Postingan

MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN (2)

    Pengantar Siswa-siswi terkasih, kembali kita bertemu dalam pembelajaran  Bahasa Indonesia XII media daring . Bagaimana keadaan kalian? Sehat semua, kan? Puji Tuhan, kita selalu diberkahi dan dilindungi untuk mengisi hidup dan kehidupan ini secara baik, ikhlas, tulus, dan bermartabat. Kali ini materi pembelajaran kalian adalah menulis surat lamaran pekerjaan, dalam arti kalian menerapkan konsep-unsur-komposisi, dan karakter bahasa surat lamaran pekerjaan. Hal-hal yang sudah kalian pelajari tersebut semuanya teramu dalam satu kemasan praktik "menulis surat lamaran pekerjaan".  Konteks menulis surat lamaran pekerjaan ini perlu kita perhatikan dengan seksama. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui manakala hendak mengajukan surat lamaran pekerjaan. Di sisi lain, selain aspek tersebut, kita harus menyikapi secara bijak tatkala dihadapkan pada peluang dan tantangan untuk mengajukan lamaran pekerjaan guna menggeluti profesi dengan taruhan masa depan. Pertama, aspek sumber inf

MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN (1)

Gambar

Contoh Baca Puisi-Maskumambang-Rendra

MENULIS ESAI SEDERHANA

MENULIS ESAI Menggeluti dunia esai merupakan suatu tantangan sekaligus keindahan tersendiri manakala kita bisa melatih ketajaman naluri terhadap hal-hal sentuhan manusiawi, terutama selaras dengan tantangan hidup dan kehidupan. Sentuhan naluri disertai dengan ketajaman inderawi, plus indera keenam dan ketujuh, memerlukan kecerdasan dan kepekaan sentuhan hati. Menulis esai setara dengan memperjuangkan misi mulia tertentu sejalan dengan perkembangan dan hakikat martabat manusia. 1.       Pengertian Esai Esai sudah dikenal lama. Menurut catatan sejarah esai pertama kali dikenal pada tahun 1500-an yang pada saat itu dipelopori oleh seorang filosof Perancis, yakni Montaigne. Montaigne menulis sebuah buku yang mencantumkan beberapa anekdot dan observasinya mengenai esai. Di Indonesia sendiri, esai pertama kalinya dipopulerkan oleh HB Jassin melalui berbagai tinjauan karya sastra Indonesia yang kemudian dibukukan dengan sebuah judul “Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan