PUISI KARYA SISWA-SISWI XII IPS 2 - 2011/2012
Blog ini berisi kumpulan pusi karya siswa-siswi kelas XII IPS 2 - 2011/2012 SMA Xaverius 1 Palembang. Sebagaimana hakikat puisi, karya sastra bentuk puisi ini merupakan ekspresi kejiwaan dan rohani sebagai luapan emosi dan perasaan atas hakikat hdiup dan kehidupan yang mereka alami. Hidup adalah perjuangan, hidup adalah penderitaan, hidup adalah kenikmatan, hidup adalah tagihan, hidup adalah tanggung jawab, hidup adalah sebuah boneka, hidup adalah api, hidup adalah air, hidup adalah tanah, hidup adalah udara, dan hidup adalah lentera, hidup adalah cahaya, hidup adalah gelap, hidup adalah muram, hidup adalah misteri, dan sejuta makna hidup yang lain. Maka, silakan baca dan nikmati puisi mereka.
Nama : Ernest Bakti Susetyo
BalasHapusKelas : XII IPS 1
Nomor absen : 08
Asa Tak Terpaut
Puisi cinta
Bila aku katakan
"Puisi cinta ini untuk dirimu"
Apakah kau akan percaya?
Puisi cinta, kata orang
sukar diperhitungkan
keindahan dan keabsahannya
Setiap kata menyimpan sebuah tanya
seruan kerinduan menghembus dalam ruang nestapa
Tapi entah mengapa
ketika menorehkan tinta di kertas ini
begitu mudah aku
menemukan setiap kata yang tepat
untuk pujaan hati diseberang sana
Apakah ini yang namanya cinta?
Detik-detik terasa berharga,
setiap kata menuai bahagia,
pandangan tertuju
pada sepasang bola mata indah yang kau punya
Apakah ini yang namanya cinta?
Detak jantung tak memiliki irama,
senyuman terpancar tanpa terkira,
kebahagiaan datang bak pencuri,
tiada pernah hati menduga
Apakah ini yang namanya cinta?
Oh pujaan hati
apa daya semua hanya mimpi belaka
keadaan telah memagari kita
memberi jarak tak terkira
Dalam hati mulai merana
Tapi,
satu permohonan kepada-Nya
setiap malam aku berdoa
kelak kemudian hari,
dikehidupan yang kedua,
kita bisa hidup bahagia,
bersama
Nama : Stefani Alpian
BalasHapuskelas : XII IPS 2
No. Absen : 33
Nyanyian Tahun Baru
Begitu merindukan ..
Ketika sekumpulan anak-anak remaja bernyanyi
Berkumpul bersama , kartu pun tak masalah
Begitu menghibur ..
Bersenang-senang menikmati malam
Dibawah sinar bulan , membawa terang malam dengan kembang api
Begitu menyenangkan ..
Makan bersama , duduk bersama
Di lantai dingin tanpa keluhan , jagung serta sosis menemani
Pernah kita sama rasakan
Pernah kita sama lakukan
Tidakkah ada yang menyadari?
Sejarah yang dapat dikembalikan itu?
Ini bukan sekedar kenangan
Dan bukan sekedar renungan
Kita tak selamanya bersatu
Namun , ketika suatu saat kita kembali bersama
Ingatlah nyanyian tahun baru itu ..
Hitam Putih
Tak akan ada lagi doaku
Sungguh bisa kau pastikan itu
Untaian harap tlah terburai jadi mantra hitam
Yang akan menghampiri tidurmu
Mencekik dan membunuhmu perlahan
Yang mengumbar kepalsuan dan kebohongan
Mungkin bagi hidupmu senang untuk mempermainkan
Tapi aku tidak
Orang-orang bicara , sudahla , semua tlah berlalu
Sepintas , mungkin iya
Tapi aku masih menganggapnya berlanjut
Tahu dan akan selalu tahu
Hitam-mu dan putihmu terus ada
Dan cerita kosongmu takkan berlaku
Simpanlah itu untuk masa depanmu sendiri
Cinta Kasih Seorang Mama
Mama ..
Beribu kerinduan menyerang dada
Menggerogoti hati ini
Bersatu dengan resah dan gelisah
Mama ..
Kemana akan kudapatkan cinta kasihmu
Yang dulu kau berikan untukku
Kini hilang dalam hidupku
Mama ..
Kapan akan kudapatkan kembali
Tentang rindu dan kasih sayangmu
Batin ini tersiksa dan merintih
Mama ..
Bayanganmu selalu hadir dalam mimpiku
Terpaku dalam lembah kesucian
Semburan bayanganmu kian menerang
Selamanya ..
Cintamu dihatiku tetap utuh
10 Maret
Sebaris embun sekilau warna secerah matahari
Sebingkai jendela melukiskan pemandangan sebuah hari
Setangkai pagi merekah
Segenggam awan beriringan maju
Sketsa pagi dan taman berjuta warna
Pagi dengan hembusan angin
Menghapus malam bintang Libra dan Aries
Menandai dimulainya kehidupan indah hari ini
Menyambut pagi dengan ceria
Menyambut siang dengan semangat
Menyambut senja dengan kekuatan
Menyambut malam dengan damai
Itulah kisah dalam 10 Maret ..
Nama : Stefani Alpian
BalasHapusKelas : XII IPS 2
No. Absen : 33
Nyanyian Tahun Baru
Begitu merindukan ..
Ketika sekumpulan anak-anak remaja bernyanyi
Berkumpul bersama , kartu pun tak masalah
Begitu menghibur ..
Bersenang-senang menikmati malam
Dibawah sinar bulan , membawa terang malam dengan kembang api
Begitu menyenangkan ..
Makan bersama , duduk bersama
Di lantai dingin tanpa keluhan , jagung serta sosis menemani
Pernah kita sama rasakan
Pernah kita sama lakukan
Tidakkah ada yang menyadari?
Sejarah yang dapat dikembalikan itu?
Ini bukan sekedar kenangan
Dan bukan sekedar renungan
Kita tak selamanya bersatu
Namun , ketika suatu saat kita kembali bersama
Ingatlah nyanyian tahun baru itu ..
Hitam Putih
Tak akan ada lagi doaku
Sungguh bisa kau pastikan itu
Untaian harap tlah terburai jadi mantra hitam
Yang akan menghampiri tidurmu
Mencekik dan membunuhmu perlahan
Yang mengumbar kepalsuan dan kebohongan
Mungkin bagi hidupmu senang untuk mempermainkan
Tapi aku tidak
Orang-orang bicara , sudahla , semua tlah berlalu
Sepintas , mungkin iya
Tapi aku masih menganggapnya berlanjut
Tahu dan akan selalu tahu
Hitam-mu dan putihmu terus ada
Dan cerita kosongmu takkan berlaku
Simpanlah itu untuk masa depanmu sendiri
Cinta Kasih Seorang Mama
Mama ..
Beribu kerinduan menyerang dada
Menggerogoti hati ini
Bersatu dengan resah dan gelisah
Mama ..
Kemana akan kudapatkan cinta kasihmu
Yang dulu kau berikan untukku
Kini hilang dalam hidupku
Mama ..
Kapan akan kudapatkan kembali
Tentang rindu dan kasih sayangmu
Batin ini tersiksa dan merintih
Mama ..
Bayanganmu selalu hadir dalam mimpiku
Terpaku dalam lembah kesucian
Semburan bayanganmu kian menerang
Selamanya ..
Cintamu dihatiku tetap utuh
10 Maret
Sebaris embun sekilau warna secerah matahari
Sebingkai jendela melukiskan pemandangan sebuah hari
Setangkai pagi merekah
Segenggam awan beriringan maju
Sketsa pagi dan taman berjuta warna
Pagi dengan hembusan angin
Menghapus malam bintang Libra dan Aries
Menandai dimulainya kehidupan indah hari ini
Menyambut pagi dengan ceria
Menyambut siang dengan semangat
Menyambut senja dengan kekuatan
Menyambut malam dengan damai
Itulah kisah dalam 10 Maret ..
Werry Marwandi
BalasHapusXII IPS 2 / 38
Cinta terhadap Ibu
Ibu…..
Kau mengandungku selama 9 bulan,
kau jaga aku dengan kasih sayang yang tak akan pernah ada yang melebihi cinta dan kasih sayangmu.
Ibu…
Kau lah surga ku,
di bawah telapak kaki mu lah surga ku berada,
ingin ku gapai surga itu,namun selalu saja ku menyakiti mu dengan sikap ku.
Ibu…
Kini kau pargi jauh dari hidup ku untuk selamanya,
saat ku sadari semua kasalahan ku pada mu,dan ku belum sempat untuk katakan maaf untukmu….
Ibu…
Aku disini merindukan mu,
ingin ku rasakan kasih sayang dan cintamu lagi.
semoga malam ini aku bisa berjumpa dengan mu,di dalam mimpi yang indah,
akan ku peluk kau,dan ku ingin untuk sejenak tidur di pangkuanmu.
seperti saat kau ada di sisi ku.
IBU….maafkan lah semua kesalahan ku yang pernah aku perbuat selama kau masih di
samping ku,menjagaku dengan kasih sayang mu.
Bencana Alam
Ketika alam mulai tak bersahabat
Kita tak pernah peka akan tanda-tandanya
Ketika bumi sudah tua
Kita selalu membuatnya tambah parah
Wahai tuhan yang maha kuasa
Mungkinkah ini dampak dari kesalahan manusia
Yang selalu merusak alam dengan hawa nafsu
Akankah tiba disaat bumi tak bersuara
Dapat membuat manusia sadar akan perbuatan mereka
Korupsi
Matamu bersinar-sinar
Senyummu terpancar terang
Melihat setumpuk dinar
Pikiran pun menjadi terpencar
Tetapi kau tak pernah menyadari
Betapa sulitnya mencari uang dinegeri ini
Kau hanya duduk di kursi
Uang rakyat kau poroti
Hingga kering tak berisi
Dasar kau pencuri
Tak punya akal budi
Kau hanya pantas mati
Harapan Orang Tua
Disaat daku tua bukan lagi diriku yang dulu
Disaat daku menumpahkan kuah sayuran dibajuku
Maklumilah aku,ingatlah disaat daku menyuapimu
Disaat daku tak bisa memakai baju sendiri
Ingatlah disaat dimana daku memakaikan baju untukmu
Disaat daku sulit untuk mengingat
Ingatlah disaat daku mengajarimu belajar mengahafal
Kini daku telah tua
Hanya dapat mengiringimu saja
Terimalah daku apa adanya
Sampai daku menutup usia
Karya Yulia Wulandari, XII IPS 2, 40
BalasHapus1.Puisi Cinta
Tetap percaya tetap disampingku
Walau terluka hatiku
Ku akan terus menantimu
Walau aku bukan pilihan hatimu
2.Puisi Rohani
Derasnya hujan di malam hari
Tak terasa banjir menyelimuti
Tak ada yang dapat menghalangi
Untuk aku mengejar panggilan Sorgawi
3.Pusi Alam
Betapa indah laut berombak
Angin sepoi-sepoi pun melambai
Udara segar kan datang
Awan memandang dari langit
Lautan indah nan rupawan
Memanggil-manggil seolah bicara
Alangkah senang hatiku
Melihat lautan indah berseri
4.Puisi Indonesia
Maha Besar Kau Tuhan Kekasihku
Negeri yang indah Kau beri
Membuatku jatuh hati
Wahai Indonesia tercinta
Teruslah bersinar untuk menggapai mimpi
Terus berkarya menjadi yang terbaik
Nama: Rehobot Putra Anugrah
BalasHapusKelas: XII IPS 2
Nomor Absen: 029
Seperti Bunga
Karya: Rehobot Putra
Dia
Dialah bunga
Bunga yang menghiasi taman kota
Indahnya menyejukkan hati
Namun ketika sudah layu
Dia dianggap sampah
Adakah yang mendengarkan jeritan bunga
Diantara seluruh tanaman
Dialah ratunya
Dicium, dibelai, dirawat
Pantaskah tempat sampah sebagai tempat terakhirnya
Bunga tumbuh untuk akhirnya layu
Manusia hidup untuk akhirnya mati
Jangan tanyakan layakkah engkau saat mati
Tanyakanlah layakkah engkau saat masih hidup di bumi
Hiduplah seperti bunga yang menyejukkan hati
Karena tangis yang jatuh di kuburmu akan menumbuhkan bunga
Bunga yang menandakan kebaikan hatimu saat kau masih muda
Derita
Karya: Rehobot Putra
Adakah hati ini bertanya
Disaat sesama membutuhkan kita
Kemana kita
Kita hanya anak muda sombong
Yang mengidolakan diri kita
Tak pernah belajar kepada sesama
Tidak pernah menganggap yang lemah
Mentertawakan yang lemah adalah kebanggaan kita
Terkutuklah kita anak muda
Tak pernah kita rasakan derita orang di bawah kita
Andai saja kita tahu bagaimana susahnya menjadi seperti mereka
Tentu kita mau menolong sebagai bukti rasa syukur kita
Kiranya murka Tuhan tertahan awan
Agar kita bisa berubah sebelum ajal menimpa
Sehingga kenikmatan di bumi tak berbuah derita di akhirat
Tua-Tua Korupsi
Karya: Rehobot Putra
Hai kakek-kakek materialistis
Sudah berapa uang di rekeningmu pagi ini
Sudah berapa hartamu yang bertambah sejauh ini
Tidakkah kau lelah
Setiap bangun pagi dipenuhi ketakutan dipanggil KPK
Tidakkah kau gusar
Jikalau pulang wartawan menunggumu di depan rumah
Tidakkah kau takut
Mahasiswa yang berdemo merusak mobil mewah mu
Tidakkah kau pikirkan
Kekecewaan anak dan cucumu saat mengetahui perbuatanmu
Berhentilah
Berhentilah menjadi banci yang hobi mencuri
Ingatlah
Uang bukanlah segalanya
Hidup enak itu belum tentu bahagia
Ketahuilah LP Cipinang jauh lebih ramah dibanding neraka
Bertobatlah
Karena kekayaanmu tidak dinilai dengan rupiah
Tetapi dinilai dari kejujuranmu selama hidup di dunia
Apapun Itu
Karya: Rehobot Putra
Selalu
Kau yang aku rindu
Kau yang aku mau
Selamanya hanya dirimu
Oh pujaanku
Ku tak akan berpaling
Berpaling darimu
Meski kau tak cinta aku
Ku akan selalu
Menunggu
Menunggu kau tuk tahu
Tahu rasa ini
Apapun itu akan kulakuan
Selama kau bahagia
Meski itu berarti
Aku harus menunggumu
Hingga jiwa ini meninggalkan raga
Nama :Cindy Nathania
BalasHapusKelas :XII IPS 2
Nomor absen :09
Mengejar Mimpi
Mata masih terbuka
Perlahan buatku merasa penat
Malam masih panjang
Tapi buatku terasa singkat
Disini sunyi berharap tuk kembali
Tapi impian yang telah lama kunanti telah menunggu
Jalan yang terbuka lebar kini telah menyempitkan dirinya
Semakin lama semakin sulit tuk kuraih
Hingga pagi menjelang tak kunjung terlihat
Dan kini tinggallah aku sendiri
Terbang untuk mengejar matahari
Mengejar impian yang telah sirna
Ibu
Dari semua mata yang memandang
Hanya ada satu mata yang memandang tulus
Dari semua telinga yang mendengar
Hanya ada satu telinga yang mendengar dengan ikhlas
Dari semua mulut yang berbicara
Hanya ada satu mulut yang mengatakan kebenaran
Ketika tak ada seorang pun yang tersisa
Hanya ada satu yang tersisa disisi
Teiring senyum menyambut semua hati
Yang begitu terbuka mendoakan dan menuturkan harapan
Terima kasihku takkan pernah cukup
Atas semua kasih sayang dan jerih payahmu, ibu
Pengharapan
Ketika semua harapan telah sirna
Ketika semua beban berkecamuk menjadi satu
Ketika tak ada lagi yang dapat kau lakukan
Ketika semua telah hilang
Matahari pun seakan enggan meninggalkan
Terik yang menusuk kulit begitu terasa
Berjalan kearah yang tak menentu
Tanpa satu tujuan yang pasti
Segala resah merasuki dan menyelimuti
Inilah perjalanan tanpa akhir
Kini tinggallah dua kaki kecil
Sepasang kaki yang menjajaki hidup
Bulan
Termenung menatap langit dikala senja
Burung camar menyapa dengan suaranya
Desir pasir bersama ombak di lautan
Membawa sejuta pengharapan
Ketika matahari harus meninggalkan
Semua sinar yang sirna sekejap mata
Bagaikan keindahan duniawi yang hanya sesaat
Kini tinggallah bulan sendiri
Walau seribu bintang telah menemani
Sang bulan menyadari
Bulan dan matahari tak kan pernah bersatu
Nama :Marcella K.A
BalasHapusKelas :XII IPS 2
Nomor absen :22
Demi Waktu Yang Berlalu
Cinta itu...
