PUISI KARYA SISWA-SISWI XII IPA 3 - 2011/2012
Puisi merupakan karya seseorang tentang hakikat hidup dan kedidupannya. Hakikat tersebut erat kaitannya dengan nuansa pemahaman dan penghayatan nilai-nilai di balik peristiwa-peristiwa yang selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini memerlukan kepekaan dan ketajaman nurani dalam pemahaman dan penghatannya. Lantas, hal-hal tersebut mengendap dalam hati yang buntutnya minta disalurkan melalui rangkaian kata-kata yang terpilih serta kemasan gaya bahasa yang secara eksplisit mengungkapkan cuta rasa dalam penulisan puisi.
Begitu juga dengan puisi dalam blog ini yang merupakan karya siswa-siswi XII IPA 2 - 2011/2012 hendaknya kita pahami dan apresiasi sebagai ungkapan isi hati.
Begitu juga dengan puisi dalam blog ini yang merupakan karya siswa-siswi XII IPA 2 - 2011/2012 hendaknya kita pahami dan apresiasi sebagai ungkapan isi hati.
YORI XII IPA 3 _40
BalasHapusUDARA KOTOR
asap kabut hitam itu mengelilingi
kota nan indah dan cantik
menelusuri kemewahan kota
mengelilingi setiap jalanan pinggiran
menyengat bau tak sedap
berbagai macam potret yang terlihat
tak dihiraukannya walau menggangu
menjauh pergi menghilangkan sampai mengucilkan
semua berusaha menghilangkan dari muka bumi
tapi segerombolan itu menyita waktu untuk mengusik
berbagai macam penyakit
terus menjangkiti semua
mengendap merintis kesakitan tak kunjung berkesudahan
polusi itu merugi
terus merugikan semuanya
KASIH IBU
Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
Menjagaku dari kecil
hingga diriku telah dewasa
Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian
Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur dimalam hari
KUASA TUHAN
Ketika tuhan memberi pertanda
Kami tak peka terhadapnya
Ketika tuhan memberi peringatan
Kami pun acuh karenanya
Lalu kau porak porandakan isi dunia ini
gunung – gunung menghamburkan lavanya yang panas
Lautan menumpahkan cairannya
Bumi menggoyangkan perutnya
Kami meronta – ronta dan merintih
Menggoreskan kabar kelam dalam hati
Tak banyak mahklukmu yang sadar
Bahkan mereka masih tetep melawanmu
Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu
Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu
Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku
Tuhan…
Ku-lantunkan asmamu terakhir kalinya
sebelum aku menutup mataku
agar aku tetap disisimuu
SAKITNYA CINTA
Masih ku rengkul jari jemari mu
Masih menanti meski kau tak peduli aku
Dalam harap cemas sebuah bayangan bisu
Aku ada di sini masih menunggu mu
Aku sadar akan kehadiran ku
Membuat sesak nafas cinta itu
Kau tlah bercermin
Meski rasa sayang itu ada untuk ku
Tak perlu memilih jika sakit
Jadi kan aku yang terakhir jika mudah
Ku hanya bisa brdiam sejenak
Karna esok atau nanti ku kan pergi
Inilah syair tentang apa yang terukir
Catatan cinta yang tak termiliki
Ini pun tentang cinta yang termiliki pula
Aku ada karena cinta mu ada meski bukan hanya aku
Nama: Indra Pratama
BalasHapusKelas: XII IPA 3
No. Absen: 17
Topik : Bahaya IPTEK
Teknologi Penghancur Masa Depan
Sebuah kotak kecil diam tak bergerak
Dilapisi baja yang berkilauan
Diterangi oleh cahaya
Yang begitu terang-benderang
Menyilaukan mata
Orang-orang terikat olehmu
Seperti kacang dengan kulitnya
Tanpa tahu apa akibatnya
Merugi dirinya sendiri
Dan masa depan yang suram
Topik : Cita-cita
Cita-citaku Belum Usai
Guyuran hujan masih deras
Ditempat kelahiranku
Kurasakan airnya menerpa tubuhku
Diatas kereta tadi siang
Sepulang jalan-jalan
Bencana tak reda-reda ucapku dalam hati
Saat malam itu kusendiri diruang tamu
Sedang melamun tentang cita-citaku
Yang belum kuusaikan
Sebabku malu dan iri
Melihat rekan dan saudaraku
Yang tlah banggakan orangtuanya
Kupinta pada-Mu Tuhan
Wujudkanlah hasratku
Agar mimpi dan keinginan
Tak selamanya kelabu
Topik : Pengorbanan
Harga Sebuah Pengorbanan
Naluri keegoan..
Hamparan kemewahan..
Kulontarkan.
Nilai kesucian kupertaruhkan
Demi mengejar kasih sayang
Demi menghimpun keikhlasan cinta
Demi impian sang teruna
Kuabadikan sebuah pengorbanan
Walau derita mengundang perasaan
Walau sinar kebahagiaan dibayangi kegelapan.
Putaran masa menghantui diri
Mungkinkah impian kan dikecapi
Tangisan keinsafan meracuni hati
Rentetan tamparan kata-kata nista
Sindiran menghirisi luka
Bak sembilu berbisa
Tirai mahkota jadi nilaian
Seolah mentafsir wajah keperempuanan
Di ambang penghinaan
Inilah harga sebuah pengorbanan
Topik : Cinta Kasih
CINTA KASIH SAYANG
Dik...
Kenalah aku saat fajar menyingsing,
sapalah aku kala hati tak terasing,
jumpalah aku dengan doa teriring,
hilangkanlah ragu manakala kita bersanding,
sadarlah aku dengan diri ini,
dari semua kurangnya pribadi,
namun tidak membuat surut niat di hati,
tuk bersamamu lebih lama lagi,
hadirmu kan membuatku terpesona,
oleh masa nan ceria,
dihari mendatang yang akan tiba,
dengan penuh suka cita.
Dik...
Aku adalah aku,
yang hanya terbatas jarak dan waktu,
hingga mungkin kan terlupa olehmu,
bahwa cinta dan kasih sayang itu menyatu.
Nama : Juventa Dwilestari Karlo
BalasHapusKelas : XII IPA 3
Nomor absen : 22
Bahaya IPTEK
Berkembang
Dan berkembang
Bagai bunga yang terus berkembang
Selalu disiram
Dan dirawat
Agar mencapai kesempurnaan
Ada sebab ada akibat
Berani berbuat berani menanggung
Semakin pintar seseorang
Terus berkembang
Mencoba dan menghasilkan hal baru
Demi kemudahan hidup
Walaupun membahagiakan
Akan selalu ada dampak
Membahayakan
Bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan
Cita-cita
Bagai air yang mengalir
Tak kenal kata berhenti
Setiap tetes sangat berarti
Membawa orang mencapai mimpi
Walaupun demi setetes
Dikejar orang demi harapan
Selalu dikejar
Dan dikejar
Tidak perduli seberapa lama
Tidak perduli seberapa jauh
Semangat tak pernah kandas
Walapun diterpa derasnya arus
Hanya satu tetes
Sebuah cita-cita dapat diraih
Demi masa depan yang cerah
Mimpi yang indah
Pengorbanan
Aku lahir
Berdiri kokoh
Sebagai wanita
Memikul segala rintangan
Tidak peduli status sosial
Hidup adalah hidup
Penuh dengan makna
dan juga akan pengorbanan
Aku tahu akan rintangan
Selalu datang menghampiri
Menantang di kesunyian
Demi mencari satu hal
Hidup penuh dengan pengorbanan
Suatu kesatuan
Yang tidak akan pernah
Dapat dipisahkan
Terus berjalan
Terus berusaha
Dan terus berkorban
Cinta Kasih
Bukan harus memiliki
Ataupun menguasai
Cinta adalah rasa peduli
Yang sulit didapat
Tidak hanya untuk satu orang
Namun untuk orang banyak
Semua orang akan butuh
Sebuah rasa sayang
Mengasihi dan melindungi
Peduli dan mendengarkan
Komposisi yang sempurna
Cinta adalah cinta
Kasih adalah kasih
Sebuah cinta kasih
Rasa peduli kepada semua orang
Tak kenal kulit maupun bulu
Semua adalah sama
Haruslah adil
Mengasihi semua orang
Nama : Juventa Dwilestari Karlo
BalasHapusKelas : XII IPA 3
Nomor Absen : 22
Bahaya IPTEK
Berkembang
Dan berkembang
Bagai bunga yang terus berkembang
Selalu disiram
Dan dirawat
Agar mencapai kesempurnaan
Ada sebab ada akibat
Berani berbuat berani menanggung
Semakin pintar seseorang
Terus berkembang
Mencoba dan menghasilkan hal baru
Demi kemudahan hidup
Walaupun membahagiakan
Akan selalu ada dampak
Membahayakan
Bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan
Cita-cita
Bagai air yang mengalir
Tak kenal kata berhenti
Setiap tetes sangat berarti
Membawa orang mencapai mimpi
Walaupun demi setetes
Dikejar orang demi harapan
Selalu dikejar
Dan dikejar
Tidak perduli seberapa lama
Tidak perduli seberapa jauh
Semangat tak pernah kandas
Walapun diterpa derasnya arus
Hanya satu tetes
Sebuah cita-cita dapat diraih
Demi masa depan yang cerah
Mimpi yang indah
Pengorbanan
Aku lahir
Berdiri kokoh
Sebagai wanita
Memikul segala rintangan
Tidak peduli status sosial
Hidup adalah hidup
Penuh dengan makna
dan juga akan pengorbanan
Aku tahu akan rintangan
Selalu datang menghampiri
Menantang di kesunyian
Demi mencari satu hal
Hidup penuh dengan pengorbanan
Suatu kesatuan
Yang tidak akan pernah
Dapat dipisahkan
Terus berjalan
Terus berusaha
Dan terus berkorban
Cinta Kasih
Bukan harus memiliki
Ataupun menguasai
Cinta adalah rasa peduli
Yang sulit didapat
Tidak hanya untuk satu orang
Namun untuk orang banyak
Semua orang akan butuh
Sebuah rasa sayang
Mengasihi dan melindungi
Peduli dan mendengarkan
Komposisi yang sempurna
Cinta adalah cinta
Kasih adalah kasih
Sebuah cinta kasih
Rasa peduli kepada semua orang
Tak kenal kulit maupun bulu
Semua adalah sama
Haruslah adil
Mengasihi semua orang
Nama : Satriani Agustine Arifin
BalasHapusKelas/No. Absen : XII IPA 3/33
Hari Bersama Polusi
Manusia…
Langkah kakinya ciptakan kerusuhan
Sergapan tangannya dekatkan porak-poranda
Hembusan mulutnya bukakan gerbang neraka
Pagiku disambut maestro debu
Tawaku dihentikan langit sendu
Udara yang kuhirup bagaikan virus
Sang suryapun menutup hidung
Siangku diterpa parade terompet
Mobil motor bernyanyi pilu
Kulitku diluluri asap kelabu
Setitikpun tak terjamah ketenangan
Malamku ditemani kebisuan gelap
Gedung-gedung tumbuh halangi pandangan
Bintang berlari jauhi langit
Selamatkan batin dari polusi kehidupan
Abdi Kehidupan
Kala buah hati kecil
Menggendong dan mengecup
Tulus hati penuh cinta dan kasih
Tanpa harap balasan kemudian
Pahala tak terkira
Bangga sebagai orang tua
Membanting tulang siang malam
Budi baik tak terbayar
Kala buah hati besar
Perasaan tak ada terlupa
Bentakan dan lampiasan amarah
Diterima senyuman tanpa sumpah
Sampai senja menjemput hayat
Setitik perhatianlah diinginkan
Suguhkan kerapuhan diri
Abadi dalam pengabdian
Bumiku Memilu
Bumiku yang gencar
Ingin tunjukkan kegalauan
Bumiku yang rindu ketenangan
Senantiasa serukan kepedihan
Tubuh menari berguncang
Gempa bumi hancurkan penumpang
Tangisan dalam bergelombang
Tsunami ratakan semuanya
Batuk suarakan ledakan
Letusan berhawa panas
Tiupan pancarkan ancaman
Topan patahkan pepohonan
Bumiku sayang yang malang
Ingatkan makhluk perawatnya
Bumiku sayang yang sabar
Merindu ketenangannya
Panorama Kasih
Hidup berwarna penuh cinta
Nafas yang hidupkan sesama
Cinta penuh kedamaian
Berkah penuh kehangatan
Kasih yang menderu samudera
Ditukarkan pada sesamanya
Simfoni tanpa keraguan
Dibalut hangat kepedulian
Suka cita dalam kuasa cinta
Sentuhan dalam kepedihan
Kasih rubah mimpi jadi nyata
Senyuman dalam kesedihan
Tiada makna kehidupan
Tanpa arungan cinta kasih
Dia bukakan mata
Nyalakan damai keterbukaan
Nama : Adeline Tjiardy
BalasHapusKelas: XII IPA 3
Nomor: 01
1. Sadar lingkungan
Bumiku yang indah
Sumber hidupku yang abadi
Kini kau berbeda
Tak secerah dahulu lagi
Daratanmu penuh dengan sampah
Lautanmu penuh dengan limbah
Udaramu penuh dengan polusi
Tanpamu aku tak berarti
Tanpamu aku mati
Bumiku penopang hidupku
Kan kuhidupkan kau kembali
2. Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa
Penciptaku yang Agung
Pemberi hidupku
Takkan ada diriku tanpa-Mu
Engkau penopangku
Engkau harapanku
Engkau pemberi semangat
dalam hidupku
Lindungilah aku dalam tangan-Mu
Arahkanlah aku dalam jalan-Mu
Hidupku kupasrahkan kepada-Mu
Hanya Engkaulah mata dari hidupku
3. Perdamaian
Lihatlah teman!
Dunia penuh dengan benci dan dusta
Karena perang yang tak ada gunanya
Perang yang menghancurkan dunia
Hanya menimbulkan perpecahan
dan tangis penuh duka
Wahai para tentara!
