terhadap Wacana 6:
    Menurut saya, wacana diatas dapat dikatakan sebagai wacana yang dapat membuat pembaca menjadi bingung. Penulis wacana mengatakan bahwa “lebih baik menentukan daripada memilih”. Jika dipikir secara logika, bagaimana kita dapat menentukan sesuatu tanpa adanya pilihan. Hidup dapat dikatakan sebagai penentuan pilihan. Saat kita diberi pilihan,maka pada saat itu juga kita harus menentukan yang mana yang akan kita pilih. Jadi, apabila kita tidak mempunyai pilihan, apa yang akan kita tentukan?. Penentuan dan pilihan adalah hal yang berkaitan satu sama lain. Jadi apabila keterkaitan tersebut harus diputuskan, maka suatu ikatan tidak akan terjadi. Maksud saya adalah, pilihan tidak dapat terjadi apabila tidak ada penentuan, dan begitu sebaliknya, penentuan tidak akan terjadi apabila tidak ada pilihan. Misalnya, saat anda hanya mempunyai uang Rp 1000,00 , anda diberi 3 pilihan, anda akan membeli air mineral, anda akan membeli makanan ringan, atau menyumbangkannya pada orang lain. Saat pilihan tersebut diberikan kepada anda, otomatis anda akan berfikir untuk menentukan mana yang terbaik yang dapat dilakukan dengan uang Rp. 1000,00 tersebut. Pola pikir inilah yang membuat saya mengatakan bahwa hidup itu penentuan terhadap suatu pilihan. Penentuan dan pilihan akan selalu terjadi dalam hidup tanpa dapat dipisahkan. Namun, semua tergantung kepada setiap pribadi masing-masing. Ingin menentukan pilihan yang terbaik atau menentukan pilihan yang terburuk.

    BalasHapus
  58. Carmelia Ferlisia / XII IPA 2 / 07
    Wacana 10

    Bali merupakan salah satu kota wisata karena banyak turis yg datang ke bali untuk berlibur sehingga seringkali banyak acara yg diadakan di bali. Hal ini membuat jalan di bali menjadi macet, terutama jalan menuju bandara sehingga banyak orang yg akan berangkat menjadi terlambat. Saya tidak setuju karena dalam wacana mengatakan bahwa "kejuaraan dunia ini memang berlangsung hampir dua minggu sehingga bisa mengalami dua dunia:tiba serba ruwet pulang serba indah" kata tiba serba ruwet dan pulang serba indah bukan merupakan suatu hal yang sama jadi tidak bisa dikatakan sebagai dua dunia yang memiliki arti sebagai dua pernyataan yang bertolak belakang. Menurut paparan dari penulis yang menyalahkan kejuaraan dunia ke-43 yang berlangsung di Nusa Dua lah yang menyebabkan jalanan menjadi macet bahkan sebenarnya kota Bali memang kota wisata yang sibuk jadi tidak asing lagi apabila jalan menuju bandara sangat macet. Lalu masyarakat yang akan meninggalkan Bali yang menjadi korban dari uji coba bandara baru tersebut walaupun urusan sistem imigrasi, visa on arrival, bea cukai, sampai ke pengambilan bagasinya lancar, tapi siapa yang akan menjamin selama perjalanan? Sebaiknya jangan menggunakan korban manusia dalam menguji keandalan sistemnya.

    BalasHapus
  59. Nama : Adventino
    Kelas : XII IPA 2
    No. : 01

    Wacana 5 “Wanita Ibarat Racun dan Vaksin”
    Di dalam wacana ini saya setuju dengan pernyataan bahwa penawar racun adalah racun. Saya setuju dengan pernyataan ini jika yang dimaksudkan adalah wanita. Seperti pada kenyataan yang sehari-hari kita alami, Obat dari rasa sakit hati bagi sebagian besar pria adalah wanita yang baru, walaupun ada yang tidak. Kenyataan bahwa obat bagi orang yang sakit hati adalah pasangan yang baru tidak bisa ditolak, karena itulah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. pria memiliki racun yang lebih dari wanita.
    Pada wacana dikenalkan karakter ibu yang menasehati karakter aku, ia menasehatinya untuk tidak termasuk ke dalam suatu racun itu sendiri, ia menegaskan agar selalu fokus untuk menggapai suatu cita-cita yang anaknya inginkan, teman hanya sebuah pertemanan bukanlah teman yang dapat merusak cita-citanya sendiri. Nasehat ini sangat bagus dan bukan saja ditunjukkan kepada anaknya tetapi menurut saya harus ditunjukkan pada semua anak zaman sekarang terutama kaum remaja yang sekarang sangat bebas apa yang mereka lakukan . Semua orang tua harus menasehati anaknya agar dapat kembali ke jalan yang benar bukan menjadi sebuah racun bagi masyarakat baik kaum pria maupun kaum wanita. Semuanya tergantung dari pribadi individu yang berbeda-beda. Maka saran saya adalah jangan mengatakan bahwa wanita memiliki kadar racun yang lebih daripada pria, jangan menilai sesorang secara langsung tanpa mengenalnya, dan terlebih, jangan menjadikan opini seseorang yang isinya belum bisa dipastikan kebenarannya sebagai pegangan dalam menilai suatu hal, terutama menilai sesama manusia.

    BalasHapus
  60. Nama :Adventino
    Kelas : XII IPA 2
    No. : 01

    Wacana 10 “Dahlan Iskan : Tiba Begitu Ruwetnya, Pulang Begitu Indahnya”
    Saya sangat tidak setuju dengan apa yang dikatakan Pak Dahlan Iskan ketika Beliau mengatakan “Saya adalah ketua umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABH)”. Pak Dahlan Iskan terlalu menyombongkan dirinya. Kemudian, Saya juga tidak setuju dengan pendapat Pak Dahlam ketika Beliau berkata “Waktu tiba di Bali Anda mungkin mengeluh. Bandaranya ruwet dan jalan menuju Nusa Dua macetnya bukan main”. Pada kalimat itu terdapat kata “mengeluh”. Mengeluh itu mungkin untuk buat Pak Dahlan, mungkin kalau bagi para orang yang mencari rezeki di Bali ketika pada saat suasana macet kemungkinan para pencari/pengais rezeki disana mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Saya kurang setuju juga ketika Pak Dahlan Iskan mengatakan “Kejuaraan dunia ini memang berlangsung hampir dua minggu sehingga mengalami dua dunia: tiba serba ruwet pulang serba indah”. Kata dua dunia didalam kalimat tersebut maksudnya apa? Lalu tiba serba ruwet pulang serba indah juga maksudnya apa? Kalimatnya kurang verbal dan sangat tidak logis.

    BalasHapus
  61. Linda Angelia
    XII IPA 2/14

    Wacana 4
    Tanggapan:
    Saya memiliki opini yang sama dengan penulis. Masyarakat di Indonesia cenderung enggan berurusan dengan polisi karena tugas polisi sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kepolisian RI sebagai instansi penegak hukum di Indonesia seringkali berlaku tidak adil. Bahkan beberapa polisi dapat menyatakan seseorang yang melanggar hukum sebagai tidak bersalah jika dia mendapat uang. Kebanyakan polisii hanya mementingkan uang tanpa melakukan tugasnya dengan baik. Inilah yang menyebabkan imej polisi di Indonesia menjadi tidak baik. Untuk memperbaiki imej yang sudah terlanjur rusak tersebut, tidak cukup hanya dengan mencegah anak-anak mendengar pembicaraan orang dewasa yang menyepelekan polisi, tetapi polisi juga harus merubah perilakunya agar memperoleh kembali rasa hormat dari masyarakat. Polisi di Indonesia dapat meneladani perilaku polisi di luar negeri yang telah menjadi pengayom dan pelindung masyarakat, seperti polisi di Jerman.
    Isi wacana ini sangat menarik, namun akan lebih baik lagi apabila penulis menyebutkan dengan jelas polisi di negara mana yang sedang dibahasnya, sehingga pembaca tidak salah menyimpulkan.

    BalasHapus
  62. Andre Suryadinata
    XII IPA 2 / 04

    Wacana 5 :

    Di dalam wacana ini saya setuju dan kurang setuju dengan pernyataan bahwa penawar racun adalah racun. Saya setuju dengan pernyataan ini jika yang dimaksudkan adalah wanita. Seperti pada kenyataan yang sehari-hari kita alami, obat dari sakit hati bagi sebagian besar pria adalah wanita yang baru, walaupun ada yang tidak. Kenyataan bahwa obat bagi orang yang sakit hati adalah pasangan yang baru tidak bisa ditolak, karena itulah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, saya kurang setuju dengan pernyataan itu jika yang dimaksudkan adalah narkoba. Jika kita menerapkan pernyataan bahwa penawar racun adalah racun pada narkoba, itu menjadi salah. Apakah mungkin jika seseorang kecanduan narkoba dapat lepas dari kecanduannya itu jika diberi sesuatu yang serupa dengan narkoba yang merupakan zat adiktif ? Tentu saja tidak karena hal ini merupakan suatu fakta bahwa yang terjadi di kehidupan kita, bahwa tidak mungkin untuk melepaskan ketergantungan dari narkoba menggunakan zat-zat yang serupa dengan narkoba. Saya juga kurang setuju pada pernyataan bahwa kadar racunnya itu lebih tinggi wanita daripada pria. Pada kenyataannya, tidak semua wanta memiliki racun yang lebih tinggi daripada pria, karena pria dan wanita, setiap individu, tidak ada yang sama. Jadi hal itu memungkinkan pria memiliki racun yang lebih dari wanita. Semuanya tergantung dari pribadi individu yang berbeda-beda. Maka saran saya adalah jangan mengatakan bahwa wanita memiliki kadar racun yang lebih daripada pria, jangan menilai sesorang secara langsung tanpa mengenalnya, dan terlebih, jangan menjadikan opini seseorang yang isinya belum bisa dipastikan kebenarannya sebagai pegangan dalam menilai suatu hal, terutama menilai sesama manusia.

