Postingan

Seluk Beluk Pidato

1.       Pengantar Perkembangan zaman kini menunjukkan betapa komunikasi antarmanusia berkembang cepat sesuai dengan taraf peradaban serta kemajuan teknologi. Perkembangan teknologi yang demikian pesat membawa pengaruh terhadap perkembangan teknologi komunikasi yang ujungnya memberikan tantangan dan peluang bagi manusia bahwa keterampilan berkomunikasi dalam berbagai bentuk merupakan suatu area yang harus dijawab melalui keterampilan berbicara. Keterampilan berbicara dalam berbagai jenis dan bentuk memang kini memberi peluang seseorang untuk meniti karier atau mengasah keterampilan, bahkan bermuara pada keuntungan finansial yang menjanjikan. Hal ini amat terlihat dalam konteks entertain, terutama melalui media audio visual. Dalam konteks yang lain, keterampilan berbicara di depan   umum, pidato misalnya, bisa digunakan untuk berbagai keperluan sekaligus memberikan banyak manfaat kepada si penyampai gagasan. Konteks di atas sebaiknya dirasakan masyarakat pembelajar, terutama siswa sek

MENYUSUN RINGKASAN

Membuat ringakasan merupakan suatu kegiatan rutin berikutnya bagi kita yang memiliki kebiasaaan belajar melalui pola membaca. Kegiatan ini amat penting dan membantu dalam pemahaman dan penguasaan kosep atau materi dari sumber yang kita baca atau kita pelajari.    Membuat ringkasan memerlukan suatu kemampuan dan keterampilan kognitif yang tinggi sehingga kita dapat membedakan konsep atau gagaasan yang ada dalam bacaan tau sumber tertulis kedalam gagasan ordinatif dan subordinatif. Berdasarkan hal tersebut, manakala gagasan atau konsep yang ditulis dalam sumber tersebut sudah tersusun kuat dalam saraf memori kita, tentu saja kita tidak memerlukannnya secara signifikan, meskipun dari sistematika gagasan hal tersebut amat siginifikan. Sbelaiknya juga,   Ringkasan secara definitif merupakan rangkuman atau rumusaan gagasan pokok karangan atau pembicaraan. Ringkasan yang benar-benar padat-singkat disebut abstrak atau sari karangan. Abstrak pada umumnya merupakan ringkasan dari suatu karya tu

MENYAMPAIKAN ALASAN DALAM BERPENDAPAT

Suatu ketika saat kita mengemukakan pendapat, tentu terdapat kerangka berpikir kita yang terekspresikan melalui kesimpulan yang kita kemukakan dalam opini atau pendapat kita. Dalam hal ini terlihat jelas bentuk dan pola penalaran yang kita gunakan. Kaidah-kaidah penalaran hendaknya kita kuasai, kita pahami, dan kita aplikasikan dalam berpikir. Saat berpendapat pun juga terekspresikan kesimpulan penalaran kita, barangkali sercara silogistis, yang pada suatu saat harus kita kemukakan juga alasan-alasan atau argumentasi yang mendasari kesimpulan tersebut. Dalam hal ini akan tampak juga seberapa jauh pendapat kita dapat diterima oleh pihak kedua atau orang lain. Secara maknawi, alasan (KBBI: 1998) berarti 1) dasar, hakikat, atau asas; 2) dasar bukti atau keterangan yang dipakai untuk menguatkan pendapat, sanggahan, tuduhan, dsb.; 3) “sesuatu” yang mendorong untuk berbuat; 4) “sesuatu” yang membenarkan perlakuan tindak pidana dan menghilangkan kesalahan terdakwa. Berdasarkan makna ters

ANALISIS WACANA

Gambar
Wacana adalah kata yang sering dipakai masyarakat dewasa ini. Banyak pengertian yang merangkai kata wacana ini. Dalam lapangan sosiologi, wacana menunjuk terutama dalam hubungan konteks sosial dari pemakaian bahasa. Dalam pengertian linguistik, wacana adalah unit bahasa yang lebih besar daripada kalimat. Sedangkan menurut Michael Foucault (1972), wacana; kadang kala sebagai bidang dari semua pernyataan (statement), kadang kala sebagai sebuah individualisasi kelompok pernyataan, dan kadang kala sebagai praktik regulatif yang dilihat dari sejumlah pernyataan. Menurut Eriyanto ( Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media ), Analisis Wacana dalam studi linguistik merupakan reaksi dari bentuk linguistik formal (yang lebih memperhatikan pada unit kata, frase, atau kalimat semata tanpa melihat keterkaitan di antara unsur tersebut). Analisis wacana adalah kebalikan dari linguistik formal, karena memusatkan perhatian pada level di atas kalimat, seperti hubungan gramatikal yang ter

MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF

Menemukan ide pokok paragraf merupakan sutau kewajiban bagi pembaca ketika mencoba menambah wawasan pengetahuannya melalui bacaan. Hal ini secara otomatis terbentuk sebagai reaksi otak atas masukan yang diterima. Oleh sebab itu, keterampilan tentang hal ini sudah terbentuk sejak awal kehdiupan seseorang manakala yang bersangkutan mulai memasuki komunitas baca. Keterampilan menemukan ide pokok bisa dilatih dan dikembangkan secara teratur dan berkesinambungan sehingga menangkap inti bacaan atau informasi yang diterimanya menjadi suatu keterampilan berkesinambungan yang berruntutan untuk menjadi informasi yang tepat, akurat, dan cermat. Inti atau ide pokok paragraf merupakan gagasan yang secara struktural maknawi membawahkan gagasan yang lain. Oleh sebab itu, inti atau ide pokok merupakan suatu konsep yang secara ordinatif mencakup konsep gagasan lain (menyubordinasi gagasan lain). Gagasan-gagasan lain yang terwujud dalam kalimat-kalimat penjelas atau pendukung gagasan pokok itu b

TOKOH-TOKOH SASTRAWAN

Gambar
SITOR SITUMORANG Rindu Kelana Pilihan Sajak 1948- 1993 SAJAK-SAJAK 01. Kaliurang (Tengah Hari) 02. Lereng Merapi 03. Perhitungan 04. Dia dan Aku 05. Surat Kertas Hijau 06. Amoy-Aimee 07. Kebun Binatang 08. Matahari Minggu 09. Chathedrale de Chartres 10. The Tale of Two Continents 11. Sajak 12. Paris-Janvier 13. Place St.Sulpice 14. Pont Neuf 15. Kepada Anakku 16. Alberquerque17. Si Anak Hilang18. Dataran Tinggi19. Jalan Batu ke Danau20. Lagu Gadis Tali21. Matinya Juara Judi22. Potret Ibu23. Kututup Jendela24. Jalan Lempang25. Mme Omnes26. Kawan27. Cinta28. Bunga29. Kepada Kawan30. Condition31. Paris-la-Nuit32. The Beginning of the End33. Malam Lebaran34. Bangun35. La Ronde36. Sungai Bening37. Kristus di Medan Perang38. Lagu Perempuan39. Kolam Renang40. Ziarah dalam Gereja Gunung41. Dari Pantun Lama42. Sungai43. Lukisan Gadis-gadis44. Ulang Tahun45. Cerita Musim Rontok46. Membalas Surat Bapak47. 196148. Apa Yang Tak Dapat Kau Hancurkan49. Semua Serba Kusut, Sayang50. Potret