Bertobat dan kembalilah
ciptakan dunia yang penuh cinta
Karena selalu ada pengampunan
bagi mereka yang bertobat
4. Cinta kasih
Cinta adalah
Ketika kamu masih peduli kepadanya
saat dia telah meninggalkanmu
Ketika kamu masih bisa tersenyum
saat dia telah memilih yang lain
Cinta
Tak untuk memiliki
Tak selalu untuk selamanya
Dan ketika cinta itu meninggalkanmu
Biarkanlah dia pergi
Karena tak ada yang abadi di dunia ini
Dan saat cinta itu pergi
Lepaskanlah bebanmu bersamanya
Bebaskanlah dirimu darinya
Dan jalanilah hidupmu tanpanya
Nama : Fredy Yanto
BalasHapusKelas/No. Absen : XII IPA 3/ 13
Bahaya Rumah Kaca
Bumi yang telah lelah akan keindahannya
Terus berjalan
Seiring dengan berputarnya roda waktu
Membuat bumi ini semakin tua
Sunyi dan damai dirasakan manusianya
Dengan tenang eksploitasi dilakukan
Membuat bumi ini semakin kesakitan
Dengan sedih tanpa suara
Hijaunya kedamaian terlumatkan oleh desakan industri
Tanah gembur menjadi gersang
Kedamaian menjadi penuh sesak
Hanya tangisan yang dapat didengar
Polusi menjelajahi keindahan tempat kita dilahirkan
Tak lama lagi umur manusia akan usia
Sesak asap kendaraan dan industri
Membunuh kita perlahan-lahan
Keanggunan bumi pun sirna tiap harinya
Tak ada lagi yang dapat dibanggakan darinya
Hanya lah kerinduan akan kehijauannya
Yang dapat mengobati kesesakkan ini
Persahabatan
Kan ku nanti suatu kesempatan
Ku rindu kelembutanmu
Kehangatamu mengisi setiap ruang hatiku
Sepanjang usia
Sosokmu bagaikan tetesan embun pagi
Yang membasahi kegersangan hati
Hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
Dalam kesunyian
Nafasmu bagaikan sebuah angin
Berhembus dengan lembutnya
Menemani diriku saat kesendirian rembulan yang berduka
Disinilah ku rindu sosokmu
Wahai sahabatku
Persahabatan kita tidak akan ada ujungnya
Meskipun waktu memisahkan
Kau kan tetap menjadi sahabat sejatiku
Patriotisme
Berkibar bendera merah putih
Di tanah ibu pertiwi
Mengobral janji
Membela tanah ibu pertiwi
Para pejuang turun ke medan pertempuran
Bersimbah darah bagaikan derasnya aliran sungai
Sakit perih menyesakkan dada
Berserahkan tubuh yang letih
Di sini kita berjuang
Tanah waris leluhur kita
Membela apa yang dapat dibela
Berharap semangat lindungi negri ini
Kan selalu ku injak tanah tercinta ini
Kujunjung tanah kelahiranku
Walau jarak menggangu kita
Satu bahasa mengikat kita
Cinta Kasih
Malam dingin menghampiri tubuh dingin ini
Kulihat dirimu tersandar di kursi
Kujaga dirimu dari dinginnya malam
Dengan penuh kehangatan
Disini ku bersandar
Tuk sekedar menemanimu hingga terlelap
Kan ku kasihi selalu
Hingga akhir hayat
Ku usap dirimu dengan lembut
Agar kau terasa kelembutan akan senyapnya malam
Takkan ku ganggu malammu
Ku kan selalu membawamu ke taman bunga
Cinta kasih ku takkan pernah luntur
Ku sangat bahagia ketika ku menyayangi dirimu
Kan ku tulis namaku di sanubarimu
Inilah cinta kasih yang dapat ku berikan kepadamu
Nama : Dionisius Descrisna
BalasHapusKelas : XII IPA 3
Nomor : 08
Tema : Sadar Lingkungan
SAMPAH
saatku buka mata
betapa sedihnya aku
semua disekitarku membau
sampah merusak dunia
kemanakah kesejukan yang ada
yang selalu hadir
kan kucari dimana
udara yang bersih dan indah
lihatlah kawan didepan sana
sampah-sampah menumpuk bagai gunung
tak sadarkah engkau ?
tak terganggukah engkau?
Tema : Ketuhanan
SURAT UNTUK TUHAN
Bulan sabit menggantung di angkasa
Hening malam tak berbintang
Suara angin berhembus perlahan
Menerpa seraut wajah yang kelam
Tuhan . . . dimana Engkau ?
Saat aku butuh Engkau
Engkau diam seribu basa
Tak kudapatkan Engkau
Disini aku terpuruk
Hancur lagi tak bertuan
Hanya Engkau harapan
Sudilah ulurkan tangan
Tema : Perdamaian
PERDAMAIAN
Perdamaian, aku merindukannya
Untuk menyelimuti negaraku
Negaraku yang sangat kucintai ini
Agar tak ada darah mengalir
Agar tak ada perpecahan melanda bumi pertiwi
Perdamaian, aku mengharapakannya
Untuk memayungi nusantara
Janganlah pertengkaran terus terjadi
Memporakporandakan kedamaian hati
Yang diwariskan para leluhur
Marilah genggam tanganku
Kuberikan cinta untuk hatimu
Hapuskan segala dengki
Dengan cinta dan ketulusan niat
Perdamaian pasti segera terbit
Menyinari Indonesia tercinta
Tema : Cinta Kasih
PERJUANGAN CINTA
Meski waktu
Jarak yang memisah
Atau para hulu balang negeri
Menerpa mimpi
Hasratku dalam untaian melati
Tak terputus
Aku kan terus bernyanyi
Menyapamu dalam bait
Aku memujamu kekasihku
Nama : Antonius Manahatan Siregar
BalasHapusKelas : XII IPA 3
No. Absen : 4
ALAM KITA
Bumi, merupakan ciptaan Tuhan
Bumi, merupakan tempat kita tinggal
Tetapi mengapa kita tidak menjaga lingkungan kita
Kita tahu segala sayur-mayur tumbuh dan berkembang di bumi
Tetapi menggapa kita harus merusak lingkungan kita
Segala yang terjadi di bumi, kitalah yang harus bertanggung jawab
Banjir, tanah longsor dan berbagai bencana alam lain adalah akibat kita
Terkadang kita tidak menyadari, apa yang telah kita lakukan
Sampai akhirnya kita menyesali apa yang telah kita lakukan
Pernahkah kita berpikir akan anak cucu kita
Dimana mereka akan tinggal kelak bila alam kita rusak
Manusia sekarang hanya menebar janji akan menjaga lingkungan
Tetapi pada kenyatannya pohon di hutan selalu saja ditebang dan dibakar
Akankah kita benar-benar sadar menjaga lingkugan
TUHAN
Raja segala raja
Itulah sebutan yang pantas bagi Tuhan
Tiada yang bisa manandingi segala kuasanya
Dia berkuasa atas langit, bumi dan seluruh alam semesta
Dengan kasihNya Ia menciptakan manusia seperti rupaNya
Kasih itu lemah lembut
Kasih itu suci
Kasih itu tulus
Kasih itu Tuhan
Berbaliklah kepadanya wahai manusia
Kerajaan surga akan menanti kita
Tidak ada kata terlambat selagi kita ingin bertobat
KEDAMAIAN ABADI
Hidup ini ialah suatu perjuangan
Tanpa perjungan hidup terasa kosong
Roda kehidupan selalu berputar
Membuat kehidupan semakin berwarna
Tujuan dari kehidupan manusia
ialah memperoleh kedamaian abadi
Disaat terjatuh
Disaat penuh dengan percobaan
Manusia mengharapkan kedamaian
Kedamaian abadi hanya datang dari yang maha kuasa
Dengan kuasanya kita akan merasakan suatu hal yang baru
Melebihi apa yang telah kita bayangkan
CINTA TIADA UJUNG
Cintailah dirimu
Cintailah sesamamu
Cintailah alam semesata
Terutama cintailah Tuhanmu
Cinta begitu bermakna
Membuat kita menyalahartikan cinta
Cinta sesungguhnya ialah kasih
Mengasihi dirimu
Mengasihi sesamamu
Mengasihi alam semesta
Mengasihi Tuhanmu
Itu merupakan makna cinta yang sesungguhnya
Nama : Alosyus Oka Palma Sihotang
BalasHapusKelas/No : XII IPA 3/02
Mana Bumiku.
Hijaunya dedaunan
Jernihnya air
Sunggu menjadi kerinduan yang amat sulit tuk didapat
Sejuknya angin yang berhembus
Sungguh sulit tuk dirasakan
Akankah keindahan itu hanya akan menjadi sebatas ingatan lalu
Sebuah kenangan yang tak akan bisa kunikmati dari indahnya ciptaan Tuhan
Mari kawan kita ubah semua
Kita kembalikan indahnya lingkungan kita seperti dulu
Lingkungan yang Tuhan ciptakan untuk kita
Yang akan terus kita nikmati selamanya.
Indahnya kasih persahabatan
Sulit tuk kuterima perpisahan
Detik waktu yang terus berjalan dengan cepat
Hari yang biasa kita habisi bersama
Sore yang senantiasa menunggu
Sekarang sulit untuk kita dapat
Terima kasih kawan untuk semuanya
Kenangan itu tak akan kulupa
Kau akan terus kuingat
Karena kau la sahabat terbaikku.
Kapan ini harus berakhir
Apa memang ini yang harus terjadi
Perkelahian yang membabi buta
Pemberontakan yang terus menggila
Apa benar manusia tidak ada harganya lagi
Pembunuhan yang terus merajalela
Mutilasi yang tak ada habisnya
Kenapa Tuhan semua ini harus terjadi
Apa mungkin ini tidak bisa dihentikan
Bantu kami Tuhan merubah semuanya
Biarkan bumi kami menjadi bumi penuh damai …
Ampunku Tuhan
Ku tau Tuhan kau la Maha Tau
Kau la pencipta kami
Ampuni aku Tuhan
Aku hanya manusia lemah
Aku hanya manusia yang mudah jatuh dalam dosa ya Tuhan
Terima kasih Tuhan
Ku akan berusaha merubah semuanya
Ku akan berusaha Tuhan
Aku berjanji Tuhan
Bantu aku Tuhan
Karena sulit bagi ku merubah sendiri ya Tuhan
Aku berjanji Tuhan aku mau berubah
Nama: Jessica Wanady
BalasHapusKelas: XII IPA 3
Nomor: 19
Bahaya IPTEK
Sebuah perkembangan membangun negeri
Sebuah kenikmatan yang mudah didapat
Teknologi menaklukkan perbuatan
Pengetahuan mencerdaskan manusia
Memiliki berjuta keunggulan
Namun tak jarang menyengsarakan
Teknologi berkembang
Ilmu menguasai pikiran
Seringkali manusia lalai
Terikat dan sulit dihindiari
Sebuah kemudahan disalahgunakan
Demi kenikmatan sementara
Pengorbanan
Dalam kegelapan, diperlukan cahaya
Dalam kesedihan, diperlukan sukacita
Dalam ketakutan, diperlukan harapan
Dalam kehidupan, diperlukan pengorbanan.
Pengorbanan yang dilakukan
Untuk mencapai jiwa yang lain
Untuk meletakkan hidup
Untuk menyentuh hati orang lain
Sebuah pengorbanan
Tidak akan pernah hilang
Tersimpan dalam memori
Tidak akan pernah terlupakan
Pengorbanan takkan sia-sia
Tidak pernah akan salah
Akan selalu berharga
Kemanapun dunia membawamu
Mengejar Cita-cita
Berani untuk bermimpi
Memiliki cita-cita
Karena jika mimpi mati
Harapan telah terbang jauh
Ketika apa yang tampaknya menjadi hambatan
Ikuti jejak hati
Tidak pernah menyerah mengejar mimpi
Akan tiba saatnya cita-cita akan terwujud
Hidup tidak memegang janji
Untuk apa yang akan menghampirimu
Keberanian berpikir
Bertindak dan meraih mimpi
Setiap orang mampu
Meningkatkan peluang
Mempertaruhkan segalanya
Demi cita-cita
Cinta Kasih
Cinta begitu indah
Yang tak dapat teruraikan dengan kata-kata
Dalam harapan yang tak berujung
Cinta kasih menerangi jiwa
Mengerti apapun keadaannya
Dan mengisi kekosongan di dunia
Cinta tak bisa hilang begitu saja
Dapat dirasakan semua umat manusia
Kadang kala cinta diraih
Tidaklah sempurna bagaikan langit biru
Yang indahnya setiap saat
Tak nyata dalam pandangan mata
Nama : Septian Salim
BalasHapusKelas: XII IPA 3
Nomor: 34
1. Harapan Manusia
Debu dan udara kotor
Tidaklah Kau sadari
Arti dari hidup manusia
Betapa sakitnya hati ini
Melihat penyakit datang melanda
Mengancam kehidupan manusia
Apa Kau tidak tahu?
Manusia disini terus menunggu
Menunggu hari-hari yang diimpikan
Menunggu datangnya udara baru
Yang bebas dari ikatan dengan dirimu
Debu dan udara kotor
Wujudkanlah harapan kami
Demi datangnya kebahagiaan
Demi musnahnya kekhawatiran
Tidakkah Kau mendengar
Jeritan duniawi
Dan doa permohonan
2. Ibu Tercinta
Ibuku...
Betapa berharganya hidupmu bagiku
Berapa banyak jasa yang Engkau berikan
Kehadiranmu bagai mentari pagi
Yang terus menyinari hari-hariku
Menghangatkan jiwa ragaku
Membangkitkan senyumanku
Ibu...
Engkaulah pahlawanku
Tempat dimana aku mengadu
Hidupku tidak ada artinya
tanpa senyumanmu
Tapi apa balasku
kebahagiaanmu adalak kebahagiaanku
Terima kasih Ibu
3. Kehadiran Bencana Alam
Saat yang tidak terduga
Kau selalu datang
Tidak mengenal siang dan malam
Ketakutan padamu
Takkan pernah sirna
Seluruh lautan membagi kepedihan
Dengan menumpahkan air mata
Menghancurkan semua tanpa sisa
Mengubur kepedihannya
Ketakutanku padamu
Hanya akan membuatku berkarat
Lumpur panas menampakkan dirinya
Dari bawah tanah yang sunyi
Hanya kesendirian yang setia
Tak disadari oleh siapapun
4. Besarnya Cinta Kasih
Tak ada yang dimengerti
Betapa bersarnya cinta
Betapa tulusnya hati ini
Apa gerangan cinta itu
Perasaan yang sulit diterka
Kasih dan cinta
selamanya akan selalu ada
mengasihi yang lemah
mencintai semua
seperti seorang saudara
Wahai cinta kasih nan mulia
walau tak akan pernah terlihat
Tapi akan selalu dirasakan
Dengan tangan ini
Dengan hati ini
Tampakkanlah keindahanmu
Buanglah kebencian
Selama-lamanya
Nama: Maria Velentina
BalasHapusKelas: XII IPA 3
Nomor: 29
Semakin Menipisnya Energi
Indonesia
Negeri yang kaya akan sumber energi
Kini
Hanyalah negeri yang kekurangan
Kebutuhan akan energi listrik
Tidak bisa lepas dari masyarakat
Membuat masyarakat
Sangat bergantung padanya
Sekarang..
