Postingan

LANGKAH MEMBACA CEPAT DAN EFEKTIF

LANGKAH MEMBACA CEPAT DAN EFEKTIF Sebagai seorang terididik siswa dituntut mempunyai keterampilan membaca yang baik, benar, tepat, dan cepat dari berbagai literature berbagai bidang studi sesuai dengan karater masing-masing. Secara konvensional satu bdiang studi miimal memiliki satu buu pegangan, bahan ada pula yang lebih dari itu. Naun, pada era globalisasiinformasi seperti sekarang, literature justru banyak mengacu pada referensi jaringan internet. Siswa justru semakin dipebanyak kewajiban membuka dan membaca sumber infroasi dari berbagai suber, baik tertulis maupun multimedia jaringan. Meskipun begitu, kemampuan membaca yang baik, benar, tepat, dan cepat tetap amat diperlukan, bahkan semakin penting. Sayangnya, masih sedikit siswa yang menyadari kekuarangan dan kelemahan kemampuan membacanya. Masih banyak siswa yang membaca buku dengan melakukan kebiasaan yang kurang mendukung meningkatkan kecepatan membacanya, misalnya membaca dengan bersuara, menggerakan bibir, menunjuk kata dem

MENGHINDARKAN BIAS TULISAN

Submitted by team e-penulis on Kam, 13/09/2007 - 2:47pm. Dirangkum oleh: Kristina Dwi Lestari Bahasa dipahami sebagai satu-satunya sarana interaksi antarmanusia. Sebagai simbol penyampaian pesan atau pikiran, baik secara lisan maupun tertulis, bahasa sering dipakai untuk merepresentasikan realitas sebuah gambaran murni dari sesuatu secara apa adanya kepada pembaca. Akan tetapi pada perkembangannya, kita sering menjumpai bahasa yang tidak lagi menjadi cerminan murni dari suatu realitas. Terkadang perasaan, kepentingan, atau motif-motif tertentu dari penggunanya juga terlibat. Oleh karena itu, penerimaan dan penyampaian bahasa amat memerlukan kepekaan agar kita dapat menilai makna yang tersembunyi di belakangnya, yang bisa saja bersifat bias, menipu, dan bahkan menyesatkan. Fenomena Bias dalam Tulisan Bias atau distorsi dalam sebuah tulisan merupakan sesuatu yang hendaknya harus kita hindari manakala kita menulis. Terkadang tulisan yang bias, memuat unsur subjektivitas dari penu

MENULIS CERITA PENDEK

  Dari Crayonpedia Langkah menulis cerpen tidak jauh berbeda dengan mengarang pada umumnya. Berikut ini adalah tahap-tahap penulisan cerpen. 1.     Menentukan tema cerpen. Tema merupakan permasalahan dasar yang menjadi pusat perhatian dan akan diuraikan agar menjadi jelas. Tema sangat berkaitan dengan amanat/pesan/tujuan yang hendak disampaikan kepada diri pembaca. Tema dapat diperoleh dari proses menggali pengalaman-pengalaman yang mengendap atau refleksi peristiwa vang baru dialaminya. 2.     Mengumpulkan data-data, keterangan, informasi, dokumen yang terkait dengan peristiwa/pengalaman yang menjadi sumber inspirasi cerita. 3.     Menentukan garis besar alur atau plot cerita. Secara bersamaan dengan tahap ini, menciptakan tokoh dan menentukan latar cerita. 4.     Menetapkan titik pusat kisahan atau sudut pandang pengarang. 5.     Mengembangkan garis besar cerita menjadi cerita utuh. 6.     Memeriksa ejaan, diksi, dan unsur-unsur kebahasaan lain serta memperbaikinya jika terdapat ke

MENGEMBANGKAN IDE TULISAN

Submitted by team e-penulis on Jum, 21/11/2008 - 10:14am.   Bagi seorang penulis mengembangan ide menjadi sebuah wacana memang merupakan suatu rutinitas dan kinerja yang menjadi bagian kehidupannya setiap hari. Nemun, bagi kalangan pembelajar atau penulis pemula, mengembangkan ide menjadi sebuah wacana masih merupakan tugas berat yang penuh tantangan dan kesulitan. Lantas, bagaimana bila hal itu terjadi di dalam lingkup pendidikan di kelas, lebih spesifik dialami dan dihadapi oleh seorang guru, terutama guru bahasa, khususnya bahasa Indonesia ? Memang banyak tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh seorang guru bahasa Indonesia . Banyak kesulitan yang dihadapi dalam memberikan pelajaran menulis sebagai suatu keterampilan sesuai dengan konteks tingkat dan jenis pendidikannya. Bagaimana penulis mengembangkan ide untuk menulis?  Penulis menggunakan banyak cara, dan saya berani bertaruh bahwa sebagian besar cara-cara tersebut melibatkan menulis itu sendiri. Bayangkan seorang ko