PUISI KARYA SISWA-SISWI XII IPA 3 - 2011/2012

Puisi merupakan karya seseorang tentang hakikat hidup dan kedidupannya. Hakikat tersebut erat kaitannya dengan nuansa pemahaman dan penghayatan nilai-nilai di balik peristiwa-peristiwa yang selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini memerlukan kepekaan dan ketajaman nurani dalam pemahaman dan penghatannya. Lantas, hal-hal tersebut mengendap dalam hati yang buntutnya minta disalurkan melalui rangkaian kata-kata yang terpilih serta kemasan gaya bahasa yang secara eksplisit mengungkapkan cuta rasa dalam penulisan puisi.

Begitu juga dengan puisi dalam blog ini yang merupakan karya siswa-siswi XII IPA 2 - 2011/2012 hendaknya kita pahami dan apresiasi sebagai ungkapan isi hati.

Komentar

  1. YORI XII IPA 3 _40

    UDARA KOTOR

    asap kabut hitam itu mengelilingi
    kota nan indah dan cantik
    menelusuri kemewahan kota
    mengelilingi setiap jalanan pinggiran
    menyengat bau tak sedap
    berbagai macam potret yang terlihat
    tak dihiraukannya walau menggangu
    menjauh pergi menghilangkan sampai mengucilkan
    semua berusaha menghilangkan dari muka bumi
    tapi segerombolan itu menyita waktu untuk mengusik
    berbagai macam penyakit
    terus menjangkiti semua
    mengendap merintis kesakitan tak kunjung berkesudahan
    polusi itu merugi
    terus merugikan semuanya



    KASIH IBU

    Ibu...
    adalah wanita yang telah melahirkanku
    merawatku
    membesarkanku
    mendidikku
    Menjagaku dari kecil
    hingga diriku telah dewasa

    Ibu...
    adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
    tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
    tatkala perutku terasa lapar dan haus
    tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

    Ibu...
    adalah wanita yang penuh perhatian
    bila aku sakit
    bila aku terjatuh
    bila aku menangis
    bila aku kesepian

    Ibu...
    telah kupandang wajahmu diwaktu tidur dimalam hari




    KUASA TUHAN

    Ketika tuhan memberi pertanda
    Kami tak peka terhadapnya
    Ketika tuhan memberi peringatan
    Kami pun acuh karenanya
    Lalu kau porak porandakan isi dunia ini
    gunung – gunung menghamburkan lavanya yang panas
    Lautan menumpahkan cairannya
    Bumi menggoyangkan perutnya
    Kami meronta – ronta dan merintih
    Menggoreskan kabar kelam dalam hati
    Tak banyak mahklukmu yang sadar
    Bahkan mereka masih tetep melawanmu
    Tuhan…
    Saat kerlip bintang menghampiriku
    ku tak sanggup menemuinya
    karena aku tak sesuci dirimu
    Tuhan…
    Ketika aku bersimpuh menghadapmu
    kuberharap hentikan amarahmu
    karena aku tak sekuat dirimu
    Tuhan…
    Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
    diatas puing-puing menimpaku
    aku mohon berikan yang terbaik bagiku
    Tuhan…
    Ku-lantunkan asmamu terakhir kalinya
    sebelum aku menutup mataku
    agar aku tetap disisimuu




    SAKITNYA CINTA

    Masih ku rengkul jari jemari mu
    Masih menanti meski kau tak peduli aku
    Dalam harap cemas sebuah bayangan bisu
    Aku ada di sini masih menunggu mu

    Aku sadar akan kehadiran ku
    Membuat sesak nafas cinta itu
    Kau tlah bercermin
    Meski rasa sayang itu ada untuk ku

    Tak perlu memilih jika sakit
    Jadi kan aku yang terakhir jika mudah
    Ku hanya bisa brdiam sejenak
    Karna esok atau nanti ku kan pergi

    Inilah syair tentang apa yang terukir
    Catatan cinta yang tak termiliki
    Ini pun tentang cinta yang termiliki pula
    Aku ada karena cinta mu ada meski bukan hanya aku

    BalasHapus
  2. Nama: Indra Pratama
    Kelas: XII IPA 3
    No. Absen: 17

    Topik : Bahaya IPTEK

    Teknologi Penghancur Masa Depan

    Sebuah kotak kecil diam tak bergerak
    Dilapisi baja yang berkilauan
    Diterangi oleh cahaya
    Yang begitu terang-benderang
    Menyilaukan mata

    Orang-orang terikat olehmu
    Seperti kacang dengan kulitnya
    Tanpa tahu apa akibatnya
    Merugi dirinya sendiri
    Dan masa depan yang suram

    Topik : Cita-cita

    Cita-citaku Belum Usai

    Guyuran hujan masih deras
    Ditempat kelahiranku
    Kurasakan airnya menerpa tubuhku
    Diatas kereta tadi siang
    Sepulang jalan-jalan

    Bencana tak reda-reda ucapku dalam hati
    Saat malam itu kusendiri diruang tamu
    Sedang melamun tentang cita-citaku
    Yang belum kuusaikan
    Sebabku malu dan iri
    Melihat rekan dan saudaraku
    Yang tlah banggakan orangtuanya

    Kupinta pada-Mu Tuhan
    Wujudkanlah hasratku
    Agar mimpi dan keinginan
    Tak selamanya kelabu



    Topik : Pengorbanan
    Harga Sebuah Pengorbanan
    Naluri keegoan..
    Hamparan kemewahan..
    Kulontarkan.
    Nilai kesucian kupertaruhkan
    Demi mengejar kasih sayang
    Demi menghimpun keikhlasan cinta
    Demi impian sang teruna
    Kuabadikan sebuah pengorbanan
    Walau derita mengundang perasaan
    Walau sinar kebahagiaan dibayangi kegelapan.

    Putaran masa menghantui diri
    Mungkinkah impian kan dikecapi
    Tangisan keinsafan meracuni hati
    Rentetan tamparan kata-kata nista
    Sindiran menghirisi luka
    Bak sembilu berbisa
    Tirai mahkota jadi nilaian
    Seolah mentafsir wajah keperempuanan
    Di ambang penghinaan
    Inilah harga sebuah pengorbanan

    Topik : Cinta Kasih

    CINTA KASIH SAYANG

    Dik...
    Kenalah aku saat fajar menyingsing,
    sapalah aku kala hati tak terasing,
    jumpalah aku dengan doa teriring,
    hilangkanlah ragu manakala kita bersanding,
    sadarlah aku dengan diri ini,
    dari semua kurangnya pribadi,
    namun tidak membuat surut niat di hati,
    tuk bersamamu lebih lama lagi,
    hadirmu kan membuatku terpesona,
    oleh masa nan ceria,
    dihari mendatang yang akan tiba,
    dengan penuh suka cita.

    Dik...
    Aku adalah aku,
    yang hanya terbatas jarak dan waktu,
    hingga mungkin kan terlupa olehmu,
    bahwa cinta dan kasih sayang itu menyatu.

    BalasHapus
  3. Nama : Juventa Dwilestari Karlo
    Kelas : XII IPA 3
    Nomor absen : 22


    Bahaya IPTEK

    Berkembang
    Dan berkembang

    Bagai bunga yang terus berkembang
    Selalu disiram
    Dan dirawat
    Agar mencapai kesempurnaan

    Ada sebab ada akibat
    Berani berbuat berani menanggung

    Semakin pintar seseorang
    Terus berkembang
    Mencoba dan menghasilkan hal baru
    Demi kemudahan hidup

    Walaupun membahagiakan
    Akan selalu ada dampak
    Membahayakan
    Bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan




    Cita-cita

    Bagai air yang mengalir
    Tak kenal kata berhenti
    Setiap tetes sangat berarti
    Membawa orang mencapai mimpi

    Walaupun demi setetes
    Dikejar orang demi harapan
    Selalu dikejar
    Dan dikejar

    Tidak perduli seberapa lama
    Tidak perduli seberapa jauh
    Semangat tak pernah kandas
    Walapun diterpa derasnya arus

    Hanya satu tetes
    Sebuah cita-cita dapat diraih
    Demi masa depan yang cerah
    Mimpi yang indah




    Pengorbanan

    Aku lahir
    Berdiri kokoh
    Sebagai wanita
    Memikul segala rintangan

    Tidak peduli status sosial
    Hidup adalah hidup
    Penuh dengan makna
    dan juga akan pengorbanan

    Aku tahu akan rintangan
    Selalu datang menghampiri
    Menantang di kesunyian
    Demi mencari satu hal

    Hidup penuh dengan pengorbanan
    Suatu kesatuan
    Yang tidak akan pernah
    Dapat dipisahkan

    Terus berjalan
    Terus berusaha
    Dan terus berkorban




    Cinta Kasih

    Bukan harus memiliki
    Ataupun menguasai
    Cinta adalah rasa peduli
    Yang sulit didapat

    Tidak hanya untuk satu orang
    Namun untuk orang banyak
    Semua orang akan butuh
    Sebuah rasa sayang

    Mengasihi dan melindungi
    Peduli dan mendengarkan
    Komposisi yang sempurna

    Cinta adalah cinta
    Kasih adalah kasih
    Sebuah cinta kasih
    Rasa peduli kepada semua orang

    Tak kenal kulit maupun bulu
    Semua adalah sama
    Haruslah adil
    Mengasihi semua orang

    BalasHapus
  4. Nama : Juventa Dwilestari Karlo
    Kelas : XII IPA 3
    Nomor Absen : 22


    Bahaya IPTEK

    Berkembang
    Dan berkembang

    Bagai bunga yang terus berkembang
    Selalu disiram
    Dan dirawat
    Agar mencapai kesempurnaan

    Ada sebab ada akibat
    Berani berbuat berani menanggung

    Semakin pintar seseorang
    Terus berkembang
    Mencoba dan menghasilkan hal baru
    Demi kemudahan hidup

    Walaupun membahagiakan
    Akan selalu ada dampak
    Membahayakan
    Bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan




    Cita-cita

    Bagai air yang mengalir
    Tak kenal kata berhenti
    Setiap tetes sangat berarti
    Membawa orang mencapai mimpi

    Walaupun demi setetes
    Dikejar orang demi harapan
    Selalu dikejar
    Dan dikejar

    Tidak perduli seberapa lama
    Tidak perduli seberapa jauh
    Semangat tak pernah kandas
    Walapun diterpa derasnya arus

    Hanya satu tetes
    Sebuah cita-cita dapat diraih
    Demi masa depan yang cerah
    Mimpi yang indah




    Pengorbanan

    Aku lahir
    Berdiri kokoh
    Sebagai wanita
    Memikul segala rintangan

    Tidak peduli status sosial
    Hidup adalah hidup
    Penuh dengan makna
    dan juga akan pengorbanan

    Aku tahu akan rintangan
    Selalu datang menghampiri
    Menantang di kesunyian
    Demi mencari satu hal

    Hidup penuh dengan pengorbanan
    Suatu kesatuan
    Yang tidak akan pernah
    Dapat dipisahkan

    Terus berjalan
    Terus berusaha
    Dan terus berkorban




    Cinta Kasih

    Bukan harus memiliki
    Ataupun menguasai
    Cinta adalah rasa peduli
    Yang sulit didapat

    Tidak hanya untuk satu orang
    Namun untuk orang banyak
    Semua orang akan butuh
    Sebuah rasa sayang

    Mengasihi dan melindungi
    Peduli dan mendengarkan
    Komposisi yang sempurna

    Cinta adalah cinta
    Kasih adalah kasih
    Sebuah cinta kasih
    Rasa peduli kepada semua orang

    Tak kenal kulit maupun bulu
    Semua adalah sama
    Haruslah adil
    Mengasihi semua orang

    BalasHapus
  5. Nama : Satriani Agustine Arifin
    Kelas/No. Absen : XII IPA 3/33


    Hari Bersama Polusi

    Manusia…
    Langkah kakinya ciptakan kerusuhan
    Sergapan tangannya dekatkan porak-poranda
    Hembusan mulutnya bukakan gerbang neraka
    Pagiku disambut maestro debu
    Tawaku dihentikan langit sendu
    Udara yang kuhirup bagaikan virus
    Sang suryapun menutup hidung
    Siangku diterpa parade terompet
    Mobil motor bernyanyi pilu
    Kulitku diluluri asap kelabu
    Setitikpun tak terjamah ketenangan
    Malamku ditemani kebisuan gelap
    Gedung-gedung tumbuh halangi pandangan
    Bintang berlari jauhi langit
    Selamatkan batin dari polusi kehidupan



    Abdi Kehidupan

    Kala buah hati kecil
    Menggendong dan mengecup
    Tulus hati penuh cinta dan kasih
    Tanpa harap balasan kemudian
    Pahala tak terkira
    Bangga sebagai orang tua
    Membanting tulang siang malam
    Budi baik tak terbayar
    Kala buah hati besar
    Perasaan tak ada terlupa
    Bentakan dan lampiasan amarah
    Diterima senyuman tanpa sumpah
    Sampai senja menjemput hayat
    Setitik perhatianlah diinginkan
    Suguhkan kerapuhan diri
    Abadi dalam pengabdian


    Bumiku Memilu

    Bumiku yang gencar
    Ingin tunjukkan kegalauan
    Bumiku yang rindu ketenangan
    Senantiasa serukan kepedihan
    Tubuh menari berguncang
    Gempa bumi hancurkan penumpang
    Tangisan dalam bergelombang
    Tsunami ratakan semuanya
    Batuk suarakan ledakan
    Letusan berhawa panas
    Tiupan pancarkan ancaman
    Topan patahkan pepohonan
    Bumiku sayang yang malang
    Ingatkan makhluk perawatnya
    Bumiku sayang yang sabar
    Merindu ketenangannya


    Panorama Kasih

    Hidup berwarna penuh cinta
    Nafas yang hidupkan sesama
    Cinta penuh kedamaian
    Berkah penuh kehangatan
    Kasih yang menderu samudera
    Ditukarkan pada sesamanya
    Simfoni tanpa keraguan
    Dibalut hangat kepedulian
    Suka cita dalam kuasa cinta
    Sentuhan dalam kepedihan
    Kasih rubah mimpi jadi nyata
    Senyuman dalam kesedihan
    Tiada makna kehidupan
    Tanpa arungan cinta kasih
    Dia bukakan mata
    Nyalakan damai keterbukaan

    BalasHapus
  6. Nama : Adeline Tjiardy
    Kelas: XII IPA 3
    Nomor: 01

    1. Sadar lingkungan

    Bumiku yang indah
    Sumber hidupku yang abadi
    Kini kau berbeda
    Tak secerah dahulu lagi

    Daratanmu penuh dengan sampah
    Lautanmu penuh dengan limbah
    Udaramu penuh dengan polusi

    Tanpamu aku tak berarti
    Tanpamu aku mati
    Bumiku penopang hidupku
    Kan kuhidupkan kau kembali

    2. Tuhan

    Tuhan Yang Maha Esa
    Penciptaku yang Agung
    Pemberi hidupku
    Takkan ada diriku tanpa-Mu

    Engkau penopangku
    Engkau harapanku
    Engkau pemberi semangat
    dalam hidupku

    Lindungilah aku dalam tangan-Mu
    Arahkanlah aku dalam jalan-Mu
    Hidupku kupasrahkan kepada-Mu
    Hanya Engkaulah mata dari hidupku

    3. Perdamaian

    Lihatlah teman!
    Dunia penuh dengan benci dan dusta
    Karena perang yang tak ada gunanya

    Perang yang menghancurkan dunia
    Hanya menimbulkan perpecahan
    dan tangis penuh duka