Energi listrik semakin berkurang
Banyak upaya telah dilakukan
Untuk menghemat penggunaan listrik
Tak hanya pemerintah yang bertanggung jawab
Tetapi kita juga
Mari, jangan buang-buang listrik lagi
Pakailah listrik seperlunya
Agar masalah listrik dapat teratasi
Jeritan Rakyat Kecil
Ku lihat di televisi
Banyak anak kecil yang mati kelaparan
Karena tidak mempunyai uang untuk membeli makanan
Betapa sedih hatiku melihatnya
Begitu banyak rakyat kecil di negara ini
Tapi, tidak ada satupun orang yang peduli
Mereka hanya memikirkan diri sendiri
Tidak peduli apa yang terjadi pada orang lain
Mereka menangis, memohon, dan meminta
Tapi, apa daya
Tak ada satu pun
Orang yang memperhatikan
Menuju Masa Depan
Hari ini
adalah saat kita menanam benih
Masa depan
adalah waktu untuk memanen
Tidak ada satu orang pun
Yang tahu akan masa depan
Kita sebagai manusia
Hanya bisa berjaga-jaga
Dengan mengenyam pendidikan setinggi mungkin
Bersekolah dengan rajin
Adalah kunci meraih keberhasilan
Kunci untuk menuju masa depan
Yang lebih cerah
Kasih
Kasih..
Kasih itu indah
Kasih itu tulus
Kasih adalah cinta
Cinta itu suci
Kasih..
Kasih mempunyai arti
Arti yang abadi di hati
Kasih itu tiada batas
Kasih ada pada setiap manusia
Karena kasih itu ikhlas
Nama : Ervin Gautama
BalasHapusKelas : XII IPA 3
Nomor : 10
1. Efek atau bahaya rumah kaca
Bumiku yang dulunya indah
Yang sejuk
Yang enak dipandang
Berbeda dengan sekarang
Bumiku yang sekarang
banyak polusi
Tidak indah lagi seperti dahulu
Bencana dimana-mana
Bumi kita yang panas
Disebabkan oleh kita sendiri
Pemakaian elektronik yang berlebih
Ketidak perdulian terhadap alam
Ini disebabkan karena efek rumah kaca
Yang muncul karena pemakaian kendaraan
Penebangan hutan
Mencairnya es di kutub utara dan selatan
Marilah kita para manusia
Menghijaukan bumi
Memperbaiki keadaan untuk kehidupan kedepan
Hanya kita-lah yang bisa memperbaiki semua ini
2. Persahabatan
Teman adalah peneman di kelas
Yang pertaman kali kita temui
Yang polos pada pertama kali
Dan akan ada perkembangan untuk selanjutnya
Berbeda dengan teman dekat
Teman dekat adalah yang berada di dekat kita
Bertemu pada setiap kesempatan
Dan hal yang bisa di gambarkan
Sahabat adalah teman yang bisa di ajak berbagi
Bekerja sama
Bercerita satu sama lain
Saling membantu
Persahabatan adalah perilaku kita ketika bersahabat
Tingah laku
Sifat kita
Akan diketahui jika kita bisa bersahabat
3. Patriotisme
Patriotisme adalah sikap saling membela
Bisa membela Negara
Membela orang lain
Membela diri sendiri
Patriotisme bisa di lakukan dimana saja
Di tempat-tempat umum
Di panti-panti
Dan masih banyak lagi
Sikap patriotis menunjukkan kedewasaan
Sikap bijaksana
Sikap toleran
Setiap pada setiap aktivitas manusia
Sikap patriotisme itulah
Yang menjadi penilaian terhadap sesama
Tenggang rasa
Terutama tanggung jawab
4. Cinta kasih
Cinta merupakan rasa terdalam
Pada diri sendiri
Pada orang tua
Pada seseorang yang dikasihi
Cinta bisa diwujudkan dalam
Penghormatan terhadap yang dicinta
Pemberian perhatian
Dan bisa saling melengkapi
Cinta kasih terdiri dari 2 kata
Cinta dan kasih
Kasih itu berarti memberi
Jadi cinta kasih adalah memberi rasa sayang pada orang tertentu
Ketika seseorang sedang jatuh cinta
Yang dirasa akan terasa sangat menyenangkan
Dan ketika di tinggalkan semua yang dirasa akan terasa sakit
Begitulah cinta harus bisa menerima konsekuensi yang ada
Nama : Rebeka Anastasia Marpaung
BalasHapusKelas: XII IPA 3
Nomor: 32
Bumiku Menangis
Detik demi detik semua hilang
Hari demi hari semua berlalu
Tak ada tanda-tanda akan keberadaanmu lagi
Semua hilang entah kemana
Kemana semua arus-arus listrik mengalir
Kemana semua emas hitam yang berlimpah itu berada
Kemana semua alam yang indah itu terpajang
Kekayaan itu semua sirna
Tak lagi banyak seperti hari kemarin
Bumi pun menangis
Semua ozon ikut terkikis
Masyarakat merasakan perih
Perih yang semakin hari terus bertambah
Dengan keadaan ekonomi yang tak bisa mengayomi
Keserakahan manusia menjadi racun dari semua itu
Ketidakpuasan menyelimuti semua setiap makhluk
Bumiku pun dikeruk hingga tak berbentuk
Tak ada satu pun yang tersisa
Semua habis karena ketamakkan manusia
Semua manusia yang tak beradab
Maju Negeriku Tercinta
Untuk negeriku yang tercinta
Kepalkanlah tanganmu
Tegangkan semua otot-ototmu
Pukullah semua seteru yang ada di depanmu
Ayo kita tetap berjuang
Berjuang melawan setiap kemelut dunia
Jangan biarkan ibu pertiwi menangis
Menangis karena kita menjadi pengemis
Buatlah bangsa ini menjadi besar
Besar dengan semua kekayaan ilmu yang berkelimpahan
Ilmu yang takkan pernah habis dimakan segala zaman
Ilmu yang takkan pernah menjatuhkan kita
Hai sobat
Buatlah hidupmu penuh dengan pendidikan
Jadikan darahmu haus akan ilmu pengetahuan
Jadikan tulang-tulangmu kering dengan segala teori-teori
Biarlah Nusantara ini bangga
Bangga dengan semua prestasi yang tak ada batasnya
Jerit dalam Tanda Kemiskinan
Nyanyian sumbang tak henti berakhir
Suara merdu mulai lenyap
Bukan nada indah yang muncul
Ini hanya jeritan
Beruntung atau tidak bukan masalahnya
Duri mawar terus mengancam
Jerit kelaparan, kelemahan, tak berdaya
Itu yang akan mencuat
Ini isyarat bencana
Akan sulit menhalaunya
Bahkan tak berhasrat menghalaunya
Itu sudah menggunung dalam kehidupan yang kian rumit
Tangis menjadi sebuah lalapan dalam piring kehidupan
Keringan yang tercurah takkan cukup
Ini butuh perjuangan
Semua terpaut dalam jeritan
Jeritan penanda kemiskinan
Kemiskinan yang membuat kepekaan tajam
Bukan masalah hebat atau tidak
Kaya atau miskin
Melimpah atau melarat itu dinamika
Dinamika miskin lebih terisolasi
Melarat pun tak kalah terisolasi
Zamanlah yang mengisolasinya
Terisolasi dari gemerlapnya hal duniawi
Itulah segala tentangnya
Segala tentangnya yang tak mungkin selamanya
Kisah Kasih Cinta
Kenangan lampau nan wangi
Kembali mencuat ke dalam zaman
Menggoreskan tintanya dalam cerita manis
Dua janji yang dahulu terikat kuat dalam bahtera yang berlayar
Menempuh jarak yang tidak terhitung untuk mengakhirinya
Itulah sebuah kisah
Kerataan jalan sudah setiap hari dilalui
Gelombang dan mendatar sudah terpaku dalam kisahnya
Ingatan tersenyum mengenangnya
Takkan ada kisah lain sebagai pembanding
Pembanding kisah yang berawal dari kasih
Kasih antara adam dan hawa yang modern
Kasih yang terikat dalam sebuah janji
Janji yang sudah terukir dalam luasnya cinta adam dan hawa modern
Jangan sekali melukai kasih jika cinta tak ingin pergi
Nama : Jessica
BalasHapusKelas/No. Absen : XII IPA 3/18
Bahaya Iptek
Iptek,
Kau telah mempengaruhi kehidupan masa kini
Kau menyebabkan terjadinya banyak perubahan
Semua orang berbondong-bondong untuk mengenalmu
Berkat engkau semua orang menjadi saling mengenal
Batas wilayah tak lagi menjadi masalah
Kami dapat saling berhubungan dan berteman baik
Namun kau juga menyebabkan munculnya globalisasi
Banyak orang muda yang mulai terpengaruh gaya kebarat-baratan
Mereka mulai tidak mencintai kebudayaan sendiri
Dan kurang menghargai produk sendiri
Cita-Cita
Kau adalah impian
Kaulah angan-angan
Kaulah pengharapan
Kaulah mimpi semua orang
Butuh perjuangan untuk menggapaimu
Butuh kerja keras untuk meraihmu
Butuh kegigihan untuk mendapatkanmu
Butuh pengorbanan untuk mengejarmu
Semua orang rela menderita
Demi sebuah cita-cita
Demi sebuah kehidupan yang lebih baik
Pengorbanan
Pengorbanan,
Kaulah bukti cinta kasih
Kaulah bukti ketulusan
Kaulah kebaikan hati seseorang
Kebaikan orang tua kepada anak
Kebaikan pahlawan kepada negara
Itulah bukti pengorbanan
Kebaikan yang tidak mengharapkan imbalan
Kerelaan yang tidak mengharapkan kembali
Pengabdian yang tidak mengharapkan pujian
Cinta kasih
Cinta adalah
Ekspresi ungkapan jiwa manusia
Kasih adalah
Anugerah terindah yang diberikan Tuhan
Ajaran untuk mengenal cinta sejati yang indah dan suci
Cinta kasih itu tulus apa adanya
Dia memberi dan tidak mengharapkan imbalan
Dalam cinta kasih tak kenal putus asa
Cinta kasih adalah pengorbanan
Cinta kasih itu bagai air yang terus mengalir
Tak kenal lelah untuk melayanimu
Cinta kasih dapat mengubah dunia
Dunia menjadi lebih damai dan tentram
Nama : Fani Yuliarita
BalasHapusKelas : XII IPA 3
No.Absen : 11
Topik : Bahaya rumah kaca
Rumah Kacaku
Kuciptakan dunia baru
Tanpa kusadari dunia nyataku terancam
Semula kukira rumah kacaku surga dunia
Ternyata oh… ternyata
Nerka yang telah menantiku
Maafkanlah keegoisanku
Yang telah ingin menentang kuasaMu
Kini semua terasa kering
Terik matahari membakar duniaku
Menggerogoti bumiku
Menelan segalanya dengan perlahan
Berguguran tak berdaya
Semoga semua ini belum terlambat
Rumah kacaku, engkaulah keegoisanku
Topik : Persahabatan
Persahabatan
Dalam menung aku terbangun
Kala itu kita melangkah
Di mana aku disitulah kita
Bilamana satu menangis yang lain setia disisinya
Bilamana satu kekurangan yang lain sanggup melengkapi
Ini bukan masalah perbedaan
Ini masalah hati yang memilih
Bukan jarak yang mampu memisahkan
Tapi kepercayaan yang kami miliki
Kejujuran menghalangi segala jahat
Disitulah kami berpegang erat
Jadilah kami suatu simbolis
Persahabatan
Topik : Patriotisme
Pahlawanku
Pahlawanku
Kau bela negerimu dengan gagah berani
Merebut kembali negeri dari tangan para penjajah
Seluruh keringat dan darah kau korbankan untuk negeri
Hanya demi merebut kembali hak segenap bangsa
Berdiri dengan gagah dan berani
Kau tentang semua ancaman kepada negeri
Kau angkat senjata tinggi-tinggi
Kau teriakkan semangat yang membara
Kni kau telah gugur dengan terhormat
Semua perjuanganmu telah terbayarkan
Kini negeri sudah kembali tentram
Terima kasih pahlawanku
Topik : Cinta kasih
Cinta
Cinta
Seolah sebuah dunia semu
Datang tanpa isyarat
Dan pergi membisu tenggelam dalam kehampaan
Cinta mampu melunakan besi
Kasat mata namun dapat dirasa
Sulit dinilai tapi sangat bernilai
Tak cepat terjadi juga sulit terganti
Cinta yang tulus tidak memaksa
Menjadikan cinta sebagai pantulan diri
Bukan mencari yang sempurna
Tapi sempurna adalah tujuan utama
Nama : Fani Yuliarita
BalasHapusKelas : XII IPA 3
No.Absen : 11
Topik : Bahaya rumah kaca
Rumah Kacaku
Kuciptakan dunia baru
Tanpa kusadari dunia nyataku terancam
Semula kukira rumah kacaku surga dunia
Ternyata oh… ternyata
Nerka yang telah menantiku
Maafkanlah keegoisanku
Yang telah ingin menentang kuasaMu
Kini semua terasa kering
Terik matahari membakar duniaku
Menggerogoti bumiku
Menelan segalanya dengan perlahan
Berguguran tak berdaya
Semoga semua ini belum terlambat
Rumah kacaku, engkaulah keegoisanku
Topik : Persahabatan
Persahabatan
Dalam menung aku terbangun
Kala itu kita melangkah
Di mana aku disitulah kita
Bilamana satu menangis yang lain setia disisinya
Bilamana satu kekurangan yang lain sanggup melengkapi
Ini bukan masalah perbedaan
Ini masalah hati yang memilih