    Wacan 10 :
    Saya tidak setuju dengan pernyataan yang beris “ inilah jalan tol terindah dengan waktu pembangunan tercepat di Indonesia”. Memang benar bahwa jalan tol ini merupakan jalan tol yang dibangun dengan waktu tercepat di Indonesia, ini adalah fakta, tetapi tidak untuk yang terindah. Bagaimana cara mengetahui bahwa jalan tol ini merupakan jalan tol yang terindah dibandingkan dengan seuruh jalan tol yang ada di Indonesia ? Kata terindah merupakan kata yang tidak bisa diukur. Menurut saya pernyataan bahwa jalan tol ini merupakan jalan tol yang terindah hanya merupakan opini seseorang. Mungkin saja menurutnya jalan tol ini yang terindah, tapi bisa saja orang lain menganggap jalan tol ini biasa saja atau bahkan menganggap ada jaln tol yang lebih indah. Selain itu saya juga tidak setuju dengan pernyataan “Selama seminggu ke depan masyarakat diberi kesempatan secara gratis untuk mencoba tol atas laut. Sekaligus untuk menguji keandalan sistemnya.
    ”, menurut saya, pernyataan seperti mengibaratkan manusia sebagai “kelinci percobaan”. Pernyataan ini memang tampak biasa saja, namun jika kita melihatnya dengan benar maka dapat disimpulkan bahwa manusia adalah bahan percobaan untuk menguji keandalan sistem jalan tol ini. Menurut saya, kesalahan seperti ini sering terjadi, namun kita kurang memperhatikannya karena kesalahan seperti ini merupakan kesalahan yang sepele tapi berdampak besar. Jika kita teliti, pernyataan seperti ini memiliki makna bahwa masyarakat akan menjadi bahan untuk menguji keandalan sistem tol atas laut.

    BalasHapus
  63. Nama :Dion Santanu Murti
    Kelas : XII IPA 2
    No. absen : 10
    Tanggapan untuk wacana 4 :
    Menurut pendapat saya, para polisi di Indonesia terutama yang bekerja sebagai polisi lalu lintas (polantas) hanya menggunakan kekuasaanya untuk mencari kesalahan bagi para pengendara bermotor. Bukannya menjelek - jelekan citra polisi di Indonesia, tetapi perilaku mereka sendiri yang membuat citra polisi Indonesia menjadi buruk di mata dunia. Hal ini didukung juga dari penemuan bukti. Video yang terekam oleh turis dari Belanda. Video tersebut menampilkan buruknya sikap polisi disalah satu jalan di Bali. Kehadiran polisi wanita (polwan) yang memiliki paras menawan dilayar televisi bukanlah solusi yang tepat untuk mengembalikan citra kepolisian Indonesia. Tetapi kepolisian Indonesia harus bebenah diri dan lebih tegas dalam menindak anggota yang bersikap nakal dan bila kepolisian Indonesia beralasan kurang jumlah polisi, itu hanya akan menambah buruk keadaan. Lebih baik memiliki sedikit jumlah polisi tetapi memiliki jiwa seorang pemimpin pahlwan dibandingkan memiliki banyak jumlah polisi yang hanya meresahkan masyarakat.

    BalasHapus
  64. Nama : Dion Santanu Murti
    Kelas : XII IPA 2
    No. absen : 10
    Penolakan untuk wacana 9
    Perusahaan yang mengeluarkan proyek mobil murah tetapi tidak murahan memang tepat disaat seperti in, karena selain murah, hemat bahan bakar dan dapat mengurangi polusi udara. Pemerintah beranggapan bahwa industri mobil murah akan menambah lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan industri otomotif Indonesia pun akan makin maju. Tetapi saya menolak pernyataan dari pemerintah tersebut karena saat mobil murah dan irit tersebut telah dipasarkan dan telah banyak yang menggunakannya. Perkataan pak Jokowi akan menjadi kenyataan, kemacetan akan muncul dimana - mana. Jika para pekerja lapangan baru terjebak dalam situasi macet yang panjang akan mengakibatkan waktu dan energi terbuang percuma dan mengakibatkan kerugian dalam jumlah besar yang ditanggung oleh industri otomotif Indonesia.

    BalasHapus
  65. Linda Angelia
    XII IPA 2/14

    Wacana 9
    Penolakan Pendapat:
    Saya kurang sependapat dengan penulis mengenai dampak penyediaan transportasi umum yang nyaman, aman, murah dan banyak. Dalam wacana, penulis beropini, "Kalau transportasi umum nyaman, aman, murah, dan banyak sudah ada tentu para pemilik kendaraan pribadi akan sukarela meninggalkan kendaraan pribadinya di rumah". Menurut saya, penulis mengalami kesalahan penalaran berupa generalisasi sepintas lalu. Penulis belum menyelidiki dampak penyediaan transportasi umum yang nyaman, aman dan murah, namun sudah dapat berkonklusi dengan adanya transportasi umum yang demikian akan membuat para pemilik kendaraan pribadi akan sukarela meninggalkan kendaraan pribadinya. Tidak semua orang mau meninggalkan kendaraan pribadinya di rumah meskipun sudah ada transportasi umum yang nyaman, tetapi dalam wacana penulis beropini demikian.

    BalasHapus
  66. Nama: Muhammad Abdillah Syahir
    Kelas: XII IPA 2
    Nomor Absen: 21
    email: asyahir81@gmail.com
    Wancana 3

    Saya setuju dengan pendapat anda, memang wanita yang bersifat matre memiliki sifat dan penampilan yang dapat membuat laki – laki menjadi terpesona. Selain itu, wanita matre juga biasanya akan berkhianat jika sang pria dirasa sudah tidak dibutuhkan lagi.Wanita matre bisa diibaratkan seperti parasit yang hidup menumpang pada korbanya lalu meniggalkannya pada saat korban tidak berdaya. Dalam wancana ke-3 tersebut ada pernyataan yang kurang saya setuju, yaitu anda bilang nafsu seksual dapat melumpuhkan para pria. Padahal tidak semua pria dapat lumpuh oleh nafsu seksual. Pada dasarnya laki – laki itu memang mudah terpesona akan kecantikan dan sifat dari wanita matre.Namun, kebanyakan pria yang lemahlah biasanya tidak akan tahan melihat penampilan dari wanita matre. Pria yang sejati biasanya tidak akan mudah terlena oleh kecantikan wanita matre
    Oleh sebab itu, para pria juga harus cerdas dalam memilih pasangannya agar tidak menjadi korban dari wanita matre yang akan menjadi parasit bagi dirinya. Selain itu, para priaa juga harus mengenali karakteristik dari wanita matre seperti pada wancana di atas. Wanita yang baik bagi pria adalah wanita yang memiliki keseriusan untuk menjalin hubungan dengan pasanganya, dan senantiasa setia pada pasanganya.

    BalasHapus
  67. Nama: Muhammad Abdillah Syahir
    Kelas:XII IPA 2
    Nomor Absen : 21

    Wancana 8
    Penolakan
    Saya tidak setuju dengan pendapat anda. Karena, penyampaian akan ketidakadilan dapat dilakukan tanpa harus demo. Lagipula, demo dapat menimbulkan banyak masalah seperti kerusuhan dan kerusakan. Sekarang, generasi muda dapat menyampaikan pendapatnya melalui media sosial seperti facebook, twitter, kaskus dan sebagainya.Melalui media sosial tersebut, mahasiswa dapat mengawasi kebijakan pemerintah. Saya juga tidak setuju dengan pendapat anda yang anda bilang bahwa mahasiswa pintarnya di dunia maya saja. Kenyataanya mahasiswa periode 2010 sampai sekarang sudah ada yang berhasil mengubah air laut menjadi bahan bakar, yaitu mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember(ITS) yang bernama Fariz Hidayat. Jadi, mahasiswa sekarang lebih maju dibandingkan dengan mahasiswa dahulu yang suka berdemo.

    BalasHapus
  68. Farina Salim / XII IPA 2 / 11
    Wacana 4 : Polisi Mengayomi Bukan Hanya Slogan
    Polisi yang dibutuhkan oleh masyarakat itu bukan hanya orang yang menegakan keadilan, dan mengatur lalu lintas tetapi juga mengayomi dan melayani masyarakat. Sedangkan sangat sulit sekali untuk menemukan polisi yang seperti itu di Indonesia.
    Menurut pendapat saya, polisi Indonesia itu memang seharusnya mengayomi masyarakat Indonesia dan bukan hanya mencari keuntungan dari masyarakat yang melakukan pelanggaran. Seharusnya polisi Indonesia itu mencontoh polisi-polisi yang ada di luar negeri yang disiplin dan menjalankan tugas dengan benar. Banyak sekali polisi di Indonesia yang mencari keuntungan dari orang yang melanggar peraturan maka citra polisi yang ada di Indonesia sangat buruk di mata masyarakat Indonesia tetapi tidak semua polisi yang ada di Indonesia itu berperilaku buruk karana ada juga polisi yang membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan bahkan ada juga polisi yang dengan senang hati mendatangi sekolah-sekloah untuk memberikan pendidikan kepada siswa-siswi akan bahayanya narkoba dan obat-obatan yang terlarang selain itu ada juga polisi yang membantu masyarakat yang sedang kesulitan.
    Masalah ini seharusnya di selasaikan agar tidak merugikan masyarakat dan citra polisi di mata masyarakat dan orang asing sangat buruk, cara mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan bimbingan dan pengarahan bagaimana seharusnya menjadi polisi yang baik dan benar dan juga memberikan sanksi yang berat bagi polisi yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

