MENENTUKAN KATA KUNCI DALAM JARINGAN

Kebiasaan menulis memang memerlukan suatu keterampilan yang terlatih dan terbiasa dalam menuangkan pikiran dan gagasan. Berkenaan dengan hal ini tentu saja menentukan tema tulisan sudah terlatih dengan intuisi yang terbina dan terarah ke topik yang layak dan perlu untuk ditulis. Berikut ini ada beberapa referensi yang oenulis temukan dalam berbagai jaringan.



Mencari Ide dan Menentukan Tema serta Kata Kunci Situs Web/Blog

MARKET SAMURAI
Peluang mendapatkan uang di internet sudah bukan suatu rahasia lagi, walaupun sebenarnya masih banyak pengguna internet yang belum tahu. Ada ribuan artikel yang membahas cara menghasilkan uang melalui media internet. Sekarang tergantung kita, apakah ingin berselancar di dunia maya sambil mendulang rupiah atau dollar? Kalau memang iya, saran saya, awali dulu dengan membuat sebuah web atau blog, yang gratisan juga tidak apa-apa, yang penting memiliki sebuah web/blog.
Untuk membuat sebuah web/blog, terlebih dahulu anda harus tentukan temanya, ini penting karena sebuah web/blog diharapkan mempunyai suatu ciri khas tersendiri agar menarik pengunjung. Tetapi tidak sembarang web atau blog disetujui oleh program-program pemberi rejeki seperti Peluang Bisnis Google AdSense. Aplikasi yang diajukan ke Google akan ditolak bila tema blog berisi kekerasan, SARA, fornografi, cracking, obat-obatan terlarang, perjudian dan lain-lain sesuai yang dipersyaratkannya. Oleh karena itu, pilihlah tema-tema yang menarik yang mempunyai nilai komersil namun tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan oleh pemilik program seperti Google Adsense, Adbrite, Amazon, Commision Junctions dan lain-lain.
Menentukan ide tema blog bisa anda awali dengan hobi seperti olahraga golf, tenis, memancing, memasak dan lain-lain atau hal-hal yang mempunyai nilai daya tarik dan banyak dicari orang misalnya review alat-alat elektronik, handphone, mobil, psp dan lain sebagainya. Untuk itu anda harus melakukan survei atau penelitian kecil dengan membaca blog-blog yang sedang populer di mybloglog.com, technorati.com, blogcatalog.com atau bisa juga survei dengan melihat situs Amazon, ebay, yahoo serta Google Trends untuk melihat hal-hal yang lagi trend. Dari situ anda bisa tentukan ide tema apa yang ingin anda buat.  Kumpulkan dulu kira-kira 20 ide, lalu pilih 5 ide dari 20 ide tema yang telah anda kumpulkan. Dari 5 ide tadi tentukan mana yang paling anda minati. Namun demikian anda juga harus melakukan survei terhadap kata kunci dari ide tersebut. Bila anda masih bingung, saya menyarankan anda belajar setahap demi setahap bagaimana memulai bisnis online di Asian Brain atau dengan para pakar bisnis online lainnya.
Berikut ini beberapa contoh tema situs blog yang sampai saat ini masih ramai dikunjungi orang, yang saya kutip dari buku tulisan Jubilee Enterprise :
1. Blog yang menyediakan tip, trik atau petunjuk troubleshooting terhadap sesuatu.
2. Blog yang menyediakan layanan gratis.
3. Blog yang berisi konten humor.
4. Blog yang berisi konten tentang penuntun praktis kehidupan sehari-hari.
5. Blog yang berisikan informasi yang sedang hangat.
6. Blog informasi secara berkala.
7. Blog yang menawarkan produk atau jasa tertentu.
8. Blog informasi terkini.
9. Blog komunitas.
10. Blog berisi cerpen atau puisi. Dan lain-lain.
Setelah anda mempunyai ide tema web atau blog yang akan anda buat, anda lakukan survei/riset  untuk menemukan kata kunci yang anda bidik. Kata kunci ini sebaiknya jangan berdasarkan kira-kira, tetapi harus dilakukan riset. Untuk melakukan riset kata kunci, salah satunya anda bisa kunjungi situs Google Trends. Misalnya ide anda adalah telepon, maka anda buka google trends kemudian masukan kata kunci phone. Kegunaannya adalah anda bisa melihat bahwa topik tersebut trends-nya di negara mana. Hal ini untuk mengetahui target market kita dan ini berhubungan dengan server hosting yang akan kita pilih. Kalau trends-nya di Amerika, sebaiknya server hosting yang kita pilih adalah di negara Amerika.
Selanjutnya anda bisa kunjungi situs wordtracker untuk mengetahui kata kunci yang berhubungan dengan ide anda, disitu anda bisa melihat berapa banyak pencarian untuk kata kunci tertentu, sehingga anda bisa lebih jauh mengetahui dan mengembangkan ide kata yang anda bidik. Saya juga menyarankan kepada anda untuk melakukan riset kata kunci dengan menggunakan software Market Samurai yang bisa anda downloads versi trialnya. Kegunaan alat ini adalah anda bisa melakukan riset dengan lebih cepat dan efektif. Hasil dari analisa dengan alat ini bisa mengetahui kata-kata kunci apa yang berhubungan dengan ide tema web/blog anda, berapa banyak pecarinya dan berapa banyak situs pesaingnya. Untuk lebih detail penggunaan alat ini, anda bisa mendownload video tutorial dari Anne Ahira di ABsukses.com
Riset kata kunci juga bisa dilakukan dengan  menggunakan  tool gratis dari google, silahkan kunjungi Google Keyword Tool. Masukan prase pada kolom ‘Enter one keyword or phrase perline‘  kemudian ketikkan pada kotak kosong yang tersedia tentang karakter yang anda lihat pada gambar, lalu klik tombol ‘Get Keyword Ideas‘.
Demikian cara menentukan ide tema serta survei kata kunci yang bisa anda praktekan. Salam Sukses.
Menentukan Tema Tulisan