    Wahai para tentara!
    Bertobat dan kembalilah
    ciptakan dunia yang penuh cinta
    Karena selalu ada pengampunan
    bagi mereka yang bertobat

    4. Cinta kasih

    Cinta adalah
    Ketika kamu masih peduli kepadanya
    saat dia telah meninggalkanmu
    Ketika kamu masih bisa tersenyum
    saat dia telah memilih yang lain

    Cinta
    Tak untuk memiliki
    Tak selalu untuk selamanya
    Dan ketika cinta itu meninggalkanmu
    Biarkanlah dia pergi
    Karena tak ada yang abadi di dunia ini

    Dan saat cinta itu pergi
    Lepaskanlah bebanmu bersamanya
    Bebaskanlah dirimu darinya
    Dan jalanilah hidupmu tanpanya

    BalasHapus
  7. Nama : Fredy Yanto
    Kelas/No. Absen : XII IPA 3/ 13


    Bahaya Rumah Kaca

    Bumi yang telah lelah akan keindahannya
    Terus berjalan
    Seiring dengan berputarnya roda waktu
    Membuat bumi ini semakin tua

    Sunyi dan damai dirasakan manusianya
    Dengan tenang eksploitasi dilakukan
    Membuat bumi ini semakin kesakitan
    Dengan sedih tanpa suara

    Hijaunya kedamaian terlumatkan oleh desakan industri
    Tanah gembur menjadi gersang
    Kedamaian menjadi penuh sesak
    Hanya tangisan yang dapat didengar

    Polusi menjelajahi keindahan tempat kita dilahirkan
    Tak lama lagi umur manusia akan usia
    Sesak asap kendaraan dan industri
    Membunuh kita perlahan-lahan

    Keanggunan bumi pun sirna tiap harinya
    Tak ada lagi yang dapat dibanggakan darinya
    Hanya lah kerinduan akan kehijauannya
    Yang dapat mengobati kesesakkan ini



    Persahabatan

    Kan ku nanti suatu kesempatan
    Ku rindu kelembutanmu
    Kehangatamu mengisi setiap ruang hatiku
    Sepanjang usia

    Sosokmu bagaikan tetesan embun pagi
    Yang membasahi kegersangan hati
    Hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
    Dalam kesunyian

    Nafasmu bagaikan sebuah angin
    Berhembus dengan lembutnya
    Menemani diriku saat kesendirian rembulan yang berduka
    Disinilah ku rindu sosokmu

    Wahai sahabatku
    Persahabatan kita tidak akan ada ujungnya
    Meskipun waktu memisahkan
    Kau kan tetap menjadi sahabat sejatiku



    Patriotisme

    Berkibar bendera merah putih
    Di tanah ibu pertiwi
    Mengobral janji
    Membela tanah ibu pertiwi

    Para pejuang turun ke medan pertempuran
    Bersimbah darah bagaikan derasnya aliran sungai
    Sakit perih menyesakkan dada
    Berserahkan tubuh yang letih

    Di sini kita berjuang
    Tanah waris leluhur kita
    Membela apa yang dapat dibela
    Berharap semangat lindungi negri ini

    Kan selalu ku injak tanah tercinta ini
    Kujunjung tanah kelahiranku
    Walau jarak menggangu kita
    Satu bahasa mengikat kita



    Cinta Kasih

    Malam dingin menghampiri tubuh dingin ini
    Kulihat dirimu tersandar di kursi
    Kujaga dirimu dari dinginnya malam
    Dengan penuh kehangatan

    Disini ku bersandar
    Tuk sekedar menemanimu hingga terlelap
    Kan ku kasihi selalu
    Hingga akhir hayat

    Ku usap dirimu dengan lembut
    Agar kau terasa kelembutan akan senyapnya malam
    Takkan ku ganggu malammu
    Ku kan selalu membawamu ke taman bunga

    Cinta kasih ku takkan pernah luntur
    Ku sangat bahagia ketika ku menyayangi dirimu
    Kan ku tulis namaku di sanubarimu
    Inilah cinta kasih yang dapat ku berikan kepadamu

    BalasHapus
  8. Nama : Dionisius Descrisna
    Kelas : XII IPA 3
    Nomor : 08

    Tema : Sadar Lingkungan

    SAMPAH

    saatku buka mata
    betapa sedihnya aku
    semua disekitarku membau
    sampah merusak dunia

    kemanakah kesejukan yang ada
    yang selalu hadir
    kan kucari dimana
    udara yang bersih dan indah

    lihatlah kawan didepan sana
    sampah-sampah menumpuk bagai gunung
    tak sadarkah engkau ?
    tak terganggukah engkau?

    Tema : Ketuhanan


    SURAT UNTUK TUHAN

    Bulan sabit menggantung di angkasa
    Hening malam tak berbintang
    Suara angin berhembus perlahan
    Menerpa seraut wajah yang kelam

    Tuhan . . . dimana Engkau ?
    Saat aku butuh Engkau
    Engkau diam seribu basa
    Tak kudapatkan Engkau

    Disini aku terpuruk
    Hancur lagi tak bertuan
    Hanya Engkau harapan
    Sudilah ulurkan tangan

    Tema : Perdamaian

    PERDAMAIAN

    Perdamaian, aku merindukannya
    Untuk menyelimuti negaraku
    Negaraku yang sangat kucintai ini
    Agar tak ada darah mengalir
    Agar tak ada perpecahan melanda bumi pertiwi

    Perdamaian, aku mengharapakannya
    Untuk memayungi nusantara
    Janganlah pertengkaran terus terjadi
    Memporakporandakan kedamaian hati
    Yang diwariskan para leluhur

    Marilah genggam tanganku
    Kuberikan cinta untuk hatimu
    Hapuskan segala dengki
    Dengan cinta dan ketulusan niat
    Perdamaian pasti segera terbit
    Menyinari Indonesia tercinta

    Tema : Cinta Kasih

    PERJUANGAN CINTA

    Meski waktu

    Jarak yang memisah

    Atau para hulu balang negeri

    Menerpa mimpi

    Hasratku dalam untaian melati

    Tak terputus

    Aku kan terus bernyanyi

    Menyapamu dalam bait

    Aku memujamu kekasihku

    BalasHapus
  9. Nama : Antonius Manahatan Siregar
    Kelas : XII IPA 3
    No. Absen : 4

    ALAM KITA


    Bumi, merupakan ciptaan Tuhan
    Bumi, merupakan tempat kita tinggal
    Tetapi mengapa kita tidak menjaga lingkungan kita
    Kita tahu segala sayur-mayur tumbuh dan berkembang di bumi
    Tetapi menggapa kita harus merusak lingkungan kita
    Segala yang terjadi di bumi, kitalah yang harus bertanggung jawab
    Banjir, tanah longsor dan berbagai bencana alam lain adalah akibat kita
    Terkadang kita tidak menyadari, apa yang telah kita lakukan
    Sampai akhirnya kita menyesali apa yang telah kita lakukan
    Pernahkah kita berpikir akan anak cucu kita
    Dimana mereka akan tinggal kelak bila alam kita rusak
    Manusia sekarang hanya menebar janji akan menjaga lingkungan
    Tetapi pada kenyatannya pohon di hutan selalu saja ditebang dan dibakar
    Akankah kita benar-benar sadar menjaga lingkugan










    TUHAN

    Raja segala raja
    Itulah sebutan yang pantas bagi Tuhan
    Tiada yang bisa manandingi segala kuasanya
    Dia berkuasa atas langit, bumi dan seluruh alam semesta
    Dengan kasihNya Ia menciptakan manusia seperti rupaNya
    Kasih itu lemah lembut
    Kasih itu suci
    Kasih itu tulus
    Kasih itu Tuhan
    Berbaliklah kepadanya wahai manusia
    Kerajaan surga akan menanti kita
    Tidak ada kata terlambat selagi kita ingin bertobat












    KEDAMAIAN ABADI

    Hidup ini ialah suatu perjuangan
    Tanpa perjungan hidup terasa kosong
    Roda kehidupan selalu berputar
    Membuat kehidupan semakin berwarna
    Tujuan dari kehidupan manusia
    ialah memperoleh kedamaian abadi
    Disaat terjatuh
    Disaat penuh dengan percobaan
    Manusia mengharapkan kedamaian
    Kedamaian abadi hanya datang dari yang maha kuasa
    Dengan kuasanya kita akan merasakan suatu hal yang baru
    Melebihi apa yang telah kita bayangkan












    CINTA TIADA UJUNG

    Cintailah dirimu
    Cintailah sesamamu
    Cintailah alam semesata
    Terutama cintailah Tuhanmu
    Cinta begitu bermakna
    Membuat kita menyalahartikan cinta
    Cinta sesungguhnya ialah kasih
    Mengasihi dirimu
    Mengasihi sesamamu
    Mengasihi alam semesta
    Mengasihi Tuhanmu
    Itu merupakan makna cinta yang sesungguhnya

    BalasHapus
  10. Nama : Alosyus Oka Palma Sihotang
    Kelas/No : XII IPA 3/02

    Mana Bumiku.

    Hijaunya dedaunan
    Jernihnya air
    Sunggu menjadi kerinduan yang amat sulit tuk didapat
    Sejuknya angin yang berhembus
    Sungguh sulit tuk dirasakan
    Akankah keindahan itu hanya akan menjadi sebatas ingatan lalu
    Sebuah kenangan yang tak akan bisa kunikmati dari indahnya ciptaan Tuhan
    Mari kawan kita ubah semua
    Kita kembalikan indahnya lingkungan kita seperti dulu
    Lingkungan yang Tuhan ciptakan untuk kita
    Yang akan terus kita nikmati selamanya.


    Indahnya kasih persahabatan

    Sulit tuk kuterima perpisahan
    Detik waktu yang terus berjalan dengan cepat
    Hari yang biasa kita habisi bersama
    Sore yang senantiasa menunggu
    Sekarang sulit untuk kita dapat
    Terima kasih kawan untuk semuanya
    Kenangan itu tak akan kulupa
    Kau akan terus kuingat
    Karena kau la sahabat terbaikku.


    Kapan ini harus berakhir

    Apa memang ini yang harus terjadi
    Perkelahian yang membabi buta
    Pemberontakan yang terus menggila
    Apa benar manusia tidak ada harganya lagi
    Pembunuhan yang terus merajalela
    Mutilasi yang tak ada habisnya
    Kenapa Tuhan semua ini harus terjadi
    Apa mungkin ini tidak bisa dihentikan
    Bantu kami Tuhan merubah semuanya
    Biarkan bumi kami menjadi bumi penuh damai …


    Ampunku Tuhan

    Ku tau Tuhan kau la Maha Tau
    Kau la pencipta kami
    Ampuni aku Tuhan
    Aku hanya manusia lemah
    Aku hanya manusia yang mudah jatuh dalam dosa ya Tuhan
    Terima kasih Tuhan
    Ku akan berusaha merubah semuanya
    Ku akan berusaha Tuhan
    Aku berjanji Tuhan
    Bantu aku Tuhan
    Karena sulit bagi ku merubah sendiri ya Tuhan
    Aku berjanji Tuhan aku mau berubah

    BalasHapus
  11. Nama: Jessica Wanady
    Kelas: XII IPA 3
    Nomor: 19

    Bahaya IPTEK

    Sebuah perkembangan membangun negeri
    Sebuah kenikmatan yang mudah didapat
    Teknologi menaklukkan perbuatan
    Pengetahuan mencerdaskan manusia
    Memiliki berjuta keunggulan
    Namun tak jarang menyengsarakan

    Teknologi berkembang
    Ilmu menguasai pikiran
    Seringkali manusia lalai
    Terikat dan sulit dihindiari
    Sebuah kemudahan disalahgunakan
    Demi kenikmatan sementara

    Pengorbanan

    Dalam kegelapan, diperlukan cahaya
    Dalam kesedihan, diperlukan sukacita
    Dalam ketakutan, diperlukan harapan
    Dalam kehidupan, diperlukan pengorbanan.

    Pengorbanan yang dilakukan
    Untuk mencapai jiwa yang lain
    Untuk meletakkan hidup
    Untuk menyentuh hati orang lain

    Sebuah pengorbanan
    Tidak akan pernah hilang
    Tersimpan dalam memori
    Tidak akan pernah terlupakan

    Pengorbanan takkan sia-sia
    Tidak pernah akan salah
    Akan selalu berharga
    Kemanapun dunia membawamu

    Mengejar Cita-cita

    Berani untuk bermimpi
    Memiliki cita-cita
    Karena jika mimpi mati
    Harapan telah terbang jauh

    Ketika apa yang tampaknya menjadi hambatan
    Ikuti jejak hati
    Tidak pernah menyerah mengejar mimpi
    Akan tiba saatnya cita-cita akan terwujud

    Hidup tidak memegang janji
    Untuk apa yang akan menghampirimu
    Keberanian berpikir
    Bertindak dan meraih mimpi

    Setiap orang mampu
    Meningkatkan peluang
    Mempertaruhkan segalanya
    Demi cita-cita

    Cinta Kasih

    Cinta begitu indah
    Yang tak dapat teruraikan dengan kata-kata
    Dalam harapan yang tak berujung
    Cinta kasih menerangi jiwa
    Mengerti apapun keadaannya
    Dan mengisi kekosongan di dunia

    Cinta tak bisa hilang begitu saja
    Dapat dirasakan semua umat manusia
    Kadang kala cinta diraih
    Tidaklah sempurna bagaikan langit biru
    Yang indahnya setiap saat
    Tak nyata dalam pandangan mata

    BalasHapus
  12. Nama : Septian Salim
    Kelas: XII IPA 3
    Nomor: 34

    1. Harapan Manusia

    Debu dan udara kotor
    Tidaklah Kau sadari
    Arti dari hidup manusia
    Betapa sakitnya hati ini
    Melihat penyakit datang melanda
    Mengancam kehidupan manusia

    Apa Kau tidak tahu?
    Manusia disini terus menunggu
    Menunggu hari-hari yang diimpikan
    Menunggu datangnya udara baru
    Yang bebas dari ikatan dengan dirimu

    Debu dan udara kotor
    Wujudkanlah harapan kami
    Demi datangnya kebahagiaan
    Demi musnahnya kekhawatiran
    Tidakkah Kau mendengar
    Jeritan duniawi
    Dan doa permohonan

    2. Ibu Tercinta

    Ibuku...
    Betapa berharganya hidupmu bagiku
    Berapa banyak jasa yang Engkau berikan
    Kehadiranmu bagai mentari pagi
    Yang terus menyinari hari-hariku
    Menghangatkan jiwa ragaku
    Membangkitkan senyumanku

    Ibu...
    Engkaulah pahlawanku
    Tempat dimana aku mengadu
    Hidupku tidak ada artinya
    tanpa senyumanmu
    Tapi apa balasku
    kebahagiaanmu adalak kebahagiaanku
    Terima kasih Ibu

    3. Kehadiran Bencana Alam

    Saat yang tidak terduga
    Kau selalu datang
    Tidak mengenal siang dan malam
    Ketakutan padamu
    Takkan pernah sirna

    Seluruh lautan membagi kepedihan
    Dengan menumpahkan air mata
    Menghancurkan semua tanpa sisa
    Mengubur kepedihannya
    Ketakutanku padamu
    Hanya akan membuatku berkarat

    Lumpur panas menampakkan dirinya
    Dari bawah tanah yang sunyi
    Hanya kesendirian yang setia
    Tak disadari oleh siapapun

    4. Besarnya Cinta Kasih

    Tak ada yang dimengerti
    Betapa bersarnya cinta
    Betapa tulusnya hati ini
    Apa gerangan cinta itu
    Perasaan yang sulit diterka