Mungkin bukan yang pertama
Bagi diriku dirimu
Namun...
Cinta bukan hanya suara
Juga bukan hanya perbuatan
Cinta hanyalah waktu
Yang terlalu berlalu
Mengasihi Engkau
Mengasihi Engkau
Melebihi apapun
Adalah suatu keharusan
Yang ada sejak kita hadir disini
Engkau
Yang selalu menemaniku
Yang membuat senyuman bagiku
Selalu menopang bilaku jatuh
Terima kasih
Mengasihi Engkau
Mencintai Engkau
Adalah hal berharga
Orang tua
Orang tua
Kau yang menemaniku di saat lelah
Memberiku kepastian di saat jalan buntu menerpang
Memberikan kan suatu semangat yang berarti
Orang tua
Adalah sumber tenaga yang paling besar bagiku
Banggamu padaku
Itulah hal yang akan ku tuju sekarang
Disaat lelah
Kau yang selalu ada di sampingku
Saat ku sedih atau susah
Mengingatkan ku pada hal-hal kecil
Selalu hadir saat peluh menetes
Terima kasih...
Buat membantu ku dalam keadaan apapun
Kau...
Sahabatku
Tema Puisi : Cinta Kasih
BalasHapusTak tergantikan
Kita tak pernah tau akan bertemu
Tak juga berharap untuk bertemu
Berawal dari waktu dan takdir yang mempersatukan
Kemudian memulai sebuah kalimat
Lalu tertawa bersama
Menangis bersama
Kadang perkelahian kecil muncul kepermukaan
Namun tak menghalangi rasa kita
Terkadang kita saling melupakan
Namun kita akan selalu teringat kembali,
Satu yang mempersatukan
Kenangan kita selama ini
Tiba waktu dan takdir yang memisahkan
Tak terelakan
Kau tak tergantikan, Sahabatku
Tema Puisi : Bebas
1. Pahlawanku
Sejak kecil aku sudah dititipkan kepadamu
Kau mengisi ruangku, mengisi hidupku
Dari kecil hingga beranjak dewasa
Kau tak pernah lepas dari bayangku
Kau beri yang terbaik buat masa depanku
Cinta kasih yang tak berbentuk
Terkadang kesal dan marah menghampirimu
karena tingkah lakuku
walaupun mengeluh, kau tetap berusaha
imbalan yang kau terima hanya ucapan dari bibir ini
terima kasih atas ilmu yang kau berikan, guruku
Kelak suatu saat aku bisa membalas budimu
2. Keadilan
Sesuatu yang sangat berharga dariku
Kau rengut
Apa salahku ? Apa maumu ?
Aku disini tak mengganggumu
Aku hanya bersabar melihat tingkah lakumu
Akan kah ini berakhir ?
Akankah hati ini kuat untuk bersabar ?
Sakit hati ini terus kau beginikan
Aku hanya ingin keadilan
Dan aku pantas untuk menerimanya
Aku berdoa kelak Tuhan akan mengaturnya untukku
3. Langit Berjuta Warna
Langit ini tak terhitung lagi warnanya
Begitu indah
Sulit dilukiskan
Kata-kata pun tak mampu tertuang
Hanya tercengang melihatnya
Langit ini jarang muncul
Hanya ada sekali dalam beberapa tahun
Taukah dimana itu ?
Langit hatiku
Tema Puisi : Cinta Kasih
BalasHapusTak tergantikan
Kita tak pernah tau akan bertemu
Tak juga berharap untuk bertemu
Berawal dari waktu dan takdir yang mempersatukan
Kemudian memulai sebuah kalimat
Lalu tertawa bersama
Menangis bersama
Kadang perkelahian kecil muncul kepermukaan
Namun tak menghalangi rasa kita
Terkadang kita saling melupakan
Namun kita akan selalu teringat kembali,
Satu yang mempersatukan
Kenangan kita selama ini
Tiba waktu dan takdir yang memisahkan
Tak terelakan
Kau tak tergantikan, Sahabatku
Tema Puisi : Bebas
1. Pahlawanku
Sejak kecil aku sudah dititipkan kepadamu
Kau mengisi ruangku, mengisi hidupku
Dari kecil hingga beranjak dewasa
Kau tak pernah lepas dari bayangku
Kau beri yang terbaik buat masa depanku
Cinta kasih yang tak berbentuk
Terkadang kesal dan marah menghampirimu
karena tingkah lakuku
walaupun mengeluh, kau tetap berusaha
imbalan yang kau terima hanya ucapan dari bibir ini
terima kasih atas ilmu yang kau berikan, guruku
Kelak suatu saat aku bisa membalas budimu
2. Keadilan
Sesuatu yang sangat berharga dariku
Kau rengut
Apa salahku ? Apa maumu ?
Aku disini tak mengganggumu
Aku hanya bersabar melihat tingkah lakumu
Akan kah ini berakhir ?
Akankah hati ini kuat untuk bersabar ?
Sakit hati ini terus kau beginikan
Aku hanya ingin keadilan
Dan aku pantas untuk menerimanya
Aku berdoa kelak Tuhan akan mengaturnya untukku
3. Langit Berjuta Warna
Langit ini tak terhitung lagi warnanya
Begitu indah
Sulit dilukiskan
Kata-kata pun tak mampu tertuang
Hanya tercengang melihatnya
Langit ini jarang muncul
Hanya ada sekali dalam beberapa tahun
Taukah dimana itu ?
Langit hatiku
Tak Sadarkah
BalasHapuskarya : Anggela(05)
Hai engkau para penguasa
Lihat kami disini
Keringat yang kami cucurkan
Tak cukup untuk sehari hidup
Satu butir nasipun kami harus banting tulang
Belum lagi anak cucu kami yang kelaparan akan ulahmu
Engkau yang tak berbudi
Dapat duduk dengan tenang dengan kursi mewahmu itu
Tak sadarkah kau banyak yang membutuhkan ulur tanganmu
Namun Kau hanya diam tak bersuara selayaknya orang bisu
Berpura-pura tak melihat kepedihan ini
Hai..Lihat kami, rasakan apa yang kami rasa
Sulit Terucap
karya : Anggela(05)
Terdiam dan termenung dalam heningan
Terasa ada sesuatu yang mengalir dalam hati
Getaran lembut yang selalu menghampiriku setiap ku melihat dirimu
Setiap kata yang ingin kuungkap padanya
Lidah ini terasa kaku untuk mengucapkannya
Ada bakat yang ingin kuperlihatkan padanya
Namun ku ragu, ku takut
Aku hanya dapat diam dari balik bayang semu
Dan tak seorangpun yang tahu apa yang ku rasa
Bayang Putih
karya : Anggela(05)
Malam tak berbintang
Bulan purnama menyelimuti malam kelam
Suara terdengar begitu garing
Rasa ini tiba-tiba mati
Tangan dan kaki bergetar
Layaknya sang pelipur yang menghibur
Tapi kau tampak menyeramkan dari kejauhan
Kau selalu tersenyum melihat kearahku
Ku diam, ku perhatikan kau
walau kau hanya bayang putih semata
Sempurna karena-Nya
karya : Anggela(05)
Perhatikan apa yang kau punya
Kau dapat berpikir
Kau dapat melihat , berbicara, bahkan mendengar
Tak kah kau heran dengan semua itu
Tuhan begitu penyayang
Ia berikan semua yang kita butuh
Ia bubuhkan hati untuk dapat merasa
Merasa setiap pedih yang dirasa orang lain
Ia ciptakan tangan untuk menolong
Kini Lengkap sudah
Ku Sempurna karena-Nya
Terima kasih Tuhan untuk semua yang telah Engkau karuniai
Nama : Ranny Purwihariaty
BalasHapusKelas : XII IPS 2
No Absen : 28
Misteri kehidupan
Karya : Ranny Purwihariaty
Ketika khayalan menjadi kenyataan
Ketika mimpi terus berhalusinasi
Ketika angan terbang melayang
Dingin begitu dingin merayap
Di setiap aliran darah
Hingga begitu memilukan
Ketika kenangan tak kan pernah sirna
Hanya karena angin topan
Ketika kenangan tak kan pernah luntur
Hanya karena angin badai
Ketika kenangan tak kan pernah retak
Hanya karena goncangan
Masa depan yang terbentang
Bagaikan detak jantung yang tak pernah henti
Hanya karena sebuah misteri
Denganmu
Karya : Ranny Purwihariaty
Terpental keangkuhan hati
Saat kau berikan sinar harapan
Yang dinamakan cinta
Terpuruk kejahatan hati
Saat kau pancarkan sinar kejujuran
Yang kau beri lewat senyummu
Tersingkir Kegalauan
Yang selama ini menyelimuti hati
Saat kau bisikan kepastian cinta
Jatuh aku tak sanggup menahan diri
Tuk lebih dekat
Arungi hidup denganmu selamanya
Hari Kemenangan
Karya : Ranny Purwihariaty
Saat rasa sakit tak kunjung sembuh
Saat rasa pahit tak kunjung sirna
Saat rasa enggan tuk memaafkan
Menyelimuti diri
Tapi ketika tiba hari kemenangan
Dan pintu-pintu langit terbuka lebar
Harumnya surgawi tercium
Mewangi dibumi
Sayup-sayup gemericik air surgawi
Terdengar mengalir membasahi bumi
Meresap menjalar ke dalam jiwa yang suci
Takbir bergema
Maka saat itulah sebuah kalimat terkucur
Dari setiap mulut umat muslim
Mohon Maaf Lahir Batin
Bumi Menangis
Karya : Ranny Purwihariaty
Puing-puing bertebaran dihamparan bumi
Di hantam badai dan gelombang
Angin menderu menghempas bumi
Bagai dihancurkan
Suara rintihan terdengar
Menyayat hati
Suara tangis terdengar
Menyesakan dada
Ampunilah Tuhan
Setiap insan manusia
Di muka bumi ini
Karena suatu kekhilafan
Tiada gading yang tak retak
Tiada kain yang tak ternoda
Tiada manusia yang sempurna
Yang tak pernah luput dari salah dan dosa
Nama : Alvin M.
BalasHapusKelas : XII IPS 2
No. Absen : 2
Sahabat
Sahabat..
Karena sahabat,ku masih berdiri disini
Karena sahabat,ku masih bisa tersenyum seperti detik ini
Karena sahabat,ku bisa tertawa disaat sedihku
Sahabat..
Kuharap kau tak letih menjaga persahabatan kita
Sahabat..