4 Menerapkan unsur Daya Tarik dalam Menentukan Pilihan Tema Tulisan

Mengapa tema tulisan (gagasan awal) harus sudah memiliki daya tarik?
Karena kalau tema tulisan yang merupakan gagasan awal ini tidak memiliki daya
tarik (jawa = greget); maka penulisnya tidak akan pernah tertarik untuk
mengumpulkan bahan, membuat kerangka tulisan dan menuliskannya. Akibatnya,
tulisan tersebut tidak akan pernah ada.

Apakah daya tarik tema tulisan yang tinggi bagi penulis tersebut selalu paralel
dengan daya tarik yang diinginkan pembaca?
Belum tentu. Hingga penulis harus selalu berdiskusi dengan banyak pihak.
Seorang penulis ilmiah ternama mengaku selalu berdiskusi dengan para
mahasiswanya. Seorang penulis media massa kenamaan juga mengatakan selalu
memberikan contoh tulisan pada istri, anak bahkan pembantu rumah tangga serta
sopirnya. Mereka ini diharapkan bisa mewakili kepentingan pembaca media pada
umumnya.

Apakah kendala utama yang dialami penulis dalam menerapkan unsur daya tarik
dalam tema tulisannya?
Kendala utamanya adalah, penulis over estimate atau under estimate. Maksudnya
penulis mengangap pembacanya terlalu pintar dan cerdas (secerdas dirinya dan
teman-temannya), atau menganggap pembacanya terlalu bodoh, hingga tema
tulisannya menjadi terkesan menggurui dan menjelaskan sesuatu secara berlebihan,
yang sebenarnya sudah diketahui oleh masyarakat.

Bagaimanakah mengatasi kendala over estimate dan under estimate tersebut?
Penulis harus membuat garis paralel antara materi tema tulisan dengan target
pembaca yang diwakili oleh media cetak yang akan dikirimi tulisan. Misalnya,
kalau akan menulis artikel bagi koran Kompas harus memilih materi tema tulisan
yang taraf kecerdasannya sama (paralel) dengan para pembaca Kompas pada umumnya.
Kalau akan menulis feature di majalah lingkungan yang diterbitkan oleh perguruan
tinggi, penulis harus menarik garis paralel antara tema tulisan dengan tingkat
pengetahuan serta minat pembaca penerbitan kampus tersebut.