    Kasih dan cinta
    selamanya akan selalu ada
    mengasihi yang lemah
    mencintai semua
    seperti seorang saudara

    Wahai cinta kasih nan mulia
    walau tak akan pernah terlihat
    Tapi akan selalu dirasakan
    Dengan tangan ini
    Dengan hati ini
    Tampakkanlah keindahanmu
    Buanglah kebencian
    Selama-lamanya

    BalasHapus
  13. Nama: Maria Velentina
    Kelas: XII IPA 3
    Nomor: 29

    Semakin Menipisnya Energi

    Indonesia
    Negeri yang kaya akan sumber energi
    Kini
    Hanyalah negeri yang kekurangan

    Kebutuhan akan energi listrik
    Tidak bisa lepas dari masyarakat
    Membuat masyarakat
    Sangat bergantung padanya

    Sekarang..
    Energi listrik semakin berkurang
    Banyak upaya telah dilakukan
    Untuk menghemat penggunaan listrik

    Tak hanya pemerintah yang bertanggung jawab
    Tetapi kita juga
    Mari, jangan buang-buang listrik lagi
    Pakailah listrik seperlunya
    Agar masalah listrik dapat teratasi


    Jeritan Rakyat Kecil

    Ku lihat di televisi
    Banyak anak kecil yang mati kelaparan
    Karena tidak mempunyai uang untuk membeli makanan
    Betapa sedih hatiku melihatnya

    Begitu banyak rakyat kecil di negara ini
    Tapi, tidak ada satupun orang yang peduli
    Mereka hanya memikirkan diri sendiri
    Tidak peduli apa yang terjadi pada orang lain

    Mereka menangis, memohon, dan meminta
    Tapi, apa daya
    Tak ada satu pun
    Orang yang memperhatikan


    Menuju Masa Depan

    Hari ini
    adalah saat kita menanam benih
    Masa depan
    adalah waktu untuk memanen

    Tidak ada satu orang pun
    Yang tahu akan masa depan
    Kita sebagai manusia
    Hanya bisa berjaga-jaga

    Dengan mengenyam pendidikan setinggi mungkin
    Bersekolah dengan rajin
    Adalah kunci meraih keberhasilan
    Kunci untuk menuju masa depan
    Yang lebih cerah


    Kasih

    Kasih..
    Kasih itu indah
    Kasih itu tulus
    Kasih adalah cinta
    Cinta itu suci
    Kasih..
    Kasih mempunyai arti
    Arti yang abadi di hati
    Kasih itu tiada batas
    Kasih ada pada setiap manusia
    Karena kasih itu ikhlas

    BalasHapus
  14. Nama : Ervin Gautama
    Kelas : XII IPA 3
    Nomor : 10


    1. Efek atau bahaya rumah kaca
    Bumiku yang dulunya indah
    Yang sejuk
    Yang enak dipandang
    Berbeda dengan sekarang
    Bumiku yang sekarang
    banyak polusi
    Tidak indah lagi seperti dahulu
    Bencana dimana-mana
    Bumi kita yang panas
    Disebabkan oleh kita sendiri
    Pemakaian elektronik yang berlebih
    Ketidak perdulian terhadap alam
    Ini disebabkan karena efek rumah kaca
    Yang muncul karena pemakaian kendaraan
    Penebangan hutan
    Mencairnya es di kutub utara dan selatan
    Marilah kita para manusia
    Menghijaukan bumi
    Memperbaiki keadaan untuk kehidupan kedepan
    Hanya kita-lah yang bisa memperbaiki semua ini

    2. Persahabatan
    Teman adalah peneman di kelas
    Yang pertaman kali kita temui
    Yang polos pada pertama kali
    Dan akan ada perkembangan untuk selanjutnya
    Berbeda dengan teman dekat
    Teman dekat adalah yang berada di dekat kita
    Bertemu pada setiap kesempatan
    Dan hal yang bisa di gambarkan
    Sahabat adalah teman yang bisa di ajak berbagi
    Bekerja sama
    Bercerita satu sama lain
    Saling membantu
    Persahabatan adalah perilaku kita ketika bersahabat
    Tingah laku
    Sifat kita
    Akan diketahui jika kita bisa bersahabat
    3. Patriotisme
    Patriotisme adalah sikap saling membela
    Bisa membela Negara
    Membela orang lain
    Membela diri sendiri
    Patriotisme bisa di lakukan dimana saja
    Di tempat-tempat umum
    Di panti-panti
    Dan masih banyak lagi
    Sikap patriotis menunjukkan kedewasaan
    Sikap bijaksana
    Sikap toleran
    Setiap pada setiap aktivitas manusia
    Sikap patriotisme itulah
    Yang menjadi penilaian terhadap sesama
    Tenggang rasa
    Terutama tanggung jawab
    4. Cinta kasih
    Cinta merupakan rasa terdalam
    Pada diri sendiri
    Pada orang tua
    Pada seseorang yang dikasihi
    Cinta bisa diwujudkan dalam
    Penghormatan terhadap yang dicinta
    Pemberian perhatian
    Dan bisa saling melengkapi
    Cinta kasih terdiri dari 2 kata
    Cinta dan kasih
    Kasih itu berarti memberi
    Jadi cinta kasih adalah memberi rasa sayang pada orang tertentu
    Ketika seseorang sedang jatuh cinta
    Yang dirasa akan terasa sangat menyenangkan
    Dan ketika di tinggalkan semua yang dirasa akan terasa sakit
    Begitulah cinta harus bisa menerima konsekuensi yang ada

    BalasHapus
  15. Nama : Rebeka Anastasia Marpaung
    Kelas: XII IPA 3
    Nomor: 32


    Bumiku Menangis

    Detik demi detik semua hilang
    Hari demi hari semua berlalu
    Tak ada tanda-tanda akan keberadaanmu lagi
    Semua hilang entah kemana

    Kemana semua arus-arus listrik mengalir
    Kemana semua emas hitam yang berlimpah itu berada
    Kemana semua alam yang indah itu terpajang
    Kekayaan itu semua sirna
    Tak lagi banyak seperti hari kemarin

    Bumi pun menangis
    Semua ozon ikut terkikis
    Masyarakat merasakan perih
    Perih yang semakin hari terus bertambah
    Dengan keadaan ekonomi yang tak bisa mengayomi

    Keserakahan manusia menjadi racun dari semua itu
    Ketidakpuasan menyelimuti semua setiap makhluk
    Bumiku pun dikeruk hingga tak berbentuk
    Tak ada satu pun yang tersisa
    Semua habis karena ketamakkan manusia
    Semua manusia yang tak beradab




    Maju Negeriku Tercinta

    Untuk negeriku yang tercinta
    Kepalkanlah tanganmu
    Tegangkan semua otot-ototmu
    Pukullah semua seteru yang ada di depanmu

    Ayo kita tetap berjuang
    Berjuang melawan setiap kemelut dunia
    Jangan biarkan ibu pertiwi menangis
    Menangis karena kita menjadi pengemis

    Buatlah bangsa ini menjadi besar
    Besar dengan semua kekayaan ilmu yang berkelimpahan
    Ilmu yang takkan pernah habis dimakan segala zaman
    Ilmu yang takkan pernah menjatuhkan kita

    Hai sobat
    Buatlah hidupmu penuh dengan pendidikan
    Jadikan darahmu haus akan ilmu pengetahuan
    Jadikan tulang-tulangmu kering dengan segala teori-teori
    Biarlah Nusantara ini bangga
    Bangga dengan semua prestasi yang tak ada batasnya



    Jerit dalam Tanda Kemiskinan

    Nyanyian sumbang tak henti berakhir
    Suara merdu mulai lenyap
    Bukan nada indah yang muncul
    Ini hanya jeritan

    Beruntung atau tidak bukan masalahnya
    Duri mawar terus mengancam
    Jerit kelaparan, kelemahan, tak berdaya
    Itu yang akan mencuat

    Ini isyarat bencana
    Akan sulit menhalaunya
    Bahkan tak berhasrat menghalaunya
    Itu sudah menggunung dalam kehidupan yang kian rumit

    Tangis menjadi sebuah lalapan dalam piring kehidupan
    Keringan yang tercurah takkan cukup
    Ini butuh perjuangan
    Semua terpaut dalam jeritan
    Jeritan penanda kemiskinan
    Kemiskinan yang membuat kepekaan tajam

    Bukan masalah hebat atau tidak
    Kaya atau miskin
    Melimpah atau melarat itu dinamika
    Dinamika miskin lebih terisolasi
    Melarat pun tak kalah terisolasi
    Zamanlah yang mengisolasinya
    Terisolasi dari gemerlapnya hal duniawi
    Itulah segala tentangnya
    Segala tentangnya yang tak mungkin selamanya



    Kisah Kasih Cinta

    Kenangan lampau nan wangi
    Kembali mencuat ke dalam zaman
    Menggoreskan tintanya dalam cerita manis
    Dua janji yang dahulu terikat kuat dalam bahtera yang berlayar
    Menempuh jarak yang tidak terhitung untuk mengakhirinya

    Itulah sebuah kisah
    Kerataan jalan sudah setiap hari dilalui
    Gelombang dan mendatar sudah terpaku dalam kisahnya
    Ingatan tersenyum mengenangnya

    Takkan ada kisah lain sebagai pembanding
    Pembanding kisah yang berawal dari kasih
    Kasih antara adam dan hawa yang modern
    Kasih yang terikat dalam sebuah janji
    Janji yang sudah terukir dalam luasnya cinta adam dan hawa modern
    Jangan sekali melukai kasih jika cinta tak ingin pergi

    BalasHapus
  16. Nama : Jessica
    Kelas/No. Absen : XII IPA 3/18

    Bahaya Iptek


    Iptek,
    Kau telah mempengaruhi kehidupan masa kini
    Kau menyebabkan terjadinya banyak perubahan
    Semua orang berbondong-bondong untuk mengenalmu
    Berkat engkau semua orang menjadi saling mengenal
    Batas wilayah tak lagi menjadi masalah
    Kami dapat saling berhubungan dan berteman baik
    Namun kau juga menyebabkan munculnya globalisasi
    Banyak orang muda yang mulai terpengaruh gaya kebarat-baratan
    Mereka mulai tidak mencintai kebudayaan sendiri
    Dan kurang menghargai produk sendiri


    Cita-Cita


    Kau adalah impian
    Kaulah angan-angan
    Kaulah pengharapan
    Kaulah mimpi semua orang
    Butuh perjuangan untuk menggapaimu
    Butuh kerja keras untuk meraihmu
    Butuh kegigihan untuk mendapatkanmu
    Butuh pengorbanan untuk mengejarmu
    Semua orang rela menderita
    Demi sebuah cita-cita
    Demi sebuah kehidupan yang lebih baik



    Pengorbanan


    Pengorbanan,
    Kaulah bukti cinta kasih
    Kaulah bukti ketulusan
    Kaulah kebaikan hati seseorang
    Kebaikan orang tua kepada anak
    Kebaikan pahlawan kepada negara
    Itulah bukti pengorbanan
    Kebaikan yang tidak mengharapkan imbalan
    Kerelaan yang tidak mengharapkan kembali
    Pengabdian yang tidak mengharapkan pujian


    Cinta kasih


    Cinta adalah
    Ekspresi ungkapan jiwa manusia
    Kasih adalah
    Anugerah terindah yang diberikan Tuhan
    Ajaran untuk mengenal cinta sejati yang indah dan suci
    Cinta kasih itu tulus apa adanya
    Dia memberi dan tidak mengharapkan imbalan
    Dalam cinta kasih tak kenal putus asa
    Cinta kasih adalah pengorbanan
    Cinta kasih itu bagai air yang terus mengalir
    Tak kenal lelah untuk melayanimu
    Cinta kasih dapat mengubah dunia
    Dunia menjadi lebih damai dan tentram

    BalasHapus
  17. Nama : Fani Yuliarita
    Kelas : XII IPA 3
    No.Absen : 11

    Topik : Bahaya rumah kaca

    Rumah Kacaku

    Kuciptakan dunia baru
    Tanpa kusadari dunia nyataku terancam
    Semula kukira rumah kacaku surga dunia
    Ternyata oh… ternyata
    Nerka yang telah menantiku
    Maafkanlah keegoisanku
    Yang telah ingin menentang kuasaMu

    Kini semua terasa kering
    Terik matahari membakar duniaku
    Menggerogoti bumiku
    Menelan segalanya dengan perlahan
    Berguguran tak berdaya
    Semoga semua ini belum terlambat
    Rumah kacaku, engkaulah keegoisanku

    Topik : Persahabatan

    Persahabatan

    Dalam menung aku terbangun
    Kala itu kita melangkah
    Di mana aku disitulah kita
    Bilamana satu menangis yang lain setia disisinya
    Bilamana satu kekurangan yang lain sanggup melengkapi

    Ini bukan masalah perbedaan
    Ini masalah hati yang memilih
    Bukan jarak yang mampu memisahkan
    Tapi kepercayaan yang kami miliki
    Kejujuran menghalangi segala jahat
    Disitulah kami berpegang erat
    Jadilah kami suatu simbolis
    Persahabatan

    Topik : Patriotisme

    Pahlawanku

    Pahlawanku
    Kau bela negerimu dengan gagah berani
    Merebut kembali negeri dari tangan para penjajah
    Seluruh keringat dan darah kau korbankan untuk negeri
    Hanya demi merebut kembali hak segenap bangsa

    Berdiri dengan gagah dan berani
    Kau tentang semua ancaman kepada negeri
    Kau angkat senjata tinggi-tinggi
    Kau teriakkan semangat yang membara

    Kni kau telah gugur dengan terhormat
    Semua perjuanganmu telah terbayarkan
    Kini negeri sudah kembali tentram
    Terima kasih pahlawanku

    Topik : Cinta kasih

    Cinta

    Cinta
    Seolah sebuah dunia semu
    Datang tanpa isyarat
    Dan pergi membisu tenggelam dalam kehampaan

    Cinta mampu melunakan besi
    Kasat mata namun dapat dirasa
    Sulit dinilai tapi sangat bernilai
    Tak cepat terjadi juga sulit terganti

    Cinta yang tulus tidak memaksa
    Menjadikan cinta sebagai pantulan diri
    Bukan mencari yang sempurna
    Tapi sempurna adalah tujuan utama

    BalasHapus
  18. Nama : Fani Yuliarita
    Kelas : XII IPA 3
    No.Absen : 11

    Topik : Bahaya rumah kaca

    Rumah Kacaku

    Kuciptakan dunia baru
    Tanpa kusadari dunia nyataku terancam
    Semula kukira rumah kacaku surga dunia
    Ternyata oh… ternyata
    Nerka yang telah menantiku
    Maafkanlah keegoisanku
    Yang telah ingin menentang kuasaMu

    Kini semua terasa kering
    Terik matahari membakar duniaku
    Menggerogoti bumiku
    Menelan segalanya dengan perlahan
    Berguguran tak berdaya
    Semoga semua ini belum terlambat
    Rumah kacaku, engkaulah keegoisanku

    Topik : Persahabatan

    Persahabatan

    Dalam menung aku terbangun
    Kala itu kita melangkah
    Di mana aku disitulah kita
    Bilamana satu menangis yang lain setia disisinya
    Bilamana satu kekurangan yang lain sanggup melengkapi

    Ini bukan masalah perbedaan
    Ini masalah hati yang memilih
    Bukan jarak yang mampu memisahkan
    Tapi kepercayaan yang kami miliki
    Kejujuran menghalangi segala jahat
    Disitulah kami berpegang erat
    Jadilah kami suatu simbolis
    Persahabatan