    BalasHapus
  69. Nama: Jerry Suhendrawan
    Kelas: XII IPA 3
    No. Absen: 20
    Wacana ke 3:Tidak ada salahnya seseorang mengawali suatu hubungan jarak jauh (LDR: Long Distance Relationship) itu dengan hati-hati. Saya kurang sependapat dengan penulis. Pasalnya, LDR belum tepat dikatakan suatu hal yang sangat horor, tetapi akan lebih tepat apabila dikatakan sebagai suatu hubungan tanpa mengenal seseorang itu lebih dalam, baik secara fisik, keluarga, maupun dari segi-segi lainnya. Kecuali sebelum LDR, pasangan sudah dekat untuk saling berkomunikasi (face to face) terus menerus dalam jangka waktu cukup lama dan saling mempercayai satu sama lain. Sebenarnya LDR sama halnya dengan jomblo, hanya saja dalam hal berkomunikasi menjadi rumit. Di sisi lain, tidak semua pasangan yang putus ditengah jalan menjadi musuh bebuyutan. Ada juga yang mengakhirinya dengan cara damai, kok. Rasa sayang juga tidak dapat diungkapkan dengan mudah. Apalagi, rasa rindu di hati terus menumpuk. Atau bahkan, karena susah komunikasi/kontak dll, kita malah bosan, dan mencari 'mangsa' baru. LDR boleh saja dilakukan asalkan didasari dengan prinsip kehati-hatian dan kesetiaan terhadap pasangan. Perhatikan alasan, sikap, perbuatan, dan sifat pasangan dalam menjalani LDR. Bagi yang menjalaninya, jika dirasa sudah menyimpang, jangan biarkan hal tersebut terus menerus terjadi. Kita harus mencari solusi terbaik untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
    Wacana 8: Pada angkatan 2010 sampai sekarang, tidak semua mahasiswa dan pemuda bertindak demikian. Saya mengatakan hal ini karena masih banyak mahasiswa yang peduli akan kesalahan kebijakan oleh pemerintah. Memang benar para pemuda baru-baru ini tidak terlihat melakukan demo menyuarakan ketidakadilan itu, tetapi jauh disisi lain, zaman sudah berubah dan teknologi pun semakin maju. Sebagai contoh sederhana, para mahasiswa dan pemuda sekarang sudah mahir mengemukakan argumen dan pendapatnya di situs-situs terkemuka seperti yang penulis sebutkan, termasuk ketika ada berita di Yahoo.com maupun Detik.com misalnya, bisa anda lihat bahwa mereka bukan sekedar pintar di dunia maya, tetapi juga jago dan berlomba menyuarakan argumen mereka disertai bukti kuat dan alasan yang logis dan berbobot terhadap suatu masalah/kejadian/berita. Tidak dapat dipungkiri bahwa memang benar angkatan 2010 sampai sekarang lebih mementingkan berada dalam ruangan dibandingkan harus kepanasan di jalanan untuk demo-demoan. Mereka berada dalam ruangan bukan berarti hanya “menikmati teknologi” saja. Ada hal lain yang dapat mereka lakukan. Bagi yang berada pada masa pembangunan ini, semua itu tidak terlepas dari tanggung jawab mereka masing-masing untuk tetap bisa melakukan aksi demo, meskipun dalam hal lain, yaitu berargumen, sudah mencerminkan bahwa ia melakukan “demo” secara tak langsung. Hal tersebut bisa dilakukan tanpa harus menguras tenaga, dan dengan menggunakan pemikiran yang lebih modern. Demo bukan berarti harus turun ke jalan. Demo bisa dilakukan dengan cara yang lebih efektif. Dengan begitu, pemuda zaman sekarang dapat berpikir kritis dan sadar akan tindakannya, mengingat mekanisme globalisasi dunia saat ini semakin memuncak.

    BalasHapus
  70. Nama: Vika Yulian
    Kelas: XII IPA 3
    No: 38

    1. Pemetaan
    a. Wacana 1
    1. Pemuda dengan perubahan-perubahan besarnya.
    2. Banyak sekali tokoh muda yang telah membawa perubahan-perubahan di setiap perjuangannya.

    b. Wacana 2
    1. Penulis mengagumi seorang wanita muda yang sangat luar biasa, berkepribadian menarik, cerdas, aktif, tenang, ramah dan cantik.
    2. Zina hati adalah pikiran dan perasaan yang berlebihan kepada orang yang disukai.
    3. Agama islam adalah agama yang mengenalkan cinta kepada sesame termasuk lawan jenis.

    BalasHapus
  71. Lanjutan

    4. Analisis cara berpikir
    a. Wacana 1
    Pada wacana 1 digunakan pola penalaran deduktif, yaitu pola penalaran yang berdasar dari pernyataan yang bersifat umum kemudian mengkhusus. Tipe penalaran seperti ini bermula dari suatu peryataan yang berlaku untuk semua anggota populasi dari suatu komunitas. Berdasarkan hal ini ditariklah kesimpulan mengenai salah satu atau beberapa individu anggota komunitas itu, seperti Muhammad Al Fatih, Dr. Sutomo, dll. Asas yang digunakan dalam wacana ini adalah asas identitas. Asas ini merupakan suatu kaidah berpikir dari suatu konsep yang menunjuk sifat khas atau pokok realitas, konsep, atau masalah. Hal tersebut mempunyai hakikat yang khas: memiliki sifat, referensi, dan identitas tertentu. Konsekuensi logisnya, kesimpulan yang ditarik harus diakui. Namun pada beberapa paragraf terdapat kesalahan penalaran yang menyebabkan kesimpulan yang diambil salah sehingga melawan asas ini. Salah satu salah penalaran dalam wacana ini adalah ‘… bagaimana perjuangan luhur pemuda dalam memperkenalkan konsep persatuan bangsa.’ Menurut saya penarikan kesimpulan dari kalimat tersebut salah karena premis yang digunakan terlalu luas, contoh:
    PM : Pemuda berbudi luhur karena memperkenalkan
    konsep persatuan bangsa.
    Pm : Amir adalah pemuda.
    Kesimpulan : Amir berbudi luhur.
    Kalimat ‘… bagaimana perjuangan luhur pemuda dalam memperkenalkan konsep persatuan bangsa.’ dapat dianalogikan seperti contoh diatas. Kalimat diatas jelas salah karena premis mayornya terlalu luas sehingga kesimpulan yang ditarik tidak sah dan tidak dapat diakui, sebaiknya lebih dipersempit lagi menjadi ‘pemuda yang berjuang merebut kemerdekaan’. Sedangkan kalimat yang sesuai dengan asas identitas adalah ‘…pemuda bernama Muhammad Al Fatih. Yang dapat menaklukan konstatinopel di umur yang ke 23.’ Kalimat tersebut benar dan sesuai dengan asas identitas karena menurut fakta, pemuda bernama Muhammad Al Fatih memang dapat menaklukan konstatinopel saat berumur 23 tahun. Selain itu, kalimat ‘… bagaimana perjuangan luhur pemuda dalam memperkenalkan konsep persatuan bangsa.’ juga termasuk kedalam asas kontradiktoris. Asas ini menunjukan isi dan luas pengertian yang berbeda dari realitas, konsep, atau masalah yang sama. Perbedaan isi dan luas pengertian suatu konsep disebabkan oleh perbedaan cara pendekatan dan sudut pandang. Oleh sebab itu, perlu disikapi secara objektif masalah tersebut sehingga jelas yang benar dan yang salah. Penulis juga menggunakan asas kausalitas dalam wacana ini. Asas ini mendasarkan diri pada konsep bahwa setiap realitas, pengertian, maupun masalah selalu memunyai rangkaian penyebab atau argumentasi keberadaannya. Dalam wacana ini dengan jelas dipaparkan bahwa perubahan-perubahan besar seperti di Indonesia merupakan hasil kerja keras dengan semangat nasionalisme dan pemikiran-pemikiran besar.

    BalasHapus
  72. Lanjutan

    b. Wacana 2
    Pada wacana 2 menentang asas berpikir seperti asas identitas dan asas kemungkinan ketiga. Wacana ini menentang asas identitas karena kesimpulan yang ditarik tidak dapat diakui seperti ‘agama saya islam, agama yang mengenalkan cinta kepada sesama termasuk lawan jenis.’. Kalimat tersebut tidak dapat diterima begitu saja karena pola penalarannya yang salah. Kalimat itu menunjukkan bahwa hanya agama islam dari sekian banyak agama di dunia ini yang mengajarkan cinta, padahal pada kenyataannya agama-agama lain juga mengajarkan cinta kepada sesama seperti agama Katolik, Buddha, dll. Kesalahan lainnya adalah asumsi penulis yang menyatakan bahwa dia sedang jatuh cinta pada wanita yang luar biasa, berkepribadian menarik, tampak cerdas, aktif, dll. Perasaan yang dirasakan penulis belum tentu merupakan cinta karena hal yang membuatnya memikirkan wanita tersebut adalah kepribadiannya, kecantikannya, dll padahal untuk mencintai seseorang, kita tak pernah tahu apa alasan untuk mencintainya, seperti yang dikutip dari Damayanthi (http://finadamayanthi.wordpress.com/2013/03/10/beda-tipis-cinta-dan-kagum/, diakses pada 27 September 2013). Kagum dan cinta mempunyai perbedaan yang sangat tipis. Selain itu, wacana ini juga melanggar asas kemungkinan ketiga. Keputusan atau kesimpulan yang benar bukan semata didasarkan oleh sikap kompromis, artinya ada keputusan atau kesimpulan yangs saling bertentangan. Kita harus tegas, hanya satu yang mungkin benar. Namun dalam wacana ini tidak demikian. Dipaparkan bahwa pemendaman perasaan tidak baik karena dapat menjadi zina hati, namun sebagai seorang muslim, sang penulis menjalankan ajaran agamanya yang mengajarkan untuk mencintai lawan jenisnya dengan cara diam. Jika dianalogikan, kedua kondisi tersebut saling bertentangan dan penulis tidak dapat tegas karena diantara perasaan takut melakukan zina hati, penulis tetap pada keyakinannya untuk memendam perasaannya sampai dia mampu untuk melamar wanita tersebut.

    5. Tanggapan untuk wacana 1
    a. Struktur
    1. Paragraf pembuka
    Paragraf pembuka merupakan bagian dari sebuah wacana atau karangan yang paling pertama kita temui. Oleh karena itu, sebaiknya paragraf pembuka disusun secara menarik agar memunculkan rasa ingin tahu kepada para pembaca.. Rumusan paragraf pembuka yang baik akan menjadi pedoman untuk pengembangan karangan menuju tingkat selanjutnya. Paragraf yang pendek jauh lebih baik, karena paragraf yang panjang hanya akan meimbulkan kebosanan pembaca.
    Pada paragraf ini, informasi yang dipaparkan masih bersifat umum. Hal itu dapat memunculkan rasa penasaran dan rasa ingin tahu terhadap informasi khusus yang dipaparkan pada paragraf isi. Selain itu, penulis sebaiknya memunculkan sesuatu yang ada padahal seharusnya tidak ada dan sebaliknya juga dapat memunculkan rasa penasaran tentang apa yang sebenarnya tengah terjadi dalam cerita ini. Kekurangan paragraf ini adalah tidak adanya 1 kata ‘gila’ atau kata kunci yang dapat memunculkan rasa penasaran seseorang. Selain itu disini terdapat kata-kata yang keliru dalam bahasa. Kelebihan paragraf ini adalah tidak terlalu panjang sehingga tidak membuat pembaca merasa bosan terlebih dahulu. Pada paragraf ini digunakan jenis paragraf deduktif, dengan gagasan utama yang terletak di awal paragraf.