Apakah seorang penulis profesional kenamaan selalu otomastis bisa mengatasi
kendala-kendala demikian?
Tidak benar. Sebab seorang penulis profesional kenamaan pun kalau melalaikan
salah satu kaidah (rumus) baku dalam mengkaitkan unsur daya tarik dengan tema
tulisannya, akan mengalami kesulitan atau kegagalan. Artinya, tulisannya akan
ditolak oleh redaktur media. Kalau redakturnya menerima karena silau dengan nama
besar penulis tersebut, maka pembaca media bersangkutanlah yang akan menolaknya.


5 Rumus Daya Tarik Berdasarkan Skala Prioritas

Apakah artikel, feature atau esai akan diterima (dimuat) oleh media massa, hanya
kalau memuat hal-hal yang baru, aneh, luarbiasa, kontroversial, populer,
memenuhi hajat hidup orang banyak, memenuhi unsur kedekatan dll?
Tidak selalu begitu. Sebab cukup salah satu daya tarik tersebut yang menjadi
andalan utama sebuah artikel feature atau esai. Misalnya, artikel/feature/esai
tentang iptek lebih mengutamakan unsur kebaruan. Artikel mengenai politik
cenderung mementingkan hal-hal yang kontroversial. Artikel/feature/esai tentang
industri, masalah sosial dan ekonomi lebih mengutamakan hajat hidup orang
banyak. Artikel/feature/esai tentang alam dan lingkungan menuntut hal-hal yang
aneh dan luarbiasa. Artikel/feature/esai tentang fasion, show dan kesenian lebih
menuntut unsur populer.

Bagaimanakah seorang penulis artikel/feature/esai bisa menentukan unsur daya
tarik ini dalam pilihan tema tulisannya?
Penulis artikel/feature/esai dibagi menjadi dua. Pertama penulis profesional
(biasanya bekerja di media massa) yang memiliki keterampilan menulis tinggi
hingga mampu menulis tema apa saja dengan sama baiknya. Penulis demikian akan
dengan mudah memilih beragam tema yang menarik untuk ditulis menjadi artikel,
feature atau esai. Kedua, profesional dalam salah satu bidang atau sektor
kehidupan dan kebetulan bisa menulis. Penulis artikel/feature/esai katagori
kedua ini hanya bisa menulis materi sesuai dengan bidang atau sektor yang
digelutinya. Misalnya masalah ekonomi, politik, anthropologi, pertanian, sosial
budaya, kesenian dll. Bahkan kadang-kadang spesifikasi itu demikian sempitnya
hingga seseorang hanya menekuni masalah moneter (ekomomi), pemilihan umum
(politik), anggrek (pertanian), musik klasik (kesenian) dll.

Bagaimanakah seorang pemula bisa menentukan sebuah tema menarik atau kurang
menarik?
Paling mudah adalah memilih tema sesuai dengan bidang, sektor, komoditas atau
permasalahan yang sangat dikenalnya. Misalnya seseorang yang latar belakang
pendidikannya hukum, akan paling mudah kalau menentukan masalah hukum mana yang
paling menarik untuk diulas dewasa ini. Orang yang sehari-harinya bekerja di
bank, akan lebih mudah memilih tema menarik mengenai masalah perbankan. Orang
yang berasal dari etnis Batak akan lebih mudah memilih tema-tema menarik tentang
adat istiadat Batak. Akan sulit kalau mereka yang berpendidikan hukum memilih
tema penulisan tentang perbankan, yang bekerja di bank harus memilih tema
lingkungan hidup serta orang Batak dipaksa untuk mengambil adat istiadat Sunda
sebagai tema tulisannya.