    Topik : Patriotisme

    Pahlawanku

    Pahlawanku
    Kau bela negerimu dengan gagah berani
    Merebut kembali negeri dari tangan para penjajah
    Seluruh keringat dan darah kau korbankan untuk negeri
    Hanya demi merebut kembali hak segenap bangsa

    Berdiri dengan gagah dan berani
    Kau tentang semua ancaman kepada negeri
    Kau angkat senjata tinggi-tinggi
    Kau teriakkan semangat yang membara

    Kni kau telah gugur dengan terhormat
    Semua perjuanganmu telah terbayarkan
    Kini negeri sudah kembali tentram
    Terima kasih pahlawanku

    Topik : Cinta kasih

    Cinta

    Cinta
    Seolah sebuah dunia semu
    Datang tanpa isyarat
    Dan pergi membisu tenggelam dalam kehampaan

    Cinta mampu melunakan besi
    Kasat mata namun dapat dirasa
    Sulit dinilai tapi sangat bernilai
    Tak cepat terjadi juga sulit terganti

    Cinta yang tulus tidak memaksa
    Menjadikan cinta sebagai pantulan diri
    Bukan mencari yang sempurna
    Tapi sempurna adalah tujuan utama

    BalasHapus
  19. Nama : M. Sandi Pratama
    Kelas : XII IPA 3
    Nomor : 27

    Mimpi

    Aku menatap foto dirimu
    Dan kemudian aku terlelap dalam tidur
    Aku bisa mendengar bisikan suaramu
    Suara yang begitu halus

    Hanya ada cahaya putih menyilaukan
    dan diiringi dengan warna-warna kelabu
    Mimpi-mimpi yang aku miliki
    Adalah tentang kau dan aku

    Aku terbangun di pagi hari
    Aku tahu ini adalah kenyataan
    Mimpi bahwa aku
    Dapat merasakan ini benar terjadi

    Aku bisikkan namamu
    Aku berkata cinta
    Dan berkata tentang mimpi-mimpi ini
    Semua tentang kau dan aku

    Kau menatap mataku
    Dan menggenggamku erat-erat
    Hatiku terbuka
    Dan ini hanya untukmu

    Kepada si Miskin

    Terasa begitu aneh
    Berpasang mata menatap tajam padamu
    Tatapan menghina
    Terus dihujani rasa-rasa aneh

    Rumah yang kecil
    Kubangan air berhamburan
    Burung-burung berterbangan
    Dan hanya keluh kesal yang membayangimu

    Merasa tidak adil
    Merasa penyesalan
    Tapi inilah yang dapat kau rasakan
    Tatapan menghina

    Jasa Pejuang Pendidikan

    Jika dunia kami yang dulu kosong
    Tak pernah kau isi
    Mungkin hanya ada hampa, gelap
    Tak tahu apa-apa dan kemana

    Yang dulu hanya jadi mimpi
    Kini menjadi kenyataan
    Itu karena ada dirimu
    Pahlawan pendidikanku

    Terima kasih guruku dari hatiku
    Atas semua perjuangan yagn kau berikan
    Pendidikan memanglah sebuah keharusan
    Maka marilah kita memperjuangkan pendidikan

    Sadarlah Pemerintah

    Mereka melihat kita mengalami krisis energi
    Krisis kekurangan sumber daya
    Dimana udara dan cahaya
    Akan berkurang

    Kebutuhan sehari-hari yang melunjak tinggi
    Kekurangan sumber energi
    Mereka tidak merasakannya
    Karena mereka serba berkelebihan

    Pemerintah
    Hidup dengan harta berkelimpahan
    Sedangkan rakyat
    Hidup dengan krisis energi

    BalasHapus
  20. Nama : Fani Yuliarita
    Kelas : XII IPA 3
    No.Absen : 11

    Topik : Bahaya rumah kaca

    Rumah Kacaku

    Kuciptakan dunia baru
    Tanpa kusadari dunia nyataku terancam
    Semula kukira rumah kacaku surga dunia
    Ternyata oh… ternyata
    Nerka yang telah menantiku
    Maafkanlah keegoisanku
    Yang telah ingin menentang kuasaMu

    Kini semua terasa kering
    Terik matahari membakar duniaku
    Menggerogoti bumiku
    Menelan segalanya dengan perlahan
    Berguguran tak berdaya
    Semoga semua ini belum terlambat
    Rumah kacaku, engkaulah keegoisanku

    Topik : Persahabatan

    Persahabatan

    Dalam menung aku terbangun
    Kala itu kita melangkah
    Di mana aku disitulah kita
    Bilamana satu menangis yang lain setia disisinya
    Bilamana satu kekurangan yang lain sanggup melengkapi

    Ini bukan masalah perbedaan
    Ini masalah hati yang memilih
    Bukan jarak yang mampu memisahkan
    Tapi kepercayaan yang kami miliki
    Kejujuran menghalangi segala jahat
    Disitulah kami berpegang erat
    Jadilah kami suatu simbolis
    Persahabatan

    Topik : Patriotisme

    Pahlawanku

    Pahlawanku
    Kau bela negerimu dengan gagah berani
    Merebut kembali negeri dari tangan para penjajah
    Seluruh keringat dan darah kau korbankan untuk negeri
    Hanya demi merebut kembali hak segenap bangsa

    Berdiri dengan gagah dan berani
    Kau tentang semua ancaman kepada negeri
    Kau angkat senjata tinggi-tinggi
    Kau teriakkan semangat yang membara

    Kni kau telah gugur dengan terhormat
    Semua perjuanganmu telah terbayarkan
    Kini negeri sudah kembali tentram
    Terima kasih pahlawanku

    Topik : Cinta kasih

    Cinta

    Cinta
    Seolah sebuah dunia semu
    Datang tanpa isyarat
    Dan pergi membisu tenggelam dalam kehampaan

    Cinta mampu melunakan besi
    Kasat mata namun dapat dirasa
    Sulit dinilai tapi sangat bernilai
    Tak cepat terjadi juga sulit terganti

    Cinta yang tulus tidak memaksa
    Menjadikan cinta sebagai pantulan diri
    Bukan mencari yang sempurna
    Tapi sempurna adalah tujuan utama

    BalasHapus
  21. Nama : Fenny Firdaus
    Kelas : XII IPS 3
    No. Absen : 14


    Keadilan Demi Rakyat di Indonesia

    Saya telah menyaksikan
    Bagaimana keadilan telah dikalahkan
    oleh para penguasa
    dengan gaya yang anggun
    dan sikap yang gagah
    Tanpa ada ungkapan kekejaman
    diwajah mereka
    Dengan bahasa yang rapi
    mereka keluarkan keputusan-keputusan
    yang tidak adil terhadap rakyat
    Serta dengan budi bahasa yang halus
    mereka saling membagi keuntungan
    yang mereka dapat dari rakyat
    yang kehilangan tanah dan ternaknya
    Ya, semuanya dilakukan
    sebagai suatu kewajaran
    Demi Rakyat-Rakyat di Indonesia
    ---------------------------
    Ludah yang kering

    Lihatlah
    masih adakah hati yang berisi
    ketika logika sudah berbau terasi
    ketika nurani kian tererosi
    di kilatan hujan pesona yang tidak kunjung basi

    Lihatlah
    Dendangan birokrat dan wakil berdasi
    penuh kegiatan sinetron mengejar kursi
    Ketika tikus sibuk pesta korupsi
    kucing justru giat pamer gusi
    terbuai diempuknya jok mercy

    Lihatlah
    Gempita riuhnya demokrasi
    menumbuhkan nurani yang semakin membesi
    saat Rakyat butuh nasi
    namun justru di kremasi

    Ah, sudahlah
    ini bukan Demonstrasi
    ini juga bukan mosi
    ini hanyalah puisi
    dari yang hidup namun sesungguhnya mati
    ------------------------------
    Cinta Kasih

    Sejak kupandang hamparan langit
    Kutatap matamu kian berhimpit
    Kutulis untaian kata dalam tatapan kosong hampa
    Alunan cinta antara kita

    Meski terukir dalam hijab lentera
    Tiada kasih seindah mutiara

    Airmata pujian hamba
    Mengalir dalam pelita
    Kasih melambai tiada terukur
    Sayang penuh syukur

    Hancur
    Tersungkur
    Terperosok jiwa dalam genggam
    Masalalu yang kian kelam

    Hilang angan dalam kaku
    Hanyut oleh usiaku

    BalasHapus
  22. Nama:Erick Husin
    Kelas:XII IPA 3
    No. Absen:09


    Pahlawanku Pembela Tanah Air

    Pahlawanku...
    Tak bisa terbayangkan olehku
    Betapa mulia jasamu
    Terhadap tanah air kita ini

    Kau pertahankan tanah air kita
    Dengan jiwamu
    Dengan ragamu
    Dan dengan semangatmu

    Pahlawanku...
    Kau merelakan nyawamu yang berharga
    Demi bangsa kita
    Bangsa Indonesia

    Pahlawanku...
    Tak hanya akan kukenang dirimu,
    Semua perjuanganmu akan kuteruskan
    Namun bukan melawan penjajah
    Tapi dengan meraih cita-citaku
    Demi nusa dan bangsa




    Itulah Sahabatku

    Orang yang selalu menemaniku
    Saat aku dalam keadaan bahagia
    Maupun saat dalam keadaan susah
    Itulah sahabatku

    Bila aku kesusahan
    Pasti kau berada di sisiku
    Menemaniku dan menghiburku
    Itulah sahabatku

    Dan saat bahagia
    Kau tetap ada di sampingku
    Menemaniku dalam kehidupan ini
    Itulah sahabatku

    Itulah sahabatku
    Yang selalu ada
    Untukku dan
    Akan ku ingat
    Selalu dirimu
    Yang telah membuatku
    Tegar untuk menjalani kehidupan ini



    Rumah Kaca Memanaskan Dunia

    Setiap tahun udara semakin panas
    Cuaca menjadi tidak menentu
    Kadang hujan terus menerus
    Dan terkadang panas terlalu lama

    Ini akibat dari pemanasan global
    Lapisan ozon terbuka lebar
    Ini lah efek samping dari rumah kaca
    Yang terdapat di kota besar

    Marilah kawan
    Kita lestarikan bumi kita
    Mengurangi pemanasan global
    Dengan menanam banyak pohon

    Hijau bumiku Hijau lingkunganku
    Udara bersih lingkungan asri
    Tidak ada lagi pemanasan global
    Melainkan cuaca yang sejuk dan nyaman

    BalasHapus
  23. nama :Leo Mayer
    kelas :XII IPA3
    no absen :26

    PERGILAH KEMISKINAN
    Negara ku negara kaya
    Namun kaum miskin tersebar dimana - mana
    Mungkinkah negeri ku yang miskin?
    Ataukah mereka yang tidak mau berusaha?
    Ataukah memang negeri ini kumpulan orang miskin?
    Ku rasa tidak....
    Kaum berpangkat hidup berhura - hura
    Wahai kemiskinan...
    Pergilah..
    Pergilah jauh dari negeriku ini
    Agar semua rakyat dapat hidup tentram


    PERJUANGAN- Pendidikan
    Hidup adalah perjuangan
    Tanpa perjuangan, apalah arti hidup ini
    Begitu pun pendidikan
    Tanpa pendidikan, apalah arti hidup ini
    Berjuanglah wahai sahabat
    Jangan pernah letih
    Selagi sempat
    Kejarlah terus ilmu
    Kejarlah terus cita-cita mu


    KESETIAAN- cinta kasih
    Cinta dan kasih
    Hal yang tidak dapat dihindari
    Tak seorangpun dapat mengusikmu
    kuingin kau selalu bersama ku
    menemaniku selamanya...
    Kasih..
    meskipun diterpa berbagai cobaan
    Takkan ku lepaskan dirimu...
    Aku akan tetap disini
    hingga...
    Tak seorang pun dapat memisahkan
    Cinta kita

    krisis energi
    Bumi ku yang kucintai
    Betapa kayanya dirimu
    Berbagai jenis energi dapat dijumpai
    Namun, seiring berjalannya waktu
    Dimana dirimu?
    Dimanakah dirimu?
    Ketika setiap orang berlomba
    tuk mendapatkanmu
    Mungkinkah engkau jenuh akan
    setiap tindakan rakus kami

    BalasHapus
  24. Nama : Henny Yahya
    Kelas : XII IPA 3
    Nomor absen : 16

    1. Bahaya rumah kaca

    Hembusan udara yang sejuk
    Sinar matahari yang menghangatkan jiwa
    Tak lagi dapat kurasakan
    Semuanya berubah seketika

    Polusi yang menyesakkan jiwa
    Debu yang bertaburan dimana-mana
    Membawa hawa buruk bagi manusia
    Bencana pun datang bertubi-tubi

    Banyaknya kemudahan yang ada
    Membuat manusia lupa akan segalanya
    Meninggalkan ketenangan yang dulu ada
    Mengundang kesengsaraan untuk datang

    Lapisan ozon yang menipis
    Bersamaan dengan menipisnya kesadaran manusia
    Terus membawa perubahan yang buruk
    Hingga semuanya tak dapat dihindari lagi

    2. Patriotisme

    Semangat juang yang tinggi
    Tiada kata lelah dalam benak
    Mengorbankan semua keindahan
    Demi munculnya suatu kemerdekaan

    Sehelai kain berkibar di ujung tiang
    Dengan warna merah putih menghiasi
    Memunculkan semangat yang berkobar
    Sambil menyebut namamu, Negeriku

    Beribu-ribu orang mengindahkan namamu
    Dengan senyuman yang lembut
    Membawamu ke tempat yang lebih luas
    Dengan semua perjuangan yang ada

    Burung Garuda berdiri tegak
    Mengepakkan sayapnya yang luas
    Memberikan motivasi baru
    Membawa Negeri Indonesia menuju persatuan

    3. Cinta kasih

    Indahnya bunga di taman
    Hangatnya sinar matahari
    Menandakan lembutnya cinta
    Membasuh ke dalam tubuh

    Dinginnya angin malam
    Langit hitam yang bertaburan bintang
    Memberikan arti sebuah kasih
    Kasih tulus yang begitu indah

    Langit pagi yang biru
    Awan suci yang tak pernah hilang
    Melambangkan adanya cinta kasih
    Tertanam abadi di dalam hati

    Tingginya rumput di depan mata
    Kerasnya tanah tempat berpijak
    Melambangkan kekuatan cinta kasih yang menyatu
    Menghiasi indahnya kehidupan

    4. Persahabatan

    Sahabat….
    Di saat ku tertawa dan terluka
    Engkau selalu menenangkan jiwaku
    Memancarkan sebuah ketenangan batin

    Semangat dan dorongan
    Pujian dan nasihat
    Semua itu kau berikan
    Melalui sebuah persahabatan kekal

    Air mata yang jatuh
    Senyuman yang terlepas di raut wajah
    Menambah nuansa indah persahabatan
    Tanpa adanya harapan palsu

    Berlari di antara tingginya ilalang
    Berdiri di bawah terik matahari
    Memandang sebuah keindahan abadi
    Melalui sebuah persahabatan yang tak tergantikan

    BalasHapus
  25. Nama : Henny Yahya
    Kelas : XII PA 3
    Nomor : 16

    1. Bahaya rumah kaca

    Hembusan udara yang sejuk
    Sinar matahari yang menghangatkan jiwa
    Tak lagi dapat kurasakan
    Semuanya berubah seketika

    Polusi yang menyesakkan jiwa
    Debu yang bertaburan dimana-mana
    Membawa hawa buruk bagi manusia
    Bencana pun datang bertubi-tubi