Bukan jarak yang mampu memisahkan
Tapi kepercayaan yang kami miliki
Kejujuran menghalangi segala jahat
Disitulah kami berpegang erat
Jadilah kami suatu simbolis
Persahabatan
Topik : Patriotisme
Pahlawanku
Pahlawanku
Kau bela negerimu dengan gagah berani
Merebut kembali negeri dari tangan para penjajah
Seluruh keringat dan darah kau korbankan untuk negeri
Hanya demi merebut kembali hak segenap bangsa
Berdiri dengan gagah dan berani
Kau tentang semua ancaman kepada negeri
Kau angkat senjata tinggi-tinggi
Kau teriakkan semangat yang membara
Kni kau telah gugur dengan terhormat
Semua perjuanganmu telah terbayarkan
Kini negeri sudah kembali tentram
Terima kasih pahlawanku
Topik : Cinta kasih
Cinta
Cinta
Seolah sebuah dunia semu
Datang tanpa isyarat
Dan pergi membisu tenggelam dalam kehampaan
Cinta mampu melunakan besi
Kasat mata namun dapat dirasa
Sulit dinilai tapi sangat bernilai
Tak cepat terjadi juga sulit terganti
Cinta yang tulus tidak memaksa
Menjadikan cinta sebagai pantulan diri
Bukan mencari yang sempurna
Tapi sempurna adalah tujuan utama
Nama : M. Sandi Pratama
BalasHapusKelas : XII IPA 3
Nomor : 27
Mimpi
Aku menatap foto dirimu
Dan kemudian aku terlelap dalam tidur
Aku bisa mendengar bisikan suaramu
Suara yang begitu halus
Hanya ada cahaya putih menyilaukan
dan diiringi dengan warna-warna kelabu
Mimpi-mimpi yang aku miliki
Adalah tentang kau dan aku
Aku terbangun di pagi hari
Aku tahu ini adalah kenyataan
Mimpi bahwa aku
Dapat merasakan ini benar terjadi
Aku bisikkan namamu
Aku berkata cinta
Dan berkata tentang mimpi-mimpi ini
Semua tentang kau dan aku
Kau menatap mataku
Dan menggenggamku erat-erat
Hatiku terbuka
Dan ini hanya untukmu
Kepada si Miskin
Terasa begitu aneh
Berpasang mata menatap tajam padamu
Tatapan menghina
Terus dihujani rasa-rasa aneh
Rumah yang kecil
Kubangan air berhamburan
Burung-burung berterbangan
Dan hanya keluh kesal yang membayangimu
Merasa tidak adil
Merasa penyesalan
Tapi inilah yang dapat kau rasakan
Tatapan menghina
Jasa Pejuang Pendidikan
Jika dunia kami yang dulu kosong
Tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada hampa, gelap
Tak tahu apa-apa dan kemana
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini menjadi kenyataan
Itu karena ada dirimu
Pahlawan pendidikanku
Terima kasih guruku dari hatiku
Atas semua perjuangan yagn kau berikan
Pendidikan memanglah sebuah keharusan
Maka marilah kita memperjuangkan pendidikan
Sadarlah Pemerintah
Mereka melihat kita mengalami krisis energi
Krisis kekurangan sumber daya
Dimana udara dan cahaya
Akan berkurang
Kebutuhan sehari-hari yang melunjak tinggi
Kekurangan sumber energi
Mereka tidak merasakannya
Karena mereka serba berkelebihan
Pemerintah
Hidup dengan harta berkelimpahan
Sedangkan rakyat
Hidup dengan krisis energi
Nama : Fani Yuliarita
BalasHapusKelas : XII IPA 3
No.Absen : 11
Topik : Bahaya rumah kaca
Rumah Kacaku
Kuciptakan dunia baru
Tanpa kusadari dunia nyataku terancam
Semula kukira rumah kacaku surga dunia
Ternyata oh… ternyata
Nerka yang telah menantiku
Maafkanlah keegoisanku
Yang telah ingin menentang kuasaMu
Kini semua terasa kering
Terik matahari membakar duniaku
Menggerogoti bumiku
Menelan segalanya dengan perlahan
Berguguran tak berdaya
Semoga semua ini belum terlambat
Rumah kacaku, engkaulah keegoisanku
Topik : Persahabatan
Persahabatan
Dalam menung aku terbangun
Kala itu kita melangkah
Di mana aku disitulah kita
Bilamana satu menangis yang lain setia disisinya
Bilamana satu kekurangan yang lain sanggup melengkapi
Ini bukan masalah perbedaan
Ini masalah hati yang memilih
Bukan jarak yang mampu memisahkan
Tapi kepercayaan yang kami miliki
Kejujuran menghalangi segala jahat
Disitulah kami berpegang erat
Jadilah kami suatu simbolis
Persahabatan
Topik : Patriotisme
Pahlawanku
Pahlawanku
Kau bela negerimu dengan gagah berani
Merebut kembali negeri dari tangan para penjajah
Seluruh keringat dan darah kau korbankan untuk negeri
Hanya demi merebut kembali hak segenap bangsa
Berdiri dengan gagah dan berani
Kau tentang semua ancaman kepada negeri
Kau angkat senjata tinggi-tinggi
Kau teriakkan semangat yang membara
Kni kau telah gugur dengan terhormat
Semua perjuanganmu telah terbayarkan
Kini negeri sudah kembali tentram
Terima kasih pahlawanku
Topik : Cinta kasih
Cinta
Cinta
Seolah sebuah dunia semu
Datang tanpa isyarat
Dan pergi membisu tenggelam dalam kehampaan
Cinta mampu melunakan besi
Kasat mata namun dapat dirasa
Sulit dinilai tapi sangat bernilai
Tak cepat terjadi juga sulit terganti
Cinta yang tulus tidak memaksa
Menjadikan cinta sebagai pantulan diri
Bukan mencari yang sempurna
Tapi sempurna adalah tujuan utama
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Fenny Firdaus
BalasHapusKelas : XII IPS 3
No. Absen : 14
Keadilan Demi Rakyat di Indonesia
Saya telah menyaksikan
Bagaimana keadilan telah dikalahkan
oleh para penguasa
dengan gaya yang anggun
dan sikap yang gagah
Tanpa ada ungkapan kekejaman
diwajah mereka
Dengan bahasa yang rapi
mereka keluarkan keputusan-keputusan
yang tidak adil terhadap rakyat
Serta dengan budi bahasa yang halus
mereka saling membagi keuntungan
yang mereka dapat dari rakyat
yang kehilangan tanah dan ternaknya
Ya, semuanya dilakukan
sebagai suatu kewajaran
Demi Rakyat-Rakyat di Indonesia
---------------------------
Ludah yang kering
Lihatlah
masih adakah hati yang berisi
ketika logika sudah berbau terasi
ketika nurani kian tererosi
di kilatan hujan pesona yang tidak kunjung basi
Lihatlah
Dendangan birokrat dan wakil berdasi
penuh kegiatan sinetron mengejar kursi
Ketika tikus sibuk pesta korupsi
kucing justru giat pamer gusi
terbuai diempuknya jok mercy
Lihatlah
Gempita riuhnya demokrasi
menumbuhkan nurani yang semakin membesi
saat Rakyat butuh nasi
namun justru di kremasi
Ah, sudahlah
ini bukan Demonstrasi
ini juga bukan mosi
ini hanyalah puisi
dari yang hidup namun sesungguhnya mati
------------------------------
Cinta Kasih
Sejak kupandang hamparan langit
Kutatap matamu kian berhimpit
Kutulis untaian kata dalam tatapan kosong hampa
Alunan cinta antara kita
Meski terukir dalam hijab lentera
Tiada kasih seindah mutiara
Airmata pujian hamba
Mengalir dalam pelita
Kasih melambai tiada terukur
Sayang penuh syukur
Hancur
Tersungkur
Terperosok jiwa dalam genggam
Masalalu yang kian kelam
Hilang angan dalam kaku
Hanyut oleh usiaku
Nama:Erick Husin
BalasHapusKelas:XII IPA 3
No. Absen:09
Pahlawanku Pembela Tanah Air
Pahlawanku...
Tak bisa terbayangkan olehku
Betapa mulia jasamu
Terhadap tanah air kita ini
Kau pertahankan tanah air kita
Dengan jiwamu
Dengan ragamu
Dan dengan semangatmu
Pahlawanku...
Kau merelakan nyawamu yang berharga
Demi bangsa kita
Bangsa Indonesia
Pahlawanku...
Tak hanya akan kukenang dirimu,
Semua perjuanganmu akan kuteruskan
Namun bukan melawan penjajah
Tapi dengan meraih cita-citaku
Demi nusa dan bangsa
Itulah Sahabatku
Orang yang selalu menemaniku
Saat aku dalam keadaan bahagia
Maupun saat dalam keadaan susah
Itulah sahabatku
Bila aku kesusahan
Pasti kau berada di sisiku
Menemaniku dan menghiburku
Itulah sahabatku
Dan saat bahagia
Kau tetap ada di sampingku
Menemaniku dalam kehidupan ini
Itulah sahabatku
Itulah sahabatku
Yang selalu ada
Untukku dan
Akan ku ingat
Selalu dirimu
Yang telah membuatku
Tegar untuk menjalani kehidupan ini
Rumah Kaca Memanaskan Dunia
Setiap tahun udara semakin panas
Cuaca menjadi tidak menentu
Kadang hujan terus menerus
Dan terkadang panas terlalu lama
Ini akibat dari pemanasan global
Lapisan ozon terbuka lebar
Ini lah efek samping dari rumah kaca
Yang terdapat di kota besar
Marilah kawan
Kita lestarikan bumi kita
Mengurangi pemanasan global
Dengan menanam banyak pohon
Hijau bumiku Hijau lingkunganku
Udara bersih lingkungan asri
Tidak ada lagi pemanasan global
Melainkan cuaca yang sejuk dan nyaman
nama :Leo Mayer
BalasHapuskelas :XII IPA3
no absen :26
PERGILAH KEMISKINAN
Negara ku negara kaya
Namun kaum miskin tersebar dimana - mana
Mungkinkah negeri ku yang miskin?
Ataukah mereka yang tidak mau berusaha?
Ataukah memang negeri ini kumpulan orang miskin?
Ku rasa tidak....
Kaum berpangkat hidup berhura - hura
Wahai kemiskinan...
Pergilah..
Pergilah jauh dari negeriku ini
Agar semua rakyat dapat hidup tentram
PERJUANGAN- Pendidikan
Hidup adalah perjuangan
Tanpa perjuangan, apalah arti hidup ini
Begitu pun pendidikan
Tanpa pendidikan, apalah arti hidup ini
Berjuanglah wahai sahabat
Jangan pernah letih
Selagi sempat
Kejarlah terus ilmu
Kejarlah terus cita-cita mu
KESETIAAN- cinta kasih
Cinta dan kasih
Hal yang tidak dapat dihindari
Tak seorangpun dapat mengusikmu
kuingin kau selalu bersama ku
menemaniku selamanya...
Kasih..
meskipun diterpa berbagai cobaan
Takkan ku lepaskan dirimu...
Aku akan tetap disini
hingga...
Tak seorang pun dapat memisahkan
Cinta kita
krisis energi
Bumi ku yang kucintai
Betapa kayanya dirimu
Berbagai jenis energi dapat dijumpai
Namun, seiring berjalannya waktu
Dimana dirimu?
Dimanakah dirimu?
Ketika setiap orang berlomba
tuk mendapatkanmu
Mungkinkah engkau jenuh akan
setiap tindakan rakus kami
Nama : Henny Yahya
BalasHapusKelas : XII IPA 3
Nomor absen : 16
1. Bahaya rumah kaca
Hembusan udara yang sejuk
Sinar matahari yang menghangatkan jiwa
Tak lagi dapat kurasakan
Semuanya berubah seketika
Polusi yang menyesakkan jiwa
Debu yang bertaburan dimana-mana
Membawa hawa buruk bagi manusia
Bencana pun datang bertubi-tubi
Banyaknya kemudahan yang ada
Membuat manusia lupa akan segalanya
Meninggalkan ketenangan yang dulu ada
Mengundang kesengsaraan untuk datang
Lapisan ozon yang menipis
Bersamaan dengan menipisnya kesadaran manusia
Terus membawa perubahan yang buruk
Hingga semuanya tak dapat dihindari lagi
2. Patriotisme
Semangat juang yang tinggi
Tiada kata lelah dalam benak
Mengorbankan semua keindahan
Demi munculnya suatu kemerdekaan
Sehelai kain berkibar di ujung tiang
Dengan warna merah putih menghiasi
Memunculkan semangat yang berkobar
Sambil menyebut namamu, Negeriku
Beribu-ribu orang mengindahkan namamu
Dengan senyuman yang lembut
Membawamu ke tempat yang lebih luas
Dengan semua perjuangan yang ada
Burung Garuda berdiri tegak
Mengepakkan sayapnya yang luas
Memberikan motivasi baru
Membawa Negeri Indonesia menuju persatuan
3. Cinta kasih
Indahnya bunga di taman
Hangatnya sinar matahari
Menandakan lembutnya cinta
Membasuh ke dalam tubuh
Dinginnya angin malam
Langit hitam yang bertaburan bintang
Memberikan arti sebuah kasih
Kasih tulus yang begitu indah
Langit pagi yang biru
Awan suci yang tak pernah hilang
Melambangkan adanya cinta kasih
Tertanam abadi di dalam hati
Tingginya rumput di depan mata
Kerasnya tanah tempat berpijak
Melambangkan kekuatan cinta kasih yang menyatu
Menghiasi indahnya kehidupan
4. Persahabatan
Sahabat….