    BalasHapus
  73. Nama : Dana Ilham
    Kelas : XII IPA 2
    Nomor Absen : 09

    Tanggapan Wacana 4 : Setiap polisi harus menjadi teladan yang baik bagi semua masyarakat. Apabila setiap polisi hanya ingin mencari uang, polisi tersebut harus diberi peringatan tegas atau sanksi yang berat. Imej polisi yang tidak sehat terlihat dalam video-video yang beredar di dunia maya. Polisi-polisi cantik yang dijadikan sebagai usaha instan untuk memperbaiki citra kepolisian Indonesia harus dimaksimalkan dengan baik agar tidak menimbulkan pandangan buruk dari masyarakat apabila tidak digunakan dengan sebaik-baiknya. Perbaikan imej polisi perlu dimulai sedini mungkin agar anak-anak dapat menilai polisi dari segi positif dan bukan dari segi negative. Perbaikan imej ini dapat dilakukan dengan cara melakukan seminar mengenai dampak buruk dari narkoba dan alcohol di sekolah-sekolah. Dengan melakukan sosialisasi seperti ini, polisi telah meringankan tugas orang tua untuk mendidik anaknya, meningkatkan jumlah polisi juga perlu dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat agar masyarakat merasa lebih aman.

    Tanggapan Wacana 9 : Peluncuran mobil murah seharusnya dibatasi agar tidak terjadi peningkatan jumlah kendaraan beroda empat yang sangat drastis. Pembatasan peluncuran mobil murah ini guna mencegah kemacetan yang semakin padat dan panjang di kota-kota besar seperti di Jakarta. Pemerintah harus mengambil tindakan tegas apabila tidak ingin kecolongan, sehingga terjadi kemacetan yang semakin luar biasa. Dengan adanya mobil murah ini pemerintah juga akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang sangat kontroversial. Namun, kebijakan ini harus dapat dimengerti oleh masyarakat luas karena kebijakan ini akan berdampak positif dalam mengatasi kemacetan. Kebijakan ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah agar kemacetan panjang dapat berkurang atau tidak terjadi kemacetan lagi sehingga masyarakat dapat merasa nyaman menggunakan jalan raya.


    BalasHapus
  74. 2. Paragraf Isi
    Paragraf isi merupakan suatu ide pokok beserta pengembangannya dalam sebuah wacana atau karangan. Oleh karena itu, paragraf isi merupakan bagian yang esensial dalam suatu wacana atau karangan. Maksudnya adalah paragraf isi menjelaskan dengan cara menguraikan bagian-bagian ide pokok tersebut. Dalam menjelaskannya harus disusun dengan berurutan dan sesuai dengan asas-asas penalaran yang masuk akal atau logis.
    Di setiap uraian pada paragraf ini mengandung persetujuan pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf yang menekankan pendapat pengarang. Sementara itu terdapat beberapa kesalahan nalar pada paragraf ini, seperti keliru dalam bahasa dan bertentangan dengan asas identitas dan asas kemungkinan ketiga.
    Pada wacana 1 digunakan pola penalaran deduktif, yaitu pola penalaran yang berdasar dari pernyataan yang bersifat umum kemudian mengkhusus. Tipe penalaran seperti ini bermula dari suatu peryataan yang berlaku untuk semua anggota populasi dari suatu komunitas. Berdasarkan hal ini ditariklah kesimpulan mengenai salah satu atau beberapa individu anggota komunitas itu, seperti Muhammad Al Fatih, Dr. Sutomo, dll. Asas yang digunakan dalam wacana ini adalah asas identitas. Asas ini merupakan suatu kaidah berpikir dari suatu konsep yang menunjuk sifat khas atau pokok realitas, konsep, atau masalah. Hal tersebut mempunyai hakikat yang khas: memiliki sifat, referensi, dan identitas tertentu. Konsekuensi logisnya, kesimpulan yang ditarik harus diakui. Namun pada beberapa paragraf terdapat kesalahan penalaran yang menyebabkan kesimpulan yang diambil salah sehingga melawan asas ini. Salah satu salah penalaran dalam wacana ini adalah ‘… bagaimana perjuangan luhur pemuda dalam memperkenalkan konsep persatuan bangsa.’ Menurut saya penarikan kesimpulan dari kalimat tersebut salah karena premis yang digunakan terlalu luas, contoh:
    PM : Pemuda berbudi luhur karena memperkenalkan
    konsep persatuan bangsa.
    Pm : Amir adalah pemuda.
    Kesimpulan : Amir berbudi luhur.
    Kalimat ‘… bagaimana perjuangan luhur pemuda dalam memperkenalkan konsep persatuan bangsa.’ dapat dianalogikan seperti contoh diatas. Kalimat diatas jelas salah karena premis mayornya terlalu luas sehingga kesimpulan yang ditarik tidak sah dan tidak dapat diakui, sebaiknya lebih dipersempit lagi menjadi ‘pemuda yang berjuang merebut kemerdekaan’. Sedangkan kalimat yang sesuai dengan asas identitas adalah ‘…pemuda bernama Muhammad Al Fatih. Yang dapat menaklukan konstatinopel di umur yang ke 23.’ Kalimat tersebut benar dan sesuai dengan asas identitas karena menurut fakta, pemuda bernama Muhammad Al Fatih memang dapat menaklukan konstatinopel saat berumur 23 tahun. Selain itu, kalimat ‘… bagaimana perjuangan luhur pemuda dalam memperkenalkan konsep persatuan bangsa.’ juga termasuk kedalam asas kontradiktoris. Asas ini menunjukan isi dan luas pengertian yang berbeda dari realitas, konsep, atau masalah yang sama. Perbedaan isi dan luas pengertian suatu konsep disebabkan oleh perbedaan cara pendekatan dan sudut pandang. Oleh sebab itu, perlu disikapi secara objektif masalah tersebut sehingga jelas yang benar dan yang salah. Penulis juga menggunakan asas kausalitas dalam wacana ini. Asas ini mendasarkan diri pada konsep bahwa setiap realitas, pengertian, maupun masalah selalu memunyai rangkaian penyebab atau argumentasi keberadaannya. Dalam wacana ini dengan jelas dipaparkan bahwa perubahan-perubahan besar seperti di Indonesia merupakan hasil kerja keras dengan semangat nasionalisme dan pemikiran-pemikiran besar.

    BalasHapus
  75. 3. Paragraf Penutup
    Paragraf penutup merupakan paragraf yang mengakhiri atau menutup suatu wacana atau karangan. Paragraf ini merupakan kebulatan dari masalah-masalah yang dikemukakan pada bagian wacana atau karangan sebelumnya. Selain itu paragraf penutup juga harus mengandung kesimpulan yang benar-benar mengakhiri uraian wacana atau karangan tersebut. Karena bertugas untuk mengakhiri suatu wacana, maka paragraf penutup yang baik ialah yang tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek. Akan tetapi, paragraf penutup harus menimbulkan kesan tersendiri bagi para pembaca.
    Kalimat pada paragraf ini adalah ‘Semoga kita dapat menjadi bagian dari perubahan perubahan besar yang ada,karna kita masih muda, masih banyak karya yang bisa kita buat. PEMUDA BANGKITLAH!!!’ Kata-kata tersebut tidak terlalu pendek dan juga tidak terlalu panjang. Kata-kata tersebut menimbulkan kesan tersendiri karena mengajak kita untuk menjadi seperti individu/kelompok yang disebutkan didalam wacana. Kekurangan dalam paragraf ini adalah ejaan yang digunakan masih belum baik, sama seperti paragraf lain.

    b. Isi
    Isi dari paragraf ini dapat dikatakan berkesinambungan karena telah memenuhi asas hubungan kausalitas yaitu segala sesuatu pasti ada sebabnya. Wacana ini berisi tentang perubahan-perubahan besar di dunia serta sebab mengapa dapat terjadi, seperti campur tangan para pemuda Indonesia pada era kemerdekaan yang akhirnya dapat membawa perubahan besar pada banga ini.
    Di setiap uraian pada paragraf ini mengandung persetujuan pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf yang menekankan pendapat pengarang. Sementara itu terdapat beberapa kesalahan nalar pada paragraf ini, seperti keliru dalam bahasa dan bertentangan dengan asas identitas dan asas kemungkinan ketiga.
    Pada wacana 1 digunakan pola penalaran deduktif, yaitu pola penalaran yang berdasar dari pernyataan yang bersifat umum kemudian mengkhusus. Tipe penalaran seperti ini bermula dari suatu peryataan yang berlaku untuk semua anggota populasi dari suatu komunitas. Berdasarkan hal ini ditariklah kesimpulan mengenai salah satu atau beberapa individu anggota komunitas itu, seperti Muhammad Al Fatih, Dr. Sutomo, dll. Asas yang digunakan dalam wacana ini adalah asas identitas. Asas ini merupakan suatu kaidah berpikir dari suatu konsep yang menunjuk sifat khas atau pokok realitas, konsep, atau masalah. Hal tersebut mempunyai hakikat yang khas: memiliki sifat, referensi, dan identitas tertentu. Konsekuensi logisnya, kesimpulan yang ditarik harus diakui. Namun pada beberapa paragraf terdapat kesalahan penalaran yang menyebabkan kesimpulan yang diambil salah sehingga melawan asas ini. Salah satu salah penalaran dalam wacana ini adalah ‘… bagaimana perjuangan luhur pemuda dalam memperkenalkan konsep persatuan bangsa.’ Menurut saya penarikan kesimpulan dari kalimat tersebut salah karena premis yang digunakan terlalu luas, contoh:
    PM : Pemuda berbudi luhur karena memperkenalkan
    konsep persatuan bangsa.
    Pm : Amir adalah pemuda.
    Kesimpulan : Amir berbudi luhur.