    Banyaknya kemudahan yang ada
    Membuat manusia lupa akan segalanya
    Meninggalkan ketenangan yang dulu ada
    Mengundang kesengsaraan untuk datang

    Lapisan ozon yang menipis
    Bersamaan dengan menipisnya kesadaran manusia
    Terus membawa perubahan yang buruk
    Hingga semuanya tak dapat dihindari lagi

    2. Patriotisme

    Semangat juang yang tinggi
    Tiada kata lelah dalam benak
    Mengorbankan semua keindahan
    Demi munculnya suatu kemerdekaan

    Sehelai kain berkibar di ujung tiang
    Dengan warna merah putih menghiasi
    Memunculkan semangat yang berkobar
    Sambil menyebut namamu, Negeriku

    Beribu-ribu orang mengindahkan namamu
    Dengan senyuman yang lembut
    Membawamu ke tempat yang lebih luas
    Dengan semua perjuangan yang ada

    Burung Garuda berdiri tegak
    Mengepakkan sayapnya yang luas
    Memberikan motivasi baru
    Membawa Negeri Indonesia menuju persatuan

    3. Cinta kasih

    Indahnya bunga di taman
    Hangatnya sinar matahari
    Menandakan lembutnya cinta
    Membasuh ke dalam tubuh

    Dinginnya angin malam
    Langit hitam yang bertaburan bintang
    Memberikan arti sebuah kasih
    Kasih tulus yang begitu indah

    Langit pagi yang biru
    Awan suci yang tak pernah hilang
    Melambangkan adanya cinta kasih
    Tertanam abadi di dalam hati

    Tingginya rumput di depan mata
    Kerasnya tanah tempat berpijak
    Melambangkan kekuatan cinta kasih yang menyatu
    Menghiasi indahnya kehidupan

    4. Persahabatan

    Sahabat….
    Di saat ku tertawa dan terluka
    Engkau selalu menenangkan jiwaku
    Memancarkan sebuah ketenangan batin

    Semangat dan dorongan
    Pujian dan nasihat
    Semua itu kau berikan
    Melalui sebuah persahabatan kekal

    Air mata yang jatuh
    Senyuman yang terlepas di raut wajah
    Menambah nuansa indah persahabatan
    Tanpa adanya harapan palsu

    Berlari di antara tingginya ilalang
    Berdiri di bawah terik matahari
    Memandang sebuah keindahan abadi
    Melalui sebuah persahabatan yang tak tergantikan

    BalasHapus
  26. Nama : Henny Yahya
    Kelas : XII PA 3
    Nomor : 16

    1. Bahaya rumah kaca

    Hembusan udara yang sejuk
    Sinar matahari yang menghangatkan jiwa
    Tak lagi dapat kurasakan
    Semuanya berubah seketika

    Polusi yang menyesakkan jiwa
    Debu yang bertaburan dimana-mana
    Membawa hawa buruk bagi manusia
    Bencana pun datang bertubi-tubi

    Banyaknya kemudahan yang ada
    Membuat manusia lupa akan segalanya
    Meninggalkan ketenangan yang dulu ada
    Mengundang kesengsaraan untuk datang

    Lapisan ozon yang menipis
    Bersamaan dengan menipisnya kesadaran manusia
    Terus membawa perubahan yang buruk
    Hingga semuanya tak dapat dihindari lagi

    2. Patriotisme

    Semangat juang yang tinggi
    Tiada kata lelah dalam benak
    Mengorbankan semua keindahan
    Demi munculnya suatu kemerdekaan

    Sehelai kain berkibar di ujung tiang
    Dengan warna merah putih menghiasi
    Memunculkan semangat yang berkobar
    Sambil menyebut namamu, Negeriku

    Beribu-ribu orang mengindahkan namamu
    Dengan senyuman yang lembut
    Membawamu ke tempat yang lebih luas
    Dengan semua perjuangan yang ada

    Burung Garuda berdiri tegak
    Mengepakkan sayapnya yang luas
    Memberikan motivasi baru
    Membawa Negeri Indonesia menuju persatuan

    3. Cinta kasih

    Indahnya bunga di taman
    Hangatnya sinar matahari
    Menandakan lembutnya cinta
    Membasuh ke dalam tubuh

    Dinginnya angin malam
    Langit hitam yang bertaburan bintang
    Memberikan arti sebuah kasih
    Kasih tulus yang begitu indah

    Langit pagi yang biru
    Awan suci yang tak pernah hilang
    Melambangkan adanya cinta kasih
    Tertanam abadi di dalam hati

    Tingginya rumput di depan mata
    Kerasnya tanah tempat berpijak
    Melambangkan kekuatan cinta kasih yang menyatu
    Menghiasi indahnya kehidupan

    4. Persahabatan

    Sahabat….
    Di saat ku tertawa dan terluka
    Engkau selalu menenangkan jiwaku
    Memancarkan sebuah ketenangan batin

    Semangat dan dorongan
    Pujian dan nasihat
    Semua itu kau berikan
    Melalui sebuah persahabatan kekal

    Air mata yang jatuh
    Senyuman yang terlepas di raut wajah
    Menambah nuansa indah persahabatan
    Tanpa adanya harapan palsu

    Berlari di antara tingginya ilalang
    Berdiri di bawah terik matahari
    Memandang sebuah keindahan abadi
    Melalui sebuah persahabatan yang tak tergantikan

    BalasHapus
  27. Nama : Wahyudi Ruby Pratama
    Kelas : XII IPA3
    Nomor : 38

    1. Akibat polusi

    Udara Semakin Tercemar

    Kurasa
    Udara semakin tercemar
    Udara sejuk entah kemana
    Mungkin malu
    Atau telah pergi
    Kini yang muncul udara kotor
    Burung – burung kecil termangu terus
    Kicaunya hilang di telan mesin pabrik
    Pabrik – pabrik ini lah yang membuat udara tercemar
    Ini semua karena ulang manusia – manusia yang tidak bertanggung jawab
    Matahari pun jadi enggan bersinar
    Sinarnya tak lagi mesra ceria
    Kurasa
    Udara semakin tercemar



    2. Jasa Orang Tua

    Jasa Seorang Ibu Sepanjang Masa

    Ibu
    Kau bagi ku adalah matahari
    Kau selalu menyinari
    Dikala kami sedang menangis dan kesepian

    Ibu
    Engkau jugalah yang telah
    Melahirkanku, mendidikku, dan membesarkanku
    Hingga aku beranjak dewasa

    Ibu
    Adalah permata yang paling berharga di hidupku
    Engkau selalu menangis, menderita
    Bahkan rela berkorban demi anakmu

    Ibu
    Kami tak tahu harus bagaimana untuk membalas semua jasa – jasamu
    Apakah kami harus menangis di hadapanmu
    Ataukan kami harus memberikan semua harta kami untukmu

    Ibu
    Hanya doa yang bisa kami berikan untukmu
    Atas jasa – jasamu selama ini
    Yang kau berikan kepadaku selama ini

    3. Bencana Alam
    Bencana Alam

    Tuhan
    Engkau memberikan tanda dan peringatan
    Jika akan terjadi bencana
    Yang akan melimpah kami

    Kami tak tau dengan semua itu
    Kami pun acuh terhadapmu
    Bahkan
    Kami pun bersenag – senang dan menghancurkab bumi Mu

    Tuhan
    Apakah selama ini
    Engkau marah dan kesal
    Atau engkau sedih atas perbuatan kami

    Kami hanya dapat berdoa dan mohon ampun dihadapan Mu
    Kami berharap engkau dapan menghentikan amarah Mu
    Karena kami tak sekuat dirimu

    Tuhan
    Jangan kau lampiaskan kemarahan Mu
    Dengan memberikan kami cobaan seperti ini

    Jika ini memang cobaan untuk kami
    Kami akan menerimanya dengan ikhlas
    Dan menghadapai semua cobaan Mu dengan ikhlas



    4. Cinta kasih
    Cinta yang Telah Hilang

    Mentari mulai bersinar
    Perlahan ku berjalan mengitari bangunan tua ini
    Ku mencari dirimu yang sangat membanggakan itu

    Tak bisa ak ingkar
    Ku sangat menginginkan dan kerinduan sosokmu
    Yang selalu tegas, tegar, dan penuh semangat

    Tapi dimana dirimu?
    Kau menghilang dan pergi meninggalkan kami
    Tahukan kau?
    Terasa hampa saat kau pergi

    Tuhan
    Tolong jaga dia dalam pelukmu
    Buatlah ia tersenyum di sana
    Seperti ia tersenyum disini
    Kami semua hanya dapat berdoa semoga engkau tenang disana

    BalasHapus
  28. Nama : Kevin
    Kelas : XII IPA 3
    No. Absen: 24


    Dirimu

    Tak pernah terlintas dalam benakku
    Merasakan berjalan sendiri
    Aku disni sendiri tanpamu
    Mencoba melupakan segalanya

    Tak satu kata pun dari dirimu
    Tak satu pesan untuk diriku
    Kau pergi begitu saja
    Bagaikan kapas yang tertiup angin

    Semakin bergulirnya waktu
    Memaksa aku melupakan dirimu
    Dari hari berganti hari
    Membuat aku mencoba merelakanmu






    Ikhlas

    Aku meneteskan air mata
    Dan akupun tak mampu merubah segalanya
    Sebuah cerita yang awalnya
    Ditulis indah hanya untukku

    Tapi semua kini berubah
    Kau pergi dengannya
    Kau lupakan aku begitu saja
    Tapi aku tak mampu berbuat sesuatu

    Yang dapat merubah segalanya
    Yang aku sanggup hanyalah mencoba
    Merelakan dirimu untuk dirinya
    Dan melepasmu sepenuh hatiku. .







    Meraih Cita- Cita

    Saat, ambisi yang kuat tak tertahan
    Kubawa hati mengarungi samudera
    Indah, seindah rasa menyelimuti harapan
    Tentang asa, cita-cita dan masa depan

    Dan….
    Ketika ambisi terlalu sarat akan beban
    Ketika terbentuk hasrat memiliki ambisi lain
    Ketika aku tak sanggup menahan sendirian

    Ku coba tuk bertahan . .
    Menahan segala hasrat . .
    Yang tak sejalan . .
    Demi menggapai cita- citaku . .







    Sisi Negative Iptek

    Susah pikiran untuk berjalan . . .
    Tak semudah yang kita bayangkan . .
    Hanya ada satu pilihan,
    Yang ingin aku paparkan . .

    Sebuah informasi modern ingin ku dapatkan
    Tertuju pada teknologi yang berkembang
    Berujung pada pemikiran yang positif . .
    Tak kunjung lepas dari sisi negative . .

    Memberikan suatu kepuasan . .
    Akan hal yang ia lihat . .
    Tanpa harus berpikir panjang . .
    Bahwa hal itu salah . .

    BalasHapus
  29. Nama : Henny Yahya
    Kelas : XII PA 3
    Nomor : 16

    1. Bahaya rumah kaca

    Hembusan udara yang sejuk
    Sinar matahari yang menghangatkan jiwa
    Tak lagi dapat kurasakan
    Semuanya berubah seketika

    Polusi yang menyesakkan jiwa
    Debu yang bertaburan dimana-mana
    Membawa hawa buruk bagi manusia
    Bencana pun datang bertubi-tubi

    Banyaknya kemudahan yang ada
    Membuat manusia lupa akan segalanya
    Meninggalkan ketenangan yang dulu ada
    Mengundang kesengsaraan untuk datang

    Lapisan ozon yang menipis
    Bersamaan dengan menipisnya kesadaran manusia
    Terus membawa perubahan yang buruk
    Hingga semuanya tak dapat dihindari lagi

    2. Patriotisme

    Semangat juang yang tinggi
    Tiada kata lelah dalam benak
    Mengorbankan semua keindahan
    Demi munculnya suatu kemerdekaan

    Sehelai kain berkibar di ujung tiang
    Dengan warna merah putih menghiasi
    Memunculkan semangat yang berkobar
    Sambil menyebut namamu, Negeriku

    Beribu-ribu orang mengindahkan namamu
    Dengan senyuman yang lembut
    Membawamu ke tempat yang lebih luas
    Dengan semua perjuangan yang ada

    Burung Garuda berdiri tegak
    Mengepakkan sayapnya yang luas
    Memberikan motivasi baru
    Membawa Negeri Indonesia menuju persatuan

    3. Cinta kasih

    Indahnya bunga di taman
    Hangatnya sinar matahari
    Menandakan lembutnya cinta
    Membasuh ke dalam tubuh

    Dinginnya angin malam
    Langit hitam yang bertaburan bintang
    Memberikan arti sebuah kasih
    Kasih tulus yang begitu indah

    Langit pagi yang biru
    Awan suci yang tak pernah hilang
    Melambangkan adanya cinta kasih
    Tertanam abadi di dalam hati

    Tingginya rumput di depan mata
    Kerasnya tanah tempat berpijak
    Melambangkan kekuatan cinta kasih yang menyatu
    Menghiasi indahnya kehidupan

    4. Persahabatan

    Sahabat….
    Di saat ku tertawa dan terluka
    Engkau selalu menenangkan jiwaku
    Memancarkan sebuah ketenangan batin

    Semangat dan dorongan
    Pujian dan nasihat
    Semua itu kau berikan
    Melalui sebuah persahabatan kekal

    Air mata yang jatuh
    Senyuman yang terlepas di raut wajah
    Menambah nuansa indah persahabatan
    Tanpa adanya harapan palsu

    Berlari di antara tingginya ilalang
    Berdiri di bawah terik matahari
    Memandang sebuah keindahan abadi
    Melalui sebuah persahabatan yang tak tergantikan

    BalasHapus
  30. Nama:Giovani Anggasta Febrinda
    Kelas:XII IPA 3
    No.Absen:14

    Rindu Sahabat

    Di malam sunyi nan sepi
    Kuhempaskan diriku perlahan
    Dinginnya malam menusuk ragaku
    Membuat bibir bergetar tak bergeming

    Kupandang indahnya sinar bulan
    Terlukis indah wajahmu sahabatku
    Kuulurkan jemariku guna menyentuhmu
    Kusentuh dirimu dengan penuh kasih putih

    Perlahan air mata ini mulai menetes
    Mengalir deras tanpa sebab
    Rasa rindu yang kian menggebu
    Membuat raga ini nyaris tak bernyawa

    Kuhapus rasa sesal dalam hati
    Mencoba bangkit dari kekelaman
    Kubergumam dalam hati
    Kuyakin sahabat selalu disisi

    Jasa Pahlawan

    Kuberjalan menelusuri jalan setapak
    Kulangkahkan kakiku dengan penuh keyakinan
    Kutersentak,terdiam sejenak dalam hati
    Semua orang tersenyum penuh kedamaian

    Kubersyukur akan hari yang kuterima
    Tiada lagi jerit tangis yang pilu
    Semua telah lenyap bersama tiupan angin
    Menghilang dan takkan pernah kembali

    Pahlawanku, engkaulah yang terhebat
    Engkau perjuangkan semua ini
    Di sela-sela penderitaan, tak putus jua usahamu
    Membela bangsa dan negara sampai akhir hayatmu

    Pengorbananmu takkan pernah terganti
    Takkan pernah hilang dari sanubari ini
    Jasa-jasamu akan tetap tinggal disini
    Di dalam relung jiwa ini

    Makna Cinta

    Kala cinta menghampirimu
    Menyapamu, menyentuhmu
    Sapalah dia dengan penuh kasih
    Masuklah dalam hangat dekapannya

    Cinta itu indah nan sempurna
    Memberikan gejolak tak berujung
    Mendekapmu penuh kekuatan
    Takkan pernah biarkan senyummu lenyap

    Walau mentari hilang dari pandangan
    Cinta tetap menuntunmu
    Mengangkatmu, menyandarkanmu padanya
    Menuntunmu dengan langkah pasti

    Lepaskanlah dirimu padanya
    Sandarkanlah dirimu dalam ketulusan cinta
    Hargailah setiap perhatiannya
    Karena cinta tak selamanya memberi

    Bahaya rumah kaca

    Kuberjalan dalam hangatnya mentari
    Kurasakan panas membakar kulitku
    Peluhku menetes tak terkira
    Membuat langkah ini terasa semakin berat

    Kumeringis dalam hati
    Tak mampu menahan kesedihan ini
    Kupandang bumiku yang sudah tidak muda lagi
    Semakin rapuh, semakin hancur

    Rumah kita yang indah dan gemerlap
    Tempat kita berteduh setiap hari
    Dialah yang rusak bumi ini
    Tempat dimana semua kehidupan berawal

    Wahai kawanku
    Cepatlah bergegas
    Lepaskan bumi kita dari penderitaan
    Sebelum semuanya terlambat

    BalasHapus
  31. Nama : Gregorius Abram Nucifera
    Kelas : XII IPA 3
    Nomor : 15

    Bahaya rumah kaca

    Perasaanku ataukah begitu
    Rumah makin panas
    lantai makin sempit
    Air kotor masuk dan berdiam di dalam
    Siapakah yang bersalah?