Di saat ku tertawa dan terluka
Engkau selalu menenangkan jiwaku
Memancarkan sebuah ketenangan batin
Semangat dan dorongan
Pujian dan nasihat
Semua itu kau berikan
Melalui sebuah persahabatan kekal
Air mata yang jatuh
Senyuman yang terlepas di raut wajah
Menambah nuansa indah persahabatan
Tanpa adanya harapan palsu
Berlari di antara tingginya ilalang
Berdiri di bawah terik matahari
Memandang sebuah keindahan abadi
Melalui sebuah persahabatan yang tak tergantikan
Nama : Henny Yahya
BalasHapusKelas : XII PA 3
Nomor : 16
1. Bahaya rumah kaca
Hembusan udara yang sejuk
Sinar matahari yang menghangatkan jiwa
Tak lagi dapat kurasakan
Semuanya berubah seketika
Polusi yang menyesakkan jiwa
Debu yang bertaburan dimana-mana
Membawa hawa buruk bagi manusia
Bencana pun datang bertubi-tubi
Banyaknya kemudahan yang ada
Membuat manusia lupa akan segalanya
Meninggalkan ketenangan yang dulu ada
Mengundang kesengsaraan untuk datang
Lapisan ozon yang menipis
Bersamaan dengan menipisnya kesadaran manusia
Terus membawa perubahan yang buruk
Hingga semuanya tak dapat dihindari lagi
2. Patriotisme
Semangat juang yang tinggi
Tiada kata lelah dalam benak
Mengorbankan semua keindahan
Demi munculnya suatu kemerdekaan
Sehelai kain berkibar di ujung tiang
Dengan warna merah putih menghiasi
Memunculkan semangat yang berkobar
Sambil menyebut namamu, Negeriku
Beribu-ribu orang mengindahkan namamu
Dengan senyuman yang lembut
Membawamu ke tempat yang lebih luas
Dengan semua perjuangan yang ada
Burung Garuda berdiri tegak
Mengepakkan sayapnya yang luas
Memberikan motivasi baru
Membawa Negeri Indonesia menuju persatuan
3. Cinta kasih
Indahnya bunga di taman
Hangatnya sinar matahari
Menandakan lembutnya cinta
Membasuh ke dalam tubuh
Dinginnya angin malam
Langit hitam yang bertaburan bintang
Memberikan arti sebuah kasih
Kasih tulus yang begitu indah
Langit pagi yang biru
Awan suci yang tak pernah hilang
Melambangkan adanya cinta kasih
Tertanam abadi di dalam hati
Tingginya rumput di depan mata
Kerasnya tanah tempat berpijak
Melambangkan kekuatan cinta kasih yang menyatu
Menghiasi indahnya kehidupan
4. Persahabatan
Sahabat….
Di saat ku tertawa dan terluka
Engkau selalu menenangkan jiwaku
Memancarkan sebuah ketenangan batin
Semangat dan dorongan
Pujian dan nasihat
Semua itu kau berikan
Melalui sebuah persahabatan kekal
Air mata yang jatuh
Senyuman yang terlepas di raut wajah
Menambah nuansa indah persahabatan
Tanpa adanya harapan palsu
Berlari di antara tingginya ilalang
Berdiri di bawah terik matahari
Memandang sebuah keindahan abadi
Melalui sebuah persahabatan yang tak tergantikan
Nama : Henny Yahya
BalasHapusKelas : XII PA 3
Nomor : 16
1. Bahaya rumah kaca
Hembusan udara yang sejuk
Sinar matahari yang menghangatkan jiwa
Tak lagi dapat kurasakan
Semuanya berubah seketika
Polusi yang menyesakkan jiwa
Debu yang bertaburan dimana-mana
Membawa hawa buruk bagi manusia
Bencana pun datang bertubi-tubi
Banyaknya kemudahan yang ada
Membuat manusia lupa akan segalanya
Meninggalkan ketenangan yang dulu ada
Mengundang kesengsaraan untuk datang
Lapisan ozon yang menipis
Bersamaan dengan menipisnya kesadaran manusia
Terus membawa perubahan yang buruk
Hingga semuanya tak dapat dihindari lagi
2. Patriotisme
Semangat juang yang tinggi
Tiada kata lelah dalam benak
Mengorbankan semua keindahan
Demi munculnya suatu kemerdekaan
Sehelai kain berkibar di ujung tiang
Dengan warna merah putih menghiasi
Memunculkan semangat yang berkobar
Sambil menyebut namamu, Negeriku
Beribu-ribu orang mengindahkan namamu
Dengan senyuman yang lembut
Membawamu ke tempat yang lebih luas
Dengan semua perjuangan yang ada
Burung Garuda berdiri tegak
Mengepakkan sayapnya yang luas
Memberikan motivasi baru
Membawa Negeri Indonesia menuju persatuan
3. Cinta kasih
Indahnya bunga di taman
Hangatnya sinar matahari
Menandakan lembutnya cinta
Membasuh ke dalam tubuh
Dinginnya angin malam
Langit hitam yang bertaburan bintang
Memberikan arti sebuah kasih
Kasih tulus yang begitu indah
Langit pagi yang biru
Awan suci yang tak pernah hilang
Melambangkan adanya cinta kasih
Tertanam abadi di dalam hati
Tingginya rumput di depan mata
Kerasnya tanah tempat berpijak
Melambangkan kekuatan cinta kasih yang menyatu
Menghiasi indahnya kehidupan
4. Persahabatan
Sahabat….
Di saat ku tertawa dan terluka
Engkau selalu menenangkan jiwaku
Memancarkan sebuah ketenangan batin
Semangat dan dorongan
Pujian dan nasihat
Semua itu kau berikan
Melalui sebuah persahabatan kekal
Air mata yang jatuh
Senyuman yang terlepas di raut wajah
Menambah nuansa indah persahabatan
Tanpa adanya harapan palsu
Berlari di antara tingginya ilalang
Berdiri di bawah terik matahari
Memandang sebuah keindahan abadi
Melalui sebuah persahabatan yang tak tergantikan
Nama : Wahyudi Ruby Pratama
BalasHapusKelas : XII IPA3
Nomor : 38
1. Akibat polusi
Udara Semakin Tercemar
Kurasa
Udara semakin tercemar
Udara sejuk entah kemana
Mungkin malu
Atau telah pergi
Kini yang muncul udara kotor
Burung – burung kecil termangu terus
Kicaunya hilang di telan mesin pabrik
Pabrik – pabrik ini lah yang membuat udara tercemar
Ini semua karena ulang manusia – manusia yang tidak bertanggung jawab
Matahari pun jadi enggan bersinar
Sinarnya tak lagi mesra ceria
Kurasa
Udara semakin tercemar
2. Jasa Orang Tua
Jasa Seorang Ibu Sepanjang Masa
Ibu
Kau bagi ku adalah matahari
Kau selalu menyinari
Dikala kami sedang menangis dan kesepian
Ibu
Engkau jugalah yang telah
Melahirkanku, mendidikku, dan membesarkanku
Hingga aku beranjak dewasa
Ibu
Adalah permata yang paling berharga di hidupku
Engkau selalu menangis, menderita
Bahkan rela berkorban demi anakmu
Ibu
Kami tak tahu harus bagaimana untuk membalas semua jasa – jasamu
Apakah kami harus menangis di hadapanmu
Ataukan kami harus memberikan semua harta kami untukmu
Ibu
Hanya doa yang bisa kami berikan untukmu
Atas jasa – jasamu selama ini
Yang kau berikan kepadaku selama ini
3. Bencana Alam
Bencana Alam
Tuhan
Engkau memberikan tanda dan peringatan
Jika akan terjadi bencana
Yang akan melimpah kami
Kami tak tau dengan semua itu
Kami pun acuh terhadapmu
Bahkan
Kami pun bersenag – senang dan menghancurkab bumi Mu
Tuhan
Apakah selama ini
Engkau marah dan kesal
Atau engkau sedih atas perbuatan kami
Kami hanya dapat berdoa dan mohon ampun dihadapan Mu
Kami berharap engkau dapan menghentikan amarah Mu
Karena kami tak sekuat dirimu
Tuhan
Jangan kau lampiaskan kemarahan Mu
Dengan memberikan kami cobaan seperti ini
Jika ini memang cobaan untuk kami
Kami akan menerimanya dengan ikhlas
Dan menghadapai semua cobaan Mu dengan ikhlas
4. Cinta kasih
Cinta yang Telah Hilang
Mentari mulai bersinar
Perlahan ku berjalan mengitari bangunan tua ini
Ku mencari dirimu yang sangat membanggakan itu
Tak bisa ak ingkar
Ku sangat menginginkan dan kerinduan sosokmu
Yang selalu tegas, tegar, dan penuh semangat
Tapi dimana dirimu?
Kau menghilang dan pergi meninggalkan kami
Tahukan kau?
Terasa hampa saat kau pergi
Tuhan
Tolong jaga dia dalam pelukmu
Buatlah ia tersenyum di sana
Seperti ia tersenyum disini
Kami semua hanya dapat berdoa semoga engkau tenang disana
Nama : Kevin
BalasHapusKelas : XII IPA 3
No. Absen: 24
Dirimu
Tak pernah terlintas dalam benakku
Merasakan berjalan sendiri
Aku disni sendiri tanpamu
Mencoba melupakan segalanya
Tak satu kata pun dari dirimu
Tak satu pesan untuk diriku
Kau pergi begitu saja
Bagaikan kapas yang tertiup angin
Semakin bergulirnya waktu
Memaksa aku melupakan dirimu
Dari hari berganti hari
Membuat aku mencoba merelakanmu
Ikhlas
Aku meneteskan air mata
Dan akupun tak mampu merubah segalanya
Sebuah cerita yang awalnya
Ditulis indah hanya untukku
Tapi semua kini berubah
Kau pergi dengannya
Kau lupakan aku begitu saja
Tapi aku tak mampu berbuat sesuatu
Yang dapat merubah segalanya
Yang aku sanggup hanyalah mencoba
Merelakan dirimu untuk dirinya
Dan melepasmu sepenuh hatiku. .
Meraih Cita- Cita
Saat, ambisi yang kuat tak tertahan
Kubawa hati mengarungi samudera
Indah, seindah rasa menyelimuti harapan
Tentang asa, cita-cita dan masa depan
Dan….
Ketika ambisi terlalu sarat akan beban
Ketika terbentuk hasrat memiliki ambisi lain
Ketika aku tak sanggup menahan sendirian
Ku coba tuk bertahan . .
Menahan segala hasrat . .
Yang tak sejalan . .
Demi menggapai cita- citaku . .
Sisi Negative Iptek
Susah pikiran untuk berjalan . . .
Tak semudah yang kita bayangkan . .
Hanya ada satu pilihan,
Yang ingin aku paparkan . .
Sebuah informasi modern ingin ku dapatkan
Tertuju pada teknologi yang berkembang
Berujung pada pemikiran yang positif . .
Tak kunjung lepas dari sisi negative . .
Memberikan suatu kepuasan . .
Akan hal yang ia lihat . .
Tanpa harus berpikir panjang . .
Bahwa hal itu salah . .
Nama : Henny Yahya
BalasHapusKelas : XII PA 3
Nomor : 16
1. Bahaya rumah kaca
Hembusan udara yang sejuk
Sinar matahari yang menghangatkan jiwa
Tak lagi dapat kurasakan
Semuanya berubah seketika
Polusi yang menyesakkan jiwa
Debu yang bertaburan dimana-mana
Membawa hawa buruk bagi manusia
Bencana pun datang bertubi-tubi
Banyaknya kemudahan yang ada
Membuat manusia lupa akan segalanya
Meninggalkan ketenangan yang dulu ada
Mengundang kesengsaraan untuk datang
Lapisan ozon yang menipis
Bersamaan dengan menipisnya kesadaran manusia
Terus membawa perubahan yang buruk
Hingga semuanya tak dapat dihindari lagi
2. Patriotisme
Semangat juang yang tinggi
Tiada kata lelah dalam benak
Mengorbankan semua keindahan
Demi munculnya suatu kemerdekaan
Sehelai kain berkibar di ujung tiang
Dengan warna merah putih menghiasi
Memunculkan semangat yang berkobar
Sambil menyebut namamu, Negeriku
Beribu-ribu orang mengindahkan namamu
Dengan senyuman yang lembut
Membawamu ke tempat yang lebih luas
Dengan semua perjuangan yang ada
Burung Garuda berdiri tegak
Mengepakkan sayapnya yang luas
Memberikan motivasi baru
Membawa Negeri Indonesia menuju persatuan
3. Cinta kasih
Indahnya bunga di taman
Hangatnya sinar matahari
Menandakan lembutnya cinta
Membasuh ke dalam tubuh
Dinginnya angin malam
Langit hitam yang bertaburan bintang
Memberikan arti sebuah kasih
Kasih tulus yang begitu indah
Langit pagi yang biru
Awan suci yang tak pernah hilang
Melambangkan adanya cinta kasih
Tertanam abadi di dalam hati
Tingginya rumput di depan mata
Kerasnya tanah tempat berpijak
Melambangkan kekuatan cinta kasih yang menyatu
Menghiasi indahnya kehidupan
4. Persahabatan
Sahabat….
Di saat ku tertawa dan terluka
Engkau selalu menenangkan jiwaku
Memancarkan sebuah ketenangan batin
Semangat dan dorongan
Pujian dan nasihat
Semua itu kau berikan
Melalui sebuah persahabatan kekal
Air mata yang jatuh
Senyuman yang terlepas di raut wajah
Menambah nuansa indah persahabatan
Tanpa adanya harapan palsu
Berlari di antara tingginya ilalang
Berdiri di bawah terik matahari
Memandang sebuah keindahan abadi
Melalui sebuah persahabatan yang tak tergantikan
Nama:Giovani Anggasta Febrinda
BalasHapusKelas:XII IPA 3
No.Absen:14
Rindu Sahabat
Di malam sunyi nan sepi
Kuhempaskan diriku perlahan
Dinginnya malam menusuk ragaku
Membuat bibir bergetar tak bergeming
Kupandang indahnya sinar bulan
Terlukis indah wajahmu sahabatku
Kuulurkan jemariku guna menyentuhmu
Kusentuh dirimu dengan penuh kasih putih
Perlahan air mata ini mulai menetes
Mengalir deras tanpa sebab
Rasa rindu yang kian menggebu
Membuat raga ini nyaris tak bernyawa
Kuhapus rasa sesal dalam hati
Mencoba bangkit dari kekelaman
Kubergumam dalam hati
Kuyakin sahabat selalu disisi
Jasa Pahlawan
Kuberjalan menelusuri jalan setapak
Kulangkahkan kakiku dengan penuh keyakinan
Kutersentak,terdiam sejenak dalam hati
Semua orang tersenyum penuh kedamaian
Kubersyukur akan hari yang kuterima
Tiada lagi jerit tangis yang pilu
Semua telah lenyap bersama tiupan angin
Menghilang dan takkan pernah kembali
Pahlawanku, engkaulah yang terhebat
Engkau perjuangkan semua ini
Di sela-sela penderitaan, tak putus jua usahamu
Membela bangsa dan negara sampai akhir hayatmu
Pengorbananmu takkan pernah terganti
Takkan pernah hilang dari sanubari ini
Jasa-jasamu akan tetap tinggal disini
Di dalam relung jiwa ini
Makna Cinta
Kala cinta menghampirimu
Menyapamu, menyentuhmu
Sapalah dia dengan penuh kasih
Masuklah dalam hangat dekapannya
Cinta itu indah nan sempurna
Memberikan gejolak tak berujung
Mendekapmu penuh kekuatan
Takkan pernah biarkan senyummu lenyap
Walau mentari hilang dari pandangan
Cinta tetap menuntunmu
Mengangkatmu, menyandarkanmu padanya
Menuntunmu dengan langkah pasti
Lepaskanlah dirimu padanya
Sandarkanlah dirimu dalam ketulusan cinta
Hargailah setiap perhatiannya
Karena cinta tak selamanya memberi
Bahaya rumah kaca
Kuberjalan dalam hangatnya mentari
Kurasakan panas membakar kulitku
Peluhku menetes tak terkira
Membuat langkah ini terasa semakin berat
Kumeringis dalam hati
Tak mampu menahan kesedihan ini
Kupandang bumiku yang sudah tidak muda lagi
Semakin rapuh, semakin hancur
Rumah kita yang indah dan gemerlap
Tempat kita berteduh setiap hari
Dialah yang rusak bumi ini
Tempat dimana semua kehidupan berawal
Wahai kawanku
Cepatlah bergegas
Lepaskan bumi kita dari penderitaan
Sebelum semuanya terlambat
Nama : Gregorius Abram Nucifera
BalasHapusKelas : XII IPA 3
Nomor : 15
Bahaya rumah kaca
Perasaanku ataukah begitu
Rumah makin panas
lantai makin sempit
Air kotor masuk dan berdiam di dalam
Siapakah yang bersalah?