Bagaimanakah kalau seorang pemula ingin menjadi penulis profesional yang serba
bisa dan mampu mengangkat tema-tema menarik?
Bekal utama penulis profesional yang mampu mengangkat tema-tema menarik adalah,
tingkat kecerdasannya harus di atas rata-rata, minat dan perhatiannya juga harus
luas, memiliki ketekunan untuk belajar serta memiliki akses informasi yang
lengkap. Modal tersebut harus dikumpulkan dan dilatih sejak awal secara terus
menerus. Hingga yang harus dilakukan oleh seorang pemula adalah, mulailah banyak
membaca dan diskusi lalu menuliskan dan mengirimkannya ke media massa. Atau,
paling mudah adalah dengan melamar pekerjaan di media massa besar yang
fasilitasnya lengkap.

Bagaimanakah seorang pemula harus memilih tema menarik agar tulisannya
(artikel/feature/esai) bisa segera dimuat oleh media massa?
Pertama-tama harus ditentukan terget medianya. Apakah akan menulis di Kompas
(koran pagi Jakarta), Suara Pembaruan (koran sore Jakarta) Jawa Pos (koran pagi
Surabaya), Femina (majalah wanita mingguan Jakarta), atau media lainnya.
Tema-tema artikel, feature dan esai yang menarik itu bisa dilihat (disontek)
dari tema artikel, feature dan esai yang selama ini dimuat di media tersebut.


6 Menentukan Unsur Asas Manfaat dalam Tema Tulisan

Apakah unsur asas manfaat mutlak harus ditentukan ketika seseorang merancang
tema tulisan?
Benar. Sebab dari sini akan ditentukan, apakah tulisannya akan diarahkan
sekadar untuk hiburan, untuk menambah pengetahuan, untuk pendidikan, untuk
memberikan keterampilan, untuk mendatangkan prestise (gengsi), untuk agitasi
dll. Unsur asas manfaat ini akan sangat menentukan alternatif pilihan unsur daya
tarik yang akan dijadikan tema tulisan.

Apakah kalau unsur asas manfaatnya hanya sekadar untuk hiburan, penulis feature
boleh mengeksploitir seksualitas, sensualitas dan voyeurisme?
Feature hiburan bisa sangat memanfaatkan unsur daya tarik berupa seksualitas,
sensualitas dan voyeurisme. Yang tidak dianjurkan adalah mengeksploitir
unsur-unsur tersebut dalam artikel, feature dan esai.

Apakah tulisan yang mengutamakan asas manfaat pendidikan harus berisi
petuah-petuah moral, etika dan ajaran spiritual?
Belum tentu. Sebab tulisan untuk tujuan pendidikan politik misalnya, bisa hanya
berisi studi komparatif proses pemilihan presiden di beberapa negara.
Kadang-kadang tulisan yang diharapkan memiliki asas manfaat pendidikan, justru
berupa materi yang bersifat negatif. Hal ini bertujuan untuk memberi pengetahuan
bagi pembaca tentang hal-hal negatif dari satu permasalahan. Misalnya, artikel
untuk majalah intern pendidikan kepolisian, justru berisi pengetahuan tentang
bahan-bahan narkotik, teknik-teknik kejahatan dll.

Adakah contoh artikel, feature dan esai yang asas manfaatnya untuk memecahkan
masalah dan menambah ketarampilan?
Artikel, feature dan esai tentang iptek, otomotif, olahraga, kedokteran,
pertanian, komunikasi dll, bisa dikatagorikan sebagai memiliki asas manfaat
untuk menambah keterampilan dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh pembaca.

Adakah contoh artikel/feature/esai yang asas manfaatnya untuk agitasi,
indoktrinasi, propaganda bahkan untuk cuci otak?
Artikel/feature/esai di majalah partai politik, agama (terutama kelompok
radikal dan ekstrem), gerakan pembebasan/pembaruan bahkan artikel di buletin
perusahaan atau lembaga pemasaran MLM pun sifatnya agitatif dan indoktrinatif.

* * *

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERITA PENDEK ON-LINE KARYA SISWA-SISWI KELAS XII IPA 3 TAHUN 2014/2015

CERITA PENDEK ON-LINE KARYA SISWA-SISWI KELAS XII IPA 2 TAHUN 2014/2015

LKS MEMBERIKAN TANGGAPAN-SANGGAHAN-PENOLAKAN PENDAPAT KELAS XII MIPA 6 TAHUN 2015/2016