    Semuanya menuduhmu kaca
    Adakah pembelaan darimu?
    Tak ada, kau hanya membisu
    Tapi tatapan dinginmu melihat kepadaku

    Benar
    Aku yang membuat semua itu terjadi
    Tapi seolah aku tak perduli
    Aku yang membuat lantai sempit
    Atap bolong, air kotor masuk kedalam
    Tapi aku berdiri seolah tak mengerti

    Aku bersalah
    kini bahaya makin dekat
    Tatapan kaca itu membuktikan
    Bahaya akan datang kepadaku
    Bahaya karena menyakiti rumahku sendiri



    Persahabatan

    Satu tangan itu takkan kulepas
    S’bab tangan itulah penolong jiwaku
    Tempat ku menceritakan semua perjalananku
    Tempat ku bercerita tentang hidupku

    Tangan
    Akankah engkau seperti dulu
    Yang menamparku bila kau tersakiti oleh ku
    Yang mengusap peluhku menetes di tanah berdebu
    Yang memegangku bila aku terbang meninggalkanmu
    Seolah engkau betul-betul mengerti ku
    Ya memang kau mengerti dan akan selalu mengerti

    Tangan
    Kita akan selalu bersama
    Berbagi gembira dan derita
    Mempererat genggaman
    Menghadapi dunia

    Patriotisme

    Lama ku berpikir
    Dapatkah ku seperti bintang
    Yang bersinar di antara kegelapan
    Dapatkah ku seperti karang
    Yang teguh diterjang zaman

    Ku sadar, ku tak seperti mereka
    Ku lemah
    ku tak berdaya dihantam dunia
    ku hanya sebutir debu, terbang melayang
    Tak dianggap

    Tapi demi Indonesia
    Demi tanah pusaka tercinta
    Debu ini kan buktikan
    Tak akan ada noda di wajah ibu tercinta.

    Cinta kasih

    berat hati membuka perih
    kaku jemari di tepi sedih
    engkau memang telah pergi
    meninggalkan memori terindah di hati

    senyumanmu pancarkan kasih
    walau tubuhmu renta dan tak berdaya
    seolah dalam hatimu telah siap
    meninggalkan memori terindah di hati

    teringat saat kau membelaiku
    manjakankanku, mengiburku di kaki pohon kedamaian
    cintamu dan kasihmu
    bukan cinta sebuah pasangan, bukan kasih dari kasihan
    tapi cinta dan kasihmu tulus dari hati yang terdalam
    selamat jalan... kita kan temu lagi
    dalam memori tersimpan dalam hati

    BalasHapus
  32. Nama : Teddy
    Kelas : XII IPA 3
    No. Absen : 35

    POLUSI UDARA

    sewaktu terdengar kicawan burung pagi
    Udara kota telah berubah seolah menjadi hitam
    Membuat sesak untuk bernafas
    Udara hitam dimana-mana
    seperti menjadi teman setiap pagi
    ingin rasanya ku pergi dari sini
    Kotaku tidak seperti dulu lagi
    Udara telah tercemar di sana-sini
    Polusi telah bertebaran di seluruh penjuru
    Dulu masih banyak pohon di sini
    Tumbuh mengikuti alur jalan
    Tapi, kini bisa dihitung dengan jari
    Asap-asap kendaraan
    Pabrik-pabrik, semakin hari kian bringas
    Memenuhi udara di kota ini



    Terima Kasih Ibu

    Ibu,
    air susumu takkan dpt tergantikan walau kuberikan sluruh samudra untuk menggantinya.
    Jiwa ragamu rela kau berikan untuk kelahiranku.
    Kasih sayangmu takkan habis sampai akhr waktu.
    Tiada kata yg dpt melukiskan semua pengorbananmu.
    Dengan sabar engkau menimang dan memanjaku saat kumenangis.
    Engkau akan slalu ada di dalam hatiku dan menjagaku dengan doamu.
    Meski Seluruh hidupku kuserahkan. Takkan dpt menyamainya.
    Kini aku hanya dpt berusaha membuatmu bahagia.
    Aku akan berusaha dengan sgenap jiwa raga untk membuatmu bangga.
    Telah melahirkanku.
    Serta kasihmu yang mengenyangkan kami



    Bencana Alam

    Nyawa ibarat nyamuk sekali tepuk langsung mati
    Melayang terbang dengan mudah sesuai garis ilahi
    Sayang, waktu memintanya secara misteri
    Sekali waktu banyak diminta sehingga meninggalkan luka sangat pedih
    Sampai seisi alam ikut merintih
    Sakit rasanya mendengar tangis isak family
    Kalau begini, aku hanya tertegun didepan layar kaca televisi
    Menghitung nyawa yang permisi pergi
    Rasanya Tuhan terlalu kejam saat menghakimi
    Bukan, ini bukan caraNYA untuk menyakiti
    Bukan, juga keinginanNYA dalam memberi sanksi
    Ini janji yang sudah lama namun, akan terjadi pasti
    Di dalam kitab sudah (sering} berbunyi.
    Hanya saja penghuni bumi lupa memahami
    kalau alam juga sama punya hati




    Cinta Kasih

    Cinta sejati takkan pernah sanggup tuk diungkapkan
    Meski lewat lagu… atau lewat puisi
    Cinta sejati tak mudah untuk dilukiskan
    Melalui sebentuk langit biru… atau segarnya udara pagi
    Cinta sejati takkan pernah bisa beranjak pergi
    Meski masanya sirna… dan ceritanya tak lagi putih
    Cinta sejati tak mudah untuk digoyah
    Walau godaan menderu… dan kenikmatan dunia mengimaji
    Hingga esok tak lagi ada
    Sejak terasa waktu pertama
    Hingga dunia menjadi abadi
    Tak berubah semua di hati

    BalasHapus
  33. Topik : Sadar Lingkungan

    KARYA ALAM SANG PENCIPTA
    Dedaun lebat menyatu dalam satu ikatan
    Berdiri kokoh dengan batang kekar sebagai tumpuan
    Dengan nyawa akar-akar yang merambat di dasar
    Bernafas tenang dengan udara yang segar

    Indah nian dipandang nikmat alam
    Pohon hijau nan mekar bertebaran di hutan
    Indah nian dipandang nikmat dunia
    Keindahan semesta karya Sang Pencipta

    Sadarkah kita akan kekayaan yang kita miliki ?
    Ya, bukti nyata keindahan nusantara terpampang jelas dihadapan
    Biru samudera, barisan bukit, lekukan sungai yang elok
    Mahakarya yang paling indah

    Hanya kita yang mampu menjaga
    Hanya kita yang mampu mengolah
    Jangan sampai semua keindahan ini sirna
    Demi lingkungan yang sejahtera





    Topik : Ketuhanan

    KEINDAHAN HIDUP
    Yang Maha Pencipta
    Yang Maha Penyayang
    Yang Maha Segalanya
    Itu lah sosok - Mu Tuhan ku

    Kau berikan semua yang umat butuhkan
    Memberi tanpa berharap diberi
    Memaafkan semua dosa yang hina
    Mengampuni segala salah yang murka

    Rahmat - Mu selalu menyertai kehidupan
    Kasih - Mu membahagiakan semua manusia
    Tak pernah habis karunia yang Engkau berikan
    Anugerah yang paling indah yang pernah ada

    Tuhan Yang Maha Pengasih
    Satu sosok yang paling aku cintai
    Tuhan Yang Maha Esa
    Kekal abadi kehadiranmu di dunia





    Topik : Cinta dan Kasih

    CINTA INDAH YANG BARU
    Semua berawal dari indahnya senyumanmu
    Terpaku sejenak dalam senyap
    Bertanya kepada diriku
    Siapa dirimu ?

    Kemudian ku tatap dalam matamu
    Ingin ku mengenal semua tentangmu
    Namamu, candamu, tawamu, hidupmu
    Semua tentang dirimu

    Cinta yang baru dalam hati
    Cinta yang akan selalu aku miliki
    Untuk pertama kalinya tercipta
    Hadir warnai indahnya hari ini

    Berasama dirimu kasihku
    Arungi semua liku yang akan dijalani
    Tanpa resah dan keraguan
    Kau kan selamanya dihati





    Topik : Perdamaian
    SANG DAMAI

    Di mana ketenangan itu berada ?
    Di mana kenyamanan itu bersemayam ?
    Jelas sekali jawaban akan hal ini
    Semua akan tercipta bila sang damai menyapa

    Hubungan yang rukun adalah impian setiap manusia
    Relasi yang baik adalah tujuan kehidupan
    Tingkah manusia menentukkan nasib kedua hal ini
    Hal yang menjadi dasar hidup yang kekal

    Betapa tidak musuh kan datang
    Kehancuran terjadi bila damai tak tercipta
    Porak poranda pondasi persatuan
    Meruntuhkan kebersamaan yang erat terikat

    Datanglah wahai sang damai
    Hadirkan persatuan di antara manusia

    BalasHapus
  34. Nama : Dino Haryono
    Kelas : XII IPA 3
    No. Absen : 07

    1. Kesadaran lingkungan

    Lingkungan yang bersih
    Sungguh merupakan hal yang indah
    Pohon yang rindang dan udara yang sejuk
    Membuat aku sungguh berbahagia

    Tetapi, lingkungan sekarang sudah tercemar
    Hal ini dikarenakan ulah manusia
    Pohon yang rindang sirna
    Udara yang penuh bibit penyakit

    Sungguh tragis lingkungan sekarang ini
    Dengan ini manusia tidak dapat menikmatinya
    Membuat manusia menangis dengan lingkungannya

    Marilah kita ubah perilaku kita
    Terhadap lingkungan kita yang telah rusak ini
    Hingga akhirnya
    Generasi kita dapat menikmatinya

    2. Kuasa Tuhan

    Tuhan...
    Engkaulah satu-satunya yang Maha Kuasa
    Menciptakan semua yang ada di dunia ini
    Dan menjadi penolong manusia di dunia ini

    Tuhan Maha Pengasih
    Senantiasa menemaniku disaat aku kesepian
    Senantiasa membantuku saat aku kesulitan
    Mengasihi aku yang telah berdosa ini

    Ku puja pengorbanan-Mu lewat tulisan ini
    Dalam kertas emas berlapis perakku
    Hanya untuk-Mu
    Untuk-Mu sedunia

    3. Kebodohan Perang

    Perang...
    Merupakan aksi kedua negara menjadi bodoh
    Berperang untuk sesuatu yang tidak penting
    Sudah kuat menghilangka nyawa sendiri
    Pikir hebat mengangkat senjata sendiri

    Berperang...
    Berperang untuk kebodohan sendiri
    Bodoh oleh ketidakmauan mengalah
    Dungu oleh keserakahan

    Hanya karena itu kami kehilangan moral
    Hanya karena itu kami kehilangan nyawa

    Perdamaian
    Merupakan suatu cara menghentikan perang
    Menghentikan kebodohan yang dilakukan negara
    Membuat negara tidak kehilangan moral

    Mulai sekarang
    Tingkatkan perdamaian di dunia
    Hilangkan perang di dunia
    Karena kita manusia bermoral

    4. Cinta dan Penderitaan

    Cinta adalah kasih kepada manusia
    Sangatlah manis
    Ketika mendapatkan cinta
    Sangatlah pahit
    Ketika kehilangan cinta

    Cinta sangat berkaitan dengan penderitaan
    Ketika cinta dikejar
    Tanpa jelas arahnya
    Dapat mengakibatkan penderitaan

    Kehilangan cinta merupakan penderitaan
    Dapat membutakan batin dalam diri

    Cinta merupakan pilihan
    Bila kehilangan cinta
    Janganlah bersedih dalam waktu yang panjang
    Karena akan mengakibatkan
    Penderitaan yang sangat mendalam

    BalasHapus
  35. Felicia Sesi Herdian
    XII IPA 3/12
    Tema : Bahaya Efek Rumah Kaca
    Akulah Karbon Dioksida

    Akulah sisa, akulah sampah
    Aku dinistakan dan dibanjiri hujatan
    Padaku manusia bersumpah serapah
    Perih aku dalam blingsatan
    Manusia menyebutku karbon dioksida

    Hai, manusia! Sangkamu aku tak berdaya?
    Kalian sendiri telah merasakannya
    Kala surya tak lagi jadi sahabat dan mega enggan bersanding
    Seraya kesejukan lenyap dan panas memeluk mesra bumi.
    Gerah! Resah! Gelisah!
    Lihat! Asap industri dan polusi memang takkan mampu gantikan embun pagi
    Robohnya kehijauan turut sirnakan senandung tirta
    Egomu menderu! Menyiksa bumi dan aku!
    Mulutmu tak henti menghujat
    Manusia menyebutku karbon dioksida

    Apa salahku? Jangan salahkan aku!
    Paradigmamu mengkambinghitamkan aku!
    Kalian yang memaksaku lenyapkan hari teduh
    Siang kemarin kusaksikan gelak tawa kepuasan imperialmu atas semesta
    Malam ini kupandangi jiwamu mengemis angin malam
    Tampak masa kelam menanti bayi-bayi merangkak
    Tinggal menunggu jari-jari waktu menerkam dan musnahkan semua
    Begitulah, manusia menyebutku karbon dioksida

    Memang akulah karbondioksida
    Dan kalianlah manusia!