Semuanya menuduhmu kaca
Adakah pembelaan darimu?
Tak ada, kau hanya membisu
Tapi tatapan dinginmu melihat kepadaku
Benar
Aku yang membuat semua itu terjadi
Tapi seolah aku tak perduli
Aku yang membuat lantai sempit
Atap bolong, air kotor masuk kedalam
Tapi aku berdiri seolah tak mengerti
Aku bersalah
kini bahaya makin dekat
Tatapan kaca itu membuktikan
Bahaya akan datang kepadaku
Bahaya karena menyakiti rumahku sendiri
Persahabatan
Satu tangan itu takkan kulepas
S’bab tangan itulah penolong jiwaku
Tempat ku menceritakan semua perjalananku
Tempat ku bercerita tentang hidupku
Tangan
Akankah engkau seperti dulu
Yang menamparku bila kau tersakiti oleh ku
Yang mengusap peluhku menetes di tanah berdebu
Yang memegangku bila aku terbang meninggalkanmu
Seolah engkau betul-betul mengerti ku
Ya memang kau mengerti dan akan selalu mengerti
Tangan
Kita akan selalu bersama
Berbagi gembira dan derita
Mempererat genggaman
Menghadapi dunia
Patriotisme
Lama ku berpikir
Dapatkah ku seperti bintang
Yang bersinar di antara kegelapan
Dapatkah ku seperti karang
Yang teguh diterjang zaman
Ku sadar, ku tak seperti mereka
Ku lemah
ku tak berdaya dihantam dunia
ku hanya sebutir debu, terbang melayang
Tak dianggap
Tapi demi Indonesia
Demi tanah pusaka tercinta
Debu ini kan buktikan
Tak akan ada noda di wajah ibu tercinta.
Cinta kasih
berat hati membuka perih
kaku jemari di tepi sedih
engkau memang telah pergi
meninggalkan memori terindah di hati
senyumanmu pancarkan kasih
walau tubuhmu renta dan tak berdaya
seolah dalam hatimu telah siap
meninggalkan memori terindah di hati
teringat saat kau membelaiku
manjakankanku, mengiburku di kaki pohon kedamaian
cintamu dan kasihmu
bukan cinta sebuah pasangan, bukan kasih dari kasihan
tapi cinta dan kasihmu tulus dari hati yang terdalam
selamat jalan... kita kan temu lagi
dalam memori tersimpan dalam hati
Nama : Teddy
BalasHapusKelas : XII IPA 3
No. Absen : 35
POLUSI UDARA
sewaktu terdengar kicawan burung pagi
Udara kota telah berubah seolah menjadi hitam
Membuat sesak untuk bernafas
Udara hitam dimana-mana
seperti menjadi teman setiap pagi
ingin rasanya ku pergi dari sini
Kotaku tidak seperti dulu lagi
Udara telah tercemar di sana-sini
Polusi telah bertebaran di seluruh penjuru
Dulu masih banyak pohon di sini
Tumbuh mengikuti alur jalan
Tapi, kini bisa dihitung dengan jari
Asap-asap kendaraan
Pabrik-pabrik, semakin hari kian bringas
Memenuhi udara di kota ini
Terima Kasih Ibu
Ibu,
air susumu takkan dpt tergantikan walau kuberikan sluruh samudra untuk menggantinya.
Jiwa ragamu rela kau berikan untuk kelahiranku.
Kasih sayangmu takkan habis sampai akhr waktu.
Tiada kata yg dpt melukiskan semua pengorbananmu.
Dengan sabar engkau menimang dan memanjaku saat kumenangis.
Engkau akan slalu ada di dalam hatiku dan menjagaku dengan doamu.
Meski Seluruh hidupku kuserahkan. Takkan dpt menyamainya.
Kini aku hanya dpt berusaha membuatmu bahagia.
Aku akan berusaha dengan sgenap jiwa raga untk membuatmu bangga.
Telah melahirkanku.
Serta kasihmu yang mengenyangkan kami
Bencana Alam
Nyawa ibarat nyamuk sekali tepuk langsung mati
Melayang terbang dengan mudah sesuai garis ilahi
Sayang, waktu memintanya secara misteri
Sekali waktu banyak diminta sehingga meninggalkan luka sangat pedih
Sampai seisi alam ikut merintih
Sakit rasanya mendengar tangis isak family
Kalau begini, aku hanya tertegun didepan layar kaca televisi
Menghitung nyawa yang permisi pergi
Rasanya Tuhan terlalu kejam saat menghakimi
Bukan, ini bukan caraNYA untuk menyakiti
Bukan, juga keinginanNYA dalam memberi sanksi
Ini janji yang sudah lama namun, akan terjadi pasti
Di dalam kitab sudah (sering} berbunyi.
Hanya saja penghuni bumi lupa memahami
kalau alam juga sama punya hati
Cinta Kasih
Cinta sejati takkan pernah sanggup tuk diungkapkan
Meski lewat lagu… atau lewat puisi
Cinta sejati tak mudah untuk dilukiskan
Melalui sebentuk langit biru… atau segarnya udara pagi
Cinta sejati takkan pernah bisa beranjak pergi
Meski masanya sirna… dan ceritanya tak lagi putih
Cinta sejati tak mudah untuk digoyah
Walau godaan menderu… dan kenikmatan dunia mengimaji
Hingga esok tak lagi ada
Sejak terasa waktu pertama
Hingga dunia menjadi abadi
Tak berubah semua di hati
Topik : Sadar Lingkungan
BalasHapusKARYA ALAM SANG PENCIPTA
Dedaun lebat menyatu dalam satu ikatan
Berdiri kokoh dengan batang kekar sebagai tumpuan
Dengan nyawa akar-akar yang merambat di dasar
Bernafas tenang dengan udara yang segar
Indah nian dipandang nikmat alam
Pohon hijau nan mekar bertebaran di hutan
Indah nian dipandang nikmat dunia
Keindahan semesta karya Sang Pencipta
Sadarkah kita akan kekayaan yang kita miliki ?
Ya, bukti nyata keindahan nusantara terpampang jelas dihadapan
Biru samudera, barisan bukit, lekukan sungai yang elok
Mahakarya yang paling indah
Hanya kita yang mampu menjaga
Hanya kita yang mampu mengolah
Jangan sampai semua keindahan ini sirna
Demi lingkungan yang sejahtera
Topik : Ketuhanan
KEINDAHAN HIDUP
Yang Maha Pencipta
Yang Maha Penyayang
Yang Maha Segalanya
Itu lah sosok - Mu Tuhan ku
Kau berikan semua yang umat butuhkan
Memberi tanpa berharap diberi
Memaafkan semua dosa yang hina
Mengampuni segala salah yang murka
Rahmat - Mu selalu menyertai kehidupan
Kasih - Mu membahagiakan semua manusia
Tak pernah habis karunia yang Engkau berikan
Anugerah yang paling indah yang pernah ada
Tuhan Yang Maha Pengasih
Satu sosok yang paling aku cintai
Tuhan Yang Maha Esa
Kekal abadi kehadiranmu di dunia
Topik : Cinta dan Kasih
CINTA INDAH YANG BARU
Semua berawal dari indahnya senyumanmu
Terpaku sejenak dalam senyap
Bertanya kepada diriku
Siapa dirimu ?
Kemudian ku tatap dalam matamu
Ingin ku mengenal semua tentangmu
Namamu, candamu, tawamu, hidupmu
Semua tentang dirimu
Cinta yang baru dalam hati
Cinta yang akan selalu aku miliki
Untuk pertama kalinya tercipta
Hadir warnai indahnya hari ini
Berasama dirimu kasihku
Arungi semua liku yang akan dijalani
Tanpa resah dan keraguan
Kau kan selamanya dihati
Topik : Perdamaian
SANG DAMAI
Di mana ketenangan itu berada ?
Di mana kenyamanan itu bersemayam ?
Jelas sekali jawaban akan hal ini
Semua akan tercipta bila sang damai menyapa
Hubungan yang rukun adalah impian setiap manusia
Relasi yang baik adalah tujuan kehidupan
Tingkah manusia menentukkan nasib kedua hal ini
Hal yang menjadi dasar hidup yang kekal
Betapa tidak musuh kan datang
Kehancuran terjadi bila damai tak tercipta
Porak poranda pondasi persatuan
Meruntuhkan kebersamaan yang erat terikat
Datanglah wahai sang damai
Hadirkan persatuan di antara manusia
Nama : Dino Haryono
BalasHapusKelas : XII IPA 3
No. Absen : 07
1. Kesadaran lingkungan
Lingkungan yang bersih
Sungguh merupakan hal yang indah
Pohon yang rindang dan udara yang sejuk
Membuat aku sungguh berbahagia
Tetapi, lingkungan sekarang sudah tercemar
Hal ini dikarenakan ulah manusia
Pohon yang rindang sirna
Udara yang penuh bibit penyakit
Sungguh tragis lingkungan sekarang ini
Dengan ini manusia tidak dapat menikmatinya
Membuat manusia menangis dengan lingkungannya
Marilah kita ubah perilaku kita
Terhadap lingkungan kita yang telah rusak ini
Hingga akhirnya
Generasi kita dapat menikmatinya
2. Kuasa Tuhan
Tuhan...
Engkaulah satu-satunya yang Maha Kuasa
Menciptakan semua yang ada di dunia ini
Dan menjadi penolong manusia di dunia ini
Tuhan Maha Pengasih
Senantiasa menemaniku disaat aku kesepian
Senantiasa membantuku saat aku kesulitan
Mengasihi aku yang telah berdosa ini
Ku puja pengorbanan-Mu lewat tulisan ini
Dalam kertas emas berlapis perakku
Hanya untuk-Mu
Untuk-Mu sedunia
3. Kebodohan Perang
Perang...
Merupakan aksi kedua negara menjadi bodoh
Berperang untuk sesuatu yang tidak penting
Sudah kuat menghilangka nyawa sendiri
Pikir hebat mengangkat senjata sendiri
Berperang...
Berperang untuk kebodohan sendiri
Bodoh oleh ketidakmauan mengalah
Dungu oleh keserakahan
Hanya karena itu kami kehilangan moral
Hanya karena itu kami kehilangan nyawa
Perdamaian
Merupakan suatu cara menghentikan perang
Menghentikan kebodohan yang dilakukan negara
Membuat negara tidak kehilangan moral
Mulai sekarang
Tingkatkan perdamaian di dunia
Hilangkan perang di dunia
Karena kita manusia bermoral
4. Cinta dan Penderitaan
Cinta adalah kasih kepada manusia
Sangatlah manis
Ketika mendapatkan cinta
Sangatlah pahit
Ketika kehilangan cinta
Cinta sangat berkaitan dengan penderitaan
Ketika cinta dikejar
Tanpa jelas arahnya
Dapat mengakibatkan penderitaan
Kehilangan cinta merupakan penderitaan
Dapat membutakan batin dalam diri
Cinta merupakan pilihan
Bila kehilangan cinta
Janganlah bersedih dalam waktu yang panjang
Karena akan mengakibatkan
Penderitaan yang sangat mendalam
Felicia Sesi Herdian
BalasHapusXII IPA 3/12
Tema : Bahaya Efek Rumah Kaca
Akulah Karbon Dioksida
Akulah sisa, akulah sampah
Aku dinistakan dan dibanjiri hujatan
Padaku manusia bersumpah serapah
Perih aku dalam blingsatan
Manusia menyebutku karbon dioksida
Hai, manusia! Sangkamu aku tak berdaya?
Kalian sendiri telah merasakannya
Kala surya tak lagi jadi sahabat dan mega enggan bersanding
Seraya kesejukan lenyap dan panas memeluk mesra bumi.
Gerah! Resah! Gelisah!
Lihat! Asap industri dan polusi memang takkan mampu gantikan embun pagi
Robohnya kehijauan turut sirnakan senandung tirta
Egomu menderu! Menyiksa bumi dan aku!
Mulutmu tak henti menghujat
Manusia menyebutku karbon dioksida
Apa salahku? Jangan salahkan aku!
Paradigmamu mengkambinghitamkan aku!
Kalian yang memaksaku lenyapkan hari teduh
Siang kemarin kusaksikan gelak tawa kepuasan imperialmu atas semesta
Malam ini kupandangi jiwamu mengemis angin malam
Tampak masa kelam menanti bayi-bayi merangkak
Tinggal menunggu jari-jari waktu menerkam dan musnahkan semua
Begitulah, manusia menyebutku karbon dioksida
Memang akulah karbondioksida
Dan kalianlah manusia!
Tema : Persahabatan
Ladang Hati
Persahabatan bak ladang hati
Tanamlah dengan benih-benih kasih
Dan panenlah dengan rasa syukur dan terima kasih
Bagai menjadi satu,
Kehendak dan cita hati menjadi selaras
Dalam sukacita yang tiada terkirakan
Persahabatan tak bersisa pamrih yang hanya meminta
Persahabatan tak tersentuh laba rugi
Ia hanya mengenal cinta yang terpatri dalam kepedulian yang memuliakan hati
Ia memperkaya kepekaan roh kejiwaan
Ia memberi pandangan hidup bukan dari buku melainkan dari kehidupan
Sahabat bukan sekedar untuk membunuh waktu
Bersama, ia akan menghidupkan waktu
Biarkanlah gelak tawa dan keceriaan ini terus bergaung
Biarlah gaung ini tetap kekal terdengar
Biarlah pada akhirnya mewartakan pesan persahabatan
Tema : Patriotisme
Lelaki Tua
Lelaki tua itu masih duduk bersanding di bawah pohon yang meranggas
Tak elok rupanya, hanya berhias kerutan dan kelabu
Ditemani secangkir kopi dan singkong rebus hari ini
Masih tersirat kebanggaan dari seragam tuanya itu
Bukan demi harta atau uang
Hanya demi kehormatan bangsa dan kecintaan pada bumi pertiwi
Keringat dan darah rela ditumpahkan setulus hati
Bak misteri kekuatan hati ajaib menguatkan belati dan bambu runcing
Hingga akhirnya tercicip nikmatnya kemerdekaan
Tuhan, adilkah ini baginya?
