Postingan

MENUMBUHKAN KEBIASAAN MENULIS POLA ILMIAH AKADEMIS SISWA SMA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN ANALISIS BUKU SASTRA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah      Pembelajaran menulis sebagai bentuk keterampilan berbahasa produktif belum diberdayakan sebagai suatu ranah keterampilan berbahasa yang menyenangkan bagi para pembelajar. Selama ini pembelajaran menulis di sekolah belum mendapatkan perhatian yang baik dari guru dalam porsi yang cukup. Pembelajaran menulis di sekolah hanya mendapat porsi waktu yang sedikit dibandingkan dengan pembelajaran kebahasaan lainnya. Selain itu, guru acap kali hanya berorientasi melihat hasil tulisan siswa tanpa membelajarkan proses menulis pada siswa. Akhirnya, tujuan pembelajaran menulis hanya mengarah pada pencapaian kemampuan pemahaman konsep atau teori menulis belaka sehingga masih jauh dari takaran hasil belajar yang membawa siswa aktif produktif tertulis.      Di sisi lain kalangan guru lebih banyak yang hanya berorientasi pada segmen kurikulum yang masih merupakan plat datar dari ranah peraturan menteri yang terkait. Lebih parah lagi pembelajar

PEMBELAJAR DI ERA GLOBALISASI: TANTANGAN MANAJEMEN DIRI YANG BAIK

Kebanyakan orang ingin mengubah dunia untuk memperbaiki kehidupannya. Sungguh upaya sia-sia. Seandainya saja mereka memperbaiki diri-sendiri Mereka akan menjadi lebih baik,  demkian juga dunia. Selagi muda Kita ingin mengubah dunia. Setelah tua Kita ingin mengubah yang muda Gart Henrich Tantangan dunia dalam zaman semakin mengglobal bagi kehidupan manusi. Demikian terasa dalam khidupan kita uansa perubahan dunia dalam abad teknologi informasi. Pendidikan di Indonesia sudah saatnya, meski terlambat, melakukan pembaruan, terutama dalam sistem pelayanan pendidikan yang erat kaitannya dengan kebiasaan dan kerangka berpikir seluruh komponen pendidikan, baik guru, pembelajar, orang tua, masyarakat, maupun departemen terkait. Oleh karena itu, Departemen Pendidikan Nasional mengubah Kurikulum 1994 dengan Kurikulum 2004- yang disempurnakan dalam Kurikulum 2006. Hendaknya, perubahan tidak sebatas sistem belajar yang harus dilakukan oleh pembelajar, mela