    BalasHapus
  76. Kalimat ‘… bagaimana perjuangan luhur pemuda dalam memperkenalkan konsep persatuan bangsa.’ dapat dianalogikan seperti contoh diatas. Kalimat diatas jelas salah karena premis mayornya terlalu luas sehingga kesimpulan yang ditarik tidak sah dan tidak dapat diakui, sebaiknya lebih dipersempit lagi menjadi ‘pemuda yang berjuang merebut kemerdekaan’. Sedangkan kalimat yang sesuai dengan asas identitas adalah ‘…pemuda bernama Muhammad Al Fatih. Yang dapat menaklukan konstatinopel di umur yang ke 23.’ Kalimat tersebut benar dan sesuai dengan asas identitas karena menurut fakta, pemuda bernama Muhammad Al Fatih memang dapat menaklukan konstatinopel saat berumur 23 tahun. Selain itu, kalimat ‘… bagaimana perjuangan luhur pemuda dalam memperkenalkan konsep persatuan bangsa.’ juga termasuk kedalam asas kontradiktoris. Asas ini menunjukan isi dan luas pengertian yang berbeda dari realitas, konsep, atau masalah yang sama. Perbedaan isi dan luas pengertian suatu konsep disebabkan oleh perbedaan cara pendekatan dan sudut pandang. Oleh sebab itu, perlu disikapi secara objektif masalah tersebut sehingga jelas yang benar dan yang salah. Penulis juga menggunakan asas kausalitas dalam wacana ini. Asas ini mendasarkan diri pada konsep bahwa setiap realitas, pengertian, maupun masalah selalu memunyai rangkaian penyebab atau argumentasi keberadaannya. Dalam wacana ini dengan jelas dipaparkan bahwa perubahan-perubahan besar seperti di Indonesia merupakan hasil kerja keras dengan semangat nasionalisme dan pemikiran-pemikiran besar. Secara garis besar isi dari wacana ini masih berantakan karena penulis tidak memperhatikan beberapa asas berpikir dengan alasan seperti yang dikemukakan diatas, untuk lebih lengkapnya tentang gagasan inti yang ditanggapi dari wacana ini dapat dibaca pada poin selanjutnya. Selain kekurangan, wacana ini juga mengandung kebenaran karena berdasarkan fakta, seperti yang dikutip dari http://kelompok8rear.blogspot.com/ (diakses pada 27 September 2013) yang menyatakan bahwa di era Reformasi, para pemuda khususnya mahasiswa selalu berperan dalam perubahan negeri ini. Berbagai peristiwa besar identik dengan peran pemuda dan mahasiwa didalamnya. Dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, gerakan pemuda dan mahasiswa sering menjadi tombak perjuangan nasional. Beberapa Gerakan pemuda dan Mahasiswa yang dicatat di dalam sejarah adalah Budi Utomo, Sumpah Pemuda, dll.

    BalasHapus
  77. c. Gagasan inti yang ditanggapi
    Dalam wacana 1 terdapat beberapa kesalahan nalar yang mengindikasikan pola pikir penulis belum baik, seperti kalimat ‘… sejarah pun menuliskan tentang…’ Dapat dinalar bahwa sejarah merupakan kata benda mati, oleh karena itu sejarah tidak dapat melakukan perbuatan yang dilakukan oleh makhluk hidup. Kesalahan kedua adalah ‘Kita mengetahui bagaimana seorang pemuda bernama ... yang dapat menaklukan Konstantinopel di umur yang ke 23’. Pada kalimat tersebut terdapat kata bagaimana yang mengindikasikan cara seorang pemuda dalam menaklukan Konstantinopel, namun pada kalimat selanjutnya tidak dijelaskan sedikitpun tentang hal itu, melainkan langsung masuk ke persoalan baru. Selain itu penggunaan kata kita. Hal tersebut berarti semua orang yang membaca wacana ini dianggap mengetahui cara seorang pemuda dalam menaklukan Konstantinopel, padahal belum tentu semuanya mengetahui termasuk saya sendiri. Kesalahan ketiga adalah ‘Dan yang masih ingat dalam memori kita semua adalah peristiwa …’. Kalimat tersebut mengandung 2 kesalahan. Kesalahan pertama adalah pada kata ingat dalam. Jika dibaca dan dinalar menjadi tidak cocok, seharusnya menjadi diingat oleh. Kesalahan kedua adalah pada memori kita semua. Faktanya tidak semua orang mengingat bahkan mengetahui peristiwa reformasi yang disebutkan dalam wacana. Kesalahan selanjutnya terdapat pada paragraf penutup yaitu ‘… karna kita masih muda, masih banyak karya yang bisa kita buat’. Kalimat tersebut belum tentu benar karena walaupun sudah tua, kita masih dapat membuat karya-karya yang bermanfaat. Usia yang masih muda tidak ada gunanya jika kita tidak memiliki kerja keras dan kreatifitas dalam menciptakan suatu karya. Kesalahan terakhir dalam wacana ini terdapat pada ‘… bagaimana perjuangan luhur pemuda dalam memperkenalkan konsep persatuan bangsa.’ Menurut saya penarikan kesimpulan dari kalimat tersebut salah karena premis yang digunakan terlalu luas, contoh:
    PM : Pemuda berbudi luhur karena memperkenalkan
    konsep persatuan bangsa.
    Pm : Amir adalah pemuda.
    Kesimpulan : Amir berbudi luhur.
    Kalimat ‘… bagaimana perjuangan luhur pemuda dalam memperkenalkan konsep persatuan bangsa.’ dapat dianalogikan seperti contoh diatas. Kalimat diatas jelas salah karena premis mayornya terlalu luas, sebaiknya lebih dipersempit lagi menjadi ‘pemuda yang berjuang merebut kemerdekaan’.

    d. Kode etik bahasa
    Pada wacana ini saya menemukan cukup banyak pelanggaran kode etik bahasa. Kalimat yang digunakan belum seluruhnya efektif dalam menyampaikan gagasan. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain tata letak kata yang kacau, seperti ‘Bila kita melihat betapa semangatnya Dr. Sutomo ketika mendirikan organisasi pergerakan yang pertama, Budi Utomo, dalam usianya yang belum genap 20 tahun, bagaimana perjuangan luhur pemuda dalam memperkenalkan konsep persatuan bangsa’. Kalimat tersebut dapat dibalik kemudian dihilangkan beberapa kata agar korelasinya dapat tercipta. Kesalahan kedua adalah penggunaan kata-kata yang berlebihan, seperti ‘… Kemerdekaan bangsa Indonesia pun diproklamasikan dengan campur tangan pemuda di dalamnya’. Kata-kata

    BalasHapus
  78. didalamnya dapat dihapus karena makna campur tangan telah menyiratkan keikutsertaan pemuda dalam kemerdekaan. penggunaan tanda baca yang salah, seperti ‘sekejab’ dan ‘…Muhammad Al Fatih. Yang dapat …’. Kesalahan ketiga adalah kalimat yang tidak memenuhi unsur SPO, seperti ‘Yang dapat menaklukan …’. Kalimat tersebut kekurangan unsur S. Kesalahan keempat adalah penggunaan kata yang tidak sesuai, seperti ‘… pada tahun 17 Agustus 1945’. Kesalahan kelima adalah hubungan kausalitas yang kacau, yaitu ‘Bila kita melihat betapa semangatnya Dr. Sutomo ketika mendirikan organisasi pergerakan yang pertama, Budi Utomo, dalam usianya yang belum genap 20 tahun, bagaimana perjuangan luhur pemuda dalam memperkenalkan konsep persatuan bangsa’. Kesalahan keenam adalah penggunaan kata yang tidak cocok, yaitu ‘Dan yang masih ingat dalam memori kita semua adalah peristiwa …’ Kesalahan selanjutnya yaitu ‘tokoh – tokoh’. Seharusnya spasi diantara kata-kata tersebut dihapus lalu tanda (–) diubah menjadi (-) karena kata-kata tersebut merupakan bentuk pengulangan kata. Berikut adalah pembenaran dari wacana 1 yang memperhatikan ejaan dan kalimat efektif:

    Pemuda Bangkitlah

    Seperti yang kita dengar dan tahu dari sejarah yang mengisahkan tentang pemuda dengan perubahan-perubahan besarnya bahwa perubahan tersebut bukan hanya perubahan sekejap saja, melainkan perubahan yang sangat signifikan. Banyak tokoh muda yang diceritakan dalam sejarah di dunia maupun di Indonesia telah membawa perubahan-perubahan di setiap perjuanganya.

    Seperti yang kita ketahui bahwa seorang pemuda yang bernama Muhammad Al Fatih dapat menaklukan Konstantinopel saat berumur 23 tahun. Begitu juga dalam sejarah islam. Dalam perjuangannya, Rasulullah dibantu oleh pemuda, seperti Mushahib bin Umair, Ali bin Abi Tholib, Aisyah, dan masih banyak lagi yang kebanyakan pada saat itu masih berusia dibawah umur

    Hal serupa juga terjadi di tanah air. Pemuda-pemuda Indonesia dengan semangat nasionalismenya saat itu dan dengan pemikiran- pemikiran besarnya, sehingga dapat menghasilkan sumpah pemuda. Perjuangan luhur pemuda dalam memperkenalkan konsep kesatuan bangsa dapat kita lihat dari betapa semangatnya Dr. Sutomo ketika mendirikan organisasi pergerakan yang pertama, Budi Utomo, dalam usianya yang belum genap 20 tahun.

    Kemerdekaan bangsa Indonesia pun diproklamasikan dengan campur tangan pemuda. Pemuda seperti Chairil Saleh, Yusuf, dan Wikana menjadi aktor pemuda yang turut membantu terlaksananya proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Hal yang masih diingat dalam memori kita adalah peristiwa reformasi yang berhasil menumbangkan rezim Orde Baru pada tahun 1998.

    Semoga kita dapat menjadi bagian dari perubahan-perubahan besar yang ada, karena masih muda, masih banyak karya yang bisa kita buat. PEMUDA BANGKITLAH!!!