    Tema : Persahabatan
    Ladang Hati

    Persahabatan bak ladang hati
    Tanamlah dengan benih-benih kasih
    Dan panenlah dengan rasa syukur dan terima kasih
    Bagai menjadi satu,
    Kehendak dan cita hati menjadi selaras
    Dalam sukacita yang tiada terkirakan

    Persahabatan tak bersisa pamrih yang hanya meminta
    Persahabatan tak tersentuh laba rugi
    Ia hanya mengenal cinta yang terpatri dalam kepedulian yang memuliakan hati
    Ia memperkaya kepekaan roh kejiwaan
    Ia memberi pandangan hidup bukan dari buku melainkan dari kehidupan
    Sahabat bukan sekedar untuk membunuh waktu
    Bersama, ia akan menghidupkan waktu

    Biarkanlah gelak tawa dan keceriaan ini terus bergaung
    Biarlah gaung ini tetap kekal terdengar
    Biarlah pada akhirnya mewartakan pesan persahabatan

    Tema : Patriotisme
    Lelaki Tua

    Lelaki tua itu masih duduk bersanding di bawah pohon yang meranggas
    Tak elok rupanya, hanya berhias kerutan dan kelabu
    Ditemani secangkir kopi dan singkong rebus hari ini
    Masih tersirat kebanggaan dari seragam tuanya itu

    Bukan demi harta atau uang
    Hanya demi kehormatan bangsa dan kecintaan pada bumi pertiwi
    Keringat dan darah rela ditumpahkan setulus hati
    Bak misteri kekuatan hati ajaib menguatkan belati dan bambu runcing
    Hingga akhirnya tercicip nikmatnya kemerdekaan

    Tuhan, adilkah ini baginya?
    Sertifikat dengan namanya tertera, bermetamorfosis menjadi hiasan
    Di dinding rumah yang dingin dan sepi
    Guratan luka bukan keperihan melainkan tanda perjuangan
    Seakan hati ini buta, tuli dan bisu, kita melenyapkan beliau dari nurani
    Kacang lupa pada kulitnya,
    inikah metafora yang sempurna bagi kita?
    Sungguh, patria merasuki relung jiwanya hingga secangkir kopi dan singkong rebus pun sudah cukup baginya

    Memang ,
    Tak seberapa yang paham, hanya lelaki tua dan pohon yang meranggas itu

    Tema : Cinta Kasih
    Menelisik Cinta Kasih

    Kutulis sajak ini untuk cinta
    Cinta kasih pada sesama bukan pada dunia

    Mata ini menyaksikan zaman berjalan kacau balau
    Telinga ini mendengarkan jerit dan isak tangis keperihan
    Hidung ini mencium kemunafikan yang menodai kejujuran
    Haruskah manusia saling memperdayai?

    Mata ini membelalak menelanjangi korban peperangan, hendak menelisik cinta kasih
    Telinga ini mengikuti irama ego manusia, hendak menelisik cinta kasih
    Hidung ini perih mencium asap nurani yang terbakar, hendak menelisik cinta kasih
    Di mana cinta kasih?

    Tuhan,
    Sungguhkah ada cinta kasih?
    Jangan membodohi kami, Tuhan!
    Mata, telinga, dan hidung ini telah lelah menelisik cinta kasih!

    Tuhan,
    Jika sungguh ada cinta kasih, ajarilah kami bahasa cinta-Mu
    Biarkan cinta kami menyeruak dari nurani

    BalasHapus
  36. Nama : Kenji Handoko
    Kelas: XII IPA 3
    Nomor: 23

    Bahaya IPTEK

    Menguntungkan tapi bahaya

    Di saat informasi mudah kudapat
    Dengan segala kemudahan yang engkau berikan
    Aku buka jendela ilmu dengan sebuah alat kecil
    Inikah jaman modern?

    Teknologi…
    Engkau begitu hebat dan menyeramkan
    Mengapa hal ini menyeramkan?
    Banyak orang menjadi korban, menangis dan menjerit
    Penipuan, perjudian adalah hal yang biasa

    Beginilah IPTEK
    Dibalik kemudahan yang kau berikan,
    sejuta bahaya juga kau berikan.

    Pengorbanan

    Berkorban untukmu

    Mata ini melihatmu di ujung tanduk
    Meminta waktu dan tenagaku untuk membantumu
    Hati yang dilema dan pikiran yang tak tentu
    Mewakili segala kegalauanku ketika melihatmu

    Kuulurkan tanganku untuk menyambutmu
    Wajahmu yang murung menghantuiku
    Tak tega aku melihatmu bertarung sendirian
    Kurelakan waktuku, kurelakan tenagaku

    Pengorbanan yang kulakukan ini,
    Aku tahu ini tidaklah sia-sia, aku yakin dan percaya
    suatu saat nanti akan terbalas budiku di atas sana

    Cita cita

    Suatu Saat Nanti

    Detik ini untuk sepasang mata menyusuri setiap halaman buku
    menit ini untuk sepasang kaki yang tak lelah mengukir jejak ke sekolah
    Jam ini untuk sebuah hati yang dipahat dengan sejuta ilmu
    Hari ini untuk sebuah langkah yang menapak kaki pada anak tangga

    Aku ingin menjadi yang terbaik, mengalahkan kemalasanku
    Aku tahu aku mampu, aku tahu aki bisa
    Kuingin menggapai anganku yang kugantung di atas sana
    Di tempat bintang bintang menunjukkan keanggunannya

    Suatu saat nanti aku percaya bahwa anganku akan ku genggam
    Tidak ada satupun yang dapat menghentikanku
    Sampai tiba saatnya nanti semua orang akan mengenal
    Siapa diriku....

    Cinta kasih

    Dirinya

    Ketika aku melihat kerutan yang ada diwajahmu
    wajahmu yang kusam, kotor, dan tak lagi memiliki semangat hidup
    Sepasang mata kabur yang tak dapat indahnya dunia
    Tubuhmu yang tak lagi kuat menopang kerasnya hidup

    Engkau duduk di tengah keramaian menaruh sebuah harapan
    Harapan agar dapat menyentuh kertas yang dianggap beharga itu
    Tak dapat kurasakan betapa sakitnya dirimu

    Di manakah mereka yang telah dia besarkan?
    Mereka yang merasakan kasih sayangnya, apakah mereka tidak peduli?
    Menjaga, mendidik, dan membesarkan mereka bukanlah hal yang mudah

    Tuhan, terima kasih untuk kesempatan yang Kau berikan bagiku
    Merasakan hangatnya pelukan dan cinta kasih
    melihat senyumnya yang menenangkan jiwaku
    Terima kasih oh Tuhan...

    BalasHapus
  37. Nama : Vinny Willie
    Kelas: XII IPA 3
    Nomor: 36

    Topik: Jasa orang tua
    Budi besar ibu seperti bumi
    Sebagai tempat tumbuh semua makhluk
    Budi besar ayah bagaikan langit luas
    Memberikan perlindungan dan kehidupan bagi semua makhluk
    Kasih sayang orang tua kepada anak sama besarnya
    Budi orang tua yang besar dan dalam
    Sebagai anak sulit membalasnya sedikitpun!
    Mengasihi anak sepanjang kehidupannya
    Kasih sayang orang tua bagaikan sinar mentari
    Yang menyinari bumi selama-lamanya.



    Topik: Akibat polusi
    Sesak… Sesak napasku ketika kubernapas
    Debu, asap, kotoran terhisap oleh kedua rongga hidungku
    Bebaskan, bebaskan aku dari rasa yang menyiksa ini…
    Kembalikan udara yang segar sepeti dahulu
    Ini… ini ulah manusia!
    manusia-manusia yang tamak
    hanya memikirkan kesenangan sesaat tanpa memikirkan dampak
    mana udara segar yang dimiliki Indonesiaku dahulu?


    Topik: Bencana alam
    Tsunami, tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus…
    Bencana apalagi yang belum melanda negaraku?
    Jeritan dan isak tangis terdengar disana
    Tidak puas menggoreskan kepedihan
    Alam dapat berlangsung lama…
    Sebab alam melakukan segalanya dengan tidak mementingkan diri sendiri
    Karena itu alam bertahan…
    Bagaimana dengan manusia sendiri?
    Jangan hanya selalu menyalahkan alam dan Tuhan.


    Topik: Cinta Kasih (dalam arti luas)
    Ketika menarik napas…
    Aku sadar kemarahan membuatku marah
    Ketika menghembuskan napas…
    Aku tidak ingin terpancing oleh kemarahan
    Ketika menarik napas…
    Aku tahu bagaimana harus bertindak
    Ketika menghembuskan napas…
    Aku sadar jawaban satu-satunya hanyalah cinta kasih.

    BalasHapus
  38. Nama : Kornelius Firstdly
    Kelas: XII IPA 3
    Nomor: 25

    1.Kemulian Energi

    Aku ini manusia
    Yang hanya bisa merusak
    Sehingga duniaku kekurangan energi
    Aku menyesal akan perbuatanku

    Energi diciptakan untuk kita
    Cahaya, listrik, air,dan segalanya adalah energy
    Semua adalah energi
    Seharusnya kita gunakan seperlunya

    Tapi..
    Kita hanya bisa membuang dan menghabiskannya
    Sungguh serakahnya kita

    Kita manusia serakah
    Yang hanya bisa menghabiskan
    Tapi tidak bisa membuatnya

    Energi sungguh mulianya dirimu
    Hanya memberi dan tidak meminta apapun
    Dari kami, manusia yang serakah


    2.Pendidikan Hanya Pengantara

    Semua orang membutuhkan pendidikan
    Kita pun juga membutuhkannya
    Sebagai pelajar bangsa Indonesia
    Yang baik dan terpelajar

    Tapi,..
    Masih banyak orang yang tidak mengerti
    Apa tujuan pendidikan yang sebenarnya

    Pendidikan dapat dibeli
    Tapi..
    Ilmu tak dapat dibeli

    Orang juga bisa miskin pendidikan
    Tapi..
    Orang tak pernah bisa miskin ilmu
    Karena ilmu tidak dibeli

    Pendidikan hanya sebagai perantara
    Supaya kita mendapatkan ilmu
    Yang kita gunakan
    Untuk menghadapi kehidupan


    3.Kemiskinan Didalam Kehidupan Kita yang Keras

    Kita semua tahu
    Semua hal digantung oleh nasib
    Semua orang tidak dapat mengelak dari itu

    Hidup itu keras
    Ada orang dibawah dan ada juga orang yang diatas
    Ini adalah miskin dari segi materi

    Bila miskin ilmu
    Kita menjadi bodoh
    Hanya bisa dimanfaatkan orang
    Tidak dapat melawan dan menyerah

    Kemiskinan adalah suatu hal
    Hal yang sangat buruk
    Dengan hanya mendengarkannya
    Dapat memerahkan telinga kita

    Apabila kita merasakannya
    Akan mengetahui betapa kerasnya dunia ini
    Bertahan dan berusaha
    Hanya itu yang bisa kita lakukan sebagai manusia


    4.Cinta Kasih dan Penderitaan Cinta

    Cinta itu adalah kesusahan dan kebahagiaan
    Cinta juga adalah kesenangan dan kegelapan
    Yang akan mencari dan memburu hidup seseorang

    Cinta dapat memisahkan kita
    Tetapi cinta dapat menyatukan kita
    Menjadi saudara

    Penderitaan dapat muncul
    Karena cinta
    Yang mengakibatkan luka hati
    Bagi yang merasakannya

    Cinta itu suci
    Tetapi dapat merabunkan pikiran yang bodoh ini
    Sungguh penderitaan yang sangat dikutuk

    Manusia butuh warna
    Tetapi juga membutuhkan luka hati
    Inilah cinta
    Yang terdapat dalam hidup kita

    BalasHapus
  39. Nama: Jesslyn K.
    Kelas: XII IPA 3
    Nomor: 20


    Iptek Membutakan Kita

    Waktu akan terus bergulir
    Kita akan selalu tumbuh berkembang
    Diiringi dengan iptek
    Iptek membantu kita
    Memudahkan dan menjadi sahabat kita

    Siapa yang tak kenal iptek?
    Anak hingga orang tua
    Semua membutuhkan iptek
    Bahkan telah menjadi bagian hidup
    Turut memberi warna hidup

    Namun iptek itu sendiri yang membunuh kita
    Merusak dan mengacaukan moral bangsa
    Membutakan tindakan-tindakan kita
    Penipuan dan penculikan karena iptek
    Semua karena iptek

    Meraih Cita – cita

    Harapan yang indah
    Tentu semua mendambakannya
    Menjadi seorang sukses dan bahagia
    Menjadi sesuai cita – cita

    Belajar dengan sungguh – sungguh
    Bekerja membanting tulang
    Semangat perjuangan meraihnya
    Apapun akan diusahakan

    Saat kecil mengukir harapan
    Remaja bekerja dan meraihnya
    Hari tua menikmati hasil
    Cita – cita yang akan kita raih
    Akan selalu diperjuangkan hingga tercapai

    Pengorbanan

    Hidup butuh pengorbanan
    Pengorbanan diri sendiri
    Pengorbanan orang lain
    Pengorbanan cinta
    Semua bentuk pengorbanan

    Membunuh keegoisan
    Memusnahkan individualistis
    Demi kepentingan bersama

    Karena pengorbanan
    Kita damai bersama
    Bahagia dan sejahtera
    Itulah pengorbanan

    Cinta Kasih

    Kita hidup karena cinta kasih
    Cinta kasih yang selalu melindungi kita
    Selalu menjaga dan memperhatikan

    Cinta akan ada saat kita bahagia
    Bahkan saat kita merasa sedih dan kecewa
    Di tengah kesendirian
    Cinta itu akan selalu ada

    Tanpa cinta kasih semua akan terasa hampa
    Hidup yag tiada artinya
    Tanpa cinta kasih
    Sama dengan kebohongan belaka

    BalasHapus
  40. Nama : Vinsensia Oktoberlian
    Kelas: XII IPA 3
    Absen: 37

    1. Jasa Orang Tua

    Ibu

    Ibu kaulah hidupku
    Tanpamu aku hanya seberkas debu
    Tanpamu hidupku hampa
    Tanpamu aku tak ada di dunia

    Ibu kau yang melahirkanku
    Ibu kau yang merawatku hingga sekarang
    Ibu kaulah pelita hatiku
    Tanpamu aku menangis

    Ibu kaulah surgaku
    Tanpamu aku hanyalah ranting kering
    Kau pahlawan hidupku
    Pengorbananmu takkan terganti

    Hanya doa dan restumu yang melindungiku selalu
    Maafkan aku jika aku selalu membuatmu bersedih
    Hanya tangisku sebagai wujud cintaku padamu
    Terima kasih ibu

    2. Cinta kasih

    Cinta

    Cinta itu berkat
    Cinta itu damai
    Cinta itu kasih
    Cinta itu peduli

    Tanpa cinta hidup hanya debu
    Cinta menghidupkan manusia
    Hidup untuk cinta
    Matipun karena cinta

    Hidup berwarna dengan cinta
    Cinta yang tulus tak kenal imbalan
    Hidup terasa bahagia dengan cinta
    Itulah cinta

    3. Akibat Polusi Udara

    Polusi

    Tak terdengar lagi kicauan burung pagi
    Udara kota telah berubah menjadi hitam
    Asap kabut hitam itu melanda kotaku
    Menutupi sisi keindahan kotaku

    Menyengat bau tak enak
    Berbagai macam suasana tergambar di hadapanku
    Mengelilingi setiap jalanan pinggiran
    Kotaku tercinta tak seperti dulu lagi

    Semua berusaha untuk menghilangkannya
    Berbagai penyakit menjangkit
    Polusi itu penyakit dunia
    Kembalikan kota indahku

    4. Bencana Alam

    Ibu pertiwi

    Kini
    Alamku tidak seindah dulu lagi
    Semuanya menjadi kacau
    Tergambar di hadapanku

    laut mengamuk
    Sungai rindu ketenangan
    Gunung mulai muntah
    Indonesia menangis

    Tuhan lindungi ibu pertiwiku
    Ibu pertiwi merindukan ketenangan
    Kembalikan alamku yang hijau
    Gantikan tangisan menjadi senyuman

    BalasHapus
  41. Nama : Maria Putri Pardede
    Kelas : XII IPA 3
    Nomor : 28

    Tema : Kemiskinan

    Ratapan Anak Pinggiran

    Terjebak sepi di antara realita yang menanti
    Sebuah harapan yang tak pernah berhenti
    Bukan masalah hati, hanya sebuah mimpi
    Mimpi indah yang tak pernah bertemu pagi