Kuharap persahabatan kita kekal abadi
Sunyi
Dalam desiran angin gurun, kupahat kerinduanku
Senandung lirih pohon-pohon , memapah gelisahku
Gedung-gedung tua membisu, memasung laraku
Kepada Sang Pemilik sunyi kuadukan semua keresahan ini
Pintu Perpisahan
Untung tak bisa diraih
Malang tak bisa ditolak
Seperti juga siang dan malam
Pertemuan dan perpisahan
Adalah pasangan dalam kehidupan
Bahagia dan derita
Adalah dua sisi
Dari koin yang sama
Keindahan Alam
Batapa indahnya alam ini
Laut berombak-ombak
Awan berarak-arak
Udara segar bertiup-tiup
Aku berdiri di atas gunung,
Berdiri di bawah langit
Untuk melihat keindahan alam,
Keindahan dunia
Aku mempertaruhkan nyawa,
bertahan diri di atas guning
Demi melihat keindahan alam
keindahan ciptaan Tuhan
Pahlawan Kebersihan Kotaku
BalasHapusSapu dan sekrup adalah senjatamu
Topi dan baju kuning itulah pelindungmu
Kebersihan kotaku adalah sasaranmu
Keikhlasan adalah penguat langkahmu
Setiap hari kau menyusuri kotaku
Kau bersihkan sampah yang tercecer di jalan
Tak peduli seberapa besar hinaan orang
Tujuan baik dambaan tiap jiwa
Pekerjaan sulit menjadi mudah bagimu
Terik matahari tak menyurutkan langkahmu
Keringat adalah wujud kerja kerasmu
Anak dan istrimulah penyemangatmu
Ketegaran selalu tercermin diwajahmu
Wajah yang penuh dengan seribu senyuman
Kaulah pahlawan kotaku
Penjaga tiap jiwa-jiwa yang hidup
Papua
Papua tanah timur Indonesia
Tanah yang kaya akan alamnya
Kaya akan pribadi-pribadi yang kuat
Pribadi yang gagah dan pantang menyerah
Papua tanah kaya
Tapi mengapa rakyatnya menderita
Hidup sebatas apa adanya
Keringat berceceran tak berarti apa-apa
Papua tanah merdeka
Tapi rakyatnya tidak merasa bahagia
Mereka seperti masih dijajah
Jiwa mereka tak dapat menikmati alamnya
Papua yang selalu merindukan kesejahteraan
Papua yang penuh dengan air mata
Papua yang mendambakan pelangi
Pelangi yang indah pembawa perubahan
Emak
Emak… tak cukup kata menggambarkanmu
Tak cukup warna untuk melukismu
Kau lebih penting dari dunia yang besar
Kau adalah segalanya bagi hidupku
Kau bukan lagi pelangi
Kau bukan lagi bunga mawar yang indah
Kau bukan lagi laut biru yang lepas
Tapi kaulah surga yang ingin kugapai
Ketegaran hatimu selalu membuatku menangis
Tak tega melihat muka itu
Muka yang penuh dengan perjuangan
Banting tulang untuk mencari nafkah
Kenakalanku selalu membuatmu sedih
Namun maaf itu akan selalu ada
Kasih sayang tetap setia
Belai kasihmu melekat dijiwa
Oh.. Emak..
Aku selalu ingin disisimu
Aku selalu ingin bahagiakanmu
Membalas jasa itu walau tak mungkin
Dirimu yang Jauh
Di keindahan langit malam
Ku lihat ada bayang dirimu disana
Tersenyum manis padaku
Malam ini begitu panjang… untukku
Oh.. desir angin malam
Sampaikan salam sayangku untuknya
Dan rasa rinduku padanya
Kau begitu menyanangkan
Kau begitu berarti..
Dirimu penghangat kalbu
Penjaga hati yang tak ingin pergi
Aku diam merenung menunggu dirimu
Cepatlah pulang aku sangat merindukanmu
Nama : Illiyin
BalasHapusKelas : XII IPS 2
No. Absen : 17
Pahlawan Kebersihan Kotaku
Sapu dan sekrup adalah senjatamu
Topi dan baju kuning itulah pelindungmu
Kebersihan kotaku adalah sasaranmu
Keikhlasan adalah penguat langkahmu
Setiap hari kau menyusuri kotaku
Kau bersihkan sampah yang tercecer di jalan
Tak peduli seberapa besar hinaan orang
Tujuan baik dambaan tiap jiwa
Pekerjaan sulit menjadi mudah bagimu
Terik matahari tak menyurutkan langkahmu
Keringat adalah wujud kerja kerasmu
Anak dan istrimulah penyemangatmu
Ketegaran selalu tercermin diwajahmu
Wajah yang penuh dengan seribu senyuman
Kaulah pahlawan kotaku
Penjaga tiap jiwa-jiwa yang hidup
Papua
Papua tanah timur Indonesia
Tanah yang kaya akan alamnya
Kaya akan pribadi-pribadi yang kuat
Pribadi yang gagah dan pantang menyerah
Papua tanah kaya
Tapi mengapa rakyatnya menderita
Hidup sebatas apa adanya
Keringat berceceran tak berarti apa-apa
Papua tanah merdeka
Tapi rakyatnya tidak merasa bahagia
Mereka seperti masih dijajah
Jiwa mereka tak dapat menikmati alamnya
Papua yang selalu merindukan kesejahteraan
Papua yang penuh dengan air mata
Papua yang mendambakan pelangi
Pelangi yang indah pembawa perubahan
Emak
Emak… tak cukup kata menggambarkanmu
Tak cukup warna untuk melukismu
Kau lebih penting dari dunia yang besar
Kau adalah segalanya bagi hidupku
Kau bukan lagi pelangi
Kau bukan lagi bunga mawar yang indah
Kau bukan lagi laut biru yang lepas
Tapi kaulah surga yang ingin kugapai
Ketegaran hatimu selalu membuatku menangis
Tak tega melihat muka itu
Muka yang penuh dengan perjuangan
Banting tulang untuk mencari nafkah
Kenakalanku selalu membuatmu sedih
Namun maaf itu akan selalu ada
Kasih sayang tetap setia
Belai kasihmu melekat dijiwa
Oh.. Emak..
Aku selalu ingin disisimu
Aku selalu ingin bahagiakanmu
Membalas jasa itu walau tak mungkin
Dirimu yang Jauh
Di keindahan langit malam
Ku lihat ada bayang dirimu disana
Tersenyum manis padaku
Malam ini begitu panjang… untukku
Oh.. desir angin malam
Sampaikan salam sayangku untuknya
Dan rasa rinduku padanya
Kau begitu menyanangkan
Kau begitu berarti..
Dirimu penghangat kalbu
Penjaga hati yang tak ingin pergi
Aku diam merenung menunggu dirimu
Cepatlah pulang aku sangat merindukanmu
Nama : Ingfrid Sugita Halim
BalasHapusKelas : XII IPS 2
No : 18
Mentari Ku
Kau bagai mentari bagiku
Sinarmu menerangi kalbuku
Hangatmu menyentuh rasaku
Kau hidupku tunas rinduku
Mentariku……
Kau jauh terasa dekat bagiku
Letakmu tak menghalang mimpiku
Kudapat rasakan sentuhmu
Mentariku……
Singkirkan mendung menghalang
Kalahkan awan menggantung
Tetaplah bersinar selamanya
Mentariku……
Sinari sekelilingmu dengan senyummu
Sinari sekelilingmu dengan candamu
Hangatkan dengan tawa dan cintamu
Hadirmu bagiku
Bertemu denganmu adalah takdir
Menjadi temanmu adalah pilihanku
Tapi jatuh cinta denganmu
Itu diluar kemampuanku
Senyummu membuat aku rindu
Tawamu membuatmu aku terpaku
Ingin rasanya aku memelukmu erat-erat
Dan tak ingin ku lepaskan
Guruku
Oh guruku…
Kau sebagai pelita hidupku
Karena engkau menghidupku
Bangsaku
Engkau laksana embun penyejuk
Dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Insan cendekiawan
Engkau tidak pernah menyerah
Tidak pernah putus asa
Engkau selalu menasehatiku
Bila aku salah
Oh…malaikatku
Karena engkau pencipta ilmu
Engkau lah pahlawanku, pahlawan bangsaku
Pahlawan tanpa tanda jasa
Lilin kecil
Lilin Kecil….
Putih dan suci
Cahayamu menerangi
Dan menyinari angkara murka
Lilin kecil….
Lambang dharma…
Yang dapat menghapus kegelapan
Dan membawa terang dalam diri
Lilin kecil….
Kau juga merupakan
Lambang kejujuran dan kesucian
Kuharap terangmu menerangi langkahku..
Nama : Clarissa Helmi
BalasHapusKelas : XII IPS 2
Absen : 10
Menanti Dirimu
Teringat masa lalu
Kita bagaikan sepasang merpati
Suka duka dilalui bersama
Hari-hari begitu indah
Kini semua telah hilang
Kau telah pergi meninggalkanku
Menyisakan begitu banyak kenangan
Kehangatan dan kebersamaan
Bertahun lamanya
Walau sakit dan perih
Diriku masih mengingatmu
Masih menanti dirimu
Kemudian hatiku pun menjadi beku
Tak kenal kehangatan
Tak kenal cinta
Tak kenal dunia
Sebuah Haparan
Jarum jam yang sudah tak berdetak itu
Untuk siapakah ia terdiam?
Mungkin seperti diriku
Terpaku tak dapat bergerak
Engkau berkata, kisah ini telah lama berakhir
Tapi aku lupa untuk bergerak maju
Seolah ku berusaha hidupku baik-baik saja
Dirimu yang sekarang sudah tak perlukan aku
Waktu yang akan datang
Mungkinkah kugenggam tanganmu
dan berharap kau disisiku kembali
Meski ku tahu, kau bukan miliku
Kini ku terbiasa sendiri tanpamu
Dirimu yang sudah memiliki kehidupan baru
Aku disini hanya bisa tersenyum melihatmu bahagia
Inikah cinta?
Teman Sejati
Yang tidak pernah tergantikan
Hal yang sulit di dapatkan
Walau beribu-ribu teman yang ada
Kau tetap satu yang terbaik
Sulit, senang, sedih
Kita lewati bersama
Saling membantu
Saling menyayangi
Kesenanganku tak selamanya pada waktu bersamamu
Saat aku sedih kau selalu ada
Engkau merupakan hal yang trindah
Hal yang tidak tergantikan
Hingga akhir waktu diusia senjaku
Aku akan melewati bersama orang tersayang disampingku
Aku sadar bahwa,hal terindah dalam hidupku
Ketika berjumpa denganmu
Kasih Ibu
Ibu,
Wanita yang telah melahirkanku
Yg telah merawatku
Membesarkan ku dengan penuh kasih sayang
Ibu,
Wanita yang penuh kasih sayang
Yang selalu menemaniku
Dalam suka dan duka
Ibu,
Wanita yang penuh perhatian
Selalu ada saatku jatuh dan sakit
Saatku menangis kesepian
Ibu,
Tak cukup kata-kata melukiskan dirimu
Jasamu tiada terbalas
Aku cinta padamu ibu
Nama : Stephanie Suloto
BalasHapusKelas : XII IPS 2
No. : 34
Cinta Orang Tua
Kasih yang kau berikan untukku
Cinta yang kau berikan untukku
Tak pernah kau menuntut balasan
Tak pernah kau memaksa untuk dikembalikan
Cintamu padaku sungguh besar
Ku tahu hal itu
Rasa syukur dalam hatiku selalu terukir
Rasa cintaku padamu juga tak terkalahkan
Maafkanlah aku
Yang tak bisa menjadi anak yang kau banggakan
Maafkanlah aku
Yang tak bisa menjadi anak yang kau inginkan
Cinta yang tak terhingga
Cinta yang tak menuntut balas
Sungguh indah cinta yang kau berikan
Hanya ucapan terima kasih yang dapat kukatakan
Sahabatku
Sahabatku, kau adalah saudaraku
Sahabatku, kau adalah temanku
Kau orang yang penuh kehangatan
Kau berarti bagiku
Karena kehadiranmu hidupku penuh warna
Karena kehadiranmu juga hidupku penuh makna
Kau selalu membelaku disaat aku memerlukanmu
Kau juga tak pernah meninggalkanku disaat kubutuhkan
Tak pernah kusadari
Tak pernah kupikirkan
Kau selalu ada disaat kubutuhkan
Kaulah sahabatku selamanya
Keindahan Alam
Indahnya alam yang memukau hatiku
Pandangan yang memukau
Luasanya yang tak terkalahkan
Kau telah mencuri hatiku
Seakan aku terhanyut dalam keindahan itu
Seakan aku terbawa arus oleh pandangan itu
Pandangan yang memukau,
Keindahan yang tak terkalahkan
Disaat kupejamkan mataku
Terbayang indahnya alam ini
Merasakan indahnya membuatku terhanyut
Tak ingin kembali dari tempat itu
Disaat kubuka mata ini
Dapat kurasakan sejuknya udara
Dapat kunikmati indahnya pemandangan alam
Di alam terbuka
Kumerasakan kebebasan yang besar
Kebebasan seperti luasnya alam yang indah itu
Sekolahku
Kau adalah tempatku menuntut ilmu
Kau juga tempat bagiku untuk mengekpresikan diriku
Kau penting dalam hidupku
Kau berharga bagiku
Tempat dimana terdapat banyak pahlawan tanpa tanda jasa
Pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu membimbingku
Tanpa merasa lelah
Tanpa merasa bosan
Mereka selalu membimbingku untuk maju
Mereka yang berjasa bagiku
Karenanya kuperoleh banyak pengetahuan
Karenanya pula kutemukan pengalaman
Tempat yang membuatku merasa berharga
Karena ku dibina dengan baik
Dapat kurasakan bahagia karena jasamu
Hanya ucapan terima kasih yang kusampaikan
Nama: edo junaidi bong
BalasHapuskelas:XII IPS 2
NO: 12
IKANKU
Ikan ku yang kucinta dan kusayang
Engkau adalah teman setia bagi ku
Engkau adalah sang penyelamat ku
Di saat ku sedih kau selalu ada
Dan disaat aku senangpun
Engkau selalu ada
Ohh.. ikan ku jangan lah engkau pergi meninggalkanku
Aku sangat membutuh kan mu
Engkau salah satu teman terbaikku
Engkau menghiburku disaat aku murung
Dan engkau sangat membuat ku tergila-gila padamu
Tubuhmu yang indah membuat orang terpana
Tubuhmu yang keren membuat orang ingin memilikimu.
Semuanya tentangmu kusampaikan dari terdalam hatiku.