Sertifikat dengan namanya tertera, bermetamorfosis menjadi hiasan
Di dinding rumah yang dingin dan sepi
Guratan luka bukan keperihan melainkan tanda perjuangan
Seakan hati ini buta, tuli dan bisu, kita melenyapkan beliau dari nurani
Kacang lupa pada kulitnya,
inikah metafora yang sempurna bagi kita?
Sungguh, patria merasuki relung jiwanya hingga secangkir kopi dan singkong rebus pun sudah cukup baginya
Memang ,
Tak seberapa yang paham, hanya lelaki tua dan pohon yang meranggas itu
Tema : Cinta Kasih
Menelisik Cinta Kasih
Kutulis sajak ini untuk cinta
Cinta kasih pada sesama bukan pada dunia
Mata ini menyaksikan zaman berjalan kacau balau
Telinga ini mendengarkan jerit dan isak tangis keperihan
Hidung ini mencium kemunafikan yang menodai kejujuran
Haruskah manusia saling memperdayai?
Mata ini membelalak menelanjangi korban peperangan, hendak menelisik cinta kasih
Telinga ini mengikuti irama ego manusia, hendak menelisik cinta kasih
Hidung ini perih mencium asap nurani yang terbakar, hendak menelisik cinta kasih
Di mana cinta kasih?
Tuhan,
Sungguhkah ada cinta kasih?
Jangan membodohi kami, Tuhan!
Mata, telinga, dan hidung ini telah lelah menelisik cinta kasih!
Tuhan,
Jika sungguh ada cinta kasih, ajarilah kami bahasa cinta-Mu
Biarkan cinta kami menyeruak dari nurani
Nama : Kenji Handoko
BalasHapusKelas: XII IPA 3
Nomor: 23
Bahaya IPTEK
Menguntungkan tapi bahaya
Di saat informasi mudah kudapat
Dengan segala kemudahan yang engkau berikan
Aku buka jendela ilmu dengan sebuah alat kecil
Inikah jaman modern?
Teknologi…
Engkau begitu hebat dan menyeramkan
Mengapa hal ini menyeramkan?
Banyak orang menjadi korban, menangis dan menjerit
Penipuan, perjudian adalah hal yang biasa
Beginilah IPTEK
Dibalik kemudahan yang kau berikan,
sejuta bahaya juga kau berikan.
Pengorbanan
Berkorban untukmu
Mata ini melihatmu di ujung tanduk
Meminta waktu dan tenagaku untuk membantumu
Hati yang dilema dan pikiran yang tak tentu
Mewakili segala kegalauanku ketika melihatmu
Kuulurkan tanganku untuk menyambutmu
Wajahmu yang murung menghantuiku
Tak tega aku melihatmu bertarung sendirian
Kurelakan waktuku, kurelakan tenagaku
Pengorbanan yang kulakukan ini,
Aku tahu ini tidaklah sia-sia, aku yakin dan percaya
suatu saat nanti akan terbalas budiku di atas sana
Cita cita
Suatu Saat Nanti
Detik ini untuk sepasang mata menyusuri setiap halaman buku
menit ini untuk sepasang kaki yang tak lelah mengukir jejak ke sekolah
Jam ini untuk sebuah hati yang dipahat dengan sejuta ilmu
Hari ini untuk sebuah langkah yang menapak kaki pada anak tangga
Aku ingin menjadi yang terbaik, mengalahkan kemalasanku
Aku tahu aku mampu, aku tahu aki bisa
Kuingin menggapai anganku yang kugantung di atas sana
Di tempat bintang bintang menunjukkan keanggunannya
Suatu saat nanti aku percaya bahwa anganku akan ku genggam
Tidak ada satupun yang dapat menghentikanku
Sampai tiba saatnya nanti semua orang akan mengenal
Siapa diriku....
Cinta kasih
Dirinya
Ketika aku melihat kerutan yang ada diwajahmu
wajahmu yang kusam, kotor, dan tak lagi memiliki semangat hidup
Sepasang mata kabur yang tak dapat indahnya dunia
Tubuhmu yang tak lagi kuat menopang kerasnya hidup
Engkau duduk di tengah keramaian menaruh sebuah harapan
Harapan agar dapat menyentuh kertas yang dianggap beharga itu
Tak dapat kurasakan betapa sakitnya dirimu
Di manakah mereka yang telah dia besarkan?
Mereka yang merasakan kasih sayangnya, apakah mereka tidak peduli?
Menjaga, mendidik, dan membesarkan mereka bukanlah hal yang mudah
Tuhan, terima kasih untuk kesempatan yang Kau berikan bagiku
Merasakan hangatnya pelukan dan cinta kasih
melihat senyumnya yang menenangkan jiwaku
Terima kasih oh Tuhan...
Nama : Vinny Willie
BalasHapusKelas: XII IPA 3
Nomor: 36
Topik: Jasa orang tua
Budi besar ibu seperti bumi
Sebagai tempat tumbuh semua makhluk
Budi besar ayah bagaikan langit luas
Memberikan perlindungan dan kehidupan bagi semua makhluk
Kasih sayang orang tua kepada anak sama besarnya
Budi orang tua yang besar dan dalam
Sebagai anak sulit membalasnya sedikitpun!
Mengasihi anak sepanjang kehidupannya
Kasih sayang orang tua bagaikan sinar mentari
Yang menyinari bumi selama-lamanya.
Topik: Akibat polusi
Sesak… Sesak napasku ketika kubernapas
Debu, asap, kotoran terhisap oleh kedua rongga hidungku
Bebaskan, bebaskan aku dari rasa yang menyiksa ini…
Kembalikan udara yang segar sepeti dahulu
Ini… ini ulah manusia!
manusia-manusia yang tamak
hanya memikirkan kesenangan sesaat tanpa memikirkan dampak
mana udara segar yang dimiliki Indonesiaku dahulu?
Topik: Bencana alam
Tsunami, tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus…
Bencana apalagi yang belum melanda negaraku?
Jeritan dan isak tangis terdengar disana
Tidak puas menggoreskan kepedihan
Alam dapat berlangsung lama…
Sebab alam melakukan segalanya dengan tidak mementingkan diri sendiri
Karena itu alam bertahan…
Bagaimana dengan manusia sendiri?
Jangan hanya selalu menyalahkan alam dan Tuhan.
Topik: Cinta Kasih (dalam arti luas)
Ketika menarik napas…
Aku sadar kemarahan membuatku marah
Ketika menghembuskan napas…
Aku tidak ingin terpancing oleh kemarahan
Ketika menarik napas…
Aku tahu bagaimana harus bertindak
Ketika menghembuskan napas…
Aku sadar jawaban satu-satunya hanyalah cinta kasih.
Nama : Kornelius Firstdly
BalasHapusKelas: XII IPA 3
Nomor: 25
1.Kemulian Energi
Aku ini manusia
Yang hanya bisa merusak
Sehingga duniaku kekurangan energi
Aku menyesal akan perbuatanku
Energi diciptakan untuk kita
Cahaya, listrik, air,dan segalanya adalah energy
Semua adalah energi
Seharusnya kita gunakan seperlunya
Tapi..
Kita hanya bisa membuang dan menghabiskannya
Sungguh serakahnya kita
Kita manusia serakah
Yang hanya bisa menghabiskan
Tapi tidak bisa membuatnya
Energi sungguh mulianya dirimu
Hanya memberi dan tidak meminta apapun
Dari kami, manusia yang serakah
2.Pendidikan Hanya Pengantara
Semua orang membutuhkan pendidikan
Kita pun juga membutuhkannya
Sebagai pelajar bangsa Indonesia
Yang baik dan terpelajar
Tapi,..
Masih banyak orang yang tidak mengerti
Apa tujuan pendidikan yang sebenarnya
Pendidikan dapat dibeli
Tapi..
Ilmu tak dapat dibeli
Orang juga bisa miskin pendidikan
Tapi..
Orang tak pernah bisa miskin ilmu
Karena ilmu tidak dibeli
Pendidikan hanya sebagai perantara
Supaya kita mendapatkan ilmu
Yang kita gunakan
Untuk menghadapi kehidupan
3.Kemiskinan Didalam Kehidupan Kita yang Keras
Kita semua tahu
Semua hal digantung oleh nasib
Semua orang tidak dapat mengelak dari itu
Hidup itu keras
Ada orang dibawah dan ada juga orang yang diatas
Ini adalah miskin dari segi materi
Bila miskin ilmu
Kita menjadi bodoh
Hanya bisa dimanfaatkan orang
Tidak dapat melawan dan menyerah
Kemiskinan adalah suatu hal
Hal yang sangat buruk
Dengan hanya mendengarkannya
Dapat memerahkan telinga kita
Apabila kita merasakannya
Akan mengetahui betapa kerasnya dunia ini
Bertahan dan berusaha
Hanya itu yang bisa kita lakukan sebagai manusia
4.Cinta Kasih dan Penderitaan Cinta
Cinta itu adalah kesusahan dan kebahagiaan
Cinta juga adalah kesenangan dan kegelapan
Yang akan mencari dan memburu hidup seseorang
Cinta dapat memisahkan kita
Tetapi cinta dapat menyatukan kita
Menjadi saudara
Penderitaan dapat muncul
Karena cinta
Yang mengakibatkan luka hati
Bagi yang merasakannya
Cinta itu suci
Tetapi dapat merabunkan pikiran yang bodoh ini
Sungguh penderitaan yang sangat dikutuk
Manusia butuh warna
Tetapi juga membutuhkan luka hati
Inilah cinta
Yang terdapat dalam hidup kita
Nama: Jesslyn K.
BalasHapusKelas: XII IPA 3
Nomor: 20
Iptek Membutakan Kita
Waktu akan terus bergulir
Kita akan selalu tumbuh berkembang
Diiringi dengan iptek
Iptek membantu kita
Memudahkan dan menjadi sahabat kita
Siapa yang tak kenal iptek?
Anak hingga orang tua
Semua membutuhkan iptek
Bahkan telah menjadi bagian hidup
Turut memberi warna hidup
Namun iptek itu sendiri yang membunuh kita
Merusak dan mengacaukan moral bangsa
Membutakan tindakan-tindakan kita
Penipuan dan penculikan karena iptek
Semua karena iptek
Meraih Cita – cita
Harapan yang indah
Tentu semua mendambakannya
Menjadi seorang sukses dan bahagia
Menjadi sesuai cita – cita
Belajar dengan sungguh – sungguh
Bekerja membanting tulang
Semangat perjuangan meraihnya
Apapun akan diusahakan
Saat kecil mengukir harapan
Remaja bekerja dan meraihnya
Hari tua menikmati hasil
Cita – cita yang akan kita raih
Akan selalu diperjuangkan hingga tercapai
Pengorbanan
Hidup butuh pengorbanan
Pengorbanan diri sendiri
Pengorbanan orang lain
Pengorbanan cinta
Semua bentuk pengorbanan
Membunuh keegoisan
Memusnahkan individualistis
Demi kepentingan bersama
Karena pengorbanan
Kita damai bersama
Bahagia dan sejahtera
Itulah pengorbanan
Cinta Kasih
Kita hidup karena cinta kasih
Cinta kasih yang selalu melindungi kita
Selalu menjaga dan memperhatikan
Cinta akan ada saat kita bahagia
Bahkan saat kita merasa sedih dan kecewa
Di tengah kesendirian
Cinta itu akan selalu ada
Tanpa cinta kasih semua akan terasa hampa
Hidup yag tiada artinya
Tanpa cinta kasih
Sama dengan kebohongan belaka
Nama : Vinsensia Oktoberlian
BalasHapusKelas: XII IPA 3
Absen: 37
1. Jasa Orang Tua
Ibu
Ibu kaulah hidupku
Tanpamu aku hanya seberkas debu
Tanpamu hidupku hampa
Tanpamu aku tak ada di dunia
Ibu kau yang melahirkanku
Ibu kau yang merawatku hingga sekarang
Ibu kaulah pelita hatiku
Tanpamu aku menangis
Ibu kaulah surgaku
Tanpamu aku hanyalah ranting kering
Kau pahlawan hidupku
Pengorbananmu takkan terganti
Hanya doa dan restumu yang melindungiku selalu
Maafkan aku jika aku selalu membuatmu bersedih
Hanya tangisku sebagai wujud cintaku padamu
Terima kasih ibu
2. Cinta kasih
Cinta
Cinta itu berkat
Cinta itu damai
Cinta itu kasih
Cinta itu peduli
Tanpa cinta hidup hanya debu
Cinta menghidupkan manusia
Hidup untuk cinta
Matipun karena cinta
Hidup berwarna dengan cinta
Cinta yang tulus tak kenal imbalan
Hidup terasa bahagia dengan cinta
Itulah cinta
3. Akibat Polusi Udara
Polusi
Tak terdengar lagi kicauan burung pagi
Udara kota telah berubah menjadi hitam
Asap kabut hitam itu melanda kotaku
Menutupi sisi keindahan kotaku
Menyengat bau tak enak
Berbagai macam suasana tergambar di hadapanku
Mengelilingi setiap jalanan pinggiran
Kotaku tercinta tak seperti dulu lagi
Semua berusaha untuk menghilangkannya
Berbagai penyakit menjangkit
Polusi itu penyakit dunia
Kembalikan kota indahku
4. Bencana Alam
Ibu pertiwi
Kini
Alamku tidak seindah dulu lagi
Semuanya menjadi kacau
Tergambar di hadapanku
laut mengamuk
Sungai rindu ketenangan
Gunung mulai muntah
Indonesia menangis
Tuhan lindungi ibu pertiwiku
Ibu pertiwi merindukan ketenangan
Kembalikan alamku yang hijau
Gantikan tangisan menjadi senyuman
Nama : Maria Putri Pardede
BalasHapusKelas : XII IPA 3
Nomor : 28
Tema : Kemiskinan
Ratapan Anak Pinggiran
Terjebak sepi di antara realita yang menanti
Sebuah harapan yang tak pernah berhenti
Bukan masalah hati, hanya sebuah mimpi
Mimpi indah yang tak pernah bertemu pagi
Aku hanyalah debu
Di tengah kilauan mutiara semu
Mengharapkan kasih meski sebatas palsu
Demi hidup yang diburu waktu
Hidup hanyalah monopoli
Dari orang yang tak berbudi
Berharap dapat mengubah nasib
Yang terasa pahit bagaikan aib
Hanya mencoba terus melangkah
Berusaha menggapai cahaya terang
Meski rintih bagai nyanyian
Namun, asa terus berperang
Tema : Pendidikan
Segenggam Ilmu Demi Asa
Asaku setinggi langit
Mimpiku seluas angkasa
Aku ingin memeluk samudera
Hasratku mencapai bintang
Meski badai menjadi penghalang
Angin topan siap menghadang
Walau mimipiku serasa direnggut
Hingga asaku nyaris pupus
Sejauh apapun jalan setapak
Kulalui dengan menggenggam bara ditangan
Aku ingin merengkuh semua ilmu
Hingga mampu menguasai dunia
Tema : Krisis Energi
Selamatkan Negeri dari Krisis Energi
Tak layakkah aku bertahan
Hingga aku melihat masa depan
Aku dibutuhkan namun terus dilupakan
Bagai angin semilir yang hanya berlalu
Semua telah kuberikan
Demi kebahagiaan manusia yang tak bermoral
Terhisap tanpa sisa, tenggelam tanpa kenangan
Agar mereka menjadi bahagia
Tak bisakah aku kembali, kepada saat aku berlimpah dahulu
Bergerak bebas bersama kawananku
Aku adalah pusat kehidupan
Yang semakin lama akan hilang
Tolong selamatkan aku
Dari kegeraman hati mereka yang hina
Yang tak tahu berucap syukur
Tema : Cinta Kasih
Kasih Ibu
Hatimu tenang bagaikan pisau
Langkahmu perlahan bagai harimau
Perhatianmu lembut bagai ksatria
Cintamu buram bagai mentari
Tampak lemah, sesungguhnya kuat
Tampak sederhana, sesungguhnya dahsyat
Tampak putih, sesungguhnya berwarna
Tampak jauh, sesungguhnya dekat
Nyatalah cintamu wahai wanita
Wanita perkasa yang menjadi naungan
Naungan bagi peri-peri kecil
Yang sedang mempersiapkan diri menghadapi kejamnya hari
Kau bagai pelatih
Mencambuk dengan kasih
Menantang dengan hati
Menumbuhkan semangat jati diri
Nama :Johanna Then
BalasHapusKelas :XII IPS 3
no absen :21
Indahnya Dunia ada Teknologi
Ku tak Dapat membayangkan
Apa yang akan terjadi pada dunia
Tanpa dirimu, kami tak dapat berbuat apa – apa
Kau senantiasa mempermudah pertanyaan kami
Seiring perkembangan zaman
Tapi tetap saja
Ada tangan – tangan jahil
Yang menyalahgunakan dirimu
Dunia mimpiku
entah apakah diriku
apakah bentukku
ingin aku terbebas
dari kesendirian
menemukan dunia baru
yang mengerti diriku
ingin ku buka mata ini
dan melihat kenyataan
dan tidak terbangun
dalam mimpi tentang dunia indahku
ingin ku jadikan mimpiku
sebuah kenyataan
MENYESAL MENCINTA
Aku kira akan terlupakan
Nyatanya lebih merindukan
Aku kira akan terlepas
Nyatanya cinta tak terbalas
Mengapa kau hadir jika hanya datang untuk memberi luka tanpa mengobati perihnya
mengapa kau mudah datang , namun begitu sulit untuk pergi .