    BalasHapus
  79. 6. Penolakan untuk wacana 2
    a. Struktur
    1. Paragraf pembuka
    Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, saat membaca paragraf pembuka wacana 2 saya langsung mengerutkan dahi karena pernyataan penulis bahwa dia jatuh cinta patut dipertanyakan kembali. Penggunaan kalimat ‘Pernah saya kagum dengan seorang wanita muda yang menurut saya sangat luar biasa, dia berkepribadian menarik, tampak cerdas & aktif, tenang, ramah, dan tentunya cantik’ telah menjelaskan bahwa sang penulis hanya kagum dan terpesona dengan kepribadian serta kecantikan wanita itu. Kesalahan penarikan kesimpulan ini sering terjadi pada orang yang sedang mengagumi seseorang karena hati mengambil alih rasio dan logika sehingga menyimpulkan bahwa dia sedang jatuh cinta.

    2. Paragraf isi
    Paragraf ini disusun tidak sesuai dengan asas-asas penalaran yang masuk akal atau logis seperti asas identitas dan asas kemungkinan ketiga. Kesalahan lainnya adalah asumsi penulis yang menyatakan bahwa dia sedang jatuh cinta pada wanita yang luar biasa, berkepribadian menarik, tampak cerdas, aktif, dll. Perasaan yang dirasakan penulis belum tentu merupakan cinta karena hal yang membuatnya memikirkan wanita tersebut adalah kepribadiannya, kecantikannya, dll padahal untuk mencintai seseorang, kita tak pernah tahu apa alasan untuk mencintainya, seperti yang dikutip dari Damayanthi (http://finadamayanthi.wordpress.com/2013/03/10/beda-tipis-cinta-dan-kagum/, diakses pada 27 September 2013). Situs tersebut menyatakan bahwa kagum dan cinta mempunyai perbedaan yang sangat tipis. Seseorang tak pernah tahu apa alasan ia mau jadi pendampingmu, padahal seringkali kamu marah saat ia tak pernah bisa menjawab detail mengapa ia mencintaimu. Selain itu, wacana ini juga melanggar asas kemungkinan ketiga. Keputusan atau kesimpulan yang benar bukan semata didasarkan oleh sikap kompromis, artinya ada keputusan atau kesimpulan yangs saling bertentangan. Kita harus tegas, hanya satu yang mungkin benar. Namun dalam wacana ini tidak demikian. Dipaparkan bahwa pemendaman perasaan tidak baik karena dapat menjadi zina hati, namun sebagai seorang muslim, sang penulis menjalankan ajaran agamanya yang mengajarkan untuk mencintai lawan jenisnya dengan cara diam. Jika dianalogikan, kedua kondisi tersebut saling bertentangan dan penulis tidak dapat tegas karena diantara perasaan takut melakukan zina hati, penulis tetap pada keyakinannya untuk memendam perasaannya sampai dia mampu untuk melamar wanita tersebut. Selain itu analogi tersebut juga termasuk pincang karena terkesan dipaksakan


    3. Paragraf penutup
    Pada paragraf ini tidak terdapat kesimpulan akhir dari keseluruhan isi wacana, melainkan hanya terdapat kalimat ajakan agar terhindar dari zina hati. Hal tersebut tidak cukup karena menurut aturan membuat paragraf penutup yang baik pada penjelasan sebelumnya, paragraf penutup harus mengandung kesimpulan yang benar-benar mengakhiri uraian wacana atau karangan tersebut.

    BalasHapus
  80. b. Isi
    Sesuai dengan uraian sebelumnya, penulis telah keliru dalam menarik kesimpulan dan tampaknya tidak memperhatikan asas-asas berpikir yang ada. Banyak gagasan dalam wacana ini yang mengalami kesalahan penalaran. Kesalahan penalaran pertama adalah terdapat pada paragraf pertama ‘pernah saya kagum dengan seorang wanita muda yang menurut saya sangat luar biasa, dia berkepribadian menarik, tampak cerdas dan aktif, tenang, ramah, dan tentunya cantik …. ya mungkin saat itulah saya merasakan cinta untuk pertama kalinya semenjak beberapa tahun lalu.’ Menurut saya, sebenarnya yang dirasakan oleh penulis adalah sebatas mengagumi wanita tersebut dibanding mencintainya karena berdasarkan uraian sebelumnya yaitu wanita muda yang sangat luar biasa, dia berkepribadian menarik, tampak cerdas dan aktif, tenang, ramah, dan tentunya cantik. Penulis mengagumi kepribadian, kecantikan, dan sifat wanita tersebut sehingga terus memikirkannya. Oleh karena itu penulis merasa bahwa dia menyukai wanita tersebut. Kesalahan kedua adalah ‘…cara mencintai dan menyukai seseorang lawan jenis muslim lainnya yaitu dengan cara “DIAM”’. Kalimat ini juga mengandung kesalahan karena seorang muslim juga boleh mencintai seseorang yang bukan non muslim. Banyak sekali contoh di dunia ini yang mengisahkan kisah cinta ataupun pernikahan antara seorang muslim dan orang lain yang beragama berbeda. Mereka masih menganut agama masing-masing, terutama orang yang beragama islam tersebut. Hal itu berarti bahwa jika memang islam mengajarkan seseorang mencintai orang lain yang sesama muslim, mengapa masih banyak muslim yang menikah dengan seseorang non muslim. Selain itu kalimat itu juga menegaskan bahwa islam hanya menerima sesama muslim padahal islam adalah salah satu agama yang mengajarkan persamaan bahwa cinta itu tidak memandang agama, ras, suku, status, golongan, dll. Kesalahan lainnya pada kalimat itu adalah wacana ini juga melanggar asas kemungkinan ketiga. Keputusan atau kesimpulan yang benar bukan semata didasarkan oleh sikap kompromis, artinya ada keputusan atau kesimpulan yangs saling bertentangan. Kita harus tegas, hanya satu yang mungkin benar. Namun dalam wacana ini tidak demikian. Dipaparkan bahwa pemendaman perasaan tidak baik karena dapat menjadi zina hati, namun sebagai seorang muslim, sang penulis menjalankan ajaran agamanya yang mengajarkan untuk mencintai lawan jenisnya dengan cara diam. Jika dianalogikan, kedua kondisi tersebut saling bertentangan dan penulis tidak dapat tegas karena diantara perasaan takut melakukan zina hati, penulis tetap pada keyakinannya untuk memendam perasaannya sampai dia mampu untuk melamar wanita tersebut. Selain itu analogi tersebut juga termasuk pincang karena terkesan dipaksakan. Kesalahan ketiga adalah ‘saya diam, menjaga diri dari pandangan, pikiran, dan perasaan yang berlebihan. mencoba untuk menjadi muslim yang baik’. Untuk menjadi muslim yang baik tidak cukup hanya dengan diam, menjaga diri dari pandangan, pikiran dan perasaan yang berlebihan pada orang yang disukai. Faktor-faktor lain juga mempengaruhi seperti taat beragama dan berakhlak baik.
    Pada wacana 2 menentang asas berpikir seperti asas identitas dan asas kemungkinan ketiga. Wacana ini menentang asas identitas karena kesimpulan yang ditarik tidak dapat diakui seperti ‘agama saya islam, agama yang mengenalkan cinta kepada sesama termasuk lawan jenis.’. Kalimat tersebut tidak dapat diterima begitu saja karena pola penalarannya yang salah. Kalimat itu menunjukkan bahwa hanya agama islam dari sekian banyak agama di dunia ini yang mengajarkan cinta, padahal pada kenyataannya agama-agama lain juga mengajarkan cinta kepada sesama seperti agama Katolik, Buddha, dll.

    BalasHapus
  81. c. Kesantunan bahasa
    Sama seperti wacana 1, pada wacana ini juga terdapat banyak pelanggaran kode etik bahasa. Kalimat yang digunakan belum seluruhnya efektif dalam menyampaikan gagasan. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain kesalahan tata letak kata ‘pernah saya kagum..’ seharusnya menjadi ‘Saya pernah kagum …’ untuk memudahkan pembaca mengerti maksud penulis. Kesalahan lainnya adalah penggunaan ejaan dan tanda baca yang salah seperti tidak menggunakan huruf kapital diawal kalimat dan penggunaan koma dan titik yang tidak pas, seperti ‘… sesuai batasan. dan menurut islam…’, kata dan tidak boleh digunakan diawal kalimat. Selain itu penggunaan bahasa gaul sehari-hari yang disingkat, menurut saya tidak santun karena akan membingungkan pembaca yang tidak mengerti bahasa tersebut, ditambah lagi dengan kata-kata yang disingkat dan penyusunan kata yang tidak baku. Berikut adalah pembenaran dari wacana 2 yang memperhatikan ejaan dan kalimat efektif:




    Zina Hati

    Saya pernah kagum dengan seorang wanita muda yang menurut saya sangat luar biasa, berkepribadian menarik, tampak cerdas dan aktif, tenang, ramah, dan tentunya cantik.
    Bagi saya tiada hari tanpa memikirkannya, walau terpisah jarak yang jauh, namun selalu terasa dekat. Ya mungkin saat itulah saya merasakan cinta untuk pertama kalinya sejak beberapa tahun lalu.
    Pada awalnya saya sangat bersemangat dan sangat ingin berkomitmen. Saya tidak ingin pacaran, karena saya pikir dia terlalu indah untuk dipacari. Dengan hanya menjaga komunikasi pun saya sudah sangat amat senang.

    Namun segalanya berubah, ketika saya mendengar kata zina hati, suatu kata yang sangat asing untuk saya dengar dari teman saya.

    Dia berkata, “Awas nanti malah jadi zina hati, sebaiknya tidak memikirkan itu dulu daripada tidak berbuat apa-apa tapi berdosa.” Saya pun terdiam saat itu juga. Setelah itu saya mencari tahu apa itu zina hati dan mengapa harus dihindari.

    Agama saya islam. Agama yang mengenalkan cinta kepada sesama termasuk lawan jenis. Islam tidak melarang kita mencintai atau menyukai seseorang asalkan sesuai batasan dan menurut islam, cara mencintai dan menyukai seorang lawan jenis muslim lainnya yaitu dengan cara “DIAM”. Hal itulah yang sekarang sedang saya coba lakukan.

    Saya diam, menjaga diri dari pandangan, pikiran, dan perasaan yang berlebihan untuk mencoba menjadi muslim yang baik. Saya berpikir jika saya sudah mampu, saya akan mengkhitbah langsung kepada orang tua atau wali nya.