HUTAN LAYANG
Hutan layang bentuk nya bulat
Hutan layang warna nya hijau
Hutan layang isinya angin semua
Hutan layang sangatlah luas
Hutan layang susah digambarkan
Terakhir hutan layang tetap ada di dalam hatiku.
TERANG GELAP
Hitam itu gelap
Putih itu terang
Gelap biasanya jahat
Putih biasanya baik
Gelap terang selalu bertentangan
Yang pastinya gelap itu berbeda dengan terang.
CEWEK BAJU PUTIH
Baju mu putih layaknya salju
Lambutmu hitam terurai
Kuku jarimu panjang dan indah
Tubuhmu indah dan langsing
Suara mu sangat indah
Setiap kali kamu muncul pasti muncul wangi semerbak
Ingin sekali aku memiliki mu
Tapi Sayangnya engkau hantu
KASIH SAYANGKU
Kasih ku kepadamu sangat mendalam
Sayang ku pada mu seperti kupu-kupu di angkasa
Kasih sayangku hanya untukmu seorang
Sayangku kepada mu sampai mati
mati pun aku akan meridukan mu
ohh.. kasihku
ohh...sayangku
Cinta ku ini sebesar kasih sayang ku kepadamu
Kasihku selalu dalam hatimu
Aku sangat menyangimu sampai akhir hayat nanti.
CINTAKU KEPADAMU
cinta itu indah
cinta itu mengaharukan
cinta itu menyenangkan hati
cinta itu menenangkan diri
cinta itu kadang juga menyakitkan
cinta sangatlah susah untuk didapatkan
cintaku ini hanya untukmu
dan cintaku ini sangat membuatku tergila-gila pada mu
oh.. cintaku oh.. sayangku
dengan puisi ini ,cintaku kepadamu tidak pernah hilang walaupun maut menjemput.
NAMA : edo junaidi bong
BalasHapuskelas : XII IPS 2
NO :12
Puisi
IKANKU
Ikan ku yang kucinta dan kusayang
Engkau adalah teman setia bagi ku
Engkau adalah sang penyelamat ku
Di saat ku sedih kau selalu ada
Dan disaat aku senangpun
Engkau selalu ada
Ohh.. ikan ku jangan lah engkau pergi meninggalkanku
Aku sangat membutuh kan mu
Engkau salah satu teman terbaikku
Engkau menghiburku disaat aku murung
Dan engkau sangat membuat ku tergila-gila padamu
Tubuhmu yang indah membuat orang terpana
Tubuhmu yang keren membuat orang ingin memilikimu.
Semuanya tentangmu ksampaikan dari terdalam hatiku.
HUTAN LAYANG
Hutan layang bentuk nya bulat
Hutan layang warna nya hijau
Hutan layang isinya angin semua
Hutan layang sangatlah luas
Hutan layang susah digambarkan
Terakhir hutan layang tetap ada di dalam hatiku.
TERANG GELAP
Hitam itu gelap
Putih itu terang
Gelap biasanya jahat
Putih biasanya baik
Gelap terang selalu bertentangan
Yang pastinya gelap itu berbeda dengan terang.
CEWEK BAJU PUTIH
Baju mu putih layaknya salju
Lambutmu hitam terurai
Kuku jarimu panjang dan indah
Tubuhmu indah dan langsing
Suara mu sangat indah
Setiap kali kamu muncul pasti muncul wangi semerbak
Ingin sekali aku memiliki mu
Tapi Sayangnya engkau hantu
CINTA KASIH
Kasih ku kepadamu sangat mendalam
Sayang ku pada mu seperti kupu-kupu di angkasa
Kasih sayangku hanya untukmu seorang
Sayangku kepada mu sampai mati
mati pun aku akan meridukan mu
ohh.. kasihku
ohh...sayangku
Cinta ku ini sebesar kasih sayang ku kepadamu
Kasihku selalu dalam hatimu
Aku sangat menyangimu sampai akhir hayat nanti.
CINTAKU KEPADAMU
cinta itu indah
cinta itu damai
cinta itu menenangkan
cintaku itu sangat besar kepadamu
cintaku kepadamu membuat aku terbang
cintaku kepada mua samapi mati
ohh cintaku
ohh sayangku
cintaku kepadamu sampai akhir hayat dan tak ada yang bisa memisakan kita.
NAMA:edo junaidi bong
BalasHapusKelas:XII IPS 2
NO:12
Puisi
IKANKU
Ikan ku yang kucinta dan kusayang
Engkau adalah teman setia bagi ku
Engkau adalah sang penyelamat ku
Di saat ku sedih kau selalu ada
Dan disaat aku senangpun
Engkau selalu ada
Ohh.. ikan ku jangan lah engkau pergi meninggalkanku
Aku sangat membutuh kan mu
Engkau salah satu teman terbaikku
Engkau menghiburku disaat aku murung
Dan engkau sangat membuat ku tergila-gila padamu
Tubuhmu yang indah membuat orang terpana
Tubuhmu yang keren membuat orang ingin memilikimu.
Semuanya tentangmu ksampaikan dari terdalam hatiku.
HUTAN LAYANG
Hutan layang bentuk nya bulat
Hutan layang warna nya hijau
Hutan layang isinya angin semua
Hutan layang sangatlah luas
Hutan layang susah digambarkan
Terakhir hutan layang tetap ada di dalam hatiku.
TERANG GELAP
Hitam itu gelap
Putih itu terang
Gelap biasanya jahat
Putih biasanya baik
Gelap terang selalu bertentangan
Yang pastinya gelap itu berbeda dengan terang.
CEWEK BAJU PUTIH
Baju mu putih layaknya salju
Lambutmu hitam terurai
Kuku jarimu panjang dan indah
Tubuhmu indah dan langsing
Suara mu sangat indah
Setiap kali kamu muncul pasti muncul wangi semerbak
Ingin sekali aku memiliki mu
Tapi Sayangnya engkau hantu
CINTA KASIH
Kasih ku kepadamu sangat mendalam
Sayang ku pada mu seperti kupu-kupu di angkasa
Kasih sayangku hanya untukmu seorang
Sayangku kepada mu sampai mati
mati pun aku akan meridukan mu
ohh.. kasihku
ohh...sayangku
Cinta ku ini sebesar kasih sayang ku kepadamu
Kasihku selalu dalam hatimu
Aku sangat menyangimu sampai akhir hayat nanti.
nama: edojunaidi bong
BalasHapuskelas : XII IPS 2
no 12
Puisi
IKANKU
Ikan ku yang kucinta dan kusayang
Engkau adalah teman setia bagi ku
Engkau adalah sang penyelamat ku
Di saat ku sedih kau selalu ada
Dan disaat aku senangpun
Engkau selalu ada
Ohh.. ikan ku jangan lah engkau pergi meninggalkanku
Aku sangat membutuh kan mu
Engkau salah satu teman terbaikku
Engkau menghiburku disaat aku murung
Dan engkau sangat membuat ku tergila-gila padamu
Tubuhmu yang indah membuat orang terpana
Tubuhmu yang keren membuat orang ingin memilikimu.
Semuanya tentangmu ksampaikan dari terdalam hatiku.
HUTAN LAYANG
Hutan layang bentuk nya bulat
Hutan layang warna nya hijau
Hutan layang isinya angin semua
Hutan layang sangatlah luas
Hutan layang susah digambarkan
Terakhir hutan layang tetap ada di dalam hatiku.
TERANG GELAP
Hitam itu gelap
Putih itu terang
Gelap biasanya jahat
Putih biasanya baik
Gelap terang selalu bertentangan
Yang pastinya gelap itu berbeda dengan terang.
CEWEK BAJU PUTIH
Baju mu putih layaknya salju
Lambutmu hitam terurai
Kuku jarimu panjang dan indah
Tubuhmu indah dan langsing
Suara mu sangat indah
Setiap kali kamu muncul pasti muncul wangi semerbak
Ingin sekali aku memiliki mu
Tapi Sayangnya engkau hantu
CINTA KASIH
Kasih ku kepadamu sangat mendalam
Sayang ku pada mu seperti kupu-kupu di angkasa
Kasih sayangku hanya untukmu seorang
Sayangku kepada mu sampai mati
mati pun aku akan meridukan mu
ohh.. kasihku
ohh...sayangku
Cinta ku ini sebesar kasih sayang ku kepadamu
Kasihku selalu dalam hatimu
Aku sangat menyangimu sampai akhir hayat nanti.
Hanya Permainan
BalasHapusSaat ini, kesendirian bukan lagi menjadi masalah
Kesendirianku telah sirna oleh seorang adam Ciptaan Tuhan
Semua menjadi begitu manis.
Bahkan rasa marah, emosi, dan cemburu pun bisa menjadi sesuatu yang manis
Manis sekali, hingga pahitnya tenggelam dalam buaian sementara
Dan ketika pahit itu menyeruak binal,
Aku tak berdaya melawannya, aku tak kuasa menahan semua manis itu untuk tetap tinggal.
Aku tak punya hak.
Karna aku hanyalah mainan sementara.
Aku hanyalah yang kedua.
Tak pantas bagiku untuk minta dinomor satukan.
Gado-gado
Stress, frustasi, linglung, cemas, dan takut
Semua tergabung sempurna menjadi satu kesatuan
Seperti layaknya seporsi gado-gado!
Aku ingin segera terlepas dari semua buruan siluman Ulangan itu!
Tidaaaak! Tidak!
Pergilah kau ulangan!
Waktu terasa sangat lambat karenamu,
Liburan,
Tolong, datanglah padaku!!
Berat badan
Setiap hari kupasatin bobot tubuhku
Tak jua turun-turun
Makanku seperti narapidana
Tapi berat badanku tak jua berkurang
Apa terjadi kerusakan pada timbangan tersebut?
Ya, aku berharap seperti itu
Ya tuhan ku mohon 5kg saja!
Bokek
Kuratapi uang yang ada di dompet
Menyedihkan…
Hanya ada tiga lembar gambar pattimura
Dan 4 logam 500an
Kumohon…. Siapa saja isi dompetku!!!
Nama : Bagus Pratama
BalasHapusKelas : XII.IPS.2
Nomor Absen : 06
Papua
Karya: Bagus Pratama
Oh..Papua
Kulit hitam
Rambut keriting
Itulah engkau
Walaupun langit menjadi kelam
Engkau tetaplah Papua
Walaupun terjadi perpecahan
Engkau tetaplah Papua
Indonesia
Karya: Bagus Pratama
Oh..Indonesia
Tanah yang terdiri dari kepulauan
Engkau bagaikan
Sapu lidi yang terpisah-pisah tidak tahu kemana
Namu jika engkau bersatu
Bagaikan satu kekuatan penuh
Bhineka tunggal ika
Itulah semboyan kita
Kehidupan dan Kematian
Karya: Bagus Pratama
Hidup ini
Bagaikan roda berputar
Terkadang berada di atas
Dan juga berada di bawah
Hidup ini tidak perlu disesali
Tapi dimaknai
Hidup ini tidak sulit
Tapi kitalah yang membuat sulit
Disetiap kehidupan
Pasti ada kematian
Janganlah takut
Kita pun pasti akan mati
Malangnya Nasibku
Karya: Bagus Pratama
Oh kasihku, sungguh beruntung mendapatkan dikau
Wajahmu, seperti bidadari yang turun dari surga
Rambutmu, sehalus benang sutra
Dan bibirmu, seseksi Tukul Arwana
Oh kasihku..
Mengapa aku sulit melupakan dikau
Engkau bagaikan rumus matematika
Yang sangat sulit untuk dilupakan
Namun sayang kini, engkau tidak bersama diriku lagi
Hatiku hancur
Bagaikan rumah yang diterpa badai
Oh sungguh malangnya nasibku ini
Nama : Ingfrid Sugita Halim
BalasHapusKelas : XII IPS 2
No : 18
Mentari Ku
Kau bagai mentari bagiku
Sinarmu menerangi kalbuku
Hangatmu menyentuh rasaku
Kau hidupku tunas rinduku
Mentariku……
Kau jauh terasa dekat bagiku
Letakmu tak menghalang mimpiku
Kudapat rasakan sentuhmu
Mentariku……
Singkirkan mendung menghalang
Kalahkan awan menggantung
Tetaplah bersinar selamanya
Mentariku……
Sinari sekelilingmu dengan senyummu
Sinari sekelilingmu dengan candamu
Hangatkan dengan tawa dan cintamu
Hadirmu bagiku
Bertemu denganmu adalah takdir
Menjadi temanmu adalah pilihanku
Tapi jatuh cinta denganmu
Itu diluar kemampuanku
Senyummu membuat aku rindu
Tawamu membuatmu aku terpaku
Ingin rasanya aku memelukmu erat-erat
Dan tak ingin ku lepaskan
Guruku
Oh guruku…
Kau sebagai pelita hidupku
Karena engkau menghidupku
Bangsaku
Engkau laksana embun penyejuk
Dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Insan cendekiawan
Engkau tidak pernah menyerah
Tidak pernah putus asa
Engkau selalu menasehatiku
Bila aku salah
Oh…malaikatku
Karena engkau pencipta ilmu
Engkau lah pahlawanku, pahlawan bangsaku
Pahlawan tanpa tanda jasa
Lilin kecil
Lilin Kecil….
Putih dan suci
Cahayamu menerangi
Dan menyinari angkara murka
Lilin kecil….
Lambang dharma…
Yang dapat menghapus kegelapan
Dan membawa terang dalam diri
Lilin kecil….
Kau juga merupakan
Lambang kejujuran dan kesucian
Kuharap terangmu menerangi langkahku..
