Postingan

BAGAIMANAKAH CARA SOPAN MENOLAK PENDAPAT?

  Penolakan atau penyanggahan pendapat orang lain merupakan reaksi bentuk hasil rumusan jalan pikiran kita terhadap pendapat orang lain, terutama dari aspek kelemahan pendapat tersebut, yang kemudian diikuti alternatif jalan keluarnya. Di sini terlihat bahwa, tak cukup bagi kita jika hanya sebatas menilai aspek kelemahan pendapatnya. Tanggung jawab moral berikutnya adalah menyodorkan alternatif solusi, dari yang terbaik sampai yang paling kurang baik. Di sisi lain kita harus berani mengemukakan kelemahan pendapat lawan bicara, tidak usah melihat siapa yang bicara, melainkan apa yang dibicarakan. Mempelajari cara menolak pendapat lawan bicara sebenarnya juga bermanfaat untuk mengadakan evaluasi terhadap diri sendiri. Secara ilmiah setiap orang harus berlaku jujur, baik terhadap orang lain maupun diri sendiri. Semakin objektif dan jujur seseorang semakin berani mengoreksi pendapat diri sendiri. Hal ini akan semakin membuat diri kita bersifat terbuka terhadap saran, kritik, dan usul dar

PENULISAN PARAGRAF

1. Pengantar Salah satu keluhan yang sering masyarakat kemukakan terhadap kualitas lulusan SMTA hampir setiap tahun ialah kemampuan berbahasa Indonesia yang belum memuaskan. Keluhan tersebut dilontarkan baik melalui surat kabar, majalah, forum diskusi, seminar maupun di jenjang pendidikan perguruan tinggi. Keluhan tersebut datang dari berbagai pihak seperti para ahli bahasa, dosen, guru, ahli pendidikan, bahkan para praktisi lain. Kekurangmampuan berbahasa tersebut, khususnya dalam keterampilan menulis, disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Sikap sebagian besar anggota masyarakat terhadap bahasa Indonesia belum menggembirakan. Mereka tidak merasa malu bila memakai bahasa masih dalam kriteria salah, baik di kalangan birokrasi, kaum eksekutif, para tokoh masyarakat, bahkan kalangan pendidik. 2. Kesibukan guru bahasa Indonersia di luar jam mengajarnya menyebablan mereka kurang mempunyai waktu lagi untuk memikirkan cara pelaksanaan kegiatan mengarang yang menarik dan efektif.

BENTUK KARANGAN ARGUMENTASI

Membuat Tulisan Kritik dan Esai terhadap Karya Sastra

                    Menikmati karya sastra merupakan suatu kegiatan memberikan apresiasi terhadap karya tulis format sastra sebagai karya mulia tentang preferensi hakikat hidup dan kehidupan manusia. Kebiasaan menikmati karya sastra memberikan nilai lebih dalam berbagai wacana, misalnya sosial, religi, kamanusiaan, heroisme, moral, filosofi             Sikap apresiasi biasanya berkembang menjadi lebih baik manakala dibarengi dengan semakin bertambahnya referensi khazanah sastra sesorang. Hal ini seirama dengan kebutuhan batiniah yang senantiasa memperkaya wacana humanistik dan moral-filosofi- serta hakikat keilahian. Bersama dengan itu tentulah asumsi, persepsi, dan konsepsi orang yang melakukan hal ini akan semakin mapan dan terbentuk paradigma tertentu, tak luput dari kebiasaan berpemikiran terbuka. Manakala kita mempunyai kebiasaan membaca karya sastra yang selalu akan berkembang ke arah lebih baik tentulah semakin memberikan kita kematangan apresiasi seirama dengan referensi bidang