AKU MENYESAL MENCINTAI
BILA AKHIRNYA KAU TAK PERNAH TERMILIKI
Cukupp ! hanya ini yang aku rasa .
Jangan kau tambah denan luka – luka yang mungkin akan kau ambah esok , juga lusa.
Jika saat ini aku kata aku menyesal mengenalmu ,itu karna aku tak pernah bisa memilikimu.
Bintang Malam
Bintang malam hadirkan bahagia dihati yang lama terdiam
Bintang malam menjadi saksi cinta kita yang lama terpendam
Bintang malam berikan cahaya indahmu ‘tuk terangi gelap malamku
Dewi malam berikan sebuah harapan tuk kucoba luluhkan hatimu
Entah mengapa ku harus merelakanmu
Walau berat rasanya semua berakhir
Takkan lagi pernah kucoba untuk melepaskan
kekasih yang selama ini mengertikan aku
Takkan lagi pernah kuragukan setiamu
yang selama ini kau beri kepadaku
Nama : Mutiara Kemala Ratu
BalasHapusKelas : XII IPA 3
No. Absen : 30
Krisis Energi
Indonesia berlimpah akan harta
Harta budaya, bahasa, bahkan hasil bumi
Namun..apakah dapat dinikmati?
Menikmati keuntungan dari limpahan harta itu
Batu berlian merupakan batu biasa bila tak diasah
Bahkan jadi sangat tak bernilai
Namun..akan sangat berbeda bila diasah
Berlian itu menjadi berharga dengan kilaunya
Begitu pula dengan Indonesiaku ini
Percuma harta melimpah di negeriku ini
Bila masih tak bisa digunakan dengan baik
Hasil bumi masih melimpah didalamnya
Namun...masih saja krisis energi menghampiri
Indonesia bagaikan batu berlian
Yang berharga setelah diasah
Namun tak berharga bila tak diasah
Maka...asahlah Indonesiaku ini
Asah sampai kilaunya terlihat
Sampai dapat mengusir sang krisis energi
Kemiskinana
Bagai air di lautan
Asinnya menusuk jiwa
Begitu pula derita ini
Menghantui hari-hariku
Betapa kejam reformasi kini
Tak peduli rakyat
Mati rasa akan derita
Dalam hidup rakyat
Lentera redup menghiasi kalbu
Tiada cahaya menerangi
Kini,tiada lagi jalan keluar
Dari derita kini
Oh tuhan sang pencipta
Turunkalah rahmatmu
Agar kami rakyat jelata
Mampu hidup layak
Bukalah mata hati
Dewan bangsa nan biadab
Yang nuraninya tertup
Suatu saat nanti
Pendidikan
Cahaya bulan di malam hari
Tak seterang cahayamu
Bagai pelita dalam kegelapan
Bercahaya dalam kehidupan
Kehidupan yang gelap temaram
Membimbingku untuk melangkah
Maju ke depan
Nan embun di pagi hari
Kesejukan di tiap tetesnya
Sama seperti nasihatmu
Petuahmu memberi pedoman
Demi langkah yang lebih baik
Waktu terus bergulir
Kini aku semakin dewasa
Engkau pun semakin tua
Namun tak sedetik pun
Kulihat semangatmu menurun
Untuk dedikasi pada tugasmu
Oh guru...
Terima kasih akan jasamu
Bagiku kau laksana mentari
Menyinari seisi dunia dengan cahaya
Cahaya akan jasamu mengajari murid-muridmu
Cinta Kasih
Waktu terus berjalan
Seperti arus yang terus mengalir
Membawa air sampai ke ujung
Walau penuh liku dalam pengalirannya
Berbagai hal telah berubah
Seiring dengan berjalannya waktu
Namun..ada satu yang tidak berubah
Cinta kasihmu terhadapku
Ibu...
Adakah yang dapat menghentikan cintamu itu?
Cinta kasihmu yang kau berikan secara cuma-cuma
Yang tak mampu dibalas oleh siapa pun
Bahkan amarah yang sering kuperlihatkan pun
Masih bisa kau bendung dengan kasihmu yang tulus
Ibu...
Pernah aku bertanya kepadamu
"Adakah yang dapat kulakukan untukmu?"
Jawaban yang mulia pun kau ungkapkan
Dengan senyum yang menghiasi bibirmu
"Kebahagianmu"
Nama : Nelvin Raesandra Jauhari
BalasHapusKelas : XII IPA 3
No. Absen : 31
Sumber Daya, Sumber Energi
Renungkanlah kawan
jika malam tidak ditemani cahaya
begitu gelap gulitanya dunia
seperti hidup tanpa secercah harapan
Dengarkanlah kawan
tangisan kecil dari balita tak berdaya
yang takut akan kegelapan
di tengah dinginnya malam yang menusuk raga
Semua terjadi akibat ulah kita
sifat kita yang berfoya-foya
menggerogoti sumber daya
hingga tak bersisa
Oleh karena itu saudara
berhematlah menggunakan sumber daya
agar tetap ada
demi kelangsungan hidup anak cucu kita
Kemiskinan
Pernahkah Anda bayangkan?
Seorang pengemis tua renta
meminta-minta
untuk mengisi kekosongan perutnya
Pernahkah Anda pikirkan?
Seorang pemulung
mengais-ngais sampah
untuk menafkahi anak dan istrinya
Pernahkan Anda mendengarkan?
Seorang musisi jalanan
menjajakan suaranya
demi asap dapur tetap ada
Ya
Itulah realita
Realita yang sangat miris
untuk dirasakan
Realita yang sangat sadis
untuk diperlihatkan
Pentingnya Pendidikan
Adakah sedikit bantuan?
Bagi seorang anak penjual koran
untuk mengayuh pendidikan
Adakah sebuah kesempatan?
Bagi seorang anak pengamen jalanan
untuk menggapai impian
Adakah secercah harapan?
Bagi seorang anak pedagang asongan
untuk meniti masa depan
Berbagai cara telah dilakukan
Menyelinap ke dalam sekolah
Mengintip di balik jendela kaca
Mendengarkan dan mencatat di selembar kertas tua
Namun mereka semua hanya bisa bermimpi
Bermimpi sepuas hati
dan menghayal tinggi
Di masa modern ini
bukanlah intan permata
bukanlah uang berlimpah
bukanlah rumah mewah
yang menjadi prioritas mereka
Tapi hanya untuk mengejar sebuah kata
"Pendidikan"
19 Juli
19 Juli
hari kita mengikrarkan janji
sebagai seorang kekasih
yang saling mencintai
Cinta janganlah engkau pergi
meninggalkanku sendiri
Hidupku menjadi tak berarti
tanpa kehadiranmu kini
Karena engkaulah
harta yang paling berharga
seperti emas permata
yang mengisi hatiku yang hampa
Diriku tanpa dirimu
ibarat sendok tanpa ditemani garpu
ibarat belajar tanpa buku
Karunia Keluarga
BalasHapusSaat pertama ku datang ke dunia
Kalian yang pertama kulihat
Kalian selalu ada kapan pun
Kalian juga selalu ada..
Disaat ku tak mengerti derita dunia
Disaat ku tak mengerti indah dunia
Kalian didik aku dengan sabar
Telingaku tiada mendengar keluh
Bibirmu tiada mengenal keluh
Karna..
Yang kalian mau..
Bibirku penuh canda
Hariku penuh warna
Pribadiku yang tak kenal lelah
Terimakasih mama
Tiada kata yang dapat melukiskan indahmu
Tiada kata yang dapat menggambarkan kasihmu
Kasih tak berharap balas
Terimakasih papa
Tiada hal yang dapat menggantikan
Tiada hal yang dapat kubalaskan
Hanya satu yang dapat kulakukan..
Ku kenang selalu pintamu
dan nasihatmu..
-----
Bunda
Dengan bangga kau mengandungku
Dengan penuh kasih kau mengelusku
Dengan cinta kau menjagaku dalam perutmu
Tanpa mengeluh
Bibirmu yang selalu mengucap doa
Kelak aku membanggakanmu
Nyawamu kau pertaruhkan
Bahkan kau alami sakit yang tak tertahankan
Semua agar aku dapat merasakan hangatnya pelukan
Ketika terkenang masa kanakku
Yang ada hanya memori tentangmu
Masih teringat jelas dalam benakku
Wangi tubuhmu
Indah suaramu
Bahkan.. hangatnya pelukmu
Dalam sedihku, Ku ingat sentuhan tanganmu
Dalam pedihku, Ku ingat nasihat-nasihatmu
Dalam sukaku, Ku ingat senyummu
Dalam tawaku, Ku ingat jasamu
Ketika ku jatuh, tanganmu mengangkatku
Ketika ku lengah, kau yang mengingatkanku
Ketika ku mulai bermegah, segera kau menegurku
Bahkan
Ketika ku jauh darimu
Tak henti doamu besertaku
Oh bunda,
Sungguh ku rindu
Pulang dalam dekapanmu
Belum sempat ku balas kebaikanmu
Bahkan,
Dengan apa dapat kubalas jasamu?
Hanya ini doaku, agar Tuhan selalu menjagamu
Untukku..
Asap
BalasHapusEngkau berada disekitarku
Tak terlihat jelas
Tak diundang
Namun selalu dapat datang
Sumbermu
Keluar dari mesin beroda empat
Keluar dari mesin beroda dua
Keluar dari batang kecil yang dihisap
Keluar dari tempat pembuatan
Tetapi jika sumbermu hilang
Banyak hal yang terhambat
Bangsaku tak berkembang
Saudaraku tak bekerja
Asap..
haruskah kutemukan cara untuk mengubahmu menjadi berguna?
---
Kasih yang Sempurna
Kasih
Lima suku kata
Kasih
bermulai dari k dan berakhir di h
Kasih
sederhana untuk dibaca
Tapi tak semua mengerti makna
Tapi tak semua dapat lakukannya
Kasih sempurna hanya dariMu
Kasih terbaik hanya dariMu
Kasih termanis hanya dariMu
dan semua itu untukku..Tuhanku..
---
Bencana
Tak ada yang tahu kapan
Tak ada yang tahu apa
Tak ada yang tahu dimana
Mungkin hari ini.. Mungkin esok.. Mungkin nanti..
Kadang itu alami
Kadang itu tak mesti terjadi
Keserakahan?
atau Allah murka terhadap ulah umatNya
Tangisan terdengar
Rintihan dirasakan
Dukacita tertawa gagah
Melihat alam kita
Alam memberi pertanda
Namun kita menutup mata
Alam memberi suara
Namun kita tak pernah membuka telinga
Ia berhenti memberi pertanda
Ia berhenti memberi suara
Karna bagiNya itu semua percuma
Dan terjadilah bencana..