Nama : Vanny Dwi Purnama
BalasHapusKelas : XII IPS 2
No. Absen : 37
Ibuku
Penyejuk di siang hari
Penerang di malam hari
Bersedia mengorbankan segala miliknya
Menjalankan kewajiban
tanpa sedikitpun pamrih
aku tahu
ia selalu ingin yang terbaik
bukan untuk diri sendiri
tapi untuk darah dagingnya
demi masa depan si buah hati Tersayang
Apa yang ia mau
Selalu aku coba untuk penuhi
Begitupun aku
Ingin persembahkan yang terbaik baginya
Takkan tega aku sakiti hatinya
Aku sedih tiap kali melihat dia lelah
Apalagi sampai menetes air matanya
Tenang selama ada dirinya didekatku
aku tak bisa kehilangan wanita sepertinya
aku hidup dari usahanya
dan aku sangat mencintainya, ibu ku
kilau
bersinar bagaikan mentari
tak mampu aku merenungkan
wajah rupawan lima orang pangeran
menebarkan karisma bintang
di semua tempat yang mereka langkahi
kilau terang bagai namanya
Terkenal dari bakatnya
Semua mengelukan nama itu
Dari aksi yang selalu menggelora
inilah kebanggaan mereka
karya cantik yang takkan lekang
jangan ada setan berwajah malaikat
dalam perjuangannya
meraih ketenaran
si abu yang lucu
hari ini aku merindukannya
lama tak mendatanginya
sekedar mengajak bermain
bahkan belum ku beri makan
apa yang ada dipikirannya
ia selalu tampak biasa
seperti tidak terbeban hidupnya
sangat polos tapi enerjik
ia mengalihkanku tiap kali melewatinya
seperti tertarik untuk mendekati
mungkin kini ia kesepian
tapi tenang, aku akan segera pulang
dan datang untuk bermain
bersama si abu yang lucu
apalah arti perbedaan
tiada satu yang sama di dunia
Ia ciptakan semua berbeda
Meski anak bagai pinang di belah dua
Yang tidak berciri jua
Kita dilahirkan dari perbedaan
Semakin beda semakin erat
Semakin erat semakin bersatu
Tak pernah ia ingin
Ada musuh dibalik perbedaan itu
Kenapa . .
Kenapa dipermasalahkan
Apalah guna didebatkan
Bahkan diperkarakan
Tak habis pikirku
Akan berita yang terdengar
Orang saling menghancurkan
Karena benci
Cukupkan keegoisan kalian
Kita kawan bukan lawan
Kita hidup didalamnya
Dalam jiwa
Bhineka tunggal ika
Nama. : Ronaldo Tansir
BalasHapusKelas. : XII.IPS2
No.absen: 32
Hampa
Aku selalau terdiam
Selalu dia yang dibanggakan
Aku hanya bisa melihat,menangis..
Tanpa ada yang peduli
Aku tak ingin terbuka
Tak ingin orang lain tahu
Biarlah begini
Aku jalani sedihku sendiri
Sebutir Embun
Sebutir embun bening
Gemerlap bercahaya
Memantulkan cahaya kemerlap
Menambah sejuk suasana hati
Sebutir embun pagi
Pertanda hari telah menyingsing
Membangunkan raga terlelap
Untuk memulai perjuangan baru
Permainan Duniawi
Hidup itu sebuah permainan
Yang berkuasa yang bermain
Memainkan orang-orang kecil
Seperti sampah yang tak berarti
Itulah kehidupan,
Tak semua orang dapat hidup senang
Ada uang ada kuasa
Yang beruanglah yang berkuasa
Kasih Ibu
Sembilan bulan kau mengandung
Tak ringan beban yang kau tanggung
Rasa lelah selalu membayang
Menanti kelahiranKu
Tiba saat aku terlahir
Tangis nyaring terdengar di kesunyian
Seketika lelah terhapus
Berganti rasa haru tak terkira
Kini , aku telah dewasa
Hanya ucap syukur padamu Tuhan atas Ibu yang melahirkanku
Nama: Anatta Pindika Wanajaya
BalasHapusKelas: XII IPS 2
Absen: 03
Mungkin Besok
Karya: Anatta Pindika
Tak kupercaya ini telah berakhir
Kau telah meninggalkanku
Bukankah kita benar-benar serius?
Harusnya kurasakan pertanda itu
Peringatan itu
Tepat di depanku
Berhentilah
Kita mulai dari awal
Tak bisakah ku mencoba sekali lagi?
Mungkin besok
Kau bisa berkata kau adalah milikku
Kau menyadarinya, aku bisa berubah
Akan kuperlihatkan bahwa aku hidup untukmu
Kan kudapatkan kau kembali
Mungkin besok
Kita Akan Bertemu Kembali
Karya: Anatta Pindika
Selalu, kau akan menjadi bagian dari hidupku
Selalu, akan kurasakan kehangatanmu
Saat aku benar-benar membutuhkannya
Kau t’lah pergi, pergi tetapi tidak terlupakan
Aku tak bisa mengatakannya langsung
Tapi kuyakin kau mendengarku
Kita akan bertemu kembali
Kau tidak benar-benar pergi
Aku merasa kau masih berjalan di sisiku, bersamaku
Kita akan bertemu kembali
Aku merindukanmu di sini
Kau t’lah pergi tetapi tidak terlupakan
Aku merasa kau berjalan di sisiku, tidak pernah meninggalkanku
Suatu hari nanti kita akan bertemu kembali
Kau yang Kucinta
Karya: Anatta Pindika
Ada sesuatu yang kulihat
Dari caramu melihatku
Ada senyuman, ada kejujuran di matamu
Cara yang tak terduga
Di hari yang tak terduga
Kurasa di sinilah aku seharusnya berada
Bersama kau yang kucinta sejak lama
Tak ada keraguan
Semua jelas pada akhirnya
Kau istana yang dicari hatiku sejak lama
Dan kau yang kucinta
Kutahu siapa dirimu
Dan kutahu kau mendapatkan hatiku
Akhirnya di sinilah aku berada
Bersama kau yang kucinta
Kau
Karya: Anatta Pindika
Kau membuatku tertawa dikala kumenangis
Kau memberiku gelang untuk menutupi lukaku
Kau memelukku erat dikala aku menggigil
Kau mengulurkan tanganmu untuk memelukku
Kau mengangkatku dikala aku terjatuh
Kau menunjukkan surga ketika aku dibutakan oleh neraka
Kau menjawab panggilanku di malam yang gelap
Kau memberiku alasan untuk bertahan dan berjuang
Kau menyelamatkanku ketika aku tenggelam dalam derita
Kau mencintaiku dan terus berada di sisiku
Kau masuk ke dalam hatiku sebagai malaikat untuk membimbingku
Kau boleh tidak bersamaku lagi
Tapi aku tahu kau akan selalu membuka pintu hatimu
Aku sangat merindukanmu
Dan aku akan terus berjuang sampai akhir
Untukmu, sahabat terbaikku
Nama: Erwin Saputra
BalasHapusKelas: XII IPS 2
Nomor Absen: 014
Belajar
Karya : Erwin Saputra
Kulihat banyak tulisan di buku
Berlarian tanpa tujuan
Kutawarkan masuk ke memoriku
Ditolak untuk dikenang
Ke dalam memoriku
Kudesak mereka masuk ke dalam memoriku
Tapi tak sanggup untuk menampungnya
Badanku lunglai seakan mati
Catatan-catatan melihatku sinis
Lembar demi lembar kulalui
Pikiranku menjadi sebuah dendam
Membuat mataku semakin tertutup
Bingung, semakin bingung
Belajar oh belajar...
Butir-Butir Air Hujan
Karya : Erwin Saputra
Diantara butir-butir air hujan
Menggeletak di atas loteng
Melalui banyak jalan menuju tanah
Kulepas lelah di pundakku
Menggeliat kepenatanku
Bentukmu indah dilihat
Tetapi membuat tulangku seakan ditusuk
Kupandang embun yang kau hasilkan
Kubalikkan badan,
Tampak seekor burung gereja
Terbang tinggi menerjang butir tajam air hujan
Bagaikan sedang berburu sesuatu
Memberi makan kepada buah hati
Dirimu
Karya : Erwin Saputra
Tutup matamu dan dengar nyanyianku
Indah kurasakan saat memikirkanmu
Firasatku mengatakan kau
Adalah wanita yang tercipta untukku
Dirimu bagai zambrud yang menghiasi hati
Ku ingin dirimu selalu menghiasi hidupku
Hembusan nafasmu masih terasa
Namamu selalu terukir manis di hati
7 Miliar
Karya : Erwin Saputra
Kulihat terbitnya mentari
Pandangan tertuju pada jam dinding
Detik yang tak pernah berhenti berdetik
Terasa sunyi, tapi ramai
Setiap detik datanglah 2 malaikat kecil
Tak pernah kupikir berapa jumlahnya
Kini mereka menggenapi angka menjadi 7 miliar
Ini bukan soal angka, tapi ini soal manusia
Ini bukan angka hoki, tapi ini seperti malapetaka
Mereka butuh kemerdekaan
Mereka butuh pendidikan
Mereka butuh makanan
Mereka butuh perlindungan
Puisi karya:
BalasHapusTantri Novitasari
XII IPS 2/35
Sang Pemilik Mata
Mata itu,
Memandang tajam, menusuk kalbu
Mengikuti bayang, membuat rindu
Ini bukan cerita bahagia
Hanya sebuah kisah berakhir duka
Ini tentang dia, sang pemilik mata
Jangan kau tanya siapa!
Aku tak sanggup berkata
Karenaku tak tahu apa, tentang dia sang pemilik mata
Kami tak pernah bertegur sapa
Hanya saling pandang rupa
Ini adalah puisi cinta
Untukmu sang pemilik mata
Penari Kecil
Lentik tubuhnya kesana kemari
Sembari bersenandung tralala trilili
Tawanya senada melodi
Senyumnya seindah pelangi
Inilah dia si penari kecil
Memamerkan gigi-giginya yang mungil
Menggoyangkan badan usil
Menatap dengan mata centil
Ibu
Ia kuat namun lemah
Ia banyak bicara namun bersahaja
Matanya lesu memandang sayang
Padaku, si anak malang
Ia menimangku dengan tangannya yang kurus,
Kepadaku yang menyusu dengan rakus
Ialah ibuku, sang malaikat yang diutus
Gitar Anak Jalanan
Jreng…jreng,
Suara gitar di genjreng
Dipadukan dengan suara mereka yang cempreng
Cring…cring,
Suara koin bergemerincing
Datang dari bus-bus yang bising
Merekalah anak jalanan,
Kekurangan sandang maupun pangan
Bosan mereka mendengar kalian,
Para petinggi yang haus kekuasaan!
“aku akan memberikan kesejahteraan!”
Tapi sayangnya itu hanya janji pengumbar kesengsaraan!
Berhentilah bicara, lihat mereka!
Merekalah anak jalanan,
Yang hidup dari gitar murahan
Nama: Jesslyne Ariestya Angela
BalasHapusKelas: XII IPS 2
No. absen: 19
Dia yang Terlupakan
Dia terseok-seok
Peluh bercucuran membasahi sandangnya
Mengais makanan di gunungan sampah
Seorang diri tiada yang temani
Dia bergemelut
Dalam masalah hidup yang tak sepele
Untuk hidup sehari demi sehari
Berjuang tiada henti
Dia meringis
Di malam berbintang tanpa atap
Di siang terik menyengat
Matahari tampak tak mengasihani
Dia meringkuk
Berdoa di dalam hati
Tak tahan ajal kian mendekat
Lalu tertidur selamanya
--------------------------------
Rumah di Kala Dulu
Suatu kala
Rumah itu pernah jaya
Pernah dicintai
Pernah ditinggali
Penuh kehidupan
Sekarang semua berubah
Rumah itu sunyi senyap
Kosong melompong tak berpenghuni
Terbengkalai puluhan tahun
Hilang sudah keramaian itu
Sulur-sulur tanaman merambat
Pada tembok putih yang kotor
Garis-garis tak beraturan
Terbentuk pada lantai yang dingin
Hilang sudah kejayaan itu
Tapi lihat
Ada yang tidak hilang
Kenangan dicintai kan selalu ada
Bagi rumah yang jaya itu
Di kala dulu
----------------------------------
Sahabat
Pikiranku merajalela
Merasuki batin
Tak berhenti membisikkan
Sendiri sudah cukup
Bermimpi dan berjuang
Segalanya kulakukan
Keras kepala aku bertahan
Sendiri lebih baik
Waktu berjalan
Kau hadir dan sadarkan aku
Hidup tak perlu sendiri
Hidup butuh sahabat
Hidup lebih hidup
Dari awal hingga akhir
Denganmu sahabat
Di sisiku selalu
-----------------------------
Perginya Senyumanmu
Bahagia menjalar di tubuhku
Indah kurasakan
Melihatmu tersenyum
Tersenyum sehangat mentari
Musim semi tiada berarti
Musim dingin menambah pilu
Senyumanmu hilang
Tak lagi dapat kulihat
Duka dan hampa
Sedih dan kecewa
Namun penuh pengharapan
Tiada akhir kurasakan
Tak pernah hilang sedetik pun
Rasa rindu pada dirimu
Dengan sabar kan kunanti
Senyumanmu kembali
Nama : Y. O. Sandra Gozali
BalasHapusKelas : XII IPS 2
Nomor Absen : 39
Pertemuan dan perpisahan
Pertemuan dan perpisahan
Dua hal yang pasti terjadi
dan tidak dapat dihindari
kelahiran dan kematian
Dua hal yang tidak dapat dipisahkan
dua hal yang pasti terjadi
dua sisi koin yang selalu bersatu
Perpisahan ini bukan selamanya
hanya sementara
hanya perubahan dimensi antara kau dan aku
Ratap dan Tangis
Selalu ada akibat dari setiap sebab
Selalu ada hikmah dibalik setiap duka
Selalu ada ratap dan tangis di setiap duka
Kematian hanya sementara
hanya sebagai pengingat bagi kita
yang masih hidup didunia
Pengingat
agar kita tidak lupa
bahwa hidup kita didunia mempunyai batasannya
Hikmah
Bahwa kita pernah memiliki hidup yang indah
Bersama orang-orang yang kita kasihi
Kematian
Kematian
Suatu hal yang harus
dan pasti terjadi
Ketika akhirnya waktu itu tiba
hanya berserah yang dapat kita lakukan
satu-satunya hal yang tersisa
Pejalanan ini memang sudah selesai
tapi kenangan ini akan tetap hidup
selamanya
Ibu
Pernahkah terpikir
sesosok malaikat tanpa sayap dalam duniamu?
