Postingan

Mari, Membuat Puisi dengan Gampang!

Gambar
Puisi sebagai Kebutuhan Batin Menulis sebuah puisi merupakan hasil penghayatan dan permenungan tentang hahikat hidup dan kehidupan manusia, baik secara perorangan maupun sebagi komunitas. Berdasarkan hal tersebut, sebuah puisi berfungsi juga sebagai ekspresi cita rasa seni seseorang melalui media bahasa atas kehidupan, serta bisa juga diekspresikan dalam bentuk yang lain. I.A. Richard memperkenalkan hakikat dan metode berpuisi. Hakikat puisi meliputi sense (tema), feeling (cita rasa), tone (nada), dan intention (amanat). Selain itu dalam menulis puisi ada metode ala I.A. Richard, yauti aspek: 1) diction (diksi/pilihan kata); 2) imagery (daya bayang/imajinasi); 3) the concrete words (penggunaan kata-kata konkret); 4) figurative language (gaya bahasa); 5) rythm (irama); 6) ryme (rima); dan 7) symbolism. Pada dasarnya manusia di dunia ini mempunyai cita rasa seni, entah dalam seni rupa, seni suara, seni tari, seni musik, seni lukis, seni sastra, atau seni yang lain. Hakikatn

PUISI KARYA SISWA-SISWI KELAS XII IPS 1 2010-2011

Puisi menuntut seorang penyair untuk dapat mengungkapkan gagasan kreatifnya secara ringkas namun berdaya guna menghasilkan efek tertentu pada pembaca. Dalam hal puisi, tentu saja, efek yang dimaksud tersebut akan sangat bergantung kepada daya apresiasi pembaca atas karya puisi dimaksud. Dalam tulisan ini baiklah efek dimaksud kita sebut saja sebagai "efek puitik", yaitu efek, baik yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata, di sisi pembaca sebagai tanggapan atas pembacaannya pada sebuah karya puisi. Efek puitik ini bisa saja sama atau berbeda antara pembaca satu dengan yang lainnya sebab di dalamnya tercakup unsur-unsur puitik apa saja yang mampu dicerna oleh pembaca tersebut, apakah unsur-unsur estetika, makna, emosi ataukah bahkan unsur spiritual. Daya cerna pembaca satu dengan yang lainnya tentu sangat mungkin berbeda tergantung "bekal puitik" yang dimilikinya. Penyair, terutama yang masih mula-mula menggauli puisi, sering tergoda untuk memilih kata-kata, fr

PUISI KARYA SISWA-SISWI KELAS XII IPA 5 2010-2011

Puisi menuntut seorang penyair untuk dapat mengungkapkan gagasan kreatifnya secara ringkas namun berdaya guna menghasilkan efek tertentu pada pembaca. Dalam hal puisi, tentu saja, efek yang dimaksud tersebut akan sangat bergantung kepada daya apresiasi pembaca atas karya puisi dimaksud. Dalam tulisan ini baiklah efek dimaksud kita sebut saja sebagai "efek puitik", yaitu efek, baik yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata, di sisi pembaca sebagai tanggapan atas pembacaannya pada sebuah karya puisi. Efek puitik ini bisa saja sama atau berbeda antara pembaca satu dengan yang lainnya sebab di dalamnya tercakup unsur-unsur puitik apa saja yang mampu dicerna oleh pembaca tersebut, apakah unsur-unsur estetika, makna, emosi ataukah bahkan unsur spiritual. Daya cerna pembaca satu dengan yang lainnya tentu sangat mungkin berbeda tergantung "bekal puitik" yang dimilikinya. Penyair, terutama yang masih mula-mula menggauli puisi, sering tergoda untuk memilih kata-kata, fra

PUISI KARYA SISWA-SISWI KELAS XII IPA 4 2010-2011

Siswa-siswi kelas XII IPA 4 tahun 2010/2011 merupakan komunitas siswa yang bisa dikatakan mempunyai motivasi belajar dan sikap kreativitas yang baik. Di sisi lain, kompetensi mereka bisa dikembangkan apabila kita beri wadah sebagai tempat kegiatannnya.  Begitulah sisi positif kelas ini hingga perlu diberi wahana pencurahan perasaan mereka tentang hakikat hidup dan kehdiupan sehingga diharapkan dimensi emosi bisa tersalurkan dengan benar dan tepat seraya mengembangkan sikap karya kreatif dalam bidang seni berbahasa.  Apa pun yang kita rasakan dalam hati bisa kita tuliskan dalam bentuk puisi, tanpa terikat bentuk dan kebebasannya. Oleh sebab itu, berkaryalah secara baik dan benar sembari mencurahkan perasaan dan sikap kreativitas kita. Selamat berkarya!

PUISI KARYA SISWA-SISWI KELAS XII IPA 1 2010-2011

Puisi merupakan luapan pencurahan persaaan hati seseorang melalui media kata-kata nan indah dan bermakna. Maka, apa pun yang dirasakan oleh seeorang dapat dicurahkan dalam bentuk puisi sebagai karya sastra yang bermakna dalam hidup dan kehidupan. Dalam sebuah puisi seringkali seseorang mencurahkan gagasannya yang memliki makna penting, baik bagi diri maupun orang lain. Konsep atau gagasan tersebut pada umumnya berupa landasan praktis-bahkan pragmatis tentang hidup dan kehidupan, yang kadang mengarah pada kaidah filosofis yang mungkin amat bermakna bagi kita semua. Oleh sebab itu, sebagai manusia beradap dan berbudaya. marilah kita tulis apa yang ada dalam benak kita ke dalam dunia seni bermain kata lewat media ini. Selamat berkarya!

APRESIASI SASTRA INDONESIA KELAS XII

Blog ini diperuntukkan siswa yang memiliki tugas dan tanggung jawab bidang studi Bahasa Indonesia untuk aspek Apresiasi Sastra, terutama dalam berkarya produktif. Memberikan peluang dan pelatihan berkarya merupakan pola  didik yang baik terutama ke arah penghargaan karya seni dan budaya. Silakan gunakan sebagaimana mestinya! Terima kasih atas kepedulian kalian.

MEMBUAT RESENSI SEDEREHANA

Manakala selesai membaca sebuah buku, melihat film, nonton sinetron, mendengarkan musik dari kaset, atau aktivitas menikmati karya seni lainnya, kita sebagai penikmat secara otomatis lantas memberikan "penilaian" terhadap karya seni tersebut. "Penilaian" kita tersebut tentu saja berdasarkan norma atau kriteria tertentu untuk mengklasifikasikan karya seni itu ke dalam kelas "amat baik, baik, cuku baik, kurang baik, bahan jelek".    Dalam hal tersebut tentu saja timbul kesan yang bersifat subjektif dilandasi tingkat referensi dan pengalaman seseorang, pemberi penilaian. Di sisi lain, referensial sering berkaitan dengan pembandingan dengan karya lain yang sejenis. dalam permbandingan ini sudah barang tentu didasarkan pada pagu tertentu yang terdapat dalam karya lain sejenis, kemudian dianalogikan ke karya lainnya pulan. Meskipun kesannya subjektif, tentu saja seseorang dalam memberikan penilaian sudah memiliki "tandar pagu penilaian". Berdasarkan ha