    Saya pun bertanya kepada teman saya tentang zina hati, “Bagaimana cara agar tidak berzina hati?” lalu ia menjawab, “Hal itu jangan dipikirkan secara berlebihan dan disengaja. Kalau memang kepikiran sendiri tidak apa-apa, wajar karena suka”.Ya, semoga kita terhindar dari perbuatan tersebut. Amin.

    BalasHapus
  82. Nama : Dana Ilham
    Kelas : XII IPA 2
    Nomor Absen : 09

    Penolakan Wacana 4 : Perbaikan imej polisi seharusnya tidak perlu dilakukan ke sekolah-sekolah. Apabila polisi ingin menunjukkan imej baik kepada masyarakat, polisi dapat membuktikannya dengan cara membuat sistem keamanan secara tidak langsung untuk melindungi masyarakat sehingga masyarakat dapat merasa aman kemana pun mereka pergi. Peningkatan jumlah polisi juga tidak perlu dilakukan karena apabila jumlah polisi semakin meningkat tetapi tidak diperhatikan dengan baik oleh pemerintah dan tidak memiliki ketegasan, maka jumlah polisi-polisi yang merusak citra kepolisian Indonesia akan semakin meningkat dan akan menjadi contoh buruk masyarakat luas.

    Penolakan Wacana 9 : Peluncuran mobil murah telah ditunggu-tunggu oleh masyarakat luas. Dengan adanya mobil murah ini masyarakat harus memanfaatkannya dengan baik untuk perkembangan bisnis dan otomotif. Peluncuran mobil murah ini sangat berguna bagi masyarakat sehingga pemerintah harus mendukung penuh peluncuran mobil murah ini. Namun, pemerintah juga akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan tertentu untuk mengatasi kemacetan seperti kebijakan pajak 100%, menurut saya kebijakan itu sangat nekat dan seharusnya kebijakan tersebut dapat lebih ringan agar masyarakat tidak memiliki hambatan besar dalam membayar pajak. Peluncuran mobil murah ini harus didukung penuh oleh semua masyarakat agar peluncuran ini dapat berdampak positif bagi masyarakat luas dan dapat digunakan dengan baik.

    BalasHapus
  83. Azalia Talitha Zahra XII IPA 2 06

    Saya tidak sependapat tentang pernyataan datang serba ruet dan pulang begitu indahnya, karena sebenarnya dua hal yang dibandingkan di wacana tersebut adalah dua hal yang berbeda. Seperti tentang bandara yang terlihat ruwet tapi mendadak menjadi indah saat pulang, sebenarnya bandara saat kedatangan dan keberangkatan bukan berada pada gedung yang sama, melainkan bandara kedatangan pada gedung lama yang sudah usang dan kepergian pada bandara baru yang baru selesai dibangun. Wacana ini membandingkan duahal yang terlihat sama namun sebenarnya berbeda, seperti jalan pada nusa dua dan jalan tol yang baru di buka, dua hal tersebut tidak memiliki kesamaan selain sama-sama jalan untuk dibandingkan. Jadi, pada intinya, Kedatangan yang serba ruwet dan kepulangan yang serba indah tidak seharusnya dibandingkan

    BalasHapus
  84. Farina Salim / XII IPA 2 / 11
    Wacana 9 : Antisipasi Ekstrim Mobil Murah
    Mobil adalah kendaraan yang dianggap mewah dan mahal, jika ada mobil yang murah dan tampak bagus dan mewah pastilah banyak orang yang ingin membelinya.
    Menurut pendapat saya, dengan adanya mobil murah dan mewah dapat membantu masyarakat untuk pergi kemana-mana, banyak orang memilih berpergian dengan kendaraan pribadi dari pada kendaraan umum yang kurang layak untuk digunakan karena kurangnya perawatan dan dijaga kebersihan kendaraan umum tersebut, sellain itu keamanan menggunakan kendaraan umum tidak dapat di jamin karena tindakan kriminal seringkali dapat di temukan pada kendaraan umum.
    Maka pilihan masyarakat untuk mengunakan kendaraan pribadi itu sangatlah tepat sehingga kenyamanan, dan keamanan masyarakat dapat terjamin.

    BalasHapus
  85. Wacana 4

    Saya setuju dengan pendapat anda mengenai perlunya perbaikan imej polisi di Indonesia, yang perlu dimulai sedini mungkin dimulai dari generasi muda, salah satunya dapat diterobos di bidang edukasi (untuk para generasi muda/anak-anak). Cara tersebut memang benar, namun perbaikan imej nampaknya tidak cukup bila hanya sebatas itu; terlihat dari apa yang anda sampaikan mengenai pengalaman kerabat anda yang kapok berurusan dengan polisi. Jadi menurut saya, perbaikan imej polisi juga harus dilakukan dengan memperbaiki kinerja mereka di lapangan dan melakukan tugas mereka dengan baik, kemudian baru disusul dengan pelayanan-pelayanan lainnya, salah satunya seperti yang anda katakan yaitu pelayanan dalam bidang edukasi. Dengan begitu maka imej polisi dengan sendirinya akan membaik. Demikian pendapat saya.

    BalasHapus
  86. Nama : Sisi Maulid Tania
    Kelas : XII IPA 2
    No. abs : 30

    wacana 2 :
    "semakin sering ilmu itu kita ajarkan , maka ilmu itu akan semakin menguasai diri kita dan sulit menghilang, sama seperti guru"

    begitulah penggalan kalimat yang saya lihat di salah satu akun media sosial. Tak ada nama yang menyertainya namun saya rasa ada kaitannya dengan wacana ini. Mahasiswa seluruh Indonesia perlu membaca ini. Bukan bermaksud menyinggung namun menegur secara halus tentang perilaku mereka yang mungkin sebagian dan mereka pernah melakukannya. Bagi mereka itu hanya masalah sepele dan berpikir bahwa orang lain yang pernah melewatinya masa perkuliahan juga pernah melakukannya. Saya sependapat bila perilaku di perkuliahan itu dihilangkan sedikit demi sedikit dengan mengajak orang-orang yang ada kaitannya dalam pendidikan memprakarsai pikiran bahwa ilmu itu lebih penting daripada nilai. Antara praktek dan teori harus seimbang , bila tidak akan sangat banyak mahasiswa yang datang kekampusnya hanya duduk dan pulang lalu berkebut saat menghadapi ujian. Kembali lagi pada pribadi masing-masing mahasiswa. Kalau ia ingin lulus dengan benar maka ia tahu bagaimana mendapat nilai dan ilmu tersebut.


    Wacana 7:
    apakah anda punya akun sosial yang hanya dibuat untuk berkenalan dengan orang daris seluruh penjuru dunia atau mencari tahu apa yang seseorang kicaukan? Mungkin ada yang bilang keduanya. Kita semua sudah mengenal Facebook, Twitter, atau yang lagi booming saat ini Path. Media sosial tersebut membuat si penggunanya untuk melakukan tindakan kepo. Menurut saya, kepo itu tidak ada salahnya. Dari kepo kita bisa mengenal seseorang secara tidak langsung dari akunnya, namun dalam batas yang wajar. Kita juga jadi tahu orang tersebut rasakan dari twitt-tannya . Kepo dapat menjadi topik perbincangan yang hangat dalam menjalin pertemanan. Bila kita bertemu dengan orang baru kenal, akan ada rasa canggung beberapa saat. Namun dengan berbasa-basi sedikit lalu menyinggung topik 'kepoan' yang sebelumnya dilihat, itu akan memancing rasa penasaran lawan bicara bahkan dibenarkan oleh lawan bicara. Kepo itu mungkin tidak bermanfaat namun di zaman sekarang siapa yang tahan bila tidak tahu sesuatu yang baru. Kritik bagi penulis, penulis menulis bahwa kepo mulai populer awal tahun 2010. Namun, saya mempunyai pendapat yang beda. Kepo tidak asing di telinga saya pada pertengahan tahun 2010. Saat itu banyak teman di sekolah dan twitter mengucapkan kata tersebut. Jadi saya rasa, kepo tidak populer di awal tahun 2011.

    BalasHapus
  87. Wacana 9

    Saya tidak setuju dengan pendapat anda berkaitan dengan antisipasi ekstrim mobil murah di Jakarta. Pertama, mengenai kebijakan retribusi tinggi untuk pemakaian jalan raya di Jakarta dan kota-kota besar lainnya yang akan digunakan untuk membangun jalan raya (agar dapat menampung jumlah kendaraan yang overload); ditambah aturan wajib mengganti kendaraan yang sudah berumur 5 tahun dengan pajak izin kendaraan bermotor yang tinggi, memang dapat membuat orang enggan membeli/menggunakan kendaraan lagi, karena jumlah pengeluaran yang tidak sedikit. Namun hal ini sendiri bertentangan dengan kebijakan retribusi tinggi yang anda paparkan, karena berkurangnya jumlah pemakaian kendaraan akan menghambat pemasukan retribusi yang dapat dipakai untuk membangun jalan raya. Kedua, anda mengatakan bahwa seharusnya sebelum mobil murah diluncurkan pemerintah mempersiapkan sarana transportasi umum yang nyaman, aman, dan murah, sehingga para pemilik kendaraan pribadi akan sukarela meninggalkan kendaraan pribadinya dirumah, seperti yang pernah anda lihat di Kuala Lumpur dan Singapura, namun anda tidak memberikan bukti data yang dapat mendukung hal ini. Lalu, anda membuat generalisasi yang terlalu luas, karena anda mengatakan pemilik kendaraan di Jakarta akan sukarela meninggalkan kendaraan pribadi mereka dirumah bila ada sarana transportasi umum yang nyaman, aman, dan murah. Hanya karena sebagian masyarakat Kuala Lumpur dan Singapura berbuat demikian, maka anda menyimpulkan bahwa masyarakat di Jakarta akan berlaku sama, padahal belum tentu semuanya akan seperti itu. Demikian pendapat saya.