Sosok yang selalu siap-sedia disisimu
Merelakan semua miliknya untukmu
Sosok yang membiarkan kebahagiaannya menguap
hanya demi kebahagianmu
Sosok yang rela menyingkirkan keinginannya
demi memenuhi keinginanmu
Sosok yang penuh dengan kelemah-lembutan
cinta dan kasih sayang melimpah padamu
Sesosok malaikat tanpa sayap
Ibu..
Nsms : Rendy Febriansyah
BalasHapusKelas : XII IPS 2
Nomor : 30
1. Cinta Berat Diongkos
Ketika kita menjalin sebuah cinta
Kita akan selalu berpikir tentang cinta
Memang terasa berat untuk dijalani dan di rasakan
Tapi ingatlah cinta akan mengalahkan segalanya
Meskipun sangat berat diongkos
Tapi yakinlah di balik itu tersimpan sebuah arti
Cinta yang sesungguhnya memang membutuhkan ongkos yang berat
Jika cinta yang sebenarnya telah kita dapatkan
Ongkos yang seberat apapun tak akan terasa
Percayalah cinta yang sejati akan berat di ongkos
2. Surga Para Pejabat
Mereka dipercayai dan dipilih oleh rakyat
Janjinya sangatlah banyak di kampanyekan
Entah terbukti atau tindak janji-janjinya itu
Semua rakyat menanti hasil kerjanya
Entah sampai kapan rakyat harus menunggu
Rakyat seakan kehilangan rasa percaya
Pejabat seakan tak peduli pada rakyat
Rakyat hanya ingin bukti bukan janji
3. Aku Papua
Sebanyak pulau yang terbentang di sepanjang nusantara
Pulau papua pesonanya tak dapat tertandingi
Aku bangga memiliki pulau seindah papua
Papua pulau yang sangat indah dan cantik
Kekayaan alam yang sangat kaya akan keanekaragaman mahluknya
Sungguh tiada tandingannya papua pulau yang kaya
Tak sabar rasanya ingin berlibur ke papua
Sangatlah beruntung tinggal di Indonesia dan papua ini
4. Ayo Semangatlah Indonesiaku
Memang berat dan tak mudah dalam menggapai sesuatu
Tetapi kesempatan akan selalu datang untuk kita
Jika kita mau kita pasti bisa
Tak perlu takut dan tak perlu ragu
Dengsn tekad dan kemauan yang kuat
Semuanya akan dapat tercapai
Ayo Indonesia pasti bisa menjadi yang terbaik
Semua orang mendukungmu
Semangatlah indonesiaku, Indonesia bisa
Nama : Bernando
BalasHapusKelas : XII IPS 2
No.absen : 07
1. Aku Dan Gadget Kesayangan
Setiap hari kau selalu kugenggam
Setiap waktu kau selalu kulihat
Tak peduli dengan orang disekelilingku
Aku tetap bermain dengan gadget kesayanganku
Entah apa rasanya jika gadget itu tidak ada
Aku merasa ada hal yang sangat kurang
Aku sangat menyukai semua hal
Tetapi akan sangat bebeda dengan gadget
Tanpa gadget rasanya aku tak kuat menjalani hari
2. Jakarta Kota Metropolitan
Di setiap lamgkah kakiku yang kecil ini
Aku melihat kota yang sangat ramai
Kusadari Jakarta adalah kota metropolitan
Gedung-gedung pencakar langit mengelilingi Jakarta
Kota yang takkan pernah tidur
Jakarta ibarat jantungnya Indonesia
Disanalah semua kegiatan berlangsung
Tanpa Jakarta Negara Indonesia bukanlah apa-apa
Jakarta kota yang takkan pernah mati
3. Malam Yang Selalu Gelap
Ketika kupandangani setiap malam
Rasanya mala mini sangatlah gelap
Aku tak tahu mengapa malam itu gelap
Setiap malam akan selau ada bintang yang menghiasi
Ketika kupandangi bulan disetiap malam
Perasaan bingung bercampur dengan malam yang gelap
Akankah malam menjadi terang
Sampai kan kuharus menunggu malam sampai terang
4. Cinta Abadi
Kucoba untuk menjadi orang yang setia
Aku takkan mempermainkan cinta
Mudah mendapatkan dan mudah meninggalkan
Kini semua itu telah kusadari
Betapa sakitnya hati wanita karena hal itu
Kucoba untuk mencari cinta yang abadi
Cinta yang tak pernah bosan untuk kujalani
Semoga kekuatan ci nta menjadikanku
Seorang yang mengerti arti sebuah cinta yang abadi
Nama : Livia Margarita
BalasHapusKelas : XII IPS 2
Nomor absen : 21
Persahabatan
Persahabatan bukanlah diukur menurut waktu yang lama, …
namuu diukur melalui pengorbanan, waktu, tenaga …
untuk melakukan sesuatu yang terbaik baginya…
Persahabatan yang sesungguhnya …
adalah persabatan yang bisa saling memaafkan, saling mengerti,menghargai,dan percaya…
Karena kasih yang sesungguhnya berasal dari dalam lubuk hati yang paling dalam…
Karena kasih yang sesungguhnya adalah kasih yang abadi dan tidak dapat diukur dengan apapun…
Terima kasih bagi siapapun yang telah menjadi sahabat-sahabatku…
Mudah-mudahan persahabatan kita akan kekal abadi selamanya dan tanpa perpecahan…
Mama
Mama…
Adalah seorang pejuang yag dengan tulus ikhlas untukku…
Pejuang yang bersedia mengorbankan tenaganya untuk-ku…
Pejuang yang bersedia mencurahkan seluruh cinta dan kasihnya untukku…
Peuang yang yang gigih dan tak pantang menyerah…
Pejuang yang selalu ada pada saat aku membutuhkannya…
Pejuang yang tak pernah dendam terhadapku…
Pejuang yang selalu memaafkanku…
Pejuang yang membuatku tegar…
Pejuang yang rela berkorban jiwa dan raganya untukku…
Pejuang yang rela mengorbankan waktunya untukku…
Namun sesungguhnya seorang Mama adalah seorang pejuang bagi seluruh keluarganya yang selalu setia kepada kami semua…
Mama adalah anugerah terindah yang telah diberikan Tuhan kepadaku…
Mama Terima kasih atas segala pengorbanan yang telah Engkau berikan kepadaku…
Papa
Papa…
Adalah seorang yang pantang menyerah…
Sosok yang tak pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan…
Sosok yang mencintai, menyayangi mama, dan anak-anaknya…
Sosok yang selalu setia menjaga kami semua…
Seseorang yang rela berkorban waktu dan tenaganya demi istri dan anak-anaknya…
Seseorang yang tidak kenal lelah...
Seseorang yang baik hati dan berbudi luhur…
Seseorang yang taat beragama...
Seseorang yang setia terhadap istrinya…
Seseorang yang selalu ingat terhadap keluarganya …
Bagiku Papa adalah seseorang yang tak bisa tergantikan….
Bagiku Papa adalah segalanya...
Terima Kasih Papa atas segala pengorbanan yang telah Engkau berikan kepada-ku…
Guruku
Dahulu dunia kami yang dulu kosong...
Mungkin hanya ada warna hampa dan gelap...
Kami tak bisa apa-apa...
Kami tak bisa kemana-mana...
Tapi kini dunia kami penuh Warna...
Dengan goresan pena...
Juga kata-kata...
Yang dulu hanya mimpi...
Sekarang sudah mulai terlihat...
Bahkan menjadi kenyataan...
Itu karena kau yang mengajarkan...
Tentang warna-warna yang indah...
Tentang goresan pena yang harus dilukis...
Tentang kata-kata yang harus dibaca...
Dan juga tentang makna dan arti kehidupan...
Kau memberikan kami tujuan...
Dan semangat untuk masa depan...
Terimakasih guruku...
Nama : M. Fandri Eris Pratama
BalasHapusKelas : XII IPS 2
No. Absen : 26
Miris
Hujan rintik membasahi bumi
Mentari hilang tertutup awan
Hari kelam kembali dating
Seiring dengan tetesan air hujan
Pedang masih didalam sarungnya
Pisau masih ada di dalam tas
Tanganpun masih bersih dari luka
Semua berubah
Ketika bel sekolah berbunyi
Remaja segera berlarian kelapangan
Hujan air berganti dengan hujan batu
Tetesan keringat menjadi tetesan darah
Tanda pertarungan baru akan dimulai
Dimana moral bangsa ini
Bukan mengerjakan tugas
Tapi malah tawuran
Sungguh miris
Bebas
Mentari kembali lagi
Saat malam berganti pagi
Burung berkicau
Seakan menyambut hari yang baru
Masih teringat di benakku
Saat 66 tahun yang lalu
Sang proklamator membacakan proklamasi
Tanda lahirnya sebuah negara baru
Sudah cukup lama kita bebas
Bebas dari penjajah
Tetapi mengapa rakyat indonesia
Masih terasa terjajah
Dimana kemerdekaan yang dijanjikan
Mengapa banyak rakyat yang kelaparan
Tak punya rumah
Hidup di kebisingan jalan raya
Apakah ini masih akan berlanjut lebih lama
Sepertinya...
Hanya waktu yang bisa menjawab
Tuhan besertamu
Hidup seperti kopi
Pahit jika diminum sebelum dingin
Cintapun seperti permen karet
Setelah habis manis lalu dibuang
Biarkan hidupmu mengalir
Bagai air sungai musi
Jangan kau halangi jalannya hidup
Karena hidup tak kan bisa kau hentikan
Jadikan tuhan sebagai pondasimu
Libatkan tuhan dalam semua masalahmu
Yakinlah bahwa tuhan tak kan berpaling darimu
Meskipun itu disaat terburukmu
Jika kau sedang sedih dan bimbang
Ambilah wudhu dan syajadahmu
Bergegaslah laksanakan sholat
insyaAllah kau akan bahagia
sayangku
ku telah terbiasa hidup tanpa cinta
dengan segala kesepian yang ada
ku tak tahu harus bagaimana
tak tahu harus berbuat apa
tuhan tolong lah diriku
dalam kebimbangan hati
tak sanggup aku melewati
ingin rasanya aku mati
engkau hadir tepat didepanku
mata ini selalu tertuju kepadamu
kau membuat hatiku membeku
sungguh-sungguh aku cinta kamu
tak mau lagi berpaling darimu
cintaku hanya untuk dirimu Satu
berharap engkau yang terakhir untukku
sejenak pun aku tak mampu tuk melupakanmu
MARTIN
BalasHapusXII IPS 2
24
1.DIA
Dipagi yang cerah ini..
Kumau mataku lihat kau..
Melihat kau tersenyum, aku terpikat..
Melihat kau berkedip aku terpesona..
Dan saat kau bicara, darahku yang berdesir kencang...
Berdebar rasa didada ketika kau ada disampingku,, dan damai yang kurasa..
Dan perlahan sebuah pertanyaan datang menghampiri....
Apakah arti pandangan itu menunjukan hasratmu..??
Kembali teringat raut wajahmu di angan...
Taburan cinta dihiasi sebuah senyuman dari bibirmu...
Kau.. engkau, yang terlalu indah tuk dilukiskan...
Oh, aku yang sedang dimabuk cinta...
Namun ketika ku sadari...
Aku hanyalah makhluk yang tidak bemateri,
dipandang sebelah mata, tak punya reputasi...
Seakan mataku tertutup ingin cinta ini dapat kau
sambut,, berharap rasa ini kau tahu,, sungguh
kuingin kau jadi milikku...
Namun hanyalah harapan yang kupunya...
Itulah yang membuatku bertahan sampai kini...
Selalu bertahan untuk menunggu engkau...
Akulah orang selalu megawasimu, akulah orang
akan selalu mengintaimu, akulah yang akan slalu
Memujamu.. selalu...
Karna hanya dengan perasaan rinduku yang dalam
padamu ada arti ku telusuri hidup ini....
MARTIN, XII IPS 2
2.BUDAK DUNIA
Kita tiba di dunia bagai sebuah kertas putih...
Dan pada saatnya kan kita torehkan tinta kehidupan...
Menorehkan suatu kebajikan atau suatu aib...
Atau kita rusak kertas itu sendiri,, itu pilihanmu...
Ketika Tuhan menjadi seorang disc jockey, hidup adalah
lantai dansa, dan cinta yang jadi lagunya...
Dan bagi mereka yang diperbudak dunia, hidup ini bagai
dunia tanpa lagu..
kalau cinta sudah dibuang, jangan harap ada belas kasihan..
keringat dan air mata hanya tontonan bagi mereka..
sungguh miris nasib mereka yang diperbudak dunia..
memeras otak dan menyiksa otot untuk memunculkan diri
agar dapat dilihat dunia....
MARTIN, XII IPS 2
3.MIMPI
Banyak orang berteriak, berhenti bermimpi...
Mulai aksimu!
Namun yang muncul dalam benakku, apa yang akan ku buat jika tak punya mimpi..??
Jika aku sebuah mesin, mimpi adalah bensinku...
Aku punya sejuta mimpi, namun dilarang tuk bermimpi...
Aku ingin menjadi seseorang, namun ditertawakan...
Apa ada peran yang tidak penting didunia ini??
Apa ada mimpi yang layak untuk ditertawakan??
MARTIN, XII IPS 2
4.KAWAN
Tak pernah kubayangkan wajahmu...
Tak terpikir untuk bertemu dengan kalian...
Tak teripikir untuk berbagi suka duka dengan kalian...
Banyak hal yang telah kita lalui...
Ketika kesepian datang melanda diriku..
Hati resah tak menentu..
Namun jika teringat wajah kalian, sirnalah semua itu..
Tak kuduga ketika dalam malang, kalian kan datang menopangku...
Terima kasih kawan, tanpa kalian aku bukanlah apa-apa...