    Aku hanyalah debu
    Di tengah kilauan mutiara semu
    Mengharapkan kasih meski sebatas palsu
    Demi hidup yang diburu waktu

    Hidup hanyalah monopoli
    Dari orang yang tak berbudi
    Berharap dapat mengubah nasib
    Yang terasa pahit bagaikan aib

    Hanya mencoba terus melangkah
    Berusaha menggapai cahaya terang
    Meski rintih bagai nyanyian
    Namun, asa terus berperang

    Tema : Pendidikan

    Segenggam Ilmu Demi Asa

    Asaku setinggi langit
    Mimpiku seluas angkasa
    Aku ingin memeluk samudera
    Hasratku mencapai bintang

    Meski badai menjadi penghalang
    Angin topan siap menghadang
    Walau mimipiku serasa direnggut
    Hingga asaku nyaris pupus

    Sejauh apapun jalan setapak
    Kulalui dengan menggenggam bara ditangan
    Aku ingin merengkuh semua ilmu
    Hingga mampu menguasai dunia


    Tema : Krisis Energi


    Selamatkan Negeri dari Krisis Energi

    Tak layakkah aku bertahan
    Hingga aku melihat masa depan
    Aku dibutuhkan namun terus dilupakan
    Bagai angin semilir yang hanya berlalu

    Semua telah kuberikan
    Demi kebahagiaan manusia yang tak bermoral
    Terhisap tanpa sisa, tenggelam tanpa kenangan
    Agar mereka menjadi bahagia

    Tak bisakah aku kembali, kepada saat aku berlimpah dahulu
    Bergerak bebas bersama kawananku

    Aku adalah pusat kehidupan
    Yang semakin lama akan hilang
    Tolong selamatkan aku
    Dari kegeraman hati mereka yang hina
    Yang tak tahu berucap syukur

    Tema : Cinta Kasih

    Kasih Ibu

    Hatimu tenang bagaikan pisau
    Langkahmu perlahan bagai harimau
    Perhatianmu lembut bagai ksatria
    Cintamu buram bagai mentari

    Tampak lemah, sesungguhnya kuat
    Tampak sederhana, sesungguhnya dahsyat
    Tampak putih, sesungguhnya berwarna
    Tampak jauh, sesungguhnya dekat

    Nyatalah cintamu wahai wanita
    Wanita perkasa yang menjadi naungan
    Naungan bagi peri-peri kecil
    Yang sedang mempersiapkan diri menghadapi kejamnya hari

    Kau bagai pelatih
    Mencambuk dengan kasih
    Menantang dengan hati
    Menumbuhkan semangat jati diri

    BalasHapus
  42. Nama :Johanna Then
    Kelas :XII IPS 3
    no absen :21

    Indahnya Dunia ada Teknologi

    Ku tak Dapat membayangkan
    Apa yang akan terjadi pada dunia
    Tanpa dirimu, kami tak dapat berbuat apa – apa
    Kau senantiasa mempermudah pertanyaan kami
    Seiring perkembangan zaman

    Tapi tetap saja
    Ada tangan – tangan jahil
    Yang menyalahgunakan dirimu



    Dunia mimpiku

    entah apakah diriku
    apakah bentukku
    ingin aku terbebas
    dari kesendirian
    menemukan dunia baru
    yang mengerti diriku
    ingin ku buka mata ini
    dan melihat kenyataan
    dan tidak terbangun
    dalam mimpi tentang dunia indahku
    ingin ku jadikan mimpiku
    sebuah kenyataan



    MENYESAL MENCINTA

    Aku kira akan terlupakan
    Nyatanya lebih merindukan
    Aku kira akan terlepas
    Nyatanya cinta tak terbalas

    Mengapa kau hadir jika hanya datang untuk memberi luka tanpa mengobati perihnya
    mengapa kau mudah datang , namun begitu sulit untuk pergi .

    AKU MENYESAL MENCINTAI
    BILA AKHIRNYA KAU TAK PERNAH TERMILIKI
    Cukupp ! hanya ini yang aku rasa .
    Jangan kau tambah denan luka – luka yang mungkin akan kau ambah esok , juga lusa.
    Jika saat ini aku kata aku menyesal mengenalmu ,itu karna aku tak pernah bisa memilikimu.

    Bintang Malam

    Bintang malam hadirkan bahagia dihati yang lama terdiam
    Bintang malam menjadi saksi cinta kita yang lama terpendam
    Bintang malam berikan cahaya indahmu ‘tuk terangi gelap malamku

    Dewi malam berikan sebuah harapan tuk kucoba luluhkan hatimu
    Entah mengapa ku harus merelakanmu
    Walau berat rasanya semua berakhir
    Takkan lagi pernah kucoba untuk melepaskan
    kekasih yang selama ini mengertikan aku
    Takkan lagi pernah kuragukan setiamu
    yang selama ini kau beri kepadaku

    BalasHapus
  43. Nama : Mutiara Kemala Ratu
    Kelas : XII IPA 3
    No. Absen : 30


    Krisis Energi

    Indonesia berlimpah akan harta
    Harta budaya, bahasa, bahkan hasil bumi
    Namun..apakah dapat dinikmati?
    Menikmati keuntungan dari limpahan harta itu

    Batu berlian merupakan batu biasa bila tak diasah
    Bahkan jadi sangat tak bernilai
    Namun..akan sangat berbeda bila diasah
    Berlian itu menjadi berharga dengan kilaunya

    Begitu pula dengan Indonesiaku ini
    Percuma harta melimpah di negeriku ini
    Bila masih tak bisa digunakan dengan baik

    Hasil bumi masih melimpah didalamnya
    Namun...masih saja krisis energi menghampiri

    Indonesia bagaikan batu berlian
    Yang berharga setelah diasah
    Namun tak berharga bila tak diasah

    Maka...asahlah Indonesiaku ini
    Asah sampai kilaunya terlihat
    Sampai dapat mengusir sang krisis energi


    Kemiskinana

    Bagai air di lautan
    Asinnya menusuk jiwa
    Begitu pula derita ini
    Menghantui hari-hariku

    Betapa kejam reformasi kini
    Tak peduli rakyat
    Mati rasa akan derita
    Dalam hidup rakyat

    Lentera redup menghiasi kalbu
    Tiada cahaya menerangi
    Kini,tiada lagi jalan keluar
    Dari derita kini

    Oh tuhan sang pencipta
    Turunkalah rahmatmu
    Agar kami rakyat jelata
    Mampu hidup layak

    Bukalah mata hati
    Dewan bangsa nan biadab
    Yang nuraninya tertup
    Suatu saat nanti


    Pendidikan

    Cahaya bulan di malam hari
    Tak seterang cahayamu

    Bagai pelita dalam kegelapan
    Bercahaya dalam kehidupan
    Kehidupan yang gelap temaram
    Membimbingku untuk melangkah
    Maju ke depan

    Nan embun di pagi hari
    Kesejukan di tiap tetesnya
    Sama seperti nasihatmu
    Petuahmu memberi pedoman
    Demi langkah yang lebih baik

    Waktu terus bergulir
    Kini aku semakin dewasa
    Engkau pun semakin tua
    Namun tak sedetik pun
    Kulihat semangatmu menurun
    Untuk dedikasi pada tugasmu

    Oh guru...
    Terima kasih akan jasamu
    Bagiku kau laksana mentari
    Menyinari seisi dunia dengan cahaya
    Cahaya akan jasamu mengajari murid-muridmu


    Cinta Kasih

    Waktu terus berjalan
    Seperti arus yang terus mengalir
    Membawa air sampai ke ujung
    Walau penuh liku dalam pengalirannya

    Berbagai hal telah berubah
    Seiring dengan berjalannya waktu
    Namun..ada satu yang tidak berubah
    Cinta kasihmu terhadapku

    Ibu...
    Adakah yang dapat menghentikan cintamu itu?
    Cinta kasihmu yang kau berikan secara cuma-cuma
    Yang tak mampu dibalas oleh siapa pun
    Bahkan amarah yang sering kuperlihatkan pun
    Masih bisa kau bendung dengan kasihmu yang tulus

    Ibu...
    Pernah aku bertanya kepadamu
    "Adakah yang dapat kulakukan untukmu?"
    Jawaban yang mulia pun kau ungkapkan
    Dengan senyum yang menghiasi bibirmu
    "Kebahagianmu"

    BalasHapus
  44. Nama : Nelvin Raesandra Jauhari
    Kelas : XII IPA 3
    No. Absen : 31

    Sumber Daya, Sumber Energi

    Renungkanlah kawan
    jika malam tidak ditemani cahaya
    begitu gelap gulitanya dunia
    seperti hidup tanpa secercah harapan

    Dengarkanlah kawan
    tangisan kecil dari balita tak berdaya
    yang takut akan kegelapan
    di tengah dinginnya malam yang menusuk raga

    Semua terjadi akibat ulah kita
    sifat kita yang berfoya-foya
    menggerogoti sumber daya
    hingga tak bersisa

    Oleh karena itu saudara
    berhematlah menggunakan sumber daya
    agar tetap ada
    demi kelangsungan hidup anak cucu kita



    Kemiskinan

    Pernahkah Anda bayangkan?
    Seorang pengemis tua renta
    meminta-minta
    untuk mengisi kekosongan perutnya

    Pernahkah Anda pikirkan?
    Seorang pemulung
    mengais-ngais sampah
    untuk menafkahi anak dan istrinya

    Pernahkan Anda mendengarkan?
    Seorang musisi jalanan
    menjajakan suaranya
    demi asap dapur tetap ada

    Ya
    Itulah realita
    Realita yang sangat miris
    untuk dirasakan
    Realita yang sangat sadis
    untuk diperlihatkan


    Pentingnya Pendidikan

    Adakah sedikit bantuan?
    Bagi seorang anak penjual koran
    untuk mengayuh pendidikan

    Adakah sebuah kesempatan?
    Bagi seorang anak pengamen jalanan
    untuk menggapai impian

    Adakah secercah harapan?
    Bagi seorang anak pedagang asongan
    untuk meniti masa depan

    Berbagai cara telah dilakukan
    Menyelinap ke dalam sekolah
    Mengintip di balik jendela kaca
    Mendengarkan dan mencatat di selembar kertas tua

    Namun mereka semua hanya bisa bermimpi
    Bermimpi sepuas hati
    dan menghayal tinggi

    Di masa modern ini
    bukanlah intan permata
    bukanlah uang berlimpah
    bukanlah rumah mewah
    yang menjadi prioritas mereka
    Tapi hanya untuk mengejar sebuah kata
    "Pendidikan"



    19 Juli

    19 Juli
    hari kita mengikrarkan janji
    sebagai seorang kekasih
    yang saling mencintai

    Cinta janganlah engkau pergi
    meninggalkanku sendiri
    Hidupku menjadi tak berarti
    tanpa kehadiranmu kini

    Karena engkaulah
    harta yang paling berharga
    seperti emas permata
    yang mengisi hatiku yang hampa

    Diriku tanpa dirimu
    ibarat sendok tanpa ditemani garpu
    ibarat belajar tanpa buku

    BalasHapus
  45. Karunia Keluarga

    Saat pertama ku datang ke dunia
    Kalian yang pertama kulihat
    Kalian selalu ada kapan pun
    Kalian juga selalu ada..
    Disaat ku tak mengerti derita dunia
    Disaat ku tak mengerti indah dunia

    Kalian didik aku dengan sabar
    Telingaku tiada mendengar keluh
    Bibirmu tiada mengenal keluh
    Karna..
    Yang kalian mau..
    Bibirku penuh canda
    Hariku penuh warna
    Pribadiku yang tak kenal lelah

    Terimakasih mama
    Tiada kata yang dapat melukiskan indahmu
    Tiada kata yang dapat menggambarkan kasihmu
    Kasih tak berharap balas

    Terimakasih papa
    Tiada hal yang dapat menggantikan
    Tiada hal yang dapat kubalaskan
    Hanya satu yang dapat kulakukan..
    Ku kenang selalu pintamu
    dan nasihatmu..

    -----

    Bunda

    Dengan bangga kau mengandungku
    Dengan penuh kasih kau mengelusku
    Dengan cinta kau menjagaku dalam perutmu
    Tanpa mengeluh
    Bibirmu yang selalu mengucap doa
    Kelak aku membanggakanmu

    Nyawamu kau pertaruhkan
    Bahkan kau alami sakit yang tak tertahankan
    Semua agar aku dapat merasakan hangatnya pelukan

    Ketika terkenang masa kanakku
    Yang ada hanya memori tentangmu
    Masih teringat jelas dalam benakku
    Wangi tubuhmu
    Indah suaramu
    Bahkan.. hangatnya pelukmu

    Dalam sedihku, Ku ingat sentuhan tanganmu
    Dalam pedihku, Ku ingat nasihat-nasihatmu
    Dalam sukaku, Ku ingat senyummu
    Dalam tawaku, Ku ingat jasamu

    Ketika ku jatuh, tanganmu mengangkatku
    Ketika ku lengah, kau yang mengingatkanku
    Ketika ku mulai bermegah, segera kau menegurku
    Bahkan
    Ketika ku jauh darimu
    Tak henti doamu besertaku

    Oh bunda,
    Sungguh ku rindu
    Pulang dalam dekapanmu
    Belum sempat ku balas kebaikanmu
    Bahkan,
    Dengan apa dapat kubalas jasamu?

    Hanya ini doaku, agar Tuhan selalu menjagamu
    Untukku..

    BalasHapus
  46. Asap

    Engkau berada disekitarku
    Tak terlihat jelas
    Tak diundang
    Namun selalu dapat datang

    Sumbermu
    Keluar dari mesin beroda empat
    Keluar dari mesin beroda dua
    Keluar dari batang kecil yang dihisap
    Keluar dari tempat pembuatan

    Tetapi jika sumbermu hilang
    Banyak hal yang terhambat
    Bangsaku tak berkembang
    Saudaraku tak bekerja

    Asap..
    haruskah kutemukan cara untuk mengubahmu menjadi berguna?

    ---

    Kasih yang Sempurna

    Kasih
    Lima suku kata
    Kasih
    bermulai dari k dan berakhir di h
    Kasih
    sederhana untuk dibaca
    Tapi tak semua mengerti makna
    Tapi tak semua dapat lakukannya

    Kasih sempurna hanya dariMu
    Kasih terbaik hanya dariMu
    Kasih termanis hanya dariMu
    dan semua itu untukku..Tuhanku..

    ---

    Bencana

    Tak ada yang tahu kapan
    Tak ada yang tahu apa
    Tak ada yang tahu dimana
    Mungkin hari ini.. Mungkin esok.. Mungkin nanti..

    Kadang itu alami
    Kadang itu tak mesti terjadi
    Keserakahan?
    atau Allah murka terhadap ulah umatNya

    Tangisan terdengar
    Rintihan dirasakan
    Dukacita tertawa gagah
    Melihat alam kita

    Alam memberi pertanda
    Namun kita menutup mata
    Alam memberi suara
    Namun kita tak pernah membuka telinga

    Ia berhenti memberi pertanda
    Ia berhenti memberi suara
    Karna bagiNya itu semua percuma
    Dan terjadilah bencana..

    BalasHapus

Posting Komentar

Gunakan nama dan email masing-masing! Harap ditulis nama, kelas, dan nomor absen.

Postingan populer dari blog ini

CERITA PENDEK ON-LINE KARYA SISWA-SISWI KELAS XII IPA 1 TAHUN 2014/2015

CERITA PENDEK ON-LINE KARYA SISWA-SISWI KELAS XII IPA 3 TAHUN 2014/2015