    BalasHapus
  88. Nama : Renald Rein Ginting
    Kelas : XII IPA 2
    No : 25

    Menanggapi wacana 2

    Menurut saya benar apa yang dikatan penulis, pada intinya kuliah untuk mencari ilmu. Ilmu didapatkan dengan mendengarkan penjelasan dosen , membaca buku ataupun belajar online. Ilmu yang nantinya kita dapat akan dibutuhkan oleh orang lain , kemudian akan diberi pekerjaan. Ilmu memang penting tetapi nilai juga penting , nilai adalah representatif kemampuan kita, kemampuan seseorang tidak akan hanya dicek menggunakan pertanyaan, “kamu ahlinya apa?, kamu bisanya apa?”, saya rasa tidak. Para pencari kerja tentunya akan memberikan memberikan persyaratan kepada pelamar misalnya melampirkan ijazah . Disini tentunya mencantumkan nilai yang diperoleh selama menempuh pendidikan. Jadi intinya , Bagaimana orang akan tahu seseorang berilmu jika nilainya tidak mencerminkan mempunyai itu? Pernyataan penulis bahwa “Kebanyakan mahasiswa lebih mementingkan mencari nilai ketimbang mencari ilmu” tidaklah didukung dengan bukti – bukti atau data – data yang menunjukkan hal tersebut. Sebaiknya penulis menyertakan data agar pembaca tidak beranggapan ini hanyalah pernyataan yang tidak memiliki dasar yang kuat. Begitupun pernyataan “Perilaku yang menggambarkan bahwa kebanyakan Mahasiswa lebih mementingkan nilai adalah “COPAS” atau copy paste” harus didukung dengan data – data yang valid. Pada alinea ke-7 kalimat ke-7 terjadi kesalahan penulisan sehingga mengubah makna kalimat tersebut. Sebaiknya penulis lebih teliti dan cerdas dalam menuliskan pendapatnya. Pada alinea ke -6 kalimat ke-2, penulis tidak menjelaskan secara spesifik pertanyaan apa yang iya tanyakan sehingga apa yang ditulis kurang menyakinkan. Selain itu, tulisan tersebut masih terdapat kesalahan pada santun bahasa dan penulisan kalimat – paragraf. Kesalahan tata tulis seperti : “tamabahan”, “edtan”, “culup” (seharusnya cukup), “jawabnnya”, “oerbandingan”, “stersebut” , “ketamui” (seharusnya ketemui), “termaksud”(seharusnya termasuk), “ dari pada” (seharusnya daripada), “error” (seharusnya error), “copy paste” (seharusnya copy paste). Kesalahan pilihan kata seperti : “ketimbang” (seharusnya daripada), “ketemui” (seharusnya jumpai), “perkuliah” (seharusnya perkuliahan). Kalimat yang baik terdiri dari subjek , predikat dan objek, pada wacana ini terdapat kalimat yang hanya teridiri dari dua kata seperti “Sungguh tragis”. Paragraf yang baik minimal terdiri dari 5 kalimat, pada wacana ini terdapat 3 paragraf yang tidak memenuhi syarat antara lain paragraf ke -3 , paragraph ke-4 dan paragraf ke-8

    BalasHapus
  89. Gabriella / XII IPA 2 / 12
    Wacana 4

    Saya setuju dengan pendapat anda mengenai perlunya perbaikan imej polisi di Indonesia, yang perlu dimulai sedini mungkin dimulai dari generasi muda, salah satunya dapat diterobos di bidang edukasi (untuk para generasi muda/anak-anak). Cara tersebut memang benar, namun perbaikan imej nampaknya tidak cukup bila hanya sebatas itu; terlihat dari apa yang anda sampaikan mengenai pengalaman kerabat anda yang kapok berurusan dengan polisi. Jadi menurut saya, perbaikan imej polisi juga harus dilakukan dengan memperbaiki kinerja mereka di lapangan dan melakukan tugas mereka dengan sesuai, kemudian baru disusul dengan pelayanan-pelayanan lainnya, salah satunya seperti yang anda katakan yaitu pelayanan dalam bidang edukasi. Dengan begitu maka imej polisi dengan sendirinya akan membaik. Demikian pendapat saya.

    BalasHapus
  90. Gabriella / XII IPA 2 / 12
    Wacana 9

    Saya tidak setuju dengan pendapat anda berkaitan dengan antisipasi ekstrim mobil murah di Jakarta. Pertama, mengenai kebijakan retribusi tinggi untuk pemakaian jalan raya di Jakarta dan kota-kota besar lainnya yang akan digunakan untuk membangun jalan raya (agar dapat menampung jumlah kendaraan yang overload); ditambah aturan wajib mengganti kendaraan yang sudah berumur 5 tahun dengan pajak izin kendaraan bermotor yang tinggi, memang dapat membuat orang enggan membeli/menggunakan kendaraan lagi, karena jumlah pengeluaran yang tidak sedikit. Namun hal ini sendiri bertentangan dengan kebijakan retribusi tinggi yang anda paparkan, karena berkurangnya jumlah pemakaian kendaraan akan menghambat pemasukan retribusi yang dapat dipakai untuk membangun jalan raya. Kedua, anda mengatakan bahwa seharusnya sebelum mobil murah diluncurkan pemerintah mempersiapkan sarana transportasi umum yang nyaman, aman, dan murah, sehingga para pemilik kendaraan pribadi akan sukarela meninggalkan kendaraan pribadinya dirumah, seperti yang pernah anda lihat di Kuala Lumpur dan Singapura, namun anda tidak memberikan bukti data yang dapat mendukung hal ini. Lalu, anda membuat generalisasi yang terlalu luas, karena anda mengatakan pemilik kendaraan di Jakarta akan sukarela meninggalkan kendaraan pribadi mereka dirumah bila ada sarana transportasi umum yang nyaman, aman, dan murah. Hanya karena sebagian masyarakat Kuala Lumpur dan Singapura berbuat demikian, maka anda menyimpulkan bahwa masyarakat di Jakarta akan berlaku sama, padahal belum tentu semuanya akan seperti itu. Demikian pendapat saya.

    BalasHapus
  91. Maria Gustriani Sael/ XII IPA 2/ 17
    Wacana 3

    Zaman sekarang banyak lelaki yang memilih pasangannya dengan melihat penampilan fisik. Padahal, penampilan fisik belum tentu menjadi jaminan bahwa sang pasangan adalah perempuan “baik-baik”. Maksud perempuan “baik-baik” adalah perempuan yang memiliki latar belakang yang jelas. Saya setuju dengan argumentasi yang terdapat di wacana tiga yang menyatakan bahwa lelaki dengan rela dibodohi dan ditipu oleh perempuan matre. Perempuan matre dengan mudahnya menipu dan menguras harta dari sang lelaki dengan cara menonjolkan penampilan fisik. Banyak lelaki dengan rela ditipu oleh perempuan matre karena penampilannya yang cantik dan seksi. Tetapi, orang yang berpenampilan rapi dan sopan belum tentu merupakan perempuan “baik-baik”. Contohnya, seseorang yang menggunakan jilbab dan pakaiaan tertutup belum tentu bukan merupakan perempuan matre. Bahkan perempuan yang kelihatannya baik dan sopan dari penampilan fisik tidak menjadi jaminan bahwa perempuan itu bukan perempuan matre. Apalagi, lelaki tidak dapat berpikir secara logis ketika sudah dibuai dengan pujian dan kata-kata mesra dari perempuan matre,. Selain itu, lelaki hanya memikirkan napsu seks ketika sudah melihat perempuan seksi. Sebaiknya lelaki lebih berpikir logis dan strategis dalam menentukan pasangan. Penampilan fisik bukanlah jaminan utama bahwa pasangan itu adalah perempuan “baik-baik”. Inner beauty merupakan hal terpenting dalam menentukan pasangan karena akan tercermin dari dalam diri perempuan itu. Inner beauty dapat dilihat melalui tindakan dan ucapan dari perempuan itu. Tindakan yang dilakukan, interaksi dengan masyarakat dan ucapan perempuan itu akan mencerminkan pribadinya yang sesungguhnya.

    BalasHapus
  92. Maria Gustriani Sael/ XII IPA 2/ 17
    Wacana 9

    Di zaman teknologi modern ini, generasi mudah sangat dibutukan dalam ambil bagian dalam membentuk Negara. Generasi muda merupakan penerus bangsa dan Negara. Tanpa generasi muda, bangsa dan Negara akan hancur karena tidak memiliki penerus . Setiap generasi muda memiliki sifat yang berbeda-beda dan akan megalami perubahan seiring perubahan zaman. Saya kurang setuju dengan argumentasi yang terdapat pada wacana sembilan yang menyatakan bahwa generasi mudah zaman sekarang sudah tidak memiliki semangat juang dalam menyampaikan pendapat dengan cara demo dan hanya memikirkan diri sendiri. Menurut saya, tidak semua generasi muda seperti itu. Bahkan banyak generasi muda yang berprestasi dengan menciptakan inovasi-inovasi yang sangat berguna bagi Negara. Contohnya seperti pelajar SMK Solo yang menciptakan mobil listrik bagi pemerintah Solo. Hal ini terbukti bahwa generasi muda sudah ikut ambil bagian dalam memajukan Negara. Generasi muda juga tidak perlu menyampaikan aspirasinya dengan cara demo yang hanya membuang-buang waktu dan tenaga tanpa hasil yang berarti. Generasi muda dapat menyampaikan aspirasinya melalui media sosial seperti Twitter, Facebook dan YouTube tanpa perlu mengeluarkan tenaga, biaya dan waktu yang banyak. Media sosial bukan hanya tempat bahasa “alay” tapi, merupakan tempat menyampaikan pendapat, komunikasi jarak jauh dan tempat mendapatkan ilmu pengetahuan secara internasional tanpa biaya yang mahal. Tanpa disadari, media sosial dan game online yang dianggap sebagai tempat yang menghasilkan dampak negatif, juga memiliki sisi positif yang baik bagi generasi muda untuk berkembang. Dalam game online dan media sosial, generasi muda tidak hanya bermain, mementingkan diri sendiri dan melakukan hal yang tidak penting, tetapi generasi muda juga belajar untuk menjadi generasi muda yang berprestasi yang berguna bagi bangsa dan Negara di masa depan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Gunakan nama dan email masing-masing! Harap ditulis nama, kelas, dan nomor absen.

Postingan populer dari blog ini

CERITA PENDEK ON-LINE KARYA SISWA-SISWI KELAS XII IPA 1 TAHUN 2014/2015

CERITA PENDEK ON-LINE KARYA SISWA-SISWI KELAS XII IPA 3 TAHUN 2014/2015