Jangan pernah berubah, kalianlah duniaku...
MARTIN, XII IPS 2
MARTIN
BalasHapusXII IPS 2
24
1.DIA
Dipagi yang cerah ini..
Kumau mataku lihat kau..
Melihat kau tersenyum, aku terpikat..
Melihat kau berkedip aku terpesona..
Dan saat kau bicara, darahku yang berdesir kencang...
Berdebar rasa didada ketika kau ada disampingku,, dan damai yang kurasa..
Dan perlahan sebuah pertanyaan datang menghampiri....
Apakah arti pandangan itu menunjukan hasratmu..??
Kembali teringat raut wajahmu di angan...
Taburan cinta dihiasi sebuah senyuman dari bibirmu...
Kau.. engkau, yang terlalu indah tuk dilukiskan...
Oh, aku yang sedang dimabuk cinta...
Namun ketika ku sadari...
Aku hanyalah makhluk yang tidak bemateri,
dipandang sebelah mata, tak punya reputasi...
Seakan mataku tertutup ingin cinta ini dapat kau
sambut,, berharap rasa ini kau tahu,, sungguh
kuingin kau jadi milikku...
Namun hanyalah harapan yang kupunya...
Itulah yang membuatku bertahan sampai kini...
Selalu bertahan untuk menunggu engkau...
Akulah orang selalu megawasimu, akulah orang
akan selalu mengintaimu, akulah yang akan slalu
Memujamu.. selalu...
Karna hanya dengan perasaan rinduku yang dalam
padamu ada arti ku telusuri hidup ini....
MARTIN, XII IPS 2
2.BUDAK DUNIA
Kita tiba di dunia bagai sebuah kertas putih...
Dan pada saatnya kan kita torehkan tinta kehidupan...
Menorehkan suatu kebajikan atau suatu aib...
Atau kita rusak kertas itu sendiri,, itu pilihanmu...
Ketika Tuhan menjadi seorang disc jockey, hidup adalah
lantai dansa, dan cinta yang jadi lagunya...
Dan bagi mereka yang diperbudak dunia, hidup ini bagai
dunia tanpa lagu..
kalau cinta sudah dibuang, jangan harap ada belas kasihan..
keringat dan air mata hanya tontonan bagi mereka..
sungguh miris nasib mereka yang diperbudak dunia..
memeras otak dan menyiksa otot untuk memunculkan diri
agar dapat dilihat dunia....
MARTIN, XII IPS 2
3.MIMPI
Banyak orang berteriak, berhenti bermimpi...
Mulai aksimu!
Namun yang muncul dalam benakku, apa yang akan ku buat jika tak punya mimpi..??
Jika aku sebuah mesin, mimpi adalah bensinku...
Aku punya sejuta mimpi, namun dilarang tuk bermimpi...
Aku ingin menjadi seseorang, namun ditertawakan...
Apa ada peran yang tidak penting didunia ini??
Apa ada mimpi yang layak untuk ditertawakan??
MARTIN, XII IPS 2
4.KAWAN
Tak pernah kubayangkan wajahmu...
Tak terpikir untuk bertemu dengan kalian...
Tak teripikir untuk berbagi suka duka dengan kalian...
Banyak hal yang telah kita lalui...
Ketika kesepian datang melanda diriku..
Hati resah tak menentu..
Namun jika teringat wajah kalian, sirnalah semua itu..
Tak kuduga ketika dalam malang, kalian kan datang menopangku...
Terima kasih kawan, tanpa kalian aku bukanlah apa-apa...
Jangan pernah berubah, kalianlah duniaku...
MARTIN, XII IPS 2
Angella Dharmiko
BalasHapusXII IPS 2 / 04
Bicara Tentang Kamu
Kisahnya kian menghitam
Bayangnya sirna nyaris tenggelam
Bekasnya tetap berdenyut dimana waktu tanpa sengaja mempertemukanku
Senyumnya kisahkan hancurku karena kesan hangatnya
Parasnya bayangkan rapuhku karena dulu pernah terlena karena manisnya
Suaranya mengingatkanku akan jeritan rencana masa depanku bersamanya
Aku pun kembali tenggelam
Hariku bersahabat lagi dengan keperihan
Waktuku bertemu kembali dengan inderaku yang mati rasa
Inilah aku
Masih dengan sisa-sisa hatu yang coba untuk tidak peduli
Inilah aku
Masih dengan aku yang belum punya waktu untuk merajut hatiku kembali
Seikat Sapu Lidi
Kita itu beda
Semua tau kita tumbuh dengan cara kehidupan yang berbeda
Aku cukup tertegun
Apa jadinya jika aku tidak bertemu dengan mereka
Nyatanya ketertegunan tidak menjadi sebuah alasan
Kita hadapi lonceng demi lonceng penuh kebersamaan
Bagi kita, saat itulah kita mempunyai nama
Belum lagi masalah cinta
Kita banyak sekali kisah
Kita seperti lidi dimana kita sangat terikat
Berjanjilah teman
Meski kini kita tidak lagi di ruang dan keadaan yang sama
Walau kita kembali pada perbedaan
Kita akan tetap menjadi seikat lidi
Maksimal berfungsi saat kita berdiri sendiri
Surat Untuk Kamu
Aku tak percaya semua telah berakhir
Aku melihat semuanya jatuh
Tak akan pernah mau ak terlibat dalam percakapan ini
Ternyata hal-hal yang awalnya baik tidak berarti berakhir baik.
Saat kau menangis, musim panas berubah menjadi musim dingin
Saljunya berubah menjadi hujan
Kemudian hujan berubah menjadi air mata di wajahmu.
Ak hampir tak kenali dirimu lagi.
Dan Tuhan ak harap belum terlambat.
Untuk menyimpanmu di tempat yang aman.
Apapun yg terjadi
Sesakit apapun kau nanti kau tak akan sendirian
Aku bersedia tersesat bersama, sampai cahaya datang tertuang
Saat kekecewaan merobek harapanmu
Aku bersedia tetap bersedia menemanimu
Ak bersedia kembali terbang, kembali tersesat lalu bangkit kembali
Saat semua telah berubah
Ada satu hal yang masih sama
Hatiku Padamu
Sosok Terindah
Ibu merupakan kata yang tersejuk yang dilantunkan oleh bibirku
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah
Kata yang penuh cinta dan impian
Manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa
Ibu adalah segalanya
Ibu adalah penegas kita
Impian kita diatas segala harapan
Bagiku sosokmu merupakan wanita terindah di hidupku
Ibu adalah suaraku ketika aku tak dapat lagi berbicara
Ibu adalah mataku ketika aku tak dapat lagi melihat
Ibu memberikan yang terbaik disetiap langkahku
Ia memberikan ku sepasang sayap ketika aku tak dapat lagi terbang
Ia memberikanku semangat ketika aku mengalami kegagalan
Ia adalah hadiah terindah dari Tuhan
Nama :Rico Fernando
BalasHapusKelas :XII IPS 2
No.absen :31
Harapan Untuk Sahabat
Sahabat
Telah kau capai
Segudang cita-cita
Menuju sinar harapan
Kehidupan masa depan
Menuju kebahagian
Sahabat
Banyak waktu telah berlalu
Rindu hati ingin bertemu
Walau matahari telah terbenam
Masih ku tunggu dirimu
Dalam hidupku
Sahabat
Aku berdoa untukmu
Kesehatan dan keberkahan
Tetap menyertaimu
Bersama Kuasa Tuhan
Kau akan bahagia
Sahabat
Ucapan kata tepat untukmu
Semoga engkau tabah
Menghadapi hidup ini
Yang begitu keras
Menunggu Penantian Dirimu
Dibalik sinar lilin
Di pagi yang cerah
Adakah kau dengar suara didalam hatimu
Aku yang merindukanmu
Aku yang terdiam
Menatap indahnya sinar bulan
Dibawah langit yang gelap
Selalu menantimu
Aku di sini
Berharap kesetiaan dirimu
Detak detik waktu yang berjalan
Mengantarkanku dalam mimpi
Berharap kau hadir dalam mimpi terindahku
Sayang aku mencintaimu
Hadirlah dalam setiap langkahku
Menggenggam tanganku saatku rapuh
Karena aku tak bisa hidup tanpa dirimu
Cintaku Seperti Rafflesia
Cinta kecilku
Semenjak aku menemukanmu
Kau kikis dan kau obati luka ku di masa lalu
Membawa terang cahaya yang biru
Cinta kecilku
Aku menyebutmu demikian
Bukan berarti hanya setetes cinta yang kuberikan
Tapi aku lelah berjanji
Untuk suatu hal yang tak bisa dipastikan
Cinta kecilku
Cinta ku bagaikan rafflesia
Sebuah bunga yang sering kusebut dalam segala rasa
Meski nasibnya tak pernah menjanjikan keharuman
Tetapi rafflesia ini tak pernah layu
Lestarikan Alam Kita
Lihatlah hutan kita ini
Lama-kelamaan habis oleh orang yang tidak memikirkan masa depan
Yang mementingkan pribadi tanpa perduli
Lewat puisi alam ini aku berkarya
Lewat curahan kata aku bicara
Indahnya tanahku diatas negeri
Ribuan pulau membentuk nusantara
Indonesia tercinta
Aku lahir di sini
Di tempat surgawi
Marilah kita lestarikan
Alam di negeri kita
Untuk kita semua
Cukup tanam satu tunas sehati
Atau lindungi yang sudah terancam
Tanpa kau ketahui
Kau melestrikan hidup di masa mendatang
Nama : Grayson
BalasHapusKelas : XII IPS 2
No. Absen : 16
-------------------------------------------
1. Rasa yang terpendam
Saat diriku memandang indahnya senyum diwajahmu
Jantungku serasa berhenti berdetak sesaat
Dalam hati ku bertanya
Apakah ini yang dinamakan cinta?
Tak pernah kurasakan
Perasaan seindah ini sebelumnya
Namun Ku hanya dapat memendam perasaan ini
Berharap dapat kau rasakan cinta ini
Mungkinkah ku peluk dirimu
Jikalau kau selalu menjauh dariku?
Bisakah ku pandangi sukmamu
Jikalau kau selalu menghindar dariku?
Pernah kah kau rasakan deritaku?
Rasa ini, harus rela ku simpan lagi dalam senyumku
Rasa ingin bersama dirimu
Dan aku selalu berharap
Kau dapat rasakan cinta dariku
Meskipun itu sulit dimengerti
Dan meski hanya sekejap berlalu
Saat ku menangis dalam tawamu....
-------------------------------------------
2. Terimakasih sahabat
Ketika badai menghantam
menutupi langit duniaku
udara yang kuhirup terasa sesak
dan kaki pun tak sanggup menapak
Namun hari ini
Engkau datang mengucapkan doa tulus
dan senyummu memberikan semangat
meniupkan balon-balon pengusir kabut
menghadang mendung yang menutupi mentari
menghiasi langit yang perlahan membiru
dan pagiku dapat kembali berseri
Terimakasih Sahabat
Dapat kulihat lagi pelangi di ujung cakrawala
bersamamu ku yakin kan ku gapai
-------------------------------------------
3. Puisi Koruptor
Masih adakah kini orang Jujur
Untuk negara kita yang hancur
Masih Adakah kini orang jujur
Untuk Rakyat yang kian hancur
Dimanakah kesejahteraan kita
yang kini kian makin merata
Para pejabat yang bermulut manis
Kau menebar janji kepada kami
Janji-janji palsu
Demi memuaskan dirimu
semua tingkahmu yang kan bersaksi
menjadi saksi dikursi mati
-------------------------------------------
4. Keindahan alam
Betapa indahnya alam ini
Angin laut bertiup
Membawa ombak ke daratan
Meratakan pasir di pantai
Aku berdiri di atas gunung
Berdiri di bawah langit
Untuk melihat indahnya alam
Keindahan dunia
Aku mempertaruhkan nyawa
bertahan diri di atas gunung
Demi melihat keindahan alam
keindahan ciptaan Tuhan
Nama :Rico Fernando
BalasHapusKelas :XII IPS 2
No.Absen :31
Harapan Untuk Sahabat
Sahabat
Telah kau capai
Segudang cita-cita
Menuju sinar harapan
Kehidupan masa depan
Menuju kebahagian
Sahabat
Banyak waktu telah berlalu
Rindu hati ingin bertemu
Walau matahari telah terbenam
Masih ku tunggu dirimu
Dalam hidupku
Sahabat
Aku berdoa untukmu
Kesehatan dan keberkahan
Tetap menyertaimu
Bersama Kuasa Tuhan
Kau akan bahagia
Menunggu Penantian Dirimu
Dibalik sinar lilin
Di pagi yang cerah
Adakah kau dengar suara didalam hatimu
Aku yang merindukanmu
Aku yang terdiam
Menatap indahnya sinar bulan
Dibawah langit yang gelap
Selalu menantimu
Aku di sini
Berharap kesetiaan dirimu
Detak detik waktu yang berjalan
Mengantarkanku dalam mimpi
Berharap kau hadir dalam mimpi terindahku
Sayang aku mencintaimu
Hadirlah dalam setiap langkahku
Menggenggam tanganku saatku rapuh
Karena aku tak bisa hidup tanpa dirimu
Cintaku Seperti Rafflesia
Cinta kecilku
Semenjak aku menemukanmu
Kau kikis dan kau obati luka ku di masa lalu
Membawa terang cahaya yang biru
Cinta kecilku
Aku menyebutmu demikian
Bukan berarti hanya setetes cinta yang kuberikan
Tapi aku lelah berjanji
Untuk suatu hal yang tak bisa dipastikan
Cinta kecilku
Cinta ku bagaikan rafflesia
Sebuah bunga yang sering kusebut dalam segala rasa
Meski nasibnya tak pernah menjanjikan keharuman
Tetapi rafflesia ini tak pernah layu
Lestarikan Alam Kita
Lihatlah hutan kita ini
Lama-kelamaan habis oleh orang yang tidak memikirkan masa depan
Yang mementingkan pribadi tanpa perduli
Lewat puisi alam ini aku berkarya
Lewat curahan kata aku bicara
Indahnya tanahku diatas negeri
Ribuan pulau membentuk nusantara
Indonesia tercinta
Aku lahir di sini
Di tempat surgawi
Marilah kita lestarikan
Alam di negeri kita
Untuk kita semua
Cukup tanam satu tunas sehati
Atau lindungi yang sudah terancam
Tanpa kau ketahui
Kau melestrikan hidup di masa mendatang
Nama : Tiffany Romaulliasi
BalasHapusKelas : XII IPS 2
No.abs : 36
Seruan Kepada Tuhan
Dalam menunggu aku bersujud
Aku menyadari bahwa aku seorang yang hina dan berdosa…
Ya Tuhan kiranya Engkau mengampuni segala kekhilafan yang hamba perbuat
Bawa hamba kembali ke jalan-Mu ke jalan yang lurus
Ya Tuhan…
Jangan lagi Engkau perhitungkan kesalahanku
Sesungguhnya aku manusia lemah dan tiada berdaya
Bimbinglah aku ke jalan-Mu yang benar..
Ya Tuhan…
Hanya kepada Engkaulah hamba mengadu dan meminta pertolongan
Hanya kepada Engkaulah hamba mohon ampun…
Hanya Engkau saja yang mengerti keluh kesah hamba..
Dengarkanlah suara teriak tolong ku..
Karena sesungguhnya Engkau adalah Allah yang Maha Tahu
Sahabat
Kala malam mengusik sendiriku
Teringat akan senyummu sahabat..
Engkau selalu ada di kala aku sedih
Engkau selalu hadir ketika aku bahagia
Hari demi hari telah berlalu
Aku merasa ada yang hilang
Tak ku dengar lagi canda tawa mu
Tak ku lihat lagi senyum di wajahmu…
Sahabat…
Kenapa engkau pergi tanpa sepengetahuan ku
Sahabat…
Beritahu aku segera kabarmu
Aku sangat merindukanmu
Indahnya Alam
Bila ku pandang deburan ombak di pantai
Betapa indahnya alam ini
Bila ku pandang gunung yang menjulang
Betapa dahsyatnya ciptaan-Mu ya Tuhan
Bila ku tatap cakrawala
Terukir lagi decak kagumku pada Engkau yang Maha Kuasa
Bila ku rasakan udara segar yang bertiup
Hilanglah sudah rasa galauku
Ciptakan damai di hati
Membawa ketenangan tiada tara
Ya Tuhan…
ku sungguh bersyukur
Untuk keindahan ciptaan-Mu
Kiranya manusia akan selalu menjaga keindahan alam ini
dan membuat mereka mengingat bahwa Engkau sumber pencipta dunia ini
Cinta Kasih Ibu
Sejak kupandang indahnya dunia
Ku teringat akan pengorbananmu Ibu
Kutulis untaian kata demi kata
Mengekspresikan betapa engkau paling berharga di hidupku
Tiada kasih seindah kasihmu
ketika aku jatuh engkau mengangkatku dan menguatkanku
Engkau membimbing dan mendidikku dengan penuh kasih sayang
Engkau memberikan kehidupan bagiku
Aku berubah menjadi sosok yang dewasa
Sekarang aku tahu
Tidak ada yang lain
Cinta seperti cinta seorang ibu untuk anaknya
Dan aku tahu
Sebuah cinta begitu lengkap
Dengan hadirnya sosok Ibu dalam dunia ini
Nama: Melinda Christine Subenny
BalasHapusKelas: XII IPS 2
No. absen: 25
Sehari
Kau selalu bertanya kepadaku
Apakah kau mencintaiku?
Jawabanku selalu sama
Aku mencintaimu
Sehari kuhabiskan bersamamu
Adakah hari yang paling indah dihidupku
Kau adalah sinar matahari buatku
Kau selalu menyinari hatiku
Kau membawa keceriaan dan kebahagiaan
Ke dalam hidupku
Genggamlah hatiku ini kasih
Jangan pernah kau lepaskan
Persaudaraan
Dunia terus berputar
Tetapi perang terus berkecamuk
Darah jatuh dimana-mana
Anak-anak kehilangan orangtua
Para wanita kehilangan kekasih di medan perang
Meninggalkan luka berkeping-keping
Apakah persaudaraan sudah dilupakan?
Apakah perdamaian telah kehilangan sayapnya?
Apakah Tuhan sudah sangat marah pada kita?
Ayo saudara-saudaraku,
Marilah kita bangun perdamaian
Hentikanlah perang-perang
Mama
Engkau adalah pahlawanku
Engkau adalah cahaya hidupku
Engkau adalah sahabat terbaikku
Engkau rela mengorbankan hidupmu
Demi anakmu
Siang dan malam mengurusi anakmu
Mama
Kau adalah cinta terbesar dalam hidupku
Mama
Kau adalah hadiah dari Tuhan
Mama
Kau adalah malaikat tanpa sayap
Semuanya Berubah
Ku merasa sangat bahagia saat bersamanya
Dia sahabatku
Tempat ku bercanda gurau
Menikmati masa-masa remaja
Menikmati kebebasan
Nuansa persahabatan
Namun semuanya pun hilang
Saat dia berbalik menusuk ku dari belakang
Tiada lagi masa-masa indah itu
Yang tersisa hanyalah rasa sedih
Karena sebuah pengkhianatan
Nama: Claudia Runela Juniarti
BalasHapuskelas/no. absen: XII IPS 2/11
Terima Kasih
karya: Claudia
Kujalani hidup ini dengan kasihMu, Bapa
Sertailah aku slalu, Bapa,
Kuserahkan jiwaku s'lalu hanya padaMu
Terserah
karya: Claudia
Apakah itu diriku?
Lebih baik kalau iya..
Akhiri saja,
Buat diriku tenang..
Bawa 'ku Kembali
karya: Claudia
Bawalah aku terbang menuju rumah Bapa,
Biarkan aku merasa tenang 'tuk sementara,
Biarkan aku merasa indahnya Surga itu bersama Bapaku disana
Bapaku
Tuhan itu adil,
Lihat,
Aku mmpunyai suatu kelebihan,
Namun, aku juga mempunyai kekurangan
Aku mengetahui satu hal,
Namun, aku juga tidak mengetahui hal lain,
Aku bisa membaca dengan cepat,
Namun aku berhitung sangat lambat,
Ak senang memuji orang,
Namun aku kerap kali tidak dipuji,
Ak terkadang senang melihat orang susah,
Namun orang itu tidak suka melihat aku susah..
Tuhan itu adil, bukan?
Nama : Chindora Anggi Pramana
BalasHapusKelas : XII IPS 2
Absen : 8
Mati
Karya: Chindora Anggi
Langit merah kemurkaan bumi
Api membara ke setiap segi
Merintih jeritan sang buah hati
Menelaah setiap langkah sang perkasa
Tembakan demi tembakan
Pukulan demi pukulan
Mendarat ke segalah arah
Bencana bukan peperangan
Dari sudut gema sebrang pahlawan melawan
Tapi semua terdiam ketika mendengar gemaan
"Daaaaarr...." Sang pahlawan gugur
1Kata
Karya: Chindora anggi
Mata penuh pesona menatapku
Aku masih terpelongoh melihatnya
Pujaan hati tersenyum padaku
Terjerit di penjara hatinya
Hai pujaan hatiku
Maukah kau menyambut kata dari bibirku
1 kata penuh makna
"Cinta"
Hilang
Karya: Chindora Anggi Pramana
masih kuingat tatapan matamu itu
Masih kuingat gerak bibirmu itu
Tatapan yang sama saat perpisahan itu
Gerak bibir serupa di hati itu
Air mata menetes dalam kalbu
Cinta yang dulupun telah enyah
Enyah lenyap ditelan emosi
Penyesalan tidak terbendung
Cinta yang pernah ada hilang
Canda yang nyata dulu semu
Tangis bagaikan deburan ombak pantai
Air mata di terpa derai jeritan hati kehilangan
Indonesia
Karya: chindora anggi
Hijau terbentang berpayung langit biru
Ombak bergejolak berteman nyanyian laut
Gunung menjulang menggapai langit
Air mengalir sejernih hati nurani
Indonesia..negri indah nan permai
Indonesia..indah penuh kekayaan
Indonesia..sejuk layaknya awan putih
Negri indah tempatku berpijak
Nama: Alvin Galiend Siahaan
BalasHapusKelas: XII IPS 2
Nomor absen: 01
Cinta
karya:Alvin Galiend Siahaan
Dulu banyak waktu yang kita lewati bersama
Banyak cinta yang kau berikan untukku
Hari demi hariku kau isi dengan senyum manismu
Canda,tawa,riang,senang,duka,sedih kita lewati bersama
Tapi kini semuanya telah sirna
Ucapan dan janji manismu hanyalah sebuah kenangan
Dirimu yang kucintai pergi meninggalkanku
Canda,tawa,riang,gembira semuanya sirna
Yang kini ada hanyalah kesedihan dan kepedihan dihatiku
Korupsi
Karya:Alvin Galiend Siahaan
Walaupun aku takut untuk melakukannya
Tapi hasrat ku selalu ingin mencobanya
Hartaku semakin bertambah berada di dekatmu
Kebahagiaan yang dulu ku dapat berubah menjadi ketakutan berada di dekatmu
Diriku selalu takut jika melakukanmu
Terkadang diriku ingin meninggalkanmu
Tetapi melihat temanku keinginanku sirna sudah
Oh korupsi begitukah caramu mengikat diriku?
Cinta yang hilang
Karya:Alvin
Tersenyumlah saat kau mengingatku
Kerana saat itu aku sangat merindukanmu
dan menangislah saat kau merindukanku
karena saat itu aku tak berada di sampingmu
Tetapi pejamkanlah mata indahmu itu
Karena saat itu aku akan terasa ada di dekatmu
Karena aku telah berada di hatimu untuk selamanya
Tak ada yang tersisa lagi untukku
Selain kenangan-kenangan yang indah bersamamu
Mata indah yang dengannya aku biasa melihat keindahan cinta
Mata indah yang dahulu adalah milikku
Kini semuanya terasa jauh meninggalkanku
Kehidupan terasa kosong tanpa keindahanmu
Hati,cinta,dan rinduku adalah milikmu
Cintamu takkan pernah membebaskanku
Bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta yang lain
Saat sayap-sayapku telah patah karenamu
Cintamu akan tetap tinggal bersamaku
Hingga akhir hayatku dan setelah kematian
Hingga tangan Tuhan akan menyatukan kita lagi
Betapapun hati telah terpikat pada sosok terang dalam kegelapan
Yang tengah menghidupkan sinar redupku
Namun tak dapat menyinari dan menghangatkan perasaanku yang sesungguhnya
Aku tidak pernah bisa menemukan cinta yang lain selain cintamu
Karena mereka tak tertandingi oleh sosok dirimu
dalam jiwaku
Tanah Airku
Karya:Alvin Galiend Siahaan
Keindahan alammu membuatku jatuh cinta padamu
Bentang alam yang luas mencerminkan dirimu
Dari Sabang sampai Merauke itulah pulaumu
Kekayaan alammu selalu mengikat hati setiap orang untuk memilikinya
Tanah yang subur menjadikan kekayaan bagimu
Binatang,hutan,lautan mempercantik dirimu
Oh,tanah air dirimu sangat kucintai
Kan kujaga selalu keindahanmu dari orang yang ingin merusaknya
Alam dan budayamu kan kulestarikan selalu
Agar semua orang tahu begitu indahnya dirimu
Nama : Gabriella Sonia .T
BalasHapusKelas : XII IPS 2
Absen : 15
Apalah Arti Menunggu
Senyummu bagaikan surga yang menenangkan hati
Kasih sayang yang kau beri berasal tulus dari hatimu
Ternyata hatimu penuh dengan damai
Dan kini kau telah bawa aku kehatimu yang penuh bahsa kasih
Yang terungkapkan dengan suka dan sedih
Telah kujalani semua kisah bersamamu
Namun kurasa cukup menunggu semua ini
Sekarang aku tersadar
Cinta yang kutunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggumu bila kamu tak cinta lagi
Terimakasih cinta engkau telah memberi waktu untuk mengenalnya
Dahulu memang kau segalanya dihatiku
Namun sekarang waktu telah merubahnya
Cinta itu bukan untuk menunggumu saja
Apalah arti aku menunggu bila hatimu bukan untukku lagi
Biarlah waktu yang membuat aku melupakanmu
Terima kasih atas kehadiranmu selama ini
Negaraku Istanaku
Banyak teriakan tangis disana
Banyak teriakan kelaparan disana
Banyak suka duka disana
Banyak kesedihan disana
Namun negaraku tetap istanaku
Negaraku akan bangkit melawan itu semua
Negaraku adalah tempat aku mengerti arti dari kesetiaan
Istanaku yang megah adalah negaraku sendiri
Bumi yang Kupijak
Alam yang indah
Rerumputan yang hijau
Tanah tempat aku berdiri berjalan dan berlari
Bukit dan gunung tempat aku mendaki
Terima kasih Tuhan atas bumi yang telah kau berikan
Bumi yang begitu indah
Bumi tempat aku memijakkan kakiku
Bumi tempat aku dilahirkan
Bumi tempat aku menemukan orang lain
Terlihat kebesaranMu pada bumiku ini
Hukum Dirimu Sendiri
Teriakan dimana-mana
Tangisan dimana-mana
Kelaparan dimana-mana
Begitu banyak kemunafikkan dalam dirimu
Tertawa diatas tangisan rakyatmu
Menghukum orang lain seakan tak bersalah
Menikmati hasil yang sepantasnya tak kau dapatkan
Dirimu sungguh penuh dengan sandiwara
Mengkuhukum orang dengan sangat keji
Harusnya kau menghukum dirimu sendi
Menghukum dirimu yang sudah tercemar itu
Dirimu yang sudah tak ada artinya dimasyarakat
Semoga Tuhan memberimu kesadaran
Betapa tidak berartinya dirimu didunia ini